INFORMASI AKUNTANSI DIFERENSIAL Untuk Pengambilan Keputusan/Pemilihan Alternatif

dokumen-dokumen yang mirip
BIAYA RELEVAN UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN KHUSUS

BIAYA RELEVAN DALAM KEPUTUSAN JANGKA PENDEK (BIDANG PRODUKSI)

Klasifikasi Biaya. Prepared by Ridwan Iskandar Sudayat, SE.

ABSTRAK. Kata kunci: Relevant Cost, keputusan menerima atau menolak pesanan khusus. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Membuat keputusan adalah salah satu fungsi pokok manajer. Manajer

PERTEMUAN KE-17 PENGAMBILAN KEPUTUSAN TAKTIS

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

INFORMASI DIFERENSIAL. Oleh: Ani Hidayati

KARAKTERISTIK BIAYA, PENGERTIAN BIAYA, PENGGOLONGAN BIAYA, DAN ALIRAN BIAYA DALAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MATERI 6 BIAYA RELEVAN UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN KHUSUS

BAB II LANDASAN TEORI. membantu manajer dalam membuat keputusan yang lebih baik. Secara luas

BAB II BAHAN RUJUKAN. Biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara dengan pihak manajemen PT X,

BAB I PENDAHULUAN. dihadapkan pada situasi yang harus memilih keputusan. Sebelum manajer

Implementasi Biaya Relevan Dalam Pengambilan Keputusan Taktis Pada Cv Makmur Jaya Bandung

ANALISIS PENERAPAN BIAYA RELEVAN DALAM MENERIMA ATAU MENOLAK PESANAN KHUSUS PADA CV PUTRA JAYA GROUP PAMEKASAN

BAB II LANDASAN TEORI

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ANDALAS BAHAN AJAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I. PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan yang ada. Persaingan ini tidak hanya terjadi antara

BAB II LANDASAN TEORI. II.1. Arti dan Tujuan Akuntansi Manajemen. Definisi normatif Akuntansi Manajemen menurut Management

ABSTRAK. Kata kunci: Biaya Relevan, Laba Diferensial. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. ini ketatnya persaingan untuk merebut pasaran merupakan salah satu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara penulis dengan pihak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. cakupannya lebih luas tidak saja menyangkut masalah moneter seperti

Biaya (cost) adalah kas atau setara kas yang dikorbankan untuk membeli barang atau jasa yang diharapkan akan memberikan manfaat bagi perusahaan saat

Akuntansi Biaya. Management, The Controller, and Cost Accounting Cost Consept and Cost Information System. Rista Bintara, SE., M.Ak.

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi masalah yang harus segera dipecahkannya. Untuk mengurangi

BAB I PENDAHULUAN. Tugas utama seorang manajer sebuah perusahaan adalah membuat perencanaan,

TIN 4112 AKUNTANSI BIAYA

BAB I PENDAHULUAN. Pengambilan keputusan pada hakikatnya merupakan pemilihan di antara

SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

BAB I PENDAHULUAN. tercapai. Untuk itu seorang manajer harus dapat menjalankan fungsi fungsinya

BAB I PENDAHULUAN. Pengambilan keputusan didefinisikan oleh Bambang Hariadi (2002:h.558) sebagai

BAB II BAHAN RUJUKAN. Salah satu data penting yang diperlukan oleh perusahaan adalah biaya.

KARAKTERISTIK. Akuntansi Manajemen. oleh: ani hidayati

BAB II LANDASAN TEORI

Akuntansi Biaya. Management, The Controller, and Cost Accounting. Cost Concepting. The Cost Accounting Information System. Classifications of Cost.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TELAAH PUSTAKA. (cost) dapat dipisahkan menjadi aktiva atau assets dan biaya. Biaya dianggap

DAFTAR ISI. ABSTRAK i. KATA PENGANTAR.. ii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL... viii. DAFTAR LAMPIRAN. ix

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan membutuhkan seorang akuntan manajemen untuk mengolah

BAB I PENDAHULUAN. bentuk dan merek dagang yang berbeda, khususnya ayam olahan di pasaran.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian terdahulu yang berkaitan dengan masalah yang dihadapi.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era kompetisi yang semakin tajam, perusahaan perusahaan

HARGA TRANSFER KONSEP HT :

BAB II. Hansen and Mowen (2005, p.34) menyatakan, to the organization. a future period of time. acquire goods or services.

