IDENTIFIKASI SENYAWA HIROKARBON DAN SENYAWA ORGANIK JENUH DAN TIDAK JENUH

dokumen-dokumen yang mirip
berupa ikatan tunggal, rangkap dua atau rangkap tiga. o Atom karbon mempunyai kemampuan membentuk rantai (ikatan yang panjang).

APAKAH LUMPUR DI SIDOARJO MENGANDUNG SENYAWA HIDROKARBON?

Alkena dan Alkuna. Pertemuan 4

Atom unsur karbon dengan nomor atom Z = 6 terletak pada golongan IVA dan periode-2 konfigurasi elektronnya 1s 2 2s 2 2p 2.

BAB 7 HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI

LABORATORIUM SATUAN PROSES LAPORAN PRAKTIKUM ORGANIK REAKSI SENYAWA HIDROKARBON

LKS HIDROKARBON. Nama : Kelas/No.Abs :

Addres: Fb: Khayasar ALKANA. Rumus umum alkana: C n H 2n + 2. R (alkil) = C n H 2n + 1

Keunikan atom C?? Atom karbon primer, sekunder, tersier dan kuartener

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK I PERCOBAAN III SIFAT-SIFAT KIMIA HIDROKARBON

Senyawa Hidrokarbon. Linda Windia Sundarti

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR BAB VII KIMIA ORGANIK

kimia K-13 HIDROKARBON II K e l a s A. Alkena Tujuan Pembelajaran

Materi Penunjang Media Pembelajaran Kimia Organik SMA ALKENA

kimia HIDROKARBON III DAN REVIEW Tujuan Pembelajaran

GUGUS FUNGSI, TATA NAMA, SIFAT, DAN SINTESIS SEDERHANA SENYAWA HIDROKARBON

ALKANA 04/03/2013. Sifat-sifat fisik alkana. Alkana : 1. Oksidasi dan pembakaran

LEMBAR KERJA SISWA Nama Siswa : Kelas/Semester : X/2 : Penggolongan hidrokarbon dan Tata nama senyawa alkana, alkena, dan alkuna.

: 1. Mempelajari reaksi beberapa hidrokarbon

Senyawa Alkohol dan Senyawa Eter. Sulistyani, M.Si

BAB 9 HIDROKARBON. Gambar 9.1 Asam askorbat Sumber: Kimia Dasar Konsep-konsep Inti

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK. Disusun Oleh :

JURNAL PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK : Identifikasi Gugus Fungsional Senyawa Organik

Materi Penunjang Media Pembelajaran Kimia Organik SMA ALKANA

SIFAT KIMIA DAN FISIK SENYAWA HIDROKARBON

KONSEP DASAR KIMIA ORGANIK YANG MENUNJANG PEMBELAJARAN KIMIA SMA GEBI DWIYANTI

Kimia Dasar II / Kimia Organik. Shinta Rosalia D. (SRD) Angga Dheta S. (ADS) Sudarma Dita W. (SDW) Nur Lailatul R. (NLR) Feronika Heppy S (FHS)

TUGAS KELOMPOK BAB TERAKHIR KIMIA MENGENAI ALKANA. kelompok II x5

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PENGANTAR. Kekhasan atom Karbon Perbedaan Rantai Karbon Perbedaan Atom Karbon. Hidrokarbon EVALUASI PENUTUP. Created By EXIT

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK PERCOBAAN II SIFAT-SIFAT KELARUTAN SENYAWA OGANIK

Kimia Organik Pertemuan 1

Senyawa yang hanya tersusun oleh karbon dan hidrogen Banyak terdapat di alam (Contoh : gas alam, minyak bumi) Dibagi menjadi 3 yaitu : 1.

