ANALISIS KEMAMPUAN PROSES PADA DATA BERDISTRIBUSI BINOMIAL

dokumen-dokumen yang mirip
Statistical Process Control

BAB 2 LANDASAN TEORI

STATISTICAL PROCESS CONTROL

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel merupakan sebagian anggota dari populasi yang dipilih dengan

BAB I PENDAHULUAN. untuk menentukan produk dan jasa yang digunakan (Ariani, 2004). Konsumen

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PERAN STATISTIKA DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN INDUSTRI Pengendalian Mutu dengan Bantuan Statistika

PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK GARAM PADA PT. SUSANTI MEGAH SURABAYA

Dlri Fiuia $trbi# Nn/l. N

IMPLEMENTASI GRAFIK KENDALI MULTIVARIAT DENGAN JARAK CHI SQUARE (Studi Kasus di PT.Ongkowidjojo Malang)

ANALISIS KAPABILITAS PROSES UNTUK PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK PEMBATAS BUKU INDUSTRI RUMAHAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

DAFTAR PUSTAKA KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

Seminar Nasional IENACO 2014 ISSN

MODUL 5 PETA KENDALI CUSUM & EWMA

SEMINAR TUGAS AKHIR NP CONTROL CHART BY USING BAYESIAN APPROACH PETA KENDALI NP MENGGUNAKAN PENDEKATAN BAYESIAN. Oleh : Rizckha Septiana

BAB II LANDASAN TEORI. Persyaratan utama untuk mencapai kepuasan pelanggan (customer

PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK

Pengendalian Kualitas TIN-212

ANALISIS PETA KENDALI-p MENGGUNAKAN KUALITAS FUZZY PADA PERGESERAN NILAI RATA-RATA DAN VARIANSI DARI SUATU PROSES ROLLITA PUTRI KARENI ( )

ANALISIS KEMAMPUAN PROSES

BAB 2 LANDASAN TEORI

KOMPUTASI METODE EXPONENTIALLY WEIGHTED MOVING AVERAGE UNTUK PENGENDALIAN KUALITAS PROSES PRODUKSI MENGGUNAKAN GUI MATLAB

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. B. Rumusan masalah Bagaimana cara pengendalian kualitas proses statistik pada data variabel.

BAB 2 LANDASAN TEORI

ABSTRAK UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

ANALISIS GRAFIK KENDALI np YANG DISTANDARISASI UNTUK PENGENDALIAN KUALITAS DALAM PROSES PENDEK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE CONTROL CHART. sebagai metode grafik yang di gunakan untuk mengevaluasi apakah suatu proses

PROCESS CAPABILITY ANALYSIS PADA NUT (STUDI KASUS: PT SANKEI DHARMA INDONESIA)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGKONSTRUKSIAN GRAFIK PENGENDALI BERDASAR BOXPLOT

Pengendalian Kualitas Kadar Air Produk Kerupuk Udang Berbasis SNI Menggunakan Statistical Quality Control Method

Pengendalian Kualitas

GRAFIK PENGENDALI Mnp PADA DATA TAK SESUAI

BAB I PENDAHULUAN. atau kualitas. Dalam dunia industri, kualitas barang yang dihasilkan merupakan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan

ANALISIS RANCANGAN EKONOMI PADA GRAFIK KENDALI EXPONENTIALLY WEIGHTED MOVING AVERAGE (EWMA)

Prosedur untuk Memonitor Proses dengan Proporsi Kecacatan yang Rendah

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 6, No.1, (2017) ( X Print) A 6

BAB 1 PENDAHULUAN. pengendalian kualitas dalam pembuatan produk. standar (Montgomery, 1990). Statistical Quality Control (SQC) merupakan salah

Analisis Pengendalian Kualitas Produk Minute Maid Pulpy 350ml di PT. Coca-Cola Bottling Indonesia Jawa Timur. Oleh: Zubdatu Zahrati