BAB II LANDASAN TEORITIS. A. Definisi dan Manfaat Informasi Akuntansi Differensial. yang dihubungkan dengan pemilihan alternatif. Informasi akuntansi

Pengelompokan Biaya. 1-konsep akuntansi biaya 04/01/14

BAB II LANDASAN TEORI

Bahasan. 0 Pendahuluan tentang Akuntansi Biaya 0 Definisi Biaya 0 Klasifikasi Biaya

BAB II LANDASAN TEORI

ABSTRAK. Kata kunci: Biaya Diferensial, Pengambilan Keputusan

BAB II BAHAN RUJUKAN

INCREMENTAL ANALYSIS DRS. DEVIE., AK., RFC., AEPP., CFP., CMA., CBA

BAB I PENDAHULUAN. baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. Keseluruhan biaya yang dikeluarkan

COST ACCOUNTING MATERI-12 SISTEM BIAYA TAKSIRAN

MODUL BELAJAR AKUNTANSI MANAJEMEN

BAB II PENENTUAN TARIF BERDASARKAN METODE WAKTU DAN BAHAN

BAB II HARGA POKOK PRODUKSI

PERANAN INFORMASI AKUNTANSI DIFERENSIAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENERIMA ATAU MENOLAK PESANAN KHUSUS (Studi Kasus Pada Perusahaan T.

Chapter 6 Informasi yang Relevan dan Pengambilan Keputusan: Keputusan Produksi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab 1. Konsep Biaya dan Sistem Informasi Akuntansi Biaya Hubungan Akuntansi Biaya dengan Akuntansi Keuangan

TERMINOLOGI, KONSEP & KLASIFIKASI BIAYA

BAB I PENDAHULUAN. Didalam dunia usaha terutama suatu perusahaan akan dihadapkan pada

DAFTAR ISI iv. 1.1 Latar Belakang Penelitian Identifikasi Masalah Maksud dan Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian.

HARGA TRANSFER / TRANSFER PRICING

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Akuntansi Biaya. Manajemen, kontroler, dan Akuntansi Biaya. Yulis Diana Alfia, SE., MSA., Ak., CPAI. Modul ke: Fakultas Fakultas Ekonomi dan BIsnis

HARGA TRANSFER KONSEP HT :

BIAYA BERDASARKAN AKTIVITAS

Definisi akuntansi biaya dikemukakan oleh Supriyono (2011:12) sebagai

Unit yang diproduksi Biaya bahan baku total ( Rp) Per unit ( Rp )

Nisaa Aqmarina EB10

ANALISIS BIAYA RELEVAN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN JANGKA PENDEK AKUNTANSI MANAJERIAL ANDRI HELMI M, S.E., M.M.

INFORMASI AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DASAR-DASAR PENYUSUNAN ANGGARAN

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHANBATU

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Akuntansi Biaya Walter T Harrison JR. (2011:03) Mulyadi (2009:5)

INCREMENTAL COST SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF PADA PENGAMBILAN KEPUTUSAN JANGKA PENDEK

BAB II BIAYA RELEVAN UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN. tujuannya, sifat masukannya, dan jenis proses yang dipergunakan untuk

ANALISIS BIAYA RELEVAN UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN MEMPERTAHANKAN ATAU MENGHENTIKAN SEGMEN PERUSAHAAN PADA CV. PODO KUMPUL

DAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Penelitian Identifikasi Masalah Maksud dan Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian.

