BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KUESIONER PERILAKU MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN USU TENTANG KONSUMSI MAKANAN SIAP SAJI (FAST FOOD) MEDAN TAHUN /../..

DISLIPIDEM IA. Gangguan Metabolisme Lemak (Kolesterol, Trigliserid)

BAB 1 : PENDAHULUAN. antara jumlah energi yang masuk dengan yang dibutuhkan oleh tubuh untuk

BATASI KONSUMSI GULA, GARAM, LEMAK UNTUK MENGHINDARI PENYAKIT TIDAK MENULAR

BAB I PENDAHULUAN. pembuatan tempe, tahu, kecap, oncom, susu, dan lain-lain. Kacangkacangan

BAB I PENDAHULUAN. lebih memilih makanan instan yang biasa dikenal dengan istilah fast food. Gaya

BAB I PENDAHULUAN. badan menjadi gemuk (obese) yang disebabkan penumpukan jaringan adipose

POLA MAKAN Sumber: Kiat Sehat diusia Emas - vegeta.co.id

Milik MPKT B dan hanya untuk dipergunakan di lingkungan akademik Universitas Indonesia

BAB 1 : PENDAHULUAN. kemungkinan diskriminasi dari lingkungan sekitar. Gizi lebih yang terjadi pada remaja,

MAKANAN SEHAT DAN MAKANAN TIDAK SEHAT BAHAN AJAR MATA KULIAH KESEHATAN DAN GIZI I

BAB 1 PENDAHULUAN. Satu dekade terakhir jumlah penderita obesitas di dunia semakin meningkat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dilihat dari letak geografis, Indonesia merupakan negara yang terletak pada

DIIT GARAM RENDAH TUJUAN DIIT

BAB I PENDAHULUAN. menjadi pilihan yang banyak disukai masyarakat (Anonim, 2007).

Pola hidup sehat untuk penderita diabetes

AWAL YANG SEGAR: KIAT-KIAT POLA MAKAN YANG SEHAT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. jantung dimana otot jantung kekurangan suplai darah yang disebabkan

tersebut dibanding produk lainnya (BPOM, 2005).

Hari - 1: Kurangi Kalori bukan Makanan Kalori di sini adalah perkiraan

BAB I PENDAHULUAN. fast food maupun health food yang popular di Amerika dan Eropa. Budaya makan

Lampiran 1 FOOD FREQUENCY QUESTIONER (FFQ) Tidak pernah. Bahan makanan >1x/hr 1x/hr 4-6x/mg 1-3x/mg 1-3x/bln

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. gaya makanan junk food dan fast food yang tren di tengah masyarakat.

Mitos dan Fakta Kolesterol

REKOMENDASI GIZI UNTUK ANAK SEKOLAH. YETTI WIRA CITERAWATI SY, S.Gz, M.Pd

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

SATUAN ACARA PENYULUHAN MENGENAI OBESITAS

NUGGET BANANA SKIN. Disusun oleh: Arnitya S. P. (X MIA 4/03) Theana Leoma (X MIA 4/27) SMA SANTA ANGELA. Jl. MERDEKA NO 24 BANDUNG

9 Makanan Terburuk untuk Dikonsumsi

Penyakit Diabetes Bisa Disembuhkan Seutuhnya..?

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

Kuesioner Penelitian tentang pengetahuan, sikap dan tindakan mahasiswa tentang konsumsi makanan cepat saji (fast food)

Apakah kehidupanku sehat? M a ri ki t a j a g a ke s e h at a n kel u a r g a k i t a!

12 PESAN DASAR NUTRISI SEIMBANG

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan gizinya serta aktif dalam olahraga (Almatsier, 2011).

NUTRISI Rekomendasi Nutrisi Yang Dibutuhkan Selama dan Setelah Kemoterapi (Yayasan Kasih Anak Kanker Jogja)

BAB I PENDAHULUAN. Hipertensi atau tekanan darah tinggi yang biasa disebut sebagai silent

BAB I PENDAHULUAN. dan orang-orang terdekat,mudah mengikuti alur zaman seperti mode dan trend

EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG

TES KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA (Soal Posttest) Mata Pelajaran : IPA Kelas/Semester : VIII/2 Materi Pokok : Makanan

7 Kebiasaan Penyebab Kadar Gula Darah Melonjak

Diet Hipertensi, Diabetesi Tetap Minum Obat Herbal Untuk Diabetes

Makanan Gorengan Pembawa Kanker?