PENDAHULUAN. CuSum. Univariate EWMA MEWMA. Multivariate Hotelling. Kosumen. Kualitas Baik. Peta Kendali. Pengendalian Kualitas

ANANALISIS EFISIENSI SISTEM PEMBAKARAN PADA BOILER DI PLTU UNIT III PT.PJB UP GRESIK DENGAN METODE STATISTICAL PROCESS CONTROL (SPC)

BAB I PENDAHULUAN. Hasil dari suatu proses produksi yang diterima oleh konsumen diharapkan

Oleh: Nurul Hidayah Dosen pembimbing: Dra. Laksmi Prita, M.Si

BAB II TINJAUAN TEORITIS. Menurut Darnius, O (2006, Hal : 53) simulasi dapat diartikan sebagai suatu

PEMODELAN KUALITAS PROSES

BAB II LANDASAN TEORI

2. Pengawasan atas barang hasil yang telah diselesaikan. proses, tetapi hal ini tidak dapat menjamin bahwa tidak ada hasil yang

BAB II LANDASAN TEORI

DAFTAR ISI. ABSTRAK... iii. ABSTRACT... iv. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR ISI... viii. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR GAMBAR... xiii. DAFTAR LAMPIRAN...

Penerapan Diagram Kontrol EWMA dan NEWMA pada Proses Pembuatan Benang 30 Rayon di PT. Lotus Indah Textile Industries Surabaya

Aplikasi SPC (Statistical Process Control) dan Quality Improvement Tool Di Bagian Giling Dan Batil Rokok SKT PT. Djarum Kudus

PERBANDINGAN PETA KENDALI ATRIBUT DALAM PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DI PT ARIKA KHARISMA AGUNG. Muhlis M. Asri, Annisa, Muh.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PENGENDALIAN KUALITAS MULTIVARIAT. menghasilkan produk dengan kualitas yang baik, haruslah dilakukan pengendalian

PEMBANGKIT RANDOM VARIATE

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. PT. Citra Tunas Baru Gramindo adalah sebuah perusahaan garmen yang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk memproduksi suatu produk, baik berupa barang atau jasa yang

STUDI SIMULASI GRAFIK PENGENDALI BERDASARKAN ESTIMASI FUNGSI DENSITAS KERNEL BIVARIAT

BAB 2 LANDASAN TEORI

DISTRIBUSI PROBABILITAS KONTINYU. Nur Hayati, S.ST, MT Yogyakarta, Maret 2016

LAPORAN PRAKTIKUM PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK MODUL 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pengendalian Kualitas Statistik Produk Botol Sting 240 ml di PT IGLAS (Persero) Oleh: Wahyu Eka Kusumaningrum

Prosiding ISBN :

ANALISIS DATA SECARA RANDOM PADA APLIKASI MINITAB DENGAN MENGGUNAKAN DISTRIBUSI PELUANG

Statistical Process Control

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 4, Nomor 4, Tahun 2015, Halaman Online di:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

PENS. Probability and Random Process. Topik 5. Beberapa jenis Distribusi Variabel Acak. Prima Kristalina April 2015

Pengendalian Kualitas Data Atribut Multivariat dengan Mahalanobis Distance dan T 2 Hotelling (Studi Kasus PT Metec Semarang)

PROJECT 2 PERANCANGAN TEKNIK INDUSTRI PENGENDALIAN KUALITAS PRODUKSI

BAB II LANDASAN TEORI

V. HASIL DA PEMBAHASA

LAB MANAJEMEN DASAR MODUL STATISTIKA 1

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

ANALISA PENYIMPANGAN DAN CAPABILITY PROCESS (CP)

KULIAH 4-6 PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIKA UNTUK DATA VARIABEL

