BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Semakin pesatnya pertumbuhan penduduk, kompleksitas masalah kesehatan masyarakat, dan tuntutan akan pencapaian MDGs (Milenium Development Goals ) maka diperlukan sebuah upaya yang sistematis di bidang kesehatan, salah satunya dengan menjamin ketersediaan data kesehatan masyarakat guna melakukan pengukuran kinerja dan perumusan kebijakan bagi petugas pelaksana dan masyarakat. Dalam konteks ini maka pemanfaatan teknologi informasi guna menunjang pelayanan kesehatan menjadi tidak dapat dihindarkan. [10] Era digital saat ini, pemanfaatan teknologi informasi tidak lagi menjadi added value namun sudah menjadi standart value. Maka implementasi SIMPUS menjadi solusi tepat untuk mendukung peningkatan pelayanan kesehatan. [2] Puskesmas sebagai salah satu institusi pelayanan umum, dapat dipastikan membutuhkan keberadaan sistem informasi yang akurat dan handal, serta cukup memadai untuk meningkatkan pelayanan puskesmas kepada para pengguna (pasien) dan lingkungan terkait. Jenis Pelayanan di Puskesmas antara lain Pelayanan Kesehatan Umum di poli BP Umum, Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di Poli Gigi, Pelayanan Kesehatan Ibu dan anak termasuk imunisasi di Poli KIA dan sebagainya. [1] Kota Semarang terdapat 37 puskesmas induk dan 35 puskesmas pembantu yang tersebar di 16 Kecamatan. Dengan lingkup pelayanan di 1
2 Puskesmas yang begitu luas, tentunya banyak sekali permasalahan kompleks yang terjadi dalam proses pencatatan untuk pelayanan di puskesmas seperti data-data dikerjakan secara manual, register terlalu banyak dan sulit mencari data sebelumnya. [8] Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS) adalah sebuah bentuk aplikasi sistem Informasi yang terintegrasi dan didesain multi user yang disiapkan untuk menangani keseluruhan proses manajemen puskesmas berupa aplikasi atau perangkat yang mendukung kegiatan di Puskesmas. SIMPUS ini terdiri atas berbagai modul yang ada di puskesmas meliputi : pendaftaran dan rekam medik (loket), poli BP umum, poli kesehatan gigi dan mulut, laboratorium, farmasi, poli KIA, KB dan Imunisasi. Peranan SIMPUS untuk kegiatan di Puskesmas adalah sebagai sarana untuk memudahkan pengumpulan data untuk kepentingan pelaporan. [2] Puskesmas di Kota Semarang secara umum telah menggunakan SIMPUS mulai tahun 2004. Berdasarkan laporan di Dinas Kesehatan Kota (DKK) Semarang tahun 2014, aplikasi SIMPUS yang dilaksanakan di pendaftaran sudah 100%, catatan medis BP Umum 90%. Sedangkan untuk Poli kesehatan gigi dan mulut, obat, KIA dan yang lain sebagian puskesmas masih belum melaksanakan SIMPUS. [3] Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Semarang tahun 2014 melalui kegiatan monitoring dan evaluasi, pelaksanaan SIMPUS masih terdapat permasalahan-permasalahan yang terjadi di Puskesmas, antara lain keterbatasan SDM ( Sumber Daya Manusia ) pengelola data SIMPUS, ketersediaan perangkat pengolahan data atau entri data SIMPUS pada tiap