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Bab I Pendahuluan 1.1 Latar belakang masalah Dewasa ini tingkat kesibukan masyarakat membuat masyarakat menyukai segala sesuatu yang instan dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seseorang dengan tujuan tertentu pada waktu tertentu. Konsumsi pangan

BAB I PENDAHULUAN. tetap tinggi. Maka dari itu orang tua harus pandai pandai dalam memilih zat gizi pada anak

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi maka selera terhadap produk teknologi pangan

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF. Kesehatan merupakan hal yang sangat penting bagi semua manusia karena

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Berbasis Sumber Daya Lokal yang tertulis dalam Peraturan Presiden RI

PENGANTAR KESEHATAN. DR.dr.BM.Wara K,MS Klinik Terapi Fisik FIK UNY. Ilmu Kesehatan pada dasarnya mempelajari cara memelihara dan

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. lodeh, sayur asam, sup, dodol, dan juga manisan. Selain itu juga memiliki tekstur

BAB V PEMBAHASAN. Penerapan dan penyelenggaraan gizi kerja PT. X Plant Pegangsaan. Ruang/tempat Makan yang menyatakan bahwa :

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan pembangunan nasional adalah membentuk sumberdaya

KUESIONER PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan

PENDAHULUAN. mencukupi kebutuhan gizi masyarakat, sehingga perlu mendapat perhatian besar

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

TES KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA (Soal Pretest) Mata Pelajaran : IPA Kelas/Semester : VIII/2 Materi Pokok : Makanan

MODUL 5 PIZZA IKAN. Indikator Keberhasilan: Mutu pizza ikan yang dihasilkan memiliki tekstur yang lembut, rasa dan aroma khas ikan.

Kehamilan akan meningkatkan metabolisme energi karena itu kebutuhan energi dan zat gizi lainnya juga mengalami peningkatan selama masa kehamilan.

7 Manfaat Daun Singkong

Seimbangkan Kadar Gula Darah Anda Sekarang

Apakah Diet Makanan Saja Cukup Sebagai Obat Diabetes Alami?

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki abad ke-20, mulai bermunculan restoran-restoran fast food.

PENATALAKSANAAN DIIT PADA HIV/AIDS. Susilowati, SKM, MKM.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Teori Pemeliharaan Kesehatan terhadap Penyakit

BAB I PENDAHULUAN. lum masa dewasa dari usia tahun. Masa remaja dimulai dari saat pertama

DAFTAR ISI. Kata Pengantar. Daftar Isi. Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak. Menumbuhkan Minat Baca Anak. Mendidik Anak Di Era Digital

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang sebagian besar penduduknya

BAB 1 PENDAHULUAN. disukai oleh masyarakat mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. diwaspadai. Hipertensi menjadi masalah kesehatan masyarakat yang terjadi

EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG

BAB I PENDAHULUAN. bagi konsumennya sehingga tercipta persaingan yang cukup ketat. Produk

I. PENDAHULUAN. produk yang praktis dan digemari adalah chicken nugget. Chicken nugget

Michael Kisyanto 5 July w w w. S o l u s i D i e t S e h a t. c o m Page 1

MENGATUR POLA HIDUP SEHAT DENGAN DIET

Written by Dr. Brotosari Saturday, 19 September :24 - Last Updated Sunday, 06 August :16

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

LKS 01 MENGIDENTIFIKASI ZAT ADITIF DALAM MAKANAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Makanan cepat saji (fast food) adalah makanan yang tersedia dalam waktu

Penderita Diabetes Pantang Makan Di Luar? Tenang, Ada Obat Herbal Diabetes Paling Ampuh

BAB I PENDAHULUAN. dapat digunakan sebagai pangan, pakan, maupun bahan baku industri.

BAB I PENDAHULUAN. dengan masalah gizi kurang, berkaitan dengan penyakit infeksi dan negara maju

BAB I PENDAHULUAN. untuk menghindar dari fast food. Fast food memiliki beberapa kelebihan antara lain

MENU BERAGAM BERGIZI DAN BERIMBANG UNTUK HIDUP SEHAT. Nur Indrawaty Liputo. Bagian Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari Amerika Tengah, Amerika Selatan dan Meksiko. Tanaman yang

BAB I PENDAHULUAN. tingkat kesehatan dan kesejahteraan manusia. Masalah gizi, tidak terlepas

BAB I PENDAHULUAN. perubahan kematangan fisiologis sehubungan dengan adanya pubertas

BAB 1 PENDAHULUAN. penting. Saat ini minuman dijual dalam berbagai jenis dan bentuk, serta

Tingkat Cholesterol Apa artinya, Diet dan Pengobatannya

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu hasil peternakan yang sering kita jumpai dengan sangat mudah adalah

PMS semakin berat setelah melahirkan beberapa anak, terutama bila pernah mengalami kehamilan dengan komplikasi seperti toksima.

BAB I PENDAHULUAN. Di zaman yang serba modern ini, kecenderungan pola makan yang serba

