HUBUNGAN KARAKTERISTIK PETANI DENGAN PRODUKSI PADI SAWAH DI DESA RAMBAH TENGAH BARAT KECAMATAN RAMBAH KABUPATEN ROKAN HULU

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN KARAKTERISTIK PETANI DENGAN PRODUKSI PADI SAWAH DI DESA RAMBAH TENGAH BARAT KECAMATAN RAMBAH KABUPATEN ROKAN HULU ARTIKEL ILMIAH

METODELOGI PENELITIAN. sistematis, faktual dan akuran mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan

SKRIPSI. Oleh : VIVI MISRIANI

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

PARTISIPASI PETANI DALAM KEGIATAN KELOMPOKTANI (Studi Kasus pada Kelompoktani Irmas Jaya di Desa Karyamukti Kecamatan Pataruman Kota Banjar)

PENGARUH FAKTOR SOSIAL EKONOMI PETANI DAN PARTISIPASI PETANI DALAM PENERAPAN TEKNOLOGI POLA TANAM PADI

VIII. KESIMPULAN DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN. Penelitian menyimpulkan sebagai berikut:

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONVERSI USAHA TANI KARET KE USAHA TANI KELAPA SAWIT DI DESA BATIN KECAMATAN BAJUBANG KABUPATEN BATANG HARI

ANALISIS TINGKAT PARTISIPASI PETANI DALAM KEGIATAN SEKOLAH LAPANGAN PENGENDALIAN HAMA TERPADU (SL-PHT) PADA USAHATANI MANGGIS

METODE PENELITIAN Rancangan Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel

III. METODE PENELITIAN. Metode deskriptif dilakukan untuk melihat hubungan status sosial ekonomi petani

V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Desa Purwasari terletak di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR SOSIAL TERHADAP CURAHAN WAKTU KERJA KELOMPOK WANITA TANI PADI DI DESA BANJARAN KECAMATAN BANGSRI KABUPATEN JEPARA

MOTIVASI PETANI DALAM MENGGUNAKAN BENIH PADI HIBRIDA PADA KECAMATAN NATAR DI KABUPATEN LAMPUNG SELATAN. Oleh: Indah Listiana *) Abstrak

BAB III METODE PENELITIAN. dapat dianalisis berdasarkan prosedur statistik. 1. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 10 Juni-7 Juli 2016.

BAB 4 ANALISIS HASIL Gambaran umum responden. bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai identitas responden.

KAJIAN USAHATANI TANAMAN TOMAT TERHADAP PRODUKSI DAN PENDAPATAN PETANI,

BAB III METODE PENELITIAN. Usahatani Padi Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus. Sarana. Produksi

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sebagaimana adanya secara sistematis, akurat, aktual dan kemudian ditentukan

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Rambah dan waktu penelitiannya dilakukan pada bulan Juli

ANALISIS USAHATANI JAGUNG (Zea Mays L) (Suatu kasus di Desa Pancawangi Kecamatan Pancatengah Kabupaten Tasikmalaya)

III. METODE PENELITIAN. adalah metode deskriptif analisis. Metode deskripsi yaitu suatu penelitian yang

BAB I PENDAHULUAN. Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia setiap tahunnya. Sektor pertanian telah

ANALISIS PENGARUH INPUT PRODUKSI TERHADAP PRODUKSI USAHATANI UBI KAYU DI DESA SUKASARI KECAMATAN PEGAJAHAN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan dengan metode survey melalui pengamatan langsung di

HUBUNGAN PERANAN WANITA TANI DALAM BUDIDAYA PADI SAWAH DENGAN PENERAPAN TEKNOLOGI PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (PTT)

ANALISIS OPTIMASI PENGGUNAAN INPUT PRODUKSI PADA USAHATANI MENTIMUN DI KECAMATAN MUARA BULIAN KABUPATEN BATANGHARI

I. PENDAHULUAN. Pembangunan pertanian yang berhasil dapat diartikan jika terjadi pertumbuhan

BAB VIII PENGAMBILAN KEPUTUSAN INOVASI PRIMA TANI OLEH PETANI DAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGANNYA

SIKAP PETANI TERHADAP KONVERSI LAHAN PERTANIAN

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

III METODE PENELITIAN. yang digunakan dalam penelitian ini. Faktor-faktor yang diteliti dalam

HUBUNGAN FAKTOR SOSIAL EKONOMI PETANI DENGAN PENDAPATAN USAHATANI PADI

Hubungan antara Karakteristik Petani dan Dinamika Kelompok Tani dengan Keberhasilan Program PUAP

BAB VII FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT KEINOVATIFAN PETANI DAN LAJU ADOPSI INOVASI

BAB III PENDEKATAN LAPANGAN

BAB III METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Desa Ciburuy dan Desa Cisalada, Kecamatan

III. METODE PENELITIAN. Metode dasar penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini

MENYETUJUI. 1. Komisi Pembimbing NIP NIP Ketua Program Studi. Prof. Dr.Ir. Ali Ibrahim Hasyim, M.S.