3 puskesmas yang kurang, kondisi ruang pada beberapa puskesmas, kurang ideal dalam penempatan sarana prasarana pendukung pendataan SIMPUS, listrik, dan sarana penunjang lainnya serta komitmen pimpinan ( Ka Pusk, Ka Bid Prog DKK ). [7] Berdasarkan kondisi tersebut masih banyak permasalahan dan kekurangan dalam pelaksanaan SIMPUS di Kota Semarang, sehingga menjadi latar belakang pengambilan judul Tinjauan Implementasi Sistem Informasi Manajemen Puskesmas di Kota Semarang Tahun 2015 B. Rumusan Masalah Banyaknya Permasalahan antara lain keterbatasan SDM, keterbatasan ketersediaan perangkat pengolahan data yang terjadi dalam pelaksanaan SIMPUS di Puskesmas Kota Semarang, dapat memunculkan pertanyaan peneliti Bagaimana Bentuk Implementasi Sistem Informasi Manajemen Puskesmas Di Kota Semarang Tahun 2015? C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Mengetahui gambaran pelaksanaan SIMPUS di Puskesmas Kota Semarang tahun 2015, 2. Tujuan Khusus a. Mengetahui pelaksanaan aplikasi SIMPUS bagian pendaftaran di puskesmas Kota Semarang b. Mengetahui pelaksanaan aplikasi SIMPUS bagian poli BP Umum di puskesmas Kota Semarang
4 c. Mengetahui pelaksanaan aplikasi SIMPUS bagian poli Kesehatan gigi dan mulut di puskesmas Kota Semarang d. Mengetahui pelaksanaan aplikasi SIMPUS bagian poli KIA, KB dan Imunisasi di puskesmas Kota Semarang e. Mengetahui pelaksanaan aplikasi SIMPUS bagian farmasi di puskesmas Kota Semarang f. Mengetahui karakteristik petugas pengelola SIMPUS meliputi Umur, tingkat pendidikan, jenis pekerjaan atau jabatan di puskesmas Kota Semarang g. Mengetahui gambaran sarana dan prasarana yang menunjang pelaksanaan SIMPUS di puskesmas Kota Semarang D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Peneliti Dapat menambah pengetahuan dan pengalaman dalam penelitian sistem informasi puskesmas 2. Bagi Dinas Kesehatan Sebagai bahan masukan yang dapat digunakan untuk pertimbangan bagi perbaikan implementasi SIMPUS di puskesmas di Wilayah Kota Semarang 3. Bagi Akademik Sebagai bahan referensi dan data dasar untuk penelitian yang sejenis serta menambah pengetahuan khususnya untuk penerapan SIMPUS
5 E. Lingkup Penelitian 1. Lingkup Keilmuan Lingkup ilmu dalam penelitian ini adalah ilmu Rekam Medis dan Informasi kesehatan 2. Lingkup Materi Lingkup materi dalam penelitian ini termasuk dalam sistem informasi pelayanan puskesmas 3. Lingkup Lokasi Lokasi penelitian ini dilakukan di Puskesmas Kota Semarang 4. Lingkup Metode Metode yang digunakan dalam penelitian adalah observasi dan wawancara 5. Lingkup Obyek Obyek yang diamati dalam penelitian adalah pelaksanaan SIMPUS di puskesmas Kota Semarang 6. Waktu Lingkup Penelitian ini dilakukan mulai bulan September 2015
6 F. Keaslian Penelitian Tabel 1.1 Tabel Keaslian Penelitian NO Nama Judul Penelitian Hasil Perbedaan 1 Ariesta Tinjauan Dari Hasil Penelitian Perbedaan terletak Ayu Implementasi disimpulkan bahwa pada tempat, tahun Pangestika Sistem Informasi tinjauan implementasi dan yang di teliti Manajemen SIMPUS berdasarkan berupa Sistem Puskesmas Jaringan Komunikasi Informasi berbasis (SIMPUS) data di Puskesmas jaringan komunikasi Berdasarkan Karang Malang Tahun data Jaringan 2013 menghasilkan data Komunikasi Data yang akurat dan cepat Di Puskesmas namun terkendala bila Karang Malang listrik padam dan Semarang Tahun jaringan sedang 2013 mengalami gangguan. 2 Achmad Tinjauan Penerapan Dari hasil penelitian Perbedaan terletak Ardy SIMPUS Di Bagian disimpulkan bahwa pada tempat, tahun Sudrajad Pendaftaran Di SIMPUS di bagian dan cara Puskesmas Mijen pendaftaran puskesmas pengumpulan datanya Semarang Tahun Mijen Tahun 2014 sudah dengan menganalisis 2014 terlaksana sesuai penerapan SIMPUS di standar hanya input kode bagian pendaftaran di wilayah
7 Puskesmas Mijen. belum sesuai teori dan petugas pendaftaran merangkap petugas SIMPUS sehingga mengganggu pelayanan pasien.