Fisiologi Tumbuhan. PNA 2462 B/D Didik Indradewa Eka Tarwaca Susila Putra

dokumen-dokumen yang mirip
FISIOLOGI TUMBUHAN MKK 414/3 SKS (2-1)

Fisiologi Tanaman. Didik Indradewa Eka Tarwaca Susila Putra

Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan

Perbedaan Transpirasi dengan. Evaporasi

A. Rumusan Masalah 1. Bagaimana pengaruh konsentrasi larutan sukrosa terhadap perubahan panjang potongan jaringan umbi ubijalar? 2.

Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan Pertemuan : Minggu ke 1 Estimasi waktu : 150 menit Pokok Bahasan : Rumah tangga air pada tumbuhan Sub pokok

I. PENDAHULUAN. Padi (Oryza sativa L.) adalah tanaman pangan utama sebagian besar penduduk

Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan

KULIAH 2 HUBUNGAN AIR, TANAH DAN TANAMAN

Sulistyani M.Si

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SARASWATI TABANAN SILABUS

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER DAN BAHAN AJAR FISIKA HAYATI. Oleh : Tri Sudyastuti

HUBUNGAN AIR DAN TANAMAN STAF LAB. ILMU TANAMAN

luar yang mempengaruhi laju fotosintesis dan peranannya masing-masing 2. Mahasiswa mengetahui dan dapat menjelaskan faktorfaktor

Mekanisme Serapan Hara oleh Akar: Transport Jarak Dekat AGH 322

TEORI PEMBENTUKAN ATP, KAITANNYA DENGAN PERALIHAN ASAM-BASA. Laurencius Sihotang BAB I PENDAHULUAN

LAPORAN EKSPERIMEN FOTO SISTESIS

Transportasi Air, Nutrisi, dan Unsur Hara

Pertemuan : Minggu ke 7 Estimasi waktu : 150 menit Pokok Bahasan : Respirasi dan metabolisme lipid Sub pokok bahasan : 1. Respirasi aerob 2.

PENYERAPAN UNSUR HARA OLEH AKAR DAN DAUN

HUBUNGAN AIR DAN TANAMAN STAF LAB. ILMU TANAMAN

Proses Membuka dan Menutupnya Stomata pada Tumbuhan

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal ph (derajat keasaman) apabila tidak sesuai kondisi akan mempengaruhi kerja...

12/04/2014. Pertemuan Ke-2

MEKANISME TRANSPOR PADA MEMBRAN SEL

Pilihan Ganda Soal dan Jawaban Sifat Koligatif Larutan 20 butir. 5 uraian Soal dan Jawaban Sifat Koligatif Larutan.

KEHIDUPAN SEL PELEPASAN ENERGI DALAM SEL

Sifat Koligatif Larutan

DIFUSI MOLEKUL DAN TEKANAN OSMOTIK CAIRAN SEL

Kegiatan Belajar 1 : Energi. Kegiatan Belajar 2 : Respirasi Aerob. Kegiatan Belajar 3 : Respirasi Anaerob.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Fisiologi Tumbuhan. Pendahuluan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Hama Keong. memberikan pengaruh nyata terhadap tingkat tingkat mortalitas, efikasi, dan

RENCANA PROGRAM KEGIATAN DAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

RESUME FISIOLOGI TUMBUHAN PERTEMUAN KE 2

OSMOSIS & PENYERAPAN ZAT PADA TUMBUHAN 1 Oleh : Drs. Suyitno Al. MS. 2

TIGA PILAR UTAMA TUMBUHAN LINGKUNGAN TANAH

Potensial membran adalah tegangan yang melintasi suatu membran sel yang berkisar dari sekitar -50 hingga -200 milivolt (tanda minus menunjukkan bahwa

Luas permukaan. Jarak zat pelarut dan zat terlarut. Suhu.

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN HUBUNGAN ANTARA JUMLAH STOMATA DENGAN KECEPATAN TRANSPIRASI

3.1 Membran Sel (Book 1A, p. 3-3)

Soal ini terdiri dari 10 soal Essay (153 poin)

STAF LAB. ILMU TANAMAN

RINGKASAN MATERI PETA KONSEP KIMIA

TINJAUAN PUSTAKA Pembiakan Vegetatif Viabilitas dan Vigoritas

Kuliah II AIR DAN TUMBUHAN

PENYERAPAN AIR OLEH AKAR TANAMAN

Modul 1 Keseimbangan Air pada Tumbuhan

BAB 5 KONSEP LARUTAN 1. KOMPOSISI LARUTAN 2. SIFAT-SIFAT ZAT TERLARUT 3. KESETIMBANGAN LARUTAN 4. SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

Bismillahirrahmaanirrahiim...

