ILMU PENYAKIT TUMBUHAN

dokumen-dokumen yang mirip
KONSEP, DIAGNOSIS, DAN KLASIFIKASI PENYAKIT TANAMAN

II KONSEP ILMU PENYAKIT HUTAN

KULIAH 2. ILMU PENYAKIT TUMBUHAN DASAR

III. PROSES TERJADINYA PENYAKIT TUMBUHAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

DASAR DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN. Oleh: Tim Dosen HPT. Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya 2013

MODUL-12 MENGENAL GEJALA PENYAKIT DAN TANDA PADA TANAMAN. Yos. F. da Lopes, SP, M.Sc & Ir. Abdul Kadir Djaelani, MP A. KOMPTENSI DASAR B.

Gejala Penyakit. Mofit Eko Poerwanto

HOST PATHOGEN INTERACTION (PART II)

Tugas. Pengaruh penyakit terhadap fungsi fisiolgis Tanaman

Hama Patogen Gulma (tumbuhan pengganggu)

SIKLUS PENYAKIT DAN PENGHITUNGAN INTENSITAS PENYAKIT TANAMAN. Compilled by N.Istifadah

PENYAKIT-PENYAKIT PENTING PADA TANAMAN HUTAN RAKYAT DAN ALTERNATIF PENGENDALIANNYA

KONSEP PENYAKIT TUMBUHAN

PENGENDALIAN OPT (ORGANISME PENGGANGGU TANAMAN) Bahasa Inggris

Foto: Ibu Mariana (Disertasi Pascasarjana Unibraw)

I. PENDAHULUAN. Dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan nasional di masa yang akan datang

I. PENDAHULUAN. Bawang merah (Allium cepa L. Aggregatum group) salah satu komoditas sayuran penting di Asia Tenggara karena seringkali

I. TOLAK PIKIR PERLINDUNGAN TANAMAN

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I. PENGANTAR A.PENDAHULUAN

Mollicutes (Phytoplasma)

BAB IV. EKOLOGI PENYAKIT TUMBUHAN PENDAHULUAN

dan kehilangan kemampuan untuk berproduksi tinggi. Penyebaran dan tingkat serangan penyakit tergantung pada kondisi lingkungan seperti temperatur dan

KULIAH 1. ILMU PENYAKIT TUMBUHAN DASAR. Definisi Penyakit Tumbuhan Konsep Penyakit Tumbuhan Arti Penting Penyakit Tumbuhan

I. PENDAHULUAN. penting di antara rempah-rempah lainnya (king of spices), baik ditinjau dari segi

Bagi mahasiswa. SKS / minggu

I. PENDAHULUAN. Kentang (Solanum tuberosum L.) adalah tanaman pangan utama keempat dunia setelah

Sehat merupakan kondisi yang ideal secara fisik, psikis & sosial, tidak terbatas pada keadaan bebas dari penyakit dan cacad (definisi WHO)

MENGENAL LEBIH DEKAT PENYAKIT LAYU BEKTERI Ralstonia solanacearum PADA TEMBAKAU

BAB III. EPIDEMIOLOGI PENYAKIT TUMBUHAN PENDAHULUAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Patogen serangga adalah mikroorganisme infeksius yang membuat luka atau

FENOMENA PENYAKIT BUDOK PADA TANAMAN NILAM

TINJAUAN PUSTAKA. Gambar 1 : Pengamatan mikroskopis S. rolfsii Sumber :

Proses Penyakit Menular

BAB I. PENDAHULUAN. bahan-bahan yang dapat menyembuhkan penyakit. menyediakan sayuran bermutu dalam jumlah yang memadai. Dari segi

PROSES PENYAKIT TUMBUHAN

Penyakit Layu Bakteri pada Kentang

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Dwidjoseputro (1978), Cylindrocladium sp. masuk ke dalam

