BAB IV PEMBAHASAN APLIKASI PEMBIAYAAN MURABAHAH KONSUMTIF MOTOR PADA BMT AT-TAQWA CABANG BANDAR BUAT PADANG

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV PEMBAHASAN. pembiayaan untuk beragam keperluan, baik produktif (investasi dan modal

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Pembiayaan Pensiunan pada Bank Mandiri Syariah Kantor Cabang

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN. Angsuran ringan dan tetap hingga jatuh tempo pembiayaan. Bisa untuk membeli rumah baru, bekas dan renovasi rumah

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS SITEM PEMBERIAN PEMBIAYAAN PADA KJKS BMT AMANAH USAHA MULIA MAGELANG. A. Sistem dan Prosedur Pemberian pembiayaan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Ada beberapa tahapan dalam pembiayaan mudharabah yang harus dilalui. sebelum dana itu diserahkan kepada nasabah :

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Analisis Mekanisme Pembiayaan Bai u Bithaman Ajil di BMT Matra

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Pelaksanaan Pembiayaan Mudharabah di Baitul maal wat. 1. Prosedur Pembiayaan di BMT Surya Parama Arta

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Prosedur Pengikatan Jaminan Pada Pembiayaan Murabahah di BPRS

BAB III GAMBARAN BMT NU SEJAHTERA. yang sedang lesu pada saat itu, maka kaum Nahdliyin (NU) sebagai organisasi

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Pelaksanaan Jaminan Fidusia di Bank Syariah Mandiri KCP Solok. menanyakan langsung kepada pihak warung mikro itu sendiri.

BAB IV PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA PRODUK MODAL USAHA DI KJKS BMT BINAMA SEMARANG

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV MEKANISME DAN ANALISIS TERHADAP PRODUK PEMBIAYAAN USAHA BAGI HASIL

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. A. Syarat-syarat Pemberian Kredit Umum BPR Nusamba

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Penyebab Pembiayaan Bermasalah di BMT Marhamah Wonosobo

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III PENERAPAN AKTA JAMINAN FIDUSIA DALAM PERJANJIAN AL QARDH. Pensyaratan adanya jaminan sebelum diadakan pembiayaan diterapkan oleh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III PEMBAHASAN. Penerapan Aspek 5C dan 1S pada Pembiayaan Murabahah di KJKS. Baituttamwil Tamzis Cabang Pasar Induk Wonosobo (PIW)

BAB IV PEMBAHASAN. A. Prosedur pemberian pembiayaan murabahah pada Bank Syariah

BAB IV MEKANISME PENILAIAN BARANG JAMINAN PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA KSPPS BINAMA SEMARANG

BAB IV MEKANISME DAN ANALISIS PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA SEKTOR PERTANIAN A.

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI AKAD MURABAHAH DALAM PEMBIAYAAN KENDARAAN DI KOPERASI SIMPAN PINJAM (KOSPIN) JASA LAYANAN SYARIAH BULAKAMBA

BAB IV PEMBAHASAN Syarat dan Ketentuan Pembiayaan Mikro Syariah Di KSPPS Tamzis Bina Utama Cabang Kejajar Wonosobo.

PERANAN BPR UNTUK MASYARAKAT

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pelaksanaan Pembiayaan Mudharabah untuk Pertanian di KSPPS TAMZIS Cabang Batur

BAB V HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Kelayakan Benda Jaminan Dalam Pembiayaan di KSU. KOTA SANTRI Cabang Karanganyar

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur Pelaksanaan Pembiayaan Murabahah di BMT El-Fairuz

BAB III PEMBAHASAN DAN ANALISIS. A. Karakteristik Pembiayaan Produk Flexi ib Hasanah BNI Syariah Kantor

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur Pembiayaan Murabahah di BPRS Bangun Drajat Warga

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN. Dari PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. KANTOR CABANG PONOROGO

BAB IV PEMBAHASAN. A. Proses Pemberian Pembiayaan Oleh Account Officer Kepada Nasabah

BAB IV ANALISIS KELAYAKAN DEBITUR PADA PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BMT ANKASA KABUPATEN PEKALONGAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Penerapan Pembiayaan Mudharabah pada KJKS BMT Usaha

