BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Tinjauan Teori Pengertian Sistem dan Prosedur

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUN PUSTAKA. dewan komisaris, manajemen, dan personil satuan usaha lainnya, yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sistem Penggajian BMT Usaha Mandiri Sejahtera

BAB 11 LANDASAN TEORI. setiap departemen tanpa mengesampingkan tanggung jawab masingmasing

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebagai dasar acuan pelaksanaan program-program penanggulangan

Gaji : pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan dan dibayar secara tetap per bulan Upah :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. manajemen juga memiliki peranan penting. Prosedur merupakan rangkaian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Hall (2006: 6), mengartikan bahwa sistem adalah kelompok. dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang saling berhubungan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian Sistem menurut Azhar Susanto (2011 : 22) dalam bukunya. secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu.

BAB II TINJAUN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. Berikut beberapa pengertian prosedur menurut para ahli, antara lain: a. Pengertian prosedur menurut Mulyadi (2001) adalah:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Sistem Akuntansi, Gaji dan Upah. 1. Pengertian Sistem Akuntansi

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

pengertian sistem pengendalian intern ada

BAB II BAHAN RUJUKAN

keuangan saja sehingga rawan akan terjadinya kecurangan.

gaji merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan tetap (pembayaran gajinya cenderung tetap sesuai skala gaji yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERTANYAAN PENELITIAN. mencapai tujuan perusahaan maupun organisasi yang didukung dengan

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Pengertian Sistem, Informasi, dan Data

EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BANJARMASIN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kemudian pengertian Audit menurut Arens dan Loebbecke (2006:4), audit

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terdiri dari beberapa prosedur yang saling berhubungan.yang termasuk kedalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut George H. Bodnar dan William S. Hopwood (1996:1)

BAB II KAJIAN PUSTAKA. sistem yang menghasilkan berbagai macam formulir yang diperlukan dalam

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Mardi (2011:3) pengertian sistem adalah : (tujuan/sasaran/target pengoperasian suatu sistem).

BAB II LANDASAN TEORI

SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA BMT MANDIRI SEJAHTERA KECAMATAN UNGARAN TIMUR

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. internal maupun pihak eksternal perusahaan. Untuk memenuhi kebutuhan

BAB IV. ANALISIS HASIL dan PEMBAHASAN. 1. Dokumen yang digunakan dalam Sistem Informasi Akuntansi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lain yang berfungsi bersama-sama

SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA PT KEDAMAIAN PALEMBANG

Fabiana Dwi Widyasari Fransisca Yaningwati Ahmad Husaini Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Analisis Sistem Akuntansi Penggajian pada CV. Elssy Design. Disusun Oleh : Esty Putri Ratnasari

BAB I PENDAHULUAN. adalah dalam hal pemberian gaji dan upah. Gaji dan upah merupakan

BAB III TEORI DAN PRAKTIK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA PT. CHAMP RESTO INDONESIA. Nama : Vera Christina NPM :

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III LANDASAN TEORI. yang mempunyai jenjang jabatan manajer, pegawai administrasi, supervisor dan lainlain.

ANALISIS SISTEM DAN PENGENDALIAN INTERN PEMBAYARAN GAJI DAN UPAH KARYAWAN PADA PT BARA DINAMIKA MUDA SUKSES DI MALINAU

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Sistem dan Karakteristiknya. Systema yang berarti penempatan atau mengatur.

ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II LANDASAN TEORI

STRUKTUR ORGANISASI CV. CISARUA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Sistem Informasi Akuntansi Penggajian dan Pengupahan PT. Soon Poh

Sistem Penggajian Karyawan

BAB IV ANALISIS. 4.1 Penerapan Akuntansi Penggajian pada PT. Pindad (Persero)

BAB III METODE PENELITIAN. berlokasi di Jalan Danau Tamblingan No. 240x Sanur Denpasar. intern, dan bagan alir dokumen (flow chart).

