RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KEKHASAN ATOM KARBON DOSEN PENGASUH : Dra. Hj. Sunarti, MPd OLEH: Eka Mardyastuti (A!C308047) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARMASIN 2010
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata pelajaran : Kimia Kelas/ Semester : X/ 2 Pertemuan ke : 1 Alokasi Waktu : 1x 45 menit Sub Pokok bahasan : Hidrokarbon Standar Kompetensi : Memahami sifat-sifat senyawa organik atas dasar gugus fungsi dan senyawa makromolekul Kompetensi Dasar : mendeskripsikan kekhasan atom karbon danmembentuk senyawa hidrokarbon Indikator : - mengidentifikasi unsur C, H dan O dalam senyawa karbon melalui percobaan - mendeskripsikan kekhasan atom karbon dalam senyawa karbon - membedakan atom karbon primer, sekunder, tersier dan kuartener Tujuan Pembelajaran : 1. menjelaskan ciri atau kekhasan atom karbon 2. mengidentifikasi unsur C, H dan O dalam senyawa karbon 3. membedakan atom karbon primer, sekunder, tersier dan kuartener 4. menuliskan contoh senyawa karbon primer, sekunder, tersier, dan kuartener MATERI PEMBELAJARAN A. Atom Karbon Bahan yang berasal dari makhluk hidup umumnya merupakan senyawa karbon. Hal ini dapat kita buktikan dadam kehidupan sehari-hari. Perhatikanlah apa yang terjadi ketika sampel organik seperti kayu, telur, daging atau beras dibakar pada suhu
yang cukup tinggi. Bahan itu menjadi gosong. Hal itu terjadi karena pemanasan menyebabkan senyawa karbon dalam bahan tersebutterurai menjadi karbon yang berwarna hitam. Selain karbon dan hidrogen, unsur yang sering terdapat dalam senyawa karbon adalah oksigen, nitrogen, fosforus, halogen dan beberapa unsur logam. Hidrokarbon adalah sebuah senyawa yang terdiri dari unsur karbon(c) dan hidrogen (H). Seluruh hidrokarbon memiliki rantai karbon dan atom-atom hidrogen yang berikatan dengan rantai tersebut. Istilah tersebut digunakan juga sebagai pengertian dari hidrokarbon alifatik. Sebagai contoh, metana (gas rawa) adalah hidrokarbon dengan satu atom karbon dan empat atom hidrogen: CH4. Etana adalah hidrokarbon (lebih terperinci, sebuah alkana) yang terdiri dari dua atom karbon bersatu dengan sebuah ikatan tunggal, masing-masing mengikat tiga atom karbon: C2H6. Propana memiliki tiga atom C (C3H8) dan seterusnya (CnH2 n+2). Senyawa ini merupakan senyawakarbon paling sederhana yang terdiri dari atom karbon(c)dan hidrogen(h).sampai saat ini terdapat lebih kurang 2 juta senyawa hidrokarbon.sifat senyawa-senyawa hidrokarbon ditentukan oleh struktur dan jenis ikatan koevalen antar atom karbon.oleh karena itu,untuk memudahkan mempelajari senyawa hidrokarbon yang begitu banyak,para ahli melakukan pergolongan hidrokarbon berdasarkan strukturnya, dan jenis ikatan kovalen antar atom karbon. Hidrokarbon dapat diklasifikasikan menurut macam-macam ikatan karbon yang dikandungnya. Hidrokarbon dengan karbon-karbon yang mempunyai satu ikatan dinamakan hidrokarbon jenuh. Hidrokarbon dengan dua atau lebih atom karbon yang mempunyai ikatan rangkap dua atau tiga dinamakan hidrokarbon tidak jenuh. Hidrogen dan senyawa turunannya, umumnya terbagi menjadi tiga kelompok besar yaitu:
1. Hidrogen alifatik Hidrogen yang terdiri atas rantai karbon yang tidak mencakup bangun siklik. Golongan ini sering disebut sebagai hidrokarbon rantai terbuka atau hidrokarbon siklik. Contoh hidrokarbon alifatik yaitu : C2H6 (etana) CH3CH2CH2CH2CH3 (pentana) 2. Hidrokarbon alisiklik atau lebih. Hidrokarbon siklik terdiri atas atom karbon yang tersusun dalam satu lingkar 3. Hidrokarbon aromatik Hidrogen yang merupakan golongan khusus senyawa siklik yang biasanya digambarkan sebagai lingkar enam dengan ikatan tunggal dan ikatan rangkap bersilih ganti. Kelompok ini digolongkan terpisah dari hidrokarbon asiklik dan alifatik karena sifat fisika dan kimianya yang khas. Sebagai hidrokarbon jenuh, semua atom karbon dalam alkana mempunyai empat ikatan tunggal dan tidak ada pasangan elektron bebas. Semua elektron terikat kuat oleh kedua atom. Akibatnya, senyawa ini cukup stabil dan disebut juga parafin yang berarti kurang reaktif. Karbon-karbon dari suatu hidrokarbon dapat bersatu sebagai suatu rantai atau suatu cincin. Hidrokarbon jenuh dengan atom-atomnya bersatu dalam suatu rantai lurus atau rantai yang bercabang diklasifikasikan sebagai alkana. Suatu rantai lurus