Transkripsi:

INFORMASI AKUNTANSI DIFERENSIAL Untuk Pengambilan Keputusan/Pemilihan Alternatif

Akuntansi DIFERENSIAL menyajikan informasi mengenai taksiran pendapatan, biaya dan atau aktiva yang berbeda jika suatu tindakan tertentu dipilih, dibandingkan dengan alternatif tindakan yang lain. Jadi informasi akuntansi Diferensial berkaitan dengan masa yang akan datang dan diperlukan untuk masalah pemilihan alternatif (alternative choice problem). Pendapatan Diferensial (Differential Revenue) Merupakan pendapatan yang berbeda dalam suatu kondisi, dibandingkan dengan kondisi yang lain. Biaya Diferensial (Differential Cost) Merupakan biaya yang berbeda dalam suatu kondisi, dibandingkan dengan kondisi yang lain. Biaya Diferensial disebut pula dengan BIAYA RELEVAN (Relevant Cost).

BIAYA RELEVAN Manajemen dalam melaksanakan fungsinya selalu dihadapkan pada masalah pemilihan alternatif tindakan. Ketepatan memilih alternatif tindakan besar pengaruhnya terhadap pencapaian tujuan perusahaan. Pengambilan keputusan untuk memilih alternatif tindakan berkaitan dengan masa yang akan datang, oleh karena itu informasi yang diperlukan merupakan informasi masa yang akan datang. Informasi biaya masa yang akan datang yang berbeda di antara alternatif tindakan merupakan Biaya Relevan. Jadi biaya Relevan (biaya Diferensial) memiliki ciri: 1. Merupakan biaya masa yang akan datang. 2. Berbeda di antara alternatif tindakan.

Perusahaan akan mengambil keputusan tentang bahan baku yang akan dipilih dalam proses produksi. Bahan Baku Bahan Baku Bahan Baku X Y Z Harga beli/kg 3.000 3.000 3.000 Upah langsung/kg 9.000 8.000 8.500

Pada tabel di atas, harga bahan baku dan upah langsung merupakan biaya masa yang akan datang. Dalam pemilihan alternatif upah langsung merupakan biaya Relevan, karena berbeda untuk setiap jenis bahan baku, sedangkan harga adalah biaya Tidak Relevan (Irrelevant Cost), karena sama untuk setiap bahan baku.

Biaya tambahan (incremental cost) Biaya tambahan (incremental cost) adalah kenaikan atau tambahan biaya yang akan terjadi karena memilih suatu alternatif lain Contoh : PT X merakit sepeda mini dengan harga pokok per unit Rp. 200.000,-. PT X mendapat pesanan khusus 100 unit. Dengan pesanan tersebut PT X harus menanggung biaya tambahan sebesar 200.000 x 100 =.

Biaya kesempatan (opportunity cost) Biaya kesempatan (opportunity cost) yaitu potensi perolehan keuntungan berupa pendapatan atau penghematan biaya yang hilang karena memilih suatu alternatif Contoh : PT X memiliki ruko jika ruko itu digunakan sendiri untuk berdagang maka akan memperoleh laba Rp 100.000,- per hari. Jika memilih menyewakan maka PT X akan memperoleh Rp 75.000, - per hari. Maka PT X akan kehilangan pendapatan sebesar Rp. 25.000 sebagai biaya kesempatan

Biaya terhindarkan (avoidable cost) Biaya terhindarkan (avoidable cost) yaitu suatu biaya yang dihilangkan sebagaian atau seluruhnya sebagai akibat memilih alternatif yang lain. Contoh : PT X membeli mobil bekas maka akan menanggung biaya perbaikan Rp. 1.000.000 per tahun. Jika membeli mobil baru maka selama 5 tahun pertama bebas dari biaya perbaikan. Sehingga Biaya perbaikan mobil menjadi biaya terhindarkan bagi PT X jika membeli mobil baru

Biaya tak terhindarkan (unavoidable cost) Biaya tak terhindarkan (unavoidable cost) adalah biaya yang tidak dapat dihilangkan karena memilih alternatif tindakan lain biaya tak terhindarkan terdiri dari biaya tenggalam dan biaya masa yang akan datang yang tidak berbeda dari alternatif tindakan yang lain

