LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA MENENTUKAN KOEFISIEN GESEK STATIS (FT-)

dokumen-dokumen yang mirip
Soal Pembahasan Dinamika Gerak Fisika Kelas XI SMA Rumus Rumus Minimal

1. Tujuan 1. Mempelajari hukum Newton. 2. Menentukan momen inersia katrol pesawat Atwood.

GAYA DAN HUKUM NEWTON

ΣF r. konstan. 4. Dinamika Partikel. z Hukum Newton. Hukum Newton I (Kelembaman/inersia)

BAB iv HUKUM NEWTON TENTANG GERAK & PENERAPANNYA

BAB 3 DINAMIKA GERAK LURUS

BAB V Hukum Newton. Artinya, jika resultan gaya yang bekerja pada benda nol maka benda dapat mempertahankan diri.

SILABUS : : : : Menggunakan alat ukur besaran panjang, massa, dan waktu dengan beberapa jenis alat ukur.

Hukum Newton tentang Gerak

Tarikan/dorongan yang bekerja pada suatu benda akibat interaksi benda tersebut dengan benda lain. benda + gaya = gerak?????

Laboratorium Fisika Dasar Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI Gelombang Berdiri

DINAMIKA. Rudi Susanto, M.Si

DINAMIKA 1. Fisika Dasar / Fisika Terapan Program Studi Teknik Sipil Salmani, ST., MT., MS.

SASARAN PEMBELAJARAN

Jenis Gaya gaya gesek. Hukum I Newton. jenis gaya gesek. 1. Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SILABUS PEMBELAJARAN

BAB 3 DINAMIKA. Tujuan Pembelajaran. Bab 3 Dinamika

LAPORAN PRAKTIKUM GERAK PADA BIDANG MIRING. (Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Tugas Fisika Dasar I) Dosen Pengampu : Drs.Suyoso, M.Si.

SILABUS. Kegiatan pembelajaran Teknik. Menggunakan alat ukur besaran panjang, massa, dan waktu dengan beberapa jenis alat ukur.

Jika resultan dari gaya-gaya yang bekerja pada sebuah benda sama dengan nol

BAB iv HUKUM NEWTON TENTANG GERAK & PENERAPANNYA

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA

BAB IV DINAMIKA PARTIKEL. A. STANDAR KOMPETENSI : 3. Mendeskripsikan gejala alam dalam cakupan mekanika klasik sistem diskret (partikel).

1. Sebuah benda diam ditarik oleh 3 gaya seperti gambar.

Jawaban Soal No W = (3kg)(9,8m/s 2 )= 29,4 kg.m/s 2 =29,4 N 2. W = (0,20kg)(9,8m/s 2 )=1,96 N 10/21/2011

BAB V HUKUM NEWTON TENTANG GERAK

Bagian pertama dari pernyataan hukum I Newton itu mudah dipahami, yaitu memang sebuah benda akan tetap diam bila benda itu tidak dikenai gaya lain.

HUKUM NEWTON B A B B A B

Fisika Umum suyoso Hukum Newton HUKUM NEWTON

USAHA DAN ENERGI. Fisika Dasar / Fisika Terapan Program Studi Teknik Sipil Salmani, ST., MT., MS.

MENERAPKAN HUKUM GERAK DAN GAYA

DINAMIKA 1. Fisika Dasar / Fisika Terapan Program Studi Teknik Sipil Salmani, ST., MS., MT.

Antiremed Kelas 10 FISIKA

DINAMIKA (HKM GRK NEWTON) Fisika Dasar / Fisika Terapan Program Studi Teknik Sipil Salmani, ST., MS., MT.

CONTOH SOAL & PEMBAHASAN

Laboratorium Fisika Dasar Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI Gelombang Berdiri

BAB 4 USAHA DAN ENERGI

GAYA GESEK. Gaya Gesek Gaya Gesek Statis Gaya Gesek Kinetik

Kumpulan Soal UN Materi Hukum Newton

KINEMATIKA DAN DINAMIKA: PENGANTAR. Presented by Muchammad Chusnan Aprianto

J U R U S A N T E K N I K S I P I L UNIVERSITAS BRAWIJAYA. TKS-4101: Fisika. Hukum Newton. Dosen: Tim Dosen Fisika Jurusan Teknik Sipil FT-UB

BAB 2 GAYA 2.1 Sifat-sifat Gaya

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 Fisika

A. TUJUAN 1. Menganalisis hubungan antara usaha, gaya, dan perpindahan 2. Membedakan usaha positif, usaha negative, dan usaha nol

JURNAL PRAKTIKUM GERAK LURUS BERATURAN DAN GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN ANGGI YUNIAR PUTRI KELOMPOK IF2B

Berikan jawaban anda sesingkatnya langsung pada kertas soal ini dan dikumpulkan paling lambat tanggal Kamis, 20 Desember 2012.