SENYAWA KARBON. Indriana Lestari

Pengenalan Kimia Organik

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

GOLONGAN DAN TATANAMA SENYAWA ORGANIK. Zainal

BAB IX SENYAWA HIDROKARBON ALKANA, ALKENA, ALKUNA

BAB IX SENYAWA HIDROKARBON ALKANA, ALKENA, ALKUNA

KIMIA. Sesi HIDROKARBON (BAGIAN II) A. ALKANON (KETON) a. Tata Nama Alkanon

HIDROKARBON (C dan H)

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 11

Penggolongan hidrokarbon

KIMIA. Sesi. Benzena A. STRUKTUR DAN SIFAT BENZENA. Benzena merupakan senyawa hidrokarbon dengan rumus molekul C 6 H 6

HIDROKARBON DAN POLIMER

LEMBARAN SOAL 6. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH )

DAFTAR ISI LEMBAR PERNYATAAN... ABSTRAK KATA PENGANTAR. UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN..

B. Struktur Umum dan Tatanama Lemak

Sifat fisika: mirip dengan alkana dengan jumlah atom C sama

LAPORAN PRAKTIKUM SINTESIS SENYAWA ORGANIK : Reaksi Pembuatan Alkena dengan Dehidrasi Alkohol

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK FARMASI PERCOBAAN I PERBEDAAN SENYAWA ORGANIK DAN ANORGANIK

Bab 12 Pengenalan Kimia Organik

KATA PENGANTAR. Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena. dengan rahmat dan karunia-nya kami masih diberi kesempatan untuk

HIDROKARBON A. PENGERTIAN SENYAWA KARBON B. HIDROKARBON

BAB VIII SENYAWA ORGANIK

MAKALAH PRAKTIKUM KIMIA DASAR REAKSI-REAKSI ALKOHOL DAN FENOL

SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER 2 KIMIA KELAS X (SEPULUH) TP. 2008/2009

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK I

RINGKASAN MATERI DAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) TATA NAMA SENYAWA HIDROKARBON (ALKANA, ALKENA, DAN ALKUNA)

kimia HIDROKARBON 1 Tujuan Pembelajaran

HIDROKARBON DAN KEGUNAANNYA

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 12

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KEKHASAN ATOM KARBON DOSEN PENGASUH : Dra. Hj. Sunarti, MPd OLEH: Eka Mardyastuti (A!

ALKENA & ALKUNA. Prof. Dr. Jumina Robby Noor Cahyono, S.Si., M.Sc.

LAPORAN. Praktikum Kimia Organik I. Oleh. Octavio Lisboa Guterres Fernandes. Nim : DEPARTAMENTO DE QUÍMICA

1. Salah satu faktor yang menyebabkan senyawa karbon banyak jumlahnya adalah...

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Gugus Fungsi Senyawa Karbon

MODUL SENYAWA KARBON ( Alkohol dan Eter )

Praktikum Kimia Dasar 2

PENUNTUN PRAKTIKUM KIMIA DASAR II KI1201

Titik Leleh dan Titik Didih

LAPORAN TETAP PRAKTIKUM BIOKIMIA I

ALKANA DAN SIKLOALKANA

UKBM A. IDENTITAS UKBM

DAFTAR ISI v. Halaman PERNYATAAN... i ABSTRAK ii KATA PENGANTAR.. iii UCAPAN TERIMA KASIH... iv

JURNAL PRAKTIKUM SENYAWA ORGANIK DAN ANORGANIK 12 Mei 2014

REAKSI-REAKSI ALKOHOL DAN FENOL

KOMPOSISI MINYAK BUMI

MKA PROSES KIMIA. Sri Wahyu Murni Prodi Teknik Kimia FTI UPN Veteran Yogyakarta

Setelah mengikuti kuliah pokok bahasan Alkana, mahasiswa memahami dan menjelaskan struktur, sifat fisis, kegunaan, dan reaksi-reaksi yang dapat

THE MEANING. The measurement of the speed of reaction. The change in amount of reactant or product against time.

ALKENA DAN ALKUNA. By Dra. Nurul Hidajati M.Si

LEMBARAN SOAL Larutan senyawa di bawah ini dalam air bersifat elektrolit kuat, kecuali... a. NaOH c. HCl e. Ba(OH) 2 b. H 2 SO 4 e.

HASIL DAN PEMBAHASAN. dicatat volume pemakaian larutan baku feroamonium sulfat. Pembuatan reagen dan perhitungan dapat dilihat pada lampiran 17.

