BAB 1 PENDAHULUAN. eksekutif atau kalangan atas di dalam perusahaan seperti: CEO, direktur, manajer

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN BANK MANDIRI

Ujian Akhir Triwulan. Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF PADA BANK MANDIRI. Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc.

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor internal dan eksternal yang

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya sangat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Fungsi bank merupakan perantara diantara masyarakat yang

BAB I PENDAHULUAN. Dimana sektor perekonomian menjadi tolak ukur kemakmuran suatu Negara.

BAB I PENDAHULUAN. kepercayaan, sehingga dalam memilih tempat berinvestasi masyarakat tentunya

BAB I PENDAHULUAN. di Bekasi, pada awalnya berdiri adalah sebuah lembaga keuangan dengan nama BPR

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas sehari-hari. Keberadaan dan peranan teknologi informasi disegala sektor

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Banyak cara yang dilakukan perusahaan untuk dapat bersaing

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis perbankan yang meningkat menuntut perusahaan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sistem informasi yang dikembangkan. memenuhi kebutuhan pengguna yang bersangkutan. Pemenuhan

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kesiapan pelaku bisnis untuk terus beradaptasi. Akibatnya persaingan pun menjadi

BAB I PENDAHULUAN. sehingga berdampak pada perusahaan yang beroperasi. Perusahaan yang ada

BAB I PENDAHULUAN. maka perusahaan dapat mempertahankan posisi pasarnya di tengah-tengah

MANAJEMEN INTERNET CONTENT DAN INTEGRASI APLIKASI UNTUK MENDUKUNG ENTERPRISE INFORMATION PORTAL EKSEKUTIF

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. alasan dibuatnya Data Warehouse dan aplikasi reporting pendukung. Setelah

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pengaruh besar terhadap kelangsungan bisnis bank tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. hal ini terutama berlaku di sektor jasa keuangan di mana deregulasi telah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi sekarang ini, perubahan dalam segala bidang semakin

BAB 2 LANDASAN TEORI

BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT PENGUKURAN KINERJA PADA PT. BANK MANDIRI (PERSERO), TBK CABANG MAKASSAR SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. akuntansi terjadi begitu pesat di era globalisasi saat ini. Perkembangan sistem

BAB I PENDAHULUAN. Dunia perbankan saat ini telah masuk dalam era digital dan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. repository.unisba.ac.id

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE UNTUK DEMOGRAFI, PERKEMBANGAN PRODUK DAN PROMOSI PADA MANDIRI TABUNGAN RENCANA DI PT.BANK MANDIRI(PERSERO) TBK.

BAB I PENDAHULUAN. sedang pesat. Hal ini dilihat dari jumlah pengguna kartu kredit yang terus meningkat

BAB 1 PENDAHULUAN. proses globalisasi dan merupakan sebuah fenomena yang memberikan perubahan

BAB I PENDAHULUAN. boundary. pada umumnya sistem selalu berinteraksi dengan lingkunganlingkungannya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Peranan teknologi informasi saat ini sudah menjadi bagian yang sangat

Pengembangan Sistem Informasi Secara Outsourcing dan Insourcing

BABII LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pelayanan dan informasi kepada pelanggannya.

BAB I PENDAHULUAN. baik yang berorientasi pada profit maupun nonprofit khususnya pada sektor

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

BAB I PENDAHULUAN. menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan selanjutnya

BAB I PENDAHULUAN. menerima simpanan uang masyarakat (to receive deposits) dalam bentuk biro,

BAB I PENDAHULUAN. dan keahliannya serta tuntutan akan penggunaaan teknologi di segala bidang akan

BAB 1 PENDAHULUAN. akurat, dan secepat mungkin. Meningkatnya kebutuhan ini seiring dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambaran Perusahaan PT. Bank Mandiri Tbk

BAB I PENDAHULUAN. dinamika industri perbankan yang semakin ketat dan harapan stakeholder

BAB I PENDAHULUAN. PT Pertamina (Persero) adalah dengan melakukan implementasi sistem Enterprise

BAB I PENDAHULUAN. merupakan instrumen investasi yang banyak dipilih para investor karena saham

