Suci Lawati Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) Siliwangi Bandung ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
Bunga Lestari Dr. Wisman Hadi, M.Hum. ABSTRAK

PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN

KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN PERJALANAN DALAM BENTUK PARAGRAF DESKRIPSI SISWA KELAS VIII SEMESTER I SMPN 3 X KOTO SINGKARAK TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Pembelajaran Menulis Karangan Eksposisi dengan Menggunakan Metode Quantum Writing

PEMBELAJARAN MENULIS SURAT PRIBADI DENGAN MENGGUNAKAN METODE INQUIRY PADA SISWA KELAS VII SMPN 2 CIDAUN KABUPATEN CIANJUR

Oleh: NYIMAS LUKIAWATI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PEMBELAJARAN MENULIS ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUANTUM LEARNING PADA SISWA KELAS X SMAN 14 GARUT TAHUN AJARAN MAKALAH

ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS X MAN PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 DAN PEMBELAJARANNYA DI SMA

BAB I PENDAHULUAN. merupakan upaya penguasaan yang menggunakan bahasa lisan, sementara

KEMAMPUAN MENYUSUN KARANGAN ARGUMENTASI OLEH SISWA KELAS XI SMK NEGERI 4 GORONTALO TAHUN PELAJARAN 2012/2013 OLEH RAHMAT BULOYO NIM

MENULIS KARANGAN EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE KONTRUKTIVISME DI SMA WARGA BAKTI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PERSUASI MENGGUNAKAN MEDIA POSTER PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING PADA SISWA KELAS V SDN CILALAWI

BAB I PENDAHULUAN. Pentingnya bahasa bagi manusia tidak dapat diragukan lagi. Mengingat

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009), hlm (Jakarta: Kementrian Agama Republik Indonesia, 2012), hlm. 27.

ARTIKEL ILMIAH. Kemampuan Menulis Paragraf Deskripsi siswa Kelas X SMA Negeri 2. Tanah Sepenggal Kabupate Bungo Tahun Ajaran 2013/2014

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK AKROSTIK TEMATIK DIKELAS V SDN BAKTI KENCANA

OLEH Vera Puspita Liangsari NIM ABSTRAK

2013 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI METODE MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR KOMPLEKS MELALUI MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS X MAN PURWOREJO

Menggunakan Teknik Cooperative Learning Tipe Jigsaw Pada Siswa Kelas V di SDN 1 Sindanglaya.

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI DENGAN TEKNIK PEMBELAJARAN WORD FLOW PADA SISWA KELAS XI SMK MA ARIF 9 KEBUMEN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUANTUM LEARNING

Kata kunci: paragraf deskripsi, metode pembelajaran di luar ruang kelas

Nama : Aris Jatnika Sujana NIM :

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI SUGESTIF MELALUI MEDIA FILM KARTUN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 43 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI EKSPOSITORIS DENGAN METODE MIND MAPPING

KEMAMPUAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI SISWA KELAS VII SEMESTER II MTs SWASTA SAWAHLUNTO TAHUN PELAJARAN 2012/2013 FEBRI HARIANITA ABSTRACK

Aas Asiah Instansi : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP Siliwangi Bandung

PENGGUNAAN TEKNIK WAWANCARA DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 CISURUPAN KABUPATEN GARUT TAHUN AJARAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS XI SMK SETIA KARYA DEPOK

EJOURNAL. diajukan guna memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) SRI TULARSIH NIM

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI DENGAN MEDIA KARIKATUR PADA SISWA KELAS XI SMK TAMTAMA PREMBUN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PEMBELAJARAN MENULIS DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS V SD

Oleh: Nurul Habibah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

BAB I PENDAHULUAN. digunakan sebagai bahasa pemersatu bangsa serta memiliki peranan yang penting

MENINGKATKAN PEMAHAMAN PENULISAN KARANGAN EKSPOSISI DENGAN METODE CTL

MAKAKALAH Oleh : Sari Napitapulu

Oleh: Mukhlisotun Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

ABSTRAK. Kata Kunci: Kemahiran Menulis Karangan Deskripsi dengan Media Gambar ABSTRACT

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF DEDUKTIF SISWA KELAS X MADRASAH ALIYAH NEGERI BINTAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF PADA MAHASISWA POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE

BAB I PENDAHULUAN. dengan dilakukannya proses pembelajaran manusia akan mampu berkembang.

