H 2 S + 2NaOH Na 2 S + 2H 2 O

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Teknologi Minyak dan Gas Bumi. Di susun oleh : Nama : Rostati Sumarto( ) Wulan Kelas : A Judul : Sour water stripper

BAB I PENGANTAR. Prarancangan Pabrik Sodium Tripolyphosphate dari Asam Fosfat dan Natrium Karbonat dengan Kapasitas 70.

REAKSI SAPONIFIKASI PADA LEMAK

LATAR BELAKANG. Kilang PT. Pertamina (Persero) RU VI Balongan dilaksanakan. pada bulan Oktober 1994 dan diresmikan oleh Presiden

Proses Pengolahan Gas Alam Gas alam mentah mengandung sejumlah karbon dioksida, hidrogen sulfida, dan uap air yang bervariasi.

Pengolahan Minyak Bumi

Sulfur dan Asam Sulfat

Perancangan Instalasi Unit Utilitas Kebutuhan Air pada Industri dengan Bahan Baku Air Sungai

BAB VII INTRODUCTION TO FLUID CATALYTIC CRACKING (FCC)

PENGOLAHAN AIR SUNGAI UNTUK BOILER

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Secara umum tahapan-tahapan proses pembuatan Amoniak dapat diuraikan sebagai berikut :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan oli bekas untuk mengetahui emisi gas buang pada mesin diesel, hasil

INDUSTRI MINYAK BUMI

II. DESKRIPSI PROSES

BAB I PENDAHULUAN. 1 Prarancangan Pabrik Dietil Eter dari Etanol dengan Proses Dehidrasi Kapasitas Ton/Tahun Pendahuluan

Proses Produksi Amonia

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

C3H5 (COOR)3 + 3 NaOH C3H5(OH)3 + 3 RCOONa

ISOLASI BAHAN ALAM. 2. Isolasi Secara Kimia

I. PENDAHULUAN. aktifitas yang diluar kemampuan manusia. Umumnya mesin merupakan suatu alat

Prarancangan Pabrik Biodiesel dari Biji Tembakau dengan Kapasitas Ton/Tahun BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Seminar Nasional Pendidikan Biologi FKIP UNS 2010

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK FARMASI PERCOBAAN I PERBEDAAN SENYAWA ORGANIK DAN ANORGANIK

MINYAK KELAPA. Minyak diambil dari daging buah kelapa dengan salah satu cara berikut, yaitu: 1) Cara basah 2) Cara pres 3) Cara ekstraksi pelarut

Bab IV Hasil dan Pembahasan. IV.2.1 Proses transesterifikasi minyak jarak (minyak kastor)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Natrium Hidroksida atau NaOH, atau terkadang disebut soda api. merupakan senyawa kimia dengan alkali tinggi.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Karakterisasi Minyak Jarak. B. Pembuatan Faktis Gelap

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Reaksi Dehidrasi: Pembuatan Sikloheksena. Oleh : Kelompok 3

Prarancangan Pabrik Metil Salisilat dari Asam Salisilat dan Metanol dengan Kapasitas Ton/Tahun BAB I PENGANTAR

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi Pengambilan Sampel, Waktu dan Tempat Penelitian. Lokasi pengambilan sampel bertempat di sepanjang jalan Lembang-

Metodologi Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB VI REAKSI KIMIA. Reaksi Kimia. Buku Pelajaran IPA SMP Kelas IX 67

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

UNSUR-UNSUR GOLONGAN I A

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. energi yang salah satunya bersumber dari biomassa. Salah satu contoh dari. energi terbarukan adalah biogas dari kotoran ternak.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DESKRIPSI PROSES

SINTESIS BUTANOL H 9. OH, merupakan

: Dr. Rr. Sri Poernomo Sari ST., MT.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Permanganometri merupakan metode titrasi dengan menggunakan kalium

Emas yang terbentuk sebanyak 20 gram, jika ArAu = 198, maka tentukan Ar M!

