BAB 11 CAHAYA & ALAT OPTIK

dokumen-dokumen yang mirip
fisika CAHAYA DAN OPTIK

MODUL FISIKA SMA Kelas 10

g. Lensa Cembung Jadi kalau pada cermin pembahasan hanya pada pemantulan maka pada lensa pembahasan hanya pada pembiasan

7.4 Alat-Alat Optik. A. Mata. Latihan 7.3

6.4! LIGHT ( B. LENSA ) NOOR

1. Apabila cahaya dipancarkan ke dalam botol bening yang tertutup cahaya tersebut akan... a. dipantulkan botol

Latihan Soal Optik Geometrik SMK Negeri 1 Balikpapan Kelas XI Semua Jurusan

*cermin datar terpendek yang diperlukan untuk dapat melihat seluruh bayangan adalah: SETENGAH dari TINGGI benda itu.

ALAT ALAT OPTIK MATA KAMERA DAN PROYEKTOR LUP MIKROSKOP TEROPONG

2. MATA DAN KACAMATA A. Bagian Bagian Mata Diagram mata manusia ditunjukkan pada gambar berikut.

BAB III OPTIK. 2. Pemantulan teratur : terjadi jika suatu berkas cahaya sejajar datang pada permukaan yang halus atau rata.

OPTIKA. Gb.1. Pemantulan teratur. i p. Gb.3. Hukum pemantulan A A B B C C. Gb.4. Pembentukan bayangan oleh cermin datar A.

Cahaya. Bab. Peta Konsep. Gambar 17.1 Pensil yang dicelupkan ke dalam air. Cermin datar. pada. Pemantulan cahaya. Cermin lengkung.

ALAT-ALAT OPTIK B A B B A B

15B08064_Kelas C TRI KURNIAWAN OPTIK GEOMETRI TRI KURNIAWAN STRUKTURISASI MATERI OPTIK GEOMETRI

ALAT-ALAT OPTIK B A B B A B

BAHAN AJAR. 1. Mata. Diagram susunan mata dapat dilihat pada gambar berikut.

Macam-macam berkas cahaya: 1. Berkas mengumpul (Konvergen) 2. Berkas Menyebar ( divergen) 3. Berkas Sejajar.

ALAT OPTIK. Bagian-bagian Mata

biasanya dialami benda yang tidak tembus cahaya, sedangkan pembiasan terjadi pada benda yang transparan atau tembus cahaya. garis normal sinar bias

OPTIK GEOMETRI. 1. Pemantulan pada cermin datar

PENDALAMAN MATERI CAHAYA

KUMPULAN SOAL UJIAN NASIONAL DAN SPMB

ALAT - ALAT OPTIK. Bintik Kuning. Pupil Lensa. Syaraf Optik

Cahaya Pemantulan Pembiasan Cermin lengkung Lensa Alat optik lain Cacat mata Kata Kunci 236 Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas VIII

Alat Optik dalam Kehidupan

c n = v Konsep Cahaya Normal cahaya datang udara air cahaya bias Normal cahaya bias udara air i cahaya datang Tabel Indeks Bias Beberapa zat Medium

A. MATA Merupakan alat Indra kita untuk melihat keadaan disekitar kita. Bagian-bagian mata No Bagian Mata Fungsinya 1 Lensa mata Memfokuskan bayangan

CAHAYA. CERMIN. A. 5 CM B. 10 CM C. 20 CM D. 30 CM E. 40 CM

ALAT-ALAT OPTIK. Beberapa jenis alat optik yang akan kita pelajari dalam konteks ini adalah:

Alat-Alat Optik. Bab. Peta Konsep. Gambar 18.1 Pengamatan dengan menggunakan mikroskop. Bagian-bagian mata. rusak Mata. Cacat mata dibantu.

3.1.3 menganalisis pembentukan bayangan pada lup,kacamata, mikroskop dan teropong

Cahaya merupakan gelombang transversal yang termasuk gelombang elektromagnetik. Cahaya dapat merambat dalam ruang hampa dengan kecepatan 3 x 10 8 m/s.

ALAT-ALAT OPTIK. Adalah alat-alat yang ada hubungannya dengan cahaya. Created by Ius 201

BAB IV BIOOPTIK FISIKA KESEHATAN

kacamata lup mikroskop teropong 2. menerapkan prnsip kerja lup dalam menyelesaikan permasalahan yang berhubungan

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG

A. ALAT-ALAT OPTIK Alat-Alat Optik Bagian-bagian mata Kornea mata: Otot siliar: Iris: Pupil: Lensa mata: Retina:

2. Lup (Kaca Pembesar) Pembesaran bayangan saat mata berakomodasi maksimum

O L E H : B H E K T I K U M O R O W AT I T R I W A H Y U N I W I N D Y S E T Y O R I N I M A R I A M A G D A L E N A T I T I S A N I N G R O H A N I

CAHAYA. Kamu dapat menyelidiki sifat-sifat cahaya dan hubungannya dengan berbagai bentuk cermin dan lensa. akibat. Tegak lurus.

