CONTOH PROGRAM KERJA KKG MI

dokumen-dokumen yang mirip
Organisasi Profesi. Kompetensi Dasar Mahasiswa mampu memahami Organisasi Profesi Keguruan. Afid Burhanuddin

Dengan Rahmat Allah Tuhan Yang Maha Esa,

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PROGRAM KERJA KKG GUGUS IV JATIWARAS TAHUN 2015/2016

LAPORAN PENGEMBANGAN DIRI

pembelajaran sesuai dengan kurikulum.

ANGGARAN DASAR KELOMPOK KERJA GURU MI GUGUS I BOJONG KECAMATAN RONGGA KABUPATEN BANDUNG BARAT

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian Evaluasi Program Kelompok Kerja Guru (KKG) UPTD Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam upaya membantu siswa untuk mencapai tujuan, maka guru harus

MENJADI GURU UTAMA DENGAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN. Oleh : Dra. Nuraeni T, M.H BAB I. PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. tantangan yang lebih terbuka, sehingga sangat dibutuhkan kehadiran setiap

Keywords: pengembangan keprofesian berkelanjutan, penelitian tindakan kelas

BAB V PENUTUP. A. Simpulan

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI

BAB IV ANALISIS UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SD NEGERI 03 MOJO KECAMATAN ULUJAMI KABUPATEN PEMALANG

Bab I Pendahuluan. A. Latar Belakang

Tema : MENINGKATKAN KINERJA DAN SINERGI EKS-FPBS UNTUK MENGHASILKAN SDM YANG PROFESIONAL DAN BERKUALITAS DI BIDANG KEPENDIDIKAN DAN NONKEPENDIDIKAN

Rencana Strategis Organisasi Penelitian Studi Internasional Malang (OPSIM)

BAB V PEMBAHASAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dijabarkan sebelumnya, maka

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1

DAFTAR PERTANYAAN INSTRUMEN PERAN KEPALA SEKOLAH (Permendiknas nomor 13 tahun 2007 tanggal 17 april 2007 tentang standar kepala sekolah)

1.1.1 Mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program studi, serta pihak-pihak yang dilibatkan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN BADAN PSDMP DAN PMP KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL 2011

BAB I PENDAHULUAN. Teras, 2009), hlm Sulistyorini, Manajemen Pendidikan Islam: Konsep, Strategi dan Aplikasi, (Yogyakarta:

BAB I PENDAHULUAN. tentunya akan menghasilkan pendidikan yang berkualitas juga. Di Indonesia sendiri

RENCANA OPERASIONAL PRODI NERS STIKES MATARAM

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu permasalahan pendidikan yang dihadapi Bangsa Indonesia adalah

1. PENDAHULUAN. merupakan sarana mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal ini tercantum dalam

RENCANA OPERASIONAL PRODI NERS STIKES MATARAM

MANUAL PENETAPAN STANDAR AKADEMI KEBIDANAN WIJAYA KUSUMA MALANG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

LESSON STUDY SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KINERJA PEMBELAJARAN YANG DILAKUKAN GURU

BAB I PENDAHULUAN. mensukseskan pembangunan bangsa. Dalam rangka peningkatan kualitas

BAB I PENDAHULUAN. Bab I merupakan bagian pendahuluan dari penelitian. Pada bagian pendahuluan ini, akan

BAB V PEMBAHASAN. A. Perencanaan Kurikulum Madrasah Ibtidaiyah. Dalam perencanaan kurikulum lembaga pendidikan tahapan pertama

PENTINGNYA WORKSHOP DAN PELATIHAN MENINGKATKAN KEMAMPUAN WIDYAISWARA DALAM MEMBUAT KARYA TULIS ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan mutu pendidikan. Kecenderungan internasional mengisyaratkan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang dianut pemangku kebijakan. Kurikulum memiliki. kedudukan yang sangat sentral dalam keseluruhan proses pendidikan.

