Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 10 ISSN X. Nur Afni

dokumen-dokumen yang mirip
Heri Hermawan, Baharuddin Paloloang, dan Sukayasa. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Penerapan Metode Demonstrasi Pada Mata Pelajaran IPS Kelas III Mi Al-Hikmah Batu Bota

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Pendekatan Kontekstual (CTL) Pada Perubahan Sifat Benda Siswa Kelas V SDN 3 Ogotua

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 2 ISSN X

Penerapan Pendekatan Paikem Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Energi dan Kegunaanya di Kelas IV SDN 4 Kamalu Tolitoli

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Khususnya Materi Energi dan Perubahannya Melalui Pembelajaran Quantum Teaching di Kelas V SDN Inpres Matamaling

Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN 1 Balingara Pada Materi Volume Kubus Dan Balok

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 2 No. 2 ISSN X. Dian Kustianti. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan

Hasmiati, Baharuddin, dan Sukayasa. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Materi Perpindahan Energi Panas Melalui Metode Demonstrasi di Kelas IV SDN 2 Salungkaenu

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENUMBUHKAN SIKAP POSITIF SISWA PADA PEMBELAJARAN PKn DI KELAS VIII A SMPN 2 MARAWOLA ABSTRAK

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi Dikelas V SDN 10 Biau

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 04 Lakea

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas V SDN Doda Melalui Media Gambar Pada Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen dalam Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Meselesek

Penerapan Model Pembelajaran Explicit Instruction Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN Ginunggung Tolitoli

BAB III METODE PENELITIAN

Peningkatan Kemampuan Siswa Kelas IV SDN Mantangisi Dalam Membaca Intensif Melalui Metode Pemberian Tugas

Upaya Guru Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran PKn Dengan Menggunakan Peta Konsep Di Kelas IV SDN 1 Bale

Peningkatan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA Melalui Metode Inquiri di Kelas IV SD Inpres 4 Kasimbar

BAB III METODE PENELITIAN. dengan jumlah siswa 20 anak yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 11. Lugusari Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu.

BAB III METODE PENELITIAN

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 4 ISSN X. Rismawati. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Kegunaan Daun Pada Tumbuhan Melalui Metode Inkuiri Pada Siswa Kelas IV SDN 1 Bobalo

Meningkatkan Minat Belajar PKn Melalui Metode Bermain Peran Siswa Kelas IV SD Inpres 3 Tolai

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA Dengan Menggunakan Media Gambar di Kelas V SDN 05 Biau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 3 ISSN X. Rosita, Jamaludin, dan Yusdin Gagaramusu

Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Melalui Tipe Jigsaw Siswa Kelas V

Penggunaan Alat Peraga Konkrit Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Pada Siswa Kelas IV SDN No. 3 Ogoamas I Kecamatan Sojol Utara Kabupaten Donggala

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode NHT (Numbered Head Together) Pada Pokok Bahasan Gaya Kelas V SDN 6 Tambun

Penggunaan Media Gambar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III Pada Mata Pelajaran PKn di SDN 05 Lakea Kabupaten Buol

PELAKSANAAN TINDAKAN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA KELAS V SDN NO. 1 OTI MENULIS SURAT DINAS MELALUI PENERAPAN METODE LATIHAN TERBIMBING

Penerapan Experiential Learning

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDK Ogomojolo Pada Materi Perjuangan Bangsa Indonesia Sebelum Kemerdekaan Melalui Metode Resitasi

Penerapan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sains (Sifat Benda) di Kelas IV SDN 2 Karamat

BAB III METODE PENELITIAN

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN 10 Karamat Melalui Media Gambar Pada Pembelajaran IPA Materi Tentang Alat-Alat Indera

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN Mimbala Pada Pokok Bahasan Proses Pencernaan Melalui Penerapan Pembelajaran Quantum Teaching

Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Manggalai Dalam Pembelajaran IPA Khususnya Materi Gaya Melalui Pendekatan Inkuiri

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Simoro Dalam Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Media Gambar

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD PADA SISWA KELAS IV SD INPRES 2 PARIGIMPUU

Pemanfaatan Lingkungan Alam Sekitar Sebagai Sumber Belajar Dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas III SDN 10 Gadung

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Mata Pelajaran PKn Melalui Pemberian Tugas di SDN Silampayang

Penerapan Metode Demonstrasi Dapat Meningkatkan Hasili Belajar Siswa Pada Materi Kenampakan Bumi di Kelas IV SDN No.

Meningkatkan Hasil Belajar Ips Mengenai Keragaman Suku Bangsa Dan Budaya Dengan Menggunakan Media Gambar di Kelas V SD Inpres 5

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sains Alat Pernapasan Pada Manusia dan Hewan Kelas V SDN No.