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah melalui Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia pada

Oleh : Arief Wisnu Indaryanto Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN METODE OBSERVASI TERPADU SISWA KELAS VII SEMESTER 1 SMP NEGERI 1 TRENGGALEK

KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN MEDIA POSTER SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SWASTA BINTAN TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. sempurna sehingga ia dapat melaksanakan tugas sebagai manusia. Pendidikan

TINDAK TUTUR DALAM BERCERITA SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 CIAMIS

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI EKSPOSITORIS DENGAN TEKNIK BRAINWRITING PADA SISWA KELAS X SMK MA ARIF 4 KEBUMEN

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi dan seni. Peningkatan pengetahuan berbahasa Indonesia berhubungan

A. Latar Belakang Masalah

M A K A L A H. Disusun oleh : IRNA IRAWATI NIM

ARTIKEL E-JOURNAL. Oleh SRI DEWI RAMAWATI NIM

RANI HANDAYANI NIM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 12 KONAWE SELATAN. ANDI SUSI SURIANA PUSPITA DEWI

KEMAMPUAN MEMPRODUKSI TEKS ANEKDOT SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BONGOMEME

USMAN SYARIP HIDAYAT PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA STKIP SILIWANGI BANDUNG ABSTRAK

Kata kunci: kesalahan ejaan, karangan siswa kelas V.

Ulfah Khamidah Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia. Kata-kata kunci: efektivitas, teknik, media, kompetensi, teks cerita petualangan

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Indonesia sangat berperan penting perannya bagi kehidupan

KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 11 PADANG BERDASARKAN KERANGKA KARANGAN ARTIKEL ILMIAH RIRIN SEPRIWINNI NPM

I. PENDAHULUAN. semakin modern, diharapkan dapat meningkatkan aktivitas serta kreativitas

KEMAHIRAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 BINTAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PROFIL KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DENGAN PENERAPAN STRATEGI INKUIRI PADA MATERI RELASI DAN FUNGSI DITINJAU DARI PERBEDAAN GENDER

ARTIKEL E-JOURNAL OLEH EGGA MILASA NIM

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF INDUKTIF MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI KELAS V SDS WINDU PUTRA. Wiwin Widianti

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK BERITA DENGAN METODE DRILLPADA PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP NEGERI 1KALIBAWANG TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK DENGAN TEKNIK QUANTUM TEACHING PADA SISWA KELAS V SDN WANASARI 12 KECAMATAN CIBITUNG KABUPATEN BEKASI

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN PERSUASI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS V

MAKALAH. Oleh NURDIANTI

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI SISWA KELAS X MULTIMEDIA 1 SMK NEGERI 9 MUARO JAMBI TAHUN PELAJARAN 2016/2017. Herman dan Nur Indah

KEMAMPUAN MENGGUNAKAN KALIMAT EFEKTIF PADA KARANGAN NARASI SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 8 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

MODEL PEMBELAJARAN BERBICARA MENCERITAKAN TOKOH IDOLA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KOMUNIKATIF PADA SISWA KELAS VII SMPN 2

PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 9 PADANG

Oleh Alfiandie Sinaga Dr. Wisman Hadi, M.Hum.

PENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SAPURAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

KETERAMPILAN MEMBACA TABEL SISWA KELAS VII SMPN 13 PADANG DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI EVERYONE IS A TEACHER HERE ARTIKEL ILMIAH

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE NATURE LEARNING DI KELAS X-1 SMAN 2 CIKARANG PUSAT TAHUN

KEMAHIRAN MENULIS KARANGAN NARASI BERDASARKAN LIRIK LAGU SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2 BINTAN TAHUN PELAJARAN 2012/ 2013.

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE

Peningkatan Keterampilan Menulis Naskah Drama dengan Media Pembelajaran Video Stop Motion Untuk Siswa Kelas VIII A SMP N 1 Semanu

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN DENGAN METODE COPY THE MASTER PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SRUWENG TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016

Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Sederhana Siswa Kelas IV SDN Pembina Liang Melalui Strategi Aktivitas Menulis Terbimbing

Oleh: lis Supriyati Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ABSTRAK

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF DENGAN TEKNIK PENGEMBANGAN KALIMAT DI KELAS VI SDN SUDALARANG III KABUPATEN GARUT TAHUN PELAJARAN 2011/1012

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Indonesia menjadi penghela ilmu pengetahuan (carrier of knowledge).