ANALISIS USAHATANI SAYURAN

III. METODE PENELITIAN

PENGARUH KEMITRAAN TERHADAP PENDAPATAN PETANI PADI SEHAT

HUBUNGAN ANTARA PERAN PENYULUH DAN ADOPSI TEKNOLOGI OLEH PETANI TERHADAP PENINGKATAN PRODUKSI PADI DI KABUPATEN TASIKMALAYA

III. METODE PENELITIAN. A. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel. variabel X yang akan diukur untuk melihat faktor-faktor yang berhubungan

PEMBINAAN KELOMPOKTANI MELALUI PEMBUATAN DAN PENGGUNAAN KOMPOS JERAMI PADA TANAMAN PADI SAWAH

ABSTRAK PENDAHULUAN. Akhmad Ansyor, Zikril Hidayat dan Nia Kaniasari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kepulauan Bangka Belitung

HUBUNGAN FAKTOR SOSIAL EKONOMI PETANI DENGAN PARTISIPASI ANGGOTA KELOMPOK WANITA TANI (KWT) MELATI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. berkaitan dengan sektor-sektor lain karena sektor pertanian merupakan sektor

I. PENDAHULUAN. Pembangunan pertanian, khususnya tanaman pangan bertujuan untuk meningkatkan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

V. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN

MINAT PETANI TERHADAP KOMPONEN PTT PADI SAWAH PENDAHULUAN

BAB III METODE PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan April-Juni 2016.

METODE PENELITIAN. Menurut Travers (1978) dalam Umar menjelaskan bahwa metode ini bertujuan

PENGARUH KARAKTERISTIK PETANI TERHADAP TINGKAT PENGAMBILAN KEPUTUSAN INOVASI DALAM USAHA SAYURAN ORGANIK

BAB III METODE PENELITIAN. sebagai salah satu input faktor produksi yang memiliki peran penting. Permintaan

226 ZIRAA AH, Volume 32 Nomor 3, Oktober 2011 Halaman ISSN

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN DEMONSTRASI PLOT PADI SAWAH

DAMPAK PENERAPAN TEKNOLOGI PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (PTT) TERHADAP PENDAPATAN PETANI PADI SAWAH

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang banyak dituntut menggunakan angka, mulai dari pengumpulan

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Identitas Petani Petani Padi Organik Mitra Usaha Tani

METODE PENELITIAN Desain Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel

PERAN WANITA DALAM USAHATANI PADI SAWAH DI DESA LAWADA KECAMATAN SAWERIGADI KABUPATEN MUNA BARAT. Oleh : Nur Rahmah dan Erni Wati ABSTRAK PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. disegala bidang. Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang

PERBEDAAN PENDAPATAN USAHATANI PADI (Oryza Sativa L) KULTIVAR PADI HITAM LOKAL CIBEUSI DENGAN PADI CIHERANG

JURNAL ILMIAH YUSRIN SALEH

KEMAMPUAN PETANI DALAM MELAKSANAKAN PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (PTT) PADI SAWAH DI KECAMATAN PAMARICAN KABUPATEN CIAMIS

I. PENDAHULUAN. terlihat dari peranan sektor pertanian dalam penyediaan lapangan kerja, penyedia

BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN

SIKAP PETANI TERHADAP PENGGUNAAN PUPUK KANDANG PADA TANAMAN KEDELAI (Glycine max (L.) Merril) Oleh :Mukhlis Yahya *) dan Eka Afriani **) ABSTRAK

ANALISIS PENCAPAIAN SWASEMBADA PANGAN BERAS DAN UPAYA-UPAYA YANG DILAKUKAN DI KABUPATEN SAMOSIR SKRIPSI

METODE PENELITIAN. deskriptif bukan saja memberikan gambaran terhadap fenomena-fenomena, tetapi