STRATEGI PERBAIKAN KUALITAS GULA BERDASARKAN KEMAMPUAN PROSES KONTROL

ANALISIS KUALITAS DAN FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KERUSAKAN PRODUK DI PT. KATWARA ROTAN GRESIK

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

I. PENDAHULUAN II. TINJAUAN PUSTAKA

PENGONTROLAN KUALITAS PROSES PRODUKSI ROKOK UNIT SIGARET KRETEK TANGAN DI PT. X MENGGUNAKAN DIAGRAM KONTROL MULTIVARIAT np (Mnp)

Bagian 2. Probabilitas. Struktur Probabilitas. Probabilitas Subyektif. Metode Frekuensi Relatif Kejadian untuk Menentukan Probabilitas

BAB 2 LANDASAN TEORI

METODOLOGI 3.1 Kerangka Pemikiran 3.2 Metode Pengumpulan Data

Prosiding Statistika ISSN:

Jurnal EKSPONENSIAL Volume 7, Nomor 2, Nopember 2016 ISSN

AUTOKORELASI PADA BAGAN KENDALI

Transkripsi:

ANALISIS KEMAMPUAN PROSES PADA DATA BERDISTRIBUSI BINOMIAL Makalah Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengendalian Kualitas Statistik Yang Dibina Oleh Bapak Hendro Permadi Nama Kelompok: Sudarsono (309312422762) Prisca Abiyani (309312422763) Dwi Susanti (309312426744) Siti Hasanah (309312426746) JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MALANG MARET 2012

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Analisis kemampuan proses merupakan suatu tahapan yang harus dilakukan dalam mengadakan pengendalian kualitas proses statistic (statistical process control). Pengendalian kualitas proses statistic (statistical process control) adalah alat yang sangat berguna dalam membuat produk sesuai dengan spesifikasi sejak dari awal proses hingga akhir proses. dalam banyak proses produksi, akan selalu ada gangguan yang dapat timbul secara tidak terduga. Dalam Montgomery (2001), proses produksi yang memenuhi standar mutu yang diinginkan bila dalam grafik pengendali mutu semua titik sampel berada dalam daerah pengendali, sebarannya acak, tidak terdapat run atau giliran, dan lain-lain. Jika ada salah satu syarat yang menyebabkan proses tidak terkendali, maka proses belum terkendali dan perlu dicari penyebab terduganya agar proses menjadi terkendali secara statistik. Oleh karena itu kami membuat makalah dengan judul Analisis Kemampuan Proses pada Data Berdistribusi Binomial agar dapat lebih mengetahui dan memahami tentang analisis kemampuan proses khususnya pada data berdistribusi binomial tersebut serta mengaplikasikannya. 1.2 Rumusan Masalah a. Bagaimana cara menganalisis kemampuan proses untuk data berdistribusi binomial? 1.3 Tujuan a. Mengetahui cara menganalisis kemampuan proses untuk data berdistribusi binomial.

BAB II KAJIAN TEORI Grafik pengendali atau diagram kontrol digunakan untuk : 1. Menentukan apakah suatu proses berada dalam pengendalian statistik.dengan demikian diagram kontrol digunakan untuk mencapai suatu keadaan terkendali secara statistik. 2. Memantau proses terus menerus sepanjang waktu agar proses tetapstabil secara statistik dan hanya mengandung variasi penyebab umum. 3. Menentukan kemampuan proses ( procces capability ). Batas-batas darivariasi proses ditentukan setelah proses berada dalam pengendalian statistik. 2.1 Analisis Kemampuan Proses Menurut Montgomery (1985), Analisis Kemampuan Proses digunakan untuk menaksir kemampuan proses dalam bentuk distribusi probabilitas yang mempunyai bentuk, rata-rata (mean ), dan penyebaran (standar deviation ). Analisis Kemampuan Proses dapat dilakukan apabila proses dapat dilakukan apabila proses berada dalam keadaan terkendali. Analisis Kemampuan Proses dapat dilakukan tanpa mengingat spesifikasi pada karakteristik mutu, tetapi dapat kita nyatakan sebagai presentase yang di luar spesifikasi. Studi kemampuan proses biasanya mengukur parameter fungsional pada produk, bukan prose situ sendiri. Analisis kemampuan proses merupakan prosedur yang digunakan untuk memprediksi kinerja jangka panjang yang berada dalam batas pengendali proses statistik. Sehingga analisis kemampuan proses harus dilakukan hanya apabila proses berada dalam batas pengendali statistik. Menurut Bower (1997) dalam buku Ariani (2004), dalam membentuk analisis kemampuan proses dengan data kontinu, yaitu proses berada dalam batas pengendalian statistik dan distribusi proses adalah distribusi normal. Menurut Systma (1997) dalam buku Ariani (2004), analisis kemampuan proses merupakan konsep yang penting dalam proses statistik, karena analisa ini

