BAB IV. ANALISIS YURIDIS TERHADAP PUTUSAN HAKIM NO. 5667/PDT.G/2013/PA. Kab Mlg TENTANG PENAMBAHAN NAFKAH ANAK SETIAP PERGANTIAN TAHUN

dokumen-dokumen yang mirip
Putusan di atas merupakan putusan dari perkara cerai talak, yang diajukan. oleh seorang suami sebagai Pemohon yang ingin menjatuhkan talak raj i di

Indonesia (Jakarta: Kencana, 2007), h Yahya Harahap, Hukum Acara Perdata tentang Gugatan, Persidangan, Penyitaan, Pembuktian, dan

BAB IV. Hakim dalam memutuskan suatu perkara yang ditanganinya, selain. memuat alasan dan dasar dalam putusannya, juga harus memuat pasal atau

IDDAH DALAM PERKARA CERAI TALAK

PUTUSAN Nomor : 85/Pdt.G/2010/PA.Pkc

BAB IV ANALISIS TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN AGAMA MALANG NOMOR: 786/PDT.G/2010/PA.MLG PERIHAL KUMULASI PERMOHONAN IZIN POLIGAMI DAN IS BAT NIKAH

BAB IV MUTAH DALAM PERKARA CERAI TALAK DI PENGADILAN AGAMA SURABAYA. A. Analisis Dasar Pertimbangan Hakim Menggunakan atau Tidak

BAB IV. dalam perkara nomor : 1517/Pdt.G/2007/PA.Sda mengenai penolakan gugatan

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

BAB IV. A. Analisis hukum formil terhadap putusan perkara no. sebagai tempat untuk mencari keadilan bagi masyarakat pencari keadilan.

Nomor : 121/Pdt.G/2011 /PTA.Bdg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. Pengadilan Agama sebagai Badan Pelaksana Kekuasaan Kehakiman. memiliki tugas pokok untuk menerima, memeriksa dan mengadili serta

P U T U S A N Nomor 90/Pdt.G/2014/PTA Mks. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor 16/Pdt.G/2013/PTA.Pdg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA TENTANG DUDUK PERKARANYA

P U T U S A N SALINAN. Nomor : 69/Pdt.G/2011/PTA.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN Nomor 0930/Pdt.G/2015/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. melawan

P U T U S A N. Nomor : 38/Pdt.G/2009/PTA.Pdg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M E L A W A N

PUTUSAN Nomor 00/Pdt.G/2013/PTA.Btn BISMILLAHIRRAHMANNIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

BAB IV. Agama Bojonegoro yang menangani Perceraian Karena Pendengaran. Suami Terganggu, harus mempunyai pertimbangan-pertimbangan yang

BAB IV ANALISIS YURIDIS TERHADAP PENOLAKAN MAJELIS HAKIM ATAS PENCABUTAN AKTA KESEPAKATAN DI BAWAH TANGAN YANG DIBUAT

P U T U S A N. Nomor: xxx/pdt.g/2013/ms-aceh

SALINAN P U T U S A N Nomor : 72/Pdt.G/2011/PTA.Bdg.

P U T U S A N. Nomor 0318/Pdt.G/2015/PA.Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M E L A W A N :

PUTUSAN. Nomor : 0015/Pdt.G/2012/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

BAB IV ANALISIS YURIDIS PENERAPAN HAK EX OFFICIO HAKIM TERHADAP HAK-HAK ISTRI DALAM PERKARA CERAI TALAK DI PENGADILAN AGAMA BANGIL

P U T U S A N. Nomor: 1294/Pdt.G/2014/PA Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor: 1373/Pdt.G/2014/PA. Pas

ANALISIS PUTUSAN HAKIM DALAM PERKARA PERCERAIAN ( STUDI KASUS PERKARA NOMOR : 239/PDT.G/2009/PA.GTLO DAN NOMOR : 06/PDT.G/2010/PTA.

