Sebaran Informasi Geofisika MAta Ie (SIGMA) November Oleh Abdi Jihad 1, Satrio Happrobo 1, Herdiyanti Resty Anugrahningrum 1, Eridawati 1 1 Stasiun Geofisika Mata Ie Banda Aceh, Provinsi Aceh disampaikan dalam Forum Diskusi MKG Wilayah Provinsi Aceh Stasiun Geofisika Mata Ie Banda Aceh merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di Provinsi Aceh. Stasiun Geofisika Mata Ie Banda Aceh bertugas mengamati, mengolah dan menyebarkan informasi geofisika kepada seluruh masyarakat di Aceh. Pengamatan, pengolahan dan penyebaran informasi yang dilakukan oleh Stasiun Geofisika Mata Ie Banda Aceh secara umum meliputi aktifitas tektonik (Gempabumi) dan listrik udara (Petir). Pengamatan aktifitas tektonik di Stasiun Geofisika Mata Ie Banda Aceh menggunakan beberapa peralatan seperti Seiscomp3, TDS dan Jisview, sedangkan untuk aktifitas listrik udara pengamatan dilakukan menggunakan perangkat lunak LD2000. Hasil pengamatan yang dilakukan dirangkum kedalam sebuah media bulletin SIGMA (Sebaran Informasi Geofisika MAta Ie) yang terbit secara rutin. Selain dalam SIGMA, data-data yang berhasil diolah kedalam sebuah informasi juga disampaikan ke sebuah forum diskusi MKG bulanan di BMKG Provinsi Aceh. Pada tanggal 23 November, Forum Diskusi MKG Provinsi Aceh dilakukan di Stasiun Meteorologi Sultan Iskandarmuda Aceh. Informasi yang disampaikan dalam forum tersebut antara lain rangkuman aktifitas tektonik aktifitas listrik udara yang terjadi selama periode bulan Oktober. Aktifitas tektonik yang terjadi di Provinsi Aceh, sebagaimana ditunjukan dalam grafik aktifitas tektonik pada Gambar 1 terdiri dari 90 kejadian gempabumi lokal, 7 gempabumi tele. Klasifikasi lainnya pada Gambar 2 terkait data gempabumi berdasarkan kekuatannya (Magintudo) gempabumi di wilayah Aceh didominasi dengan gempabumi kekuatan M<3. Secara umum sebaran aktifitas gempabumi di Aceh ditunjukan pada Gambar 3 dan informasi parameter dirangkum kedalam Tabel 1.
Jumlah Kejadian Jumlah Kejadian 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 95 7 0 Gempabumi Lokal Gempabumi Tele Gempabumi Dirasakan Jenis Gempabumi Gambar 1. Grafik Aktivitas Gempabumi di Provinsi Aceh Sumber: Pengolahan data Geofisika dengan TDS, Oktober 70 60 63 50 40 30 32 20 10 0 7 0 1 M <3 3 M< 4 4 M < 5 5 M < 6 M 6 Jenis (Magnitudo) Gambar 2. Grafik Aktifitas Gempabumi berdasarkan Kekuatan (M) Sumber: Pengolahan data Geofisika dengan TDS, Oktober
Gambar 3. Sebaran Episenter Gempabumi di Provinsi Aceh Sumber: Pengolahan data Geofisika dengan Seiscomp3, Oktober
Tabel 1. Data Parameter Gempabumi di Provinsi Aceh Periode Oktober No Tanggal Waktu 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 02 Oktober 08 Oktober 10 Oktober 10 Oktober 12 Oktober 14 Oktober 14 Oktober 14 Oktober 14 Oktober 15 Oktober 17 Oktober 19 Oktober 19 Oktober 19 Oktober 22 Oktober 27 Oktober 31 Oktober 16 Oktober 17 Oktober 23 Oktober Pusat Gempabumi Kedalaman Magnitudo Lintang Bujur (Km) (M) 20:25:47 2.14 LU 96.59 BT 100 Km 3.7 MLv 2:34:46 3.43 LU 97.91 BT 100 Km 3.1 MLv 16:22:50 4.52 LU 96.36 BT 10 Km 4.8 MLv 07:27:23 2.10 LU 97.73 BT 58 Km 4.4 MLv 21:11:56 4.65 LU 96.64 BT 134 Km 4 MLv 13:12:16 3.59 LU 96.70 BT 50 Km 3.2 MLv 23:16:48 3.93 LU 95.89 BT 20 Km 3.6 MLv 23:40:18 5.29 LU 96.11 BT 10 Km 3.7 MLv 23:58:42 4.71 LU 96.25 BT 65 Km 3.8 M 21:26:26 0.56 LU 100.02 BT 168 Km 3.9 MLv 20:30:26 3.75 LU 96.00 BT 17 Km 4.3 MLv 04:18:43 2.59 LU 95.84 BT 19 Km 5.1 MLv 04:32:20 2.54 LU 95.86 BT 30 Km 3.6 MLv 04:39:17 2.80 LU 96.35 BT 22 Km 3 MLv 08:52:03 3.09 LU 95.92 BT 14 Km 