"EFEKTIVITAS SISTEM PENGGAJIAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KEBUMEN" Dwi Suprajitno. Abstrak

BAB II CV. SINAR MUARA MEDAN. Perseroan Komanditer(CV) Sinar Muara Medan adalah usaha yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. untuk menjadi dasar pembahasan. Berikut adalah penjabarannya:

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II BAHAN RUJUKAN

ANALISIS EFEKTIFITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA CV. GUNUNG DONO PUTRA

BAB II LANDASAN TEORI. A. Pengertian dan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi. berguna daalam hal pengambilan keputusan yang tepat.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Mulyadi ( 2001 : 2 ) : Suatu sistem pada dasarnya adalah

BAB IV HASIL PENELITIAN. Berikut ini pembahasan dari penelitian penulis mengenai prosedur. pengeluaran kas di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Akuntansi sebagai sutu sistem informasi, mengidentifikasi, mengumpulkan dan. bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur

SISTEM DAN PROSEDUR PEMBAYARAN GAJI KARYAWAN GUNA MENDUKUNG PENGENDALIAN INTERNAL (Studi pada Rumah Sakit Teja Husada Kepanjen-Malang)

4.1 Landasan Teory Kerja Peraktek Definisi Sistem

COST ACCOUNTING MATERI-10 AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJA UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA

EVALUASI ATAS KEPATUHAN PELAKSANAAN KETENTUAN PAJAK PENGAHASILAN KARYAWAN PASAL 21 DALAM HUBUNGANNYA DENGAN SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PROPOSISI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

EVALUASI SISTEM DAN PROSEDUR PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN GUNA MENDUKUNG PENGENDALIAN INTERNAL PERUSAHAAN (Studi Kasus pada PT.

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA PT. TRANSALINDO EKA PERSADA BATAM KEPULAUAN RIAU MIRZA AMELA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS EFEKTIFITAS SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PADA SISTEM PENGGAJIAN DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA KOTA BUKITTINGGI

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur Penggajian pada RS. Omni Alam Sutera

ANALISA SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN PADA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN REPUBLIK INDONESIA JAKARTA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA PT KELOLA JASA ARTHA SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB IV EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGGAJIAN ATAS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA HOTEL XYZ

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II BAHAN RUJUKAN

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGGAJIAN KARYAWAN PELAKSANA PADA PT. PERKEBUNAN MITRA OGAN (KEBUN BATANGHARI LEKO)

Evaluasi sistem dan prosedur pembelian bahan baku. pada perusahaan j rot galery. di Klaten. Oleh : Riasti F BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. tujuan yang harus dicapai baik masa sekarang maupun masa yang akan datang.

Transkripsi:

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Teori 3.1.1 Pengertian Sistem dan Prosedur Terdapat beberapa definisi atau pengertian mengenai sistem dan prosedur yang diuraikan oleh para ahli, diantaranya adalah sebagai berikut: Menurut Mulyadi (2005 : 4) Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan. Sedangkan prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang. Menurut W.Gerald Cole dalam Zaki Baridwan (1981:1) sistem adalah suatu kerangka dari prosedur prosedur yang saling berhubungan yang disusun sesuai dengan suatu skema yang menyeluruh untuk melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi utama dari perusahaan. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa suatu sistem adalah unsur-unsur yang berhubungan erat satu dengan yang lainnya dan saling bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Prosedur adalah serangkaian kegiatan klerikal dari kegiatan yang dilakukan untuk mencatat informasi dalam formulir, buku jurnal, buku besar. 3.1.2 Pengertian Sistem Akuntansi Pengertian sistem akuntansi menurut Mulyadi (2005:3) sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang 36

