DAFTAR ISI SAMPUL DALAM... i LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING.... ii PENETAPAN PANITIA PENGUJI... iii PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN... iv ABSTRAK...v ABSTRACT... vi RINGKASAN... vii SUMMARY... viii KATA PENGANTAR... ix DAFTAR ISI...x DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... xiii DAFTAR ARTI LAMBANG, SINGKATAN, DAN ISTILAH... xiv BAB I PENDAHULUAN...1 1.1 Latar Belakang...1 1.2 Rumusan Masalah...3 1.3 Tujuan Penelitian...3 1.4 Manfaat Penelitian...4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA...5 2.1 Kanker Payudara...5 2.1.1 Definisi...5 2.1.2 Epidemiologi...5 2.1.3 Faktor Risiko...5 2.1.4 Diagnosis...6 2.1.5 Tipe Histopatologi...8 2.1.6 Stadium Klinis...11 2.1.7 Subtipe Molekuler...11 2.2 Kanker Payudara Subtipe Triple Negative...12 2.3 Usia Muda terhadap Kanker Payudara...14 2.3.1 Epidemiologi...14 x
2.3.2 Faktor Risiko...14 2.3.3 Prognosis...16 BAB III KERANGKA BERPIKIR DAN KONSEP PENELITIAN...20 3.1 Kerangka Berpikir...20 3.2 Konsep Penelitian...21 BAB IV METODE PENELITIAN...22 4.1 Tempat dan Waktu Penelitian...22 4.2 Metode Penelitian...22 4.3 Subjek Penelitian...22 4.4 Jenis dan Sumber Data...23 4.5 Teknik Pengumpulan Sampel...23 4.6 Manajemen Data...23 4.7 Protokol Penelitian...24 4.8 Definisi Operasional Variabel...24 4.9 Etika Penelitian...26 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN...27 5.1 Prevalensi Kanker Payudara Subtipe Triple Negative pada Wanita Usia Muda di Bali Periode Januari 2014 Oktober 2016...27 5.2 Distribusi Pasien Kanker Payudara Subtipe Triple Negative pada Wanita Usia Muda Berdasarkan Kelompok Usia...27 5.3 Distribusi Pasien Kanker Payudara Subtipe Triple Negative pada Wanita Usia Muda Berdasarkan Tipe Histopatologi...28 5.4 Distribusi Pasien Kanker Payudara Subtipe Triple Negative pada Wanita Usia Muda Berdasarkan Sistem TNM dan Stadium Klinis...29 5.5 Distribusi Pasien Kanker Payudara Subtipe Triple Negative pada Wanita Usia Muda Berdasarkan Grade...30 BAB VI SIMPULAN DAN SARAN...31 6.1 Simpulan...31 6.2 Saran...32 DAFTAR PUSTAKA xi
ABSTRAK PREVALENSI KANKER PAYUDARA SUBTIPE TRIPLE NEGATIVE PADA WANITA USIA MUDA DI BALI PERIODE JANUARI 2014 OKTOBER 2016 Kanker payudara pada wanita usia muda dan kanker payudara subtipe triple negative masing-masing sering dihubungkan dengan prognosis buruk antara lain respon terapi buruk, angka harapan hidup rendah, dan angka mortalitas yang lebih tinggi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik kanker payudara subtipe triple negative pada wanita usia muda di Bali periode Januari 2014 Oktober 2016 berdasarkan diagnosis histopatologi, stadium klinis, dan grade. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan desain potong lintang menggunakan data sekunder dari Cancer Registry di Bali. Sampel pasien kanker payudara wanita usia muda dikumpulkan dengan kriteria berusia 40 tahun dan memiliki subtipe molekuler triple negative. Dari 123 sampel yang diperiksa, didapatkan 26 sampel dengan subtipe triple negative. Selanjutnya, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 26 sampel: (1) Sebelas sampel berasal dari kelompok usia 36 sampai dengan 40 tahun; (2) Dua puluh lima sampel merupakan invasive carcinoma of no special type; (3) Delapan sampel merupakan stadium IIIB dengan sepuluh sampel tumor tanpa ketenturan ukuran dengan ekstensi langsung pada kulit dan dinding dada (T4), Sebelas sampel dengan penyebaran ke kelenjar limfe aksila ipsilateral yang tidak terfiksasi pada satu struktur (N1) dan hanya dua sampel yang mengalami metastasis (M1); (4) Sembilan belas sampel dengan dengan grade III. Dapat disimpulkan bahwa prevalensi kanker payudara subtipe triple negative pada wanita usia muda di Bali periode Januari 2014 Oktober 2016 adalah 21,1% dengan karakteristik paling sering: rentang usia 36 sampai dengan 40, dengan invasive carcinoma of no special type, dengan tumor tanpa ketenturan ukuran dengan ekstensi langsung pada dinding dada (T4), penyebaran ke kelenjar limfe aksila ipsilateral yang tidak terfiksasi pada satu struktur (N1), tanpa metastasis (M0), dan dengan diferensiasi buruk (grade III). Kata kunci: Kanker payudara, subtipe triple negative, wanita usia muda v