menguji variabilitas dalam karakteristik-karakteristik proses dan apakah proses mampu menghasilkan produk sesuai dengan spesifikasi. Sehingga dalam analisa kemampuan proses dikenal adanya batas-batas spesifikasi yang disebut juga batas toleransi. Batas spesifikasi meliputi batas spesifikasi bawah dan batas spesifikasi atas. Kemampuan proses biasanya ditunjukkan dengan formulasi ±3δ atau secara keseluruhan mencakup 6δ, dimana δ menunjukkan standar deviasi proses berada pada kondisi in statistic control tanpa ada perubahan atau penyimpangan. Jika proses terpusat pada spesifikasi nomial dan mengikuti probabilitas normal, maka terdapat 99,73% produk dalam batas ±3δ dari spesifikasi nomial. Proses yang berada pada kondisi in statistic control berada pada kemampuan proses 6δ. Untuk memeriksa proses produksi, kita perlu juga melihat Indeks Kemampuan Proses (Cp) atau Indeks Kemampuan Proses (Cpk) DISTRIBUSI BINOMIAL (n,r) Suatu percobaan sering terdiri atas beberapa usaha, tiap usaha dengan 2 kemungkinan hasil yang dapat diberi nama sukses atau gagal. Hal ini terjadi, misalnya pada pengujian barang hasil produksi, dengan tiap pengujian atau usaha dapat menunjukkan apakah suatu barang cacat atau tidak cacat. Kita dpaat menentukan atau memilih salah satu hasil sebagai sukses. Sebagai contoh bila lima kartu ditarik secara berurutan dari sekotak kartu bridge dan tiap penarikan disebut gagal atau sukses tergantung atas apakah kartu merah atau hitam yang terambil. Bila tiap kartu dikembalikan lalu dikocok sebelum kartu berikutnya ditarik maka penarikan kartu merah atau hitam mempunyai sifat yang sama, yaitu bahwa tiap usaha atau penarikan kartu bebas satu dari yang lain dan peluang sukses tidak berubah, tidak tergantung atas urutan keberapa kartu tersebut ditarik. Percobaan seperti ini disebut percobaan binomial. Bila dalam penarikan kartu tadi kartunya tidak dikembalikan maka peluang sukses akan berubah dari penarikan yang satu ke berikutnya. Yaitu peluang mendapat kartu merah pada penarikan pertama adalah ½, tapi pada penarikan kedua peluangnya bersyarat dengan harga 26/51, atau 25/51, tergantung apakah kartu pertama hitam atau merah. Percobaan seperti ini bukan lagi binomial.

