LAPORAN PRAKTIKUM REKAYASA PROSES PEMBUATAN KURVA STANDAR DARI LARUTAN - KAROTEN HAIRUNNISA E1F109041

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS DUA KOMPONEN TANPA PEMISAHAN

Spektrofotometer UV /VIS

BAB IV ANALISIS DENGAN SPEKTROFOTOMETER

JURNAL PRAKTIKUM ANALITIK III SPEKTROSKOPI UV-VIS

BAB IV HASIL PENGAMATAN

Beberapa definisi berkaitan dengan spektrofotometri. Spektroskopi (spectroscopy) : ilmu yang mempelajari interaksi antara bahan dengan

MAKALAH Spektrofotometer

PERCOBAAN 1 PENENTUAN PANJANG GELOMBANG MAKSIMUM SENYAWA BAHAN PEWARNA

Prof.Dr.Ir.Krishna Purnawan Candra, M.S. Jurusan Teknologi Hasil Pertanian FAPERTA UNMUL

LAPORAN PRAKTIKUM INSTRUMENT INDUSTRI PERALATAN ANALISIS (SPEKTROFOTOMETER)

Hukum Dasar dalam Spektrofotometri UV-Vis Instrumen Spektrofotometri Uv Vis

PENDAHULUAN. Gambar 1 Ilustrasi hukum Lambert Beer (Sabrina 2012) Absorbsi sinar oleh larutan mengikuti hukum lambert Beer, yaitu:

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK II PERCOBAAN IV PENENTUAN KOMPOSISI ION KOMPLEKS

SPEKTROFOTOMETRI. Adelya Desi Kurniawati, STP., MP., M.Sc.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. unsur-unsur kimia secara terus menerus terhadap lingkungan di sekelilingnya di

UJI KUANTITATIF DNA. Oleh : Nur Fatimah, S.TP PBT Ahli Pertama

ANALISIS SPEKTROSKOPI UV-VIS. PENENTUAN KONSENTRASI PERMANGANAT (KMnO 4 )

TUGAS II REGULER C AKADEMI ANALIS KESEHATAN NASIONAL SURAKARTA TAHUN AKADEMIK 2011/2012

PENGENALAN SPEKTROFOTOMETRI PADA MAHASISWA YANG MELAKUKAN PENELITIAN DI LABORATORIUM TERPADU FAKULTAS KEDOKTERAN USU KARYA TULIS ILMIAH.

ALAT ANALISA. Pendahuluan. Alat Analisa di Bidang Kimia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Ditjen BKAK (2014), uraian mengenai teofilin adalah sebagai. Gambar 2.1 Struktur Teofilin

1. Dapat mengerti prinsip-prinsip dasar mengenai teknik spektrofotometri (yaitu prinsip dasar

SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN UV-VIS

INTERAKSI RADIASI DENGAN BAHAN

1. Tujuan Menentukan kadar kafein dalam sample Dapat menggunakan spektofotometer uv dengan benar

PENENTUAN STRUKTUR MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETER UV- VIS

Berdasarkan interaksi yang terjadi, dikembangkan teknik-teknik analisis kimia yang memanfaatkan sifat dari interaksi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

PENENTUAN INDEKS ABSORBANSI KMnO4 DENGAN SPEKTROFOTOMETRI 1. Tujuan Menentukan kadar KMnO4 dalam larutan cuplikan berwarna dengan analisis

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Spektrofotometer UV-Vis

Laporan Praktikum Analisis Sediaan Farmasi Penentuan kadar Asam salisilat dalam sediaan Bedak salicyl

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENENTUAN RUMUS ION KOMPLEKS BESI DENGAN ASAM SALISILAT

TUGAS ANALISIS FARMASI ANALISIS OBAT DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

abc A abc a = koefisien ekstingsi (absorpsivitas molar) yakni tetap b = lebar kuvet (jarak tempuh optik)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam buku British pharmacopoeia (The Departemen of Health, 2006) dan

Laporan Praktikum Biomedik 3 BM 506 Metabolisme Glukosa, Urea Dan Trigliserida (Teknik Spektofotometer)