BAB IV ANALISIS YURIDIS TERHADAP PERTIMBANGAN MAJELIS HAKIM MENOLAK GUGATAN REKONVENSI DALAM. PUTUSAN No: 1798 / Pdt.G/2003/PA.Sby

PUTUSAN. Nomor : 1519/Pdt.G/2011/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MELAWAN

BAB IV ANALISIS. A. Tinjauan Yuridis terhadap Formulasi Putusan Perkara Verzet atas Putusan

بسم ا هلل الرحمن ا لرحيم

Nomor 0606/Pdt.G/2015/PA.Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. Peradilan Militer, dan Peradilan Tata Usaha Negara, yang berpuncak pada

PUTUSAN Nomor 1278/Pdt.G/2015/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

P U T U S A N Nomor 30/Pdt.G/2014/MS-Aceh DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor 00/Pdt.G/2014/PTA.Btn

Putusan Nomor : 276/Pdt.G/2011/PA.Pkc. hal. 1 dari 10 hal.

P U T U S A N Nomor 1342/Pdt.G/2015/PA. Pas

PUTUSAN Nomor : 259/Pdt.G/2013/PA.Pkc.

P U T U S A N. NOMOR : 03/Pdt.G/2009/PTA.Bn. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN. Nomor 64/Pdt.G/2013/MS Aceh BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN Nomor 6 /Pdt.G/2011/PTA Mks BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

BAB IV ANALISIS HUKUM POSITIF TERHADAP PENERAPAN HAK EX OFFICIO HAKIM TERHADAP HAK ISTRI DALAM PERKARA NOMOR 0241/PDT.G/2016/PA.

P U T U S A N. Nomor : 37/Pdt.G/2009/PTA.Pdg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P E N E T A P A N. Nomor XX/Pdt.P/2012/PA.Ktbm BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN. Nomor : 0611/Pdt.G/2012/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MELAWAN

Nomor 35/Pdt.G/2010/PA Tse BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

BAB III PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NO. 718 K/AG/2012 TENTANG BIAYA KEHIDUPAN (NAFKAH) BAGI BEKAS ISTRI YANG DIBERIKAN OLEH SUAMI PASCA PERCERAIAN

PUTUSAN Nomor 1387/Pdt.G/2015/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

BAB I PENDAHULUAN. Anak adalah makhluk sosial yang harus diakui keberadaanya, dalam membentuk keluarga, masyarakat dan negara. Anak juga merupakan

P U T U S A N. Nomor 1599/Pdt.G/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. melawan

P U T U S A N. Nomor 1965/Pdt.G/2013/PA Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor 1336/Pdt.G/2015/PA. Pas

P U T U S A N. Nomor : xxxx/pdt.g/2011/ms-aceh

BAB I PENDAHULUAN. berkewajiban memelihara dan mendidik anak-anaknya, semata-mata. penguasaan anak-anak, Pengadilan memberikan keputusannya.

PUTUSAN Nomor 35/Pdt.G/2015/PTA. Plg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor : 60/Pdt.G/2011/PTA Bdg.

PUTUSAN BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MELAWAN

PUTUSAN Nomor 03/Pdt.G/2016/PTA.Plg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN Nomor : 48/Pdt.G/2014/Ms-Aceh DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor 34/Pdt.G/2011/PTA Pdg. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN Nomor 0050/Pdt.G/2015/PA. Pas

P U T U S A N Nomor : 053/Pdt.G/2011/PA.Mto. BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor 0485/Pdt.G/2015/PA.Pkp. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN Nomor : 315/Pdt.G/2013/PA.Pkc.

P U T U S A N NOMOR: 01/Pdt.G/2013/PA.Msa DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor 48/Pdt.G/2009/PTA.Btn BISMILLAHIRAHMAANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 0378/Pdt.G/2011/PA.Bn. BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

BAB IV PEMBAHASAN. Dasar pertimbangan hakim dalam mengabulkan permohonan dispensasi nikah dibawah umur di Pengadilan Agama Bantul

PUTUSAN. Nomor : 1376/Pdt.G/2011/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN Nomor 0036/Pdt.G/2015/PA. Pas

Nomor: 0217/Pdt.G/2010/PA.Spn. BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA LAWAN

P U T U S A N Nomor 00/Pdt.G/2012/PTA.Btn. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

BAB III PENERAPAN HAK EX OFFICIO HAKIM DALAM PERKARA CERAI TALAK DI PENGADILAN AGAMA BANGIL

PUTUSAN Nomor 0040/Pdt.G/2014/PA.Pkc

P U T U S A N. Nomor 0097/Pdt.G/2014/MS-Lgs, DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

- Bahwa penggugat adalah istri sah tergugat, telah melangsungkan pernikahan di. P U T U S A N Nomor: 622 / Pdt.G/2011/PA Prg.

