PENGOLAHAN PANAS DAN PENGOLAHAN PEMBEKUAN KELOMPOK 1

dokumen-dokumen yang mirip
METODE MEMASAK. Oleh : Atat Siti Nurani

BAB III METODE MEMASAK

BAB I PENDAHULUAN. bersenang-senang maupun melakukan kegiatan wisata/rekreasi (Pratama, 2015).

METODE MEMASAK I. PENGERTIAN

Waktu yang dibutuhkan untuk menggoreng makanan tergantung pada:

SOAL ULANGAN SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2017/2018

BAB I PENDAHULUAN. makanan dan minuman. Dalam suatu hotel terdapat section lain yang berperan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

TEKNIK DASAR MEMASAK. Panas yang diberikan oleh sumber panas dalam proses memasak akan merambat dengan beberapa cara yaitu : 1.

I PENDAHULUAN. Pemikiran, dan (6) Tempat dan Waktu Penelitian. bakery oven. Perangkat khusus yang digunakan untuk memanggang produk pastry

I PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang, (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud

2.2 Profil, karakteristik, fungsi, organisasi dan ketenagaan Anis

Ulangan Akhir Semester Ganjil Tahun Pelajaran Mata Pelajaran : Boga Dasar

Pengertian peralatan pengolahan makanan. Klasifikasi peralatan pengolahan makanan

BAB XI MEDIA PENGHANTAR PANAS

BAB III METODOLOGI A. Alat dan Bahan A.1Alat yang digunakan : - Timbangan - Blender - Panci perebus - Baskom - Gelas takar plastik - Pengaduk -

BAB III ANALISIS PELAKSANAAN STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) PEMBUATAN RECIPE PADA FOOD AND BEVERAGE PRODUCT

BAB 7 PERUBAHAN SIFAT BENDA. Kamu dapat menyimpulkan hasil penyelidikan tentang perubahan sifat benda, baik sementara maupun tetap.

PENGGORENGAN, EKSTRUSI, & PEMANGANGGAN. Teti Estiasih - THP - FTP - UB

2016 ACARA I. BLANCHING A. Pendahuluan Proses thermal merupakan proses pengawetan bahan pangan dengan menggunakan energi panas. Proses thermal digunak

DAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR

B. Fungsi Potongan Bahan Makanan 1. Mempermudah proses pengolahan. 2. Mempercantik hidangan. 3. Menambah selera makan.

RINGKASAN BAKING AND ROASTING

BAB I PENDAHULUAN. satu tonggak utama dalam perekonomian Indonesia. Hal ini dikarenakan

BAB I PENDAHULUAN. Protein adalah suatu zat gizi yang sangat penting bagi tubuh karena

tips: Menyimpan Tahu Segar

tips: Menyimpan Tahu Segar

Profesionalisme Chef Dalam Pengolahan Dan Meningkatkan Kualitas Makanan Di Cavinton Hotel Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGGORENGAN, EKSTRUSI, PEMANGANGAN

MANAJEMEN PRODUKSI MAKANAN

Menerapkan Teknik Pengolahan Menggunakan Media Penghantar Panas. KD 1. Melakukan Proses Pengolahan Abon Ikan

Pengolahan dengan suhu tinggi

Kue Kering Tradisional yang Selalu Hadir saat Lebaran

KALOR. Peta Konsep. secara. Kalor. Perubahan suhu. Perubahan wujud Konduksi Konveksi Radiasi. - Mendidih. - Mengembun. - Melebur.

denaturasi pada saat pemanasan dan mempertahankan bentuk pada produk akhir. Pati yang merupakan komponen utama dalam tepung (sekitar 67%) pada proses

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian Jurusan

INVENTARISASI MAKANAN JAJANAN DI SEKOLAH DASAR KECAMATAN NANGGALO PADANG PRAMITA ANTONI

BANK SOAL PENGOLAHAN. Halaman 1 dari 4

OVEN DAN JENIS-JENIS OVEN, BESERTA KELEBIHAN DAN KEKURANGANNYA

PENGOLAHAN BUAH-BUAHAN

Gambar 36. Selai sebagai bahan olesan roti

III. METODE PELAKSANAAN. bulan April 2013 sampai dengan pertengahan Juni 2013.

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Materi 2.2 Sifat-sifat Materi