CARA TUMBUHAN MEMPERTAHANKAN DIRI DARI SERANGAN PATOGEN. Mofit Eko Poerwanto

Penyakit Karena Bakteri

BAB I PENDAHULUAN. (Mukarlina et al., 2010). Cabai merah (Capsicum annuum L.) menjadi komoditas

TINJAUAN PUSTAKA. Fungi mikoriza arbuskular (FMA) merupakan fungi obligat, dimana untuk

II. TINJAUAN PUSTAKA. Komoditas udang Vannamei ( Litopenaeus vannamei) merupakan udang asli

BAB I PENDAHULUAN. merupakan sumber protein, lemak, vitamin, mineral, dan serat yang paling baik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Cabai (Capsicum annuum L.) adalah salah satu komoditas hortikultura

LAPORAN PRAKTIKUM HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN TAHUNAN PENYAKIT PADA KOMODITAS PEPAYA. disusun oleh: Vishora Satyani A Listika Minarti A

Ketahan Tumbuhan. Mofit Eko Poerwanto

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengenalan Penyakit yang Menyerang Pada Tanaman Kentang

Praktikum Teknologi Produksi Tanaman

Trichoderma spp. ENDOFIT AMPUH SEBAGAI AGENS PENGENDALI HAYATI (APH)

I. PENDAHULUAN. disebut dengan kerapu bebek (Cromileptes altivelis). Ikan ini memiliki potensi

HASIL DAN PEMBAHASAN Identifikasi Virus pada Pertanaman Mentimun

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) DAN BAHAN AJAR DASAR-DASAR ILMU PENYAKIT TUMBUHAN (PNH 2800) SKS 3 (2/1)

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Agrios (1996), penyakit bercak coklat sempit diklasifikasikan

Memahami Konsep Perkembangan OPT

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 1995 TENTANG PERLINDUNGAN TANAMAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi pertanian, khususnya dalam pengendalian penyakit tanaman di

II. TINJAUAN PUSTAKA. Symphylid memiliki bentuk yang menyerupai kelabang, namun lebih kecil,

PENGELOLAAN ORGANISME PENGGANGGU TANAMAN SECARA TERPADU

BAB I PENDAHULUAN. 100 genus Actinomycetes hidup di dalam tanah. tempat-tempat ekstrim seperti daerah bekas letusan gunung berapi.

KESEHATAN IKAN. Achmad Noerkhaerin P. Jurusan Perikanan-Untirta

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ikan mas tergolong dalam jenis ikan air tawar. Ikan mas terkadang juga

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Indonesia menjadi produsen kakao terbesar ke-2 di dunia dengan produksi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Tembakau merupakan komoditas perkebunan yang mempunyai

PENYAKIT VASCULAR STREAK DIEBACK (VSD) PADA TANAMAN KAKAO (THEOBROMA CACAO L) DAN. Oleh Administrator Kamis, 09 Februari :51

Cara Menyerang Patogen (1) Mofit Eko Poerwanto

I. PENDAHULUAN. Nanas (Ananas comosus [L.] Merr.) merupakan komoditas andalan yang sangat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. daun-daun yang diserang rusak dan kering sehingga aktivitas fotosintesa terganggu.

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Alexopoulus dan Mims (1979), klasifikasi jamur C. cassiicola. : Corynespora cassiicola (Berk. & Curt.) Wei.

BAB I PENDAHULUAN. pangan yang terus meningkat. Segala upaya untuk meningkatkan produksi selalu

HASIL DAN PEMBAHASAN. Kondisi Lahan

BAB I PENDAHULUAN. Mikroorganisme ada yang berupa bakteri, protozoa, virus ataupun cendawan,

II. TINJAUAN PUSTAKA. Penyakit antraknosa pada tanaman cabai disebabkan oleh tiga spesies cendawan

Waspadai Kemunculan Pengorok Daun (Liriomyza sp) pada Tanaman Kopi

HASIL DAN PEMBAHASAN

EKOLOGI & AZAS-AZAS LINGKUNGAN. Oleh : Amalia, S.T., M.T.

