RISIKO KERUSAKAN PROPERTY & KEWAJIBAN (LIABILITY)

dokumen-dokumen yang mirip
RISIKO KERUSAKAN PROPERTI DAN KEWAJIBAN ( LIABILITIES )

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar mengenai orang sakit

ASURANSI UMUM & REASURANSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menjadi informasi keuangan. Proses akuntansi meliputi kegiatan mengidentifikasi,

FREQUENTLY ASKED QUESTION Product E Commerce

BAB III JENIS ASURANSI

BAB X ASURANSI A. DEFINISI ASURANSI

SISTEM INFORMASI ASURANSI. Materi 1 PENGENALAN ASURANSI

Surat Berharga yang Diterbitkan oleh Bank Indonesia Surat Berharga yang Diterbitkan oleh Lembaga 107 Multinasional

BAB I PENDAHULUAN. tertanggung terhadap risiko yang dihadapi perusahaan. pertanggungan atas resiko atau kerugian yang dialami oleh tertanggung.

2 P a g e ( )

DASAR-DASAR ASURANSI. Inhouse Training Jakarta, 10 November 2015

Asuransi Jiwa

Asuransi Mikro Untuk Masyarakat Di Pedesaan. Jakarta, 17 Juli 2017

Nama Githa Maharani Sembiring NPM : Mata kuliah : hukum asuransi ASURANSI KEBAKARAN. Menurut Undang-Undang No.2 Tahun 1992 Pasal 1 :

III. METODELOGI PENULISAN. Objek penulisan Laporan Akhir ini melakukan PKL atau magang di PT. Asuransi

BAB IX ASURANSI ANEKA

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

RINGKASAN INFORMASI PRODUK

MOTOR VEHICLE INSURANCE No. Pencatatan Produk OJK : S-932/NB.11/2013

2009 Catatan Piutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa d,2g,

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian pemasaran menurut Philip Kotler dan Amstrong. individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan

BAB II LANDASAN TEORI

2009 Catatan Kas dan bank 11,667,651,139 2c,4,31 11,381,632,142

Naskah Peraturan ini telah diketik ulang, bila ada keraguan mengenai isinya harap merujuk kepada teks aslinya.

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Asuransi adalah suatu kemauan untuk menetapkan kerugian-kerugian kecil

Financial Check List. Definisi Asuransi. Apa Manfaat dan Fungsi Asuransi? Kapan Sebaiknya Membeli Asuransi?

BAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu risiko. Risiko yang dihadapi oleh setiap orang dapat

RINGKASAN INFORMASI PRODUK RaksaEarthquake Insurance Asuransi Gempa Bumi

Informasi Produk Asuransi Allianz

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

I. PENDAHULUAN. dari penjualan polis atau penerimaan premi dapat ditanamkan sebagai investasi yang

PENDAHULUAN. Asuransi merupakan kegiatan usaha dimana perusahaan menanggung

SURAT PERMOHONAN PENUTUPAN ASURANSI (SPPA)

... Hubungi Kami : Mohon Kirimkan. eksemplar. Posisi : Nama (Mr/Mrs/Ms) Nama Perusahaan. Alamat. Tanggal : / / Telepon/Fax. Tanda Tangan : E mail

LAMPIRAN SK NO. 422/AAUI/06

NAC TITANIUM TRAVEL INSURANCE & PURCHASE PROTECTION

PENGANTAR MANAJEMEN RESIKO

GENERAL INSURANCE OUTLOOK 2016

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang

0,01% Tbk 3 Masyarakat 10,41%

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A13911 TENTANG PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN PT ASURANSI DHARMA BANGSA OLEH AXA S.A.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. PT (Persero) Asuransi Ekspor Indonesia (ASEI) didirikan sebagai realisasi

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian Asuransi dan Pengaturan Asuransi. sehingga kerugian itu tidak akan pernah terjadi.

BAB I PENDAHULUAN. barang-barang dicuri, dan sebagainya. Kemungkinan akan kehilangan atau

BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAIN 151

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2017 TENTANG OPERASI PENCARIAN DAN PERTOLONGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

ASURANSI. Created by Lizza Suzanti 1

24 Hours Panin Call Center (62-21) or (PSTN) (Ponsel)

No semua komponen bangsa, maka pemerintah bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan pencarian yang dalam pelaksanaannya dilakukan oleh Badan

Asuransi uang menutup kehilangan uang yang disimpan di lokasi dan dalam perjalanan langsung dari Bank ke Lokasi dan dari Lokasi ke Bank.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Bahaya kebakaran pada kehidupan manusia banyak yang mengancam. keselamatan harta kekayaan, jiwa, dan raga manusia.