Suatu percobaan binomial adalah yang memenuhi persyaratan berikut : a. Percobaan terdiri atas n usaha yang berulang b. Tiap usaha memberi hasil yang dapat ditentukan dengan sukses atau gagal c. Peluang sukses dinyatakan dengan p, tidak berubah dari usaha yang satu ke yang berikutnya d. Tiap usaha bebas dengan usaha lainnya. Pandang suatu proses yang terdiri dari sederetan n percobaan yang bebas, dengan hasil tiap percobaan dapat berbentuk sukses atau tidak sukses. Percobaan seperti itu dinamakan percobaan Bernoulli. Apabila peluang sukses pada tiap percobaan tetap, misalnya p, maka banyak sukses r dalam n percobaan Bernoulli berdistribusi Binomial. Menurut Ross, (1997) peubah acak X dikatan mempunyai distribusi binomial dengan parameter n,p mempunyai fungsi padat peluang: n! f ( r; n, p) r p (1 p) p (1 p) ( n r)! r! n r n r r nr dimana r = banyaknya peristiwa sukses n-r = banyaknya peristiwa gagal n = banyaknya percobaan yang dilakukan 2.2 Analisis Kemampuan Binomial Analisis kemampuan binomial ini digunakan ketika suatu produk atau jasa dicirikan sebagai cacat atau tidak cacat. Kemampuan Binomial mengevaluasi kesempatan (p) bahwa sebuah item yang dipilih dari proses rusak. Data dikumpulkan jumlah item yang rusak di sub kelompok individu, yang diasumsikan mengikuti distribusi binomial dengan parameter p. Analisis Kemampuan (Binomial) menghasilkan kemampuan untuk memproses laporan data atribut yang mengikuti distribusi Binomial. Laporan ini mencakup: P Chart untuk memverifikasi apakah proses berada dalam kendali statistic Rata-rata P =

Dimana D adalah jumlah dari keseluruhan cacat dan N adalah jumlah dari keseluruhan sampel. % Cacat untuk memverifikasi apakah data memiliki estimasi yang konsisten barang cacat% %Kumulatif grafik cacat = PPM cacat adalah banyaknya kecacatan yang diharapkan dari satu juta produksi. PPM cacat = Proses Z adalah indeks kemampuan. Proses Z terbesar adalah lebih baik dari proses yang dilakukan. Proses Z dihitung dari rata-rata P dengan menentukan nilai dari standart normal dari distribusi (0,1) sehingga daerah sebelah kanan dari nilai adalah rata-rata P. Proses Z = (rata-rata P) Dimana adalah invers dari standart distribusi normal Histogram dari% rusak untuk membantu memvisualisasikan distribusi% cacat dari data sampel Cacat Rate Chart untuk memverifikasi bahwa% rusak tidak terpengaruh oleh ukuran sampel Binomial Plot (ketika ukuran subkelompok konstan) untuk memverifikasi bahwa barang cacat% diharapkan tidak terpengaruh oleh barang cacat% diamati Proses Z - menyediakan indeks kapabilitas proses. Lebih besar nilai Z menunjukkan bahwa proses ini berperforma lebih baik. Idealnya, ingin proses Z untuk minimal 2. Dalam rangka penggunaan Analisis Kemampuan (Binomial), Anda perlu memastikan bahwa asumsi sebagai berikut adalah valid: Hasilnya adalah biner atau hanya 2 hasil yang mungkin Probabilitas keberhasilan adalah sama untuk semua unit Hasil dari unit masing-masing independen satu sama lain

Grafik P (persentase cacat) - memverifikasi bahwa proses ini dalam keadaan kendali statistik. Dengan menggunakan grafik kendali P untuk menentukan apakah proporsi barang cacat per sampel di kontrol. Proses ini harus berada dalam kontrol sebelum menilai kemampuan. Jika proses tidak dalam kontrol, maka statistik akan kemampuan perkiraan salah. Perhatikan grafik P untuk titik-titik yang terletak di luar batas kendali atau pola-pola acak lainnya. Batas Atas dan Batas Bawah Rata-rata P Dimana % Cacat dan dan PPM Cacat Proses Z Dimana adalah invers cdf dari standart distribusi normal