Oleh Kiki Yolanda,SP Jumat, 29 November :13 - Terakhir Diupdate Jumat, 29 November :27

PERAN DAUN CENGKEH TERHADAP PENGENDALIAN LAYU FUSARIUM PADA TANAMAN TOMAT

Peraturan Pemerintah No. 6 Tahun 1995 Tentang : Perlindungan Tanaman

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Tanaman yang dibudidayakan kerap mengalami gangguan atau pengrusakan

HAMA DAN PENYAKIT BENIH Oleh: Eny Widajati

PENYAKIT PENYAKIT YANG SERING MENYERANG CABAI MERAH (Capsicum annuum L.)

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE PENGUJIAN ANTIBIOTIK ISOLAT STREPTOMYCES DARI RIZOSFER FAMILIA POACEAE TERHADAP Escherichia coli

BAB I PENDAHULUAN. di Jawa Tengah (Purwanti et al., 2014). Lele dumbo merupakan jenis persilangan lele

FITOPATOLOGI. Ketua Program Studi / Koordinator Mayor: Sri Hendrastuti Hidayat. Staf Pengajar: Tujuan Pendidikan. Kompetensi Lulusan S2

TINJAUAN PUSTAKA. Adapun klasifikasi Colletotrichum gloeosporioides Penz. Sacc. menurut. : Colletotrichum gloeosporioides Penz. Sacc.

Seminar Nasional Kesehatan Hutan dan Kesehatan Pengusahaan Hutan untuk Produktivitas Hutan Bogor, 14 Juni 2012

Pemanfaatan Teknik Kultur In Vitro Untuk Mendapatkan Tanaman Pisang Ambon Tahan Penyakit Fusarium

OUTLINE PENDAHULUAN CIRI-CIRI VIRUS STRUKTUR SEL VIRUS BENTUK VIRUS SISTEM REPRODUKSI VIRUS PERANAN VIRUS

PENGARUH PATOGEN THD FUNGSI FISIOLOGIS TUMBUHAN. Mofit Eko Poerwanto

CARA PATOGEN MENIMBULKAN PENYAKIT

TINJAUAN LITERATUR. Klasifikasi jamur Corynespora cassiicola menurut Alexopolus dan Mims. : Corynespora cassiicola (Berk. & Curt.

TINJAUAN PUSTAKA. kerusakan daun kelapa sawit. Namun demikian, penggunaan insektisida kimia

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

5. Cekaman Lingkungan Biotik: Penyakit, hama dan alelopati 6. Stirilitas dan incompatibilitas 7. Diskusi (presentasi)

I. PERKEMBANGAN MIKROBIOLOGI

Transkripsi:

ILMU PENYAKIT TUMBUHAN

Kami ( Allah ) telah menguji pemilik kebun ( anggur ), ketika mereka bersumpah bahwa mereka pasti panen esok hari, mereka lupakan ( dalam pembicaraannya ) hak hak fakir miskin ; akibatnya Allah turunkan pada malam harinya organisme penyebab penyakit ( bisa jamur, virus atau bakteri ) pada saat pemilik kebun tersebut tidur lelap ; hingga nampaklah kebun tersebut ( menunjukkan gejala ) hitam lekam ( Al Qalam, 17 20 ).

DEFINISI Penyakit tumbuhan adalah suatu rangkaian proses fisiologis yang merugikan, yang disebabkan oleh rangsangan terus menerus pada tumbuhan oleh suatu penyebab primer. Hal ini ditunjukkan lewat aktivitas sel sakit dan dinyatakan dalam keadaan morfologi dan histologi yang disebut gejala.

GEJALA. Gejala ( Symptom ) : Perubahan yang ditunjukan oleh tanaman akibat adanya penyebab penyakit. Gejala : Adalah kondisi dari penyakit, dan manifestasi dari reaksi fisiologis tumbuhan terhadap aktifitas yang merugikan dari agen penyebabnya. Gejala Morphologi : Gejala luar yang dapat dilihat, dapat ditunjukkan oleh seluruh tumbuhan atau tiap organ dari tumbuhan. Gejala histologi : Gejala yang hanya dapat diketahui lewat pemeriksaan mikroskop dari jaringan tumbuhan yang sakit.