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN RESPIRASI PADA TUMBUHAN. Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Fisiologi Tumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. Pemanasan global yang terjadi pada beberapa tahun terakhir ini menyebabkan

Sifat-sifat Fisis Larutan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

GUTASI, TRANSPIRASI DAN EVAPORASI

BIOLOGI UMUM SEMESTER GASAL 2014/2015 PRODI PENDIDIKAN FISIKA OLEH TIM LAYANAN BIOLOGI

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

MODUL III TRANSPORTASI MEMBRAN SEL

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengelompokan tanaman

LAPORAN PRAKTIKUM PRAKTIKUM BIOLOGI DASAR II POTENSIAL AIR PADA SEL TUMBUHAN

MANAJEMEN KUALITAS AIR

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi

BIOLOGI SEL. Chapter IV Sifat Membran Plasma (Transportasi pada Membran)

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

dari reaksi kimia. d. Sumber Aseptor Elektron

SMA XII (DUA BELAS) BIOLOGI METABOLISME

20 % w/w = 100% 26.67% x =

Sifat Koligatif Larutan

MEKANISME AIR PADA TUMBUHAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

OSMOREGULASI Berasal dari kata osmo dan regulasi Artinya pengaturan tekanan osmotik (tekanan untuk mempertahankan partikel zat pelarut agar tidak muda

LEMBARAN SOAL. Mata Pelajaran : BIOLOGI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA )

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BIOLOGI. Nissa Anggastya Fentami, M.Farm, Apt

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

II. TINJAUAN PUSTAK A. 2.1 Karakteristik dan Komposisi Kimia Benih Kedelai

4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 3 Data perubahan parameter kualitas air

REAKSI GELAP DAN FOTORESPIRASI. terang. Reaksi gelap sering disebut dengan istilah daur Benson-Calvin, hal ini

KIMIA FISIKA I TC Dr. Ifa Puspasari

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Laju Fotosintesis

BAB 1 SIFAT KOLIGATIF LARUTAN. STANDART KOMPETENSI Mendeskripsikan sifat-sifat larutan, metode pengukuran serta terapannya.

Antiremed Kelas 12 Biologi

Praktikum Fisiologi Tumbuhan

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

Materi Pokok Bahasan :

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Tugas Kelompok. Bentuk tersedia bagi tumbuhan Fungsi Gejala Kahat. Kelompok: N, P, K, Ca, Mg, S, B, Cu, Cl, Fe, Mn, Mo, Zn

Sistem Transportasi Tumbuhan L/O/G/O

Faktor Pembatas (Limiting Factor) Siti Yuliawati Dosen Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa Medan 9 April 2018

PERTEMUAN IV: FOTOSINTESIS. Program Tingkat Persiapan Bersama IPB 2011

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Hubungan entalpi dengan energi yang dipindahkan sebagai kalor pada tekanan tetap kepada sistem yang tidak dapat melakukan kerja lain

kimia KTSP & K-13 KESETIMBANGAN KIMIA 1 K e l a s A. Reaksi Kimia Reversible dan Irreversible Tujuan Pembelajaran

Siti Nur Faedah Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau, Pekanbaru 28293

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI RESPIRASI KECAMBAH. Dosen Pengampu: Prof. Dr. Djukri, M.S.

Pertemuan : Minggu ke 4 Estimasi waktu : 150 menit Pokok Bahasan : Fotosintesis : reaksi reduksi karbon Sub pokok bahasan : 1. Reaksi fiksasi dan

HASIL DAN PEMBAHASAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Sanden Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI/1 Alokasi Waktu : 2 JP

Transkripsi:

Fisiologi Tumbuhan PNA 2462 B/D Didik Indradewa Eka Tarwaca Susila Putra

Sistem Perkuliahan Student centered learning : dibagi dalam kelompok diskusi, mahasiswa presentasi, ditambah materi dari dosen Research university : dosen memberikan contoh hasil penelitiannya untuk bahan kuliah e Learning : bahan yang disiapkan dosen maupun penunjang dapat diakses lewat internet

Sistem Perkuliahan (lanjutan) Bahan dari dosen 1 (Didik Indradewa) digunakan untuk ujian sisipan Bahan dari dosen 2 (Eka Tarwaca) digunakan untuk ujian akhir Nilai ujian sisipan + akhir + praktikum : 3

Silabus Pengertian dan ruang lingkup fisiologi tumbuhan, sel dan organela sel, gerakan partilel berupa difusi, osmosis dan imbibisi. Peran air bagi tumbuhan, penyerapan dan pengangkutan air serta transpirasi. Dalam metabolisme dibahas tentang ensim, fotositesis dan respirasi. Fotosintesis mencakup reaksi cahaya, reaksi gelap dan faktor-faktor yang berpengaruh. Respirasi mencakup glikolisis, siklus Krebs faktorfaktor yang berpengaruh dan respirasi cahaya. Pengangkutan hasil fotosintesis, jalur dan teori pengangkutan.