HUBUNGAN KARAKTERISTIK RESPONDEN DENGAN TINGKAT EFEKTIVITAS SEKOLAH LAPANG PERBENIHAN PADI DI KABUPATEN KENDAL

BAB VI ANALISIS PRODUKSI USAHATANI BELIMBING DEWA DI KELAPA DUA

ANALISIS USAHATANI TERPADU TANAMAN PADI

PERSEPSI PETANI TENTANG KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH DALAM UPAYA PENGEMBANGAN AGRIBISNIS SAYURAN

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian deskriptif dapat diartikan sebagai metode yang mempelajari

Analisis Sosial Ekonomi Masyarakat Petani Kecamatan Randangan Kabupaten Pohuwato Darmiati Dahar, Fatmawati Universitas Ichsan Gorontalo ABSTRAK

HUBUNGAN KARAKTERISTIK PETANI DENGAN KOMPETENSI AGRIBISNIS PADA

I. PENDAHULUAN. Salah satu tujuan pembangunan pertanian di Indonesia adalah

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh di lokasi penelitian. Adapun jenis penelitian ini dikategorikan

III. METODE PENELITIAN. bermitra dengan UPT Balai Benih Pertanian Barongan Kabupaten Bantul.

Hubungan Pengembangan Karir Dan Pemberian Insentif Terhadap Loyalitas Kinerja Guru

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Evaluasi petani terhadap program siaran pedesaan Radio Republik Indonesia (RRI) sebagai sumber informasi pertanian di kota Surakarta

Gambar 2. Tingkat Produktivitas Tanaman Unggulan Kab. Garut Tahun

ANALISIS MARJIN PEMASARAN JERUK SIAM (Citrus nobilis) PETANI DI DESA MUARA RENGAS KECAMATAN MUARA LAKITAN

HUBUNGAN KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI PETANI DENGAN PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH SISTEM TANAM LEGOWO

III. METODE PENELITIAN. untuk menciptakan data yang akan dianalisis sehubungan dengan tujuan

Transkripsi:

HUBUNGAN KARAKTERISTIK PETANI DENGAN PRODUKSI PADI SAWAH DI DESA RAMBAH TENGAH BARAT KECAMATAN RAMBAH KABUPATEN ROKAN HULU Kiagus Muhammad Zain Basriwijaya 1, Hendra Pratomo 2 1,2 Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro zainkiagus@gmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik petani sawah dataran rendah di desa Rambah Tengah Barat, tingkat produksi padi petani di dataran rendah dan karakteristik korelasi petani dengan produksi padi dataran rendah. Metode dasar penelitian adalah deskriptif kuantitatif. Lokasi penelitian adalah Desa Rambah Tengah Barat Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu. Data yang digunakan adalah primer dan sekunder. Analisis data yang digunakan adalah korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan: mayoritas petani usia 40 keatas, tingkat pendidikan petani adalah sekolah dasar, mayoritas jumlah keluarga adalah 5, memiliki pengalaman yang cukup berkisar antara a 5-10 tahun dan memiliki lahan pertanian padi yang luas. Sedangkan tingkat produksi mayoritas petani adalah 1-2 ton/ha. Hasil analisis data menyatakan bahwa ada korelasi positif dan signifikan antara karakteristik petani (umur, pendidikan, tanggungan, pengalaman dan luas tanah) dengan produksi padi dataran rendah. Hal ini dapat dilihat dari hasil pengujian menggunakan rank Spearman yang ditunjukkan oleh hasil rho berturut-turut 0,933, 0,723, 0,865, 0,793 dan 0,704, itu lebih besar dari r tabel adalah 0,364. Kata kunci: hubungan, karakteristik petani, produksi padi dataran rendah. Pendahuluan Petani adalah pelaku utama dalam kegiatan produksi pertanian serta bagian dari masyarakat Indonesia yang perlu ditingkatkan kesejahteraan dan kecerdasannya, salah satu upaya peningkatan kecerdasan tersebut dilaksanakan melalui kegiatan penyuluhan. Dengan adanya penyuluhan diharapkan semua informasi pertanian yang berkembang dapat diserap dan diterima oleh petani, semakin banyak informasi yang dimanfaatkan oleh petani maka semakin efektif penyuluhan tersebut. Untuk itu, diperlukan peran penyuluh sebagai pembimbing, dinamiasor dan organisator, teknisi konsultan, pendidik, pemimpin dan sebagai penasehat. Salah satu program utama dalam pertanian adalah ketahanan pangan, karena pangan merupakan kebutuhan pokok bagi kehidupan masyarakat. Metodologi Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Desa Rambah Tengah Barat Kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu. Dengan pertimbangan bahwa disana terdapat areal persawahan yang cukup luas dan ada petani yang berusahatani padi sawah penelitian dilakukan pada bulan Mei-Juli 2016. 547

