PERENCANAAN KEBUTUHAN DAN PENJADWALAN BIAYA SUMBER DAYA PADA PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI

dokumen-dokumen yang mirip
PERENCANAAN KEBUTUHAN DAN PENJADWALAN SUMBER DAYA PADA PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI

PERENCANAAN METODE PELAKSANAAN STRUKTUR BASEMENT PADA PEMBANGUNAN SEMINYAK HOTEL DEVELOPMENT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ESTIMASI WAKTU DAN BIAYA PEMBANGUNAN DERMAGA PENUMPANG PELABUHAN ATAPUPU NUSA TENGGARA TIMUR

PERENCANAAN PELAKSANAAN PEMBANGUNAN VILLA TANA DEWA JIMBARAN BALI

RENCANA WAKTU YANG PALING MUNGKIN PADA PROYEK KONSTRUKSI DENGAN BANTUAN

ANALISA PERBANDINGAN HARGA SATUAN PEKERJAAN BETON BERTULANG BERDASARKAN SNI DAN SOFTWARE MS PROJECT

Konferensi Nasional Teknik Sipil 3 (KoNTekS 3) Jakarta, 6 7 Mei 2009

ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN DENGAN METODE BOW, SNI, DAN LAPANGAN (Pekerjaan Beton Bertulang Pada Pembangunan Rumah Tinggal Perum Bugel, Jepara)

PERBANDINGAN ESTIMASI ANGGARAN BIAYA DENGAN METODE SNI DAN BOW

Jalan Perpustakaan Kampus USU, Medan ABSTRAK

ANALISA PERBANDINGAN HARGA SATUAN UPAH METODE SNI DENGAN UPAH BERDASARKAN PRODUKTIVITAS

ESTIMASI ANGGARAN BIAYA STRUKTUR PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL QUAD MAKASSAR MENGGUNAKAN METODE SNI

MANAJEMEN PROYEK BERBASIS EFISIENSI WAKTU PELAKSANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG POLRES KABUPATEN PROBOLINGGO

RENCANA BIAYA PELAKSANAAN (RBP) YANG PALING MUNGKIN PADA PROYEK KONSTRUKSI DENGAN BANTUAN

STUDI KASUS HARGA SATUAN UPAH DAN BAHAN UNTUK PROYEK BANGUNAN SATU LANTAI

ANALISIS PERBANDINGAN KOEFISIEN HARGA SATUAN UPAH PEKERJAAN BERDASARKAN HASIL PENGAMATAN DI LAPANGAN DAN STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI)

Analisa Time Cost-Trade Off Pada Pembangunan Perluasan Rumah Sakit Petrokimia Gresik

PENGARUH RESOURCE LEVELING TERHADAP ALOKASI TENAGA KERJA PADA PROYEK KONSTRUKSI

RANCANGAN PEDOMAN TEKNIS BAHAN KONSTRUKSI BANGUNAN DAN REKAYASA SIPIL. Konsep. Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan

ISSN: TEKNO-SIPIL/Volume 09/No. 56/Agustus

ANALISIS EFEKTIVITAS DAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PEKERJAAN BETON PADA PROYEK KONSTRUKSI. Siti Rahmawati 1) Indrayadi, 2) Rafie.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Iindustri Medan. Proyek ini berlokasi di jalan Pulau Natuna-1, Kawasan Industri

RANCANGAN PEDOMAN TEKNIS BAHAN KONSTRUKSI BANGUNAN DAN REKAYASA SIPIL. Konsep. Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan

PERHITUNGAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PADA BANGUNAN BERTINGKAT (Studi kasus Pembangunan Hotel Holiday Inn Express Bogor)

ANALISIS KONSEP CADANGAN WAKTU PADA PENJADWALAN PROYEK DENGAN CRITICAL PATH METHOD (CPM) (Studi Kasus : Proyek Pembangunan Rumah Sakit Prima)

ANALISIS PERBANDINGAN METODE S.N.I. DAN SOFTWARE MS. PROJECT DALAM PERHITUNGAN BIAYA PEKERJAAN LANGIT-LANGIT UNTUK KONSTRUKSI BANGUNAN

PERBANDINGAN ESTIMASI ANGGARAN BIAYA ANTARA BOW, SNI DAN METODE PERHITUNGAN KONTRAKTOR PADA PROYEK RUMAH SUSUN (RUSUN) PULOGEBANG JAKARTA TIMUR

(Studi Kasus Proyek Pembangunan Gedung II Dan Bangunan Penghubung FISIP, Universitas Brawijaya Malang)

ANALISIS KOEFISIEN HARGA SATUAN TENAGA KERJA DI LAPANGAN DENGAN MEMBANDINGKAN ANALISIS SNI DAN ANALISIS BOW PADA PEMBESIAN DAN BEKISTING KOLOM