Kumulatif % Kecacatan Banyaknya titik-titik plot sama dengan banyaknya sampel. Kumulatif % cacat untuk sampel kecil adalah perbandingan dari jumlah kecacatan dan jumlah sampel tertinggi dari sampel ke j yang dikalikan dengan 100. Dimana: i = 1,,j = Jumlah kecacatan pada sampel ke i = Ukuran sampel ke i BAB III PEMBAHASAN 3.1 TABEL DATA Misal di suatu perusahaan yang memproduksi kotak teh diambil 25 sampel data masing-masing 50 kotak teh. Pengambilan sampel dilakukan dalam selang waktu setengah jam pada 3 shift waktu mesin yang beroperasi terus menerus. Observasi Ukuran Banyaknya Sampel (n) Produk Cacat (x) 1 50 1 2 50 2 3 50 3 4 50 3 5 50 6 6 50 4 7 50 3 8 50 2 9 50 3 10 50 4

11 50 3 12 50 2 13 50 5 14 50 2 15 50 2 16 50 5 17 50 4 18 50 4 19 50 5 20 50 3 21 50 5 22 50 5 23 50 4 24 50 2 25 50 4 Jumlah 1250 86 Pengecekan Distribusi Binomial Dengan menggunakan EasyFit, didapat hasil yaitu

f(x) 0.26 Probability Density Function 0.24 0.22 0.2 0.18 0.16 0.14 0.12 0.1 0.08 0.06 0.04 0.02 0 1 2 3 x 4 5 6 Sample Binomial Menggunakan minitab dengan perintah Stat Quality Tool Capability Analysis Binomial diperoleh

Hasil perhitungan manual : dan

BAB IV PENUTUP KESIMPULAN Pada pengolahan data observasi pengukuran tinggi almari pada uji normalitas diperoleh, sehingga terima, jadi pada pengujian data tersebut berdistribusi normal. Dari grafik pengendali Moving Average terlihat bahwa pada data ke 11 sampai data ke 13 berada di luar batas pengendali dari sini terdapat kesalahan yang no 1, yaitu ada titik yang berada di luar batas pengendali 3σ.Berarti perlu di teliti lebih lanjut apa penyebab dari kesalahan tersebut.tetapi pada data tersebut tidak diperlukan perbaikan karena pada data ke 17 hingga data ke 30 telah stabil yang berarti pada proses produksi almari telah memenuhi Quality Control. Grafik pengendali moving average efektif untuk mendeteksi perubahan kecil dalam proses rataan.grafik pengendali moving average juga dapat digunakan bila sample tiap observasi hanya satu unit.

BAB V DAFTAR PUSTAKA Retno Setyaningtyas,Wuri.2005. Analisis Pengendalian Kualitas Produksi Pembekuan Udang PT. Istana CIPTA SEMBADA dengan menggunakan Diagram Kontrol C. ( http://dc306.4shared.com/doc/kis2x 0/preview.html/ di akses pada tanggal 8 Februari 2012). Saifudin,Toha.BaganKendali Moving Average. (http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=pengertian%20grafik%20kendali%2 0moving%20average&source=web&cd=1&ved=0CB4QFjAA&url=http%3A%2 F%2Felesys.fst.unair.ac.id%2Fcivitas%2Fmateri%2FMateri%25208%2520Bagan %2520Kendali%2520Moving%2520Average.pdf&ei=QHI7T- SNBoTKrAfbt7GHAQ&usg=AFQjCNH-So_6nV_q19_- uukhs1huvmc7yq&cad=rja /di akses pada tanggal 14 Februari 2012). Sudarno. Perbandingan Grafik Pengendali Moving Average dan Geometric Moving Average pada Data Berkelompok. (http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=pengertian%20grafik%20kendali%20mov ing%20average&source=web&cd=2&ved=0ccqqfjab&url=http%3a%2f%2feprint s.undip.ac.id%2f1826%2f1%2f4_qc_-_sudarno.doc&ei=qhi7t- SNBoTKrAfbt7GHAQ&usg=AFQjCNE0vULVqia4wPE04uZ5XeS-I5HnrA&cad=rja / di akses pada tanggal 14 Februari 2012) Douglas C,Montgomery.1990.Pengantar Pengendalian Kualitas Statistik. Yogyakarta: Gajahmada University Press.