BAB IV HASIL PENELITIAN

DAFTAR WAWANCARA Jawab

BAB IV ANALISIS 1. Landasan Teori A. Definisi Produk Pembiayaan Modal Kerja

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Proses Akad Ijarah Multiguna Untuk Biaya Umroh. multiguna untuk biaya umroh yang diserahkan kepada nasabah diharapkan

BAB IV ANALISIS STRATEGI PENCEGAHAN DAN IMPLIKASI PEMBIAYAAN MURA>BAH}AH MULTIGUNA BERMASALAH

BAB IV PEMBAHASAN A. Penerapan Akad Bai Bitsaman Ajil Pada Pembiayaan Multiguna Di KSPPS BMT Walisongo Semarang

BAB IV PEMBAHASAN. A. Pengertian pembiayaan mikro dan prosedur pembiayaan mikro. menambah modal usaha nasabah dengan harapan agar usahanya lebih

BAB IV PEMBAHASAN. ( Data Jumlah Pembiayaan kantor cabang Gunungpati II tahun )

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. A. Mekanisme Pembiayaan Konsumtif di KOPSIM NU Batang

BAB IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan. mengetahui bagaimanakan sistem pengendalian kredit Gambaran Singkat Koperasi Simpan Pinjam TABITA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Mura>bah}ah oleh BMT Dana Mentari, sebagaimana diterbitkan dalam

BAB V PEMBAHASAN. A. Kebijakan Harga Jual Pembiayaan Murabahah di BMT Istiqomah Unit

BAB III PELAKSANAAN SANKSI ATAS NASABAH MAMPU YANG MENUNDA PEMBAYARAN DI BMT FAJAR MULIA UNGARAN. 1. Sejarah Berdiri BMT Fajar Mulia Ungaran

BAB III PEMBAHASAN A. PENGERTIAN DAN LANDASAN SYARI AH BAI BITSAMAN AJIL. sebagai pembelian barang dengan pembayaran cicilan atau angsuran.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Mekanisme Akad Mudharabah dalam Pembiayaan Modal Kerja di KJKS Mitra

BAB II STANDAR OPERASIONAL DAN PROSEDUR BAGI HASIL TABUNGAN MUDHARABAH. Wattamwil yaitu simpanan (funding) dan pembiayaan (financing).

BAB IV PELAKSANANAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DI KJKS BMT KECAMATAN LUBUK BEGALUNG KOTA PADANG

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP. Randublatung-Blora, Jawa Tengah.

BAB IV PEMBIAYAAN MUSYARAKAH MODAL KERJA UNTUK USAHA DAGANG DI BANK SYARIAH MANDIRI (BSM) KANTOR CABANG PAYAKUMBUH

Sosial Volume 13 Nomor 2 September 2011 EVALUASI SISTEM...41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bisnis utamanya adalah pembiayaan retail sepeda motor Honda baik baru maupun

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, maka dapat menyimpulkan beberapa hal. Selain itu juga memberikan

BAB III PEMBAHASAN. A. Prosedur Pembiayaan Akad Mudharabah di BMT Harapan Ummat. a. Telah masuk sebagai anggota. sebesar Rp ,-.

BAB V PEMBAHASAN. A. Peran Account Officer dalam Maganalisis permohonan pembiayaan

BAB IV. PEMBIAYAAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) MIKRO ib PADA BRISYARIAH KANTOR CABANG PADANG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengertian Simpanan Walimah pada BMT At-Taqwa Muhammadiyah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Faktor yang paling sering terjadi yaitu bangkrut yaa pada perusahaan, kita mensurveynya kurang tepat, karakter nasabah yang susah,

BAB IV. ANALISIS TENTANG PEMBERIAN PEMBIAYAAN GRIYA ib HASANAH

BAB IV PEMBAHASAN. prosedur pembiayaan griya di BSM Kantor Area Padang dapat diuraikan. 1. Tahap permohonan dan pengajuan persyaratan.