P E N E T A P A N Nomor : 319/Pdt.P/2013/PA.SUB DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN. Nomor : 0971/Pdt.G/2012/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MELAWAN

P U T U S A N Nomor 41/Pdt.G/2007/PTA Btn. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN Nomor 0785/Pdt.G/2015/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor : 65/Pdt.G/2012/PTA.Bdg.

BAB IV ANALISIS YURIDIS TENTANG PUTUSAN HAKIM NOMOR. 2781/Pdt.G/2012/PA.Tbn TENTANG PENOLAKAN PERMOHONAN NAFKAH ANAK OLEH ISTRI YANG DICERAI TALAK

بسم هللا الرحمن الرحيم

P U T U S A N Nomor 00/Pdt.G/2014/PTA Btn. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.

majelis telah menjatuhkan putusan atas perkara cerai gugat antara :

P U T U S A N Nomor xx/pdt.g/2013/pa.ktbm

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Nomor 1054/Pdt.G/2015/PA.Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. m e l a w a n

P U T U S A N Nomor 66/Pdt.G/2013/MS-Aceh.

TENTANG DUDUK PERKARANYA

P U T U S A N Nomor 1634/Pdt.G/2014/PA.Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.

P U T U S A N Nomor XXXX/Pdt.G/2015/PA.Ktbm DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : /Pdt.G/2011/PA.Pso. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN. Nomor 91/Pdt.G/2013/MS-Aceh DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor XXXX/Pdt.G/2016/PA.Ktbm DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor : xxxx/pdt.g/2011/ms-aceh BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor 76/Pdt.G/2014/MS-Aceh DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. dahulu Tergugat sekarang Pembanding ; m e l a w a n

P U T U S A N Nomor: 0718/Pdt.G/2014/PA. Pas

Transkripsi:

BAB IV ANALISIS YURIDIS TERHADAP PUTUSAN HAKIM NO. 5667/PDT.G/2013/PA. Kab Mlg TENTANG PENAMBAHAN NAFKAH ANAK SETIAP PERGANTIAN TAHUN A. Analisis Terhadap Dasar Putusan Hakim Pengadilan Agama Kabupaten Malang No. 5667/Pdt.G/2013/PA. Kab. Mlg Tentang Penambahan Nafkah Anak Setiap Pergantian Tahun Salah satu akibat hukum terhadap anak setelah terjadi perceraian adalah memelihara dan mendidik anak-anaknya. Kewajiban membiayai anak tersebut tidak hanya berlaku selama ayah dan ibu masih terikat perkawinan, akan tetapi berlanjut setelah terjadinya perceraian. Karena kewajiban memberikan nafkah merupakan kewajiban hukum yang melekat pada diri seseorang tanpa memerlukan ada atau tidaknya gugatan tentang nafkah anak tersebut. Adapun firman Allah yang menjelaskan tentang nafkah terdapat pada QS. al-baqa>rah ayat 233: Dan menjadi tanggungjawab ayah untuk memberikan makan dan pakaian kepada para ibu (yang menyusui anaknya) dengan cara yang baik. Berdasarkan Dalam Pasal 41 huruf (b) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 ditegaskan Akibat putusnya perkawinan karena perceraian bapak yang bertanggungjawab atas semua biaya pemeliharaan dan 1 Departemen Agama RI, Al-Qur an dan Terjemahannya, (Jakarta: Widya Cahaya, 2011),65. 60