MIMIN SETIAWATI NIM

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK INKUIRI PADA SISWA KELAS IX

BAB I PENDAHULUAN. kesepakatan bahasa yang digunakan dalam kelompok terebut.

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI BERDASARKAN TEKS WAWANCARA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 RANAH PESISIR KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH

Oleh: Angga Prastyo Nugroho Program Studi pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE SINEKTIK PADA SISWA KELAS VI SDN JAYARAGA 2 TAROGONG KABUPATEN GARUT TAHUN AJARAN 2011/2012

BAB I PENDAHULUAN. Mardwitanti Laras, 2014 Penerapan Teknik Parafrase dengan Pengandaian 180 Derajat berbeda dalam pembelajaran

OLEH: Nia Elceria Saragih ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa merupakan sarana komunikasi dalam kehidupan manusia. Hal

Transkripsi:

PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI PADA SISWA KELAS X MAN DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN AKTIF INOVATIF KREATIF EFEKTIF DAN MENYENANGKAN (PAIKEM) Suci Lawati 09.21.0081 suciwijay@gmail.com Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) Siliwangi Bandung ABSTRAK Lawati, Suci. 2013. Penelitian ini berjudul Pembelajaran Menulis Paragraf Eksposisi Pada Siswa Kelas X MAN Dengan Menggunakan Pendekatan Pembelajaran Aktif, (PAIKEM). Penulis merumuskan masalah sebagai berikut (1) Apakah dengan Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAIKEM) dapat meningkatkan kemampuan menulis paragraf eksposisi pada siswa kelas X MAN? (2) Apakah ada perbedaan kemampuan menulis paragraf eksposisi sebelum dan sesudah menggunakan pendekatan Pembelajaran Aktif, (PAIKEM) pada siswa kelas X MAN?. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, yaitu (1) Untuk mengetahui peningkatan kemampuan menulis paragraf eksposisi setelah (PAIKEM) pada siswa kelas X MAN (2) Untuk mengetahui adanya perbedaan kemampuan menulis paragraf eksposisi sebelum dan sesudah (PAIKEM) pada siswa kelas X MAN. Bertitik tolak dari rumusan masalah di atas, penulis mengajukan hipotesis yakni (1) Pendekatan Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAIKEM) dapat meningkatkan kemampuan menulis paragraf eksposisi siswa kelas X MAN. (2) Terdapat perbedaan kemampuan menulis paragraf eksposisi sebelum dan sesudah menggunakan pendekatan Pembelajaran Aktif, (PAIKEM) pada siswa kelas X MAN. Metode penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan model pretes dan postes. Dalam penelitian ini diambil sampel 1 kelas yaitu kelas X dengan jumlah siswa sebanyak 32 orang. Data hasil analisis yang telah dilakukan oleh penulis, maka diperoleh hasil pretes dengan rata-rata nilai 53,12 sedangkan ratarata nilai pada postes adalah 74,37. Analisis data dapat menunjukan adanya kenaikan nilai dari hasil pretes dan postes dengan rata-rata 21,25. Hal tersebut dapat membuktikan bahwa Pendekatan Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAIKEM) dapat meningkatkan kemampuan menulis paragraf eksposisi pada siswa kelas X MAN. Kata kunci: Paragraf Eksposisi, Pendeketan Pembelajaran Aktif, (PAIKEM). PENDAHULUAN Bahasa merupakan alat yang digunakan oleh manusia untuk berinteraksi satu sama lain. Bahasa dapat dikatakan juga sebagai alat untuk berkomunikasi dalam arti alat untuk menyampaikan dan mengungkapkan gagasan, pikiran dan perasaan. Menurut Abdul Chaer (2004 : 11) bahasa adalah sistem, artinya berupa lambang-lambang dalam bentuk bunyi yang lazim disebut bunyi ujar atau bunyi bahasa, setiap lambang bahasa melambangkan sesuatu yang disebut makna atau konsep. Bahasa dapat menjadi ciri dari suatu negara, salah satunya Negara Indonesia yang menggunakan bahasa Indonesia sebagai ciri negara Pancasila. Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional yang harus dikuasai oleh setiap warga negara Indonesia. Walaupun di negara Indonesia ini banyak suku yang mempunyai bahasa daerah yang berbeda, tetapi bahasa Indonesia adalah bahasa pemersatu yang perlu digunakan untuk berkomunikasi sebagai identitas negara. Selain itu, bahasa Indonesia pun menjadi salah satu mata pelajaran yang penting untuk dikuasai oleh para siswa yang berada ditingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), maupun sekolah tingkat tinggi lainnya. Di dalam pembelajaran bahasa Indonesia, terdapat empat aspek keterampilan berbahasa, yakni : menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Dari keempat aspek keterampilan berbahasa tersebut, menulis merupakan salah satu aspek penting untuk menunjang keterampilan berbahasa para siswa. Dalam mengungkapkan perasaan atau pikiran secara tertulis, seorang pemakai bahasa memiliki lebih banyak kesempatan untuk mempersiapkan dan mengatur diri, baik dalam hal apa yang akan