Kata Kunci : Alkohol, Ester, Eter, Asam Karboksilat, Keton, Oksidasi, Esterifikasi

Prarancangan Pabrik Etilena dari Propana Kapasitas ton/tahun BAB I PENDAHULUAN

KIMIA 2 KELAS X. D. molekul-molekul kovalen yang bereaksi dengan air E. molekul-molekul kovalen yang bergerak bebas di dalam air

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK

LATIHAN ULANGAN KIMIA : HIDROKARBON KELAS X

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Keterampilan proses adalah kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh para

Halogenalkana. Pertemuan 2

KIMIA. Sesi. Hidrokarbon (Bagian III) A. REAKSI-REAKSI SENYAWA KARBON. a. Adisi

I. DASAR TEORI Struktur benzil alkohol

Tim Dosen Kimia FTP - UB

I. TOPIK PERCOBAAN Topik Percobaan : Reaksi Uji Asam Amino Dan Protein

Laporan Hasil Praktikum SIFAT-SIFAT SENYAWA ORGANIK CAHYA MUKHLISA AZDARANI H

BAB III SISTEMATIKA MATERI HIDROKARBON PADA BAHAN AJAR TEXTBOOKS FOR HIGH SCHOOL STUDENTS STUDYING THE SCIENCES CHEMISTRY

2. Substitusi dengan kelompok halogen OH. Halogen gugus-oh diganti dengan menggunakan pereaksi atau PCl5 PCL3:

ALKHOHOL-ETER. Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd

Transkripsi:

IDENTIFIKASI SENYAWA HIROKARBON DAN SENYAWA ORGANIK JENUH DAN TIDAK JENUH I. TUJUAN Mengetahui kelarutan dari senyawa hidrokarbon alifatis dan aromatis. Mengamati dengan seksama perubahan reaksi yang terjadi II. ALAT YANG DIGUNAKAN Tabung reaksi 8 buah Gelas kimia 1 buah Pipet ukur 1 buah Gelas ukur 1 buah Bola karet 1 buah Botol Aquadest 1 buah III. BAHAN YANG DIGUNAKAN Benzena (C 6 H 6 ) Asam sulfat Paraffin cair Asam nitrat Minyak kelapa Ethanol (C 2 H 5 OH) Aquadest

IV. DASAR TEORI Hidrokarbon merupakan persenyawaan organik yang paling sederhana yang hanya terdiri dari atom karbon dan atom hidrogen. Meski secara biologis persenyawaan-persenyawaan hidrokarbon tidak penting, tetapi persenyawaan-persenyawaan biologis dapat dipandang sebagai turunan dari hidrokarbon (hidrokarbon dipandang sebagai persewaan induk). Keluarga Hidrokarbon dapat digambar dalam diagram yang dilukiskan pada gambar berikut : Hidrokarbon Hidrokarbon Alifatik Hidrokarbon Aromatik Alkana Benzena Alkena Alkuna Semua persenyawaan hidrokarbon bersifat non pokar, sehingga ikatan antar molekulnya sangat lemah. Karena itu hidrokarbon yang berat molekulnya rendah berbentuk gas. Karena sifat non polar ini, hidrokarbon akan mudah larut dalam pelarut-pelarut berpolaritas rendah seperti karbon tetraclorida (CCl3), chloroform (CHCl3), benzena (C6H6) dan eter (R-O-R). Selain itu hidrokarbon mempunyai kerapatan yang lebih kecil dari air. Dalam bidang kimia, hidrokarbon adalah sebuah senyawa yang terdiri dari unsur karbon (C) dan hidrogen (H). Seluruh hidrokarbon memiliki rantai karbon dan atom-atom hidrogen yang berikatan dengan rantai tersebut. Istilah tersebut digunakan juga sebagai pengertian dari hidrokarbon alifatik. Sebagai contoh, metana (gas rawa) adalah hidrokarbon dengan satu atom karbon dan empat atom hidrogen: CH 4. Etana adalah hidrokarbon (lebih terperinci, sebuah alkana) yang terdiri dari dua atom karbon bersatu dengan sebuah ikatan tunggal, masing-masing mengikat tiga atom karbon: C 2 H 6. Propana memiliki tiga atom C (C 3 H 8 ) dan seterusnya (C n H 2 n+2 ).