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker payudara merupakan kanker yang paling sering terjadi pada wanita di seluruh dunia dengan 1.670.000 kasus baru dan 522.000 kematian pada tahun 2012. Di Asia Pasifik sendiri, kanker payudara merupakan kanker yang paling sering terjadi pada wanita dengan angka 18% dari seluruh diagnosis kanker. Indonesia merupakan negara ketiga yang memiliki rasio insiden tertinggi di region Asia Pasifik dengan angka insiden 12% setelah Cina (46%) dan Jepang (14%). Sedangkan kanker payudara pada wanita di Indonesia memiliki angka prevalensi mencapai 41,7%. Bahkan kanker payudara merupakan penyebab kematian paling sering di Indonesia dengan angka mortalitas 22% (GLOBOCAN, 2012; Youlden dkk., 2014). Etiologi dari kanker payudara adalah multifaktorial dan salah satunya adalah usia. Diketahui bahwa kanker payudara lebih sering terjadi pada wanita usia muda di negeranegara Asia dibandingkan di negara-negara Barat. Peningkatan insiden kanker payudara kemungkinan sebagian kecil diakibatkan oleh adaptasi gaya hidup orang Barat dan telah berefek pada wanita usia muda yang tinggal di kota dengan pendapatan negara yang rendah atau menengah (Youlden dkk., 2014). Hal tersebut didukung oleh studi Hartaningsih & Sudarsa yang menunjukkan angka prevalensi kanker payudara pada wanita usia muda yang cukup tinggi di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar pada tahun 2002 sampai 2012 (Hartaningsih & Sudarsa, 2014). Wanita usia muda dengan kanker payudara memiliki angka mortalitas yang lebih tinggi dan angka harapan hidup yang lebih rendah daripada wanita tua dengan kanker payudara, serta lebih sering terjadi kekambuhan lokal maupun distant setelah pengobatan (Sentís, 1 1
2010). Sebuah studi juga menunjukkan bahwa kanker payudara pada wanita usia muda bersifat lebih agresif berkaitan dengan rasio proliferasi tinggi, ukuran tumor yang lebih besar, adanya penyebaran pada kelenjar limfe aksila, insiden tumor berdiferensiasi buruk yang lebih tinggi, human epidermal growth factor receptor 2 (HER2) yang berlebihan, dan tidak adanya reseptor estrogen (ER) dan progesteron (PR) (Tea dkk., 2013). Hal tersebut menunjukkan faktor usia berpengaruh terhadap histopatologis, stadium klinis, grade, dan subtipe molekuler yang menentukan prognosis pasien. Diagnosis subtipe molekuler juga mempengaruhi prognosis dari kanker payudara yang terjadi pada wanita usia muda. Menurut Keegan dkk., kejadian kanker payudara pada wanita usia muda mempunyai proporsi subtipe Luminal B, HER2+, dan triple negative yang tinggi yang dikaitkan dengan kelangsungan hidup buruk. Hal ini didukung oleh Colleoni & Anders yang menunjukkan pasien berusia lebih muda dari 40 tahun dengan kanker subtipe Luminal B, HER2+, dan triple negative berada pada risiko tinggi kekambuhan bila dibandingkan dengan pasien yang lebih tua dengan subtipe yang sama. Kanker payudara subtipe triple negative cenderung tidak merespon terapi hormon atau terapi bertarget lainnya sehingga memiliki prognosis yang buruk (Colleoni & Anders, 2013). Hal ini juga sebanding dengan studi yang dilakukan di RSUP Dr. Hasan Sadikin, Bandung yang menunjukkan bahwa wanita dengan kanker payudara memiliki karakteristik ukuran tumor lebih dari 5 sentimeter, lebih banyak kasus dengan stadium III, dan tumor dengan diferensiasi buruk (Kusumadjayanti dkk., 2015). Oleh karena karakteristik kanker payudara subtipe triple negative pada wanita usia muda yang sering dihubungkan dengan prognosis yang lebih buruk, penelitian ini dibuat untuk mengetahui informasi terbaru mengenai prevalensi kanker payudara subtipe triple negative dengan karakteristiknya pada wanita usia muda di Bali periode Januari 2014 sampai dengan Oktober 2016. Sehingga dari informasi yang diperoleh dapat diketahui 2
perkembangan kasus kanker payudara di Bali dan dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan, dapat dirumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut: 1.2.1 Bagaimana prevalensi kanker payudara subtipe triple negative pada wanita usia muda di Bali periode Januari 2014 sampai dengan Oktober 2016? 1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum 1.3.1.1 Mengetahui prevalensi kanker payudara subtipe triple negative pada wanita usia muda di Bali periode Januari 2014 sampai dengan Oktober 2016. 1.3.2 Tujuan Khusus 1.3.2.1 Mengetahui prevalensi kanker payudara subtipe triple negative pada wanita berdasarkan kelompok usia di Bali periode Januari 2014 sampai dengan Oktober 2016. 1.3.2.2 Mengetahui prevalensi kanker payudara subtipe triple negative pada wanita usia muda berdasarkan diagnosis histopatologi di Bali periode Januari 2014 sampai dengan Oktober 2016. 1.3.2.3 Mengetahui prevalensi kanker payudara subtipe triple negative pada wanita muda usia muda berdasarkan diagnosis stadium klinis di Bali periode Januari 2014 sampai dengan Oktober 2016. 1.3.2.4 Mengetahui prevalensi kanker payudara subtipe triple negative pada wanita muda usia muda berdasarkan diagnosis grade di Bali periode Januari 2014 sampai dengan Oktober 2016. 3
1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Untuk memberikan informasi mengenai prevalensi dan karakteristik kanker payudara subtipe triple negative pada wanita usia muda di Bali periode Januari 2014 sampai dengan Oktober 2016. 1.4.2 Untuk meningkatkan kewaspadaan wanita usia muda akan kanker payudara yang bukan hanya merupakan penyakit wanita tua. 1.4.3 Untuk mengurangi insiden dan kematian oleh kanker payudara pada wanita. 4