4.4 MLv 18:14:54 2.11 LU 96.62 BT 10 Km 4.5 MLv 07:31:37 3.16 LU 98.59 BT 10 Km 4.4 MLv 7:43:15 2.16 LU 96.17 BT 21 Km 3.7 MLv 20:03:31 0.30 LU 96.58 BT 10 Km 3.3 MLv 8:00:38 4.43 LU 96.50 BT 10 Km 3.8 MLv Sumber: Pengolahan data Geofisika dengan Seiscomp3 Keterangan 44 Km Tenggara Sinabang, Simeulue, Aceh 13 Km Tenggara Kutacane, Aceh Tenggara, Aceh 32 Km Timur Laut Suka Makmur, Nagan Raya, Aceh 28 Km Barat Daya Kota Singkil, Aceh 23 Km Barat Laut Takengon, Aceh Tengah, Aceh 40 Km Barat daya Blang Pidie, Aceh Barat Daya 35 Km Barat Daya Meulaboh, Aceh Barat, Aceh 20 Km Tenggara Sigli, Pidie, Aceh 16 Km Selatan Geumpang, Pidie, Aceh 315 Km Tenggara Kota Sigli, Aceh 46 Km Barat Daya Meulaboh, Aceh Barat, Aceh 60 Km Barat Laut Sinabang, Simeulue, Aceh 57 Km Barat Laut Sinabang, Simeulue, Aceh 36 Km Utara Sinagang, Simeulue, Aceh 85 Km Barat Laut Sinabang, Simeulue, Aceh 49 Km Tenggara Sinabang, Simeulue, Aceh 85 Km Timur Laut Sinabang, Simeulue, Aceh 26 Km Barat Laut Sinabang, Simeulue 242 Km Selatan Sinabang, Simeulue, Aceh 30 Km Timur Laut Nagan Raya, Aceh Barat, Aceh Hasil analisis gempabumi, sebagaimana ditampilkan pada Gambar 3, diketahui bahwa gempabumi yang terjadi bersesuaian dengan sumber-sumber gempabumi yang ada di Aceh. Beberapa sumber gempabumi yang ada di Aceh seperti pada Gambar 4 antara lain; Zona Subduksi, Zona Patahan Sumatera dan Investigator Fracture Zone (IFZ). Keberadaan sumber-sumber gempabumi ini yang mengakibatkan wilayah Aceh termasuk dalam kategori rawan bencana gempabumi.
1 ZONA SUBDUKSI 2 ZONA PATAHAN 3 INVESTIGATOR FRACTURE ZONE Gambar 4. Sumber-sumber Gempabumi di Provinsi Aceh.
Selain aktifitas gempabumi, disampaikan juga hasil analisis data listrik udara. Analisis listrik udara dilakukan menggunakan perangkat lunak LD2000. Perangkat ini berkerja dengan menerjemahkan jenis-jenis perir berdasarkan frekuensi suara yang dihasilkan oleh listrik udara. Jenis-jenis petir yang di deteksi oleh peralatan ini antara lain listik udara awan ke tanah (CG), awan ke awan (CC), awan ke udara (CA), dan awan dalam awan (IC). Tipe atau jenis petir dapat dilihat pada Gambar 7. Gambar 7. Jenis sambaran petir Hasil analisis pada Gambar 8 menunjukan adanya peningkatan aktifitas petir selama bulan Oktober dimulai dari pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 02.00 WIB. Sama halnya dengan informasi gempabumi, data petir yang berhasil diolah juga disebarluaskan kedalam sebuah peta. Peta aktifitas sambaran petir ke tanah CG- dan CG + diperlihatkan pada Gambar 9 menunjukan wilayah yang memiliki aktifitas listrik udara tinggi adalah sebagian besar wilayah Utara seperti Pidie Jaya, Bireun, dan Lhoksemawe. Gambar 8. Grafik sambaran petir periode oktober
Gambar 9a. Peta Sebaran Aktifitas Listrik Udara tipe CG Negatif. Gambar 9a. Peta Sebaran Aktifitas Listrik Udara tipe CG Positif.
Kesimpulan 1. Aktifitas tektonik di wilayah Aceh tercatat telah terjadi 92 kejadian gempabumi lokal dan 7 kejadian gempabumi tele. Beberapa kejadian gempabumi selama bulan Oktober yang berhasil dianalisis dengan peralatan multistation (Seiscomp3) diketahui berkesesuaian dengan sumber-sumber gempabumi di Aceh. Berdasarkan kekuatannya, gempabumi yang terjadi didominasi oleh gempabumi-gempabumi kecil yakni M<3. 2. Aktifitas listrik udara di wilayah Aceh terdeteksi adanya peningkatan aktifitas listrik udara pada pukul 9.00 WIB sampai dengan 12.00 WIB. Potensi tertinggi akibat dari aktivitas listrik udara meliputi beberapa wilayah seperti Aceh Besar, Kota Aceh, Pidie, Bireun dan Lhoksemawe.