Laporan Kimia Analitik KI-3121

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM ANALISIS SENYAWA KIMIA. PENENTUAN KADAR BESI (Fe) DALAM SAMPEL DENGAN TEKNIK SPEKTROFOTOMETER UV-VIS

ACARA IV PERCOBAAN DASAR ALAT SPEKTROFOTOMETER SERAPAN ATOM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LAPORAN PRAKTIKUM III PRAKTIKUM METABOLISME GLUKOSA, UREA DAN TRIGLISERIDA (TEKNIK SPEKTROFOTOMETRI)

OLEH : : MUH. ZULFIKAR TAHIR NIM : F1F KELOMPOK : III (TIGA) : MUH. JEFRIYANTO

METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan di Laboratorium Kimia Anorganik-Fisik Universitas

Laporan Praktikum Biomedik 3 BM 506 Metabolisme Glukosa, Urea Dan Trigliserida (Teknik Spektofotometri)

laporan praktikum penentuan kadar protein metode biuret

Spektrofotometri UV-Vis

ANALISIS INSTRUMEN SPEKTROSKOPI UV-VIS

SOAL-SOAL SPEKTROFOTOMETRI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. karena jika dipanen mentah maka buah tidak akan matang. Buah ini sudah dapat

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah metode eksperimen.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Ditjen BKAK., (2014) uraian tentang parasetamol sebagai berikut:

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

LAPORAN KIMIA ANALITIK KI 3121 Percobaan modul 2 PENETAPAN ANION FOSFAT DALAM AIR

Analisa AAS Pada Bayam. Oleh : IGNATIUS IVAN HARTONO MADHYRA TRI H ANGGA MUHAMMAD K RAHMAT

BAB II TINJUAN PUSTAKA

Spektrofotometri uv & vis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGGUNAAN SPEKTROFOTOMETER GUNA MENENTUKAN KADAR β-karoten PADA DAUN SINGKONG

PENENTUAN KADAR BESI DALAM SAMPEL AIR SUMUR SECARA SPEKTROFOTOMETRI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Tujuan Praktikum 1.3. Manfaat Praktikum

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGUKURAN DI LABORATORIUM (POLARIMETRI)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

LAPORAN KIMIA ANALITIK KI3121. Percobaan 04 PENENTUAN KEKERUHAN AIR SECARA TURBIDIMETRI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I TINJAUAN PUSTAKA

PENENTUAN TETAPAN PENGIONAN INDIKATOR METIL MERAH SECARA SPEKTROFOTOMETRI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS SPEKTROMETRI PENETAPAN ANION FOSFAT DALAM AIR. Disusun oleh. Sucilia Indah Putri Kelompok 2

Penentuan Kadar Teofilin dalam Sediaan Tablet Bronsolvan dengan Metode Standar Adisi menggunakan Spektrofotometer UV-Visible

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Spektroskopi IR Dalam Penentuan Struktur Molekul Organik Posted by ferry

Laporan Praktikum KI-3121 Percobaan 06 Spektrofotometri Emisi Atom (Spektrofotometri Nyala)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. absorbansi dengan cara melewatkan cahaya dengan panjang gelombang tertentu

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

VALIDASI DAN PENGEMBANGAN PENETAPAN KADAR TABLET BESI (II) SULFAT DENGAN SPEKTROFOTOMETRI VISIBEL DAN SERIMETRI SEBAGAI PEMBANDING SKRIPSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN. Universitas Muhammadiyah Riau dan di Laboratorium Patologi, Entimologi

LAPORAN PRAKTIKUM METABOLISME GLUKOSA, TRIGLISERIDA, DAN UREA (TEKNIK SPEKTROFOTOMETRI)

METABOLISMEGLUKOSA, UREA DAN TRIGLISERIDA (TEKNIK SPEKTOFOTOMETER)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. spektrofotometer UV-Vis dan hasil uji serapan panjang gelombang sampel dapat