berarti dari tiap atom karbon dari alkana akan terikat pada tidak lebih dari dua atom karbon lain. Suatu rantai cabang alkana mengandung paling sedikit sebuah atom karbon yang terikat pada tiga atau lebih atom karbon lain. B. Kekhasan Atom karbon 1. Karbon mempunyai 4 elektron valensi Sesuai dengan nomor golongannya, karbon mempunyai 4 elektron valensi. Hal itu menguntungkan karena untuk mencapai kestabilan, karbon dapat membentuk 4 ikatan kovalen. Unsur dari golongan lain tidak dapat membentuk ikatan kovalen sebanyak itu kecuali jika melebihi konfigurasi oktet. Boron (golongan IIIA) dan Nitrogen (golongan VA) sebagai contoh, hanya dapat membentuk 3 ikatan kovalen. 2. Atom karbon relatif kecil Sesuai dengan nomor periodenya, yaitu periode kedua, atom karbon hanya mempunyai 2 kulit atom sehingga jari-jari atom karbon relatif kecil. Hal ini menyumbang dua keuntungan sebagai berikut. a. ikatan kovalen yang dibentuk karbon relatif kuat b. karbon dapat membentuk ikatan rangkap dan ikatan rangkap tiga mengenai energi ikatan dan syarat pembentukan ikatan rangkap/ rangkap tiga akan dijelaskan kemudian. Akan tetapi, dapat dikatakan bahwa kekuatanikatan kovalen bergantung pada ajari-jari dari atom-atom yang berikatan. Semakin besar jari-jari atom, semakin lemah ikatan yang dibentuknya. Sementara ikatan rangkap hanya dapat dibentuk oleh atom yang relatif kecil, yaitu unsur periode kedua dan beberapa unsur periode ketiga. Unsur periode keempat tidak termasuk membentuk ikatan rangkap.
C. Atom karbon Primer, Sekunder, Tersier, Kuarterner Kemampuan karbon mengikat karbon lainnya meyebabkan atom karbon mempunyai 4 macam kedudukan sebagai berikut: 1. Atom C primer adalah atom yang mengikat satu atom C lainnya. 2. Atom C sekunder adalah atom yang mengikat dua atom C lainnya. 3. Atom C tersier adalah atom C yang mengikat tiga atom C lainnya. 4. Atom C kuartener adalah atom C yang mengikat empat atom C lainnya. STRATEGI PEMBELAJARAN 1. Model : Think pair share 2. Metode : Ceramah, diskusi kelompok, latihan.
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN Fas Kegiatan guru Kegiatan siswa Alokasi e waktu 1. Kegiatan awal guru mengucapkan salam Menjawab salam 2 menit mengecek kesiapan siswa menyampaikan pembelajaran tujuan 2. Menyampaikan Materi Menjelaskan Materi 3 Meminta siswa untuk berfikir tentang materi/ permasalahan yang disampaikan guru 4 Meminta siswa untuk berpasangan dengan teman sebangkunya dan mengutarakan pemikiran masing-masing Menyimak penjelasan dan memberikan respon atas materi yang disampaikan Berfikir tentang materi/ permasalahan yang diberikan guru 3 menit 2 menit 5 menit Memberikan permasalahan berupa soal Berkeliling mengamati kegiatan Siswa berdiskusi dengan
siswa teman sekelompoknya untuk menjawab soal 5 Memimpin pleno kecil, beberapa kelompok mengemukakan hasil diskusi 5 menit Meminta satu perwakilan dari beberapa kelompok menyampaikan hasil diskusinya. Menyampaikan diskusinya hasil meminta kelompok lain untuk menaggapi hasil kerja dari kelompok yang menuliskan jawaban dipapan tulis. 6 Mengarahkan pembicaraan pada pokok permasalahan dan menambahkan materi yang belum diungkapakan siswa 7 Memberikan evaluasi lanjutan Kelompok lain menanggapi hasil yang dikerjakan oleh kelompok perwakilan Menyimak penjelasan guru 2 menit 2 menit Meminta siswa untuk menjawab pertanyaan yang disediakan siswa menjawab soal yang telah diberikan Meminta siswa untuk mengumpulkan jawabannya masing-masing masing-masing mwngumpulkan pekerjaannya siswa hasil
8 Kegiatan akhir 2 menit meminta beberapa siswa untuk menyimpulkan pelajaran menutup pelajaran siswa menyimpulkan pelajaran sambil dibantu oleh gurunya V. MEDIA papan tulis, kapur/ spidol dan Gambar VI. ALAT / BAHAN DAN SUMBER BELAJAR Alat dan Bahan Lembar kerja siswa ( LKS) Sumber Belajar Buku Kimia SMA, Internet Molymood VII. PENILAIAN HASIL BELAJAR Uji Kompetensi 1. Uji kompetensi kognitif 2. Uji Pemahaman Konsep Sumber Pembelajaran Purba, Michael.2006. Kimia untuk SMA kelas X. Jakarta :Erlangga. Fessenden dan fessenden.1997.kimia Organik jilid 1. Jakarta : Erlangga.