Senyawa ini merupakan senyawa karbon paling sederhana yang terdiri dari atom karbon (C) dan hidrogen (H).Sifat senyawa-senyawa hidrokarbon ditentukan oleh struktur dan jenis ikatan koevalen antar atom karbon. 1. Berdasarkan bentuk rantai karbon,hidrokarbon digolongkan menjadi tiga,yakni: A.hidrokarbon alifatik - alkana - alkena - alkuna B.hidrokarbon alisiklik C.hidrokarbon aromatik 2. berdasarkan jenis ikatan antar atom A.hidrokarbon jenuh B.hidrokarbon tak jenuh Berdasarkan ikatan yang terdapat pada rantai karbonnya, hidrokarbon dibedakan menjadi : 1) Hidrokarbon jenuh, yaitu hidrokarbon yang pada rantai karbonnya semua berikatan tunggal. Hidrokarbon ini disebut juga sebagai alkana. 2) Hidrokarbon tak jenuh, hidrokarbon yang pada rantai karbonnya terdapat ikatan rangkap dua atau rangkap tiga. Hidrokarbon yang mengandung ikatan rangkap dua disebut alkena dan hidrokarbon yang mengandung ikatan rangkap tiga disebut alkuna 1) Alkana Alkana merupakan hidrokarbon alifatik jenuh yaitu hidrokarbon dengan rantai terbuka dan semua ikatan karbon-karbonnya merupakan ikatan tunggal. Alkana juga disebut parafin yang berarti mempunyai daya alinitas kecil (sukar bereaksi). o Rumus umum alkana yaitu : C n H 2n+2 ; n = jumlah atom C

Sifat-sifat Alkana 1. merupakan senyawa nonpolar, sehingga tidak larut dalam air 2. makin banyak atom C (rantainya makin panjang), maka titik didih makin tinggi 3. pada tekanan dan suhu biasa, CH 4 - C 4 H 10 berwujud gas, C 5 H 12 - C 17 H 36 berwujud cair, diatas C 18 H 38 berwujud padat 4. mudah mengalami reaksi subtitusi dengan atom-atom halogen (F 2, Cl 2, Br 2 atau I 2 ) 5. dapat mengalami oksidasi (reaksi pembakaran) Isomer Alkana Alkana yang mempunyai rumus molekul sama, tetapi rumus struktur beda CH 4, C 2 H 6, C 3 H 8 tidak mempunyai isomer alkana jumlah isomer C 4 H 10 2 C 5 H 12 3 C 6 H 14 5 C 7 H 16 9 C 8 H 18 28 C 9 H 20 35 C 10 H 22 75 Sumber dan Kegunaan Alkana Alkana adalah komponen utama dari gas alam dan minyak bumi. Kegunaan alkana, sebagai : Bahan bakar Pelarut Sumber hidrogen

Pelumas Bahan baku untuk senyawa organik lain Bahan baku industri 2) Alkena Alkena adalah senyawa hidrokarbon yang mempunyai satu ikatan rangkap dua ( C=C ) pada rantai karbonnya. Sehingga alkena yang paling sederhana mempunyai 2 atom C. Alkena disebuut juga olefin dari kata olefiant gas (gas yang membentuk minyak). o Rumus umum alkena yaitu : C n H 2n ; n = jumlah atom C Tata Nama Alkena 1) Nama alkena diturunkan dari nama alkana yang sesuai (yang jumlah atom Cnya sama), dengan mengganti akhiran ana menjadi ena. 2) Rantai induk adalah rantai terpanjang yang mengandung ikatan rangkap. 3) Penomoran dimulai dari salah 1 ujung rantai induk sedemikian sehingga ikatan rangkap mendapat nomor terkecil. 4) Posisi ikatan rangkap ditunjukkan dengan awalan angka yaitu nomor dari atom C berikatan rangkap yang paling tepi / pinggir (nomor terkecil). 5) Penulisan cabang-cabang, sama seperti pada alkana. Sumber dan Kegunaan Alkena Alkena dibuat dari alkana melalui proses pemanasan atau dengan bantuan katalisator (cracking). Alkena suku rendah digunakan sebagai bahan baku industri plastik, karet sintetik, dan alkohol. 3) Alkuna Alkuna adalah hidrokarbon alifatis tak jenuh yang mempunyai satu ikatan rangkap tiga ( C C ) pada rantai karbonnya. Dibandingkan dengan alkana dan alkena yang ssuai, alkuna mempunyai lebih jumlah atom (H) yang lebih sedikit.