Kegiatan Belajar 3 MATERI POKOK : JARAK, KECEPATAN DAN PERCEPATAN

MODUL MATA PELAJARAN IPA

3/FISIKA DASAR/LFD. Gelombang Berdiri

BAB 4 USAHA DAN ENERGI

Apa kata Isaac Newton tentang pergerakan manusia dan benda-benda?

Membahas mengenai gerak dari suatu benda dalam ruang 3 dimensi tanpa

Apa kata Isaac Newton tentang pergerakan manusia dan benda-benda?

Kinematika Sebuah Partikel

LATIHAN USAHA, ENERGI, IMPULS DAN MOMENTUM

KINEMATIKA. Fisika Dasar / Fisika Terapan Program Studi Teknik Sipil Salmani, ST., MS., MT.

Kenapa begini? Kenapa bola berperilaku seperti itu? Kenapa suatu benda dapat bergerak? Sebuah benda akan terus diam jika tidak ada gaya yang bekerja p

Jika sebuah sistem berosilasi dengan simpangan maksimum (amplitudo) A, memiliki total energi sistem yang tetap yaitu

GAYA. Hoga saragih. hogasaragih.wordpress.com

Xpedia Fisika. Soal Mekanika

Fisika Dasar I (FI-321) Gaya dan Hukum Gaya Massa dan Inersia Hukum Gerak Dinamika Gerak Melingkar

RINGKASAN BAB 2 GAYA, MASSA, DAN BERAT BENDA

FISIKA. 2 SKS By : Sri Rezeki Candra Nursari

DINAMIKA PARTIKEL KEGIATAN BELAJAR 1. Hukum I Newton. A. Gaya Mempengaruhi Gerak Benda

Contoh Soal dan Pembahasan Dinamika Rotasi, Materi Fisika kelas 2 SMA. Pembahasan. a) percepatan gerak turunnya benda m.

BAB USAHA DAN ENERGI I. SOAL PILIHAN GANDA

Hukum Newton dan Penerapannya 1

FIsika USAHA DAN ENERGI


PEMBAHASAN SOAL UJIAN NASIONAL SMA MATA PELAJARAN FISIKA TAHUN 2016/2017

Analisis koefisien gesek statis dan kinetis berbagai pasangan permukaan bahan pada bidang miring menggunakan aplikasi analisis video tracker

5. Gaya Tekan Tekanan merupakan besarnya gaya tekan tiap satuan luas permukaan.

FIsika DINAMIKA GERAK LURUS

3. (4 poin) Seutas tali homogen (massa M, panjang 4L) diikat pada ujung sebuah pegas

MODUL FISIKA SMA Kelas 10

BAB II - Keseimbangan di bawah Pengaruh Gaya-gaya yang Berpotongan

Laporan Praktikum Fisika

Fisika Dasar I (FI-321) Gaya dan Hukum Gaya Massa dan Inersia Hukum Gerak Dinamika Gerak Melingkar

BAB I PENDAHULUAN. hukum newton, baik Hukum Newton ke I,II,ataupun III. materi lebih dalam mata kuliah fisika dasar 1.Oleh karena itu,sangatlah perlu

Antiremed Kelas 10 Fisika

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

DINAMIKA GERAK. 2) Apakah yang menyebabkan benda yang sedang bergerak dapat menjadi diam?

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA (PERCEPATAN GRAVITASI) Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas. Mata Kuliah : Fisika I OLEH : NAMA : SAIM HIDAYAT

(translasi) (translasi) Karena katrol tidak slip, maka a = αr. Dari persamaan-persamaan di atas kita peroleh:

PENGENDALIAN MUTU KLAS X

Fisika Dasar. Dinamika Partikel. Siti Nur Chotimah, S. Si, M. T. Modul ke: Fakultas Teknik

BAB II KINEMATIKA GERAK LURUS. A. STANDAR KOMPETENSI : Mendeskripsikan gejala alam dalam cakupan mekanika klasik sistem diskrit (partikel).

SOAL TRY OUT FISIKA 2

Gambar 12.2 a. Melukis Penjumlahan Gaya

Disamping gaya kontak ada juga gaya yang bekerja diantara 2 benda tetapi kedua benda tidak saling bersentuhan secara langsung. Gaya ini bekerja melewa

Statika dan Dinamika

6. Berapakah energi kinetik seekor nyamuk bermassa 0,75 mg yang sedang terbang dengan kelajuan 40 cm/s? Jawab:

Bab 6 Momentum Sudut dan Rotasi Benda Tegar

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR 1 PESAWAT ATWOOD NAMA : GIA.I.T.HENGKENG NIM : KELAS : 1B

Uji Kompetensi Semester 1

PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA YOGYAKARTA 2014

Antiremed Kelas 11 Fisika

Antiremed Kelas 11 FISIKA

USAHA, ENERGI DAN MOMENTUM. Fisika Dasar / Fisika Terapan Program Studi Teknik Sipil Salmani, ST., MS., MT.