diungkapkan maupun bagaimana cara mengungkapkannya. Pesan yang perlu diungkapkan dapat dipilih secara cermat dan disusun secara sistematis agar bila diungkapkan secara tertulis, tulisan tersebut mudah dipahami dengan tepat. Dalam pemilihan kata dan penyusunannya pun dapat diseleksi dengan cermat, sesuai dengan kaidahkaidah bahasa (Iskandarwassid dan Sunendar, 2009 : 249). Untuk menuangkan gagasan ke dalam bahasa tulis, diperlukan kemampuan dan pengetahuan. Kemampuan dalam memilih topik, membatasi dan mengembangkannya ke dalam sebuah paragraf. Menurut Finoza (2009 : 189) paragraf adalah satuan bentuk bahasa yang umumnya merupakan gabungan beberapa kalimat. Eksposisi adalah tulisan yang bersifat faktual dan berfungsi untuk menyalurkan informasi mengenai fakta-fakta penting di dunia (Tompkins dalam Alwasilah, 2011 : 67). Paragraf eksposisi adalah paragraf yang memaparkan suatu fakta atau kejadian tertentu (Finoza, 2009 : 201). Berdasarkan kenyataan di lapangan, diketahui bahwa permasalahan yang terjadi pada siswa adalah mengenai kemampuan menulis khususnya menulis paragraf eksposisi, siswa beranggapan bahwa menulis merupakan suatu hal yang sulit. Hal yang dianggap sulit oleh para siswa adalah dalam menuangkan ide-idenya ke dalam bahasa tulis. Seperti yang dikatakan oleh Iskandarwassid dan Sunendar (2009 : 248) kemampuan menulis lebih sulit dikuasai bahkan oleh penutur asli bahasa yang bersangkutan sekalipun. Hal ini menyebabkan siswa belum mendapatkan hasil yang optimal sesuai dengan tujuan pembelajaran. Maka dari itu, peran seorang guru sangat penting dalam menumbuhkan kreatifitas dan motivasi belajar siswa serta membimbing dan mengembangkan keterampilan menulis siswanya. Selain itu, bukan hanya peran guru saja yang dianggap penting tetapi pendekatan yang diterapkan dalam pembelajaran pun sama pentingnya. Pendekatan Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAIKEM) merupakan salah satu pendekatan pembelajaran yang dapat memberikan pencerahan untuk mencapai keberhasilan pembelajaran. Pendekatan Pembelajaran Aktif, (PAIKEM) ini lebih menekankan guru dan siswa berbuat kreatif bersama. Guru mengupayakan segala cara secara kreatif untuk melibatkan semua siswa dalam proses pembelajaran. Selain itu, dalam Efektif, dan Menyenangkan (PAIKEM) ini siswa didorong agar kreatif dalam berinteraksi dengan sesama teman, guru, materi pelajaran dan segala alat bantu belajar (Jauhar, 2011 : 152). Menurut Jauhar (2011 : 156) pendekatan PAIKEM adalah singkatan dari pembelajaran yang Aktif,. Pembelajaran yang aktif berarti guru harus menciptakan suasana sedemikian rupa sehingga siswa aktif bertanya, membangun gagasan dan melakukan kegiatan yang dapat memberikan pengalaman langsung, sehingga belajar merupakan proses aktif siswa dalam membangun pengetahuannya sendiri. Pembelajaran inovatif dapat menyeimbangkan otak kiri dan otak kanan apabila dilakukan dengan cara mengintegrasikan media/alat bantu terutama yang berbasis teknologi baru/maju ke dalam proses pembelajaran. Sehingga dapat membangun rasa percaya diri siswa. Pembelajaran kreatif dimaksudkan agar guru menciptakan kegiatan belajar yang beragam sehingga memenuhi berbagai tingkat kemampuan siswa dan tipe serta gaya belajar siswa. Pembelajaran efektif dilakukan agar banyaknya pengalaman dan hal baru yang didapat siswa. Guru pun diharapkan memperoleh pengalamam baru sebagai hasil interaksi dua arah dengan siswanya. Untuk mengetahui keefektifan sebuah proses pembelajaran, maka pada setiap akhir pembelajaran perlu dilakukan evaluasi. Pembelajaran yang menyenangkan adalah pembelajaran yang dapat dinikmati oleh siswa. Siswa merasa nyaman, aman, dan asyik. Perasaan mengasyikan mengandung unsur inner motivation, yaitu dorongan keingintahuan yang disertai upaya mencari tahu sesuatu. Setelah membaca pernyataan di atas, kiranya perlu disusun suatu rencana pembelajaran yang dibentuk berdasarkan permasalahan yang dihadapi siswa, maka penulis memberikan pendapat untuk mengatasi permasalahan yang ada dengan mengadakan penelitian dengan judul Pembelajaran Menulis Paragraf Eksposisi Dengan Menggunakan Pendekatan Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAIKEM). Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : 1). Apakah dengan menggunakan pendekatan Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAIKEM) dapat meningkatkan kemampuan menulis paragraf eksposisi pada siswa kelas X MAN? 2). Apakah ada perbedaan kemampuan menulis paragraf eksposisi sebelum dan sesudah (PAIKEM) pada siswa kelas X MAN? Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut. 1). Untuk mengetahui peningkatan kemampuan menulis paragraf eksposisi setelah menggunakan