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Gambar 1 Open Kettle or Pan

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan April Januari 2013, bertempat di

4023 Sintesis etil siklopentanon-2-karboksilat dari dietil adipat

Hubungan koefisien dalam persamaan reaksi dengan hitungan

4025 Sintesis 2-iodopropana dari 2-propanol

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EKSTRASI

Soal dan jawaban tentang Kimia Unsur

III. METODOLOGI A. Bahan dan Alat 1. Alat 2. Bahan

PENDAHULUAN 1. Tujuan Percobaan 1.1 Menguji daya hantar listrik berbagai macam larutan. 1.2 Mengetahui dan mengidentifikasi larutan elektrolit kuat,

BAB III METODA PENELITIAN. yang umum digunakan di laboratorium kimia, set alat refluks (labu leher tiga,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN OTK di bidang Teknik Kimia?

Proses Pembuatan Biodiesel (Proses Trans-Esterifikasi)

DESULFURISASI RESIDU OIL DENGAN METODE OXIDATIVE DESULFURIZATION

EKSTRAKSI ASAM HUMAT DARI KOMPOS DAN ENDAPAN TAMBAK IKAN SKRIPSI. Oleh: RATNA JUWITA FEBRIANA NAIBAHO

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sehingga dapat menghasilkan data yang akurat.

Bab VI Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit

GAS ALAM (Gas Alam Terasosiasi dan Tak-terasosiasi)

UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Kimia

Efisiensi PLTU batubara

4028 Sintesis 1-bromododekana dari 1-dodekanol

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Laporan Tugas Akhir PRARANCANGAN PABRIK NATRIUM NITRAT DARI NATRIUM KLORIDA DAN ASAM NITRAT KAPASITAS TON/TAHUN

LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA PANGAN LEMAK UJI SAFONIFIKASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. peranannya dalam kesehatan manusia. Disamping digunakan untuk air minum,

Asam Basa dan Garam. Asam Basa dan Garam

MODIFIKASI PROSES IN SITU ESTERIFIKASI UNTUK PRODUKSI BIODIESEL DARI DEDAK PADI

PROSES PRODUKSI INDUSTRI PENYAMAKAN KULIT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LAPORAN PRAKTIKUM STANDARISASI LARUTAN NaOH

4 Pembahasan Degumming

III. REAKSI KIMIA. Jenis kelima adalah reaksi penetralan, merupakan reaksi asam dengan basa membentuk garam dan air.

PENGARUH TEMPERATUR PADA PROSES PEMBUATAN ASAM OKSALAT DARI AMPAS TEBU. Oleh : Dra. ZULTINIAR,MSi Nip : DIBIAYAI OLEH

PERCOBAAN VII PEMBUATAN KALIUM NITRAT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LAPORAN KIMIA ANORGANIK II PEMBUATAN TAWAS DARI LIMBAH ALUMUNIUM FOIL

KIMIA DASAR TEKNIK INDUSTRI UPNVYK C H R I S N A O C V A T I K A ( ) R I N I T H E R E S I A ( )

PRARANCANGAN PABRIK NATRIUM NITRAT DARI NATRIUM KLORIDA DAN ASAM NITRAT KAPASITAS TON/TAHUN

Struktur atom, dan Tabel periodik unsur,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

III. METODOLOGI F. ALAT DAN BAHAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DESKRIPSI PROSES

Pra Desain Pabrik Produksi Gasoline Pada Kilang Minyak Skala Kecil

KOMPOSISI MINYAK BUMI

BAB I PENGANTAR. A. Latar Belakang

Reaksi Esterifikasi. Oleh : Stefanus Dedy ( ) Soegiarto Adi ( ) Cicilia Setyabudi ( )

Transkripsi:

Treating untuk produk minyak bumi cara pencucian dengan larutan alkali (caustic, lye), Bau dan warna dapat diperbaiki dengan menghilangkan asam-2 organik (asam naphthenat dan phenol) senyawa senyawa sulfur (merkaptan dan H 2 S) dilakukan dengan cara pencucian dengan larutan NaOH. H 2 S + 2NaOH Na 2 S + 2H 2 O Na 2 S yang terbentuk melarut dalam air

SETLER S P A R A T O R GAS OLIN TREATED MIXER POMPA SODA

digunakan untuk menghilangkan / mengurangi senyawa senyawa H 2 S, merkaptan ringan, asam-asam organik atau asam asam mineral. Banyaknya larutan caustic (NaOH) yang bereaksi dengan senyawa senyawa yang hendak dihilangkan disebut spen lye (habis pakai).