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT. PAL INDONESIA (Persero) DI SURABAYA SKRIPSI. Oleh :

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI WILAYAH KARANGANYAR

BAB I PENDAHULUAN. seperti dewasa ini, proses dan kegiatan dilakukan secara manual dengan tingkat

BAB I PENDAHULUAN. dalam organisasi tersebut. Peningkatan penggunaan teknologi komputer

BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. Sejak diperkenalkannya konsep Business Intelligence (BI) pada akhir

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat berat. Lingkungan sekitar perusahaan semakin kompleks dan

BAB I PENDAHULUAN. nasabah yang meningkat, menjadi alasan tingginya eskalasi persaingan antar bank.

BAB III AUDIT BERBASIS RISIKO PADA PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK BRI SYARIAH KANTOR CABANG GUBENG SURABAYA

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGAGALAN DAN KESUKSESAN PENERAPAN DARI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DI PERUSAHAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi Informasi saat ini akhirnya menjadi salah satu kebutuhan dan keseharian

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu

BAB 1 PENDAHULUAN. dilakukan secara manual kini dapat dilakukan secara otomatis. Data data yang

PERTEMUAN 4 KONSEP SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PROGRAM STUDI S1 - MANAJEMEN STIE BINA BANGSA

BAB I PENDAHULUAN. Sistem informasi akuntansi atau yang sering disingkat dengan SIA merupakan salah

BAB I PENDAHULUAN. yaitu menghimpun dana dari masyarakat luas (funding) dan menyalurkannya

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis, pengujian, dan pembahasan sebelumnya, maka

BAB 1 PENDAHULUAN. menarik nasabah dan meningkatkan kepuasan nasabah dibidang pelayanan jasa

BAB 1 PENDAHULUAN. yang muncul didalam perusahaan itu sendiri seperti kegiatan operasional

ABSTRAK. Keywords : customer attitude, kualitas layanan online, service loyalty. Universitas Kristen Maranatha

Sistem Informasi dan Pengendalian Internal. PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dalam bidang teknologi telah berkembang pesat dalam kurun

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Bank memiliki fungsi sebagai tempat penyimpanan uang, penyaluran

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tepat dalam mempertahankan keunggulan kompetitifnya (competitive advantage).

BAB I PENDAHULUAN. menyalurkan dana kepada masyarakat serta memberikan jasa-jasa pelayanan

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA PERUSAHAAN DI INDONESIA

BAB V PENUTUP. penyusunan, penganggaran dan pengevaluasian melalui audit BSC setiap

BAB I PENDAHULUAN. Sistem informasi yang dihasilkan dari teknologi informasi telah merambah

BAB 1 PENDAHULUAN. Kecenderungan nasabah untuk melihat sebuah bank sebagai financial supermarket

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Business Intelligence System (Sistem Kecerdasan Bisnis) Mohammad Sidik

BAB I PENDAHULUAN. Pada era informasi dan globalisasi saat ini menyebabkan lingkungan

- 1 - UMUM. Mengingat

BAB I PENDAHULUAN. pada sektor pembangunan ekonomi, seiring dengan pesatnya laju pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan dengan cepat yang terjadi dalam lingkungan bisnis pada era informasi

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pengendalian manajemen yang baik harus didukung dengan struktur

MANAJEMEN. Pertemuan ke-1

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan informasi yang akurat dan tepat waktu. Pada bidang akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. keindahan di dalamnya sangat terkenal sebagai tempat tujuan pariwisata oleh

BAB I PENDAHULUAN. menyajikan informasi kuantitatif dalam bentuk laporan keuangan.

