Penyelesaian Ujian Kenaikan Kelas - Fisika Kelas X Kode Soal 01

Transkripsi

1 1. Jika resultan gaa pada benda sama dengan nol, maka (A) benda diam atau bergerak dengan dengan laju tetap. (B) benda diam atau bergerak dengan laju berubah beraturan. (C) benda bergerak melingkar. (D) benda bergerak lurus tidak beraturan. (E) benda bergerak lurus berubah tidak beraturan Berdasarkan hukum ke-1 Newton tentang gerak: Jika F= 0 maka benda diam atau bergerak dengan kecepatan tetap 2. Jika terdapat benda bergerak dipercepat, maka perkalian massa dengan percepatanna akan sama dengan. (A) berat benda (B) kecepatan benda (C) resultan gaa pada benda (D) jarak tempuh benda (E) perpindahan benda Berdasarkan hukum ke-2 Newton tentang gerak: F = ma 3. Balok dikenai tiga gaa sejajar bidang seperti pada gambar berikut : F 2 = 30 N F 3 v = 2 m/s (tetap) bidang horisontal licin F 1 = 50 N Jika balok bergerak dengan laju tetap maka nilai gaa F 3 adalah N. (A) 10 (D) 30 (B) 20 (E) 50 (C) 30 Fx = 0 F1 F2 F3 = F3 = 0 F = 20 (N) 3 4. Balok bermassa 4 kg ditarik vertikal ke atas menggunakan tali, sehingga bergerak naik dengan percepatan tetap 2 m/s 2. balok T tali Besar gaa tegangan tali T adalah N. (A) 20 (D) 40 (B) 28 (E) 48 (C) 30 balok T tali F = ma T = ma T 4.10 = 4.2 T = 48 (N) x 2 m/s 2 Arah positif sesuai arah gerak 5. Seseorang bermassa 70 kg berada dalam lift ang sedang bergerak turun. Jika besar gaa normal pada kaki orang adalah 560 N, maka percepatan lift adalah... m/s 2. (A) 2 (D) 8 (B) 4 (E) 10 (C) 6 Halaman 1 dari 7 halaman

2 N 2 a = 2(m / s ) F = ma N = ma = 70.a x Arah positif sesuai arah gerak 6. Balok bermassa 1 kg terletak pada bidang datar horisontal. F 30 o bidang horisontal Jika besar gaa F adalah 20 N, maka gaa normal pada balok adalah N. (A) 10 (D) 25 (B) 15 (E) 30 (C) 20 Fsin30 o N 30 o F x F = 0 = N ,5 = 0 N = 20(N) N o Fsin Dua cermin disusun seperti gambar berikut : sinar datang cermin o cermin 2 Jika sinar datang pada cermin 1 dengan sudut datang 60º, maka sudut pantul pada cermin 2 adalah. (A) 20º (D) 60º (B) 30º (E) 80º (C) 40º F 30 o N o o 60 o 120 o 30 o cermin 1 60 o 60 o cermin 2 Halaman 2 dari 7 halaman

3 8. Benda diletakkan di ruang I di depan cermin cekung seperti gambar berikut : belakang IV depan I II III f R Baangan ang terbentuk adalah. (A) di ruang II, diperkecil, nata (B) di ruang II, diperbesar, maa (C) di ruang III, diperkecil, nata (D) di ruang IV, diperkecil, nata (E) di ruang IV, diperbesar, maa Benda di ruang 1 maka baangan di ruang 4. (NR ruang benda + NR baangan = 5 ) NR baangan > NR ruang benda artina baangan diperbesar (NR = nomor ruang) Baangan di belakang cermin artina maa. Kesimpulan : baangan ang terbentuk di ruang 4, bersifat maa, diperbesar. 9. Sebuah benda diletakkan pada jarak 2 cm di depan cermin cekung dengan jarak fokus 4 cm, maka jarak baangan ang terbentuk adalah. (A) 2 cm di depan cermin (B) 2 cm di belakang cermin (C) 3 cm di depan cermin (D) 3 cm di belakang cermin (E) 4 cm di belakang cermin s s f 2 s 4 1 = = s s = 4(cm) negatif, artina maa di belakang cermin 10. Benda diletakkan sejauh 10 cm di depan cermin cekung dengan jarak fokus 5 cm, maka perbesaran baangan adalah kali. (A) 1 (D) 4 (B) 2 (E) 5 (C) 3 s s f 10 s 5 1 = = s s = 10(cm) s 10 cm M= = = 1 s 10 cm 11. Berkas sinar datang dari menuju suatu berindeks bias lebih besar dari indeks bias. sinar datang P T Q R S Titik ang mungkin dilalui oleh sinar bias adalah. (A) P (D) S (B) Q (E) T (C) R Halaman 3 dari 7 halaman