Blansing kemudian pembekuan Ditambahkan saus, keuntungannya : - memperbaiki flavor - menutupi off flavor - mencegah oksidasi - menambah kemudahan

Resep Kalkun Panggang - Turkey Roaster

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan usaha sadar dan disengaja untuk mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. Hall, 2008). Kolestrol telah terbukti mengganggu dan mengubah struktur

EKSPERIMEN 1 FISIKA SIFAT TERMAL ZAT OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2006 Waktu 1,5 jam

HASIL DAN PEMBAHASAN Pembuatan Adonan Kerupuk

Pengawetan dengan Suhu Tinggi

Pengasapan pangan. Kuliah ITP

JENIS-JENIS PENGERINGAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

CONTOH TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN PADA KELOMPOK BAHAN PANGAN

Pengolahan, Pengemasan dan Penyimpanan Hasil Pertanian

Berbagai Bentuk Energi dan Penggunaannya

MODUL 5 PIZZA IKAN. Indikator Keberhasilan: Mutu pizza ikan yang dihasilkan memiliki tekstur yang lembut, rasa dan aroma khas ikan.

INDUSTRI KERIPIK SINGKONG

TEKNOLOGI PENGOLAHAN NUGGET

I PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian dan (7) Tempat dan waktu Penelitian.

SMP kelas 7 - KIMIA BAB 1. MATERI Latihan Soal 1.3

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.

METODE. Materi. Rancangan

1. Pengertian Perubahan Materi

PENGOLAHAN DAGING NUGGET. Materi 6b TATAP MUKA KE-6 Semester Genap

II. TINJAUAN PUSTAKA. Beras analog merupakan beras tiruan yang terbuat dari tepung lokal non-beras.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Protein (KEP). KEP merupakan suatu keadaan seseorang yang kurang gizi

Mengenal Marinasi. Oleh Elvira Syamsir (Tulisan asli didalam Kulinologi Indonesia)

MODUL 2 NUGGET IKAN. Indikator Keberhasilan: Mutu nugget ikan yang dihasilkan memiliki tekstur yang kenyal dan rasa khas ikan.

Pengolahan dan Pengawetan Ikan

Pengeringan Untuk Pengawetan

IDENTIFIKASI PERALATAN, PERSIAPAN, PENGOLAHAN, PENYAJIAN MAKANAN, DAN POLA STANDART RESEP MASAKAN TRADISIONAL & INTERNASIONAL

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Balai Besar Penelitian dan

A. Penggunaan. B. Alat dan Bahan. Berikut ini alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan selai. 1. Alat

BAB III METODE PENELITIAN

Pendinginan dan Pembekuan. Kuliah ITP

III. BAHAN DAN METODOLOGI PENELITIAN

PROSES PENGAWETAN KAYU. 1. Persiapan Kayu untuk Diawetkan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada proses penggolahan stick singkong, singkong yang digunakan yaitu

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

PENGERINGAN PENDAHULUAN PRINSIP DAN TUJUAN PENGOLAHAN SECARA PENGERINGAN FAKTOR-FAKTOR PENGERINGAN PERLAKUAN SEBELUM DAN SETELAH PENGERINGAN

I. PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian, dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.

II. PENGAWETAN IKAN DENGAN PENGGARAMAN & PENGERINGAN DINI SURILAYANI

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET PENGOLAHAN BAKERY

BAGAIMANA HUBUNGAN ANTARA SIFAT BAHAN KIMIA SEHARI-HARI DENGAN STRUKTUR PARTIKEL PENYUSUNNYA? Kegiatan 2.1. Terdiri dari

TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL TANAMAN PANGAN

II. TINJAUAN PUSTAKA Pengasapan Ikan. Pengasapan adalah salah satu teknik dehidrasi (pengeringan) yang dilakukan

PENGASAPAN. PENGASAPAN merupakan perlakuan terhadap produk makanan dengan gas yang dihasilkan dari pemanasan material tanaman (contoh : kayu)