Transkripsi:

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA MENENTUKAN KOEFISIEN GESEK STATIS (FT-) Oleh : Nama : ZEVI MUFTI FRATANDHA Nim : 0902012 Tanggal percobaan : 15 Desember 2009 Dosen : DR. Ida Hamidah, MSI Haipan Salam, SSI, MSI JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FPTK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA DESEMBER 2009

MENENTUKAN KOEFISIEN GESEK STATIS (FT-) 1. TUJUAN PERCOBAAN Mahasiswa dapat membuat grafik fungsi perpindahan (s) terhadap waktu (t). Mahasiswa dapat menentukan percepaatan yang dialami kereta dinamika berdasarkan grafik. Mahasiswa dapat menghitung koefisien gesekan antara kereta dinamika dan papan luncur berdasarkan persamaan gasek Newton II. 2. TEORI DASAR Percepatan : Sebuah benda yang mulanya berada dalam keadaan diam, kemudian ditarik oleh sebuah gaya, akan mengalami percepatan. Percepatan yang dialami oleh benda ini dapat dihitung melalui persamaan gerak lurus berubah beraturan berikut : S = v t + ½ at² (1) Atau jika kecepatan awal benda = nol, percepatan benda dapat dihitung melalui : a = 2s/t² (2) dengan s = perpindahan (jarak) yang ditempuh benda, dan t = waktu yang diperlukan benda untuk menempuh jarak s. Koefisien Gesek : Sebuah gaya horizontal kecil yang dikenakan pada benda yang terletak dalam sebuah bidang, secara umum tidak akan mengakibatkan benda tersebut bergerak. Hal ini terjadi karena pada permukaan kontak antara benda dan bidang bekerja gaya yang arah nya berlawanan. Gaya ini dikenal sebagai gaya gesekan. Jika gaya tersebut diperbesar sedikit demi sedikit dengan pertambahan nilai tertentu, lama-kelamaan benda akan mulai bergerak. Dalam keadaaan ini gaya gesekan akan terus bertambah sampai mencapai

nilai maksimum ketika benda akan mulai bergerak. Gaya gesek dalam keadaan ini dikenal sebagai gaya gesekan maksimum. Hukum gesekan statis tekah dipelajaari secara eksperimen, dan dapat dinyatakan sebagai berikut : 1. Sebelum gesekan maksimum tercapai, besar dan arah gaya gesekan adalah hanya untuk menjaga keseimbangan (benda tidak bergerak). 2. Gaya gesekan maksimum antara dua permukaan berbanding lurus dengan gaya normal antara ke dua permukaan tersebut. 3. Gaya gesekan bergantung pada luas permukaan kontak antara kedua permukaan tersebut. Besar gaya gesekaan f dapat dihitung dari persamaan : ƒ = μn (3) μ yang dikenal sebagai koefisien gesek dan N adalah gaya normal. Untuk system benda seperti terlukis dalam gambar di bawah (katrol tanpa gesekan), penerapan hokum II Newton menghasilkan : ΣF = ma atau (4) W2 μw1 = (m1 + m2) a (5) μ dapat diperoleh melalui pemecahan persamaan (5) dan dengan memasukkan harga percepatan yang diperoleh dari persamaan (2) N 2 W 1 W 2

3. PERALATAN DAN PENGUKURAN 1. rel kereta 1 buah 2. kereta dinamika 1 buah 3. katrol dan penjepit 1 buah 4. benang secukupnya 5. beban gantung 1 set 6. beban 0,5 kg 2 buah 7. stop watch 1 buah 8. statip 1 buah 9. spirit level 1 buah LANGKAH PERCOBAAN 1. Pastikan rel kereta berada dalam keadaan horizontal dengan menggunakan spirit level. 2. Pasangkan katrol dan penjepit pada ujung meja melalui statip. 3. Timbanglah kereta dinamika (berat W) dan wadah beban gantung (berat W), dan beban 0,5 kg (untuk memastikan massanya) dengan neraca digital. Catat hasilnya. 4. Letakkan kereta dinamika di atas rela kereta, tandai tempat kedudukan awal kereta dinamika pada rel kereta tersebut. 5. Hubungkan kereta dinamika dan wadah beban gantung menggunakan tali melalui katrol, tahan kereta dinamika agar tidak meluncur. 6. Tambahkan 2 beban @ 0,5 kg (W ) di atas kereta dinamika, dan lepaskan kereta dinamika agar meluncur sejauh 40 cm. Catat waktu yang diperlukan kereta dinamika untuk menempuh jarak tersebut.