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK PENGGUNAAN AKAD BMT AMANAH MADINA WARU SIDOARJO. Pembiayaan di BMT Amanah Madina Waru Sidoarajo.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Perum Pegadaian Kanwil Bandung merupakan tempat dimana penulis

BAB I PENDAHULUAN. sangat besar. Sektor sektor ekonomi yang menopang perekonomian di Indonesia

BAB IV ANALISIS PRODUK PEMBIAYAAN BSM CICIL EMAS DI BANK SYARIAH MANDIRI PEMALANG

BAB IV. PELAKSANAAN PEMBIAYAAN GRIYA ib HASANAH PADA PT. BANK BNI SYARIAH CABANG PADANG

BAB III PRAKTIK PENGALIHAN BENDA JAMINAN MILIK ANGGOTA UNTUK JAMINAN HUTANG PIHAK KETIGA YANG DILAKUKAN OLEH KOPERASI SERBA USAHA DUA TIGA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. BMT Walisongo Mijen Semarang dilandasi dengan prinsip kehati-hatian

BAB I PENDAHULUAN. BMT-BMT di seluruh Indonesia. BMT-BMT ini ternyata memberikan manfaat

BAB III DESKRIPSI KJKS BMT MANDIRI SEJAHTERA KARANGCANGKRING JAWA TIMUR CABANG PASAR KRANJI PACIRAN LAMONGAN

BAB III GAMBARAN UMUM BTM WIRADESA. A. Latar belakang berdirinya BTM Wiradesa. Muhammadiyah Wiradesa untuk memiliki sumber-sumber pendanaan

BAB IV PEMBAHASAN. A. Proses Pembiayaan Murabahah Modal Kerja

BAB III PEMBAHASAN. A. Prosedur Pengelolaan Pembiayaan Murabahah Bermasalah Di BPRS. 1. Penerapan Pembiayaan Murabahah

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan perusahaan besar ataupun kecil yang bergerak disegalah bidang bersaing untuk

BAB IV ANALISISIS MEKANISME PENCAIRAN DANA PEMBIAYAAN MUDHARABAH DENGAN AGUNAN CAST COLLATERAL DI KSPPS ARTHAMADINA, BATANG.

BAB IV. Analisa Hukum Islam Terhadap Penentuan Margin Pembiayaan Mud{a>rabah Mikro (Study Kasus Di BMT As-Syifa Taman Sidoarjo).

BAB V PEMBAHASAN. kegiatan operasional yang berlangsung di kantor Koperasi Simpan Pinjam

BAB IV IMPLEMENTASI PRODUK PEMBIAYAAN BSM CICIL EMAS DI BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG ULAK KARANG PADANG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Penggunaan Asuransi Pembiayaan Pada Bank Syariah Mandiri Pasar

BAB III GAMBARAN UMUM DI BMT NU SEJAHTERA. Mangkang Kota Semarang merupakan hasil pemikiran kalangan nahdliyin

BUPATI PENAJAM PASER UTARA,

BAB III ANALISIS SISTEM

IMPLEMENTASI PEMBIAYAAN USAHA MIKRO PADA PT. BANK X (PERSERO) TBK. CABANG BOGOR. Ulfa Fathia Sari dan Rachmatullaily Universitas Ibn Khaldun Bogor

BAB III PEMBAHASAN DAN ANALISA. A. Ketentuan Jaminan Pembiayaan Murabahah di BPRS Asad Alif

Transkripsi:

BAB IV PEMBAHASAN APLIKASI PEMBIAYAAN MURABAHAH KONSUMTIF MOTOR PADA BMT AT-TAQWA CABANG BANDAR BUAT PADANG A. Prosedur Pemberian Pembiayaan Murabahah Pada BMT At- Taqwa Muhammadiyah Cabang Bandar Buat Murabahah adalah akad jual beli dengan harga pembelian bersama penjualan ditambah keuntungan yang di ketahui. 1 Dengan demikian jual beli murabahah akad jual beli dengan modal pokok ditambah kentungan, dimana penjual menyebutkan harga pembelian barang (modal) kepada sipembeli. Jual beli murabahah merupakan jual beli amanah, dimana penjual mempunyai amanah untuk menjelaskan harga pokok/ modal kepada pembeli yang sebenarnya. Artinya penjual harus bersikap jujur dan berkata kepada pembeli tentang harga pokok yang akan dijual secara murabahah dalam jual beli murabahah, penjual harus menjaga dirinya dari perbuatan khianat dan berlaku curang kepada para pembeli. Dalam mengajukan permohonan pembiayaan pada BMT At-Taqwa Muhammadiyah, dimana seseorang pemohon harus mengikuti tahap-tahap yang harus dilalui sebelum suatu pembiayaan diputus untuk dikucurkan. Tujuanya adalah untuk mempermudah BMT dalam menilai suatu kelayakan suatu permohonan pembiayaan. Adapun prosedur dalam pemberian pembiayaan 1 Rosalinda, Fiqih Muamalah Dan Aplikasinya Pada Perbankan Syariah, Padang: Hayfa Press, 2005, Hal.86 48

