LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

dokumen-dokumen yang mirip
KOLOID. 26 April 2013 Linda Windia Sundarti

XI IA 4 SMA Negeri 1 Tanjungpinang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan

KISI-KISI TES KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISTEM KOLOID. Prediksi Andre jika filtrasi dikenakan cahaya

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KOLOID DAN PROSES PEMBUATANNYA : SMAN 16 SURABAYA MATA PELAJARAN : KIMIA. KELAS / SEMESTER : XI / 2 (dua)

Pemisahan Campuran 1.Filtrasi(Penyaringan) 2.Destilasi

BAB V HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

Revisi BAB I PENDAHULUAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (KELAS EKSPERIMEN / PERTEMUAN I )

I. PENDAHULUAN. Kimia merupakan mata pelajaran dalam rumpun sains, yang sangat erat kaitannya

Pembuatan Koloid, Denaturasi Protein dan Lem Alami

KOMPETENSI DASAR PETA KONSEP

BAB V KESIMPULAN. diperoleh dengan skor 3,76 termasuk dalam kategori baik. b. Ketuntasan indikator tercapai dengan menerapkan pendekatan scientific

kimia KTSP & K-13 KOLOID K e l a s A. Sistem Dispersi dan Koloid Tujuan Pembelajaran

: SMA Negeri 10 Samarinda. : 1 Minggu x 4 Jam 45 Menit

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Unsur, senyawa dan campuran (Plassa) A. Penggolongan Materi Gambar 2.1 Bagan Penggolongan Materi B. Unsur 1. Pengertian unsur

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR

BAB PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

II. TINJAUAN PUSTAKA. Learning Cycle merupakan salah satu model pembelajaran yang dapat memberikan

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM KOLOID

Buku Saku. Sistem Koloid. Nungki Shahna Ashari

Purwanti Widhy H, M.Pd

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Lembar Kerja Siswa 1. Lampiran A.8. Tujuan Pembelajaran

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. para ahli pendidikan di Jepang, kegiatan studi pembelajaran (lesson study) atau

No. BAK/TBB/SBG201 Revisi : 00 Tgl. 01 Mei 2008 Hal 1 dari 8 Semester I BAB I Prodi PT Boga BAB I MATERI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Untuk menciptakan situasi yang kondusif dalam proses pembelajaran IPA

Air menjadi kebutuhan utama bagi makhluk hidup, tak terkecuali bagi manusia. Setiap hari kita mengkonsumsi dan memerlukan air

I. PENDAHULUAN. Banyak peristiwa di alam yang erat hubungannya dengan materi koloid seperti

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR PEMURNIAN. Nama : Shinta Wijaya NRP : Kelompok : E Meja : 10 (Sepuluh) Asisten : Tyas Citra Aprilia

Sistem Koloid. A. Pengertian Sistem Koloid. Lampiran A.7

I. PERANAN AIR DI DALAM BAHAN PANGAN. terjadi jika suatu bahan pangan mengalami pengurangan atau penambahan kadar air. Perubahan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (KELAS EKSPERIMEN / PERTEMUAN III) Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas (SMA) / Madrasah Aliyah (MA)

SMP kelas 7 - KIMIA BAB 2. UNSUR, SENYAWA, DAN CAMPURAN Latihan Soal 2.5

BAGAIMANA HUBUNGAN ANTARA SIFAT BAHAN KIMIA SEHARI-HARI DENGAN STRUKTUR PARTIKEL PENYUSUNNYA? Kegiatan 2.1. Terdiri dari

Perubahan zat. Perubahan zat

LAPORAN KIMIA ANORGANIK II PEMBUATAN TAWAS DARI LIMBAH ALUMUNIUM FOIL

KELOMPOK KOMPETENSI E PROFESIONAL MATERI DAN ENERGI DI SEKOLAH DASAR PEDAGOGIK PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR DI SEKOLAH DASAR

PERUBAHAN FISIKA DAN PERUBAHAN KIMIA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PEMISAHAN CAMPURAN proses pemisahan

MATERI DAN PERUBAHANNYA. Kimia Kesehatan Kelas X semester 1

Terdiri dari BAGAIMANA HUBUNGAN ANTARA SIFAT BAHAN KIMIA SEHARI-HARI DENGAN STRUKTUR PARTIKEL PENYUSUNNYA? Kegiatan 2.1. Bagian.

Sulistyani, M.Si.

Resep kue lapis lengkap

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK 1 PEMISAHAN KOMPONEN DARI CAMPURAN 11 NOVEMBER 2014 SEPTIA MARISA ABSTRAK

SILABUS. - Mengidentifikasikan besaran-besaran fisika dalam kehidupan sehari-hari lalu mengelompokkannya dalam besaran pokok dan turunan.