7. Lakukan percobaan yang sama (langkah 6) sebanyak 3 kali, hingga didapatkan nilai rata-rata untuk s. 8. Lakukan langkah 6 dan 7 untuk jarak s yang berbeda (40, 35, dan 30 cm). W W s 5. PENGOLAHAN DATA W² LEMBAR PENGAMATAN PERCEPATAN Tanggal percobaan : 15 Desember 2009 Kelompok : 1. Fendy Thomas 2. Andri Lesmana 3. Zevi Mufti 4. Danil Lesmana Massa kereta dinamika (m1) = 8,79 x 10-3 kg Massa beban 0,5 kg (1) = 492,47 x 10-3 kg Massa beban 0,5 kg (2) = 509,06 x 10-3 kg Massa wadah beban gantung = 9,95 x 10-3 kg Percepatan grav. Bumi = 9,81 m/s² s (m) 2s (m) t (s) t² (s²) Rata-rata t² 0,4 0,8 7,21 8,31 9,95 7,72 9,53 8,67 12,02 0,35 0,7 5,28 3,41 3,57 5,49 3,69 5,44 3,62

0,3 0,6 4,09 1,5 1,64 4,46 1,79 4,27 1,64 6. KOMENTAR/ PEMBAHASAN Menghitung besarnya gaya normal yang dikerahkan oleh kereta: Berdasarkan data hasil percobaa, maka dengan menggunakan hukum Newton II, gaya normal (N) total pada kereta dinamika yang dikerahkan oleh kereta adalah N atau Fn (gaya normal), karena berat kereta mg diimbangi gaya normal yang bekerja pada kereta, maka besarnya N : N= W 1 =m 1.g= 0.082 x 9.81 = 0.80442 kg m/s 2 Menggambar grafik fungsi 2s terhadap kuadrat waktu dan menghitung besarnya kemiringan garis untuk menentukan besarnya percepatan dari sistem benda.

Grafik fungsi 2s terhadap t 2 : B Data1B 0.80 0.75 2s(m) 0.70 0.65 0.60 10 12 14 16 18 20 t 2 (s 2 ) Gambar 2. Grafik fungsi 2s terhadap t 2 : 12/21/2009 20:38 Linear Regression for Data1_B: Y = A + B * X Dari persamaan (2), maka adalah kemiringan dari grafik 2s terhadap t 2, dari hasil analisis grafik dengan menggunakan origin diperoleh nilai percepatan benda = 0.0155 m 2 /s 2 Menentukan besarnya koefisien gesek nilai (koefisien gesek diperoleh dengan memasukan persamaan (2) ke dalam persamaan (5): Maka:

Dengan: Massa kereta dinamika (m1) = 8,79 x 10-3 kg Massa beban 0,5 kg (1) = 492,47 x 10-3 kg Massa beban 0,5 kg (2) = 509,06 x 10-3 kg Massa wadah beban gantung = 9,95 x 10-3 kg Percepatan grav. Bumi = 9,81 m/s² maka: (509,06 x 10-3 ).(9,81)-( 492,47 x 10-3 + 509,06 x 10-3 ) 492,47 x 10-3.(9,81 x 4,27) x(0,0155) = 2,94 x 10-3 6. KOMENTAR/ PEMBAHASAN Secara eksperimen telah ditunjukan bahwa, dengan pendekatan yang baik, gaya gesek statis bergantung pada luas permukaan kontak antara kedua permukaan dan sebanding dengan gaya normal yang dikerjakan oleh salah satu permukaan pada permukaan lainnya [Tipler :1991]. Oleh karena itu besarnya gaya normal penting untuk dihitung, Berdasarkan pada percobaan ini diperoleh besarnya gaya normal N =.

Dari hasil percobaan ini, berdasarkan hasil perhitungan diperoleh percepatan benda sebesar = 0.0155 m 2 /s 2 dan koefisien gesekan. secara eksperimen, ditemukan bahwa koefiesien gesek bergantung pada sifat permukaan-permukaan yang bersentuhan, tetapi tak bergantung pada luas kontak (makroskopik) [Tipler :1991]. Dalam percobaan ini yang mempengaruhi koefisien gesekan adalah permukaan benda yang menyentuh rel. KOMENTAR DAN SARAN Prosedur percobaan mutlak harus dipelajari dan diperhatikan agar kesalahan akibat human error dapat dihindari. Menjaga keseimbangan kereta dengan memperhatikan prosedur penempatan massa beban. DAFTAR PUSTAKA Koefisien gesek statis (2009). Praktikum lab.fisika UPI Bandung.