RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TUMBUH KEMBANG ANAK OLEH: Rinkaning Nurul Wati.E. 1211011066 PRODI S1 KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER 2015
RENCANA PROSES PEMBELAJARAN PERTEMUAN 1 (K) Program Studi : S1 Keperawatan Mata Kuliah : Keperawatan Anak Kode/SKS : MU056/4 SKS Alokasi Waktu : 1x7 (P) Hari/Tanggal : Senin, 2 November 2015 Dosen Pengampu : Rinkaning Nurul Wati.E. Capaian pembelajaran A. Capaian Pembelajaran Prodi Rinci (dulu standar kompetensi) Mahasiswa Mampu menjelaskan dasar-dasar keperawatan anak secara komprehensif dengan memanfaatkan IPTEKS melalui pendekatan proses keperawatan. Kemampuan Akhir yang Diharapkan: (dulu kompetensi dasar) Mahasiswa mampu: 1. Menjelaskan definisi tumbuh kembang anak 2. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak 3. Menjelaskan aspek perkembangan anak B. Indikator 1. Sikap dan Tata Nilai (Sipiritual, Sosial): Tumbuh dan berkembanganya sikap mahasiswa: a. Memiliki moral, etika, kejujuran, dan kepribadian yang baik di dalam menyelesaikan tugasnya. b. Mampu bekerja sama dengan kelompok dan memiliki kepekaan sosial dan peduli yang tinggi terhadap masyarakat dan lingkungannya. 2. Penguasaaan Pengetahuan: Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan keperawatan anak secara umum dan konsep teoritis secara khusus tentang dasar-dasar keperawatan anak secara mendalam, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural 3. Kemampuan Kerja Mampu mengaplikasikan dasar-dasar keperawatan anak dan memanfaatkan IPTEKS dalam penyelesaian masalah keperawatan serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi. 4. Kemampuan Manajerial Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data, dan mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi secara mandiri dan kelompok berkaitan dengan permasalahan dasar pada keperawatan anak. C. Kemampuan Akhir Pembelajaran (Dulu Tujuan Pembelajaran ) 1. Sikap Menumbuhkan sikap dapat dipercaya, benar, jujur, kretaif, inovatif, bertanggung jawab, dan mampu menjadi teladan. 2. Pengetahuan: Produk (mengandung spiritual, sosial): Mahasiswa mampu: a. Menjelaskan definisi tumbuh kembang anak b. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak
c. Menjelaskan aspek perkembangan anak 3. Pengetahuan: Proses (mengandung spiritual, sosial) Mahasiswa mampu mengikuti pembelajaran dengan penuh tanggung jawab, semangat, dan kerja sama kelompok yang solid. 4. Keterampilan (mengandung spiritual, sosial) Mahasiswa mampu mengaplikasikan konsep dasar keperawatan anak secara islami dan penuh tanggung jawab dalam pemberian asuhan keperawatan anak sehat di masyarakat D. Materi Pembelajaran 1. Menjelaskan definisi tumbuh kembang anak 2. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak 3. Menjelaskan aspek perkembangan anak E. Metode pembelajaran dan media pembelajaran 1. Metode pembelajaran Diskusi, ceramah, tanya jawab 2. Media pembelajaran a. LCD b. Sound sistem c. Laptop F. Sumber Pembelajaran 1. Dewi, Rizki. 2015. Teori&konsep tumbuh kembang. Yogyakarta: Nuha Medika 2. Yuniarti, Sri. 2015. Asuhan tumbuh kembang. Bandung: PT Refika Aditama G. Skenario Pembelajaran Fase Kegiatan Pembelajaran Waktu Keter Mahasiswa Sikap yang Dosen laksa dikembangkan naan Pendahuluan Kegiatan inti Pembelajaran Penutup Menjawab salam Berdoa Memerhatikan Berkelompok, berdiskusi, dan sharing tentang dasar-dasar keperawatan anak Memerhatikan bertanya bila perlu Penuh semangat dan rasa ingin tahu Penuh semangat, kreatif, inovatif, jujur berkerja sama Kepuasan bekerja sama dan belajar Salam Membaca basmalah Berkenalan Menyampaikan tujuan belajar Menjelaskan, Menyimpulkan, memberi feedback Evaluasi formatif Rencana tindak lanjut Membaca hamdalah Salam 5 menit 120 menit
H.Penilaian 1. Penilaian Sikap (Spiritual dan Sosial) a. Kemampuan kerja sama dalam kelompok b. Kemampuan sharing dan mendengar pendapat c. Jujur, penuh tanggung jawab, semangat dan sopan 2. Penilaian Pengetahuan (Produk dan Proses) Kemampuan mahasiswa dalam menjelaskan definisi tumbuh kembang anak, faktorfaktor yang mempengaruhi dan aspek perkembangan anak yang benar. 3. Penilaian Keterampilan (Thinking Skill/Managerial dan Psychomotoric Skill) Kemampuan mahasiswa dalam mengidentifikasi peran perawat anak di komunitas.