49 murabahah pada BMT At-Taqwa muhammadiyah cabang Bandar buat adalah sebagai berikut: 1. Pengajuan permohonan pembiayaan Tahap awal proses pembiayaan pada BMT At-qakwa muhammadiyah adalah nasabah mengajukan permohonan/ proposal melalui account officer (A0). Ini dilakukan setelah persyaratan formal dipenuhi, seperti yang menyangkut legalitas calon peminjam ( KTP, KK,buku nikah, Poto copy agunan, dsd). 2 2. Periksa kelengkapan administrasi Tahap selanjutnya adalah permohon harus mengisi formulir permohonan yang telah disediakan oleh pihak BMT serta melampirkan syaratsyarat sebagai berikut: a. Foto copy KTP b. Foto copy KK c. Foto copy surat nikah d. Foto copy jaminan pembiayaan/agunan berupa sertivikat tanah rumah, BPKB kendaraan, rekening listrik, air, dan telepon. 3. Survey Langsung kelapangan/ lokasi Survey dilakukan apabila nasabah telah melengkapi semua persyaratan yang telah disediakan oleh pihak BMT dan juga melengkapi semua 2 Guscandra, Account Officer Bmt Taqwa Muhammadiyah Cabang Bandar Buat, wawancara, Padang 2 Mei 2017

50 administrasinya. Survey kepada nasabah untuk melakukan pengecekan atas kebenaran data-data yang telah diberikan pada saat wawancara awal, survey ini dapat dilakukan lebih dari satu x kali untuk menyakini data yang telah diberikan nasabah. Survey dapat dilakukan terhadap nasabah yang bersangkutan atau pihak lain. Survey in dilakukan oleh pihak BMT agat tahu apakah nasabah ini benar-benar mempunyai usaha, yang harus di survey seperti: a. Jenis Usaha Apakah jenis usaha nasabah yang dibiayai adalah jenis usaha tidak bertentangan dengan syariah islam. b. Lokasi usaha Untuk melihat apakah nasabah ini benar-benar mempunyai usaha dan untuk melihat prospek usaha nasabah dimasa yang akan datang, harus dinilai apakah menguntungkan atau sebaliknya, jika fasilitas pembiayaan yang dibiayai tanpa mempunyai prospek, maka akan berakibat bagi BMT dan nasabah itu sendiri. c. Tempat tinggal Untuk memastikan apakah tempat tinggal nasabah sesuai dengan data yang telah diberikan sebelumnya. d. Agunan Jaminan tambahan, baik berupa benda bergerak maupun benda yang tidak bergerak yang diserahkan oleh pemilik agunan kepada BMT, guna

51 menjamin pelunasan kewajiban nasabah penerima fasilitas dan sebagai pengikat perjanjian. 4. Account Officer membuat analisa pembiayaan Setelah mendapatkan data-data yang dibutuhkan maka account officer (AO) membandingkan mengevaluasi data hasil pengecekan, wawancara dengan nasabah. Kegiatan ini dilakukan bertujuan untuk dapat mengambil keputusan, apakah permohonan nasabah tersebut layak atau tidak. Penilaian permohonan pembiayaan akan memperhatikan beberapa prinsip utama melalui prinsip 5c atau yang berkaitan dengan kondisi secara keseluruhan calon nasabah. 3 5. Bagian Account Officer mengajukan hasil analisa kepada manager Setelah data dianalisis, bagian account officer mengajukan hasil analisis kepada manajer untuk tinjau kembali apakah jumlah pembiayaan yang diajukan nasabah layak diberikan atau tidak Apabila permohonan nasabah layak untuk dibiayai maka petugas pembiayaan meminta nasabah untuk melanjukan proses pembiayaan persyarakan yang harus dipenuhi antara lain: a. Membuat rekening tabungan b. Calon nasabah harus ada rekening tabungan pada BMT dengan cara membuka rekening tabungan terlebih dahulu 3 Guscandra, Account Officer Bmt Taqwa Muhammadiyah Cabang Bandar Buat, wawancara, Padang 2 Mei 2017