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Tahukah Anda bahwa bahan-bahan yang terkandung dalam makanan instan itu berbahaya? Dalam usaha mempertahankan kelangsungan hidupnya, manusia berusaha memenuhi kebutuhan primernya, dan salah satu kebutuhan primer tersebut adalah makanan. Pada zaman dahulu peranan makanan instan (junk food) bagi para nenek moyang kita belum ada, karena pada zaman dahulu mereka lebih memilih menanam atau beternak sendiri untuk memenuhi bahan pangan yang mereka butuhkan. Tidak hanya sekedar untuk memenuhi bahan pangan tetapi mereka dapat menjualnya sebagai penambah penghasilan. Dari tahun ke tahun dapat dirasakan perkembangan jenis-jenis makanan terutama di negara kita sendiri yang berkembang dengan pesat, salah satunya makanan instan (junk food) karena pengaruh akan makanan luar negeri yang di perkenalkan di Indonesia dan sesuai dengan selera orang Indonesia. Makanan instan tergolong makanan yang sangat digemari oleh masyarakat terutama bagi para remaja. Makanan ini sangat beragam dari mulai makanan ringan hingga makanan yang termasuk dalam makanan utama, karena di dalam kemasan sering kita lihat bahan yang disertakan mengandung karbohidrat. Tetapi jangan menganggap makanan ini sangat bergizi bagi tubuh kita karena kita tidak tahu pasti apa saja bahan yang terkandung di dalamnya. Bahkan kita juga tidak tahu bagaimana nantinya tubuh kita apabila kita terus menerus mengkonsumsi makanan instan ini. Dan tahukah kalian bahwa dalam satu kemasan junk food terdapat berbagai macam bakteri berbahaya? Mulai dari bahan makanannya, bumbunya serta kemasannya. Bakteri-bakteri ini akan sangat berbahaya bagi tubuh kita. Apabila kita mengkonsumsinya secara berlebihan, bisa-bisa kita terkena penyakit atau malah berakibat fatal yang berakhir pada kematian. Sejak abad ke-19, ilmu pangan telah mengetahui cara mengisolasi protein, lemak dankarbohidrat dari makanan utuh. Perkembangan ini menyebabkan penciptaan junk food. Saat ini, 100% junk food buatan telah dijual sebagai makanan sebenarnya. Namun tidak semua makanan yang diproses adalah junk food. Makanan yang diproses sangat sulit dihindari pada zaman

modern ini. Junk food, dengan demikian,harus dianggap sebagai makanan yang diproses secara ekstrim. Junk food adalah istilah informal yang diterapkan untuk beberapa makananyang dianggap memiliki nilai gizi sedikit atau tidak ada, untuk produk dengan nilaigizi, tetapi yang juga memiliki bahan-bahan dianggap tidak sehat ketika dimakansecara teratur, atau untuk mereka yang dianggap tidak sehat untuk dikonsumsi samasekali. Industri pengolahan makanan modern telah berhasil meyakinkan publik bahwa mereka mendapatkan nilai gizi dari makanan olahan, padahal tidak. Denganmenghasilkan cita rasa yang enak, junk food yang mengandung banyak lemak, garam,dan gula, termasuk bahan tambahan dan bahan adiktif sintetik dapat berpotensi menimbulkan banyak penyakit, dari yang ringan sampai yang berat, seperti obesitas, diabetes, rematik, hipertensi, serangan jantung, struk, dan kanker. Saat ini penyakit- penyakit degeneratif tersebut tidak hanya diderita orang tua yang sudah berumur, tetapi juga anak muda. B. Rumusan Masalah Sehubungan dengan judul makalah ini, penulis merumuskan pokok-pokok sebagai berikut: 1. Apakah pengertian junk food? 2. Apa saja jenis junk food? 3. Apa saja bahan yang terkandung dalam junk food? 4. Bagaimanakah damapak negatif dari kebiasaan mengonsumsi Junk Food? C. Tujuan Penulisan Tujuan memilih tema ini yaitu untuk: 1. Memberikan wawasan kepada para pelajar yang belun paham mengenai junk food. 2. Mengetahui jenis-jenisyang tergolong junk food. 3. Mengetahui bahan yang terkandung dalam junk food. 4. Mengetahui dampak negatif kebiasaan mengonsumsi junk food. D. Manfaat Penulisan

Adapun manfaat dari penulisan makalah ini, yaitu sebagai sember referensi bagi penulis selanjutnya. Makalah ini juga diharapkan dapat bermanfaat bagi peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya makanan yang sehat terhadap tubuh.

BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Junk Food Junk food adalah makanan yang mempunyai kalori tinggi tapi nilai gizinya sedikit alias minim atau sama sekali tidak ada nilai gizinya. Junk food ada didalam makanan yang tinggi kadar garamnya, tinggi fat, mengandung soda, makanan yang mengandung bahan aditif (pengawet, pewarna, pemanis buatan, penambah cita rasa), makanan yang dimasak terlalu lama/dihangatkan berulang-ulang. Jenis makanan olahan (dalam kaleng) maupun snack (asin maupun manis) yang sering kita dijumpai mengandung bahan-bahan tersebut. Junk food tidak hanya terdapat dalam makanan western (Pizza, hamburger, french fries,) makanan dinegeri kita sendiri pun banyak yang tergolong junk food. Gudeg, rendang, dan jenis-jenis masakan yang dimasak dalam jangka waktu lama, camilan goreng usus goreng, kulit ayam digoreng kering, jenisjenis keripik asin dan manis, gorengan dipinggir jalan, nilai gizinya sudah berkurang kadang nyaris hilang. Beberapa sumber zat gizi, berubah nilai gizinya jika diolah dengan cara tertentu, proses memasak dengan pemanasan yg tinggi seperti di goreng, dipanggang/bake. Misal telur + gula + tepung diolah menjadi cookies, cake, harus melalui proses yang panjang ini akan mengakibatkan nilai gizi yang terkandung dari masing-masing bahan menjadi hilang atau berkurang. Junk food selalu ada disekitar kita, bahkan dimeja makan kita sekalipun. Untuk menghindari junk food, hindari atau kurangi konsumsi makanan olahan (sosis, corned, bakso, nugget dan sejenisnya), kue-kue yg banyak menggunakan produk-produk olahan (cake, roti, cookies), minuman bersoda (soft drink), masakan yang dimasak berulang-ulang, masakan yang mengandung fat tinggi (berlemak, bersantan, digoreng), fast food dan teman-temannya. Makanan apa yang biasa Anda bawa saat berwisata? Pasti kita tidak lupa akan makanan ringan, karena makanan ini yang sangat praktis dibawa dan enak dimakan meskipun tidak mengenyangkan. Makanan ringan termasuk dalam salah satu jenis junk food.