Efektif, dan Menyenangkan (PAIKEM) pada siswa kelas X MAN. 2). Untuk mengetahui adanya perbedaan kemampuan menulis paragraf eksposisi sebelum dan sesudah (PAIKEM) pada siswa kelas X MAN. KAJIAN TEORI DAN METODE Hamruni (2011 : 43) berpendapat bahwa pembelajaran diartikan sebagai proses pengaturan lingkungan yang diarahkan untuk mengubah perilaku siswa ke arah yang positif dan lebih baik sesuai dengan potensi dan perbedaan yang dimiliki siswa. Pembelajaran merupakan suatu sistem intruksional yang mengacu pada seperangkat komponen yang saling bergantung satu sama lain untuk mencapai tujuan. Sebagai sebuah sistem, pembelajaran meliputi suatu komponen, antara lain tujuan, bahan, peserta didik, guru, metode, situasi, dan evaluasi. Agar itu tercapai, semua komponen yang ada harus diorganisasikan sehingga antarsesama komponen terjadi kerjasama. Oleh karena itu, guru tidak boleh hanya memperhatikan komponen-komponen tertentu misalnya metode, bahan, dan evaluasi saja, tetapi ia harus mempertimbangkan komponen secara keseluruhan (Hamruni, 2011 : 11). Pembelajaran pada dasarnya adalah proses penambahan informasi dan kemampuan baru (Sanjaya, 2009 : 296). Menurut pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah suatu upaya atau sistem intruksional yang mengacu pada seperangkat komponen antara lain tujuan, bahan, peserta didik, guru, metode, situasi, dan evaluasi. Guru tidak boleh hanya memperhatikan komponen-komponen tertentu misalnya metode, bahan, dan evaluasi saja, tetapi ia harus mempertimbangkan komponen secara keseluruhan untuk membelajarkan siswa yang diarahkan untuk mengubah perilaku siswa ke arah yang positif dan lebih baik. Menulis ialah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehingga orang-orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut kalau mereka memahami bahasa dan gambaran grafik itu (Tarigan, 2008 : 22). Menulis merupakan suatu proses kreatif memindahkan gagasan ke dalam lambang-lambang tulisan. Menulis memiliki tujuan atau maksud tertentu yang hendak dicapai dan adanya gagasan atau sesuatu dikomunikasikan (Semi, 2007 : 14). Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa menulis adalah salah satu jenis keterampilan berbahasa yang dimiliki dan digunakan oleh manusia dalam menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang dan memiliki tujuan atau maksud tertentu yang hendak dicapai serta adanya gagasan atau sesuatu yang hendak dikomunikasikan. Finoza (2009 : 189) berpendapat bahwa alinea atau paragraf adalah satuan bentuk bahasa yang umumnya merupakan gabungan beberapa kalimat. Paragraf adalah seperangkat kalimat yang membicarakan suatu gagasan atau topik. Kalimatkalimat yang ada di dalam paragraf memiliki kesatuan keterkaitan dalam membentuk topik tersebut (Semi, 2007 : 86). Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat simpulkan bahwa paragraf adalah satuan paling mendasar dalam sebuah tulisan yang membicarakan suatu gagasan atau topik dan umumnya merupakan gabungan dari beberapa kalimat serta berfungsi untuk menyampaikan satu ide pokok, dengan sejumlah ide pendukung kepada pembaca. Eksposisi adalah tulisan yang digunakan untuk menginformasikan sesuatu kepada pembaca mengenai mengapa dan bagaimana, sesuatu terjadi atau menginstruksikan kepada pembaca bagaimana melakukan sesuatu sehingga pembaca memiliki pemahaman mengenai sesuatu itu. Sesuatu itu, bisa benda, atau merupakan sebuah konsep, teori, asumsi, dan sebagainya (Alwasilah, 2011 : 68). Menurut Semi (2007 : 61) berpendapat bahwa eksposisi adalah tulisan yang bertujuan memberikan informasi, menjelaskan, dan menjawab pertanyaan mengapa dan bagaimana.. Berdasarkan pendapat para ahli, dapat disimpulkan bahwa paragraf eksposisi adalah tulisan yang bersifat faktual dan berfungsi untuk menginformasikan, menjelaskan, dan menjawab sesuatu kepada pembaca mengenai mengapa dan bagaimana, sesuatu terjadi atau menginstruksikan kepada pembaca bagaimana melakukan sesuatu. Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAIKEM) merupakan pendekatan yang memungkinkan peserta didik dan guru sama-sama aktif terlibat dalam pembelajaran serta memungkinkan guru dan siswa berbuat kreatif bersama. Guru mengupayakan segala cara secara kreatif untuk melibatkan semua siswa dalam proses pembelajaran. Sementara itu, peserta didik akan merasa tertarik dan mudah menyerap pengetahuan dan keterampilan yang diajarkan serta didorong agar kreatif dalam berinteraksi dengan sesama teman, guru, materi pelajaran, dan segala alat bantu belajar sehingga hasil pembelajaran dapat meningkat. Pembelajaran aktif berarti guru harus menciptakan suasana sedemikian rupa sehingga siswa aktif bertanya, membangun gagasan dan melakukan kegiatan yang dapat memberikan pengalaman langsung, sehingga belajar merupakan proses aktif siswa dalam membangun pengetahuannya sendiri.

