Kenaikan titik didih larutan Syahrul Ramadhan 203 032 XII MIPA-
KATA PENGANTAR Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan laporan analisis Kimia tentang Kenaikan Titik Didih Larutan. Kami menyadari laporan ini masih banyak kekurangan dalam penulisan dan penyusunan, baik dari segi teknik maupun dalam penggunaan bahasa. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini bisa menambah pengetahuan dan manfaat bagi para pembaca. 205 Tinggimoncong, 5 Agustus Penyusun A. Latar Belakang Titik didih adalah suhu dimana cairan mendidih, dimana tekanan uap sebuah zat cair sama dengan tekanan eksternal yang dialami cairan. Larutan dapat dibagi menjadi dua berdasarkan nilai titik didih zat terlarut. Pertama adalah titik didih zat terlarut lebih kecil daripada pelarutnya sehingga zat terlarut lebih mudah menguap. Yang kedua adalah zat terlarut lebih besar daripada pelarutnya dan jika dipanaskan pelarut lebih dulu menguap. Kenaikan titik didih larutan bergantung pada jenis zat terlarutnya. FADHLURRAHMAN RUSLAN 203 04 XII MIPA-
Titik didih adalah suhu (temperatur) dimana tekanan uap sebuah zat cair sama dengan tekanan external yang dialami oleh cairan. Sebuah cairan di dalam vacuum akan memiliki titik didih yang rendah dibandingkan jika cairan itu berada di dalam tekanan atmosphere. Cairan yang berada di dalam tekanan tinggi akan memiliki titik didih lebih tinggi jika dibandingkan dari titik didihnya di dalam tekanan atmosphere. B. Tujuan Untuk mengetahui bagaimana kenaikan titik didih terhadap suatu larutan oleh factor-faktor tertentu. C. Landasan Teori Titik didih zat cair adalah suhu tetap pada saat zat cair mendidih. Pada suhu ini, tekanan uap zat cair sama dengan tekanan udara di sekitarnya. Hal ini menyebabkan terjadinya penguapan di seluruh bagian zat cair. Titik didih zat cair diukur pada tekanan atmosfer. Dari hasil penelitian, ternyata titik didih larutan selalu lebih tinggi dari titik didih pelarut murninya. Hal ini disebabkan adanya partikel - partikel zat terlarut dalam suatu larutan menghalangi peristiwa penguapan partikel - partikel pelarut. Oleh karena itu, penguapan partikel - partikel pelarut membutuhkan energi yang lebih besar. Perbedaan titik didih larutan dengan titik didih pelarut murni di sebut kenaikan titik didih yang dinyatakan dengan (ΔTb) Titik didih adalah suhu (temperatur) dimana tekanan uap sebuah zat cair sama dengan tekanan external yang dialami oleh cairan. Sebuah cairan di dalam vacuum akan memiliki titik didih yang rendah dibandingkan jika cairan itu berada di dalam tekanan atmosphere. Cairan yang berada di dalam tekanan tinggi akan memiliki titik didih lebih tinggi jika dibandingkan dari titik didihnya di dalam tekanan atmosphere. ΔTb = m. Kb ΔTb = Tb pelarut Tb larutan Tb = titik didih ΔTb = kenaikan titik didih larutan m = molalitas Kb = ketetapan kenaikan titik didih molal D. Alat dan Bahan Alat : buah gelas kimia 500 ml buah kassa FADHLURRAHMAN RUSLAN 203 04 XII MIPA-
buah pengaduk buah Kaki tiga buah termometer buah pembakar spirtus Korek api Bahan : Air Garam E. Cara Kerja. Letakkan kassa di atas kaki tiga. 2. Letakkan gelas kimia yang telah diisi air +/- 250 ml ke atas kassa. 3. Posisikan pembakar spiritus di bawah kaki tiga, dan bakar menggunakan korek api. 4. Masukkan thermometer ke dalam gelas kimia untuk mengukur suhu air yang dipanaskan. 5. Amati kenaikan suhu pada air tiap menitnya, hingga suhunya dalam keadaan konstan (tidak berubah). 6. Setelah suhu air konstan, turunkan gelas kimia dari kaki tiga. 7. Kemudian masukkan garam +/- sendok makan, lalu aduk menggunakan pengaduk. 8. Naikkan kembali gelas kimia ke atas kaki tiga dan kembali panaskan. 9. Amati kembali kenaikan suhu pada air garam hingga suhunya konstan. F. Hasil Pengamatan Waktu (menit) Suhu air murni ( o C) Suhu air + garam ( o C) 5 0 5 20 2 22 23 24 25 7 39 60 78 89 9 73 79 85 90 G. Kesimpulan. Titik didih suatu larutan dipengaruhi oleh konsentrasi zat terlarut dalam larutan tersebut. FADHLURRAHMAN RUSLAN 203 04 XII MIPA-
2. Semakin tinggi konsentrasi zat terlarut dalam suatu larutan, menyebabkan semakin tinggi pula titik didih larutan tersebut. H. Saran Lakukan praktikum dengan teliti, sehingga hasil yang didapatkan sesuai dengan apa yang ada. Berhati-hati pula dikarenakan dalam praktikum ini terdapat spiritus, zat yang mudah terbakar. Daftar Pustaka Rufaida, Anis Dyah.200.KIMIA.Klaten:Intan Pariwara https://www.google.com/search? q=laporan+praktikum+kenaikan+titik+didih&ie=utf-8&oe=utf-8 http://sumiyatianis.blogspot.com/203/09/laporan-hasil-praktikum-kenaikantitik.html http://choalialmu89.blogspot.com/20/0/percobaan-3-kenaikan-titikdidih.html FADHLURRAHMAN RUSLAN 203 04 XII MIPA-