o Rumus umum alkuna yaitu : C n H 2n-2 ; n = jumlah atom C Tata Nama Alkuna o Nama alkuna diturunkan dari nama alkana yang sesuai dengan mengganti akhiran ana menjadi una. o Tata nama alkuna bercabang sama seperti penamaan alkena. Sumber dan Kegunaan Alkuna Alkuna yang mempunyai nilai ekonomis penting hanyalah etuna (asetilena), C 2 H 2. Gas asetilena digunakan untuk mengelas besi dan baja. V. LANGKAH KERJA a. Hidrokarbon Alifatis (Alkana) 1. Memasukkan 1 ml asam sulfat pekat kedalam tabung reaksi 2. Menambahkan 1 ml alkana (paraffin cair) 3. Mengocok hingga berubah warna dan mengamatinya 4. Mengulangi percobaan sekali lagi b. Hidrokarbon Alimatis (Benzena) 1. Menyediakan 2 tabung reaksi dan masing-masing tabung diisi dengan 1 ml aquadest 2. Menambahkan 1 ml etanol pada tia-tiap tabung kemudian menetesinya dengan Benzena pada masing-masing tabung sebanyak 1 ml secara perlahan lahan 3. Mengamati perubahan yang terjadi 4. Mengulangi percobaan sekali lagi

c. Sifat Benzena sebagai Pelarut 1. Menyediakan 4 tabung reaksi, dua tabung masing-masing diisi dengan 1 ml aquadest dan dua tabung yang lain diisi dengan 1ml benzena 2. Menambahkan parafin dan minyak sebanyak masing-masing 1 ml pada tabung 1 dan 2 yang berisi aquadest 3. Mengulangi perlakuan diatas terhadap tabung 3 dan 4 yang berisi benzena 4. Mengamati perubahan yang terjadi 5. Mengulangi percobaan sekali lagi d. Nutrisi Benzena 1. Menyediakan 1 tabung reaksi, kemudian mengisinya dengan 1 ml asam sulfat pekat 2. Kemudian menambahkan 3 ml asam nitrat pekat secara perlahan-lahan. 3. Menetesi 1 ml benzena dan mengamati perubahan yang terjadi 4. Menambahkan 25 ml aquadest secara perlahan-lahan, mengamati perubahan yang terjadi 5. Mengulangi percobaan sekali lagi.

VI. DATA PENGAMATAN Setelah melaksanakan percobaan diperoleh data sebangai berikut : Identifikasi Sampel Penambahan Pereaksi Pengamatan Paraffin tidak larut dalam H 2 SO 4, terbentuk 2 lapisan pada larutan Hidrokarbon Alifatis 1 ml H 2 SO 4 + 1 ml tersebut dengan lapisan Paraffin di Paraffin Cair (Alkana) Parafin cair atas dan H 2 SO 4 dibawah serta berwarna kekuningan. 1 ml Aquadest + 1 Hidrokarbon Alifatis (Benzena) Benzena ml Etanol + 1 ml Benzena ke dalam tabung dengan Larut, berbau dan berwarna kuning bening perlahan. Aquadest+parafin T Tidak larut, terdapat dua lapisan berwarna bening dan kuning dan tidak berbau Aquadest+minyak T Tidak larut, terdapat dua lapisan Sifat Benzena sebagai pelarut Aquadest Benzena Benzena+paraffin T berwarna bening dan kuning dan tidak berbau Tidak larut, berwarna bening dan tidak berbau Benzena+minyak T Tidak larut, berwarna kuning keruh dan tidak berbau

Pada saat penambahan H 2 SO 4 + Nitrasi Benzena HNO 3 pekat 1 ml H 2 SO 4 pekat + 3 ml HNO 3 pekat (secara perlahan) + 1 ml Benzena + 25 ml aquadest secara perlahan-lahan. HNO 3 + C 6 H 6 terbentuk 3 lapisan tak tercampur dengan Benzena pada lapisan atas, Asam Nitrat lapisan kedua dan Asam Sulfat pada lapisan ketiga.tetapi setelah ditambahkan aquadest ketiga lapisan tidak tercampur itu menjadi larutan yang terlarut sempurna.

