Pusat Perawatan Kecantikan dan Kebugaran di Yogyakarta BAB I

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Latar Belakang Pengadaan Proyek

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Judul Untuk lebih memahami pengertian dari judul diatas tersebut maka perlu diuraikan satu persatu terlebih dahulu

BAB I PENDAHULUAN. I. A Latar Belakang Masalah

PUSAT KECANTIKAN DI SURABAYA

PURI TERAPI KECANTIKAN DAN KEBUGARAN NATURAL DI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Latar Belakang Pengadaan Proyek

BAB I PENDAHULUAN. serasi. (Kamus Besar Bahasa Indonesia,2008, p.37) ditinggalkan baik oleh wanita maupun pria. Wanita maupun pria di

PUSAT PERAWATAN KECANTIKAN DAN KEBUGARAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. merilekskan pikiran dan tubuh dari kesibukan mereka sehari-hari seperti tempat

WOMAN S BEAUTY CLINIC AND SPA KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. TUGAS AKHIR Semester Genap Tahun 2011/2012

Bab I Pendahuluan. 1.1.Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. keindahan rambut, estetika wajah, perawatan kuku, waxing, dan lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. dengan scrub,facial,serta menggunakan lotion wajah hingga tubuh. Ada

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Universitas Diponegoro merupakan sebuah perguruan tinggi negeri di Kota Semarang, dan merupakan salah satu

FASILITAS KECANTIKAN DAN KEBUGARAN DI SEMARANG PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR ART DECO

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Setiap orang pada dasarnya mempunyai keinginan untuk memiliki kulit yang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. I.1.1 Latar belakang proyek

PUSAT KECANTIKAN DI KUDUS

BAB I PENDAHULUAN. berpenampilan. Cantik merupakan kunci utama bagi kaum wanita yang

BAB I PENDAHULUAN. Service), serta media alam sebagai media pembelajaran dan tempat. school melalui penyediaan fasilitas yang mengacu pada aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. mewah mendorong perusahaan harus lebih inovatif dalam menciptakan produk guna

BAB I PENDAHULUAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Setiap perempuan pada dasarnya mempunyai keinginan untuk dikatakan

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

TUGAS AKHIR-37 PUSAT KECANTIKAN DAN KEBUGARAN DI SEMARANG PENEKANAN ARSITEKTUR NEO VERNAKULAR BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Projek Gagasan awal. Projek akhir arsitektur berjudul Pusat Rekreasi dan Interaksi

SOLO HEALTH & BODY CARE CENTER

BAB I. PENDAHULUAN. orang yang menginginkan kulit yang sehat, khususnya wanita yang menginginkan

PRAMBANAN HERITAGE HOTEL AND CONVENTION

PUSAT KEBUGARAN DAN KECANTIKAN WANITA DI YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. I. 1. Latar Belakang

PUSAT KEBUGARAN DAN PENGOBATAN TRADISIONAL BERGAYA JEPANG DI YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pemilihan Bidang dan Objek KKP. khususnya semakin maju. Hal ini menyebabkan meningkatnya persaingan pasar

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manusia pada jaman modern seperti pada saat ini seringkali merasa

FITNESS CENTRE DAN SPA DI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. Gambar1.1 Kemacetan di Kota Surabaya Sumber: 25/4/

SENTRA PROMOSI DAN INFORMASI KERAJINAN KUNINGAN DI JUWANA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

perawatan badan, pengencangan bagian tubuh, foot theraphy, gym, serta konsultasi dengan dokter- dokter spesialis.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Latar Belakang Sport Hall

BAB I PENDAHULUAN. orang membutuhkan informasi sebagai suatu hal yang hakiki. Karena tanpa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. juga dari kebersihan dan kecantikan seseorang. Diera globalisasi ini

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR GAMBAR BAB I PENDAHULUAN latar Belakang Masalah Identifikasi Masalah Tujuan Perancangan 3

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

A. JUDUL SOLO BEAUTY CENTRE

BAB I PENDAHULUAN. maju dan berkembang pun mengikuti perkembangan bisnis industri kecantikan yang

BAB I PENDAHULUAN. pengaruh yang besar salah satunya dibidang kecantikan. Perawatan kecantikan

BAB I PENDAHULUAN. RUMAH SAKIT UMUM TARUTUNG [Pick the date] 1.8. Latar Belakang. ARSITEKTUR FUNGSIONAL Page 11

BAB I PENDAHULUAN. meningkat baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Industri kecantikan terus

PUSAT PENGEMBANGAN KECANTIKAN WANITA DI YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

UNIVERSITAS DIPONEGORO LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (LP3A) MEDICAL BEAUTY CENTER UNDIP PLEBURAN

BAB I PENDAHULUAN. menjadi ciri khas Yogjakarta. Di Yogjakarta kurang lebih terdapat 116

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian, pembangunan dan kemajuan teknologi dan pariwisata. Dilain pihak

Penataan dan Pengembangan Obuek Wisata Pantai Widuri di Pemalang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. baru, maka keberadaan seni dan budaya dari masa ke masa juga mengalami

CLUB HOUSE Di kawasan perumahan kompleks VI PKT Bontang BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Eksistensi Proyek. Cantik dan sehat adalah dambaan setiap wanita. Kecantikan dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Industri jasa telah mendominasi perekonomian dan bahkan mampu menciptakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KOMPLEKS GEDUNG OLAHRAGA DI WONOSOBO

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN. wanita. Kondisi ini sangat membantu aktivitas para wanita sehari-hari. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan masyarakat akan perawatan kecantikan. Klinik-klinik

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. untuk menunjang kepercayaan diri. Di Yogyakarta, pertumbuhan industri kecantikan saat

BAB I PENDAHULUAN. 1 diakses tanggal 25 Juni 2009.