TANDA PENYAKIT Tanda penyakit ( Sign ) : Semua pengenal penyakit selain gejala. Tanda penyakit : Struktur dari patogen yang tampak pada bagian tanaman yang sakit.

MENGAPA KITA PERLU MEMPELAJARI TANDA PENYAKIT SELAIN GEJALA PENYAKIT

TIGA TYPE POKOK GEJALA 1. Gejala Nekrotis : Disebabkan karena adanya kerusakan pada sel atau bagian sel atau matinya sel. 2. Gejala hypoplastis : Disebabkan karena hambatan atau terhentinya pertumbuhan sel ( Underdevelopment ). 3. Gejala Hyperplastis : Disebabkan karena pertumbuhan sel yang melebihi biasa ( Overdevelopment ).

Gejala gejala Nekrotis. 1. Nekrose atau matinya bagian tanaman. 2. Hydrosia. 3. Chlorosis ( Menguning ). 4. Layu. 5. Terbakar. 6. Mati ujung. 7. Busuk. 8. Damping off. 9. Kangker. 10. Perdarahan ( Exudasi ).

Gejala gejala hypoplastis. 1. Kerdil atau Atrophy. 2. Perubahan symetri. 3. Chlorosis. 4. Etiolasi. 5. Roset.

Gejala gejala hyperplastis. 1. Sapu ( Witches broom ) 2. Proplepsis. 3. Cecidia ( gall, tumor, kelenjar ). 4. Intumescentia. 5. Erinose. 6. Menggulung atau mengeriting. 7. Fasciasi. 8. Pembentukan alat yang luar biasa. 9. Kudis. 10. Rontoknya alat-alat. 11. Perubahan warna.

Arti Penyakit Tumbuhan Bagi Masyarakat. Penyakit tumbuhan telah ada sejak dahulu kala, sejak munculnya tumbuh-tumbuhan di atas bumi, dapat dilihat pada fosil-fosil dan kitab-kitab suci. Beberapa penyakit tumbuhan yang memberikan pengaruh besar terhadap kehidupan manusia.

1. Tahun 1000 di Eropa penyakit pada manusia yang disebabkan oleh jamur Claviceps purpurea. Terjadi sampai Th 1885. 2. Tahun 1844 penyakit hawar daun kentang yang disebabkan oleh jamur Phytophthora infestans.terjadi sampai tahun 1917. 3. Penyakit sereh pada tebu yang disebabkan oleh virus. 4. Penyakit karat daun kopi yang disebabkan oleh jamur Hemileia vastatrix, masuk ke Indonesia mulai Th 1880. 5. Penyakit akar bengkak yang disebabkan oleh jamur Plasmodiophora brassicae, masuk Indonesia mulai tahun 1975.

Kerugian akibat penyakit tumbuhan pada manusia 1. Penyakit tumbuhan dapat mengurangi kuantitas hasil 2. Penyakit tumbuhan dapat menurunkan kualitas hasil 3. Untuk mengelola penyakit dibutuhkan biaya. 4. Kerusakan hasil-hasil tanaman selama pasca panen. 5. Penyakit tumbuhan dapat menimbulkan gangguan kesehatan pada hewan dan manusia yang memekannya.

Penyakit penyakit baru. Penyebaran yang lebih meluas dari penyakit penyakit lama. Relatif makin banyaknya tanaman yang rentan dalam populasi. Bertambahnya pengetahuan dan perhatian kita. Penyakit karena perubahan cara bercocok tanam. Penyakit yang benar benar baru.