VII. ANALISA DATA Pada percobaan ini dilakukan identifikasi senyawa hidrokarbon dan senyawa organik jenuh dan tidak jenuh yang meliputi beberapa percobaan, yaitu: Identifikasi Hidrokarbon Alifatik (Alkana) Percobaan ini dilakukan dengan mereaksikan 1 ml asam sulfat pekat dengan 1 ml paraffin cair. Pada percobaan ini paraffin tidak larut dalam H 2 SO 4, terbentuk dua lapisan pada larutan tersebut dengan lapisan paraffin di atas dan H 2 SO 4 di bawah, berwarna kuning dan tidak berbau. Identifikasi Hidrokarbon Alifatik (Benzena) Percobaan ini dilakukan dengan mereaksikan 1 ml aquadest dan 1 ml etanol kemudian direaksikan dengan 1 ml benzena, kemudian didapat larutan kuning bening yang larut dan berbau. Identifikasi Sifat Benzena Sebagai Pelarut 1 ml aquadest direaksikan dengan 1 ml paraffin menghasilkan larutan yang berwarna bening dan kuning tidak larut dan tidak berbau 1 ml aquadest direaksikan dengan 1 ml minyak menghasilkan larutan yang memiliki dua lapisan yang berwarna bening dan kuning yang tidak larut dan tidak berbau 1 ml benzena direaksikan dengan 1 ml paraffin menghasilkan larutan yang tidak larut dan tidak berbau 1 ml benzena direaksikan dengan 1 ml minyak menghasilkan larutan yang tidak larut dan tidak berbau Nutrisi Benzena Pada percobaan ini dilakukan dengan mereaksikan 1 ml asam sulfat pekat dengan 3 ml asam nitrat kemudian diteteskan 1 ml benzena melalui dinding tabung reaksi dan diamati perubahannya, lapisan tidak bercampur. Kemudian ditambahkan 25 ml aquadest menghasilkan larutan yang terlarut sempurna.

VIII. KESIMPULAN Setelah dilakukan percobaan dapat disimpulkan bahwa: Hidrokarbon adalah sebuah senyawa yang terdiri dari unsur karbon dan hidrogen Hidrokarbon berdasarkan jenis ikatan antar atom karbonnya, yaitu: Hidrokarbon jenuh Hidrokarbon tak jenuh Hidrokarbon berdasarkan bentuk rantai karbonnya, yaitu: Hidrokarbon alifatik Hidrokarbon aromatik Alkana termasuk hidrokarbon jenuh Alkena termasuk hidrokarbon tak jenuh Alkuna termasuk hidrokarbon tak jenuh Benzena sebagai pelarut hanya dapat melarutan senyawa-senyawa polar Nitrasi Benzena diketahui jika Benzene, Asam Sulfat dan Asam Nitrat yang masing-masing tidak saling melarutkan, dapat larut pada pelarut polar (air).

IX. DAFTAR PUSTAKA Jobsheet Penuntun Praktikum Satuan Proses Politeknik Negeri Sriwijaya 2012/2013 Palembang www. google.com

GAMBAR ALAT GELAS KIMIA BOLA KARET BOTOL AQUADEST PIPET UKUR

LAPORAN TETAP IDENTIFIKASI SENYAWA HIROKARBON DAN SENYAWA ORGANIK JENUH DAN TIDAK JENUH Disusun Oleh: Kelompok III Dentri Irtas Egit Andika Putra Melwinda Rahmat Hidayat Rara Eka Dyla Putri Tanti Haryati Winda Nurdiana Yuhanah Instruktur :Idha Silvianty,S.T.,M.T. JURUSAN TEKNIK KIMIA PROGRAM STUDI TEKNIK ENERGI (DIV) POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA 2012/2013