Junk food sendiri adalah istilah untuk makanan siap saji yang disiapkan atau disajikan dengan cepat dan mudah. Makanan ini banyak digemari dari mulai anak kecil (balita), remaja hingga orang tua, karena rasanya yang bervariatif serta praktis dalam penyajiannya. Berbagai macam makanan ini antara lain seperti pengganti makanan utama, makanan ringan, minuman, bumbubumbu dapur, buah kalengan, dan masih banyak lainnya. Makanan ini sangat berbahaya bagi tubuh kita apabila dikonsumsi setiap hari. Makanan siap saji sangat mudah ditemui di toko-toko ataupun swalayan, karena harganya yang relatif murah dan makanan ini sering dicari para konsumen. Oleh karena itu, mulai banyak produk rumahan yang memproduksi berbagai olahan makanan siap saji walaupun tanpa takaran yang pas atau tanpa mempedulikan aturan AKG. Dan mereka biasanya memperjualkan produk mereka di toko-toko rumahan. Biasanya pada saat orang tua mengajak anaknya belanja di swalayan, mereka membiarkan anaknya memilih makanan yang mereka suka. Padahal di swalayan tersedia bermacam-macam makanan siap saji dengan berbagai pilihan. Dan pada usia anak yang relatif butuh perhatian pola makan, apabila dibiarkan mereka akan memilih untuk dibelikan makanan siap saji, seperti chiki (makanan ringan) karena anak-anak menyukai makanan ini. Dalam pengolahan makanan siap saji, ada yang perlu diolah terlebih dahulu sebelum disajikan, ada juga yang bisa disajikan secara langsung tanpa perlu diolah kembali. Jenisnya tidak hanya makanan saja, tetapi minuman pun juga. Untuk minuman biasanya bisa langsung dikonsumsi, yang disajikan dalam gelas, botol dan kaleng. Tapi ada juga yang perlu diolah terlebih dahulu biasanya dikemas dalam plastik. Sedangkan dalam makanan, kebanyakan harus diolah terlebih dahulu (biasanya untuk pengganti makanan utama), dan ada juga tanpa proses pengolahan kembali (biasanya dalam makanan ringan). Istilah junk food diberikan pada makanan yang tidak memiliki nilai nutrisi y a n g b a i k a t a u m a k a n a n y a n g s e b e t u l n y a k a n d u n g a n n u t r i s i n y a c u k u p t a p i mengandung zat-zat yang tidak sehat kalau dikonsumsi terus-menerus. Karenatidak memiliki nutrisi yang baik, maka junk food tidak berguna bagi tubuh apabiladikonsumsi. Makanan junk food biasanya lebih banyak mengandung kalori, gula,garam dan lemak yang sangat tinggi. B. Jenis-Jenis Junk Food

Kepopuleran makanan cepat saji yang telah merebut hampir semua segmen di masyarakat dari semua umur dan sudah tidak asing dengan jajanan seperti fried chicken, french fries, hamburger, pizza dan sejenisnya. Termasuk juga donat impor yang berukuran besar dengan macam-macam citarasa, cemilan ekstruksi (semacam chiki), minuman bersoda, minuman kola, es krim, milkshake, minuman kopi dengan "float" krim, coklat dan sebagainya. Makanan-minuman keren tersebut memang sangat mudah ditemui di mall-mall, plaza dan pertokoan besar di pusat dan pinggiran kota. Dan agaknya telah membudaya dan menjadi santapan elit, terutama bagi kaum muda perkotaan. Tapi, tahukah kita bahwa jenis-jenis jajanan yang ditawarkan resto-resto di atas termasuk atau sangat berpotensi sebagai junk-food? Alias makanan sampah? Mengapa makanan sampah? Produk pangan disebut junk-food jika kandungan nutrisinya sangat rendah atau kalorinya terlalu tinggi dan hanya mengandalkan rasanya yang enak. Ciri-ciri golongan junk-food adalah makanan berkadar garam tinggi; bergula tinggi; berlemak tinggi; kandungan nutrisi lainnya tipis, seperti protein, vitamin dan mineral; mengandung banyak sodium (garam-garaman); lemak jenuh dan kolesterol mengutamakan citarasa. secara ekonomi menguntungkan karena populer, sedangkan nilai gizinya prioritas ke sekian. Akibat mengutamakan citarasa tersebut junk-food mengandung banyak lemak, garam dan gula, termasuk bahan tambahan pangan atau aditif sintetik untuk menimbulkan citarasa (seperti MSG). Maka junk-food berpotensi menimbulkan banyak penyakit, dari yang ringan sampai berat, seperti obesitas, rematik akibat penimbunan asam urat, tekanan darah tinggi, serangan jantung koroner, stroke dan kanker. Banyak orang yang keliru menganggap bahwa fast food merupakan junk food. Padahal sebenarnya fast food memiliki kandungan nutrisi yang baik bagitubuh. Namun apabila terlalu berlebihan dalam mengkonsumsi fast food, maka fast food tersebut akan menjadi junk food bagi tubuh kita. Jadi tidak semua fast food seperti fried chicken, hamburger, pizza, dan lain-lain merupakan junk

