PENGARUH PERSEPSI SEKURITI, PERSEPSI PRIVASI, PERSEPSI INTEGRITAS, PERSEPSI KOMPETENSI TERHADAP KEPERCAYAAN PELANGGAN DALAM BELANJA ONLINE Disusun Oleh: M. AKBAR NAVINDRA. D 14210628 Dosen Pembimbing: Hendri Rahmayani Asri SE., MM
Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang semakin maju membuat internet menjadi salah satu media yang tidak hanya untuk berkomunikasi, tapi juga media berbelanja. Semakin meningkat pengguna internet membuat para pelaku bisnis berusaha untuk memajukan bisnis yang dijalankannya dengan memperluas jaringan bisnis melalui internet sebagai salah satu media untuk menawarkan produknya. Banyak kemudahan yang dapat di temui dalam transaksi online, akan tetapi yang masih melekat dibenak konsumen yaitu tingkat kepercayaan yang mereka tujukan pada vendor di internet. Banyak konsumen yang masih mempertanyakan tentang sistim keamanan, kontrol pribadi individu, integritas dan kemampuan e-commerce sendiri. Rumusan dan Batasan Masalah 1. Apakah persepsi sekuriti berpengaruh terhadap kepercayaan pelanggan dalam berbelanja online? 2. Apakah persepsi privasi berpengaruh terhadap kepercayaan pelanggan dalam berbelanja online? 3. Apakah persepsi integritas berpengaruh terhadap kepercayaan pelanggan dalam berbelanja online? Berdasarkan latar belakang masalah serta rumusan masalah yang ada, penulis membatasi tentang persepsi sekuriti, persepsi privasi, persepsi integritas, persepsi kompetensi dan kepercayaan pelanggan. Data diambil dari kumpulan kuesioner yang akan disebar di lingkungan Mahasiswa/i Universitas Gunadarma Kelapa Dua Depok.
Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah yang ada, tujuan yang ingin dicapai adalah : 1. Mengetahui pengaruh persepsi sekuriti terhadap kepercayaan pelanggan dalam berbelanja online. 2. Mengetahui pengaruh persepsi privasi terhadap kepercayaan pelanggan dalam berbelanja online. 3. Mengetahui pengaruh persepsi integritas terhadap kepercayaan pelanggan dalam berbelanja online. Metode Penelitian 1.6.1 Objek Penelitian Objek yang diamati dalam penelitian ini yaitu mahasiswa/i Universitas Gunadarma yang menggunakan jasa belanja online. 1.6.2 Data / Variabel Data yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder.
Pembahasan Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Frekuensi Persen (%) Laki-laki 46 46% Perempuan 54 54% Total 100 100% Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa persentase karakteristik jenis kelamin responden yaitu responden yang berjenis kelamin laki-laki memiliki persentase sebesar 46% atau sebanyak 46 responden, sedangkan responden yang berjenis kelamin perempuan memiliki persentase sebesar 54% atau sebanyak 54 responden. Jadi, dapat disimpulkan bahwa mahasiswa/i yang paling banyak berbelanja online adalah kaum Perempuan yang paling banyak sebesar 54% atau 54 responden.
Karakteristik Responden Berdasarkan fakultas Fakultas Frekuensi Persen (%) Ekonomi 27 27% Teknik 13 13% Psikologi 21 21% Sastra 24 24% Lainnya 15 15% Total 100 100 Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa dari jumlah 100 orang mahasiswa/i yang berbelanja online jumlah terbanyak yaitu berasal dari fakultas Ekonomi dengan persentase sebanyak 27% atau sebanyak 27 konsumen.
Karakteristik berdasarkan produk dan uji validitas Variable Corrected R Tabel Alpha Keterangan Item- Total Correlation PS1 0.566 > 0,198 Valid PS2 0.566 > 0,198 Valid PP1 0.353 > 0,198 Valid PP2 0.525 Valid PP3 0.518 > 0,198 Valid PI1 0.628 > 0,198 Valid PI2 0.628 > 0,198 Valid PK1 0.925 > 0,198 Valid PK2 0.969 > 0,198 Valid PK3 0.918 > 0,198 Valid Berdasarkan Gambar diatas menunjukkan bahwa jumlah terbesar produk yang banyak dibeli oleh mahasiswa/i yang berbelanja online adalah Elektronik dengan persentase 32% atau sebanyak 32 konsumen. Validitas Statistics Sumber : Hasil Olahan Data SPSS 17.0 Dari output diatas didapat kesimpulan sebagai berikut : Untuk nilai korelasi untuk semua item variable Persepsi Sekuriti, Persepsi Privasi, Persepsi Integritas, Persepsi Kompetensi, dan Kepercayaan Pelanggan semuanya diatas 0,198. Jadi, dapat disimpulkan bahwa semua item variable adalah valid. KP1 0.806 > 0,198 Valid KP2 0.735 > 0,198 Valid KP3 0.633 > 0,198 Valid
Uji Reliabilitas Cronbach's Alpha Reliabilitas Alpha Keterangan PS 0,723 > 0,60 Reliabel PP 0,649 > 0,60 Reliabel PI 0,771 > 0,60 Reliabel PK 0,971 > 0,60 Reliabel KP 0,851 > 0,60 Reliabel Reliability Statistics Sumber : Hasil Olahan Data SPSS 17.0 Penjelasan dari Tabel 4.4 diatas adalah sebagai berikut: Dapat diketahui nilai Cronbach Alpha untuk variabel Persepsi Sekuriti sebesar 0,723, variabel Persepsi Privasi sebesar 0,649, variabel Persepsi Integritas sebesar 0,771, variabel Persepsi Kompetensi sebesar 0,971, variabel Kepercayaan Pelanggan sebesar 0,851. Karena nilai lebih dari 0.6 maka dapat disimpulkan bahwa instrumen penelitian telah reliabel.