PENGENDALIAN BIAYA BAHAN DENGAN METODE ANALISA VARIAN PADA PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI

PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA DENGAN METODE WORK SAMPLING PROYEK PERUMAHAN DI KOTA PEKANBARU

ANALISA PERBEDAAN HARGA RAB DENGAN RAP UNTUK PEKERJAAN BETON BERTULANG PADA PROYEK ITC POLONIA MEDAN

REKAPITULASI. : Pembangunan Tembok Penahan Tebing Kabupaten Kuningan. P e k e r j a a n : Tebing : 71,50 m' Sungai Cisrigading

RANCANGAN PEDOMAN TEKNIS BAHAN KONSTRUKSI BANGUNAN DAN REKAYASA SIPIL. Konsep. Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan

A. PENGERTIAN PROYEK KONSTRUKSI

ANALISIS HARGA SATUAN PEKERJAAN BETON BERTULANG PADA PONDASI BERDASARKAN ANALISA PADA PROYEK DAN SOFTWARE MS. PROJECT

ANALISA KOEFISIEN BIAYA PEKERJAAN PEMBESIHAN DAN CETAKAN BETON SESUAI PENERAPAN RENCANA ANGGARAN PELAKSANAAN

B-Q. URAIAN PEKERJAAN VOLUME ANALISA SATUAN (Rp)

PERENCANAAN METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN BANGUNAN ATAS JEMBATAN YEH PANAHAN DI KABUPATEN TABANAN

GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP)

ANALISIS BIAYA RUMAH PRACETAK BERDASARKAN SOFTWARE MICROSOFT PROJECT DI PERUMAHAN BULAN TERANG UTAMA MALANG

Perbandingan Antara Biaya Nyata Dengan Biaya Teliti Pada Proyek Konstruksi (Studi Kasus : Proyek Gedung Indomaret Sam Ratulangi, Manado)

BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA

JUDUL SKRIPSI PERBANDINGAN ESTIMASI ANGGARAN BIAYA ANTARA METODE SNI DAN BOW PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG JOANG / LEGIUN VETERAN REPUBLIK INDONESIA

KAJIAN KOEFISIEN ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN BETON K 350

STUDI TENTANG UPAH DAN UPAH LEMBUR TENAGA KERJA PADA PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN BERTINGKAT TINGGI

BAB I PENDAHULUAN. proyek terdiri dari man, materials, machine, money dan method.

ANALISA BIAYA BANGUNAN PEKERJAAN KONSTRUKSI BAJA MENGGUNAKAN METODE HSPK DAN SNI

STUDI OPTIMASI WAKTU DAN BIAYA DENGAN METODE TIME COST TRADE OFF PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG TIPE B SMPN BARU SIWALANKERTO

ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN PADA GEDUNG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ISLAM LAMONGAN DENGAN METODE SNI

Berita Acara Penjelasan (aanwijzing) Dokumen Lelang Nomor : 800/05/KP/ULP.PJ.III/IX/2015 Tanggal : 2 Oktober 2015

RANCANGAN PEDOMAN TEKNIS BAHAN KONSTRUKSI BANGUNAN DAN REKAYASA SIPIL. Konsep. Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan

Kampus USU Medan

Kata Kunci : halfslab, plat komposit bondek, metode plat lantai.

PERAN MANDOR DALAM MEMPENGARUHI KUALITAS HASIL PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI DI GEDUNG KULIAH UNIVERSITAS ISLAM MALANG JURNAL

Skema harga satuan pekerjaan, yang dipengaruhi oleh faktor bahan/material, upah tenaga kerja dan peralatan dapat dirangkum sebagai berikut :

BAB VIII DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA. Daftar Kuantitas dan Harga - 1

PROPORSI BIAYA TIAP SATUAN PEKERJAAN STRUKTUR BETON BERTULANG PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN TINGGI

ANALISIS PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PADA PEMBANGUNAN 1 UNIT RUMAH TYPE 45 (STUDI KASUS : PROYEK PERUMAHAN CEMPAKA MAS DALUNG)

KAJIAN EKONOMI PROYEK PENGADAAN DAN PERBAIKAN TULISAN ALUN-ALUN KABUPATEN NGAWI

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Magister Teknik Sipil Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta.