52 c. Memberikan jaminan kepada BMT d. Persetujuan suami atau istri Hal ini bertujuan apabila pada masa yang akan datang terjadi pembiayaan bemasalah ( macet) sehingga dalam benarkan jaminan tidak terjadi sangketa antara pihak BMT dengan suami atau istri dari nasabah. 6. Pengeluaran SP3 ( Surat Persetujuan Permohonan Pembiayaan ) Surat persetujuan permohonan pembiayaan merupakan surat pemberitahuan kepada nasabah yang menerangkan bahwa permohonan pembiayaan yang diajukan oleh nasabah telah disetujui oleh BMT, pembuatan SP3 dilakukan setelah permohonan pembiayaan disetujui oleh komite pembiayaan dari kantor pusat. Hal ini dilaksanakan apabila nasabah mengajukan permohonan pembiayaan diatas Rp 5000.000.00,- ( lima juta rupiah) namun apabila permohonan pembiayaan dibawah Rp 5000.000,00 tidak perlu persetujuan dari komite pembiayaan. Permohonan nasabah yang telah disetujui oleh bagian pembiayaan diteliti lebih lanjut dari segi administrasi. Pihak BMT membuat akad pembiayaan dan dokumen-dokumen lainya yang berkaitan dengan akad pembiayaan. 7. Pengikatan ( penandatangan akad ) Setelah usulan pembiayaan tersebut mendapat pesetujuan dari komite pembiayaan, tahap selanjutnya adalah mempersiapkan pengikatan pembiayaan ( akad pembiayaan). Penandatanganan akad pembiayaan

53 dengan materai 6000 dilakukan antara nasabah dengan manajer. Sebelum dilakukan pengikatan. Semua dokumen asli dan dokumen jaminan telah diterima oleh BMT. 8. Pihak BMT membuat slip realisasi pembiayaan dan di tandatangani oleh nasabah 9. Slip realisasi pembiayaan selanjutnya diserahkan kepada teller untuk dicairkan. B. Aplikasi Produk Murabahah Pada BMT At- Taqwa Muhammadiyah Cabang Bandar Buat Murabahah tidak hanya terbatas antara pembeli dan penjual di pasar, tetapi sebuah lembaga keuangan seperti BMT pun bisa melakukan akad ini, namum sebenarnya BMT hanya memiliki uang dan tidak memiliki barang. Maka bila seseorang yang ingin membeli barang, pihak BMT harus membeli terlebih dahulu barang yang dibutuhkan pembeli. Idealnya pihak BMT akan datang kepasar dan membeli barang yang dibutuhkan lalu menjualnya kepada pembeli dengan mengambil keuntungan harga. Namun dalam prakteknya untuk pengadaan barang, pihak penjual BMT akan kerepotan bila harus bolak balik ke pasar untuk membeli barang. Sehingga untuk mudah dan efesiennya, pihak BMT bisa mewakilkan barang dari pasar kepada calon pembelianya dengan akad wakalah dengan konsisten hukum masing-masing. Akad wakalah maksudnya adalah pihak BMT mewakilkan kepada nasabah untuk membeli barang atau lebih mudahnya BMT mintak tolong