ASURANSI. Prepared by Ari Raharjo

BAB I PENDAHULUAN. kerusakan, kehilangan atau resiko lainnya. Oleh karena itu setiap resiko yang

UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 1992 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN [LN 1992/49, TLN 3480]

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB XIII ASPEK RESIKO SYAFRIZAL HELMI

FRAUD - PENIPUAN Menu harian Adjuster

BAB 1 PENDAHULUAN. Semua orang menyadari bahwa dunia penuh dengan ketidakpastian, kecuali kematian,

BAB I PENDAHULUAN. digaris khatulistiwa pada posisi silang antara dua benua dan dua samudra dengan

SOSIALISASI. Jakarta, 7 Desember 2015 Otoritas Jasa Keuangan Direktorat Pengaturan, Penelitian, dan Pengembangan IKNB

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 14 /POJK.05/2015 TENTANG RETENSI SENDIRI DAN DUKUNGAN REASURANSI DALAM NEGERI

MANFAAT. Asuransi Alat Berat memberikan ganti rugi atas kerusakan / kecelakaan yang disebabkan antara lain oleh : PENGECUALIAN

BAB I PENDAHULUAN. lempeng raksasa, yaitu Lempeng Eurasia, Lempeng Indo-Australia, dan

RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TENTANG GANTI KERUGIAN ANGKUTAN JALAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ASPEK RESIKO. aderismanto01.wordpress.com

PENGENALAN ASURANSI. Sistem Informasi Asuransi dan Keuangan

VALUATION O L E H D U D I H E R P E N D I E D I S O N L E O N I S A I N T A N P R A T I W I R A H M A T D I A N A Z I R I

PENGERTIAN INVESTASI

INDUSTRI ASURANSI INDONESIA DAN POSISI BUMN ASURANSI

BAB I PENDAHULUAN. yang baik diantaranya iklim usaha yang kondusif, situasi ekonomi nasional yang stabil

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. sejalan dengan perkembangan sarana dan prasarana transportasi itu sendiri.

AVRIST PERLINDUNGAN JIWA ANDA DENGAN HASIL INVESTASI OPTIMAL INVESTMENT. Plus PLUS

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 21/SEOJK.05/2015 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2017 TENTANG OPERASI PENCARIAN DAN PERTOLONGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

TEHNIK-TEHNIK MANAJEMEN RISIKO

RINGKASAN PRODUK ASURANSI RUKO ( RAKSA STORECARE )


MEMAHAMI INVESTASI, RESIKO, & RETURN. Dr. Budi S. Purnomo, SE., MM., MSi.

JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN JASA

TEKNIK-TEKNIK MANAJEMEN RISIKO

PUBLIC EXPOSE. Jakarta, 25 Mei 2018 Chase Plaza lantai 12

BAB IV RISIKO DALAM ASURANSI

PERUSAHAAN ASURANSI ATA 2014/2015 M6/IT /NICKY/

ZURICH BUSINESS GUARD Ringkasan Produk

Disampaikan Oleh : Amanda Oktariyani, SE.,M.Si,Ak

BAB I PENDAHULUAN. 1

RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR... TENTANG RETENSI SENDIRI DAN DUKUNGAN REASURANSI DALAM NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2016 TENTANG

Definisi dan Jenis Bencana

No Undang Nomor 17 tahun 2008 tentang Pelayaran, Pasal 369 Undang- Undang Nomor 1 tahun 2009 tentang Penerbangan, dan Undang- Undang Nomor 22

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

CHAPTER 4 HOUSEHOLD INSURANCE:BUILDINGS & CONTENTS II A1. DEFINITION

BAB 1 PENDAHULUAN. mengenai bencana alam, bencana non alam, dan bencana sosial.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

RISIKO KERUSAKAN PROPERTY & KEWAJIBAN (LIABILITY) Mata Kuliah : Manajemen Risiko Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Unikom Tahun Akademik 2009-2010