ANALISIS PERBANDINGAN WAKTU DAN BIAYA DALAM PENGGUNAAN BATA MERAH DENGAN M-PANEL

NASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR STUDY RENCANA BIAYA, WAKTU DAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG VIP RUMAH SAKIT

REKAPITULASI : PERENC. REHAB/PEMELIHARAAN JALAN POROS UPT TANJUNG AGUNG

APLIKASI METHOD PRODUCTIVITY DELAY MODELPADA ANALISA PENGARUH WASTEPEKERJA TERHADAP INDEKS KOEFISIEN PRODUKTIVITAS

Jurnal Teknik Sipil ITP Vol. 4 No.1 Januari 2017 ISSN:

BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK

ABSTRAK ABSTRACT. Fatoni Azis Teknik Industri, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

KOEFISIEN SATUAN UPAH (A) BAHAN (B) (A + B) SATUAN. (Rp.-) (Rp.-) (Rp.-) (Rp.-) 3. Jumlah

UJIAN PROYEK AKHIR. Oleh : Sugianto NRP

JURNAL LOGIC. VOL. 17. NO. 1. MARET

Gambar 2.8 Diagram RSM untuk proyek enam unit setelah menaikkan gradien C.

OPTIMALISASI PENJADWALAN PROYEK REVITALISASI GEDUNG BPS KOTA GORONTALO DENGAN MENGGUNAKAN METODE CPM DAN PDM

BAB II LANDASAN TEORI. (Iman Soeharto, 1995: 107). Perencanaan menurut (Wulfram. I Ervianto, 2002: 5)

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pondasi

LAPORAN TUGAS AKHIR RENCANA PERCEPATAN WAKTU PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG POLRES KABUPATEN PROBOLINGGO

BAB V RENCANA ANGGARAN BIAYA STRUKTUR

PERBANDINGAN PERHITUNGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA LANJUTAN PEMBANGUNAN GEDUNG KULIAH FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

VARIANCE ANALYSIS OF CONSTRUCTION COST PAKERISAN APARTEMENT BUILDING PROJECT IN DENPASAR (A CASE STUDY)

EVALUASI HARGA PENAWARAN KONTRAKTOR (Studi Kasus: Pekerjaan proyek Bendung Tromo, Wonogiri)

BAB VI RENCANA ANGGARAN BIAYA STRUKTUR

BAB VIII DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA. Daftar Kuantitas dan Harga - 1

Jurnal Sipil Statik Vol.4 No.10 Oktober 2016 ( ) ISSN:

Spektrum Sipil, ISSN Vol. 2, No. 2 : , September 2015

Syafri Antu Arfan Utiarahman, Darwis Hinelo Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Sipil, Universitas Negeri Gorontalo

Pandu Sugoro, M. Hamzah Hasyim, dan Saifoe El Unas

I Gede Pradipta Maha Putra, Saifoe El Unas, dan M.Hamzah Hasyim

PERBANDINGAN WAKTU DAN BIAYA YANG DIBUTUHKAN PADA SATUAN PEKERJAAN RUMAH INSTAN DAN RUMAH KONVENSIONAL ABSTRAK

(Studi Kasus : Proyek Pembangunan Gedung Rektorat Tahap II Universitas Negeri Malang, Jl Semarang 5, Malang)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memiliki suatu keahlian atau kecakapan khusus.

PERBANDINGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA RUMAH MPANEL DENGAN RUMAH PRACETAK PADA PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA DI SAWOJAJAR MALANG

STUDI MANAJEMEN PELAKSANAAN KONSTRUKSI PLTM LODAGUNG KECAMATAN SUTOJAYAN KABUPATEN BLITAR DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM MICROSOFT PROJECT MANAGER 2013

ANALISA HARGA SATUAN KEGIATAN KONSTRUKSI PEMERINTAH KOTA MADIUN TAHUN ANGGARAN 2016

Naskah Seminar Tugas Akhir Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. Studi perbandingan tingkat..., Firmansyah, FT UI, 2008

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Proyek adalah suatu urutan kegiatan dan peristiwa yang dirancang

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN PONDASI (STUDI: PROYEK FAVE HOTEL KARTIKA PLAZA)

Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil 2016 ISSN: Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta

Analisa Earned Value Concept dan Cost Varians pada Pekerjaan Jalan Wilayah Painan-Kambang Sumatra Barat

Transkripsi:

1 PERENCANAAN KEBUTUHAN DAN PENJADWALAN BIAYA SUMBER DAYA PADA PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI I Ketut Nudja S. 1) 1) Jurusan Teknik Sipil, Universitas Warmadewa, Denpasar, Bali nudja5@gmail.com ABSTRACT The proposed bid price should be an estimate of real cost direct cost plus indirect cost plus profit. As is known one of the parameters that affect the value of direct costs is lab costs. In the field of lab unit prices often fluctuate, so it will affect in determining lab costs. The final outcome of this plan will be used as a basis in the lab cost control during the implementation of the project. Based on the discussion, the total cost of human resources is IDR 8.69.050,00, of lab cost IDR 18.750.000,00, feman fee IDR 5.107.550,00, the cost of weaving IDR 7.880.000,00, the cost of a smith IDR 9,000,000.00, the cost of masonry IDR 1.50.000,00, carpentry costs IDR 1.750.000,00, smith cost IDR 18.51.000,00, the cost of masonry IDR 189.000,00, carpentry fee IDR 1.900.500,00. Keywd: planning, lab costs, construction projects ABSTRAK Pada saat kegiatan proses pembuatan harga penawaran proyek, hendaknya harga penawaran yang diajukan adalah perkiraan real cost atau biaya langsung ditambah dengan markup antara lain adalah biaya tidak langsung dan ditambah keuntungan. Seperti diketahui salah satu parameter yang berpengaruh terhadap nilai biaya langsung adalah biaya upah (biaya tenaga kerja). Dilapangan harga satuan tenaga kerja sering sekali mengalami fluktasi, sehingga akan mempengaruhi dalam menetapkan biaya upah (biaya tenaga kerja). Hasil akhir dari perencanaan ini akan dipakai sebagai dasar dalam dalam pengendalian biaya upah (biaya tenaga kerja) selama pelaksanaan proyek berjalan.berdasarkan pembahasan, didapat kebutuhan total biaya sumber daya manusia (tenaga kerja) adalah sebesar Rp.8.69.050,00, yang terdiri dari biaya pekerja Rp.18.750.000,00, biaya mand Rp. 5.107.550,00, biaya penganyam Rp. 7.880.000,00, biaya tukang besi Rp. 9.000.000,00, biaya tukang batu Rp. 1.50.000,00, biaya tukang kayu Rp.1.750.000,00, biaya tukang besi Rp. 18.51.000,00, biaya tukang batu Rp. 189.000,00, biaya tukang kayu Rp. 1.900.500,00. Kata kunci: perencanaan, biaya upah, proyek konstruksi

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat kegiatan proses pembuatan harga penawaran proyek, hendaknya harga penawaran yang diajukan adalah perkiraan real cost atau biaya langsung ditambah dengan markup antara lain adalah biaya tidak langsung dan ditambah keuntungan. Seperti diketahui salah satu parameter yang berpengaruh terhadap nilai biaya langsung adalah biaya upah (biaya tenaga kerja). Dilapangan harga satuan tenaga kerja sering sekali mengalami fluktasi, sehingga akan mempengaruhi dalam menetapakan biaya upah (biaya tenaga kerja). Seperti duraikan diatas, maka perlu direncanakan kebutuhan dan penjadwalan biaya upah (biaya tenaga kerja) dengan baik. Adapaun hasil akhir dari perencanaan ini dapat dipakai sebagai dasar dalam pengendalian biaya upah (biaya tenaga kerja) selama pelaksanaan proyek berjalan. 1. Tujuan Perencanaan Adapun tujuan dari perencanaan kebutuhan dan penjadwalan biaya upah (biaya tenaga kerja) pada pelaksanaan proyek konstruksi adalah dipakai sebagai pedoman pelaksanaan dan pengendalian biaya upah (biaya tenaga kerja), selama pelaksanaan proyek. 1. Manfaat Perencanaan Adapun manfaat dari perencanaan kebutuhan dan penjadwalan biaya upah (biaya tenaga kerja) pada tahap pelaksanaan proyek konstruksi adalah untuk dapat mengurangi terjadinya penyimpangan-penyimpangan yang tidak diinginkan. 1. Batasan Perencanaan Dalam perencanaan kebutuhan dan penjadwalan biaya upah (biaya tenaga kerja) pada tahap pelaksanaan proyek konstruksi, penulisan batasi pada perencanaan kebutuhan dan penjadwalan biaya upah (biaya tenaga kerja) untuk bangunan atas jembatan beton. KAJIAN PUSTAKA.1 Pengertian Perencanaan Perencanaan adalah penentuan langkah-langkah apa yang akan dilakukan, bagaimana melakukannya, bilamana dan siapa yang melakukannya agar tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya dapat tercapai secara efektif (A.W. Widjaya,1987). Perencanaan dapat didefinisikan sebagai peramalan masa yang akan datang dan perumusan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan berdasarkan peramalan tersebut (Wulfram. I. Ervianto, 00).