37 dikoordinasikan sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan. Sedangkan pengertian sistem akuntansi menurut Krismiaji (2005:4) sebuah sistem yang memproses data dan transaksi guna menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk merencanakan, mengendalikan, dan mengoperasikan data. 3.1.3 Sistem Akuntansi Penggajian dan Pengupahan Sistem akuntansi penggajian merupakan bagian dari sistem akuntansi yang disusun untuk transaksi dalam perhitungan gaji dan upah karyawan. Pengertian gaji menurut Mulyadi (2005:309) adalah merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manajer, sedangkan upah umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan pelaksana (buruh). Umumnya gaji dibayarkan secara tetap per bulan, sedangkan upah dibayarkan berdasarkan hari kerja, jam kerja, atau jumlah satuan produk yang dihasilkan oleh karyawan. 3.1.4 Dokumen yang Digunakan Menurut (Mulyadi, 2005:310) dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi penggajian dan pengupahan adalah: 1. Dokumen Pendukung Perubahan Gaji dan Upah Dokumen-dokumen ini umumnya dikeluarkan oleh fungsi kepegawaian berupa surat-surat keputusan yang terkait dengan karyawan, seperti misalnya surat keputusan pengangkatan karyawan baru, kenaikan pangkat, perubahan tarif upah, penurunan pangkat pemberhentian sementara dari pekerjaan (skorsing), pemindahan, dan lain sebagainya. Tembusan dokumen-dokumen ini

38 dikirimkan ke fungsi pembuat daftar gaji dan upah untuk kepentingan pembuatan daftar gaji dan upah. 2. Kartu Jam Hadir Dokumen ini digunakan oleh fungsi pencatat waktu untuk mencatat jam hadir setiap karyawan di perusahaan. Catatan jam hadir karyawan ini dapat berupa daftar hadir biasa, dapat pula berbentuk kartu hadir yang diisi dengan mesin pencatat waktu. Gambar 3.1 Dokumen Kartu Jam Hadir 3. Kartu Jam Kerja Sumber: Kartu Jam Hadir (Mulyadi, 2005)

39 Dokumen ini digunakan untuk mencatat waktu yang digunakan oleh tenaga kerja langsung pabrik guna mengerjakan pesanan tertentu. Dokumen ini diisi oleh penyelia pabrik dan diserahkan ke fungsi pembuat daftar gaji dan upah untuk kemudian dibandingkan dengan kartu jam hadir, sebelum digunakan untuk distribusi biaya upah langsung kepada setiap jenis produk atau pesanan. Gambar 3.2 Dokumen Kartu Jam Kerja Sumber : Kartu Jam Kerja (Mulyadi,2005) 4. Daftar Gaji dan Daftar Upah Dokumen ini berisi jumlah gaji dan upah bruto setiap karyawan, dikurangi potongan-potongan berupa PPh Pasal 21, utang karyawan, iuran untuk organisasi karyawan, dan lain sebagainya. 5. Rekap Daftar Gaji dan Rekap Daftar Upah Dokumen ini merupakan ringkasan gaji dan upah per departemen, yang dibuat berdasarkan daftar gaji dan upah. Dalam perusahaan yang produksinya berdasarkan pesanan, rekap daftar upah dibuat

40 untuk membebankan upah langsung dalam hubungannya dengan produk kepada pesanan yang bersangkutan. Distribusi biaya tenaga kerja ini dilakukan oleh fungsi akuntansi biaya dengan dasar rekap daftar gaji dan upah. 6. Surat Pernyataan Gaji dan Upah Dokumen ini dibuat oleh fungsi pembuat daftar gaji dan upah bersamaan dengan pembuat daftar gaji dan upah atau dalam kegiatan yang terpisah dari pembuatan daftar gaji dan upah. Dokumen ini dibuat sebagai catatan bagi setiap karyawan mengenai rincian gaji dan upah yang diterima setiap karyawan beserta sebagai potongan yang menjadi beban setiap karyawan. Gambar 3.3 Dokumen Surat Pernyataan Gaji dan Upah Sumber: Surat Pernyataan Gaji dan Upah (Mulyadi, 2005) 7. Amplop Gaji dan Upah