PEMANTULAN CAHAYA LAPORAN PRAKTIKUM OPTIK. Disusun oleh: Nita Nurtafita

1. Perhatikan gambar di bawah ini! Jumlah getaran yang terbentuk dari k-l-m-no-n-m-l-k

Alat optik adalah suatu alat yang bekerja berdasarkan prinsip cahaya yang. menggunakan cermin, lensa atau gabungan keduanya untuk melihat benda

ALAT - ALAT OPTIK MATA

OPTIKA CERMIN, LENSA ALAT, ALAT OPTIK. PAMUJI WASKITO R, S.Pd GURU MATA PELAJARAN FISIKA SMK N 4 PELAYARAN DAN PERIKANAN

qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwerty uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasd fghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx cvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq

Antiremed Kelas 08 Fisika

BBM 8 CAHAYA DAN ALAT OPTIK

Sifat-Sifat Cahaya dan Hubungannya dengan Berbagai Alat-Alat Optik

FIS 1 A. PENDAHULUAN C. PEMANTULAN CAHAYA PADA CERMIN B. PEMANTULAN CAHAYA

L E N S A. I. TUJUAN INSTRUKIONAL UMUM Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa akan dapat mengetahui sifat lensa dan penggunaannya.

SD kelas 5 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 10. CAHAYALATIHAN SOAL BAB 10. batu baterai. dinamo. lilin. aki

Optika adalah ilmu fisika yang mempelajari cahaya.

OLIMPIADE SAINS NASIOANAL

dan juga urutan jalannya cahaya ketika cahaya yang dipantulkan benda masuk ke mata sehingga benda bisa dilihat. Kornea, merupakan bagian paling depan

Gelombang Cahaya. Spektrum Gelombang Cahaya

memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang, dan optika dalam produk teknologi sehari-hari.

JURNAL PRAKTIKUM FISIKA DASAR MENENTUKAN FOKUS LENSA

13. Cahaya; Optika geometri

PADANAN LITERASI SAINS

SMP kelas 8 - FISIKA BAB 7. CAHAYA DAN ALAT - ALAT OPTIKLATIHAN SOAL BAB 7. 1 dan 2. 1 dan 3. 2 dan 4. 3 dan 4

Sifat-sifat gelombang elektromagnetik

memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang, dan optika dalam produk teknologi sehari-hari.

Alat-Alat Optik dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Fisika

Pengerian Lensa, Jenis Lensa dan Pembiasan pada Lensa

DIKTAT FISIKA KELAS VIIISEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2017/2018 DISUSUN OLEH. CH.EKOWATI PRATIWI,MPd NIP

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan Penulisan

1. Rumus descrates umum pada cermin Cara 1. Maka diperoleh

PERANGKAT LUNAK PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA CERMIN DAN LENSA. Nirsal Dosen tetap yayasan Universitas Cokroaminoto Palopo

Gambar 1. Gambar 2. Hukum Pemantulan atau Hukum Snellius

PENBENTUKAN BAYANGAN OLEH CERMIN

C. H = K x L x atau H = K x L x. E. H = Q x A x atau H = Q x A x

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ALAT OPTIK ALAT OPTIK

Lembar Pengesahan Riwayat Hidup. Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Gambar Daftar Tabel Daftar Lampiran

MODUL MATA PELAJARAN IPA

SIFAT-SIFAT CAHAYA. 1. Cahaya Merambat Lurus

Lampiran I. Soal. 2. Gambarkan garis normal apabila diketahui sinar datangnya! 3. Gambarkan garis normal apabila diketahui sinar datangnya!

LATIHAN SOAL FISIKA KELAS X SEMESTER 2 KERJAKAN SOAL DI BAWAH INI DENGAN CARA MEMBERI TAND X PADA PILIHAN JAWABAN YANG BENAR.