BAB I PENDAHULUAN. bisnis di setiap perusahaan. Pada masa ini, praktik pemasaran telah berkembang

ANALISIS BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT PENGUKURAN KINERJA PADA PT. BANK DKI TBK

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era persaingan global seperti saat ini, dunia perekonomian mengalami

BAB I PENDAHULUAN. baik internal maupun eksternal untuk melakukan inovasi dalam. mengembangkan produk dan servisnya. Bank diharapkan dapat merespons

BAB I PENDAHULUAN. salah satu kekuatan dalam memproduksi barang atau jasa sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkatkan daya saingnya di pasar yang kompetitif (Zeplin Jiwa

BAB I PENDAHULUAN. akuntansi dengan menggunakan sistem informasi akuntansi. Sistem pemrosesan

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Teknologi Informasi di Indonesia mulai dikenal pada era tahun 90-an. Hampir di seluruh sektor bisnis menggunakan sitem informasi, disaat itu hampir semua pekerjaan yang dilakukan manusia sudah dikerjakan oleh mesin, pabrikpabrik mulai mengurangi beberapa pekerja dan diganti dengan mesin. Pada era 90-an Teknologi informasi semakin berkembang dan mengenal suatu sitem informasi yaitu Sistem Informasi Eksekutif, sistem ini diperuntukkan bagi para eksekutif atau kalangan atas di dalam perusahaan seperti: CEO, direktur, manajer tingkat atas. Sistem informasi eksekutif sangat membantu sekali bagi para eksekutif untuk terjun langsung mengontrol keadaan bisnis yang sedang terjadi. Sistem Informasi Eksekutif menjadi sangat berguna sekali karena memudahkan para eksekutif melihat perkembangan perusahaan secara real time, selain itu SIE juga memberikan fasilitas Drill Down, yaitu memberikan suatu informasi yang semakin detail (model kerucut). Jadi eksekutif tidak akan bingung mencari apa yang membuat bisnis menjadi sukses dan bisnis mengalami penurunan. Kebanyakan para petinggi rata-rata orang yang berumur 40 tahun keatas. Dia ingin melihat perkembangan bisnis dengan cara yang mudah, tidak membingungkan, tidak melalui proses yang panjang. Alasan inilah yang memicu munculnya sistem informasi eksekutif. Di era sekarang tahun 2000-an perkembangan teknologi tidak mampu diprediksi seberapa pesatnya. Buktinya 1

2 adalah munculnya HP yang berkamera, MP3, touch screen, komputer mini, laptop, hingga sistem operasi android yang kini sedang populer. Sistem informasi eksekutif di Indonesia juga semakin maju, sekarang sudah banyak perusahaan yang telah menggunakan sistem ini. karena sistem informasi eksekutif adalah suatu sistem yang mampu memberikan informasi yang tepat, cepat, akurat, dan juga para eksekutif mudah untuk menganalisa dan mengambil keputusan untuk kemajuan perusahaan. Sistem informasi eksekutif (SIE). Menurut McLeod, Jr (1993, pp. 430-586) SIE adalah sebuah sistem yang dirancang khusus untuk para manajer pada tingkat perencanaan strategis. SIE merupakan sebuah sistem yang menyediakan informasi kepada para eksekutif mengenai kinerja perusahaan secara keseluruhan. Informasi tersebut mudah didapat dan disediakan dalam berbagai tingkat perincian. Menurut Tuban E (1993, pp. 394) SIE adalah sebuah sistem informasi berbasis komputer yang melayani kebutuhan informasi eksekutif. Sistem ini menyediakan akses cepat dan langsung pada pelaporan manajemen. Sistem informasi eksekutif dirancang untuk membantu eksekutif mencari informasi yang diperlukan pada saat mereka membutuhkannya dan dalam bentuk apapun yang paling bermanfaat (McLeod, Jr. 1995). Dengan berkembangnya kemajuan teknlogi informasi membuat perusahaan menjadi tertarik untuk menggunakan teknologi informasi yang sangat membantu sebagai pengolah dan pengambilan keputusan.