Pustaka Devlin, R.M. and F.H. Witham. 1983. Plant Physiology. Salisbury, F.B. and C.W. Ross. 1978. Plant Physiology. Taiz, L. and E. Zeiger. 1998. Plant Physiology.

Jadual Mg Tgl Materi Ds 1 Pendahuluan D 2 Gerakan partikel : difusi dan D osmosis 3 Imbibisi, air D 4 Penyerapan dan pengangkut D an air 5 Transpirasi D 6 Ujian sisipan D

Jadual (lanjutan) Mg Tgl Materi Ds 7 Ensim E 8 Reaksi cahaya fotosintesis E 9 Reaksi gelap fotosintesis E 10 Faktor genetik dan lingkungan E 11 Respirasi glikolisis dan siklus E Krebs 12 Faktor genetik dan lingkungan E 13 Respirasi cahaya E 14 Pengangkutan asimilat E

Pendahuluan Batasan Fisiologi Tumbuhan : ilmu yang membahas proses-proses yang terjadi di dalam tubuh tumbuhan pada tingkatan molekuler dan seluler Fisiologi Tanaman : ilmu yang membahas proses-proses yang terjadi di dalam tubuh tanaman pada tingkatan individu dan populasi Tanaman adalah tumbuhan yang dibudidayakan

Pembahasan dalam Fisiologi Tumbuhan Macam proses : transpirasi, respirasi dll Mekanisme proses : fotosintesis terdiri dari reaksi cahaya dan rekasi gelap Di mana terjadinya ; fotosintesis di dalam kloroplas Faktor yang berpengaruh : transpirasi dipengaruhi intensitas cahaya

Faktor Berpengaruh thd Tanaman Genetik Iklim Air,Chya,Suhu,CO 2 Tanaman Orgme Tan. Hma, Peny,Glm Proses Tanah Fisik, Kimia, Biol Fisiologis Macam, mekanisme. tempat Pertumbuhan Hasil

Sejarah Fisiologi Tumbuhan telah ada sangat lama, tetapi tidak bersamaan dengan adanya manusia maupun dimulainya pertanian

Batasan Pertanian Sempit : pengelolaan tanaman dan lingkungannya agar memberikan suatu produk yang maksimal Luas : tanaman (pertanian), ternak (peternakan) dan ikan (perikanan) PENDAHULUAN

Peran Tumbuhan-Tanaman Sumber pangan

Sandang

Papan

Obat dan Kosmetik

Bahan Industri

Keindahan dan Rekreasi

Daur hidrologi

Paru-paru Dunia

Ilmu Pendukung Anatomi dan Morfologi : penyerapan air

Fisika dan Kimia reaksi cahaya dan gelap fotosintesis

Matematik

Sel dan Organela

Minggu Depan Gerakan Partikel Difusi Osmosis Imbibisi

CO 2 O 2 H 2 O Gerakan Partikel Ion H 2 O

Tanaman bertambah besar ukurannya karena adanya bahan tambahan berupa partikel Partikel berupa ion atau molekul yang masuk dan keluar dari dalam tubuh tanaman Ion yang masuk antara lain berupa nutrisi misalnya NH 4+, NO 3- dll Molekul yang masuk misalnya : CO 2 dan H 2 O Molekul yang keluar misalnya O 2 dan H 2 O Masuk dan keluarnya partikel dengan proses gerakan partikel berupa difusi, osmosis dan imbibisi

gerakan partikel dari tempat dengan potensial kimia lebih tinggi ke tempat dengan potensial kimia lebih rendah karena energi kinetiknya sendiri sampai terjadi keseimbangan dinamis Difusi

Potensial kimia : energi bebas per mol Energi bebas : energi untuk melakukan kerja Energi kinetik : energi yang dimiliki partikel dengan suhu di atas 0 o K untuk melakukan gerakan Keseimbangan dinamis : partikel tetap bergerak namun jumlah yang masuk seimbang dengan jumlah yang keluar, sehingga difusi berhenti