Biaya tenggelam (Sunk cost) Biaya tenggelam (Sunk cost) adalah biaya yang telah terjadi dan tidak dapat diubah oleh suatu keputusan yang dibuat sekarang atau pada masa yang akan datang Contoh : pada tahun 2005 PT ABC membeli gedung kantor Rp. 50.000 karena kondisi keuangan perusahaan maka PT ABC menutup sebagian bidang usahanya di gedung tersebut. Karena sudah terjadi dimasa lalu dan tidak bisa diubah dengan keputusan sekarang maka penutupan sebagaian usaha PT ABC tidak akan mempengaruhi nilai investasi yang berupa harga beli gedung yang menjadi biaya tenggelam

PENGAMBILAN KEPUTUSAN KHUSUS Menerima atau menolak pesanan khusus Menambah/meniadakan jenis produk/departemen 1.meniadakan jenis produk/departemen 2.Menambah jenis produk/departemen Membuat sendiri/membeli Menjual atau memproses lebih hasil produksi

Pengambilan Keputusan Khusus A. Menerima atau menolak pesanan khusus Manajemen dalam mengambil keputusan untuk menerima atau menolak pesanan khusus harus mempertimbangkan pendapatan dan biaya diferensial (biaya relevan). Contoh: perusahaan selama ini menjual produk dengan harga Rp 2.000 per unit, biaya tetap Rp 300.000 dan biaya variabel Rp 1.200 per unit. Penjualan rata-rata selama ini 1.000 unit. Perusahaan mendapatkan pesanan sebanyak 100 unit tetapi dengan harga Rp 1.400 per unit. Jika diasumsikan perusahaan masih memiliki kapasitas produksi, apakah pesanan diterima atau ditolak?

Berdasarkan analisis tersebut sebaiknya perusahaan menerima pesanan tersebut walaupun harganya lebih rendah dari harga jual perusahaan, karena ternyata tambahan pendapatan yaitu Rp 140.000 lebih besar dari tambahan biayanya yaitu Rp 120.000 berarti ada perbedaan margin kontribusi sebesar Rp 20.000.

Biaya produksi yang bersifat tetap dan biaya usaha merupakan biaya yang tidak berubah dalam pengambilan keputusan menerima atau menolak atau irrelevant cost. Hasil penjualan dan biaya produksi variabel jumlahnya berbeda dalam pemilihan alternatif sehingga sebagai informasi yang relevan. Analisis terhadap informasi yang relevan sbb: Tanpa Pesanan Khusus Menerima Pesanan Khusus Perbedaan Hasil penjualan: 1.000 x Rp 2.000 1.000 x Rp 2.000 100 x Rp 1400 Rp 2.000.000 - Rp 2.000.000 Rp 140.000 Rp 140.000 Biaya variabel 1.000 x Rp 1.200 1.100 x Rp 1.200 Rp 1.200.000 Rp 1.320.000 Rp 120.000 Margin kontribusi Rp 800.000 Rp 820.000 Rp 20.000

B. Menambah/meniadakan jenis produk/departemen 1. Meniadakan jenis produk/departemen Ada beberapa jenis biaya yang harus dipertimbangkan dalam meniadakan jenis produk/ departemen yaitu: - Biaya terhindarkan (avoidable cost) Biaya-biaya yang tidak akan terjadi jika suatu jenis produk/departemen ditiadakan. - Biaya tak terhindarkan (unavoidable cost) Biaya-biaya yang tetap akan terjadi walaupun suatu jenis produk/departemen ditiadakan. - Biaya kesempatan (opportunity cost) Penghematan biaya sebagai akibat dipilihnya alternatif tertentu. Dalam pengertian biaya relevan, biaya terhindarkan merupakan biaya relevan karena berbeda pada pemilihan suatu alternatif tindakan.

Contoh: Suatu departemen Store memiliki 3 departemen utama yaitu: Departemen Makanan, Pakaian, dan Elektronik. Departemen pakaian selama beberapa tahun terakhir mengalami kerugian, sehingga manajemen mempertimbangkan untuk menutup departemen pakaian. Analisislah apakah keputusan menutup departemen pakaian merupakan keputusan yang tepat.