Air Produk Kotor Sirkula si Soda Bejana Penyampur Produk Bersih Larutan Soda Tuntas (drain) Tuntas (drain) Gambar : Unit pemurnian dengan soda kaustik

H 2 S + 2NaOH Na 2 S + H 2 O Larutan NaOH yang habis kira kira 65% larutan habis pakai tidak dapat diregenerasi, tetapi masih bisa dipakai untuk menghilangkan asam asam organik dan asam asam mineral yang terdapat dalam fraksi minyak bumi.

RSH + NaOH RSNa + H 2 O larutan habis pakai yang digunakan untuk menghilangkan merkaptan (RSH) dapat diregenerasi, yaitu dengan menghembuskan steam kedalam spent lye itu.

Sebagai hasil regenerasi adalah merkaptan dan NaOH, kemudian merkaptan dipisahkan sebagai gas dan biasanya untuk menghilangkan dibakar dalam furnace. Atau spent itu dapat diregenerasi dalam tower stripper dengan steam, merkaptan akan terbawa oleh steam dan dipisahkan secara kondensasi.

suatu treating dengan menggunakan caustic, dimana caustic bekas dapat diregenerasi dengan steam. bertujuan untuk menghilangkan merkaptan yang terkandung dalam light gasoline dan straight-run gasoline. Caustic diregenerasi dengan meniupkan steam kedalam stripping tower

Larutan Soda Bersih Merkaptan dan Uap Air Packed Tower Larutan Soda Kotor Steam Stripper Uap Air Gambar : Regenerasi uap air pada proses pemurnian dengan larutan soda kaustik

Banyaknya merkaptan yang dapat dihilangkan tergantung dari sifat alam merkaptan itu dan temperatur proses. RSH + NaOH RSNa + H 2 O Steam RSNa + H 2 O RSH + NaOH caustic

Proses yang mana Larutan Lye (basa) ditambahkan bahan kimia yang berfungsi untuk melarutkan merkaptan berat. Bahan kimia yang ditambahkan itu disebut Solubilyzer atau Solutizer product stream (bahan) yang hendak dihilangkan merkaptannya dicampur dengan larutan basa dan solutizer (berupa metanol, etanol dan alkil phenol). Product stream (bahan)nya berupa cracked naphtha atau cracked gasoil.

1) memompakan product stream (bahan) kearah atas treating tower, 2) larutan sodasol disemprotkan berlawanan arah. 3) Terjadi kontak diantara keduanya, 4) larutan sodasol menghilangkan merkaptan dan impurities yang lain misalnya senyawa senywa oksigen (phenol, asam-asam) dan juga senyawa senyawa nitrogen.

5) Product stream yang telah ditreating (treated product stream) berada dipuncak tower, 6) larutan spend sodasol tinggal dibagian dasar tower yang kemudian dipompakan ke puncak tower regenerator. 7) Pada tower regenerator ini merkaptan dipisahkan dari larutan dengan steam. 8) Kemudian larutan sodasol yang telah diregenerasi dipompakan kembali kedalam puncak stream baru.

Adalah proses treating kimia, dengan tujuannya untuk menghilangkan sulfur bebas. Larutan treating dibuat dengan larutan 1 lb Natrium Sulfida (Na 2 S) dan 0,1 lb sulfur bebas dalam 1 gallon caustic.

Larutan sangat reaktif bila komposisi mendekati Na 2 S 2 sampai Na 2 S 3 (atau Na 2 S 2,5), tetapi keaktifan itu menurun bila komposisi mencapai Na 2 S 4. Na 2 S + S Na 2 S 2 Na 2 S 2 + S Na 2 S 3 Na 2 S 3 + S Na 2 S 4

sekitar 20% larutan masih tertinggal dan tercampur dengan larutan Na 2 S akan hilang dengan penambahan Sulfur bebas. apabila minyak yang hendak ditreated mengandung H 2 S dan sulfur bebas, maka treating akan lebih sederhana apabila kedalam larutan treating ditambahkan caustic (NaOH).

menggunakan larutan caustic dan asam cresilat (crasol metilphenol) untuk ekstraksi zat-zat organik (termasuk merkaptan) yang terkandung dalam cracked atau virgin, distillate fuels