Definisi / istilah. Tumbuhan. Sudut Biologi : Organisme yang melakukan kegiatan fisiologis. Sudut ekonomi : Penghasil bahan bahan dan memberikan keindahan yang berguna bagi manusia. Penyakit Tumbuhan : Sudut Biologi : Penyimpangan dari sifat normal yang menyebabkan tumbuhan atau bagian tumbuhan tidak dapat melakukan kegiaatan fisiologis yang biasa.

Sudut Ekonomi : Ketidak mampuan tumbuhan untuk memberikan hasil yang cukup kuantitas maupun kualitasnya. Patogen : Sesuatu yang menyebabkan penyakit, dapat organisme maupun anorganisme.

Postulat Koch Organisme tertentu harus didapat dalam inang yang ada. Organisme ini harus diisolasikan dan dibuat biakan murni. Jika diinokulasikan kepada inang sehat yang sama, organisme tersebut harus menghasilkan penyakit yang sama. Organisme tersebut harus didapatkan lagi dari inang tadi dalam biakan murni.

Patogenisitas : Kemampuan patogen untuk menimbulkan penyakit melalui suatu rangkaian proses yang disebut Patogenesis Beberapa proses dalam patogenesis : 1. Produksi dan penyebaran inokulum. 2. Inokulasi tumbuhan peka oleh inokulum. 3. Penetrasi tumbuhan peka oleh patogen. 4. Infeksi dan terjadinya penyakit pada tbhn peka.

Organisme dapat dibedakan menjadi Parasit dan Saprofit. Parasit fakultatif : Saprofit yang dalam keadaan tertentu dapat hidup secara Parasitis Saprofit fakultatif : Parasit yang dalam keadaan tertentu dapat hidup secara Saprofitis. Parasit/Saprofit obligat : Organisme yang hanya dapat hidup dari jaringan hidup/mati. Sumber inokulum/sumber penular : Tempat dari mana inokulum atu penular itu berasal.

Selama perkembangan penyakit dapat kita kenal beberapa tahap atau peristiwa : a. Inokulasi : jatuhnya inokulum pada tanaman inang. b. Penetrasi : masuknya patogen ke dalam jaringan inangnya. c. Infeksi : interaksi antara patogen di dalam jaringan inangnya. d. Invasi : perkembangan patogen di dalam jaringan inangnya. Sumber penular primer : tempat parasit mempertahankan diri selama tidak ada tanaman inang.

Masa inkubasi : waktu antara permulaan infeksi dengan timbulnya gejala yang pertama. Masa infeksi : waktu antara permulaan infeksi sampai reaksi tanaman yang terakhir. Siklus/Daur penyakit : rangkaian kejadian selama perkembangan penyakit. Pathofit : parasit mengisap makanan dari sel inang yang masih hidup. Partofit : parasit mengisap makanan dari sel inang yang dibunuh terlebih dahulu. Predisposisi : faktor yang menyebabkan kenaikkan kerentanan berupa faktor luar. Disposisi : faktor yang menyebabkan kenaikkan kerentanan berasal dari dalam.

Siklus Hidup Patogen : Perkembangan patogen dari suatu stadium kembali ke stadium yang sama. Siklus ini dibedakan menjadi : a. Stadium patogenesis : stadium dimana patogen berhubungan dengan jaringan hidup tanaman inangnya. b. stadium saprogenesis : stadium dimana patogen tidak berhubungan dengan jaringan hidup tanaman inangnya. Penyakit endemi : penyakit yang selalu timbul dan menimbulkan kerugian kurang begitu berat. Penyakit epidemi : penyakit yang timbulnya secara berkala dan menimbulkan kerugian yang cukup berarti. Penyakit sporadis : penyakit yang timbulnya tidak menentu dan tidak menimbulkan kerugian yang berarti.

Tanggapan tanaman terhadap patogen dibedakan menjadi : 1. Tahan / resisten : apabila dalam keadaan biasa tanaman tersebut tidak dapat diserang oleh patogen. 2. Rentan / peka : apabila dalam keadaan biasa tanaman tersebut dapat diserang oleh patogen. 3. Toleran : apabila dalam keadaan biasa dapat menyesuaikan diri dengan patogen yang berada dalam jaringan tanaman inangnya.