. Pengertian Proyek Konstruksi Proyek konstruksi adalah suatu rangkaian kegiatan yang hanya satu kali dilaksanakan dan umumnya berjangka pendek. Dalam rangkaian kegiatan fersebut, ada suatu proses yang mengolah sumber daya proyek menjadi suatu hasil kegiatan yang berupa bangunan. Proses yang terjadi dalam rangkaian kegiatan itu tentunya melibatkan pihak-pihak yang terkait, baik secara langsung maupun tidak langsung. Dengan banyaknya pihak yang terlibat dalam proyek konstruksi, maka potensi terjadinya konflik sangat besar, sehingga dapat dikatakan bahwa proyek konstruksi mengandung konplik cukup tinggi (Wulfram I. Ervianto, 00). Pengertian Sumber Daya Sumber daya adalah merupakan sebuah komponen atau alat yang dibutuhkan sebagai sarana untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan, atau sumber daya adalah merupakan unsur berupa sarana yang tersedia dalam ganisasi (toal of management atau toal of administration) yaitu manusia (man), bahan (material), mesin-mesin (machine), uang (money), metode kerja (method) dan pasar sebagai hasil produksi (market). Ini dikenal dengan sebutan 6 M (A.W. Widjaya, 1987).. Perencanaan Kebutuhan Sumber Daya Tenaga Kerja Dalam penyelenggaraan proyek, sumber daya yang menjadi fakt penentu keberhasilannya adalah tenaga kerja. Jenis dan kegiatan proyek berubah cepat sepanjang siklusnya, sehingga penyediaan tenaga, keterampilan, dan keahlian harus mengikuti tuntutan perubahan kegiatan yang sedang berlangsung. Bertolak dari kenyataan tersebut, maka suatu perencanaan tenaga kerja proyek yang menyeluruh dan terinci meliputi jenis dan kapan keperluan tenaga kerja. (Iman Soeharto, 1995) Untuk menyusun perencanaan jumlah tenaga kerja dalam pelaksanaan pekerjaan hendaknya diperhatikan faktfakt terpenting, yaitu sebagai berikut: 1. Produktivitas tenaga kerja.. Tenaga kerja periode puncak (peak).. Jumlah tenaga kerja kant pusat.. Perkiraan jumlah tenaga kerja konstruksi di lapangan. 5. Meratakan jumlah tenaga kerja guna mencegah gejolak (fluctuation). Produktivitas suatu kegiatan, juga sangat berkaitan dengan biaya kegiatan tersebut. Karena produktivitas menunjukan

berapa output/hasil pekerjaan persatuan waktu, untuk setiap sumber daya yang digunakan. Dengan demikian bila produktivitasnya tinggi, maka akan menjamin turunnya biaya per satuan output yang dihasilkan (Asiyanto, 00). Kemampuan produktifitas dari sumber daya, dapat dibedakan dalam dua jenis, yaitu (Asiyanto, 00): 1. Produtifitas individu, yang dipengaruhi oleh kualitas sumber daya yang bersangkutan.. Produtifitas kelompok, yang dipengaruhi tidak hanya oleh kualitas sumber daya secara indifidu saja, tetapi juga oleh komposisi dari anggota kelompok. Untuk menentukan besarnya produktivitas (P1) yang harus dihasilkan berdasarkan durasi (d) yang diperlukan (ditentukan) dan untuk menyelesaikan keseluruhan volume pekerjaan serta kebutuhan komposisi sumber daya manusia (KSDM) untuk masing-masing pekerjaan yang akan dikerjakan, dapat digunakan persamaan berikut ini: P 1 K V d SDM K t x P 1 P1 = Produktivitas berdasarkan durasi (d) yang diperlukan (ditentukan). V = Volume. d = Durasi yang diperlukan untuk menyelesaikan keseluruhan volume pekerjaan (berdasarkan jadwal pelaksanaan yang nmal). KSDM = Kebutuhan komposisi sumber daya (manusia) untuk masing-masing pekerjaan yang akan dikerjakan Kt = Kebutuhan komposisi sumber daya tenaga per satuan volume, sesuai dengan daftar anlisa BOW (Burgerlijke Openbare Werken). Dimana daftar analisa BOW (Burgerlijke Openbare Werken), yaitu suatu ketentuan dan ketetapan umum yang ditetapkan Dir.BOW tanggal 8 Februari 191 Nom 57 A pada jaman pemerintahan Belanda (H.Bachtiar Ibrahim: 199:1 dan dan Mukomoko J.A. 1989: 118,1, 19, 17, 198,, 68), dimana untuk daftar analisa pekerjaan tanah, urugan, dan pasangan, yaitu:

5 1. Penimbunan tanah untuk tanah biasa dan untuk tanggul dan sebagainya. 1 m Penimbunan tanah untuk tanah biasa dan untuk tanggul dan sebagainya, lihat analisa A1, A8, A9, ditambah untuk membersihkan dan menumbuk (A10) 0,50 hr. Pekerja 0,010 hr. Mand. Pekerjaan Galian tanah biasa, dalam tidak boleh lebih dari 1 m. 1 m Galian tanah biasa, dalam tidak boleh lebih dari 1 m (A1) 0,750 hr. Pekerja 0,05 hr. Mand. Pekerjaan Pondasi Perancah dari Bronjong. 1 m Pasangan batu bronjong dengan kawat bronjong 5 mm (G5c) A. Menganyam. 0,667 hr. Pekerja 0,07 hr. Mand 0,88 hr. Penganyam B. Mengisi. 1,500 hr. Pekerja 0,05 hr. Mand Dimana pengertian dari daftar analisa diatas, sebagai contoh untuk pekerjaan galian, ini berarti bahwa, untuk durasi (d) sama dengan 1 (satu) hari kerja (8 jam) dalam satu grup kerja yang terdiri dari 0,75 pekerja dan 0,05 mand dapat menyelesaikan 1m atau dapat berproduktivitas (P) 1m biasa. galian tanah.5 Perencanaan Biaya Sumber Daya Tenaga Kerja Harga satuan upah harus disurvey minimun dari tiga sumber yang berbeda untuk mendapatkan harga satuan yang mendekati kewajaran. Dengan harga satuan pekerjaan yang wajar tentunya akan memberi nilai-nilai akhir dari penawarn yang wajar pula, lebih-lebih dalam sistem kontrak yang dipakai adalah sistem kontrak unit price. Satuan harus disesuaikan dengan satuan upah dalam daftar analisa. Untuk menghitung mengenai biaya upah/tenaga perlu diperhatikan antara lain tentang: 1. Untuk menghitung upah buruh dibedakan upah harian, bongan, per unit volume, atau bongan keseluruhan (bong dol) untuk didaerah-daerah tertentu.. Selain tarif upah perlu diperhatikan fakt-fakt kemampuan dan kapasitas kerjanya.

6. Perlu diketahui apakah tenaga dapat diperoleh dari daerah disekitar lokasi proyek atau tidak.. Undang-undang perburuhan yang berlaku. Biaya upah perjenis pekerjaan dalam menghitung Rencana Biaya Pelaksanaan (RBP) dapat dihitung dengan rumus: Biaya upah = Jumlah tenaga yang dipakai x Harga satuan tenaga kerja PEMBAHASAN.1 Perencanaan Total Kebutuhan Masing-Masing Sumber Daya Tenaga Kerja Untuk perencanaan biaya sumber daya tenaga kerja dapat dilakukan dengan terlebih dahulu menentukan jadwal kebutuhan sumber daya tenaga kerja dan menentukan total kebutuhan masingmasing sumber daya manusia, seperti disajikan pada Tabel 1.. Perencanaan Biaya Sumber Daya Tenaga Kerja Berdasarkan total kebutuhan masingmasing sumber daya tenaga kerja seperti disajikan pada tabel diatas, maka dapat direncanakan biaya sumber daya tenaga kerja, seperti pada Tabel.

0. 0 10 10 1 1 16 16 1 18 6 5 0 5 5 8 8 1 1 10 9 161 161 115 10 10 80 6 91 91 1 0 70 70 Satuan Volume Durasi (hr) Prod (P)/hr Kt per hr KSDM / hr KSDM Dipakai KSDM Total Satuan 7 Tabel 1. Jadwal kebutuhan sumber daya tenaga kerja JADWAL PENGADAAN TENAGA KERJA Waktu Pelaksanaan No URAIAN PEKERJAAN Bulan I Bulan II Bulan III IV 1 1 1 1 I. PEK. PERSIAPAN 1 Pek. pembersihan 15 x 60 m 700 5 di subkan Pek. direksikeet x m m 1 6 di subkan Pembuatan papan nama bh 1 7 di subkan Pengukuran 10 x 0 m. m 00 10 di subkan II. PEK. OPRIT 1 Pek. Galian sedalam 0 cm m 0.00 7 di subkan Pek. Urugan tanah Oprit m 0.00 8 di subkan III PEK. PONDASI PERANCAH 1 Pek. Menganyam bronjong m 0.00 16 15.00 a Pekerja 0.667 10.005 10 160 b Mand 0.07 0.05 1 8 c Penganyam 0.88 1.5 1 08 Pek. Mengisi bronjong m 0.00 18 1. a Pekerja 1.500 0.000 0 60 b Mand 0.05 0. 0. 7 IV. PEK. PERANCAH 1 Pek. Merakit dan Pasang m.09 0.96 a Pekerja.000.055 59 b Mand.00.05 6 c Tukang Kayu 8.000 7.685 8 17 d Kepala Tukang Kayu 0.00 0.8 1 1 Pek. Bongkar dan angkut m.09 6.68 a Pekerja.00 8.88 9 5 b Mand 0.0 0.88 1 6 c Tukang Kayu 0.800.96 18 d Kepala Tukang Kayu 0.00 0.17 0.1 1 V. PEK. BEKISTING 1 Pek. Merakit dan Pasang m 508.50 1 6. a Pekerja 0.500 18.161 18 5 b Mand 0.050 1.816 5 c Tukang Kayu 0.00 1.59 15 0 d Kepala Tukang Kayu 0.010 0.6 0. 6 Pek. Bongkar dan angkut m 508.50 17.1 a Pekerja 0.050 6.56 6 b Mand 0.005 0.66 1 c Tukang Kayu 0.00 5.085 5 0 d Kepala Tukang Kayu 0.001 0.17 0.1 0.