Gambar : Proses distilat dualayer

a) Pereaksi dualayer dicampur dengan distillate (untreated product) pada temperatur 55 o C (130 o F) b) kemudian dilewatkan settler, dimana dalam settler ini terdapat 3 lapisan (layer) yang dapat dipisahkan dengan menggunakan bantuan koagulan elektrikal.

c) Produk (treated product) dikeluarkan dari lapisan paling atas d) pereaksi dualayer dikeluarkan dari lapisan paling bawah (dasar) ditambahkan caustic dan recycled.

adalah modifikasi (bentuk lain) dari dualayer distillate process digunakan untuk ekstraksi merkaptan yang terdapat dalam liquid petroleum gas, gasoline dan naphtha menggunakan pereaksi dualayer.

Gambar : Proses dualayer bensin

a) Gasoline yang telah bebas dari H 2 S dikontakkan dengan larutan Dualayer pada 50 o C (120 o F) didalam paling tidak 2 stage. b) gasoline yang telah ditreated dicuci dan disimpan. c) Larutan bekas pakai diencerkan dengan air (60-70% dari volume larutan).

d) Merkaptan hasil treatment, sisa gasoline, dan sisa air yang telah diencerkan, tambahkan sejumlah tertentu larutan fresh caustic (caustic yang baru) e) maka akan didapatkan pereaksi dualayer yang teregenerasi.

Electrolytic Mercaptan Process (proses merkaptan dengan cara elektrolisa) menggunakan larutan akuatic untuk mengekstrak merkaptan yang berasal dari refinery stream. Elektrolytic process digunakan untuk regenerasi larutan.

a. Gasoline yang hendak ditreating dilakukan pencucian terlabih dahulu, yaitu tujuannya untuk menghilangkan H 2 S b. kemudian disemprotkan secara berlawanan arah dengan larutan treating didalam mercaptan tower. c. Gasoline yang telah ditreating disimpan,

d. larutan sisa dicampur dengan larutan regenerasi dan oksigen. e. Campuran dipompakan kedalam cell, dimana merkaptan diubah menjadi disulfida yang dapat dipisahkan dari larutan teregenerasi.

Δ treatment dengan bahan kimia yang dapat diregenerasi (regenerative chemical treatment). Δ digunakan untuk menghilangkan merkaptan yang terkandung didalam straight-run naphtha, natural dan recycle gasoline. Δ Bahan kimia yang dipakai adalah campuran caustic dan Natrium ferrosianida.

a) Gasoline yang hendak diproses, terlebih dahulu dicuci dengan caustik untuk menghilangkan gas H 2 S. b) gasoline yang telah dicuci disemprotkan dengan cara berlawanan arah dengan larutan bahan kimia (caustic natrium ferrocyanida) didalam tower.

c) bahan kimia bekas dicampur dengan larutan segar (fresh) yang mengandung ferrisianida, maka merkaptan diubah menjadi endapan disulfida d) kemudian dihilangkan dengan disemprot secara berlawanan arah dengan pencuci caustic. e) Kemudian larutan yang telah bersih merkaptan dilakukan recycle, dan sebagian ferrosianida diubah menjadi ferrisianida oleh alat electrolyzer.

adalah proces regenerative yang lain Tujuannya untuk mengekstraksi merkaptan dengan larutan Natrium (atau kalium) hidroksida yang dicampur dengan cresol, naphthenic acid dan phenol.

Gambar : Proses Mercapsol

1. Gasoline dikontakkan secara berlawnan arah dengan larutan merkapsol 2. treated product dipisahkan dari puncak tower 3. Bekas larutan pakai dimasukkan kedalam stripper gasoline untuk memisahkan gasolinenya 4. merkaptan dipisahkan dengan stream stripping.

proses regeneratibe untuk menghilangkan merkaptan dengan menggunakan bahan kimia kalium isobutirat, kalium alkil phenolat, dan sebagainya dalam larutan bersifat basa kuat KOH. Larutan bahan kimia bekas diregenerasi dengan memanaskan dan ditiup dengan steam pada 130 o C, dalam stripping column. Steam dan merkaptan terkondensasi dan kemudian dipisahkan