41 Uang gaji dan upah karyawan diserahkan kepada setiap karyawan dalam amplop gaji dan upah. Di halaman muka amplop gaji dan upah setiap karyawan ini berisi informasi mengenai nama karyawan, nomor identifikasi karyawan dan jumlah gaji bersih yang di terima karyawan dalam bulan tertentu. 8. Bukti Kas Keluar Dokumen ini merupakan perintah pengeluaran uang yang dibuat oleh fungsi pembuat daftar gaji dan upah. 3.1.5 Catatan Akuntansi yang Digunakan Menurut Mulyadi (2005:317) catatan akuntansi yang digunakan dalam pencatatan gaji dan upah adalah: 1. Jurnal Umum Dalam pencatatan gaji dan upah, jurnal umum digunakan untuk mencatat distribusi biaya tenaga kerja ke dalam setiap departemen di dalam perusahaan. 2. Kartu Harga Pokok Produk Catatan ini digunakan untuk mencatat upah tenaga kerja langsung yang dikeluarkan untuk pesanan tertentu. 3. Kartu Biaya Catatan ini digunakan untuk mencatat biaya tenaga kerja tidak langsung dan biaya tenaga kerja non-produksi setiap departemen dalam perusahaan. 4. Kartu Penghasilan Karyawan Catatan ini digunakan untuk mencatat penghasilan dan berbagai potongannya yang diterima oleh setiap karyawan, informasi dalam

42 kartu penghasilan ini dipakai sebagai dasar penghitungan PPh Pasal 21 yang menjadi beban setiap karyawan. Selain itu, kartu penghasilan ini digunakan sebagai tanda terima gaji dan upah karyawan dengan ditandatangani kartu tersebut oleh karyawan yang bersangkutan. Dengan tanda tangan pada kartu penghasilan karyawan ini, setiap karyawan hanya mengetahui gaji atau upahnya sendiri, sehingga rahasia penghasilan karyawan tertentu tidak diketahui oleh karyawan yang lain, 3.1.6 Fungsi yang Terkait Menurut Mulyadi (2005:317) fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi penggajian dan pengupahan adalah sebagi berikut: 1. Fungsi Kepegawaian Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencari karyawan baru, menyeleksi calon karyawan, memutuskan penempatan karyawan baru, membuat surat keputusan tarif gaji dan upah karyawan, kenaikan pangkat dan golongan gaji, mutasi karyawan, dan pemberhentian karyawan. 2. Fungsi Pencatat Waktu Fungsi ini bertanggungjawab untuk menyelenggarakan catatan waktu hadir bagi semua karyawan perusahaan. Sistem pengendalian internal yang baik mensyaratkan fungsi pencatatan waktu hadir karyawan tidak boleh dilaksanakan oleh fungsi operasi atau oleh fungsi pembuat daftar gaji dan upah. 3. Fungsi Pembuat Daftar Gaji dan Upah Fungsi ini bertanggung jawab untuk membuat daftar gaji dan upah yang berisi penghasilan bruto yang menjadi hak dan berbagai potongan yang menjadi beban setiap karyawan selama jangka

43 waktu pembayaran gaji dan upah. Daftar gaji dan upah diserahkan oleh fungsi pembuat daftar gaji dan upah kepada fungsi akuntansi untuk pembuatan bukti kas keluar yang dipakai sebagai dasar untuk pembayaran gaji dan upah pada karyawan. 4. Fungsi Akuntansi Dalam sistem akuntansi penggajian dan pengupahan, fungsi akuntansi bertanggung jawab untuk mencatat kewajiban yang timbul dalam hubungannya dengan pembayaran gaji dan upah karyawan (misalnya utang gaji dan upah karyawan, utang pajak, utang dana pensiun). Fungsi akuntansi yang menangani sistem akuntansi penggajian dan pengupahan berada di tangan : a. Bagian Utang Bagian ini memegang fungsi pencatatan utang yang dalam sistem akuntansi penggajian dan pengupahan bertanggung jawab untuk memproses pembayaran gaji dan upah seperti yang tercantum dalam daftar gaji dan upah. b. Bagian Kartu Biaya Bagian ini memegang fungsi akuntansi biaya yang dalam sistem akuntansi penggajian dan pengupahan bertanggung jawab untuk mencatat distribusi biaya ke dalam kartu harga pokok produk dan kartu biaya berdasarkan rekap daftar gaji dan upah dan kartu jam kerja. c. Bagian Jurnal Bagian ini memegang fungsi pencatat jurnal yang bertanggung jawab untuk mencatat biaya gaji dan upah dalam jurnal umum.