Laju gerakan partikel V = (8RT) 1/2 / π M V = laju (cm/det) T = suhu K R = tetapan gas M = BM π = 3,14 Faktor yg mempengaruhi difusi 1. Suhu, makin tinggi difusi makin cepat 2. BM makin besar difusi makin lambat 3. Kelarutan dalam medium, makin besar difusi makin cepat 4. Beda potensial kimia, makin besar beda difusi makin cepat

Contoh Difusi Model A B 1. CO 2 2x CO 2 4x CO 2 3x CO 2 3x 2. CO 2 2x, O 2 2x CO 2 4x CO 2 3x, O 2 1x CO 2 3x, O 2 1x

Difusi CO 2, O 2 dan H 2 O CO 2 O 2 H 2 O

Osmosis Osmosis : gerakan air dari potensial air lebih tinggi ke potensial air lebih rendah melewati membran selektif permeabel sampai dicapai keseimbangan dinamis

Sifat Membran Sifat membran solvent solut permeabel + + semi permeabel + - selektif permeabel + +/- impermeabel - - + = dapat lewat - = tidak Contoh membran : membran plasma, membran vakuola, membran kloroplas

Membran

Potensial Air Potensial air : energi bebas per mol air Ψ = Ψ s + Ψ p + Ψ m satuan : atm, bar, Pa Ψ (potensial air) = - DTD (defisit tek difusi) Ψ s (potensial solut) = -TO (tek osmosis) Ψ p (potensial tekanan) = TT (tek turgor) Ψ m (potensial matriks) = TI (tek imbibisi) DTD = TO - TT Di dalam sel Ψ m kecil diabaikan Di dalam benih Ψ p kecil - diabaikan

Potensial Solut Potensial solut : penurunan energi bebas air dalam suatu larutan karena interaksi air dengan solut, dibanding dengan air murni Potensial air murni (maksimal) = 0 bar Larutan mempunyai potensial air < 0 atau negatif Larutan di tempat terbuka mempunyai Ψ p = 0, sehingga Ψ = Ψ s

Ψ s = - m i R T TO = M R T m = molalitas i = derajat ionisasi ( sukrosa =1, Na Cl = 1,8 pada 20 o C) R = tetapan gas = 22,7/273 bar T = suhu K = 0 C + 273 0

Faktor yang berpengaruh thd Ψ s 1. Molallitas (konsentrasi), makin tinggi Ψ s makin rendah 2. Derajat ionisasi, makin tinggi Ψ s makin rendah 3. Derajat hidrasi, solut mudah mengikat air, Ψ s rendah 4. Suhu, makin tinggi, Ψ s makin rendah

Arah gerakan air Dari potensial air lebih tinggi ke potensial air lebih rendah Dari DTD lebih rendah ke DTD lebih tinggi Dari larutan dengan konsentrasi lebih rendah ke konsentrasi lebih tinggi Dari larutan lebih encer ke larutan lebih kental

Ketentuan dalam gerakan air Saat seimbang dinamik, potensial air atau DTD sama Bila salah satu bagian tidak terbatas misal lengas tanah, potensial air sama dengan bagian yang tidak terbatas Bila dua bagian terbatas, potensial air akhir merupakan rata-rata Potensial solut tidak berubah sampai potensial tekanan mencapai 0 bar

Sel A dalam Larutan B Keadaan awal A. Ψ = Ψ s +Ψ p = -30 + 0 = -30 bar B. Ψ = Ψ s +Ψ p = -10 + 0 = -10 bar Keseimbangan A. Ψ = Ψ s+ Ψ p = -30 + 20 = -10 bar B. Ψ = Ψ s +Ψ p = -10 + 0 = -10 bar

Sel A dengan Sel B Keadaan awal A. Ψ = Ψ s +Ψ p = -14+4 = -10 bar B. Ψ = Ψ s +Ψp A = -24+ 8 = -16 bar Keseimbangan A. Ψ = Ψ s+ Ψ p = -14+1 = - 13 bar B. Ψ = Ψ s +Ψ p B = -24+11 = -13 bar

Hubungan Ψ, Ψ s, Ψ p Sel turgor penuh Ψ = Ψ s + Ψ p = -12,5 + 12,5 = 0 bar Sel mengempis, volume relatif 80% Ψ = Ψ s + Ψ p = -14 + 0 = -14 bar

Mengukur potensial air Metode Gravimetri

Metode Chardakov

Pressure Bomb Scholander sampel manometer gas N 2

Pengukuran potensial air

Mengukur potensial solut Jaringan berwarna misal daun Rhoediscolor dimasukkan larutan dengan konsentrasi berbeda, potensial solut jaringan = potensial solut larutan yang menyebabkan 50% jaringan mengalami plasmolisis