Teknik Pengambilan Sampel Pengambilan sampel yang di gunakan adalah sampel jenuh artinya seluruh populasi dijadikan sampel. Jumlah populasi penelitian adalah 30 orang. Metode Pengumpulan Data Data yang diperlukan dalam penelitian ini dikumpulkan dengan metode pengumpulan data yang digunakan adalah: 1) Metode Observasi Metode observasi (pengamatan) adalah suatu hasil perbuatan jiwa secara aktif dan penuh perhatian untuk menyadari adanya rangsangan. Maksudnya antara lain meliputi melihat, mendengar, dan mencatat sejumlah taraf aktifitas tertentu atau situasi tertentu yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti. Notoatmodjo ( 2010). Dalam hal ini pengamatan atau peneliti ikut berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan yang tengah diamati atau diselidiki. 2) Metode wawancara Wawancara adalah satu cara pengumpulan data atau suatu penelitian mengenai suatu masalah yang umumnya banyak menyangkut kepentingan umum. Supramono, (2005) wawancara dilakukan pada petani langsung yang menjadi sampel penelitian tersebut. Kemudian karakteristik produksi petani sawah mereka untuk memberi mereka jawaban yang jujur dengan menjelaskan cara wawancara yang dipandu oleh peneliti, dan diharapkan dalam penelitian tidak ada pengaruh dari luar, setelah selesai dikumpulkan pada peneliti untuk diolah. Jenis data yang akan digunakan dalam penelitian ini terdiri atas : 1. Data primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari petani responden dengan cara wawancara dengan menggunakan kuisioner. 2. Data sekunder, yaitu data yang diambil instansi terkait. Teknis Analisis Data Jenis penelitian ini adalah diskriptif kuantitatif dimana data keterangan atau faktafaktanya dapat diolah secara matematis dan selanjutnya dijelaskan secara kualitatif untuk memperoleh hasil yang sesuai dengan tujuan yang di gunakan maka dilakukan uji. Korelasi Rank Spearman Untuk menguji hipotesis apakah karakteristik petani berhubungan dengan produksi padi sawah dapat digunakan analisis korelasi Spearman Rank. 548

Hasil dan Pembahasan Karakteristik Responden Karakteristik petani yang dibahas yaitu meliputi umur,pendidikan, tanggungan responden, pengalaman petani, luas lahan. Dari karakteristik tersebut dapat dijadikan cerminan keadaan sosial dan ekonomi responden. Adapun rincian dari masingmasing karakteristik dapat diuraikan sebagai berikut. Luas Lahan Responden Luas lahan responden adalah areal sawah yang diusahakan oleh petani responden untuk usahatani padi yang dinyatakan dalam hektar (ha). Luas lahan akan mempengaruhi besarnya produksi yang diusahakan dan kesejahteraan yang akan mereka peroleh. Luas lahan responden dapat dilihat pada tabel 12 berikut. Tabel 12. Luas Lahan Responden No Luas Frekuensi Persentase Lahan (Jiwa) (%) (Ha) 1 > 5 - - 2 0,5 1 21 70 3 < 0,5 9 30 Jumlah 30 100 Sumber: Analisis Data, 2016. Pada tabel 12 dapat dilihat luas kepemilikan lahan responden yang terbesar yaitu antara 1 - < 0,5 Ha. Hal ini menunjukkan bahwa luas lahan yang dimiliki petani tergolong sempit. Produksi Padi Responden Produksi padi responden adalah hasil panen total petani responden selama 2 kali periode tanam. Untuk melihat besarnya produksi padi responden dapat dilihat pada tabel 13 berikut. Tabel 13. Produksi Padi Responden No Produksi Padi (Kg) Frekuensi (Jiwa) Persentase (%) 1 > 2000 14 47 2 1000-2000 13 43 3 < 1000 3 10 Jumlah 30 100 Sumber: Analisis Data, 2016. Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa produksi responden petani di Desa Rambah Tengah Barat berkisar antara < 1000 sampai > 2000 kg. responden yang produksinya < 1000 549