44 5. Fungsi Keuangan Fungsi ini bertanggung jawab untuk mengisi cek guna pembayaran gaji dan upah dan menguangkan cek tersebut ke bank. Uang tunai tersebut kemudian dimasukkan ke dalam amplop gaji dan upah setiap karyawan, untuk selanjutnya dibagikan kepada karyawan yang berhak. 3.1.7 Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem Dalam sistem penggajian dan pengupahan terdapat jaringan prosedur yang membentuk sistem tersebut. Menurut Mulyadi (2005:319) sistem penggajian dan pengupahan terdiri dari jaringan prosedur sebagai berikut: 1. Prosedur Pencatatan Waktu Hadir Prosedur ini bertujuan untuk mencatat waktu hadir karyawan. Pencatatan waktu hadir ini diselenggarakan oleh fungsi pencatat waktu dengan menggunakan daftar hadir pada pintu masuk kantor administrasi atau pabrik. Daftar hadir ini juga digunakan untuk menentukan apakah karyawan bekerja di perusahaan sesuai dengan jam kerja yang biasa atau bekera pada jam lembur (overtime), sehingga dapat digunakan untuk menentukan apakah karyawan akan menerima gaji saja atau juga menerima tunjangan lembur. 2. Prosedur Pencatatan Waktu Kerja Dalam perusahaan manufaktur yang produksinya berdasarkan pesanan, pencatatan waktu kerja diperlukan bagi karyawan yang bekerja di fungsi produksi untuk keperluan distribusi biaya upah karyawan kepada produk atau pesanan yang menikmati jasa karyawan tersebut.

45 3. Prosedur Pembuatan Daftar gaji dan Upah Dalam prosedur ini, fungsi pembuat daftar gaji dan upah membuat daftar gaji dan upah karyawan. Data yang dipakai sebagai dasar pembuatan daftar gaji adalah surat-surat keputusan mengenai pengangkatan karyawan baru, kenaikan pangkat, pemberhentian karyawan, penurunan pangkat, daftar gaji bulan sebelumnya, dan daftar hadir. 4. Prosedur Distribusi Biaya Gaji dan Upah Dalam prosedur distribusi biaya gaji dan upah, biaya tenaga kerja distribusikan kepada departemen-departemen yang menikmati manfaat dari tenaga kerja. Distribusi biaya tenaga kerja ini dimaksudkan untuk pengendalian biaya dan perhitungan harga pokok produk. 5. Prosedur Pembayaran Gaji dan Upah Prosedur pembayaran gaji dan upah melibatkan fungsi akuntansi dan fungsi keuangan. Fungsi akuntansi membuat perintah pengeluaran kas kepada fungsi keuangan untuk menulis cek guna pembayaran gaji dan upah. Fungsi keuangan kemudian menguangkan cek tersebut ke bank dan memasukkan uang ke amplop gaji dan upah. 3.1.8 Bagan Alir Dokumen Sistem Penggajian

46 Gambar 3.4 Bagan Alir Dokumen Sistem Akuntansi Penggajian KJH RDG SPG DG = Kartu Jam Hadir = Rekap Daftar Gaji = Surat Pernyataan Gaji = Daftar Gaji Sumber : Sistem Akuntansi Penggajian (Mulyadi, 2005)

47 Gambar 3.5 Bagan Alir Dokumen Sistem Akuntansi Penggaji (Lanjutan) KPK = Kartu Penghasilan Karyawan Sumber : Sistem Akuntansi Penggajia Lanjutan (Mulyadi, 2005)

48 Gambar 3.6 Bagan Alir Dokumen Sistem Akuntansi (Lanjutan) Sumber : Sistem Akuntansi Penggajian Lanjutan ( Mulyadi,2005)

49 Gambar 3.7 Bagan Alir Dokumen Sistem Akuntansi Penggajian (Lanjutan) Sumber : Sistem Akuntansi Penggajian Lanjutan (Mulyadi, 2005)