3 Menurut Mcleod (2006), sistem informasi eksekutif (SIE) adalah suatu sistem yang memberikan informasi kepada manajer tingkat yang lebih tinggi atas kinerja perusahaan secara keseluruhan. Informasi dapat diambil dengan mudah dan dalam tingkat rincian. Penerapan sistem informasi eksekutif diharapkan berhasil dan sukses dalam pelaksanaannya, namun parameter pengukuran kesuksesan dari Sistem informasi eksekutif telah dilakukan banyak penelitian untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menjadi sebab kesuksesan sistem informasi eksekutif, salah satu yang terkenal adalah penelitian yang dilakukan oleh DeLoen and McLean (1992) model ini banyak yang memberikan tanggapan positif karena model ini merupakan model yang sederhana tetapi dianggap cukup valid, model ini disebut dengan model parsimony. DeLoen and Mclean, (1992) kemudian mengembangkan suatu model parsimony yang disebut dengan nama model kesuksesan sistem informasi DeLeon and McLean. Pengambilan keputusan merupakan hal yang paling penting yang dilakukan oleh pihak manajemen, sumber informasi dapat berbentuk oral, tertulis atau computer-based (sumber informasi yang berbentuk komputer), dengan tersedianya sumber informasi yang praktis merupakan komponen kunci bagi pembuatan keputusan manajemen. Munculnya sistem yang berbasis komputer telah disesuaikan secara langsung untuk digunakan oleh eksekutif pembuat keputusan yang memungkinkan melakukan sebuah pengujian terhadap bagaimana sistem yang berbasis komputer oleh manajemen berpengaruh terhadap proses pengambilan keputusan. Professor Daniel J. Isenberg dari Harvard meneliti proses bepikir lebih dari selusin eksekutif selama dua tahun bahwa eksekutif lebih

4 memperhatikan hal-hal organisasional dan pribadi dalam mendapatkan bawahan untuk memecahkan suatu masalah daripada apa pemecahannya spesifik itu nantinya. Jadi pihak manajemen sangat berpengaruh terhadap proses pengambilan keputusan seorang pimpinan atau eksekutif. Kunci dari keberhasilan manajemen bank adalah bagaimana bank tersebut dapat merebut hati masyarakat sehingga peranannya sebagai financial intermediary (perantara keuangan) berjalan dengan baik (Sinungan, 2000:79). Salah satu hal yang dapat merebut hati masyarakat adalah kinerja bank yang baik dan pengambilan keputusan secara efektif. Bagi nasabah, mengetahui kinerja suatu bank dapat membantu mengambil keputusan apakah bank tersebut dapat dipercaya atau tidak (Harnanto, 1991:352) Bank Mandiri yang didirikan pada tanggal 2 oktober 1998 merupakan bagian dari program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia. Empat bank milik pemerintah yang bergabung menjadi Bank Mandiri adalah Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank ekspor Impor Indonesia dan Bank Pembangunan Indonesia. PT Bank Mandiri (Persero) (selanjutnya disebut "Bank Mandiri") didirikan di Negara Republik Indonesia pada tanggal 2 Oktober 1998 berdasarkan Akta Notaris Sutjipto,SH dan No. 10 tanggal 2 Oktober 1998 dan telah memperoleh persetujuan Menteri Kehakiman tanggal 2 Oktober 1998 No. C2-16561.HT.01.01 TH 98 dan telah diumumkan dalam Berita Republik Indonesia tanggal 4 Desember 1998 No. 97, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 6859. Dari penyatuan empat bank pemerintah yang memiliki core banking system yang berbeda-beda, data center yang berbeda-beda, serta infrastruktur baik hardware, software maupun jaringan yang berbeda-beda maka

5 pada awal Bank Mandiri melakukan evaluasi atas core banking sistem dari keempat bank legacy. Dan pada akhirnya bank Mandiri memutuskan untuk mengembangkan SIE nya dengan cara memodifikasi sistem core banking Bank Exim (BEST) untuk memenuhi kebutuhan standar produk awal bank Mandiri yang kemudian disebut dengan MASTER (Mandiri Sistem Terpadu). Untuk mendukung penyediaan data dan informasi yang lengkap, akurat, tepat waktu dan konsisten maka dibentuk Enterprise Information Architecture yang bersifat "agile & adaptive" dan comply dengan Basel II. Saat ini, sebagian besar proses pelaporan telah berjalan secara otomatis, meski terdapat beberapa yang masih diperlukan adanya intervensi atau pengontrolan dari unit terkait dalam hal ini eksekutif untuk dilakukan adjustment sesuai keputusan manajemen, maupun adanya temuan audit internal dan eksternal. Walaupun demikian, diakui pihak IT bank Mandiri, bahwa masih terasa terdapat kekurang optimalan waktu pemrosesan pembentukan data menjadi informasi, serta kurangnya pemahaman terhadap kebutuhan laporan dan data yang tersedia. Untuk itu diperlukan upaya performance tuning pada database maupun program, termasuk simplifikasi laporan dan reengineering proses pembentukan laporan. Pihak bank Mandiri telah melakukan pengantisipasian external shocks dengan menggunakan Business Intelligence (BI). Saat ini analisiss Business Intelligence sudah digunakan oleh unit bisnis untuk pengambilan berbagai keputusan strategis, meskipun sementara ini penggunaannya masih dalam tahap sales dan marketing produk. Tetapi, untuk lebih mengoptimalkan penggunaannya perlu disusun datamart (subset dari Data warehouse yang berisi data yang lebih