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Tanya Jawab Pada Mata Pelajaran IPS di Kelas IV SDN No. 4 Siboang

Elistina. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN

Sarina. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

BAB III METODE PENELITIAN

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn di Kelas IV SDN Palabatu 1 Melalui Metode Diskusi

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGISI FORMULIR MELALUI METODE LATIHAN TERBIMBING SISWA KELAS VI SDN NO.1 OTI

Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair Share

Sarmin Siolan. Mahasiswa Program Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Peningkatan Kemampuan Siswa Kelas IV SD Inpres 4 Kasimbar Menggunakan Huruf Kapital Dalam Karangan Melalui Metode Latihan

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III Dengan Menggunakan Model Kooperatif Tipe STAD Pada Mata Pelajaran PKn Di SDK Lengaruh

BAB III METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode sosiodrama yaitu suatu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SDN 9 Bokat Dengan Memanfaatkan Lingkungan Sekolah

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu siswa kelas V SD Negeri 01 Suka Agung Barat sebanyak 23 siswa

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Di Kelas III SDN No. 2 Sikara Kecamatan Sindue Tobata

Ismiyatun, Ritman Ishak Paudi, dan Dewi Tureni Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Pemanfaatan Media Alat Peraga Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran PKn di Kelas IV SDN 1 Toili

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGISI FORMULIR MELALUI METODE LATIHAN TERBIMBING SISWA KELAS VI SDN NO.1 OTI

Arifin. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN X

Peningkatan Kemampuan Menulis Permulaan Melalui Kartu Huruf Kelas I SDN No. 1 Alindau

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, tepatnya pada tahun pelajaran 2012/2013. waktu 2 bulan yaitu bulan Januari sampai dengan Februari 2013.

BAB III METODE PENELITIAN

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIB SDN Inpres Dodung Pada Materi Luas Permukaan Bangun Ruang Melalui Penggunaan Media Peraga

Ainun Sampede, Mohammad Jamhari, dan Amiruddin Kade. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Peningkatan Keterampilan Siswa Menulis Permulaan Melalui Metode SAS di Kelas I SDN Raranggonau

Meningkatkan Motivasi Belajar Ips Melalui Penggunaan Media Ganbar Pada Siswa Kelas III di SDN 05 Bunobogu

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Pendekatan Contekstual Teaching Learning (CTL) Pada Siswa Kelas IV SDN Santigi

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Rancangan penelitian ini menggunakan metode Peneelitian Tindakan kelas. dan melihat pengaruh nyata dari upaya itu.

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Organ Tubuh Manusia Melalui Model Pembelajaran Langsung di Kelas IV SDN 02 Karamat

MENINGKATKAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI METODE PEMBELAJARAN PENJELAJAHAN GERAK PADA SISWA KELAS V SDN 19 BOKAT KABUPATEN BUOL

PENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI LEMBAGA PEMERINTAHAN DESA DAN KECAMATAN MELALUI MODEL BERMAIN PERAN. Bambang Turjayus

BAB III METODE PENELITIAN

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X. Maspupah SDN Inpres 1 Birobuli, Sulawesi Tengah

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas Kelas IVA Sekolah

Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Pembelajaran PKn Melalui Metode Simulasi di Kelas V SDN Pembina Tataba

Wahida, Lestari, M.P. Alibasyah, dan Minarni Rama Jura

Roi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Media Benda Asli Pembelajaran IPA di Kelas IV SD Negeri Tingkulang Kecamatan Tomini Kabupaten Parigi Moutong

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN 2 Kabinuang Dalam Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Diskusi Kelas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus. Siklus 1 dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal

Transkripsi:

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN 2 Bajugan Pada Materi Sistem Pemerintahan Tingkat Pusat Melalui Metode LSQ (Learning Starts With a Question) Nur Afni Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK Permasalahan pada penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa kelas IV SDN 2 Bajugan pada mata pelajaran PKn. Penelitian ini bertujuan untuk meningatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn melalui metode LSQ. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan menggunakan Kemmis dan Tanggart yang pengumpulan data dilakuan dengan cara observasi dan wawancara, dan analisis dengan cara deskripsi kuantitatif dan kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di SDN 2 Bajugan kelas IV pada mata pelajaran PKn dengan jumlah siswa 24 orang. Hasil pelaksanaan penelitian tindakan kelas menunjukkan bahwa melallui metode LSQ dapat meningkatkan hasil belajar siswa, hal ini terdapat pada lembar observasi aktivitas siswa dan guru dalam pembelajaran. Penelitian ini dilakukan dua siklus dengan jumlah siswa 24 orang. Siklus I dan siklus II berada dalam kategori baik, dari hasil tindakan siklus I diperoleh ketuntatasan belajar klasikal sebesar 83,3% dengan nilai rata-rata 76,6. Hasil tindakan siklus II diperoleh ketuntasan belajar klasikal 87,5% dengan nilai rata-rata 88,7. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan metode menggunkanan LSQ dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN 2 Bajugan. Kata kunci: Metode LSQ (learning starst with a question), PKn, Hasil Belajar. I. PENDAHULUAN Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan sering kurang diperhatikan oleh semua pihak di lingkungan sekolah, baik guru maupun siswa. Mata pelajaran PKn dianggap terlalu banyak menghafal, banyak membaca, sehingga banyak siswa yang merasa jenuh dengan materi pelajaran ini. Kondisi tersebut sering diperparah oleh keadaan bahwa siswa merasa kurang tertarik, menganggap mudah, dan menganggap pelajaran yang menjemukan. Keberadaan mata pelajaran PKn sering dianggap kurang bermanfaat bagi siswa. Sejak mata pelajaran PKn tidak termasuk mata pelajaran yang diujikan dalam Ujian Akhir Nasional, maka semakin dianggap tidak berarti bagi siswa. 235

Metode mengajar menjadi salah satu bagian yang ikut memperburuk pandangan berbagai pihak tentang mata pelajaran PKn. Terlebih lagi jika mata pelajaran ini disampaikan dengan cara-cara yang kurang menarik. Penggunaan metode mengajar yang monoton, kurang variasi akan semakin memperparah keadaan. Kejenuhan siswa akan lebih cepat muncul dalam kondisi seperti ini. Kondisi seperti di atas merupakan bukti bahwa kurangnya minat siswa tersebut menyebabkan hasil belajar siswa menurun sehingga tujuan pembelajaran tidak tercapai, terutama pelajaran PKn. Peningkatan hasil belajar siswa sangat tergantung pada peran guru dalam mengelolah pembelajaran. Salah satu faktor yang sangat mendukung keberhasilan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran adalah kemampuan guru dalam menguasai materi pelajaran dan menerapkan metode-metode mengajar yang tepat. Dimana guru di tuntut untuk menguasai berbagai macam model atau metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristrik materi siswa. Hal ini dibuktikan dari hasil observasi dan penelitian penulis di SDN 2 Bajugan pada mata pelajaran PKn materi sistem pemerintahan tingkat pusat kelas IV semester II menunjukan bahwa nilai rata-rata pre test terdapat 50% dari 24 siswa yang memperoleh nilai di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditentukan sekolah yaitu 70. Upaya meningkatkan hasil belajar siswa kls IV SDN 2 Bajugan pada materi sistem pemerintahan tingkat pusat, peneliti mencoba menerapkan metode pembelajaran LSQ (learning starts with a Question). Penerapan metode pembelajaran LSQ (learning starts with a Question) adalah suatu strategi pembelajaran dimana proses belajar diarahkan siswa aktif dalam bertanya sebelum mendapatkan penjelasan tentang materi yang akan dipelajari dari guru sebagai pengajar. Salah satu cara untuk membuat siswa belajar secara aktif adalah dengan membuat mereka bertanya tentang materi pelajaran sebelum ada penjelasan dari pengajar. Sedangkan menurut Howard (2008:63) LSQ adalah suatu metode pembelajaran aktif dalam bertanya. Strategi ini dapat memberikan stimulus siswa untuk mencapai kunci belajar yaitu bertanya. 236

Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Meningkatkan hasil belajar siswa kls IV SDN 2 pada materi sistem pemerintahan tingkat pusat melalui metode LSQ (Learning Starts With A Question). II. METODE PENELITIAN Rancangan Penelitian Penelitian yang dilaksanakan merupakan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan ini digunakan karena peneliti menyelidiki dan memaparkan data sesuai dengan apa yang terjadi pada saat penelitian. Penelitian mengacu pada model Kemims dan MC Tanggart (dalam Arikunto, 2002:58). Setting dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SDN 2 Bajugan. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV pada tahun ajaran 2013 / 2014. Sebanyak 1 kelas dengan jumlah siswa 24 orang, terdiri dari 14 orang perempuan dan 10 orang lakilaki. Pemilihan lokasi penelitian didasarkan atas pertimbangan peneliti bekerja pada sekolah tersebut, sehingga peneliti lebih mengetahui keadaan siswa yang akan diteliti, dan mudah dalam pengumpulan data, serta peluang waktu yang lebih luas dan subjek penelitian yang sangat sesuai dengan profesi peneliti. Siklus I Tahap Pra Tindakan Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini, yaitu : 1). Guru menugaskan siswa membaca materi yang akan dibahas. 2). Menyiapkan tes awal (tes tertulis) dan melaksanakan tes awal. Tahap Pelaksanaan Tindakan Perencanaan: - Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran. - Membuat lembar observasi. - Guru membentuk kelompok belajar. - Membuat tes akhir tindakan. 237