50 3.2 Tinjauan Praktek 3.2.1 Pengertian Sistem Akuntansi Penggajian Menurut Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang Sistem penggajian pada Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang adalah suatu sistem transfer rekening karyawan melalui Bank Mu amalat yang diberikan secara bulanan. Perusahaan membedakan antara karyawan baru dengan karyawan lama berdasarkan jenjang pendidikan dan penilaian masing-masing kepala bagian serta jabatannya. Komponen komponen yang terkait pembayaran gaji di Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang sebagai berikut ini : 1. Gaji Pokok Gaji pokok yang diberikan disesuaikan dengan golongan yang sudah distandarkan oleh perusahaan. Semakin tinggi jabatan atau golongan maka akan semakin tinggi pula gaji yang dibayarkan. 2. Lembur Diberikan setiap karyawan yang bekerja diluar jam kerja ataupun karyawan yang memiliki jam kerja lebih besar dari jam kerja dalam sehari. Waktu mulai kerja sesuai dengan jadwal atau shift. 3. Tunjangan Tunjangan a. Tunjangan Struktual/Fungsional Tunjangan struktual atau fungsional diberikan pada pegawai dengan jabatan tertentu. b. Tunjangan Makan

51 Tunjangan makan diberikan kepada seluruh karyawan sebagai pengganti biaya makan dalam sehari kerja. c. Tunjangan Pajak Tunjangan pajak yang diberikan oleh perusahaan dalam bentuk pembayaran PPh pasal 21 yang ditanggung perusahaan. d. Tunjangan Asuransi Tunjangan asuransi ini diberikan dalam layanan yang disesuaikan oleh PT. Jamsostek. e. Tunjangan Insentif Tunjangan tambahan bagi setiap karyawan yang diberikan dengan ketentuan khusus dari masing-masing unit kerja. f. Tunjangan Resiko Tunjangan resiko ini diberikan oleh perusahaan kepada karyawan misalnya sebagai bagian penataan rekening. g. Tunjangan Radiasi Tunjangan radiasi ini diberikan oleh perusahaan dalam unit pelayanan dalam penunjang medis. 4. Potongan-Potongan Potongan yang mengurangi jumlah penerimaan gaji antara lain : a. Rumah Sakit Potongan rumah sakit ini merupakan potongan yang mencangkup semua pelayanan rumah sakit. b. Organisasi

52 Potongan organisasi ini merupakan potongan yang ada didalam keorganisasian Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang. c. Askes, Pajak Askes dan pajak dipotong dari pengghasilan karyawan merupakan askes pajak PPh 21 yang sudah ditunjang oleh perusahaan. d. Jamsostek Jamsostek yang dibayarkan ke PT Jamsostek ini dipotong dari penghasilan karyawan yang merupakan tunjangan dari perusahaan. e. Ikamada dan THT Ikamada dan THT yang dipotong dari penghasilan karyawan merupakan iuran untuk hari tua (pensiun) karyawan bersangkutan. Iuran ini dibayar sendiri oleh karyawan dan tidak ditunjang oleh perusahaan. f. Denda Denda merupakan potongan dari perusahaan terhadap penghasilan karyawan atas keterlambatan waktu hadir dan tidak hadir kerja. Denda ini dicatat oleh masing-masing kepala unit dan diserahkan kepada bagian personalia yang selanjutnya diberikan kepada bagian keuangan untuk pembuat rekap daftar gaji. Sedangkan asuransi pribadi merupakan asuransi yang dibayar sendiri oleh karyawan dan dipotongkan dari penghasilan karyawan yang bersangkutan.

53 g. Koperasi Potongan koperasi merupakan potongan karena karyawan memiliki hutang kepada koperasi perusahaan. h. Lain-lain. Potongan lain-lain merupakan potongan oleh perusahaan apabila ada tambahan lainnya. 3.2.2 Fungsi yang Terkait di Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang Adapun fungsi-fungsi yang terkait pada Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang adalah : 1. Bagian Personalia Bagian ini bertanggungjawab untuk mencari, menyeleksi, memutuskan penempatan karyawan baru, dan mengurusi mutasi karyawan baik mutasi antar unit maupun karyawan yang berhenti. Dan bagian ini juga bertanggungjawab tentang absensi kepegawaian. Sistem absensi hadir karyawan memakai finger print, tetapi bagian personalia tetap merekap waktu hadir seluruh karyawan dan juga perekapan waktu lembur dari seluruh unit kerja. 2. Fungsi Keuangan Bagian keuangan bertanggungjawab untuk membuat daftar gaji yang berisi gaji pokok, tunjangan-tunjangan beserta potonganpotongan yang menjadi beban karyawan. Bagian keuangan juga bertanggungjawab untuk menghitung gaji bersih yang akan ditransfer ke rekening karyawan dan membuat rekapan gaji untuk diserahkan ke bank. 3. Fungsi Akuntansi