Ilustrasi : Pada hari minggu 26 Desember 2004 jam 8 pagi terjadi bencana gempa berkekuatan 8,9 skala richter dan tsunami melanda Banda Aceh. Korban gempa dan tsunami diperkirakan mencapai 200.000 orang. Indonesia merupakan wilayah yang rawan gempa karena berada di lintasan Pasific ring or fire, yaitu kawasan rawan gempa dengan keberadaan gunung berapi dan patahan tektonik yang aktif. Klaim asuransi untuk kerugian di Aceh diperkirakan mencapai sekitar 3,2 triliun yang meliputi asuransi umum, asuransi jiwa, dan asuransi jaminan sosial. Rinciannya dari asuransi jaminan sosial 150.350 polis tanggungan risiko kerugian di Aceh yang nilainya mencapai Rp. 100 Milyar. Asuransi jiwa terdapat 145.819 polis dengan estimasi klaim mencapai Rp. 1,2 triliun. Jumlah tersebut hanya polis yang terbagi atas polis Standar Asuransi Gempa Bumi Indonesia, Polis Standar Asuransi Kebakaran, Polis Asuransi Kendaraan Bermotor. Sumber : http://www.tempointeraktif.com/hg/ekbis/2005/01/25/brk,20050125,id.html

Risiko Properti Risiko yang mungkin terjadi atas properti (asset) mencakup banyak hal seperti kebakaran, banjir, perusakan, dan lainnya. Dalam perusahaan asuransi, risiko atas harta benda biasanya masuk dalam kategori asuransi umum, seperti terlihat dari penawaran produk salah satu perusahaan asuransi umum. Harta benda yang menghadapi risiko mencakup banyak kategori seperti bangunan, perabot rumah tangga, perlengkapan rumah, mesin, barang dagangan, persediaan bahan baku atau barang jadi, dll.

Cakupan Asuransi Umum & Properti Asuransi harta benda (Property Insurance) Asuransi Rekayasa (Engineering Insurance) Asuransi Pengangkutan (Marine Cargo Insurance) Asuransi Rangka Kapal (Marine Hull Insurance) Asuransi Usaha Gas dan Minyak Bumi (Oil & Gas Insurance) Asuransi Pesawat (Aviation Insurance) Asuransi Satelit (Space Insurance) Asuransi Kecelakaan Diri (Personal Accident Insurance) Asuransi Tanggung Gugat (Liability Insurance) Asuransi Uang (Money Insurance) Asuransi Kebakaran (Burglary Insuranse)

Kategori Harta Benda Properti Riil (Real Property) Properti riil bisa didefinisikan sebagai tanah dan apa saja yang tumbuh, berdiri. Contoh : tanah, bangunan atau tanaman Properti Personal (Personal Property) Properti personal dapat didefinisikan sebagai harta benda diluar properti riil. Contoh : mobil, komputer, pakaian, perhiasan, dll

Sumber-Sumber Risiko Yang Berpengaruh Terhadap Harta Benda Sumber Fisik : Sumber fisik mencakup antara lain kekuatan alam, seperti api, badai, ledakan yang bisa menghancurkan harta benda. Sumber Sosial : sumber sosial mencakup kejadian yang muncul karena dorongan sosial, sebagai contoh, kerusuhan yang terjadi yang berakibat pada perusakan properti Sumber Ekonomi : Sumber ekonomi mencakup kekuatan ekonomi yang mengakibatkan kerusakan. Sebagai contoh, perubahan model menyebabkan barang stock lama menjadi kehilangan nilainya

Kerugian Yang Dialami Harta Benda Kerugian Langsung Terjadi jika kejadian buruk mempunyai dampak langsung terhadap properti, Contoh : kebakaran menghancurkan bangunan merupakan kerugian langsung. Kerugian Tidak Langsung Terjadi jika kejadian buruk tersebut berdampak secara tidak langsung terhadap kerugian tersebut. Contoh bangunan hancur karena kebakaran mengakibatkan aktivitas operasional perusahaan terhambat sehingga tidak memperoleh pendapatan. Perusahaan terpaksa mengeluarkan biaya ekstra untuk memperbaiki fasilitas kantor. Elemen Waktu Jika waktu diperhirtungkan dalam kerugian tersebut. Contoh : karena kebakaran bangunan kantor tidak bisa dipakai/ disewakan dalam masa renovasi. Semakin lama waktu perbaikan maka semakin besar kerugian yang dihadapi bank

Metode Penilaian Kerugian Asset Jika Kebakaran menghanguskan bangunan, bagaimana mengestimasi kerugian atas hangusnya bangunan tersebut? Beberapa teknik untuk mengestimasi kerugian sebagai berikut : Nilai (Harga) Pasar Replacement Cost Baru Replacement Cost Baru Dikurangi Depresiasi

Nilai (Harga) Pasar Harga pasar adalah harga yang terbentuk melalui mekanisme pasar. Dalam mekanisme tersebut ada pihak yang ingin menjual ada pihak yang ingin membeli. Kekuatan demand dan supply membentuk harga keseimbangan menjadi harga pasar. Penilaian properti riil dengan menggunakan harga pasar bisa dilakukan dengan membandingkan harga pasar asset yang mirip yang pernah diperdagangkan. Harga pasar cukup berfluktuasi maka saat mengestimasi kerugian berdasar harga pasar harus memperhatikan fluktuasi harga pasar tersebut.