Pelaksanan Tindakan Pada tahap ini dilaksanakan kegiatan pembelajaran didasarkan pada rencana pembelajaran yang dibuat melalui metode LSQ pada materi sistem pemerintahan tingkat pusat. Observasi Pada tahap ini, selama proses pembelajaran berlangsung dilakukan pengamatan terhadap aktivitas siswa oleh guru kelas (mahasiswa) dengan menggunakan lembar observasi yang dibuat. Refleksi Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah menganalisis hasil yang diperoleh dalam tahap observasi, sekaligus mempertimbangkan hasil respon siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran. Berdasarkan hasil refleksi ini, peneliti dapat melakukan perbaikan terhadap rencana awal yang telah dibuat jika masih terdapat kekurangan. Sekaligus sebagai acuan dalam melaksanakan siklus berikutnya. Jenis Data Jenis Data yang diperoleh dari penelitian ini merupakan data kualitatif, yaitu data dari hasil observasi, hasil wawancara dan pengamatan, yang akan dideskripsikan secara alami. Data ini didukung dengan data kuantitatif berupa hasil tes tertulis siswa. Cara Pengumpulan Data Dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan cara : Observasi Observasi yang dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan lembar observasi. Tujuannya untuk mengamati aktivitas guru (peneliti) dan siswa, yang melakukan observasi atau observer adalah teman sejawat. Tes Tertulis Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes awal dan tes akhir. Tes awal diberikan untuk mengumpulkan inforamsi tentang pengetahuan prasarat siswa. Tes akhir diberikan untuk mengukur hasil belajar siswa dalam menyelesaikan dan tingkat keberhasilan tindakan tiap siklus. 238

Wawancara Wawancara dilakukan untuk lebih mengetahui dengan jelas masalah atau kesulitan yang dihadapi siswa dalam memahami konsep yang diajarkan. Wawancara ini juga dilakukan perbaikan-perbaikan atas kesalahan siswa dalam menjawab soal, sehingga siswa tidak hanya mengetahui letak kesalahannya tetapi juga dapat memperbaikinya. Pengamatan Pengamatan dilaksanakan untuk memperoleh data aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan mengacu pada model Miles dan Huberman (Dalam Sugiono, 2007:91) yang meliputi : (a) reduksi data, (b) Penyajian data dan (c) penarikan kesimpulan. a. Reduksi Data Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, merangkum pada hal-hal yang penting. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gamabaran yang jelas, dan mempermudah peniliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan. b. Penyajian Data Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya menyajikan atau memaparkan data. Data yang disajikan bersifat naratif. Setelah data disajikan, lalu dibuat penapsiran dan evaluasi untuk membuat perencanaan tindakan selanjutnya. c. Verifikasi Data / Penyimpulan Penarikan kesimpulan dimaksudkan untuk memberikan kesimpulan sehubungan dengan penepsiran dan evaluasi. Penarikan kesimpulan merupakan pengungkapan akhir dari hasil tindakan. III. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Tes Awal Materi tes awal diikuti oleh 24 orang siswa yang terdiri dari 14 orang siswa perempuan dan 10 orang siswa laki-laki. Dari analisis hasil tes awal dapat 239