kg sebanyak 3 orang atau sebesar 10 %. Produksi 1000-2000 kg sebanyak 13 orang atau 43 % sedangkan produksi > 2000 kg sebanyak 14 orang atau 47 %. Tingkat produksi padi sawah responden tentunya memiliki hubungan dengan karakteristik responden itu sendiri. Hubungan karakteristik petani dengan produksi padi sawah di Desa Rambah Tengah Barat Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu. Untuk melihat seberapa besar tingkat hubungan antara karakteristik petani dengan produksi padi sawah, akan di uji dengan korelasi rank spearman. Untuk menghitung korelasi rank spearman menggunakan program komputer SPSS. Karakteristik petani yang diteliti meliputi: umur, pendidikan, tanggungan, pengalaman dan luas lahan sedangkan produksi yaitu jumlah hasil panen selama 1 periode tanam. Hubungan antara karakteristik petani dengan produksi padi sawah dapat dilihat pada tabel berikut ini. Kesimpulan dan Saran Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Karakteristik petani padi sawah di Desa Rambah Tengah Barat Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu yaitu untuk umur sebagian besar petani berkisar berumur 30 dan > 50 tahun, luas lahan petani sebagian besar dalam kategori sedang (pada lahan 0,5-1ha) sebanyak 70 %, sebagian besar pendidikan responden dalam kategori sedang yaitu sebanyak 34 % telah menyelesaikan pendidikan tingkat SMP dan SMA, sebagian besar responden mempunyai pengalaman dalam kategori sedang yaitu 43 % yaitu responden yang memiliki pengalaman antara 5 sampai 10 tahun, tanggungan responden terbesar berada pada rentang > 5 orang yaitu 63 %. 2. Produksi padi sawah di Desa Rambah Tengah Barat Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu yaitu untuk produksi < 1000 kilogram sebanyak 3 orang atau 10 %, produksi 1000-2000 kilogram sebanyak 13 orang atau 43 % dan produksi > 2000 kilogram sebanyak 14 orang atau 47 %. Hubungan karakteristik petani dengan produksi padi sawah di Desa Rambah Tengah Barat Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu yaitu terdapat hubungan yang sempurna antara umur dengan produksi padi sawah dengan skor 0,933, terdapat hubungan yang tinggi antara luas lahan dengan produksi padi sawah dengan skor 0,704, terdapat hubungan yang tinggi antara pendidikan dengan produksi padi sawah dengan skor 0,723, terdapat hubungan yang tinggi antara pengalaman petani dengan 550

produksi padi sawah dengan skor 0,793, terdapat hubungan yang sempurna antara tanggungan petani dengan produksi padi sawah dengan skor 0,865. Daftar pustaka Abdulah. 2006. Hubungan Sejumlah Karakteristik, Sosio-Demokrafi Para Petani Sayuran Dengan Kompetensi Mereka Dalam Mengelola Usaha Tani Sayuran Dikota Kendari. Jurnal Pertanian Vol. No 1. Badan Pusat Statistik. 2014. Pertumbuhan Penduduk Indonesia 2014 Emzir, 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif dan Kualitatatif. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Hanafi.R. 2010. Pengatar Ekonomi Pertanian, Yogyakarta: Andi Yogyakarta Hasyim. 2006. Analisis Karakteristik Petanai Kopi Terhadap Pendapatan (Studi Kasus Desa Dolok Seribi Kecamatan Paguran Kabupaten Tapanuli Utara). Jurnal Komunikasi Penelitian. Lembaga Penelitian USU. Medan Husein Umar. 2002. Metodologi Penelitian. Gramedia Pustaka Umum, Jakarta. Notoatmodjo. 2010. Metodologi Penelitian. Jakarta: Rhineka Cipta. Siregar, Syofian. 2013. Statistik Parametrik Untuk Penelitian Kuantitatif. Jakarta: PT. Bumi Aksara Soekartawi, 2001. Pengantar Agroindusri.PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta. Soekarwati. 2005. Analisis Usaha Tani. Jakarta: UI Press 2006. Analisis Usaha Tani. Jakarta: UI Press Sugiyono, 2008. Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif dan R&D. Alfabeta: Bandung Sunaryo. 2006. Hubungan Karakteristik Petani Dengan Respon Petani Terhadap Penggunaan Pupuk Organik Pada Padi Sawah. Jurnal Agrisistem. Vol 2 No 1. Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Suzan L. Analisis Efesiensi Penggunaan Faktor Produksi Pada Usaha Tani Padi Sawah Di Desa Mopuya Utara Kecamatan Dumoga Utara Kabupaten Bolang Mongondow. Jurnal ASE Vol. 7 No1 551