Spektrofotometri Serapan Atom

PRAKTIKUM 1 Spektrofotometri. Spectrophotometer Mapada V-1100D

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah metode eksperimen

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENENTUAN KADAR PROTEIN SECARA SPEKTROFOTOMETRI

SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS DAN SPEKTRONIK 20D+

Transkripsi:

LAPORAN PRAKTIKUM REKAYASA PROSES PEMBUATAN KURVA STANDAR DARI LARUTAN - KAROTEN HAIRUNNISA E1F109041 PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARBARU 2011

PENDAHULUAN Landasan Teori Dalam pembuatan kurva standar, digunakan suatu alat yang disebut spektrofotometer. Spektrofotometer merupakan alat untuk mengukur transmitan suatu sampel sebagai fungsi panjang gelombang. Spektrofotometer terdiri dari dua buah instrumen, yaitu : spektrometer berfungsi untuk menghasilkan cahaya dengan panjang gelombang tertentu, dan sebuah fotometer yang berfungsi untuk mengukur instensita cahaya. Instrumen ini diatur sedemikian rupa sehingga sebuah kuvet yang berisi cairan dapat ditempatkan diantara spektrometer dan fotometer untuk diukur nilai transmitannya (Anonim, 2008). Secara umum spektrofotometri dibedakan menjadi empat macam, yaitu : 1. spektrofotometer ultraviolet, 2. spektrofotometer sinar tampak, 3. spektrofotometer infra merah, 4. spektrofotometer serapan atom (Hadi, 2009). Spektrum elektromagnetik terdiri dari urutan gelombang dengan sifat-sifat yang berbeda. Kawasan gelombang penting di dalam penelitian biokimia adalah ultra lembayung (UV, 180-350 nm) dan tampak (VIS, 350-800 nm). Cahaya di dalam kawasan ini mempunyai energi yang cukup untuk mengeluarkan elektron valensi di dalam molekul tersebut (Keenan, 1992). Dari hasil pengukuran dari spektrofotometer, maka dapat dibuat suatu kurva standar dimana kurva tersebut adalah hubungan antara nilai konsentrasi larutan dengan nilai absorbansi larutan tersebut dengan panjang gelombang (λ) yang sudah ditentukan. Tujuan Tujuan dari praktikum ini adalah untuk menentukan kurva standar dari larutan -karoten.

TATA CARA PENELITIAN Waktu dan Tempat Praktikum ini dilaksanakan di laboratorium Kimia Analisis II Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru pada hari Selasa tanggal 26 April 2011 pukul 14.00 16.00 WITA. Bahan dan Alat Bahan-bahan yang digunakan adalah larutan -karoten dan aquades. Alatalat yang digunakan adalah tabung reaksi, spektrofotometer, tissue, kuvet, dan aluminium foil. Prosedur Kerja Di hitung nilai absorbansi larutan dengan spektrofotometer dengan panjang gelombang (λ) masing-masing 269 nm dan 446 nm Di catat nilai absorbansinya Di buat kurva standar Hasil

HASIL DAN PEMBAHASAN a. Hasil Nilai absorbansi dengan panjang gelombang (λ) = 269 nm : Konsentrasi Larutan Nilai Absorbansi 1000 ppm 0.044 1500 ppm 0.097 2000 ppm 0.094 2500 ppm 0.121 3000 ppm 0.159 3500 ppm 0.24 4000 ppm 0.236 Nilai absorbansi dengan panjang gelombang (λ) = 446 nm : Konsentrasi Larutan Nilai Absorbansi 1000 ppm 0.078 1500 ppm 0.158 2000 ppm 0.183 2500 ppm 0.363 3000 ppm 0.514 3500 ppm 0.703 4000 ppm 0.733 Kurva standar dengan panjang gelombang (λ) 269 nm dan 446 nm :