61 pendidikan yang diperlukan anak itu bilamana bapak dalam kenyataan tidak dapat memenuhi kewajiban tersebut pengadilan dapat menentukan bahwa ibu ikut memikul biaya tersebut. 2 Jadi meskipun bapak yang bertanggungjawab atas nafkah anak, akan tetapi kalau dalam kenyataan bapak benar-benar tidak mampu, bapak dapat mengajukan ke Pengadilan agar ibu ikut memikul biaya nafkah anak tersebut. Kemudian mengenai nominal besarnya nafkah anak harus berdasarkan kemampuan dan kemampuan yang dimaksud di sini adalah sesuai dengan jumlah penghasilan dan terbukti merupaka standar nilai yang dijadikan dasar untuk menetapkan beban nafkah. 3 Selain Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974, mengenai pemberian nafkah anak sesuai dengan kemampuan bapak juga terdapat pada surat al- T}al>aq ayat 7 yang berbunyi: Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya. Dan orang yang disempitkan rezekinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan (sekedar) apa yang Allah berikan kepadanya. Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan. Artinya, kewajiban suami baik sebelum atau setelah terjadinya perceraian adalah memberikan nafkah kepada anak-anaknya, yaitu belanja 2 UU No 1 Tahun 1974 3 Waryono (Hakim), Wawancara, Kabupaten Malang, 1 Juli 2014. 4 Departemen Agama RI, Al-Qur an dan Terjemahannya...,245

62 untuk memelihara dan keperluan pendidikan anak-anaknya sesuai dengan kemampuannya. Dan kewajiban memberikan nafkah tersebut dilakukan terus menerus sampai si anak baligh, berakal serta mempunyai penghasilan. Sedangkan mengenai penambahan nafkah anak setiap pergantian tahun tidak dijelaskan secara khusus di dalam al-quran maupun perundang-undangan. Untuk itulah Majelis Hakim Pengadilan Agama Kabupaten Malang dalam memutuskan perkara tentang penambahan nafkah anak tersebut hanya pertimbangan hakim atas fluktuasi/kenaikan harga nilai mata uang atau kenaikan harga barang. Sedangkan dasar hukum materiilnya terdapat pada pasal 41 huruf (a) dan (b) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974, pasal 105 huruf (c), pasal 149 huruf (d), pasal 156 huruf (d) Kompilasi Hukum Islam. Jadi putusan Majelis dengan menambahkan 10% nafkah anak setiap pergantian tahun hanya berdasarkan fakta riil yang ada di lapangan. 5 Misalnya nafkah untuk anak setiap bulan di tahun pertama adalah Rp. 500.000,- X 12 bulan = Rp. 6.000.000.- maka tahun kedua adalah Rp. 6.000.000,- ditambah 10% dari Rp.6000.000 sama dengan Rp. 6.600.000,- dan ditahun keketiga Rp. 6.600.000,- tersebut ditambah 10% sama dengan Rp. 7.260.000,-. Begitu seterusnya, semakin tahun semakin bertambah. Dalam hal ini terjadi perbedaan antara nafkah di tahun pertama dengan nafkah di tahun kedua karena penambahan nafkah tersebut disesuaikan dengan fluktuasi/kenaikan nilai mata uang setiap tahunnya seperti yang telah penulis paparkan di atas. 5 Waryono (Hakim), Wawancara, Kabupaten Malang, 1 Juli 2014.

63 Pertimbangan hakim ini secara riil dilihat dari segi kemaslahatan anak agar hidup anak terjamin dan pertimbangan ini disesuaikan pula dengan harga barang semakin hari semakin naik dengan mempertimbangkan juga kemampuan orang tua. Bagaimanapun seorang bapak itu mempunyai kewajiban untuk menafkahi anak-anaknya. Jadi setiap tahun memang harus ada kenaikan atau penambahan 10% untuk nafkah anak. 6 Dalam hal penambahan 10% untuk nafkah anak terungkap melalui putusan No. 5667/Pdt.G/2013/PA.Kab. Mlg dan wawancara langsung dengan Majelis Hakim Pengadilan Agama Kabupaten Malang yang menangani perkara tersebut. Dari uraian di atas, penulis setuju dengan putusan Pengadilan Agama Kabupaten Malang atas penambahan 10% untuk nafkah anak, karena Majelis Hakim memutus perkara tersebut dengan mempertimbangkan dari segi kemaslahatan anak agar anak hidupnya terjamin dan juga melihat kemampuan orang tua. Akan tetapi, majelis hakim Pengadilan Agama Kabupaten Malang tidak memberikan perhitungan secara rinci didalam putusan No. 5667/Pdt.G/2013/PA. Kab. Mlg mengenai nafkah anak yang ditambah 10% setiap pergantian tahun. Sehingga akan lebih memudahkan para pihak terkait penambahan 10% nafkah anak setiap pergantian tahun tersebut. 6 Waryono (Hakim), Wawancara, Kabupaten Malang, 1 Juli 2014.