Antiremed Kelas 10 FISIKA

Skor Evaluasi pada Observasi Awal

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP) Satuan Pendidikan : SMPK Santo Yusup Mojokerto

SILABUS CAHAYA DAN ALAT OPTIK. Mata Pelajaran

Kisi kisi Soal Uji Coba

MATRIKS KISI-KISI DAN SOAL TES UNTUK MATERI CAHAYA DAN OPTIK SEBAGAI PADANAN SOAL TIMSS. Pokok bahasan : Cahaya dan Optik. Kelas / Semeter : VIII / 2

Laporan Praktikum Fisika Dasar 2 Pembiasan Cahaya Pada Lensa Gabungan Dosen Pengasuh: Jumingin, S.Si. Disusun Oleh: Lilis Sonia

DAFTAR ISI. PERNYATAAN... iv ABSTRAK... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR LAMPIRAN...

Penyelesaian Ujian Kenaikan Kelas - Fisika Kelas X Kode Soal 01

Lampiran 1 78

LKS-1 PEMBIASAN CAHAYA PADA KACA PLAN-PARALEL

LAMPIRAN 1 SOAL EVALUASI SEBELUM VALIDASI SOAL EVALUASI POKOK BAHASAN SIFAT-SIFAT CAHAYA

Alat-Alat Optik. B a b 6. A. Mata dan Kacamata B. Kamera C. Lup D. Mikroskop E. Teropong

4. Bagian mata yang terdiri dari membran semipermiabel yang berisi air dan proteiin desebut. a. Cornea c. Lensa e. Iris b. Pupil d.

Cahaya dan Alat Optik

BAB VII GELOMBANG DAN OPTIKA. STANDAR KOMPETENSI : 6. Menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang dan optika dalam menyelesaikan masalah.

Cahaya dan Alat Optik

Silabus. Tes tertulis. Membedakan gaya sentuh dan gaya tak sentuh. Tes unjuk kerja. Mengukur gaya suatu benda. Tes tertulis

Transkripsi:

BAB 11 CAHAYA & ALAT OPTIK

KOMPETENSI INTI 3. Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya, pembentukan bayangan, serta aplikasinya untuk menjelaskan penglihatan manusia, proses pembentukan bayangan pada mata serangga, dan prinsip kerja alat optik 4. Membuat laporan hasil penyelidikan tentang pembentukan bayangan pada cermin, lensa, dan alat optik

KOMPETENSI DASAR 3.1 Memahami konsep pengukuran berbagai besaran yang ada pada diri, makhluk hidup, dan lingkungan fisik sekitar sebagai bagian dari observasi, serta pentingnya perumusan satuan terstandar (baku) dalam pengukuran 4.1 Menyajikan hasil pengukuran terhadap besaranbesaran pada diri, makhluk hidup, dan lingkungan fisik dengan menggunakan satuan tak baku dan satuan baku

INDIKATOR Mengidentifikasikan sifat-sifat cahaya, membuat lukisan bayangan pada cermin dan lensa, menjelaskan prinsip terbentuknya bayangan pada mata dan kamera, menganalisis jenis cacat mata dan menentukan jenis kaca mata yang digunakan, serta menjelaskan prinsip terbentuknya bayangan pada lup, mikroskop, teleskop, dan periskop.

TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Merancang percobaan untuk menunjukkan sifat-sifat cahaya. 2. Menjelaskan Hukum Pemantulan Cahaya berdasarkan hasil percobaan. 3. Mendeskripsikan proses pembentukan dan sifat bayangan pada cermin datar, cermin cekung, dan cermin cembung. 4. Menjelaskan Hukum Pembiasan Cahaya berdasarkan hasil percobaan. 5. Mendeskripsikan proses pembentukan dan sifat bayangan pada lensa cembung dan lensa cekung.

6. Menjelaskan peristiwa pembiasan, pemantulan sempurna, dan disperse yang terjadi pada prisma. 7. Mendeskripsikan fungsi mata sebagai alat optik. 8. Menjelaskan tiga macam cacat mata yang dialami oleh manusia. 9. Menjelaskan cara kerja beberapa alat optic, seperti mata burung, kamera, lup, mikroskop, teleskop, dan periskop.

A. Sifat-sifat Cahaya Cahaya memiliki sifat antara lain; dapat merambat lurus, dapat dipantulkan, dapat dibiaskan, dapat dilenturkan, dapat digabungkan, dapat merambat dalam ruang hampa, dan memiliki kecepatan 300.000.000 m/s. Sumber Cahaya (dapat menghasilkan cahaya sendiri) Benda Benda Gelap Benda Tembus Cahaya Benda tidak tembus cahaya Benda bening

B. Pemantulan Cahaya Hukum Pemantulan Cahaya (Hukum Snellius) 1. Sinar dating, garis normal, dan sinar pantul terletak pada satu bidang datar. 2. Sudut datang cahaya (i) sama dengan sudut pantul cahaya (r), atau (<AON = <NOB)

1. Pemantulan Cahaya pada Cermin Datar Sifat bayangan pada cermin datar; maya, tegak, sama besar, jarak bayangan sama dengan jarak benda, tinggi bayangan sama dengan tinggi benda, dan posisi bayangan berlawanan dengan posisi benda.