Panjang gelombang (λ) 269 nm : y = 7E-05x 0,024 y = 7 x x 0,024 Panjang gelombang (λ) 446 nm : y = 0,00002x 0,2144 b. Pembahasan Spektrofotometri adalah sebuah metode analisis untuk mengukur konsentrasi suatu senyawa berdasarkan kemampuan senyawa tersebut mengabsorbsi berkas sinar atau cahaya. Spektrofotometri adalah alat yang terdiri dari spektrofotometer dan fotometer. Spektrofotometer menghasilkan sinar dari spektrum dengan panjang gelombang tertentu, sementara fotometer adalah alat pengukur intensitas cahaya yang ditransmisikan atau diabsorpsi (Riyadi, 2008). Prinsip dari percobaan ini adalah menentukan konsentrasi sampel ( karoten) dengan menggunakan kurva standar yang menghubungkan antara konsentrasi sampel dengan absorbansinya. Larutan -karoten yang digunakan memiliki tujuh konsentrasi yang berbeda. Tujuh konsentrasi tersebut diukur dengan panjang gelombang (λ) sebesar 269 nm dan 446 nm untuk mengetahui konsentrasi yang sebenarnya. Prinsip kerja spektrofotometer adalah mula-mula zat yang akan diukur diidentifikasi, berupa atom atau molekul. Radiasi dari sumber infra merah dipecah oleh pencacah sinar menjadi dua bagian yang sama dengan arah yang saling tegak lurus. Setelah itu, kedua radiasi tersebut dipantulkan kembali ke dua cermin sehingga bertemu kembali di pencacah sinar untuk berinteraksi. Sebagian sinar diarahkan ke sampel lalu ke detektor sedangkan sebagian lagi dibalikkan ke sumber gerak. Maju mundur cermin akan menyebabkan sinar yang menuju detektor berfluktuasi tetapi terkendali. Informasi zat yang ditransmisikan ke fotodetektor yang bertindak sebagai transduser yang merubah besaran tersebut menjadi besaran listrik agar mudah diidentifikasi (Cahyanto, 2008).

Konsentrasi larutan yang memiliki nilai absorbansi tertinggi dengan panjang gelombang 269 nm adalah 0.236 dan yang terendah adalah 0,044. Konsentrasi larutan yang memiliki nilai absorbansi tertinggi dengan panjang gelombang 446 nm adalah 0.733 dan yang terendah adalah 0,078. Hal tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi atau semakin besar konsentrasi larutan maka semakin tinggi juga nilai absorbansinya.

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Kesimpulan yang dapat di ambil dari praktikum di atas adalah : 1. Alat yang digunakan untuk membuat kurva standar adalah spektrofotometer. 2. Spektrofotometer merupakan alat untuk mengukur transmitan suatu sampel sebagai fungsi panjang gelombang. 3. Kurva standar merupakan hubungan antara konsentrasi larutan dengan nilai absorbansi larutan tersebut yang diketahui melalui spektrofotometer dengan panjang gelombang yang sudah ditentukan. 4. Konsentrasi yang memiliki nilai absorbansi tertinggi dengan panjang gelombang 269 nm adalah 4000 ppm (0.236) dan yang terendah adalah 1000 (0,044). 5. Konsentrasi yang memiliki nilai absorbansi tertinggi dengan panjang gelombang 446 nm adalah 4000 ppm (0.733) dan yang terendah adalah 1000 ppm (0,078). 6. Semakin tinggi konsentrasi maka semakin tinggi pula nilai absorbansinya. Saran Saran untuk praktikum mendatang adalah : 1. Semoga praktikum yang mendatang lebih baik, tertib, dan disiplin lagi.

DAFTAR PUSTAKA Anonim. 2008. Spektrofotometer. http://panjicm.wordpress.com/2010/07/15/31/. Di akses tanggal 29 April 2011. Cahyanto. 2008. Tinjauan Spektrofotometer. http://xains-info.blogspot.com/ 2008/ 08/ tinjauan-spektrofototmeter. Html. Di akses tanggal 29 April 2010. Hadi Anim. 2009. Spektrofotometri. http://tjahkimiaunnes.blogspot.com/ 2009/ 03/ spektrofotometri. html Di akses tanggal 29 April 2010 Keenan, R. 1992. Kimia untuk Universitas. Erlangga, Jakarta. Riyadi W. 2008. Perbedaan Spektrometri dan Spektrofotometri. http://wahyuriyadi.blogspot.com/. Di akses tanggal 29 April 2010.