54 kepada nasabah untuk membelikan barang, namun kepemilikan barang itu ketika dibeli adalah milik BMT. Nasabah hanya dititipi saja untuk membeli barang, dan BMT yang sesungguhnya menjadi penjual harus mengecek dan yakin bahwa barang yang akan dijual benar-benar telah dibeli. Salah satunya misalnya dengan ditunjukan faktor pembelian oleh pembeli yang dititipkan untuk membeli. Hal ini untuk menghindari kemungkinan barang tidak dibeli dengan uang tersebut sehingga menjadi pinjaman uang dengan pengembalian. Resiko yang terjadi dalam proses pengadaan barang, sepenuhnya menjadi tanggung jawab penjual, bukan resiko calon pembeli. Sebab mulai berlakunya akad murabahah adalah ketika barang itu sudah diterima oleh pihak pembeli dalam keadaan selamat. Sehingga dalam praktek murabahah harus ada dua akad yaitu: 1. Akad wakalah antara BMT dengan Nasabah Dimana saat itu BMT membeli barang dari pihak ketiga dan pembeli saat itu bertindak sebagai wakil dari pihak BMT yang melakukan pembelian barang dari pihak ketiga. 2. Akad murabahah : setelah barang dibeli maka BMT menjual barang tersebut dengan harga yang disepakati dua pihak. Kemudian pembayaran nasabah kepada BMT dengan cara pembayarannya tidak tunai. Adapun standar ketetapan margin dan biaya ADM pada BMT At- Taqwa Muhammadiyah Cabang Bandar Buat Padang dapat dilihat pada tabel berikut:

55 Tabel 1.1 Persentasi Margin No Plafond % 1 1-5 juta 21% 2 6-10 juta 21% 3 11-15 juta 20% 4 16-25 juta 19% 5 25-40 juta 18% Sumber: BMT At-Taqwa Muhammadiyah Cabang Bandar Buat Padang Tabel 1.2 Daftar ADM Pembiayaan No Jangka Waktu % 1 1 s/d 3 bulan 1 2 4 s/d 6 bulan 1,25 3 7 s/d 9 bulan 1,50 4 10 s/d 12 bulan 1,75 5 13 s/d 18 bulan 1,80 6 19 s/d 24 bulan 1,85 7 25 s/d 36 bulan 2,00 8 36 bulan 2,25 Sumber: BMT At-Taqwa Muhammadiyah Cabang Bandar Buat Padang

56 C. Analisis Pembiayaan Murabahah Tn Budi mengajukan permohonan pembiayaan kepada BMT At-Taqwa Muhammadiyah Cabang Bandar Buat Padang untuk mendapatkan fasilitas pembiayaan murabahah konsumtif untuk kepemilikan motor. Dengan jangka waktu selama 3 tahun. Motor yang diinginkan Tn Budi adalah Honda Beat 110 CC tahun 2017 dengan harga sebesar 15.000.000, Untuk kriteria motor seperti diatas Tn Budi harus mengeluarkan DP sebesar 30% yang ditetapkan oleh BMT dari harga motor tersebut. Harga Motor = Rp 15.000.000, Honda Beat Dp 30% = Rp 15.000.000, X 30% = Rp 4.500.000 Fasilitas pinjaman nasabah = Harga motor Dp = Rp 15.000.000 4.500.000 = Rp 10.500.000 Maka pihak BMT akan memberikan pembiayaan kepada Tn Budi sebesar Rp 10.500.000, Plafond : 10.500.000, Kegunaan Jangka waktu : untuk pembelian motor : 3 tahun Harga beli : 15.000.000, Margiin efektif : 20% Telah ditetapkan oleh BMT

57 Untuk mencari Margin, Harga jual dan Angsuran tersebut maka pihak BMT menggunakan formula sebagai berikut : Untuk mencari margin : Margin : plafond x 20% : Rp 10.500.000, x 20%/thn : Rp 2.100.000, x jangka waktu 3 thn : Rp 6.300.000, Margin yang didapatkan oleh BMT selama 3 tahun yaitu : Rp 6.300.000 Untuk mencari harga jual : Harga jual : plafond + margin : Rp 10.500.000, + Rp 6.300.000, : Rp 16.800.000, Harga jual dari BMT adalah Rp 16.800.000 Untuk mencari angsuran perbulan : Angsuran : harga jual / 36 bulan : Rp 16.800.000, / 36 bulan : Rp 470.000, 4 Maka angsuran yang harus dibayar Tn Budi kepada BMT At-Taqwa adalah sebesar Rp 470.000 perbulan. 4 Hamndanil Fajri, Account Officer Bmt Taqwa Muhammadiyah Cabang Bandar Buat, wawancara, Padang 5 Mei 2017