Kimia Koloid. Oleh: Ilzamha Hadijah Rusdan, S.TP., M.Sc. Jurusan Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Lembar Kerja Siswa 2. Lampiran A.9. : Sifat Adsorpsi dan Koagulasi. Tujuan Pembelajaran

Kelas : XI IPA Guru : Tim Guru HSPG Tanggal : Senin, 23 Mei 2016 Mata pelajaran : Kimia Waktu : WIB

Diklat Calon Kepala Lab SMA... Modul Kegiatan Laboratorium

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

III. METODOLOGI. 1. Analisis Kualitatif Natrium Benzoat (AOAC B 1999) Persiapan Sampel

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Von Glasersfeld (Sardiman, 2007) konstruktivisme adalah salah satu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut:

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Ubi jalar ± 5 Kg Dikupas dan dicuci bersih Diparut dan disaring Dikeringkan dan dihaluskan Tepung Ubi Jalar ± 500 g

DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI UNSUR, SENYAWA DAN CAMPURAN SMP NEGERI 4 SUNGAI RAYA

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pembersih Kaca PEMBERSIH KACA

BAB 9 SISTEM KOLOID. Gambar 9.1 Sistem koloid Sumber: Ensiklopedi Sains dan Kehidupan

BAB III MATERI DAN METODE. Kimia dan Gizi Pangan Universitas Diponegoro, Semarang untuk pembuatan

I. Judul : Membandingkan Kenaikan Titik Didih Larutan Elektrolit dan Non-Elektrolit.

Lampiran 1.4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Aplikasi Sains Ke Dalam Lingkungan Sekitar: Eksperimen-eksperimen IPA Kimia SMP dengan Bahan Sederhana

Proses penggerusan merupakan dasar operasional penting dalam teknologi farmasi. Proses ini melibatkan perusakan dan penghalusan materi dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 7 PERUBAHAN SIFAT BENDA. Kamu dapat menyimpulkan hasil penyelidikan tentang perubahan sifat benda, baik sementara maupun tetap.

ANALISIS PEMETAKAN SK/KD

Laporan Tugas Akhir Pembuatan Sabun Mandi Padat Transparan dengan Penambahan Ekstrak Lidah Buaya (Aloe Vera) BAB III METODOLOGI

ANALISIS PEMETAKAN SK/KD

Materi Koloid. No Larutan sejati Koloid Suspensi. Antara homogen dan. 5 Tidak dapat disaring Tidak dapat disaring Dapat disaring

Koloid. Bab. Peta Konsep. Kompetensi Dasar OLOID 153. Kimiaia untukk SMA dan MA kelas XIII

Senyawa Polar dan Non Polar

PEMBUATAN REAGEN KIMIA

PERUBAHAN MATERI. Materi dapat berwujud padat, cair, dan gas. Materi berwujud padat mempunyai bentuk tertent

LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM ANORGANIK PERCOBAAN 1 TOPIK : SINTESIS DAN KARAKTERISTIK NATRIUM TIOSULFAT

PEMETAAN / ANALISIS SK-KD (Kelas Eksperimen)

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI PATIKRAJA Jalan Adipura 3 Patikraja Telp (0281) Banyumas 53171

BAB II KAJIAN TEORI. memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, dan perubahan itu sendiri karena usaha yang disengaja.

SMP VIIa. Unsur, Senyawa, dan Campuran. Devi Diyas Sari SMP VIIa

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penyangraian bahan bakunya (tepung beras) terlebih dahulu, dituangkan

SEMESTER PROGRAM. School : Semester : 2 Academic Year :

Bab III Metodologi Penelitian

Selang. Memahami berbagai sifat dalam perubahan fisika dan kimia. Perubahan zat berdasarkan. terdiri dari Fisika Kimia Fisika Kimia.

Kimia Koloid KIM 3 A. PENDAHULUAN B. JENIS-JENIS KOLOID KIMIA KOLOID. materi78.co.nr

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

tips: Menyimpan Tahu Segar

tips: Menyimpan Tahu Segar

BAB III MATERI DAN METODE. Kimia dan Gizi Pangan Universitas Diponegoro, Semarang untuk pembuatan

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Materi 2.2 Sifat-sifat Materi

3.1. Tempat dan Waktu Bahan dan Aiat Metode Penelitian

II. TINJAUAN PUSTAKA. untuk memecahkan masalah baik secara individu maupun kelompok. Oleh karena

Analisis Zat Padat (TDS,TSS,FDS,VDS,VSS,FSS)

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA. Alat-alat gelas, Neraca Analitik (Adam AFA-210 LC), Viskometer

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK II PEMBUATAN TAWAS DARI ALUMINIUM

Transkripsi:

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA Mengamati Perbedaan Larutan, Koloid dan Suspensi XI IPA 3 Oleh : Agnes Oktaviani D.S ( 01 ) Anida Zulaifa ( 04 ) Fitri Hasrat P. ( 14 ) Habibah Sabrina ( 15 ) M. Akbar R. ( 19 ) SMA N 1 Ngawi Tahun Ajaran 2013 / 2014 A. Tujuan Mengelompokkan campuran ke dalam suspensi,koloid,dan larutan.