4 Berdasarkan hukum ellius : Sinar datang dari medium kurang rapat ke medium lebih rapat akan dibiaskan mendekati garis normal. λ u λ k n u kaca n k sinar datang R nλ u u k k k = nλ = (3/2) λ λ = 400(nm) k 12. n u n b a b 14. Seberkas sinar datang dari suatu medium berindeks bias n menuju. Maka nilai sinus sudut kritisna adalah. (A) 1 (D) 1/n (B) 1/2 (E) 2 (C) n Berkas sinar datang dari suatu berindeks bias n b dengan sudut datang a menuju berindeks bias n u dengan sudut bias b, maka. (A) n b sina = n u sinb (B) n b sinb = n u sina (C) n b sina = n u (D) n b = n u sinb (E) n b n u = sinasinb n u n b a b Menurut ellius : n b sina = n u sinb 13. Seberkas sinar memiliki panjang gelombang 600 nm ketika di. Maka ketika di dalam kaca ang berindeks bias 3/2 panjang gelombangna menjadi... nm. (A) 500 (D) 360 (B) 480 (E) 320 (C) 400 Sudut kritis adalah sudut datang ang menebabkan sudut bias 90 o dan sinar datang dari medium lebih rapat ke medium kurang rapat. nbsini = nusinr nsinik = 1.sin90 sini = 1/n k o 15. Suatu prisma memiliki sudut pembias 10 0 dan indeks bias 1,5. Sinar datang dari menuju salah satu permukaan prisma, maka sudut deviasi minimumna adalah... (A) 2 0 (D) 10 0 (B) 5 0 (E) 15 0 (C) 6 0 n 1,5 Dmβ= 1 1 = 10 5 = nu 1 p o o Halaman 4 dari 7 halaman

5 16. Benda diletakkan 20 cm di depan lensa positif berjarak fokus 10 cm, maka jarak baangan adalah cm. (A) 5 cm bersifat nata (B) 5 cm bersifat maa (C) 10 cm bersifat nata (D) 10 cm bersifat maa (E) 20 cm bersifat nata s s f 20 s 10 1 = = s s = 20(cm) positif artina nata 17. Benda setinggi 10 cm diletakkan 6 cm di depan lensa cembung berjarak fokus 5 cm, maka tinggi baangan ang terbentuk adalah cm. (A) 10 (D) 40 (B) 20 (E) 50 (C) 30 s s f 6 s 5 1 = = s s = 30(cm) h s = h s h 30 = 10 6 h = 50(cm) 18. Benda diletakkan 2 cm di depan lensa cembung berjarak fokus 5 cm. Sifat baangan ang terbentuk adalah. (A) nata, terbalik, diperbesar (B) nata, terbalik, diperkecil (C) nata, tegak, diperbesar (D) maa, tegak, diperkecil (E) maa, tegak, diperbesar s s f 2 s 5 3 = = s s = 10 / 3(cm) Negatif berarti maa dan berarti tegak s 10/3 M= = = 5/3> 1 s 2 (diperbesar) 19. Lensa bikonveks ( n = 1,5 ) memiliki jari-jari kelengkungan masing-masing 12 cm dan 36 cm. Maka jarak fokus lensa saat di dalam air (n = 4/3) adalah...cm. (A) 12 (D) 60 (B) 15 (E) 72 (C) 36 1 n L 1 1 = 1 + f na R1 R2 1 1, = 1 f 4 /3 + = f = 72(cm) Halaman 5 dari 7 halaman