BAB I PENDAHULUAN. Tingginya tuntutan akan hidup sehat disaat sekarang ini, membuat banyak

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan % dari jumlah keseluruhan penduduk Indonesia.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Kelayakan Proyek Ketersediaan Fasilitas Olahraga Di Atambua

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Selama dekade terakhir, merek mempunyai peranan sangat penting bagi

PUSAT PERBELANJAAN DI YOGYAKARTA

KOMPLEK OLAH RAGA DI TANGGERANG

BAB I PENDAHULUAN FAJRI BERRINOVIAN 12032

Redesain Kantor Bupati Kabupaten Sukoharjo BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia usaha merupakan suatu kondisi yang UKDW. dihadapi oleh perusahaan. Dengan adanya perekonomian global membuat

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kehamilan merupakan sebuah momen yang sangat dinanti-nantikan

BAB I PENDAHULUAN. I. 1. Latar Belakang Proyek

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proyek Setiap wanita pasti menginginkan untuk bisa tampil cantik dan mempesona. Banyak cara ditempuh untuk mendapatkan kesempurnaan penampilan tersebut. Kesempurnaan penampilan tidak hanya diperoleh dari tampak luarnya saja, akan tetapi kecantikan dari dalam juga perlu diperhatikan. Oleh karena itu banyak sekali cara untuk memperoleh tujuan itu. Yang paling mudah dilakukan yaitu dengan cara berolah raga. Lewat cara ini kesehatan jasmani akan diperoleh. Caranya yaitu bisa dengan fitness, senam, ataupun yoga. Selain langkah tersebut, kecantikan juga dapat diperoleh melalui proses perawatan. Dalam hal ini perawatan yang diperlukan bisa melalui perawatan kecantikan kulit dan spa. Kebutuhan masyarakat yang beranekaragam untuk mendapatkan kesempurnaan penampilan, maka beragam jenis pula banyak berdiri tempat-tempat yang melayani kebutuhan tersebut.di Yogyakarta misalnya, banyak berdiri tempattempat kebugaran dan perawatan kecantikan yang letaknya tersebar dengan jumlah pengunjung yang tidak sedikit. Tabel 1.1 Jumlah konsumen / pengguna skin care no Nama skin care Jumlah cabang Beroperasi 1 Larisa skin care 2 cabang Sejak tahun 2004 2 London Beauty Centre 4 cabang Sejak tahun 1998 3 Natasha skin care 5 cabang Sejak tahun 2001 4 Erha 21 clinic 1 cabang Sejak tahun 2005 5 White lily skin care 1 cabang Sejak tahun 2006 6 Lelidewi spa 1 cabang Sejak tahun 1989 7 Martha tilaar day spa 2 cabang Sejak tahun 2001 Sumber: kompas.com 16 september 2007 1

Lanjutan Tabel 1.1 Jumlah konsumen / pengguna skin care 8 Nama skin care Jumlah pengguna 9 Larisa skin care 29000 member 10 Natasha skin care 40000 member 11 London Beauty Centre 10000 member 12 Erha 21 5100 member Sumber: kompas.com 16 september 2007 Berkembangnya gaya hidup modern, ini menyebabkan berubahnya pola pikir masyarakat. Mereka lebih suka berpikir secara praktis saja. Demikan pula dengan dunia kecantikan. Mereka menginginkan sarana yang mampu mewadahi kebutuhan kesehatan dan perawatan kecantikan dalam satu komplek, sehingga mereka tidak perlu bersusah payah mencari tempat untuk kebutuhan tersebut. Dengan melihat latar belakang perkembangan di atas, maka kota Yogyakarta membutuhkan adanya suatu kompleks yang lengkap. Kompleks yang didirikan guna menampung kegiatan kebugaran dan perawatan dengan sarana fitness, senam, yoga, skin care, spa, dan beauty centre yang terorganisir dengan baik dengan nama Pusat perawatan kecantikan dan kebugaran. 1.2 Latar Belakang Permasalahan Dalam dunia arsitektur, tampilan bangunan yang menyatu dengan alam adalah suatu hal yang menarik. Adapun Bangunan itu sendiri juga harus mampu memberikan kesan menyatu dengan alam. Kualitas dari bangunan perlu kita perhatikan. Begitu pula dengan bangunan pusat perawatan kecantikan dan kebugaran ini. Sebuah bangunan harus mempunyai kualitas yang dapat mencerminkan bahwa di dalam bangunan tersebut adalah sebagai kompleks perawatan kecantikan dan kebugaran ditinjau dari kebutuhan konsumen, Pusat perawatan kecantikan dan kebugaran ini diharapkan dapat sebagai daya tarik tersendiri bagi para pengunjung pada khususnya, dan bagi masyarakat luas pada umumnya. Kompleks ini juga diharapkan dapat memberikan ciri khas pada 2