B. Landasan Teori Dalam kehidupan sehari-hari kita dapat menemukan campuran yang tergolong larutan, koloid, atau suspensi.contoh larutan : larutan gula, larutan garam, spiritus, alkohol 70%, larutan cuka, air laut, udara yang bersih, dan bensin.contoh koloid : sabun, susu, santan, jeli, selai, mentega, dan mayonaise. Contoh suspensi: air sungai yang keruh, campuran air dengan pasir, campuran kopi dengan air, dan campuran minyak dengan air.pengelompokkan campuran yang termasuk larutan,koloid,dan suspensi dapat dibedakan dengan melihat ciricirinya. 1) Larutan (Dispersi Molekuler) Contoh: Larutan gula dalam air 1. Homogen, tak dapat dibedakan walaupun menggunakan mikroskop ultra 2. Semua partikelnya berdimensi (panjang, lebar, atau tebal) kurang dari 1 nm 3. Satu fase 4. Stabil 5. Tidak dapat disaring 2) Koloid (Dispersi Koloid) Contoh: Campuran susu dengan air 1. Secara makroskopis bersifat homogen tetapi heterogen jika diamati dengan mikroskop ultra. 2. Partikelnya berdimensi antara 1 nm sampai 100 nm 3. Dua fase 4. Pada umumnya stabil 5. Tidak dapat disaring kecuali dengan penyaring ultra 3) Suspensi (Dispersi Kasar) Contoh: Campuran tepung terigu dengan air 1. Heterogen 2. Salah satu atau semua dimensi partikelnya lebih besar dari 100 nm 3. Dua fase 4. Tidak stabil 5. Dapat disaring C. Alat dan Bahan 1. Terigu 2. Batang pengaduk 3. Gula 4. Air 5. Agar agar 6. Jeruk 7. Tepung Beras D. Prosedur Kerja 1. Memasukkan air panas dengan tepung terigu, tepung beras dan agar agar ke dalam wadah.

2. Menambahkan satu sendok makan gula ke dalam gelas dengan larutan jeruk. 3. Mengaduknya selama beberapa menit. 4. Mendiamkan larutan selama beberapa menit dan mencatat yang terjadi. E. Hasil Pengamatan Sifat Campuran Campuran air dengan Gula + Agar - Terigu Tepung Jeruk agar Beras Larut/tidak Larut Larut Larut Larut Bening/keruh Bening Mengendap/tidak Tidak Tidak Mengendap Mengendap bening/keruh Bening Stabil/tidak Stabil Stabil Tidak Tidak F. Pertanyaan dan Jawaban 1.Jelaskan perbedaan antara suspensi,koloid,dan larutan! Larutan Koloid Suspensi Homogen Jernih Satu fase Tidak dapat disaring Stabil(tidak memisah ) Tampak homogen Tidak jernih Dua fase Dapat disaring dengan kertas saring ultra Umumnya stabil Heterogen Tidak jernih Dua fase Dapat disaring dengan kertas saring biasa Tidak stabil 2.Kelompokkan campuran diatas ke dalam suspensi,koloid,dan larutan! Suspensi Koloid : Air + Terigu, Air + Tepung Beras : Agar - Agar

Larutan : Air + Gula + Jeruk G. Pembahasan Ketika kristal gula dilarutkan didalam air, gula tersebut akan larut dan terbentuk larutan gula. Ketika larutan gula diaduk dan dibiarkan selama 10 menit, warnanya menjadi bening dan tidak ada endapan. Ketika disaring dengan kertas filtrat, tidak ada yang dapat tersaring dari larutan gula, sehingga warna kertasnya tetap bening. Perbandingan warna larutan gula ketika sebelum disaring dan sesudah disaring dengan kertas filtrat adalah stabil. Pada saat terigu dicampurkan dengan air, terigu tersebut tidak larut. Terigu tersebut ketika diaduk dan didiamkan selama 10 menit, warnanya menjadi keruh, dan memiliki endapan. Ketika disaring dengan kertas fitrat, ada yang dapat tersaring dari terigu tersebut. Perbandingan warna terigu ketika sebelum disaring dan sesudah disaring dengan kertas filtrat adalah tidak stabil. H. Kesimpulan Dapat membedakan larutan sejati, koloid, dan suspensi. 1. Larutan (Dispersi Molekuler) Contoh: Larutan gula + jeruk dalam air. Ciri-cirinya : 1. Homogen, tak dapat dibedakan walaupun menggunakan mikroskop ultra 2. Semua partikelnya berdimensi (panjang, lebar, atau tebal) kurang dari 1 nm 3. Satu fase 4. Stabil 5. Tidak dapat disaring 2. Koloid (Dispersi Koloid) Contoh: Campuran air panas + agar - agar. Ciri-ciri : 1) Secara makroskopis bersifat homogen tetapi heterogen jika diamati dengan mikroskop ultra. 2) Partikelnya berdimensi antara 1 nm sampai 100 nm 3) Dua fase 4) Pada umumnya stabil 5) Tidak dapat disaring kecuali dengan penyaring ultra 3. Suspensi (Dispersi Kasar) Contoh: Campuran tepung terigu dengan air. Pembuatan Brownis Ciri-ciri :

1) Heterogen 2) Salah satu atau semua dimensi partikelnya lebih besar dari 100 nm 3) Dua fase 4) Tidak stabil 5) Dapat disaring