6 20. Lensa 1 dan lensa 2 diletakkan berhimpitan sehingga kuat lensa gabunganna 8 dioptri. Jika lensa 1 kuat lensana 6 dioptri, maka kuat lensa 2 adalah dioptri. (A) 1 (D) 4 (B) 2 (E) 5 (C) 3 Pgab = P1 + P2 8= 6+ P2 P = 2(dioptri) PP adalah jarak titik dekat mata dan PR adalah jarak titik jauh mata. PR PP P Q R S T mata Mata berakomodasi maksimum jika melihat jek ang diletakkan di titik. (A) P (D) S (B) Q (E) T (C) R Mata melihat dengan akomodasi maksimum jika melihat jek ang terletak di titik dekat mata (PP). 22. Seseorang tidak mampu melihat tulisan secara jelas lebih dari 4 m dari matana. Agar mampu melihat jelas, maka lensa kacamata ang digunakan harus memiliki kuat lensa... dioptri. (A) -0,5 (D) +1,25 (B) -0,25 (E) +3,75 (C) P = = = 0,25(dioptri) PR Seseorang kurang jelas melihat benda ang jarakna kurang dari 75 cm. Agar mata orang tersebut mampu melihat normal pada jarak 25 cm dengan jelas, ia harus menggunakan kacamata dengan kuat lensa... dioptri. (A) -3 (D) +8/3 (B) -8/3 (E) +3 (C) P = 4 = 4 = (dioptri) PP Seorang pengrajin batu intan permata memiliki titik dekat mata 30 cm. Pada saat menggunakan lup perbesaran sudut 5 kali tanpa akomodasi, maka jarak fokus lup adalah cm. (A) 4 (D) 7 (B) 5 (E) 8 (C) 6 Mγ = f 30 5 = f f = 6(cm) 25. Seorang tukang reparasi jam analog memiliki titik dekat mata 25 cm. Jika jarak fokus lup ang di gunakan 4 cm, maka perbesaran sudut ketika mata berakomodasi maksimum adalah. (A) 5 (D) 8 (B) 6 (E) 9 (C) 7,25 S f 25 Mγ = + 1 = 7,25 4 n Mγ = + 1 Halaman 6 dari 7 halaman

7 26. Jarak titik api ektif dan okuler sebuah mikroskop berturut-turut 1,8 dan 6 cm. Pada pengamatan mikroorganisme dengan menggunakan mikroskop ini oleh mata normal tidak berakomodasi, jarak antara ektif dengan okuler 24 cm. Dalam hal ini mikroorganisme terletak di muka ektif sejauh (cm). (A) 1,9 (D) 2,4 (B) 2,0 (E) 2,5 (C) 2,2 sok = f = 6 cm (mata tanpa akomodasi) d = s + sok 24 = s + 6 s ok = 18(cm) s s f s 18 1, = = = s 1, s 18 = = 2(cm) Pada mikroskop, jika S adalah jarak benda menurut lensa ektif, S adalah jarak baangan menurut lensa ektif, S n adalah jarak titik dekat mata, dan f ok adalah jarak titik fokus okuler, maka perbesaran total pada saat mata tanpa akomodasi adalah. S S (A) (D) fok S (B) S (E) + 1 S S (C) S Perbesaran total pada mikroskop dengan mata tanpa akomodasi. s S n Mtotal = M ektif.mokuler = s 28. Alat optik ang kegunaanna tidak bertujuan untuk memperbesar jek ang dilihat oleh mata adalah. (A) kacamata (D) teropong bintang (B) lup (E) mikroskop dan lup (C) mikrokop Kegunaan kacamata bertujuan agar jek ang dilihat mata rabun berada pada jangkauan wilaah penglihatan mata secara jelas (tidak blur). Adapun jek ang dilihat mata adalah baangan ang dibentuk oleh lensa kacamata. 29. Sebuah teropong bintang dengan jarak fokus okuler 5 cm dan jarak fokus ektifna 95 cm. Untuk mata tak berakomodasi perbesaran anguler dari teropong bintang ini adalah... kali. (A) 19 (D) 50 (B) 20 (E) 100 (C) 25 f 95 Mγ = = = 19 fok Jarak titik api lensa ektif dan okuler sebuah teropong bintang berturut-turut adalah 200 cm dan 2 cm. Jika teropong digunakan oleh mata tak berakomodasi maka panjang teropong adalah...cm. (A) 200 (D) 250 (B) 202 (E) 300 (C) 205 d = f + f = = 202(cm) ok Halaman 7 dari 7 halaman