54 Fungsi ini bertanggungjawab atau mencatat dalam sistem penggajian baik jurnal maupun buku besar yang terkait. Selain itu fungsi ini bertanggungjawab untuk mencatat distribusi biaya ke harga pokok produk berdasarkan rekapan gaji. Bagian akuntansi juga menghitung PPh 21 dari masing-masing karyawan. 4. Fungsi Kasir Fungsi ini bertanggungjawab untuk mengeluarkan cek untuk diserahkan ke bank. 3.2.3 Dokumen yang Digunakan di Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang Adapun dokumen-dokumen yang terkait pada Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang adalah: 1. Daftar Karyawan Dokumen ini dikeluarkan oleh bagian personalia untuk mengecek jumlah gaji pokok dan identitas karyawan secara detail. Jumlah karyawan yang ada di Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang. 2. Daftar Jam Hadir Dokumen ini dikeluarkan oleh bagian personalia untuk mengetahui kehadiran karyawan dengan cara mengeprint finger print. Dokumen ini sebagai sumber untuk membuat rekap daftar hadir. 3. Rekap Daftar Hadir Dokumen ini merupakan ringkasan daftar hadir karyawan yang akan digunakan sebagai dasar perhitungan gaji karyawan. 4. Rekap Daftar Gaji

55 Dokumen ini dibuat oleh bagian keuangan yang merupakan ringkasan gaji per karyawan dan dokumen ini digunakan untuk menghiung gaji bersih per karyawan. 5. Cek Dokumen ini merupakan sura perintah kepada bank untuk membayar uang dengan jumlah tertentu kepada pihak yang bersangkutan. Dalam sistem dan prosedur penggajian pada Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang. Cek ini dibuat oleh bagian kasir yang telah diotorisasi oleh direktur keuangan untuk diserahkan ke bank. 6. Bukti potong PPh Pasal 21 Bukti potong PPh Pasal 21 merupakan bukti pemotongan pajak penghasilan 21 yang dilakukan oleh pihak perusahaan baik bagi karyawan tetap maupun tidak tetap dan disimpan di bagian tata usaha. Bukti pemotongan ini dapat diminta oleh karyawan yang membutuhkan apabila untuk keperluan administrasi perpajakan. 3.2.4 Metode Pencatatan di Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah telah menerapkan pencatatan akuntansi dengan metode komputerisasi, yaitu dengan menggunakan software TERAMEDIK (Healthcare Informatice) yang digunakan mulai tahun 2016. Metode ini dipilih selain untuk mengikuti perkembangan teknologi, hal ini juga dinilai dapat memberikan kemudahan, ketelitian, dan kecepatan dalam menyusun laporan keuangan. 3.2.5 Catatan Akuntansi yang Digunakan di Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang

56 Adapun catatan akuntansi yang digunakan pada Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang adalah sebagai berikut: 1. Jurnal Umum Dalam pencatatan gaji dan upah, jurnal umum digunakan untuk distribusi biaya tenaga kerja kedalam setiap departemen dalam perusahaan. Jurnal pada saat penggajian: (D) Gaji Karyawan (D) Tunjangan-tunjangan xxx xxx (K) Utang PPh Pasal 21 (K) Bank xxx xxx Jurnal pada saat penyeoran PPh: (D) Utang PPh Pasal 21 xxx (K) Kas xxx 2. Buku Besar Buku besar digunakan untuk mencatat seluruh biaya yang berhubungan dengan sistem penggajian. 3.2.6 Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem Penggajian Adapun jaringan prosedur yang membentuk sistem penggajian pada Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang adalah sebagai berikut : 1. Prosedur Pencatatn Waktu Hadir