kesan sensasional relaksasi dengan pendekatan ke alam sehingga pengunjung dapat merasakan menyatu dengan alam yang membedakan dengan kompleks perawatan kecantikan dan kebugaran di daerah lain dengan kelengkapan fasilitas yang ada dan suasana yang dekat dengan alam. 1.3 Rumusan Permasalahan Bagaimana wujud rancangan bangunan Pusat Perawatan Kecantikan dan kebugaran di Yogyakarta yang memberi kesan sensasional relaksasi perawatatan fisik dan spiritual melalui penataan bentuk bangunan yang menyatu dengan alam 1.4 Tujuan dan Sasaran 1.4.1 Tujuan Terwujudnya kompleks perawatan kecantikan dan kebugaran yang nyaman dan aman secara fungsional dan mampu menciptakan kompleks perawatan kecantikan dan kebugaran yang lengkap melalui penataan tata ruang dan fasad yang menyatu dengan alam. 1.4.2 Sasaran Tersusunnya rancangan bangunan yang aman dan nyaman dan memberikan kesan sensasional relaksasi perawatatan fisik dan spiritual melalui penataan bentuk bangunan yang menyatu dengan alam. 1.5 Lingkup pembahasan Pembahasan mengenai perawatan kecantikan dan kebugaran adalah pembahasan jenis maupun cara perawatan. Sedangkan pembahasan mengenai arsitektur yaitu analisis permasalahan lebih ditekankan pada bentuk, penataan massa dan tampilan bangunan yang menyatu dengan alam. 1.6 Metode Pembahasan 1.6.1 Studi kepustakaan Metode ini adalah proses mencari kajian teori dan data mengenai Pusat Kecantikan dan Kebugaran dari literatur yang dapat dijadikan dasar dalam perancangan. 3

1.6.2 Studi pengamatan Metode ini adalah proses pengamatan baik secara langsung maupun tidak langsung pada bangunan lain yang telah ada, sebagai bahan masukan untuk menambah wawasan dan pengetahuan dalam perancangan. 1.7 Sistematika Pembahasan BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V PENDAHULUAN Berisi latar belakang pengadaan proyek, latar belakang permasalahan, rumusan permasalahan, tujuan dan sasaran pembahasan, lingkup pembahasan, metoda pembahasan dan kerangka pola pikir perancangan. TINJAUAN MENGENAI PUSAT PERAWATAN KECANTIKAN DAN KEBUGARAN, SERTA ARSITEKTUR YANG MENYATU DENGAN ALAM Mengemukakan mengenai jenis-jenis perawatan kecantikan, sejarah dan perkembangannya, dan pengertian tempat perawatan kecantikan beserta kegiatan yang diwadahinya dan membahas tentang arsitektur yang dapat menyatu dengan alam dan lingkungan. TINJAUAN KOTA JOGJAKARTA Berisi kondisi keadaan kota jogjakarta, dari segi kependudukan, segmen pasar dan lokasi Pusat Perawatan Kecantikan dan Kebugaran di Yogyakarta. ANALISIS Berisi telaah tentang Pusat Perawatan Kecantikan dan Kebugaran di Yogyakarta yang menyatu dengan alam melalui analisis kegiatan dan kebutuhan ruang, analisis organisasi ruang, analisis tata masa dan ruang, struktur, konstruksi, utilitas dan analisis lokasi dan site. KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Berisi perencanaan dan perancangan Pusat Perawatan Kecantikan dan Kebugaran di Yogyakarta yang meliputi kegiatan, kebutuhan ruang, organisasi ruang, tata masa dan ruang, sirkulasi, pemilihan lokasi, struktur dan konstruksi 4

1.8 Pola Pikir Pendekatan Perancangan Sarana perawatan kecantikan dan kebugaran di Indonesia Sarana perawatan kecantikan dan kebugaran di Yogyakarta Bangunan Pusat Perawatan Kecantikan dan kebugaran yang memberi kesan sensasional relaksasi perawatatan fisik dan spiritual melalui penataan tata ruang dan fasad yang menyatu dengan alam. Bagaimana wujud bangunan Pusat Perawatan Kecantikan yang memberi kesan sensasional relaksasi perwatatan fisik dan spiritual melalui pendekatan dengan alam. Kegiatan Fitness, senam, yoga, skin care, spa, beauty centre Pendekatan rancangan arsitektur berdasarkan pendekatan dengan alam. Tata massa dan penataan ruang Penataan bentuk bangunan Wahana kecantikan dan kebugaran dalam satu wadah Pusat perawatan kecantikan dan kebugaran di Yogyakarta Bagan 1.1 Pola Pikir Pendekatan Perancangan 5