KONSEP DASAR TUMBUH KEMBANG ANAK A. Pertumbuhan 1. Pertumbuhan memiliki beberapa pengertian, sebagai berikut: Menurut Depkes RI (1997), pertumbuhan adalah bertambah banyak dan besarnya sel seluruh bagian tubuh yang bersifat kuantitatif dan dapat diukur. Menurut Markumdkk(2001), Pertumbuhan berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar, jumlah ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu Menurut Soetijinigsih(1997), Pertumbuhan berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel organ maupun individu, yang bisa diukur dengan berat (Gram, Pound, kilogram), ukuran panjang (cm, meter), umur tulang dan keseimbangan metabolic (rotensi kalsium dan nitrogen tubuh). 2. Cara mengetahui pertumbuhan anak Ada beberapa cara melakukan penilaian status pertumbuhan pada anak, salah satunya dengan pengukuran tubuh manusia yang dikenal dengan antropometri. B. Perkembangan 1. Definisi Perkembangan(development) memiliki beberapa pengertian, sebagai berikut: Perkembangan adalah bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa serta sosialisasi dan kemandirian(depkes, 2006). Menurut Soetijiningsih(1995) perkembangan adalah bertambahnya kemampuan(skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang kompleks dalam pola teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan. Proses tersebut menyangkut adanya proses diferensiasi dari sel-sel tubuh, jaringan, organ-organ dan sistem organ yang berkembang sedemikian rupa sehingga masing-masing dapat memenuhi fungsinya. Hal tersebut termasuk juga perkembangan emosi, intelektual dan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungan. Sedangkan untuk tercapainya tumbuh kembang yang optimal tergantung pada potensial biologisnya. Perkembangan merupakan proses yang tidak pernah berhenti (never ending process). Setiap aspek perkembangan individu baik fisik, emosi, intelegensi maupun social ini saling mempengaruhi. Setiap individu yang normal akan mengalami tahapan / fase perkembangan. Yang berarti bahwa dalam menjalani hidupnya yang normal dan berusia panjang individu akan mengalami fase-fase perkembangan dari bayi, kanak-kanak, remaja, dewasa, dan masa tua. Perkembangan itu mengikuti pola atau arah tertentu. Yang merupakan hasil perkembanagn dari tahap sebelumnya yang merupakan syarat bagi perkembangan selanjutnya.
C. Faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang 1. Faktor genetik Berbagai faktor bawaan yang normal dan patologik Jenis kelamin Suku bangsa 2. Gizi dan penyakit Pertumbuhan dapat terganggu bila jumlah salah satu jenis zat yang mencapai tubuh berkurang. Misalnya: Gangguan pertumbuhan terlihat pada kwashiorkor dan infeksi cacing bulat. Pertumbuhan yang baik juga bergantung pada kesehatan organ-organ tubuh. Misalnya: Penyakit hati, jantung, ginjal, paru-paru yang berat dapat mengganggu pertumbuhan normal. 3. Faktor lingkungan Faktor pre natal Gizi pada waktu hamil, mekanis, toksin, endokrin, radiasi, infeksi, stress, imunitas, anoksia embrio. Faktor post natal a) Faktor Lingkungan Biologis Ras, jenis kelamin, umur, gizi, kepekaan terhadap penyakit, perawatan kesehatan, penyakit kronis dan hormone. b) Faktor Lingkungan Fisik Cuaca, musim, sanitasi dan keadaan rumah. c) Faktor Lingkungan Sosial Stimulasi, motivasi belajar, stress, kelompok sebaya, ganjaran, atau hukuman yang wajar, cinta dan kasih sayang. d) Lingkungan keluarga dan adat istiadat yang lain Pekerjaan, pendidikan ayah dan ibu, jumlah saudara, stabilitas rumah tangga, kepribadian ayah/ibu, agama, adat istiadat dan norma-norma. D. Aspek perkembangan anak Menurut Depkes (2006), ada 4 aspek tumbuh kembang yang perlu dibina atau dipantau, yaitu: 1. Gerak kasar atau motorik kasar adalah aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak yang melakukan pergerakan dengan sikap tupuh yang melibatkan otot-otot besar seperti duduk, berdiri, dsb. 2. Gerak halus atau motorik halus adalah aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak melakukan gerakan yang melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu dan dilakukan oleh otot-otot kecil, tetapi memerlukan koordinasi yang cermat seperti mengamati sesuatu, menjimpit, menulis, dsb.
3. Kemampuan bicara dan bahasa adalah aspek yang berhubungan dengan kemampuan untuk memberikan respons terhadap suara, berbicara, berkomunikasi, mengikuti perintah dsb. 4. Sosialisasi dan kemandirian adalah aspek yang berhubungan dengan kemampuan mandiri anak (makan sendiri), membereskan mainan selesai bermain), berpisah dengan ibu/pengasuh anak, bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungannya, dsb. (Depkes, 2005)