64 B. Anallisis Yuridis Terhadap Putusan Hakim No. 5667/Pdt.G/2013/PA. Kab. Mlg Tentang Penambahan Nafkah Anak Setiap Pergantian Tahun Permasalahan pokok pada putusan hakim atas penambahan nafkah anak tidak dijelaskan secara khusus didalam perundang-undangan maupun al-quran. Hakim menetapkan putusan atas penambahan nafkah anak tersebut hanya dengan pertimbangan Majelis Hakim, karena Majelis Hakim melihat dari segi kemaslahatan anak dan disesuaikan dengan fluktuasi/kenaikan harga barang agar anak tetap terjamin hidupnya. Akan tetapi, Majelis Hakim juga mempertimbangkan kemampuan bapak. Hukum Islam mengenal asas kemanfaatan, dimana semua hukum yang ditetapkan harus berdasarkan kemaslahatan atau kemanfaatan dan menolak kemudharatan. Tujuan syariah yang berdasarkan kemaslahatan dan menolak kemudharatan menjadi asas yang fundamental yang harus diterapkan dalam penegakan hukum Islam. Yang dimaksud asas kemanfaatan dalam hukum Islam adalah asas yang menyertai asas keadilan dan kepastian hukum, yaitu segala pengambilan keputusan hukum yang ditimbang dan didasarkan pada manfaat atau maslahat tidaknya suatu keputusan hukum tersebut. Tentu asas kemanfaatan ini mendasarkan pada pertimbangan-pertimbangan hukum agar keputusan hukum yang dihasilkan memberikan maslahat atau kemanfaatan bagi pencari keadilan dan masyarakat luas. Misalnya hakim memutuskan bahwa bapak wajib untuk memberikan penambahan nafkah anak setiap pergantian tahun. Selain

65 mempertimbangkan asas keadilan dan asas kepastian hukum, hakim harus mempertimbangkan aspek kemanfaatan terhadap putusan-putusan hukum yang akan ia buat. Kalau memang penambahan nafkah untuk anak berdasarkan kemaslahatan agar hidup anak dapat lebih terjamin, maka penambahan tersebut wajib diberikan oleh bapak kepada anaknya dengan catatan bapak mampu melaksanakan nafkah yang ditambahi pertahun tersebut. Asas kemanfaatan berdasarkan pada al-quran surat al-baqarah ayat 178, yang berbunyi: Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu qishaash berkenaan dengan orang-orang yang di bunuh, orang merdeka dengan orang merdeka, hamba dengan hamba, dan wanita dengan wanita. Maka barangsiapa yang mendapat suatu pemaafan dari saudaranya, hendaklah (yang memaafkan) mengikuti dengan cara yang baik, dan hendaklah (yang diberi maaf) membayar (diat) kepada yang member maaf dengan cara yang baik pula. Yang demikian itu adalah suatu keringanan dari Tuhan kamu dan suatu rahmat. Barangsiapa yang melampaui batas sesudah itu, maka baginya siksa yang sangat pedih. Menurut al-sha>t}ibi>, kemaslahatan manusia itu baru dinyatakan terwujud dalam artian eksis dan sukses manakala semua kebutuhan hidup dan kehidupan manusia terpenuhi dengan baik. 8 7 Departemen Agama RI, Al-Qur an dan Terjemahannya...,87 8 Al- Sha>t}ibi>, al-muwa>faqa>t fi Ushul al- Syari ah, (Kairo: Mustafa Muhammad, t.th.), 221.