METODE. Waktu dan Tempat

MENU MAKAN PAGI. Talas dan ubi yang sudah digiling halus. Di aduk kemudian ditambahkan santan dan garam

Kamariah Jurusan Pendidikan Matematika FKIP Universitas Musamus

LOGO BAKING TITIS SARI

PENDAHULUAN. segar mudah busuk atau rusak karena perubahan komiawi dan kontaminasi

UJI KANDUNGAN BETA CAROTEN, VITAMIN C, KALSIUM DAN FOSFOR PADA WORTEL YANG DIMASAK DENGAN SLOWCOOKING DALAM YANG BERBEDA

METODE. Tempat dan Waktu

MANISAN BASAH JAHE 1. PENDAHULUAN 2. BAHAN

BAB VI KANDUNGAN AIR

Transkripsi:

PENGOLAHAN PANAS DAN PENGOLAHAN PEMBEKUAN KELOMPOK 1

Latar Belakang Dalam pengolahan bahan makanan kita harus mengetahui bagaimana cara pengolahan bahan makanan, sehingga tidak terjadi kesalahan dalam pengolahan bahan makakanan.tidak hanya mekanisme pengolahan bahan makanan kita juga harus memeperhatikan bagaimanan jenis dan perlakuan dalam pengolahan bahan makanan. Serta dalam pengolahan makanan kita juga harus mempertimbangkanperubahan akibat perlakuan dalam pengolahan berbagai perubahan yang mungkin terjadi pada komponen makro.

Pokok Pembahasan A. Pengertian Pengolaahan Makanan B. Teknik Pengolahan Makan/Pangan dengan Cara Panas C. Teknik Pengolahan Makan/Pangan dengan Cara Pembekuan

A. Pengertian Pengolaahan Makana Pengolahan makanan adalah kumpulan metode dan teknik yang digunakan untuk mengubah bahan mentah menjadi makanan atau mengubah makanan menjadi bentuk lain untuk konsumsi oleh manusia atau oleh industri pengolahan makanan (Winarno,1993).

B. Teknik Pengolahan Makan/Pangan dengan Cara Panas Teknik dasar pengolahan makanan dengan cara pengolahan Panas yakni mengolah bahan makanan dengan berbagai macam teknik atau cara. Adapun teknik dasar pengolahan makanan dengan pemanasan dibedakan menjadi 2 yaitu, teknik pengolahan makanan panas basah (moist heat) dan teknik pengolahan panas kering (dry heat cooking ).

1. Teknik Pengolahan Makanan Panas Basah ( Moist Heat ) Teknik pengolahan makanan panas basah adalah mengolahan makanan dengan bantuan cairan. Cairan tersebut dapat berupa kaldu (stock), air, susu, santan dan bahan lainnya. Teknik pengolahan makanan panas basah ini memiliki berbagai cara di antaranya :

Teknik Boiling Boiling adalah mengolah bahan makanan dalam cairan yang sudah mendidih. Untuk melakukan teknik boiling ada syarat tertentu yang harus dipenuhi. Teknik Poaching Selain teknik boiling, dikenal juga teknik poaching dalam pengolahan makanan. Poaching adalah merebus bahan makanan dibawah titik didih dalam menggunakan cairan yang terbatas jumlahnya. Proses poaching berlangsung sedikit lama dan suhu dalam air berkisar 83 0 C 95 0 C. Untuk melakukan poaching.

Teknik Braising Teknik braising adalah teknik merebus bahan makanan dengan cairan sedikit, kira-kira setengah dari bahan yang akan direbus dalam panci penutup dan api kecil secara perlahan-lahan. Teknik Stewing Stewing ( menggulai ) adalah mengolah bahan makanan yang terlebih dahulu ditumis bumbunya, dan direbus dengan cairan yang berbumbu dengan api sedang. Steaming Steaming adalah memasak bahan makanan dengan uap air mendidih. Teknik ini bisa dikenal dengan mengukus. Bahan makanan diletakkan pada steamer atau pengukus, kemudian uap air panas akan mengalir le sekeliling bahan makanan yang sedang dikuku.