food. Makanan-makanan tersebut dapat menjadi junk food apabila dikonsumsi secara berlebihan dan terus-menerus. Karena itu bukan berarti bahwa semua restoran-restoran fast food menjual junk food. Makanan-makanan fast food yang dibuatsendiri di rumah juga akan menjadi junk food apabila dikonsumsi berlebihan. Bahkan makanan-makanan yang seharusnya menyehatkan bias berubah menjadi junk food. Menurut WHO ada 10 jenis makanan yang tergolong sebagaijunk food, yaitu: a. Makanan gorengan Makanan gorengan golongan makanan ini pada umunya kandungan kalorinya tinggi, kandungan lemak/minyak dan oksidanya tinggi. b. Makanan kalengan Baik yang berupa buah kalengan atau daging kalengan, kandungan gizinya sudah banyak dirusak, terlebih kandungan vitaminnya hampir seluruhnya mengalami penurunan baik kualitas maupun kuantitas dari bahan asalnya. Terlebih dari itukandungan proteinnya telah mengalami perubahan sifat hingga penyerapannya diperlambat. Nilai gizinya jauh berkurang. Selain itu banyak buah kalengan berkadar gula tinggi dan diasup ke tubuh dalam bentuk cair sehingga penyerapannya sangat cepat. c. Makanan asinan Dalam proses pengasinan dibutuhkan penambahan garam secara signifikan dan penambahan ammonium nitrit, hal mana dapat mengakibatkan kandungan garam makanan tersebut melewati batas. d. Makanan daging yang diproses Dalam makanan golongan tersebut mengandung garam nitrit, pengawet/ pewarna dan lain-lain. e. Makanan daging berlemak dan jerohan Walaupun makan ini mengandung kadar protein yang baik serta vitamin dan mineral, tetapi mengandung lemak jenuh dan kolestrol. f. Makanan olahan keju g. Mie instant

Makanan ini tergolong makanan tinggi garam, miskin vitamin, mineral, dan mengandung trans lipid. h. Makanan yang dipanggang/dibakar Golongan ini mengandung zat-zat karsinogenik. i. Sajian manis beku Golongan ini punya 3 masalah karena mengandung mentega tinggi, kadar gula tinggi, temperature rendah. j. Manisan kering Mengandung garam nitrat. Dalam tubuh bergabung dengan ammonium menghasilkan zat karsiogenik juga mengandung esen sebagai tambahan, serta mengandung garam tinggi. Berikut ini adalah contoh makanan sehat yang berubah menjadi junk food, yaitu: 1. Hamburger Makanan ini menggunakan daging sapi yangbanyak mengandung lemak. Selain itu, roti putih yang digunakan juga banyak mengandung gula sederhana yang memberikan beban glukosa yang lebih tinggi bagi tubuh. 2. Pizza Makanan khas Italia ini mengandung kalori dan lemak cukup tinggi. Kalori berasal dari karbohidrat sederhana, sedangkan kandungan lemak paling banyak terdapat pada penggunan minyak kering paprika atau pepperoni. 3. Hot Dog Hot Dog adalah suatu jenis sossis yang dimasak atau diasapi dan memiliki tekstur yang lebih halus serta rasa yang lebih lembut dan basah daripada kebanyakan sossis dan umumnya sangat banyakmengandung lemak. 4. Popcorn Sebenarnya jagung itu sehat karena memiliki zat besi tinggi, rendah kalori dan sedikit gula. Namun banyak produk popcorn yang dijual di pasaran memiliki rasa yang asin karena justru kandungan gula dan garam di dalam produk popcorn yang lebih banyak sehingga tidak lagi menyehatkan.