6 spesifik yang bersifat departemental) yang lebih komprehensif dan peningkatan pemahaman, baik oleh IT maupun user, yaitu pihak manajemen puncak yang tetkait untuk menghindari adanya kesalahan interpretasi (mis- interpretation). Berdasarkan fenomena di atas maka timbul minat untuk perlunya mengadakan penelitian pada PT Bank Mandiri (Persero) di Surabaya yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh penggunaan Sistem Informasi Eksekutif terhadap pengambilan keputusan oleh pihak manajemen Bank Mandiri. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dibahas diatas, maka rumusan masalah yang akan dibahas adalah: a) apakah kualitas informasi berpengaruh terhadap pengambilan keputusan eksekutif? b) apakah kepuasan pengguna berpengaruh terhadap pengambilan keputusan eksekutif? c) apakah penggunaan berpengaruh terhadap pengambilan keputusan eksekutif?; d) apakah dampak individual berpengaruh terhadap pengambilan keputusan eksekutif? e) apakah dampak organisasional berpengaruh terhadap pengambilan keputusan eksekutif?. 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan pada penelitian ini sebagai berikut yaitu

7 a) untuk mengetahui pengaruh kualitas informasi terhadap pengambilan keputusan eksekutif b) untuk mengetahui pengaruh kepuasan penggunaan terhadap pengambilan keputusan eksekutif c) untuk mengetahui pengaruh penggunaan terhadap pengambilan keputusan eksekutif d) untuk mengetahui pengaruh dampak individual terhadap pengambilan keputusan eksekutif e) untuk mengetahui pengaruh dampak organisasional terhadap pengambilan keputusan eksekutif. 1.4 Manfaat Penelitian Adapun penelitian ini dilakukan agar dapat memberikan manfaat bagi pihak yang membutuhkan yaitu: 1. Kontribusi Teoritis Dengan dilakukan penelitian ini dapat mendukung dalam mempelajari dan mengembangkan teori, pelajaran dan ilmu-ilmu yang telah diperoleh selama mengikuti perkuliahan di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) 2. Kontribusi Praktis Memberikan jalan keluar untuk mengevaluasi beberapa keputusan yang akan diambil dan untuk mendapatkan informasi eksekutif yang lebih akurat dan cepat sebagai dasar analisa untuk pengambilan keputusan dan pembuatan kebijakan.

8 3. Kontribusi Kebijakan Menunjang kinerja pihak manajemen karena secara tidak langsung telah membantu pihak eksekutif untuk mengambil keputusan 1.5 Ruang Lingkup Penelitian Disebabkan ruang lingkup dan pengaruh motivasi dan kemampuan karyawan dan upaya meningkatkan kinerja karyawan yang cukup luas dan waktu, dana serta kemapuan yang dimiliki peneliti terbatas maka untuk menghindari pembahasan yang terlalu luas, maka disini peneliti bermaksut membatasi permsalahan yang dibahas dalam skripsi ini. Ruang lingkup yang akan dibahas oleh peneliti dalam skripsi ini hanya mencakup bagaimana perusahaan yaitu Bank Mandiri mampu melibatkan karyawannya dalam melakukan dan melaksanakan Sistem Informasi Eksekutif sebagai alat penunjang pengambilan keputusan pihak manajemen Bank Mandiri.