LILIASARI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA SEKOLAH PASCASARJANA UPI

PERAN KELOMPOK KERJA GURU (KKG) DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU SEKOLAH DASAR DI GUGUS 1 BARUGA KOTA KENDARI

Pendidikan Keluarga memberikan dasardasar pendidikan bagi seluruh aspek

PERANAN MGMP PENJAS DALAM UPAYA MENINGKATKAN KINERJA GURU PENJAS. Oleh. Drs. Andi Suntoda S., M.Pd.

KINERJA GURU DI SD KECAMATAN DELI TUA KABUPATEN DELI SERDANG. Halimatussakdiah dan Khairul Anwar Surel :

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI. maka dikemukakan kesimpulan sebagai berikut:

I. DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN KOMPONEN A VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN SERTA STRATEGI PENCAPAIANNYA

BAB 1 PENDAHULUAN. pada buku paket sering menjadi acuan utama pengajaran guru, sebagian

BAB I PENDAHULUAN. hidup bernegara, beragama dan bersosial. Dari sinilah mulai muncul wacanawacana

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. menjadi perhatian serius pemerintah. Sejalan dengan upaya peningkatan

Lampiran 5 MODEL PENGEMBANGAN PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DI KABUPATEN NATUNA

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 11 B. TUJUAN 11 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 11 D. UNSUR YANG TERLIBAT 12 E. REFERENSI 12 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 12

UNIT 6 : KKG DAN MGMP A. Pengelolaan KKG dan MGMP B. Praktik KKG dan MGMP Untuk Meningkatkan PAKEM

Latihan: UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH 2012

Standar Mutu UMSIDA (di copy dari BPM UMSIDA) 0

STANDAR 5. KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA AKADEMIK

BAB I PENDAHULUAN. manusia dapat digolongkan menjadi dua yaitu: tenaga pendidik (guru) dan tenaga

STANDAR 1 VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN SERTA STRATEGI PENCAPAIAN. Studi, Serta Pihak-Pihak Yang Dilibatkan.

BAB I PENDAHULUAN. antara lain dengan data UNESCO (2000) tentang peringkat Indeks

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan mutu pendidikan, khususnya pada jenjang. Sekolah Dasar, telah menjadi komitmen pemerintah yang harus

PENYUSUNAN PENYUSUN KTSP

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BUPATI POLEWALI MANDAR

Komponen A : Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran, serta Strategi Pencapaiannya.

RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Tahun

BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan dapat disimpulkan beberapa hal berikut: 1. Penyebab Sebagian Besar

PENINGKATAN KEMAMPUAN PROFESIONAL PENDIDIK MELALUI LESSON STUDY

BAB V PENUTUP. dalam meningkatkan Profesionalisme guru PAI di KKG Kecamatan Kasihan. maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

(Invited Speaker dalam Seminar Nasional di Universitas Bengkulu, 29 Nopember 2009)

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG

PENYUSUNAN KTSP. Sosialisasi KTSP 1

BAB I PENDAHULUAN. perguruan tinggi. Azzra (Ambarita, 2010:37) mengatakan seorang guru yang

1. Terdapat hubungan yang signifikan positif dan berarti Pelaksanaan Supervisi

VISI Program studi MIH Unsoed

Strategi Pemberdayaan dan Pengembangan KKG dalam Upaya Pembinaan Profesi Guru Sekolah Dasar PENGEMBANGAN MANAJEMEN KKG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2013

BAB V PENUTUP. 1. Bentuk-bentuk pelaksanaan Kurikulum 2013 di SMAN 1 dan 2 Kecamatan. pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran.