5. Sereal Sereal yang dijual di pasaran adalah produk gandum, oat, atau beras yang telah ditambahi gula, sirup, dan bahan-bahan lain yang justru membuat sereal menjadi junk food bagi tubuh. 6. Kentang Russet Kentang ini adalah jenis kentang yang biasanya dipakai untuk membuat french fries. Ternyata jenis kentang ini dapat memicu terjadinya diabetes d a n o b e s i t a s k a r e n a a p a b i l a d i k o n s u m s i m a k a k e n t a n g i n i c e p a t terkonversi menjadi gula darah. Meskipun begitu banyak produsen yangmenambahkan gula dan garam pada produk kentang ini, ka rena jenis kentang ini memiliki rasa yang hambar. 7. Sup Kalengan Awalnya sup kalengan memiliki komposisi yang ideal dan sehat. Namun, l a m a - l a m a b a n y a k p r o d u s e n s u p k a l e n g a n y a n g h a n y a m e m i k i r k a n keuntungan sehingga produk sup kalengan mereka tidak lagi mengandung komposisi yang ideal dan tidak sehat. 8. Yoghurt Banyak dijumpai yoghurt-yoghurt kemasan yang dijual di pasar swalayan. Sebagian produk yoghurt tersebut biasanya mengandung banyak gula dan buah yang diproses, kemudian disamarkan menjadi produk yoghurt yang sehat. 9. Nugget Ikan Nugget ikan yang ada di pasaran memang membuat praktis, namun justru mengandung lebih banyak garam dan lemak sehingga tidak sehat bagi tubuh. 10. Teh Hijau T h e h i j a u s e b e n a r n y a a d a l a h m i n u m a n y a n g m e n y e h a t k a n. N a m u n sekarang banyak dipasarkan the hijau dalam kemasan botol yang telah ditambahi zat-zat lain seperti gula, penambah rasa, dan pengawet yang membuat the hijau tidak lagi menjadi minuman yang sehat. 11. Roti Tawar

Roti tawar yang sehat seharusnya terbuat dari tepung, air. Sedikt garamdan ragi. Namun banyak produk roti tawar yang dipasarkan mengandungtepung dengan ggula, sirup, bahkan bahan tambahan yang tidak berguna. C. Bahan yang Terkandung dalam Junk Food Junk food sering disebut-sebut tidak sehat bagi tubuh. Hal ini dikarenakan, kandungan nutrisi junk food sangat rendah atau kalori terlalu tinggi dan hanya mengandalkan rasanya yang enak. Umumnya yang termasuk dalam golongan junk food adalah makanan berkadar garam (sodium) tinggi, bergula tinggi, berlemak jenuh,dan kolesterol tinggi, namun kandungan nutrisi lainnya seperti protein, vitamin, dan mineral sangat sedikit. Mengonsumsi makanan siap saji (junk food) secara berlebihan sangat berisiko bagi kesehatan. Terlebih makanan ini mengandung berbagai bahan kimia yang tidak baik bagi tubuh kita. Bahan-bahan kimia tersebut antara lain pewarna makanan, pengawet, penyedap, pemanis, lemak jenuh dan lemak trans (trans fat). Makanan ini umumnya juga tidak cukup mengandung vitamin C, zat besi, garam asam folat, dan riboflavin, kurang serat, tinggi kalori, lemak, serta garam. Tahukah Anda bahwa tubuh kita memerlukan sejumlah jenis lemak tertentu yang bermanfaat? Lemak tak jenuh ganda dan lemak tak jenuh tunggal sangat diperlukan oleh tubuh kita yang dapat ditemukan pada kacangkacangan, minyak ikan dan minyak sayur. Tetapi dalam berbagai produk seperti mentega, pastri dan fast food, lemak yang bermanfaat bagi tubuh kita diganti dengan lemak yang berbahaya bagi tubuh kita, yakni seperti lemak trans dan lemak jenuh. Bahayanya yang akan didapat apabila semakin banyak kita mangonsumsi makanan yang mengandung lemak trans, maka semakin besar pula dampak buruk yang timbul. Yang dimaksud lemak trans ini adalah jenis lemak yang dapat ditemukan pada bentuk artifisal dalam produk-produk pastri. Sebagian besar lemak trans disintetiskan secara artifisal melewati proses kimia yang menambah hidrogen ke dalam minyak sayur. Dalam bahasa sederhana, itu artinya mengubah minyak cair menjadi lemak padat. Sangat berbahaya apabila kita mengonsumsi makanan yang terdapat lemak trans ini, terlebih dalam mengonsumsinya dilakukan dalam jangka waktu yang terbilang sering. Berbagai penyakit dapat mengancam kesehatan kita, seperti penyakit jantung, meningkatkan risiko mengidap depresi dan menurunkan kadar HDL kholestero.

D. Dampak Negatif Kebiasaan Mengonsumsi Junk Food Junk food adalah kata slang untuk makanan dengan kandungan nutrisi yang rendah. Biasanya junk food ini mengandung kadar garam, gula, lemak atau kalori yang tinggi, tetapi rendah nutrisinya (rendah vitamin, mineral dan juga serat). Harganya biasanya lebih murah daripada makanan yang sehat, dan rasanya lebih enak (tetapi tidak sehat). Efek junk food untuk kesehatan a. Junk food yang mengandung banyak gula, dapat merusak gigi dan menyebabkan terjadinya kavitas (gigi berlubang). b. Terlalu sering makan makanan yang banyak gula, membuat kadar insulin dalam tubuh tidak stabil, dan memicu terjadinya penyakit Diabetes Melitus / kencing manis dikemudian hari. c. Junk food menyebabkan terjadinya obesitas (kegemukan) karena nilai kalori yang tinggi. Obesitas akan meningkatkan resiko terjadinya penyakit Diabetes Melitus/ kencing manis, penyakit jantung, pembuluh darah, stroke dan menyebabkan masalah sosial - psikologis. d. Makan makanan tinggi lemak (terutama lemak jahat yang terdapat dalam junk food) dapat meningkatkan kadar lemak dalam darah, dan meningkatkan resiko untuk terjadinya aterosklerosis (penyumbatan pembuluh darah oleh plak lemak), penyakit hipertensi/tekanan darah tinggi, jantung dan kanker dikemudian hari. e. Terlalu banyak garam dapat memicu terjadinya penyakit hipertensi/tekanan darah tinggi di masa yang akan datang. f. Pengawet, pewarna, dapat merusak persarafan, meningkatkan faktor resiko terjadinya kanker. g. Makanan yang mengandung MSG (mono sodium glutamat) atau zat penyedap rasa (biasanya ada dalam junk food), dapat memberikan efek samping : kemerahan pada kulit, sakit kepala, mual-muntah, gejala asma, sesak napas, gangguan mood, migren, serangan panik, jantung berdebar, kejang, atau depresi. Efek jangka panjangnya adalah merusak otak, susunan saraf, dan retina. Untuk menghasilkan cita rasa yang enak, junk food mengandung banyak lemak, garam, dan gula, termasuk bahan tambahan sehingga junk food berpotensi menimbulkan banyak penyakit, dari yang ringan sampai