Departemen Pakaian Makanan Elektronik Jumlah Penjualan 5.000 4.000 500 9.500 Biaya variabel 4.000 2.800 300 7.100 Margin kontribusi 1.000 1.200 200 2.400 Biaya tetap: -Terhindarkan 750 500 75 1.325 - tak terhindarkan 300 500 100 900 Jumlah 1.050 1.000 175 2.225 Laba (rugi) (50) 200 25 175 Data dalam ribuan Berdasarkan data perhitungan rugi-laba ketiga departemen membuat pendapatan diferensial dan biaya diferensial untuk kedua alternatif yang akan dipilih berikut:

Alternatif I Meneruskan Dep. Pakaian Alternatif II Meniadakan Dep. Pakaian Perbedaan Penjualan 9.500.000 4.500.000 5.000.000 Biaya: - Variabel 7.100.000 3.100.000 4.000.000 - Tetap terhindarkan 1.325.000 575.000 750.000 Jumlah 8.425.000 3.675.000 4.750.000 Laba sebelum biaya tak terhindarkan diperhitungkan 1.075.000 825.000 250.000 Perhatikan kolom perbedaan pada tabel di atas, pendapatan yang dikorbankan (opportunity cost) kalau perusahaan meniadakan Dep. Pakaian adalah sebesar Rp 5.000.000, ternyata lebih besar dari biaya yang dapat dihindarkan yaitu Rp 4.750.000 apabila perusahaan meniadakan Dep. Pakaian. Jadi keputusan yang sebaiknya diambil adalah tetap meneruskan Dep. Pakaian

2. Menambah jenis produk/departemen Analisis pendapatan dan biaya diferensial juga berguna untuk pengambilan keputusan meniadakan suatu produk/ departemen dan menambah jenis produk/departemen baru (mengganti jenis produk/departemen). Contoh: menggunakan contoh sebelumnya dengan alternatif menambah departemen kosmetik dengan informasi taksiran penjualan Rp 3.000.000, biaya variabel total Rp 2.100.000 dan biaya tetap terhindarkan Rp 350.000. Alternatifnya meneruskan departemen pakaian atau meniadakan departemen pakaian untuk diganti dengan departemen kosmetik.

Sebelum dilakukan analisis, kita lakukan perhitungan terhadap biaya terhindarkan dan tak terhindarkan setelah memasukkan departemen Kosmetik, sbb: Departemen Kosmetik Makanan Elektronik Jumlah Penjualan 3.000 4.000 500 7.500 Biaya variabel 2.100 2.800 300 5.200 Margin kontribusi 900 1.200 200 2.300 Biaya tetap: -Terhindarkan 350 500 75 925 - tak terhindarkan 300 500 100 900 Jumlah 650 1.000 175 1.825 Laba (rugi) 250 200 25 475 Data dalam ribuan

Alternatif I Meneruskan Dep. Pakaian Alternatif II Mengganti dg Dep. Kosmetik Perbedaan Penjualan 9.500.000 7.500.000 2.000.000 Biaya: - Variabel 7.100.000 5.200.000 1.900.000 - Tetap terhindarkan 1.325.000 925.000 400.000 Jumlah 8.425.000 6.125.000 2.300.000 Laba sebelum biaya tak terhindarkan diperhitungkan 1.075.000 1.375.000 (300.000) Ternyata biaya kesempatan (opportunity cost) kalau alternatif II dipilih adalah Rp 2.300.000 lebih kecil dari biaya yang dapat dihindarkan yaitu Rp 2.000.000. Jadi keputusan yang sebaiknya diambil adalah mengganti Dep. Pakaian dengan Dep. Kosmetik.