P0STULAT KOCH 1. Organisme harus selalu menyertai gejala yang tampak. 2. Organisme harus dapat dipisahkan dan dibiakan dalam biakan murni, bebas dari organisme lain. 3. Biakan murni harus dapat dipakai untuk menulari tanaman sehat yang peka dan mengakibatkan terjadinya gejala seperti yang terlihat pertama kali. 4. Dari tanaman yang ditulari ini organisme harus dapat dipisahkan kembali ( herisolasi ), dan ini harus sama dengan organisme yang dipakai untuk mengadakan penularan.

KONSEP TERJADINYA PENYAKIT

DISEASE TRIANGLE Dalam ekosistem alami Belum ada campur tangan manusia

DISEASE SQUARE Dalam ekosistem pertanian Sudah ada campur tangan manusia

AGAR TERJADI PENYAKIT Tumbuhan harus rentan Patogen harus virulen Lingkungan harus cocok/sesuai

Masa Inkubasi : Waktu antara permulaan infeksi dengan timbulnya gejala yang pertama. Waktunya lebih lama dari yang sebenarnya. Mengapa?. In ---- Pen ---- Inf ----- gejala.

Tanaman Peka dan Tanaman Persamaan :? Tolerant Perbedaan :?

Tanaman terserang oleh dua Responnya : patogen. 1. Reaksi patologiknya tidak berbeda dengan bila hanya diserang oleh masing-masing patogen. 2. Mungkin akan mendapatkan reaksi anergistik yaitu penyakit yang timbul akan lebih ringan dari pada yang diharapkan. 3. Mendapatkan reaksi sinergistik, yaitu penyakitnya lebih berat dari pada yang diharapkan.

Pendahuluan Gangguan pada Tumbuhan Budidaya. Sejak mengenal cara bercocok tanam orang telah menyadari bahwa tanamannya selalu mengalami gangguan alami yang bersifat menghambat, merusak, menghancurkan atau menggagalkan panen. Sebenarnya sejak benih disebar hingga produksi tanaman dipanen bahkan setelah panen, dan produk disimpan di tempat penyimpanan, tanaman dan hasil panen selalu dihadapkan pada gangguan alami baik yang bersifat biotik maupun abiotik. Oleh karena itu, jika tanaman diharapkan untuk menghasilkan sesuai dengan kemampuan genetiknya, maka tumbuhan budidaya tersebut harus mampu atau diupayakan mampu untuk mencegah atau mengatasi terjadinya gangguan yang dapat merugikan tersebut. Di alam ada empat macam golongan besar pengganggu tanaman yaitu cuaca, gulma, serangga, hewan lain dan penyebab penyakit.

Ilmu, Arti Seni dan Tujuan Ilmu Penyakit Tumbuhan. Ilmu penyakit tumbuhan merupakan ilmu yang mempelajari karakteristik penyakit, penyebab penyakit, interaksi tumbuhan dan patogen dan lingkungan biotik serta abiotik, faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan penyakit dalam suatu populasi atau individual tumbuhan dan berbagai cara pengendalian penyakit. Ilmu penyakit tumbuhan juga memiliki aspek seni yaitu dalam aplikasi pengetahuan yang diperoleh dari mempelajari ilmu tersebut, misalnya dalam : a. Mendiagnosis atau mengenal penyakit tertentu melalui gejala dan tanda penyakit. b. Mengukur dan meramalkan penyakit. c. Merekomendasikan dan cara pengendalian yang tepat dan dapt diaplikasikan di lapangan.

Jadi target utama dalam mempelajari ilmu penyakit tumbuhan ialah mencegah atau menekan seminimum mungkin terjadinya penyakit tumbuhan, bukan hanya untuk meningkatkan produksi makanan tetapi juga untuk menjaga kuantitas dan kualitas dari hasil panen untuk menjaga dan mengamankan yang digunakan sebagai bahan serat, obat-obatan dan komoditas yang memiliki nilai estetika.