yang berat, seperti obesitas, diabetes, rematik, hipertensi, serangan jantung, struk, dan kanker. Saat ini penyakit- penyakit degeneratif tersebut tidak hanya diderita orang tua yang sudah berumur, tetapi juga anak muda. 1. Kelelahan fisik Junk food tidak mengandung nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk tetap sehat. Akibatnya, tubuh akan merasakan kelelahan yang kronik dan kekurangan energi yang dibutuhkan untuk memenuhi aktivitas rutin. Pada jangka waktu singkat, tingginya asupan lemak dapat menyebabkan kemampuan kognitif yang berkurang dan sulit berkonsentrasi. 2. Perubahan bentuk tubuh dan obesitas Obesitas merupakan suatu penyakit multifaktorial, yang terjadi akibat akumulasi jaringan lemak yang berlebihan, sehingga dapat mengganggu kesehatan. Prevalensi obesitas ini berhubungan erat dengan urbanisasi dan mudahnya mendapatkan makanan yang salah satunya adalah fast food serta banyaknya jumlah makanan yang tersedia. Junk food mengandung jumlah lemak yang tinggi, dan dengan penumpukan lemak dalam tubuh, berat badan akan semakin bertambah dan terjadi obesitas. Dengan semakin bertambahnya berat badan, maka seseorang semakin memiliki resiko untuk menderita penyakit kronis, seperti diabetes, penyakit jantung, dan arthritis. 3. Diabetes Seiring waktu, tingkat tinggi gula dan karbohidrat sederhana dalam junk food dapat menyebabkan diabetes tipe 2. Hal ini terjadi karena asupan gula yang tinggi dapat menyebabkan stress metabolisme. Ketika mengonsumsi banyak gula putih halus dan karbohidrat sederhana, tubuh harus memproduksi insulin untuk mencegah lonjakan berbahaya dalam kadar gula darah. Seiring waktu, stress ini merusak kemampuan tubuh untuk menggunakan insulin disekresikan oleh pankreas. Diet sehat dapat membantu menjaga sensitivitas insulin tubuh. 4. Jantung, hati, ginjal, dan saluran Tingkat lemak dan garam yang tinggi dalam junk food dapat berkontribusi menyebabkan penyakit jantung. Peningkatkan kadar kolesterol darah akan menyebabkan hiperlipidemia dan terbentuknya plak pada arteri (aterosklerosis) yang menyebabkan penyakit jantung koroner. Berdasarkan

survey WHO, usia rata-rata seseorang menderita penyakit jantung koroner telah menurun dari usia 45 tahun menjadi 35 tahun. Tingkat asam lemak trans yang menyebabkan deposit lemak pada hati, berbagai bahan karsinogenik, dan esen tambahan dapat menyebabkan penyakit dandisfungsi hati seiring dengan berjalannya waktu. Kelebihan asupan garam menyebabkan penambahan beban ginjal yang menyebabkan hipertensi dan penyakit ginjal. Kadar garam tinggi dapat merusak selaput lendir pada lambung dan usus sehingga dapat menyebabkan radang lambung dan usus bagi orang yang mengonsumsi makanan asin secara kontinu. 5. Kanker Tingginya jumlah lemak jenuh serta bahan-bahan karsinogenik yang terkandung dalam junk food akan menimbulkan kanker, terutama kanker usus dan kanker payudara. Kanker payudara merupakan pembunuh terbesar setelah kanker usus. 6. Adiksi kalori berlebih dapat memicu respon adiktif di Otak. Sifat adiktif makanan sampah itu seperti narkoba memberi efek fly, tenang, nyaman. Selain itu, kadar lemak yang dikandung makanan sampah dapat membuat konsumen lepas kendali, salah satu ciri adiksi. Sebuah studi oleh Paul Johnson dan Paul Kenny di The Scripps Research Institute pada tahun 2008 menduga bahwa konsumsi junk food mengubah aktifitas otak dengan cara yang mirip dengan obat adiktif seperti kokain atau heroin. Setelah beberapa minggu dengan akses tidak terbatas akan junk food, pusat kesenangan pada otak tikus menjadi terdesensitisasi sehingga memerlukan lebih banyak junk food untuk mencapai kesenangan. Setelah junk food digantikan dengan makanan sehat, tikus tersebut kelaparan selama 2 minggu daripada harus makan makanan yang bergizi. 7. Ibu hamil dan bayi Mengonsumsi makanan tidak sehat seperti junk food selama masa hamil ataumenyusui tidak hanya berpotensi merugikan kesehatan ibu. Suatu riset terhadap binatang mengindikasikan, konsumsi makanan tak sehat selama hamil dan menyusui juga dapat menimbulkan kerugian jangka panjang pada bayi.