diketahui bahwa hampir semua siswa tidak banyak mengalami kesulitan dalam mengerjakan tes awal dengan materi Sistem Pemerintahan Tingkat Pusat. Hasil analisis tes awal dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Analisis Hasil Tes Awal Siswa No Aspek Perolehan Hasil 1. 2. 3. 4. 5 Nilai tertinggi Nilai terendah Nilai rata-rata Banyaknya siswa yang tuntas Persentase ketuntasan klasikal 100 40 67,9 15 62,5% Hasil Belajar Tes Akhir Tindakan Siklus I Pada akhir siklus I, siswa diberikan tes guna mengukur secara kuantitatif tingkat penguasaan dan pemahaman siswa terhadap materi yang telah diberikan sebelumnya. Tes yang diberikan dalam bentuk uraian dengan jumlah soal sebanyak 5 nomor dari 24 siswa diperoleh hasil sebagaimana yang terlihat Tabel 2. Tabel 2. Analisis Hasil Belajar Tes Akhir Siklus I No Aspek Perolehan Hasil 1. 2. 3. 4. 5 Nilai tertinggi Nilai terendah Nilai rata-rata Banyaknya siswa yang tuntas Persentase ketuntasan klasikal 80 (20 Orang) 60 (4 Orang) 76,6 20 83,3% Dengan melihat tabel di atas, bahwa daya serap individu terendah yaitu 60 oleh 4 orang siswa dan yang tertinggi 80 oleh 20 orang siswa, ketuntasan belajar klasikal mencapai 83,3% dengan perincian dari 24 jumlah siswa, 20 siswa sudah tuntas dan 4 orang siswa dinyatakan belum tuntas. Pelaksanaan Tindakan Siklus II Pelaksanaan tindakan siklus II dilakukan 1 kali pertemuan dengan alokasi waktu 2x35 menit pada hari senin tanggal 14 April 2014. Pelaksanaan pembelajaran pada siklus I mengacu pada rencana pembelajaran dengan menerapkan metode LSQ. Dimana proses tindakan dilakukan pembenahan dan perbaikan perlakuan oleh guru dengan memperhatikan kelemahan-kelemahan pada siklus I. Analisis hasil tes siklus II dapat dilihat pada tabel di bawah ini: 240

Tabel 3. Analisis Tes Hasil Belajar Siklus II No Aspek Perolehan Hasil 1. 2. 3. 4. 5 Nilai tertinggi Nilai terendah Nilai rata-rata Banyaknya siswa yang tuntas Persentase ketuntasan klasikal 100 60 88,7 21 87,5% Berdasarkan analisis hasil tes siklus II dapat disimpulkan bahwa hasil tes yang diperoleh pada siklus II yatu dengan skor tertinggi 100 oleh 10 orang siswa dan skor terendah yaitu 60 oleh 3 orang siswa, dengan ketuntasan belajar klasikal mencapai 87,5% dengan jumlah siswa 24 orang yang tuntas sebanyak 21 siswa dan 3 orang siswa dinyatakan tidak tuntas artinya hasil belajar sudah mencapai target yang diharapkan. Pembahasan Berdasarkan hasil yang diperoleh mulai dari kegiatan pratindakan sampai pada pelaksanaan tindakan dengan menerapkan metode LSQ diperoleh suatu hasil yang sangat penting untuk dibahas. Diantaranya yaitu : Kegiatan Pratindakan Pada tahap ini peneliti memberikan tes pratindakan atau tes awal sebelum melakukan tindakan. Tes awal ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana penguasaan siswa pada materi sistem pemerintahan tingkat pusat dan untuk membandingkan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan metode pembelajaran tersebut. Siklus I dan II Hasil analisis evaluasi hasil belajar siklus I dan II terlihat adanya peningkatan yang terjadi pada hasil belajar siswa pada tiap pelaksanaan siklus. Dimana pada siklus I analisis tes awal presentase ketuntasan klasikal 62,5% dengan nilai rata-rata siswa 67,9 dan terjadi peningkatan pada siklus II dengan presentase ketuntasan klasikal 87,5% dengan nilai rata-rata siswa 88,7. Meningkatnya jumlah ketuntasan klasikal nilai rata-rata siswa yang dicapai pada siklus II dapat diketahui bahwa aktivitas dan hasil belajar siswa meningkat. 241

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dapat dikemukakan bahwa dengan menerapkan metode LSQ bisa membuat siswa lebih aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Karena berani untuk berbicara, mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan. Oleh karena itu, dalam kegiatan pembelajaran guru seharusnya menggunakan metode pembelajaran yang membuat siswa aktif, sehingga siswa tidak hanya diam dan mendengarkn saja. IV. PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan data hasil penelitian ini maka kesimpulan yang diperoleh sebagai berikut Bahwa hasil penelitian menunjukan bahwa melalui metode LSQ dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN 2 Bajugan. Hal ini dapat dilihat pada siklus I diperoleh ketuntasan klasikal 83,3%, dengan nilai rata-rata 76,6. Sedangkan pada siklus II diperoleh ketuntasan belajar klasikal sebesar 87,5%, dengan nilai rata-rata 88,7. DAFTAR PUSTAKA Howard (2008:63) LSQ (learning starts with a question) Arikunto (2002:58) Penelitian tindakan kelas. Jakarta: Bumi Aksara Sugiono (2007:91) Teknik analisis data Buku PKn kelas IV SD Penerbit PEPDIKNAS 242