Ilustrasi : Seorang investor membeli obligasi atas unjuk dengan nilai nominal Rp. 1 Juta, kupn bunga 20% untuk jangka waktu 5 tahun. Untuk mengklaim kupon bunga dan nilai nominal pada saat jatuh tempo kita harus bisa menunjukkan sertifikat obligasi. Misal tahun pertama sertifikat dicuri. Maka berapa kerugian akibat kehilangan tersebut? Berarti kerugian sesuai dengan nilai nominal Rp. 1 juta di tambah dengan bunga selama 4 tahun. Sebuah bis terbakar maka tidak dapat dioperasikan. Estimasi kerugian adalah dari harga pasar bis tersebut. Jika kesulitan memperoleh informasi dari harga pasar maka dihitung kerugian kehilangan pendapatan dari bis tersebut selama umur ekonomis.

Replacement Teknik replacement cost baru dilakukan dengan melihat biaya yang diperlukan untuk mengganti barang yang rusak dengan barang baru yang sama. Misal kita memiliki komputer yang rusak terkena banjir. Maka estimasi kerugian berdasarkan harga komputer yang baru yang spesifikasinya sama dengan komputer yang rusak.

Replacement cost dikurangi depresiasi Nilai suatu properti yang rusak adalah nilai properti yang sebenarnya dikurangi dengan depresiasi selama masa pakai. Misal sebuah bangunan yang diasuransikan dengan nilai penggantian (replacement cost) Rp.100 juta telah digunakan selama 20 tahun. Jika terjadi kerugian maka perusahaan asuransi tidak akan membayar Rp. 100 juta karena akan dikurango depresiasi selama 20 tahun.

Risiko Gugatan (Liability) Eksposure kerugian legal (liability) muncul jika pengadilan memutuskan kita sebagia pihak yang harus membayar ganti rugi kepada pihak lain. Misal : pasien menuntut ganti rugi kepada dokter yang dianggap malpraktek, Pengemudi menuntut produsen mobil karena desain mobil yang rentan kecelakaan. Kewajiban muncul jika bisa dibuktikan adanya pihak yang neglect (ceroboh atau tidak hati-hati). Eksposure gugatan lebih kompleks dibandingkan dengan eksposure properti karena melibatkan : pihak yang menuntut, pihak yang dituntut, perusahaan asuransi, dan sistem pengadilan

Hukum Kriminal dan perdata Hukum kriminal diarahkan pada tindakan salah (pelanggaran hukum) terhadap masyarakat. Maka tuntutan hukum kriminal dilakukan oleh lembaga pemerintah yang berwenang (jaksa. Hukum perdata diarahkan kepada tindakan pelanggaran hak atas individu atau organisasi. Misal pencemaran nama baik, pasien menuntut dokter.

Dasar Legal Risiko Gugatan Pelanggaran terhadap kewajiban hukum Elemen Tindakan Negligence (kecerobohan) Pertahanan Terhadap Tuntutan Kelalaian

Pelanggaran Terhadap Kewajiban Hukum Kewajiban hukum muncul sebagai akibat pelanggaran hukum. Pelanggaran hukum dikelompokkan dalam 3 kategori : Pelanggaran hukum yang disengaja Contoh : penipuan, penganiayaan, pelanggaran hak cipta. Kewajiban Absolut Jika potensi kerugian terhadap individu atau masyarakat sangat besar meskipun aspek negligence tidak terbukti. Misal: buat pabrik petasan, memelihara binatang buas. Negligence Negligence bisa diartikan sebagai kegagalan untuk menjalankan peraturan sesuai dengan standar hukum yang berlaku. Misal : Rem kendaraan blong sehingga mengakibatkan orang tertabrak. Pengemudi dianggap salah karena ceroboh tidak memeriksa rem terlebih dahulu.

Elemen Tindakan Negligence Adanya kewajiban hukum untuk melaksanakan perhatian (care) yang memadai