18.1.0.5 6. 5. 1.8 0.9 0.8 0. 1 7 1 0 5 15 19 8 90 0 0 0 50 17 5 105 08 6 91 91 6 1 6 11 16 7 70 80 7 8 50 0 70 10 1 87 88 5 85 0 11 8 0.1 0.0 1 6 0 0 0 15 0 10 1 90 10 60 0 0 0 15 0 10 1 90 10 60 17 105 7 17 105 17 105 7 17 105 Satuan Volume Durasi (hr) Prod (P)/hr Kt per hr KSDM / hr KSDM Dipakai KSDM Total Satuan 8 Tabel 1. lanjutan JADWAL PENGADAAN TENAGA KERJA Waktu Pelaksanaan No URAIAN PEKERJAAN Bulan I Bulan II Bulan III IV 1 1 1 1 VI. PEK. PEMBESIAN 1 Pek. Memotong kg 7,85.16 1 615. a Pekerja 0.0 0.95 1 5 b Mand 0.011 6.770 7 80 c Tukang Besi 0.0 0.95 1 5 d Kepala Tukang Besi 0.001 0.615 1 7 Pek. Merakit dan Pasang kg 7,85.16 1 615. a Pekerja 0.0 0.95 1 5 b Mand 0.011 6.770 7 80 c Tukang Besi 0.0 0.95 1 5 d Kepala Tukang Besi 0.001 0.615 1 7 VII. PEK. PENGECORAN 1 Pek. Mengaduk & mengkt m 90.00 9 10.00 a Pekerja.000 0.000 0 70 b Mand 0.050 0.500 1 5 c Tukang Batu 0.500 5.000 5 5 d Kepala Tukang Batu 0.015 0.150 0.1 1 Pek. Pengecan m 90.00 9 10.00 a Pekerja.000 0.000 0 70 b Mand 0.050 0.500 1 5 c Tukang Batu 0.500 5.000 5 5 d Kepala Tukang Batu 0.015 0.150 0.1 1 Pek. Perawatan m 90.00 9 10.00 a Pekerja 0.00.000 7 b Mand 0.001 0.010 0.0 0.1 Pekerja Mand Penganyam JUMLAH KEBUTUHAN TENAGA: Tukang Besi Tukang Batu Tukang Kayu Kep. Tukang Besi Kep. Tukang Batu Kep. Tukang Kayu

7,000,000.00,000,000.00 70.00 0.00 90.00 19,950,000.00 7,90,000.00 10.00 9.00 50.00,10,000.00 7,75,000.00 7,75,000.00 17,680,000.00 6.00 91.00 91.00 08.00 95,000.00,500.00 8,500.00 1,06,000.00 1,596,000.00,57,000.00,17,000.00 6,65,000.00 8,911,000.00 665,000.00 191,900.00 6,650.00 760,000.00 5,107,550.00 1.00.50 5.10 10.80 16.80 6.60.60 67.00 9.80 7.00.0 0.07 8.00 6.9 1,500,000.00 5,50,000.00 11,50,000.00 17,00,000.00,575,000.00 1,55,000.00 18,075,000.00 15,750,000.00,050,000.00 1,500,000.00 9,50,000.00 1,575,000.00 5,850,000.00 18,750,000.00 0.00 70.00 150.00.00 01.00 87.00 1.00 10.00 9.00 0.00 16.00 1.00 78.00,50.00 Satuan 9 Tabel BIAYA. SUMBER Hasil perhitungan DAYA TENAGA biaya KERJA tenaga kerja No JENIS SUMBER DAYA TENAGA KERJA KEBUTUHAN Waktu Pelaksanaan Bulan I Bulan I Bulan I Bulan I 1 1 1 1 KET. 1 Pekerja,50.00 Upah 75,000.00 Rp Total Upah 18,750,000.00 Rp Mand 6.9 Upah 95,000.00 Total Upah 5,107,550.00 Penganyam 08.00 Upah 85,000.00 Total Upah 17,680,000.00 Tukang Besi 50.00 Upah 95,000.00 Total Upah 7,880,000.00 5 Tukang Batu 90.00 Upah 100,000.00 Total Upah 9,000,000.00