Kehilangan atau susut produksi tanaman dapat terjadi dalam berbagai cara : 1. Penyusutan hasil panen karena tanaman sakit. 2. Bercak dan hawar daun yang disebabkan oleh patogen yang mengurangi kapasitas berfotosintesis. 3. Patogen akar yang menyebabkan aktivitas organ tanaman menurun. 4. Busuk buah atau bercak buah yang merugikan karena berkurangnya hasil panen secara kualitas dan kuantitas. 5. Kehilangan hasil panen selama penyimpanan, pemasaran dan transportasi karena terinfeksi patogen. 6. Penyakit pada tanaman hutan yang kita butuhkan papannya. 7. Banyak mikroorganisme yang mengkolonosasi hasil panen menghasilkan senyawa yang beracun dan membahayakan manusia seperti aflatoxin. 8. Serangan suatu patogen dapat menyebabkan semakin rentannya tanaman inang terhadap serangan patogen lain. 9. Adanya penyakit sudah tentu akan menambah biaya produksi karena diperlukannya tambahan ini untuk mengendalikan penyakit.

Aplanes treleaseanus ( Humphrey ) Coker. Nama didalam tanda kurung adalah nama orang yang pertamatama menguraikan spesies tersebut, tetapi dengan nama genus yang berbeda. Sedangkan nama di belakang tanda kurung adalah nama orang yang mengganti nama genus yang digunakan oleh orang yang pertama. Aplanes treleaseanus ( Humphrey ) Coker. Organisme tersebut diuraikan pertama-tama oleh Humphrey pada tahun 1893 dengan nama Achlya treleaseanus Humphrey. Kemudian tahun 1923 Coker berpendapat bahwa jamur tertebut termasuk genus Aplanes maka namanya diganti dengan Aplanes treleaseanus ( Humphrey ) Coker.

DIAGNOSIS PENYAKIT Diagnosis ialah suatu proses untuk mengidentifikasi suatu penyakit tanaman melalui gejalanya dan tanda penyakit yang khas termasuk faktor-faktor lain yang berhubungan dengan proses penyakit tersebut. Diagnosis penyakit yang benar diperlukan untuk merekomendasikan cara pengendalian yang tepat dan dalam suatu survei tanaman penyakit tanaman.

EPIDEMIOLOGI Epidemiologi didefinisikan sebagai Ilmu tentang penyakit dalam populasi. ( Vanderplank, 1963 ). Dalam epidemiologi dibahas cara-cara penyebaran penyebab penyakit, berbagai faktor yang mempengaruhi patogen maupun populasi tumbuhan, maupun faktor- factor yang mempengaruhi interaksi antara populasi patogen dengan populasi tumbuhan.

Epidemi ( epidemic ) : meningkatnya penyakit dengan hebat pada waktu dan wilayah tertentu dalam satu populasi tumbuhan. Epidemi terjadi pada jangka waktu tertentu, jadi tidak selalu terjadi. Epidemi terjadi pada tempat atau ruang atau wilayah tertentu, jadi tidak merata. Suatu penyakit yang terdapat merata dan terus menerus disebut penyakit endemik. Suatu penyakit yang merata dan diseluruh benua atau dunia disebut pandemik. Penyakit hanya terdapat disana-sini dan tidak meningkat disebut sporadik.

Terjadinya Epidemi. 1. Epidemi yang terutama disebabkan karena faktor patogen. 2. Epidemi yang terutama disebabkan karena faktor tumbuhan. 3. Epidemi yang terutama disebabkan oleh cuaca. Menurunnya Epidemi. 1. Berkurangnya populasi tumbuhan yang rentan. 2. Terjadinya populasi tumbuhan yang tahan. 3. Adanya usaha pengendalian penyakit. 4. Pengendalian alamiah