2. Pemantulan Cahaya pada Cermin Cekung Bagian-bagian cermin cekung O-F= ruang I F-P = ruang II P- tak hingga = ruang III O-tak hingga = ruang IV SU = sumbu utama P = titik pusat kelengkungan cermin F = titik focus cermin O = titik pusat optic R = jari-jari cermin f = jarak titik focus cermin

Sinar-sinar istimewa pada cermin cekung 1. Sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan melalui titik focus 2. Sinar datang melalui titik fokus dipantulkan sejajar sumbu utama. 3. Sinar datang melalui titik pusat cermin dipantulkan kembali melalui titik pusat cermin.

Lukisan bayangan pada cermin cekung: Benda di ruang I di depan cermin cekung. Sifat bayangan: maya, tegak, diperbesar, di ruang IV

Benda di ruang II di depan cermin cekung. Sifat bayangan: nyata, terbalik, diperbesar, di ruang III Benda di ruang III di depan cermin cekung. Sifat bayangan: nyata, terbalik, diperkecil, di ruang II

Benda di titik fokus di depan cermin cekung. Sifat bayangan: nyata, di jauh tak terhingga Benda di titik pusat di depan cermin cekung. Sifat bayangan: nyata, terbalik, sama besar, di titik P

Rumus cermin cekung. So = jarak benda Si = jarak bayangan f = jarak fokus cermin cekung R = jari-jari cermin cekung Catatan: pada cermin cekung f dan R bernilai negatif (+)

3. Pemantulan Cahaya pada Cermin Cembung Bagian-bagian cermin cembung. O-F = ruang I F-P = ruang II P-tak terhiungga = ruang III O-tak terhingga = ruang IV SU = sumbu utama P = titik pusat kelengkungan cermin F = titik focus cermin O = titik pusat optic R = jari-jari cermin f = jarak titik focus cermin

Sinar-sinar istimewa pada cermin cembung 1. Sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan seolaholah dari titik fokus 2. Sinar datang menuju titik fokus dipantulkan sejajar sumbu utama. 3. Sinar datang menuju titik pusat cermin dipantulkan kembali seolah-olah dari titik pusat cermin.

Lukisan bayangan pada cermin cembung Sifat bayangan: maya, sama tegak, diperkecil, di ruang I

Rumus cermin cembung So = jarak benda Si = jarak bayangan f = jarak focus cermin cembung R = jari-jari cermin cembung Catatan: pada cermin cembung f dan R bernilai negatif (-)

C. Pembiasan Cahaya Hukum pembiasan cahaya: 1. Sinar dating, sinar bias, dan garis normal terletak pada satu bidang datar. 2. Perbandingan antara proyeksi sinar dating dan proyeksi sinar OR bias ( ) selalu OS tetap. (Tetapan ini disebut indeks bias) n 1 dan n 2 = Indek bias udara, dan indeks bias kaca

1. Indeks Bias Suatu Medium Hubungan antara cepat rambat cahaya di udara (C1), cepat rambat cahaya di dalam kaca (C2), indeks bias udara (nu), dan indeks bias kaca (n2) dapat dinyatakan dengan rumus: n n 2 1 n 2 C C 1 2 C C 1 2, karena indeks bias udara nu = 1, maka: Hubungan panjang gelombang cahaya di udara ( ), panjang gelombang cahaya dalam kaca ( 2 ), dan indeks bias kaca (n2) dapat dinyatakan dengan rumus: n 1 2 2 1

2. Pembiasan Cahaya pada Prisma N1 & N2 = garis normal EF = sinar datang GH= sinar bias i = sudut datang r = sudut bias = sudut pembias prisma D = sudut deviasi, yaitu sudut yang dibentuk oleh perpanjangan sinar dating dan sinar bias yang keluar dari prisma.