57 Prosedur ini bertujuan untuk mencatat waktu hadir karyawan yang ada di RS Roemani Muhammadiyah Semarang. Pencatatan ini diselenggarakan oleh fungsi pencatat waktu (dalam hal ini Bagian Personalia) dengan menggunakan finger print. Daftar hadir ini digunakan untuk mengetahui apakah karyawan bekerja dalam jam biasa atau lembur sehingga dapat digunakan untuk menentukan apakah karyawan akan menerima gaji saja atau tunjangan lembur. 2. Prosedur Pembuatan Daftar Gaji Prosedur ini bertujuan untuk membuat daftar gaji karyawan beserta tunjangan-tunjangan dan potongan-potongan. Prosedur ini melibatkan dua bagian yaitu bagian personalia dan bagian keuangan. Bagian personalia bertugas untuk merekap daftar hadir sedangkan bagian keuangan untuk menghitung gaji. 3. Prosedur Pembayaran Gaji Prosedur ini melibatkan bagian keuangan dan bagian kasir. Bagian keuangan membuat daftar rekap gaji bersih. Rekapan tersebut bagian kasir membuat cek kemudian diajukan ke direktur dan Ka Subag Keuangan untuk diotorisasi. Selanjutnya diserahkan ke bank beserta rekap perhitungan gaji untuk pentransferan gaji ke rekening masing-masing karyawan. 3.2.7 Bagan Alir Dokumen Penggajian Pada Rumah Saki Roemani Muhammadiyah Semarang Tujuanpenggunaan bagan alir dokumen (Flow Chart) adalah untuk membuat gambaran ringkas dan dengan nyata dalam suatu bagan tentang berbagai operasi. Adapun bagan alir dari sistem akuntansi penggajian dapat dilihat pada gambar sebagai berikut :

58 Gambar 3.8 Bagan Alir Dokumen Sistem Akuntansi Penggajian Pada Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Sumber : Data Intern RS Roemani Muhammadiyah Semarang yang Diolah

59 Gambar 3.9 Bagan Alir Dokumen Sistem Penggajian Pada Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah (Lanjutan) Sumber :Data Intern RS Roemani Muhammadiyah Semarang yang Diolah 3.2.8 Narasi Sistem Penggajian pada Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang 1. Bagian Personalia Pada bagian personalia membuat rekap daftar hadir dan rekap daftar penilaian karyawan. Rekap penilaian karyawan dari masing-masing kepala unit untuk tunjangan insentif. Setelah dibuat daftar rekap hadir karyawan akan diarsipkan dan daftar penilaian akan diserahkan di bagian keuangan untuk menghitung gaji karyawan.

60 2. Bagian Keuangan Setelah menerima rekap daftar hadir dan rekap penilaian dari bagian personalia. Bagian keuangan menghitung gaji bersih yang akan diterima setiap karyawan. Setelah itu daftar rekap perhitungan gaji diserahkan ke bagian kasir pengeluaran untuk dibuat cek. Kemudian membuat slip gaji untuk diserahkan ke masing-masing karyawan. 3. Bagian Kasir Bagian kasir menerima daftar rekap perhitungan gaji yang berasal dari bagian keuangan sebagai dokumen dalam pembuatan cek yang nantinya akan diserahkan ke bank. Setelah itu cek beserta rekap perhitungan gaji diajukan ke direktur untuk diotorisasi melalui ka subag keuangan. Kemudian cek dan rekap perhitungan gaji yang sudah diotorisasi diserahkan ke bank mu amalat sebagai dokumen sumber bagi bank dalam pembayaran gaji. Bagian kasir menyerahkan arsip perhitungan gaji dan cek ke bagian akuntansi. 4. Bagian Akuntansi Bagian akuntansi menerima arsip rekap perhitungan gaji dan cek dari bagian kasir, kemudian mencata daftar gaji ke daftar cek. Selanjutnya mencatat daftar cek ke dalam jurnal umum dan buku besar. Setelah dicatat dokumen tersebut diarsipkan sesuai dengan tanggal.