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. sebelumnya maka dapat disimpulkan antara lain:

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI Sejarah Ringkas Departemen Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Tempat dan Subjek Penelitian

BAB V PENUTUP Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan lembaga pendidikan madrasah khususnya di Kabupaten Lampung

BAB 5 PENUTUP. Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa:

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. sebelumnya, dapat dikemukakan beberapa kesimpulan sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN. internasional bukan lagi lokal atau nasional (Permadi, 2007). Untuk menjawab

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan PP 19 Tahun 2005 Pasal 20 dinyatakan bahwa: Perencanaan

INSTRUMEN LAM AKREDITASI S1

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pendidikan yang dilakukan pemerintah saat ini sangatlah

DOSEN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS STKIP SILIWANGI BANDUNG

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Semoga Apa yang kita lakukan hari ini bernilai ibadah disisi Allah SWT. Amin

BAB V Kesimpulan

KOMPONEN D SUMBER DAYA MANUSIA

BAB I PENDAHULUAN. commit to user

Transkripsi:

CONTOH PROGRAM KERJA KKG MI CONTOH 1 RENCANA PROGRAM KERJA KKG MI KECAMATAN BULULWANG MASA BAKTI TAHUN 2014-2019 A. PROGRAM RUTIN TAHUNAN (BERSIFAT MULTI-YEARS) 1) Diskusi permasalahan pembelajaran. 2) Penyusunan silabus, program tahunan, program semester, dan rencana program pembelajaran. 3) Analisis kurikulum. 4) Penyusunan dan pengembangan instrumen evaluasi pembelajaran: ujian tengah semester, ujian akhir semester, dan ujian akhir madrasah(uam) 5) Pembahasan materi dan pemantapan menghadapi ujian nasional 6) Pembuatan kalender program kegiatan pendidikan bersama 7) Pembuatan draf kurikulum 2013 8) Pembuatan KKM 9) Diskusi permasalahan pembelajaran 10) Sosialisasi kebijakan program kemendiknas B. PROGRAM KEGIATAN PENGEMBANGAN: 1) Penelitian 2) Penulisan karya tulis ilmiah 3) Seminar, lokakarya, koloqium (Paparan hasil penelitian), dan diskusi panel. 4) Pendidikan dan latihan berjenjang(diklat berjenjang). 5)Pengembangan model pembelajaran 6) Penyusunan website/blog KKG MI 7) Workshop peningkatan kompetensi kinerja guru 8) Peer coaching (Pelatihan bersama penggunakan media ICT)

CONTOH 2 RANCANGAN PROGRAM KERJA KKGMI A. Visi dan Misi Visi : Terwujudnya KKG yang berdaya, profesional dan berorientasi pada peningkatan kompetensi guru. Misi: 1. Menguatkan/memberdayakan Organisasi KKG MI melalui penerapan Standar Pengembangan dan Standar Operasional Penyelenggaran KKG. 2. Menyelenggarakan kegiatan KKG MI dengan acuan program kerja KKG MI yang berbasis pada kebutuhan riil guru dan analisis SWOT. 3. Mengefektifkan kegiatan KKG MI melalui pembelajaran dengan pendekatan andragogi (pembelajaran untuk orang dewasa) yang lebih bermakna, penerapan model pembelajaran yang menarik serta mengadopsi inovasi pembelajaran terkini. 4. Melaksanakan pembinaan profesional guru dalam rangka peningkatan kualitas dan pengembangan profesionalisme secara berkelanjutan. Motto: BERSATU BERBAGI ILMU MENUJU GURU BERMUTU B. Tujuan Tujuan dari kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) yaitu: 1. Memperluas wawasan dan pengetahuan guru dalam berbagai hal, khususnya penguasaan substansi materi pembelajaran, penyusunan silabus, penyusunan bahan-bahan pembelajaran, strategi pembelajaran, metode pembelajaran, memaksimalkan pemakaian sarana/prasarana belajar, memanfaatkan sumber belajar, mengembangkan kemampuan/profesi guru, dan sebagainya. 2. Memberi kesempatan kepada anggota kelompok kerja untuk berbagi pengalaman serta saling memberikan bantuan dan umpan balik. 3. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, serta mengadopsi pendekatan pembaharuan dalam pembelajaran yang lebih profesional bagi peserta kelompok kerja. 4. Memberdayakan dan membantu anggota kelompok kerja dalam melaksanakan tugas-tugas pembelajaran di sekolah.