C. Membuat Sendiri atau Membeli Jika perusahaan dihadapkan pada pilihan, membuat sendiri bahan pembantu proses produksi jika kapasitas produksi perusahaan cukup tersedia, atau justru membeli dari luar, bahan pembantu proses produksi, maka diperlukan analisis pendapatan dan biaya diferensial. Contoh: Suatu perusahaan yang bergerak di bidang perakitan sebenarnya dapat memproduksi sendiri suatu jenis suku cadang yang diperlukan. Berikut adalah perhitungan biaya produksi suku cadang tersebut:

Biaya bahan baku Biaya tenaga kerja langsung Biaya overhead: -Variabel -Tetap terdiri dari: - Gaji pengawas - Penyusutan - Alokasi dari dep. Lain Biaya per unit (Rp) 30 40 10 30 20 50 Total Biaya produksi 180 Perusahaan mendapatkan tawaran suku cadang sejenis dari perusahaan lain dengan harga pemesanan hanya Rp 150 per unit. Berdasarkan hal tersebut perusahaan dihadapkan pada pilihan membuat sendiri atau memesan pada perusahaan lain dengan harga per unit yang lebih murah

Dalam hal ini pengambilan keputusan harus mempertimbangkan biaya terhindarkan dan mengabaikan biaya tidak relevan atau biaya yang tidak terhindarkan, seperti biaya alokasi dari departemen lain. Biaya penyusutan merupakan biaya akibat keputusan masa lalu sehingga termasuk biaya tidak relevan dalam pengambilan keputusan. Jadi yang perlu diperhitungkan dalam analisis pengambilan keputusan adalah hanya biaya yang relevan saja, yaitu biaya yang berbeda karena dipilihkan suatu alternatif tindakan.

Biaya Diferensiasi per unit Biaya bahan baku Biaya tenaga kerja langsung Biaya overhead: - Variabel - Tetap Gaji pengawas Membuat 30 40 10 30 Membeli - - - - Total biaya 110 150 Selisih menguntungkan 40 Ternyata dengan membuat sendiri terdapat selisih menguntungkan sebesar Rp 40 per unit suku cadang yang diproduksi, sehingga seyogyanya perusahaan memilih alternatif membuat sendiri suku cadang yang dibutuhkan.

D. Menjual atau memproses lebih hasil produksi Ada kalanya perusahaan dihadapkan pada alternatif menjual barang setengah jadi atau melanjutkan untuk diproses menjadi barang jadi. Di sini juga diperlukan analisis terhadap biaya relevan. Contoh: Perusahaan menghasilkan 10.000 unit produk A. Untuk mengolah produk A diperlukan biaya produksi Rp 300 per unit. Produk A dapat dijual dengan harga Rp 500 per unit. Selain itu produk A juga dapat diproses lebih lanjut menjadi produk B dengan harga jual Rp 750. Untuk mengolah produk A menjadi produk B diperlukan tambahan biaya produksi Rp 25 per unit. Setiap 80 unit produk B memerlukan 100 unit produk A.

Menjual langsung Diproses lebih lanjut Perbedaan Hasil penjualan: 10.000 x Rp 500 8.000 x Rp 750 5.000.000 6.000.000 1.000.000 Biaya produksi: 10.000 x Rp 25 250.000 250.000 Total 5.000.000 5.750.000 750.000 Akan lebih menguntungkan jika produk A diproses lebih lanjut menjadi produk B karena ada selisih sebesar Rp 750.000. Biaya produksi produk A sebesar Rp 300 tidak dimasukkan dalam perhitungan sebab termasuk biaya tidak relevan. Ingat: karakteristik biaya relevan adalah biaya yang akan datang, sedangkan biaya produksi produk A telah terjadi sebelum pemilihan alternatif dilakukan.

INFORMASI AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN

Konsep Dasar Informasi Akuntansi Pertanggungjawaban Responsibility Accounting Information merupakan informasi biaya, pendapatan dan aktiva yang dihubungkan dengan manajer yang bertanggungjawab terhadap pusat pertanggungjawaban tertentu. Responsibility Accounting Information merupakan dasar untuk menganalisis prestasi manajer dan memotivasi para manajer dalam melaksanakan rencana mereka yang dituangkan dalam anggaran mereka masing masing. Responsibility Accounting Information merupakan informasi yang penting dalam proses pengendalian manajemen

Penggolongan biaya dalam Informasi Akuntansi Pertanggungjawaban Biaya terkendalikan Biaya terkendalikan adalah biaya yang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh manajer suatu pusat pertanggungjawaban Biaya tak terkendalikan Biaya yang tidak dapat dipengaruhi secara signifikan oleh manajer suatu pusat pertanggungjawaban