UJI NORMALITAS KOLMOGOROV SMIRNOV One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 100 Normal Parameters a,,b Mean.0000000 Std. Deviation 2.23667009 Most Extreme Differences Absolute.072 Positive.072 Negative -.055 Kolmogorov-Smirnov Z.725 Asymp. Sig. (2-tailed).670 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber : Hasil Olahan Data SPSS 17.0 Dari hasil pengujian kedua tersebut menunjukkan bahwa nilai residual telah terdistribusi secara normal. Hal ini ditunjukkan dengan uji Kolmogorov Smirnov yang menunjukkan hasil yang memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,670 yang berada di atas 0,05.
UJI REGRESI LINIER BERGANDA Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Collinearity Statistics Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF 1 (Constant) 5.344 3.048 1.754.083 X1.175.138.126 1.271.207.984 1.016 X2.102.163.062.623.535.990 1.010 X3.182.218.082.834.407.994 1.006 X4 -.252.112 -.225-2.263.026.982 1.019 a. Dependent Variable: Y Y = a + β1x1 + β2x2 + β3x3 + β4x4 Kepercayaan Pelanggan = 5.344 + 0,175X 1 + 0,102X 2 + 0,182X 3-0,252X 4
Y = a + β1x1 + β2x2 + β3x3 + β4x4 Kepercayaan Pelanggan = 5.344 + 0,175X 1 + 0,102X 2 + 0,182X 3-0,252X 4 Dari persamaan tersebut maka dapat diartikan bahwa : Konstanta sebesar 5.344 menyatakan apabila Persepsi Sekuriti, Persepsi Privasi,Persepsi Integritas, dan Persepsi Kompetensi dianggap tetap maka diperkirakan variable Kepercayaan Pelanggan sebesar 5.344. Hasil koefisien regresi untuk variabel Persepsi sekuriti (X 1 ) sebesar 0,175 artinya, apabila Persepsi Sekuriti meningkat satu satuan maka Kepercayaan Pelanggan akan mengalami kenaikan sebesar 0,175 dengan asumsi variabel lain tetap. Hasil koefisien regresi untuk variabel Persepsi Privasi (X 2 ) sebesar 0,102 artinya, apabila Persepsi Privasi meningkat satu satuan maka Kepercayaan Pelanggan akan mengalami peningkatan sebesar 0,102 dengan asumsi variabel lain tetap. Hasil koefisien regresi untuk variabel Persepsi Integritas (X 3 ) sebesar 0,182 artinya, apabila Persepsi Integritas meningkat satu satuan maka Kepercayaan Pelanggan akan mengalami kenaikan sebesar 0,182 dengan asumsi variabel lain tetap. Hasil koefisien regresi untuk variabel Persepsi Kompetensi (X 4 ) -0,252 artinya, apabila Persepsi Kompetensi menurun satu satuan maka Kepercayaan Pelanggan akan mengalami penurunan sebesar -0,252 dengan asumsi variabel lain tetap.
KESIMPULAN DAN SARAN Jadi berdasarkan hasil penelitian secara parsial (Uji T), hanya variabel persepsi kompetensi (X 4 ) yang berpengaruh signifikan terhadap kepercayaan pelanggan. Sedangkan variabel lain seperti persepsi sekuriti (X 1 ), persepsi privasi (X 2 ), dan persepsi integritas (X 3 ) tidak berpengaruh signifikan terhadap kepercayaan pelanggan dalam berbelanja online. Berdasarkan hasil penelitian secara simultan (Uji F), menunjukan bahwa hubungan 4 variabel (Persepsi Sekuriti, Persepsi Privasi, Persepsi Integritas, Persepsi Kompetensi) secara bersama - sama berpengaruh terhadap Kepercayaan Pelanggan dalam berbelanja Online. Saran Berdasarkan dari kesimpulan yang telah diuraikan diatas, maka peneliti menyarankan : Berdasarkan hasil penelitian masing-masing variabel memang ada beberapa yang mempunyai pengaruh positif terhadap kepercayaan pelanggan dalam belanja online. Maka disarankan Vendor dapat lebih meningkatkan faktor lain seperti Kompetensi para vendor agar pelanggan dapat lebih percaya terhadap vendor internet dalam berbelanja online.