805000.00 171500.00 659000.00 588000.00 88016500.00 1810000.00 16808500.00 0550500.00 6576500.00 0588500.00 16700.00 1785050.00 869050.00 805000.00 117500.00 1969500.00 166000.00 9788500.00 011500.00 678500.00 695000.00 5977000.00 91000.00 1168900.00 1581650.00 10515000.00 869050.00 10,000.00 67,500.00 661,500.00 556,500.00 105,000.00 1,900,500.00.00.50 6.0 5.0 1.00 18.10 17,000.00,000.00 189,000.00 1.0 0.0 1.80 60,000.00 88,000.00 6.00 8.0 1.0,000,000.00 5,50,000.00 15,00,000.00 1,900,000.00,800,000.00 1,50,000.00 0.00 5.50 15.00 19.00 8.00 1.50 10 Tabel. lanjutan 6 Tukang Kayu 1.50 Upah 100,000.00 Total Upah 1,50,000.00 7 Kep. Tukang Besi 1.0 Upah 105,000.00 Total Upah 1,51,000.00 8 Kep. Tukang Batu 1.80 Upah 105,000.00 Total Upah 189,000.00 9 Kep. Tukang Kayu 18.10 Upah 105,000.00 Total Upah 1,900,500.00 JUMLAH BIAYA TENAGA (Rp) JUMLAH KOMULATIF (Rp) JUMLAH BIAYA TENAGA KESELURUHAN (Rp) = 8,69,050.00

11 KESIMPULAN DAN SARAN.1 Kesimpulan Berdasarkan data yang ada dan hasil dari pembahasan diatas, maka dapat disimpulkan yaitu: 1. Kebutuhan biaya total untuk masing-masing sumber daya manusia (tenaga kerja) seperti: a. Pekerja : Rp. 18.750.000,- b. Mand : Rp. 5.107.550,- c. Penganyam : Rp. 7.880.000,- d. Tukang besi : Rp. 9.000.000,- e. Tukang batu : Rp. 1.50.000,- f. Tukang kayu :Rp. 1.750.000,- g. Tukang besi : Rp. 18.51.000,- h. Tukang batu : Rp. 189.000,- i. Tukang kayu :Rp. 1.900.500,-. Kebutuhan total biaya sumber daya manusia (tenaga kerja) adalah Rp.8.69.050,-.. Saran Berdasarkan pembahasan dan simpulan diatas, maka dapat disarankan yaitu: 1. Untuk perencanaan biaya sumber daya manusia (tenaga kerja), hendak dihitung berdasarkan hasil perencanaan kebutuhan dan penjadwalan sumber daya manusia (tenaga kerja), menunjukan grafik yang sudah mendekati idial, atau yang sering disebut dengan resource yang ideal.. Untuk perencanaan biaya sumber daya manusia (tenaga kerja), hendak dihitung berdasarkan harga satuan hasil survey minimal dari (tiga) sumber untuk mendapatkan harga yang kompotitif. 5 DAFTAR PUSTAKA Ars Group. (198). Rencana Anggaran & Bongan Bangunan. Cetakan Keenam. Ars Group: Bandung. Ars Group. (198). Pengetahuan Anggaran & Bongan Bangunan. Cetakan Keenam, Ars Group: Bandung. Asiyanto. (00). Construction Project Cost Management. Cetakan Pertama. PT. Pradnya Paramita: Jakarta. Soeharto, I. (1995). Manajemen Proyek Dari Konseptual Sampai Operasional. Cetakan Pertama. PT. Gela Aksara Pratama: Jakarta. Dipohusodo, I. (1995). Manajemen Proyek Dan Konstruksi Jilid 1. Cetakan Pertama. PT. Kanisius: Yogyakarta. Dipohusodo, I. (1996). Manajemen Proyek Dan Konstruksi Jilid. Cetakan Pertama. PT. Kanisius: Yogyakarta.

1 Mukomoko, J.A. (1989). Dasar Penyusunan Anggaran Biaya Bangunan. Cetakan Kesembilan. Gaya Media Pratama: Jakarta. Mahendra Sultan Syah. (00). Manajemen Proyek Kiat Sukses Mengelola Proyek. Cetakan Pertama, PT. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta. Sutjipto, R. (1985). Manajemen Proyek Konstruksi Jilid 1. Cetakan Pertama, Kartika Yudha: Surabaya. Sutjipto, R. (1986). Manajemen Proyek Konstruksi Jilid. Cetakan Pertama, Kartika Yudha: Surabaya. Soekarno Malangjoedo. (1978). Syaratsyarat Umum untuk Pelaksanaan Bangunan Umum yang Dilelangkan. Departemen Pekerjaan Umum: Jakarta. Soedrajat, A. (198). Analisa Anggaran Biaya Pelaksanaan. NOVA: Bandung. Sutjipto, R & Paul Nugroho & Ishak Natan. (1985). Manajemen Proyek Konstruksi. Kartika Yudha: Jakarta. Wulfram, I. E. (00). Manajemen Proyek Kontruksi. Andi Offset: Yogyakarta.