Pembelajaran inovatif dapat menyeimbangkan otak kiri dan otak kanan apabila dilakukan dengan cara mengintegrasikan media/alat bantu terutama yang berbasis teknologi baru/maju ke dalam proses pembelajaran. Pembelajaran kreatif dimaksudkan agar guru menciptakan kegiatan belajar yang beragam sehingga memenuhi berbagai tingkat kemampuan siswa dan tipe serta gaya belajar siswa. Pembelajaran efektif dilakukan agar banyaknya pengalaman dan hal baru yang didapat oleh siswa dan guru Untuk mengetahui keefektifan sebuah proses pembelajaran, maka pada setiap akhir pembelajaran perlu dilakukan evaluasi. Pembelajaran yang menyenangkan adalah pembelajaran yang dapat dinikmati oleh siswa. Siswa merasa nyaman, aman, dan asyik. Perasaan mengasyikan mengandung unsur inner motivation, yaitu dorongan keingintahuan yang disertai upaya mencari tahu sesuatu (Jauhar, 2011 : 156). Adapun penggunaan metode yang tepat untuk membantu memecahkan masalah dalam penelitian. Maka metode penelitian yang digunakan pada pembelajaran menulis paragraf eksposisi adalah metode deskriptif. Metode deskriptif adalah metode yang digunakan untuk membuat gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar masalah yang diteliti. Selain itu, metode dekriptif pun digunakan untuk mengumpulkan data sebanyakbanyaknya mengenai faktor-faktor yang merupakan pendukung terhadap kualitas belajar mengajar diantaranya : guru, alat-alat pelajaran, kurikulum, metode mengajar dan siswa sendiri, kemudian menganalisis faktor-faktor tersebut untuk dicari peranannya (Arikunto, 2010 : 151). Teknik penelitian dalam penelitian ini, memiliki dua teknik yaitu teknik pengumpulan data dan teknik pengolahan data. Teknik pengumpulan data merupakan cara untuk memperoleh data yang diharapkan, adapun teknik pengumpulan data yakni, sebagai berikut. a. Studi Pustaka Sebelum melakukan penelitian, penulis mengumpulkan buku-buku referensi terlebih dahulu untuk mendapatkan bahan-bahan yang berkaitan dengan permasalahan yang akan diteliti. b. Angket Angket dalam penelitian ini, dilakukan untuk mengetahui respon siswa mengenai pembelajaran menulis paragraf eksposisi dengan menggunakan pendeketan Pembelajaran Aktif, (PAIKEM). c. Tes Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok (Arikunto, 2010 : 193). Teknik tes dalam penelitian ini merupakan teknik yang dilakukan penulis untuk mendapatkan data dengan cara memberikan pretes dan postes. Pretes digunakan untuk mengukur kemampuan menulis paragraf eksposisi siswa sebelum (PAIKEM), sedangkan postes digunakan untuk mengetahui peningkatan kemampuan menulis paragraf eksposisi setelah menggunakan Efektif, dan Menyenangkan (PAIKEM). Adapun teknik pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan evaluasi berupa tes, yaitu pretes dan postes. Hasil dari pretes dan postes yang telah dilakukan akan menjadi pembanding untuk mengetahui peningkatan kemampuan siswa dalam menulis paragraf eksposisi. HASIL DAN PEMBAHASAN Penilaian yang paling tepat untuk mengetahui keberhasilan proses belajar mengajar adalah dengan mengadakan evaluasi berupa pretes dan postes. Hasil pretes dan postes yang telah dilakukan lalu dianalisis untuk mengetahui data hasil pretes dan postes. Sehubungan dengan kegiatan tersebut, data yang diperlukan berupa hasil karya menulis paragraf eksposisi siswa sebelum dan sesudah menggunakan Efektif, dan Menyenangkan (PAIKEM) dengan sampel penelitian sebanyak satu kelas yang berjumlah 32 orang siswa. Setelah hasil pretes dan postes terkumpul, penulis melakukan pemeriksaan terhadap hasil menulis paragraf eksposisi siswa yang bertemakan berdasarkan Sosial dan penulis menganalisis hasil siswa sesuai dengan aspek yang akan dijadikan penilaian. Selanjutnya penulis akan memasukan nilai siswa pada tabel mengenai aspek yang dijadikan penilaian sesuai dengan skor yang didapat oleh siswa. Sampel yang penulis ambil untuk dianalisis hanya berjumlah 9 (Sembilan) orang siswa diantaranya, 3 orang siswa yang tulisannya dianggap kurang, 3 orang siswa yang tulisannya dianggap cukup, dan 3 orang siswa yang tulisannya dianggap baik. Untuk mengetahui hasil nilai pretes dan postes, maka haslinya dapat dihitung sebagai berikut:

Tabel 1 Perhitungan Pretes (x) dan Postes (y) No Nilai F (X) FX Nilai F (Y) FY (X) (Y) 1. 45 8 360 65 7 455 2. 50 11 550 70 8 560 3. 55 4 220 75 8 600 4. 60 5 300 80 3 240 6. 65 2 130 85 3 255 7. 70 2 140 90 3 270 32 1700 32 2380 Mx = fx = 1700 = 53,12 n 32 My = fy = 2380 = 74,37 n 32 Dari tabel di atas, mengenai kategori penilaian pretes kemampuan menulis paragraf eksposisi siswa dapat diketahui bahwa terdapat 8 orang yang mendapat nilai 60-79 dengan kategori cukup dan 24 orang mendapat nilai 0-59 dengan kategori kurang, maka rata-rata nilai pretes adalah 53,12. Sedangkan kategori penilaian postes kemampuan menulis paragraf eksposisi siswa dapat diketahui bahwa terdapat 23 orang yang mendapat nilai 60-79 dengan kategori cukup dan 9 orang mendapat nilai 89-100 dengan kategori baik. Maka, rata-rata nilai postes yang diperoleh adalah 74,37. Ini berarti adanya peningkatan kemampuan menulis paragraf eksposisi sebelum dan sesudah menggunakan pendekatan Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAIKEM). Tabel 2 Perbandingan Hasil Pretes (x) dan Postes (y) Kategori Pretes (x) Postes (y) Baik - 9 Siswa Cukup 8 Siswa 23 Siswa Kurang 24 Siswa - Jumlah 32 32 Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa pada pelaksanaan pretes tidak ada siswa yang memenuhi kategori baik, siswa yang memenuhi kategori cukup hanya 8 orang siswa dan pada kategori kurang sebanyak 24 orang siswa termasuk dalam kategori kurang. Sedangkan pada pelaksanaan postes, tidak ada siswa yang termasuk pada kategori kurang, siswa yang memenuhi kategori cukup sebanyak 23 orang siswa dan siswa yang dapat memenuhi kategori baik sebanyak 9 orang siswa. Ini berarti adanya perbedaan kemampuan menulis paragraf eksposisi sebelum dan sesudah menggunakan pendekatan Pembelajaran Aktif, (PAIKEM). Berdasarkan data dari tebl 1 dan 2, dapat penulis simpulkan bahwa pembelajaran menulis paragraf eksposisi dengan menggunakan pendekatan Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAIKEM) dinyatakan berhasil. Pembelajaran menulis paragraf eksposisi dengan (PAIKEM) berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Hal tersebut dapat diketahui melalui terbuktinya hipotesis yang diajukan oleh penulis yakni, dengan meningkatnya kemampuan menulis paragraf eksposisi pada siswa X MAN dan adanya perbedaan kemampuan menulis paragraf eksposisi pada siswa kelas X MAN sebelum dan sesudah menggunakan Efektif, dan Menyenangkan (PAIKEM). Pendekatan Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAIKEM) dikatakan dapat meningkatkan kemampuan menulis paragraf eksposisi siswa kelas X MAN. Hal ini terbukti dari hasil pretes yang diperoleh siswa dengan rata-rata nilai 53,12 sedangkan hasil postes yang diperoleh siswa mencapai rata-rata nilai 74,37 dan ini berarti terdapat perbedaan kemampuan menulis paragraf eksposisi sebelum dan sesudah (PAIKEM). SIMPULAN Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, penulis akan menguraikan beberapa simpulan sebagai berikut. a. Pembelajaran menulis paragraf eksposisi dengan Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenagkan (PAIKEM) berhasil dan efektif digunakan pada siswa kelas X MAN. b. Pendekatan Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAIKEM) dapat meningkatkan kemampuan menulis paragraf eksposisi pada siswa kelas X MAN. Hal ini terbukti dari hasil pretes yang dilakukan sebelum (PAIKEM) dengan nilai rata-rata yang diperoleh siswa hanya 53,12. Sedangkan hasil postes yang dilakukan sesudah menggunakan pendekatan Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAIKEM) dengan nilai ratarata yang diperoleh siswa sebanyak 74,37. c. Berdasarkan hasil analisis penulis, dapat diketahui bahwa adanya perbedaan hasil nilai