5. Mengubah budaya kerja anggota kelompok kerja (meningkatkan pengetahuan, kompetensi dan kinerja) dan mengembangkan profesionalisme guru melalui kegiatan-kegiatan pengembangan profesionalisme di tingkat KKG. 6. Meningkatkan mutu proses pendidikan dan pembelajaran yang tercermin dari peningkatan hasil belajar peserta didik. 7. Meningkatkan kompetensi guru melalui kegiatan-kegiatan di tingkat KKG. C. Refleksi Kegiatan KKG Untuk melakukan upaya perbaikan penyelenggaraan kegiatan KKG MI penting kiranya menengok sedikit ke belakang untuk mencermati kelemahan dan kekurangan dalam penyelenggaraan kegiatan KKG selama periode kepengurusan yang lalu. Berkaca dari kelemahan yang ada maka dapat dirumuskan upaya untuk menstransformasi program KKG MI sehingga lebih berdaya guna. Di antara kelemahan yang masih terdapat dalam penyelenggaraan kegiatan KKG MI: 1. Program kerja yang telah direncanakan sebagian belum terealisir dikarenakan adanya beberapa kendala antara lain: a. Faktor ketidaksiapan petugas pemateri meskipun sudah disepakati setiap MI harus ada petugas pemateri b. Manajemen waktu yang kurang terencana dengan baik, sehingga seringkali berbenturan dengan agenda kegiatan MI c. Kendala pendanaan yang kurang mendukung. (Catatan: mulai semester II TP. 2011/2012 dengan regulasi pendanaan yg baru masalah ini relative dapat teratasi) 2. Job description di antara pengurus belum sepenuhnya berjalan sehingga hanya beberapa personil pengurus saja yang aktif. Hal ini bisa dimaklumi mengingat Pengurus semata-mata kerja sosial belum ada penghargaan atas kerja/lelah pengurus, sehingga banyak pengurus yang kurang aktif 3. Bentuk kegiatan KKG MI masih monoton dan cenderung membosankan belum ada variasi kegiatan sehingga lebih menarik. 4. Penghargaan atas aktifitas KKG berupa Piagam atau STTPL KKG belum cukup memotivasi anggota untuk berpartisipasi secara lebih aktif.

5. Belum adanya tata tertib yang mengikat setiap anggota untuk aktif mengikuti kegiatan KKG sehingga belum ada mekanisme pemberian sanksi bagi anggota yang kurang aktif. D. Analisis SWOT Analisis SWOT perlu dilakukan untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan yang dihadapi KKG MI. Dengan melakukan analisis SWOT maka dalam merumuskan program kerja diharapkan lebih tepat sasaran dan realistis dengan mengingat daya dukung segenap komponen KKG MI. Hasil analisis SWOT dapat dijelaskan sebagai berikut: No Aspek Kondisi 1. Strength (Kekuatan) Jumlah Guru berstatus PNS cukup besar, hampir setiap MI terdapat guru PNS, kecuali MI baru. Kualifikasi akademik guru yang telah S1 semakin besar. Guru berstatus profesional semakin bertambah Tingkat partisipasi guru dalam kegiatan KKG cukup baik Adanya alokasi dana bersumber dari BOS untuk mendukung kegiatan KKG MI. Dukungan stake holder cukup baik, mengingat 100% MI yang ada berstatus swasta yang berdiri 2. dan dikelola oleh masyarakat. Secara geografis MI yang ada terpencar di 4 Kecamatan yang lokasinya satu dengan yang lain berjauhan. MI yang ada seluruhnya berstatus lembaga pendidikan swasta. Weakness Secara umum dalam hal manajemen, pengelolaan (Kelemahan) MI masih relatif lemah dibandingkan sekolah umum. Sarana prasarana untuk menunjang kegiatan KKG masih kurang. Belum adanya Madrasah Inti yang bisa menjadi model bagi pengembangan madrasah yang lain. Mayoritas guru MI berlatar belakang pendidikan guru PAI, sehingga lemah dalam substansi dan metodologi pembelajaran mapel umum. Pemahaman tentang regulasi menyangkut pendidikan dan guru seperti UU, PP, Permen dll masih minim.