2. Teknik Pengolahan Panas Kering ( Dry Heat Cooking ) Teknik pengolahan panas kering ( dry heat cooking ) adalah mengohah makanan tanpa bantuan cairan. Misalnya deep frying, shallow frying, roasting, baking, dan grilling. a. Deep frying Deep frying adalah mengolah makanan dengan menggoreng menggunakan minyak dalam jumlah banyak. Pada teknik ini yang digoreng betul-betul tenggelam dalam minyak dan meperoleh hasil yang krispi atau kering. b. Shallow Frying Shallow frying adalah proses mengoreng yang dilakukan dengan cepat dalam minyak goreng yang sedikit.

c. Roasting Roasting adalah teknik mengolah bahan makanan dengan cara memanggang bahan makanan dalam bentuk besar didalam oven. Roasting bentuk seperti oven. Sumber panasnya berasal dari kayu bakar, arang, gas, listrik, atau micriwave oven. Waktu meroasting sumber panas berasal dari seluruh arah oven. Selama proses meroasting berjalan, harus disiram lemak berulaang kali untuk memelihara kelembutan daging dan unggas tersebut. d. Baking Baking adalah pengolahan bahan makanan didalam oven dengan panas dari segala arah. Dalam teknik baking ini ada yang menggunakan loyang yang berisi air didalam oven, yaitu bahan makanan diletakkan dalam loyang. Contoh : puding karamel, hot puding franfrurt. e. Grilling Grilling adalah teknik mengolah makanan diatas lempengan besi panas (gridle) atau diatas pan dadar (teflon) yang diletakkan diatas perapian. Suhu yang dibutuhkan untuk grill sekitar 292 c. Grill juga dapat dilakukan diatas bara langsung dengan jeruji panggang atau alat bantu lainnya. Dalam teknik ini, perlu diberikan sedikit minyak baik pada makanan yang akan diolah mauoun pada alat yang digunakan.

C. Teknik Pengolahan Makan/Pangan dengan Cara Pembekuan Pembekuan adalah penyimpanan bahan pangan dalam keadaan beku. Pembekuan dapat mengawetkan bahan pangan untuk beberapa bulan atau kadang-kadang beberapa tahun. Pembekuan yang baik biasanya dilakukan pada suhu -12 o C sampai -24 o C, dan pembekuan cepat dilakukan pada suhu -24 o C sampai -40 o C. Pembekuan cepat ini dapat terjadi dalam waktu kurang dari 30 menit. Sedangkan pembekuan lambat biasanya berlangsung selama 30-27 jam.

Berikut ini adalah teknik-teknik pembekuan termasuk: a. Pembekuan dalam udara dingin Ada dua system yang dapat dipakai dalam pembekuan dengan metode ini yaitu udara diam dan dengan hembusan udara. Pembekuan dengan udara diam dilakukan dengan menempatkan bahan pangan yang dikemas atau yang lepas di dalam ruangan pembekuan yang sesuai. Sementara itu, pembekuan dengan hembuasn udara dilakukan dengan menghembuskan udara dingin denga kecepatan sangat tinggi dengan bantuan kipas yang dipasang di dalam ruangan pembekuan. b. Pembekuan dengan kontak tidak langsung dengan zat pembeku Suatu logam dicelupkan dalam larutan garam yang didinginkan, kemudian bahan pangan dikontakkan dengan logam yang didinginkan dengan zat pendingin (larutan garam). Bahan pangan juga dapat dikemas dalam kotak karton dan ditempatkan pada sebuah plet logam yang diginginkan. Plat logam berupa ban berjalan atau staesioner. Dan larutan pendingin dapat diam atau bergerak secara turbulen. c. Pembekuan dengan perendaman langsung Pencelupan langsung bahan pangan dalam suatu zat pendingin cair merupakan metode yang paling cepat. Produk-produk makanan dapat dibekukan dengan cepat, karena adanya singgungan langsung antara bahan pangan dengan zat pendingin yang sangant baik. Bahan pangan dapat dibekukan dalam system cairan, dalam system semprotan dan dalam system kabut.