8. Kadar Gula dan Garam yang tinggi Untuk mencapai rasa lezat, biasanya masakan sampah akan menambah porsi garam dan atau gula pada makanan yang disajikan. Selain itu, penyedap rasa MSG juga diberikan dalam takaran tinggi plus diberi tambahan zat pewarna dan pengawet untuk memperbaik tampilan makananmakanan tersebut. Tanpa kita sadari, mengkonsumsi makanan dan zat-zat yang terkandung didalamnya secara teratur akan mempercepat tumpukan kolesterol yang tinggi. Penyakit yang umum disebabkan kolesteroltinggi adalah darah tinggi, Kegemukan, kadar gula darah naik, serta Jantung.

BAB III PENUTUP A. Simpulan a. Junk food adalah istilah yang mendeskripsikan makanan yang tidak sehat atau memiliki sedikit kandungan nutrisi atau makanan yang mempunyai kalori tinggi tapi nilai gizinya sedikit alias minim atau sama sekali tidak ada nilai gizinya. b. Ada berbagai macam jenis junk food yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari yang dimulai dari makanan gorengan, makanan asinan, makanan kalengan, mie instant, makanan daging berlemak, makanan yang dipanggang/dibakar, dan sebagainya. c. Mengonsumsi makanan siap saji (junk food) secara berlebihan sangat berisiko bagi kesehatan. Terlebih makanan ini mengandung berbagai bahan kimia yang tidak baik bagi tubuh kita. Bahan-bahan kimia tersebut antara lain pewarna makanan, pengawet, penyedap, pemanis, lemak jenuh dan lemak trans (trans fat). Makanan ini umumnya juga tidak cukup mengandung vitamin C, zat besi, garam asam folat, dan riboflavin, kurang serat, tinggi kalori, lemak, serta garam. Yang dimaksud lemak trans ini adalah jenis lemak yang dapat ditemukan pada bentuk artifisal dalam produk-produk pastri yang mengubah minyak cair cair menjadi lemak padat. d. Makanan cepat saji umumnya tidak cukup mengandung berbagai nutrisi yang diperlukan oleh tubuh. Oleh sebab itu makanan cepat saji (junk food) dapat dikategorikan sebagai makanan penyebab timbulnya berbagai penyakit. Karena bahan kimia yang terkandung di dalamnya membuat makanan ini tidak sehat. Penyakit yang dapat ditimbulkan antara lain menyebabkan seseorang menderita jantung, dapat meningkatkan risiko mengidap depresi, penuwaan sejak dini, obesitas (kegemukan), kanker hingga berujung pada kematian. B. Saran Ada pepatah yang mengatakan bahwa sehat itu mahal. Ya, pepatah ini memang tidak salah. Sehat memang menjadi impian bagi setiap orang, karena dengan sehat aktifitas akan berjalan lancar dan tidak menjadi beban

orang lain, khususnya keluarga bahkan orang disekitar kita. Ingin hidup sehat tidak terlalu susah asalkan kita dapat menjaga pola makan, berolahraga teratur dan banyak minum air putih. Di zaman modernisasi seperti sekarang ini pasti banyak masyarakat yang lebih memilih hidup praktis, yah salah satunya dengan mengonsumsi Junk Food. Namun, ada baiknya kita mengonsumsi makanan sehat selain Junk Food dan mulai membiasakan kebiasaan tersebut pada anak-anak selagi masih kecil. Dalam pengolahan makanan junk food sebaiknya kita menghindari penggunaan bumbu yang ada dalam kemasannya dan menggantinya dengan bumbu olahan sendiri, misalnya dengan menggunakan bawang merah, bawang putih, garam, merica, dan bumbu dapur lainnya. Sehingga dalam pengolahan makanan sendiri kita dapat mengetahui bahan-bahan yang digunakan sudah steril atau belum. Kita juga dapat menambahkan berbagai sayuran yang segar sehingga dapat mempercantik penampilan dan dapat menambah selera makan kita. Dalam mengonsumsi makanan sehari-hari usahakan kita mendapat asupan yang mencukupi kebutuhan kalori, gizi, serat atau zat pada tubuh kita. Dalam mencukupi kebutuhan tubuh tersebut kita dapat memenuhinya dengan makanan 4 sehat 5 sempurna, seperti karbohidrat, protein, makanan bervitamin, makanan berserat serta susu sebagai minuman pelengkapnya. Dalam membeli produk junk food kita lebih memperhatikan bahan yang terkandung dalam makanan tersebut. Mulai dari kemasannya sampai isi makanannya, jangan menjadi pembeli yang konsumtif.