Pemantulan sempurna pada prisma Dispersi cahaya pada prisma

3. Pembiasan Cahaya pada Lensa Cembung a b c Bentuk lensa cembung ada 3 macam: a. Cembung-cembung (bikonveks) b. Cembung-datar (plan konveks) c. Cembung-cekung (konkaf konveks)

Bagian-bagian lensa cembung SU = sumbu utama P = titik pusat kelengkungan lensa F = titik focus lensa O = titik pusat optik R = jari-jari lensa f = jarak titik focus lensa O-F= ruang I F-P = ruang II P- tak hingga = ruang III O-tak hingga = ruang IV

Sinar-sinar istimewa pada lensa cembung 1. Sinar datang sejajar sumbu utama dibiaskan melalui titik focus F1 2. Sinar datang melalui titik focus F2 dibiaskan sejajar sumbu utama. 3. Sinar datang melalui titik pusat optik akan diteruskan.

Lukisan bayangan pada lensa cembung Sifat bayangan: Maya, tegak, diperbesar, di ruang IV. Nyata, terbalik, diperbesar, di ruang III. Nyata, di jauh tak hingga. Nyata, terbalik, sama besar, di titik P.

Rumus lensa cembung Kekuatan lensa: P 1 f P = kekuatan lensa (dioptri) So = jarak benda Si = jarak bayangan f = jarak fokus lensa cembung R = jari-jari lensa cembung Catatan: pada lensa cembung f dan R bernilai positif (+)

4. Pembiasan Cahaya pada Lensa Cekung a b c Bentuk lensa cekung ada 3 macam: a. cekung-cekung (bikonkaf) b. Cekung-datar (plan konkaf) c. Cekung-cembung (konveks konkaf)

Bagian-bagian lensa cekung SU = sumbu utama P = titik pusat kelengkungan lensa F = titik fokus lensa O = titik pusat optik R = jari-jari lensa f = jarak titik fokus lensa O-F= ruang I F-P = ruang II P- tak hingga = ruang III O-tak hingga = ruang IV

Sinar-sinar istimewa pada lensa cekung 1. Sinar datang sejajar sumbu utama dibiaskan seolaholah dari titik fokus F1 2. Sinar datang menuju titik fokus F2 dibiaskan sejajar sumbu utama. 3. Sinar datang melalui titik pusat optik akan diteruskan.

Lukisan bayangan pada lensa cekung Sifat bayangan pada lensa cekung: maya, tegak, diperkecil, di ruang I.

Rumus lensa cekung Kekuatan lensa: P 1 f P = kekuatan lensa (dioptri) So = jarak benda Si = jarak bayangan f = jarak fokus lensa cekung R = jari-jari lensa cekung Catatan: pada lensa cekung f dan R bernilai negatif (-)

D. Mata Kemampuan lensa mata untuk mencembung dan memipih secara otomatis sesuai dengan jarak benda yang dilihat disebut daya akomodasi. Titik dekat mata normal = 25 cm, sedangkan titik jauhnya = tak terhingga.

Diagram mata normal Lukisan bayangan pada mata manusia: Sifat bayangan: nyata, terbaik, diperkecil, di ruang II.

E. Cacat Mata 1. Hipermetropi 2. Miopi Lensa mata cenderung memipih sehingga bayangan jatuh di belakang retina. Lensa mata cenderung menebal sehingga bayangan jatuh di depan retina.

3. Presbiopi Presbiopi dapat ditolong dengan memakai kacamata berlensa rangkap/ganda (bifokal). Lensa (+) untuk melihat jarak dekat, dan lensa (-) untuk melihat jarak jauh.

F. Mata Burung Mata burung elang memiliki bidang pandang yang lebih luas disbanding manusia, karena mata elang berada di samping kanan dan kiri kepala, dan memiliki penglihatan binokuler. Kelebihan mata binokuler; dapat memandang objek/benda dari jarak yang sangat jauh dengan jelas.

Lukisan bayangan pada mata burung Lukisan bayangan pada mata burung: Sifat bayangan: nyata, terbaik, diperkecil, di ruang II.

G. Kamera Sifat bayangan pada kamera; nyata, terbaalik, diperkecil, di ruang II

H. Lup (Kaca Pembesar) Lup digunakan untuk mengamati benda-benda yang berukuran kecil

I. Alat Optik yang Menggunakan Dua Lensa atau Lebih 1. Mikroskop Mikroskop digunakan untuk mengamati benda-benda yang sangat kecil Sifat bayangan: maya, terbalik, diperbesar.

2. Teleskop (Teropong) a. Teleskop Bumi (Teropong Medan) Digunakan untuk mengamati benda-benda di permukaan bumi pada jarak jauh. b. Teleskop Bintang Digunakan untuk mengamati benda-benda angkasa (di langit)

3. Periskop Digunakan untuk mengamati bendabenda di permukaan laut. Alat ini pada umumnya untuk perlengkapan kapal selam.

TERIMA KASIH