66 Begitu juga dengan majelis hakim di PA Kabupaten Malang, juga harus mempertimbangkan aspek kemaslahatan pihak-pihak yang berperkara dan yang berkaitan dengan mereka. Meski dalam petitum yang diajukan oleh pemohon hanya memuat: 1. Mengabulkan permohonan Pemohon; 2. Memberikan ijin kepada Pemohon untuk menjatuhkan talak satu kepada Termohon 3. Membebankan biaya perkara kepada Pemohon; 4. Atau menjatuhkan putusan lain yang seadil-adilnya; namun berdasarkan pertimbangan ex officio hakim, hakim juga menetapkan beberapa hal, yang salah satunya ialah nafkah bagi anak. Dengan adanya Putusan Hakim Pengadilan Agama Kabupaten Malang No. 5667/Pdt.G/2013/PA.Kab.Mlg, maka anak tetap memperoleh nafkah dari si bapak meski dalam petitum tidak dicantumkan, yaitu Anak yang bernama Muhammad Alfan, umur 9 tahun minimal sebesar Rp. 350.000,- (tiga ratus lima puluh ribu rupiah) setiap bulan dan Anak yang bernama Kayla Salma, umur 5 bulan minimal sebesar Rp. 300.000,- (dua ratus ribu rupiah) setiap bulan, masing-masing sampai anak tersebut dewasa atau mandiri, dengan tambahan masing-masing 10 % dalam setiap pergantian tahun. Jadi, bila tahun pertama, anak yang bernama Muhammad Alfan yang berumur 9 tahun memperoleh nafkah anak sebesar Rp. 350.000,- (tiga ratus lima puluh ribu rupiah) setiap bulannya, yang jika dikalkulasikan dalam satu tahun ialah Rp. 3.600.0000. maka pada tahun berikutnya ia akan memperoleh

67 Rp. 3.960.000 dengan Rp. 330.000 setiap bulannya. Begitu seterusnya, semakin bertambah pada setiap pergantian tahun. Adanya penambahan nafkah yang diberikan pada anak pada setiap tahunnya memberikan kemaslahan yang cukup berarti kepada anak. Hal ini berdasar pada adanya fluktuasi perubahan nilai mata uang atau perubahan harga dalam beberapa tahun ke depan, maka Majelis hakim menetapkan mengenai tambahan nafkah itu. Jadi jumlah nafkah yang diberikan oleh bapak setiap bulan berbeda-beda karena penambahan nafkah tersebut. 9 Memang, dalam perkara No. 5667/Pdt.G/2013/PA.Kab. Mlg tidak ada petitum yang menyatakan adanya pemberian nafkah pada anak. Adanya pewajiban pemberian nafkah pada anak yang termuat dalam putusan No. 5667/Pdt.G/2013/PA. Kab. Mlg didasarkan pada pertimbangan ex officio hakim. Padahal dalam pemberian putusan terhadap perkara perdata, hakim wajib mengadili segala bagian dari tuntutan penggugat. Ia tidak boleh memberi putusan dari hal-hal yang tidak dituntut. 10 Hal ini juga sesuai dengan pasal 189 ayat 3 R,Bg bahwa seorang hakim dilarang menjatuhkan putusan atas hal-hal yang tidak diminta atau mengabulkan lebih dari yang digugat. 11 Putusan hakim terkait dengan pemberian nafkah pada anak meski tidak termuat dalam petitum bisa dibenarkan secara yuridis. berdasarkan 9 Waryono (Hakim), Wawancara, Kabupaten Malang, 1 Juli 2014. 10 Nur Rasaid, Hukum Acara Perdata, (Jakarta:Sinar Grafika, 2004), 4. 11 Fauzan, Pokok-pokok Hukum Acara Perdata Peradilan Agama dan Mahkamah Syar iyah di Indonesia,( Jakarta:Kencana, 2005), 58.

68 Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia antara lain Nomor 165/K/AG/2006 tanggal 16 Agustus 2006 dan Nomor 131/K/AG/2007 tanggal 12 Maret 2008, sehingga tidak ada alasan bagi Pemohon untuk mengelak dari tanggung jawab hukum tentang hukum perkawinan. Selain itu, Hakim juga wajib menggali, mengikuti, dan memahami nilai-nilai hukum dan rasa keadilan yang hidup dalam masyarakat. 12 Maka, dapat dibenarkan bila dalam putusan No. 5667/Pdt.G/2013/PA. Kab. Mlg juga memuat tentang pemberian nafkah anak. Karena dalam budaya Indosia, seorang bapaklah yang memiliki kewajiban dalam memberikan nafkah kepada anak-anaknya, walaupun ia telah bercerai dengan istrinya. 12 Pasal 5 ayat 1 UU No 48 Tahun 2009