58 Setelah ditemukan margin, harga jual, dan angsuran maka nasabah harus mengeluarkkan biaya ADM sebesar 2% dan membuka Rekening tabungan pembiayaan sebesar 1%. Biaya ADM 2% dari pokok pinjaman Rp 10.500.000, X 2% = Rp 210.000 Matrai 3 buah = Rp 21.000 Ansuransi jiwa = Rp 50.000 Notaris fidusia = Rp 210.000 + Total = RP 491.000 Tabungan pembiayaan 1% dari pokok pinjaman = Rp 105.000, Tabungan ini dapat diambil saat pinjaman/ hutang lunas. Maka Tn Budi harus mengeluarkan DP Rp4.500.000 ditambah biaya ADM Rp 491.000, ditambah tabungan pembiayaan Rp 105.000, Total uang muka yang harus dibayar Tn Budi saat pengikatan akad ialah: Rp 5.096.000,. Setelah didapat nilai nominal dari margin/keuntungan yang diinginkan oleh pihak BMT, maka pihak BMT akan memberikan kesempatan kepada nasabah untuk bertanya dan memberikan tanggapan terhadap margin/keuntungan tadi. Dalam hal ini nasabah boleh mengajukan keberatan dan memberikan tawaran lain kepada pihak BMT apabila nasabah merasa margin/keuntungan yang

59 ditawarkan oleh pihak Bmt terlalu berat. Tawar menawar terus berlanjut sampai pada akhirnya menemukan kesepakatan D. Kelebihan dan Kekurangan Produk Murabahah Pada BMT At-Taqwa Muhammadiyah Cabang Bandar Buat 1. Kelebihan murabahah pada BMT At-Taqwa Muhammadiyah Cabang Bandar Buat Adanya jenis transaksi ini dalam islam tentu memberikan banyak keringanan dan kemudahan. Sebab tidak semua orang mampu membeli barang kebutuhan dengan bayar. Pada barang kebutuhan itu memang sesuatu yang mutlak diperlukan. Apalagi para pegawai yang penghasilanya terbatas. Tidak mungkin bisa dapat membeli barang kebutuhan hidupnya seperti rumah, kendaraan atau perabot rumah tangga yang harga berkali-kali lipat dari gaji bulanannya. Sebenarnya seseorang yang penghasilannya pas-pasan bisa saja menabung dan bersabar untuk tidak membeli barang yang harganya mahal itu secepatnya. Tetapi kita sekarang ini hidup zaman yang serba cepat dan kebutuhan akan barang-barang itu sedemikian penting. Sehingga kalau menabung, maka akan dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk memilikinya. Apabila tidak semua orang punya bakat untuk menabung, sebab ketika uang ada di tangan sering kali orang tergoda untuk membelanjakannya.

60 Disisi lain, para penjual barangpun berusaha untuk membuat barangnya segera laku terjual. Sebab bila stok barang hanya menumpuk di toko, maka kerugian akan terjadi. maka lebih baik barang bisa segera terjual meskipun pembayaranya ditangguhkan. Jadi baik pembeli maupun penjual sama-sama punya kepentingan pembeli butuh barang segera tapi uangnya kurang. Sedangkan penjual butuh barangnya segera laku meski pembayaranya tidak tunai. Murabahah banyak memberikan manfaat kepada BMT. Salah satunya adalah adanya keuntungan yang muncul dari selisih harga beli dari penjual dengan harga jual kepada nasabah. Selain itu sistem murabahah juga sangat sederhana. Hal tersebut memudahkan penanganan administrasinya di BMT. 2. Kekurangan Produk Murabahah pada BMT At-Taqwa Muhammadiyah Cabang Bandar Buat Namun pada praktek dan aplikasinya seperti diatas, produk ini memiliki resiko yang tinggi terhadap BMT At- Taqwa dalam pengembalian pembayaran atas pembiayaan yang diberikan jadi BMT harus hati- hati dalam memberikan pembiayaan ini. Adapun kekurangan produk ini dari pihak BMT adalah terlalu tingginya margin atau pengambilan keuntungan yaitu sebesar 20%, sedangkan akad pembiayaan Murabahah Konsumtif Motor pada BMT At-Taqwa Muhammadiyah Cabang Bandar Buat ini sangat jarang.