pretes dan postes yaitu 53,12 menjadi 74,37 dengan kenaikan nilai rata-rata 21,25. Hal tersebut membuktikan adanya peningkatan kemampuan menulis paragraf eksposisi sebelum dan sesudah menggunakan pendekatan Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAIKEM) pada siswa kelas X MAN. d. Pendekatan Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAIKEM) berhasil dan efektif digunakan pada siswa kelas X MAN, selain dari hasil pretes dan postes dapat dibuktikan juga melalui hasil angket mengenai respon siswa mengenai pembelajaran menulis paragraf eksposisi dengan menggunakan Efektif, dan Menyenangkan (PAIKEM), respon yang diberikan siswa pun sangat baik. DAFTAR PUSTAKA Alwasilah, Chaedar. 2011. Menulis Dari Teori Salah Satu Keterampilan Berbahasa Hingga Praktik. Bandung : Alfabeta. Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : PT Rineka Citra. Chaer, Abdul. 2004. Sosiolinguistik. Jakarta : PT Rineka Cipta. Finoza, Lamuddin. 2009. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta : Diksi Insan Mulia. Hamruni. 2011. Strategi Pembelajaran. Yogyakarta : Insan Madani. Iskandarwassid dan Sunendar. 2009. Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung : PT Remaja Rosdakarya Jauhar, Mohammad. 2011. Implementasi PAIKEM dari Behavioristik sampai Konstruktivistik. Jakarta : Prestasi Pustaka. Semi, Atar. 2007. Dasar-dasar Keterampilan Menulis. Bandung : Angkasa. Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis Sebagai Bandung : Angkasa.