Kesulitan mencari guru pemandu, apalagi belum pernah ada guru atau pengurus KKG yang telah mengikuti diklat TOT KKG. 3. Opportunity (Peluang) Volume diklat formal yang diperuntukan bagi guru MI masih belum merata sehingga KKG menjadi wadah yang paling relevan dan memungkinkan sebagai wahana pelatihan guru. KKG menjadi wadah penyelenggaraan in house training (IHT) dalam rangka penularan hasil diklat oleh guru yang telah mengikuti diklat formal. KKG merupakan wahana yang paling cocok untuk berbagi pengalaman (sharing) sukses pembelajaran dan sharing dalam mengatasi kesulitan pembelajaran. KKG menjadi media yang legal untuk menyusun perangkat pembelajaran (silabus & RPP). 4. Threat (Tantangan) Pemberlakuan UUGD mempersyaratkan guru untuk memenuhi kualifikasi dan kompetensi. KKG dituntut mampu menjembatani peningkatan kompetensi guru MI. Kebijakan sertifikasi guru selain berorientasi kepada peningkatan kesejahteraan guru namun dibarengi tuntutan untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi guru. Perberlakuan Permen PAN dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kredit yang berlaku efektif mulai 2013. Tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang demikian pesat menuntut guru untuk meningkatkan kapasitas internalnya terutama dalam pemanfaatan teknologi informasi dan telekomunikasi dalam pembelajaran. Pemberlakuan pasar bebas (Free Trade) memunculkan mobilitas kontes di mana persaingan sengit menjadi ciri utama dan hanya guru yang berkualitas saja yang mampu bersaing. E. Rencana Struktur Program Kegiatan Bentuk Kegiatan KKG Sesuai SOP KKG 1. Kegiatan Rutin: a. Diskusi permasalahan pembelajaran. b. Penyusunan dan pengembangan silabus, program semester, dan Rencana Program Pembelajaran. c. Analisis kurikulum.

d. Penyusunan dan pengembangan instrumen evaluasi pembelajaran. e. Pembahasan materi dan pemantapan menghadapi Ujian Nasional dan Ujian Sekolah. 2. Kegiatan Pengembangan: a. Penelitian, diantaranya Penelitian Tindakan Kelas. b. Penulisan Karya Tulis Ilmiah. c. Seminar, lokakarya, koloqium (paparan hasil penelitian), dan diskusi panel. d. Pendidikan dan Pelatihan berjenjang (diklat berjenjang). e. Penerbitan jurnal KKG. f. Penyusunan dan pengembangan website KKG. g. Forum KKG Kabupaten/Provinsi. h. Kompetisi kinerja guru. i. Peer Coaching (Pelatihan sesama guru menggunakan media TIK). j. Lesson Study (suatu pengkajian praktek pembelajaran yang memiliki tiga komponen yaitu plan, do, see yang dalam pelaksanaannya harus terjadi kolaborasi antara pakar, guru pelaksana, dan guru mitra). k. Professional Learning Community (komunitas-belajar professional). l. TIPD (Teachers International Professional Development)/kerjasama KKG internasional. m. Global Gateway (kemitraan lintas negara). STRUKTUR PROGRAM KEGIATAN KKG MI KORTAN BOJONG, KAJEN, KESESI DAN KANDANGSERANG TAHUN 2012-2014 NO PROGRAM / MATA KEGIATAN ALOKASI WAKTU I UMUM Sosialisasi Kebijakan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan berkaitan dengan guru dan Madrasah

II POKOK 1. Penyusunan Program Kerja KKG MI Kortan Bojong, Kajen, Kesesi dan Kandangserang 2. Perencanaan, kurikulum dan evaluasi 3. Inovasi pembelajaran 4. Diskusi Permasalahan/kesulitan pembelajaran 5. Pembahasan materi dan Pemantapan UN/UAMBN/UM 6. Lesson Study 7. Penelitian Tindakan Kelas 8. Study banding III PENUNJANG Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan misal Penilaian Kinerja Guru. Jumlah

CONTOH 3