PERTEMUAN KE-17 PENGAMBILAN KEPUTUSAN TAKTIS

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERTEMUAN KE-17 PENGAMBILAN KEPUTUSAN TAKTIS"

Transkripsi

1 PERTEMUAN KE-17 PENGAMBILAN KEPUTUSAN TAKTIS A. TUJUAN PEMBELAJARAN Mahasiswa mampu memahami, dan menjelaskan tentang pengambilan keputusan taktis Mahasiswa mampu memahami, dan menjelaskan tentang relevansi, perilaku biaya, dan model penggunaan sumber daya aktivitas Mahasiswa mampu memahami, dan menjelaskan tentang biaya relevan. B. URAIAN MATERI Mahasiswa mampu memahami, dan menjelaskan tentang pengambilan keputusan taktis. Pengambilan keputusan taktis terdiri dari pemilihan di antara berbagai alternatif dengan hasil yang langsung atau terbatas. Beberapa keputusan taktis cenderung bersifat jangka pendek ; namun, harus diperhatikan bahwa keputusan jangka pendek sering kali mengandung konsekuensi jangka panjang. Tujuan keseluruhan dari pengambilan keputusan strategis untuk memilih strategi alternatif sehingga keunggulan bersaing jangka panjang dapat tercapai. Langkah-langkah dalam pengambilan keputusan taktis, antara lain : Kenali dan definisikan masalah. Identifikasi setiap alternatif sebagai solusi yang layak atau masalah tersebut; eliminasi alternatif yang secara nyata tidak layak. 170

2 Identifikasi biaya dan manfaat yang berkaitan dengan setiap alternatif yang layak. Klasifikasilah biaya dan manfaat sebagai relevan atau tidak relevan serta eliminasilah biaya dan manfaat yang tidak relevan dari pertimbangan. Hitunglah total biaya dan manfaat yang relevan dari masing-masing alternatif. Nilailah faktor-faktor kualitatif. Pilihlah alternatif yang menawarkan manfaat terbesar secara keseluruhan. Etika dalam pengambilan keputusan taktis, antara lain : Dalam pengambilan keputusan taktis, masalah etika selalu berkaitan dengan cara keputusan diimplementasikan, dan kemungkinan pengorbanan sasaran jangka panjang untuk hasil jangka pendek. Biaya relevan berguna dalam pengambilan keputusan taktis - keputusan yang memiliki gambaran langsung atau sasaran terbatas dalam pikiran, namun, pengambilan keputusan harus selalu mempertahankan kerangka kerja etis. Pencapaian sasaran adalah penting, tetapi bagaimana cara mencapainya adalah hal yang lebih penting. Beberapa masalah etika dapat dihindari hanya dengan menggunakan akal sehat dan tidak memfokuskan semata-mata pada jangka pendek atau beban jangka panjang Mahasiswa mampu memahami, dan menjelaskan tentang relevansi, perilaku biaya, dan model penggunaan sumber daya aktivitas. Perhitungan biaya relevan pada awalnya menekankan pentingnya biaya relevan versus biaya tetap. Biasanya, biaya variabel adalah relevan sementara biaya tetap tidak. Perhitungan biaya berdasarkan aktivitas (ABC) memungkinkan kita bergerak lebih jauh ketika mempertimbangkan biaya variabel yang berhubungan dengan penggerak biaya berdasarkan unit dan nonunit. 171

3 Kategori sumber daya terikat, jika permintaan akan suatu aktivitas berubah di antara alternatif maka belanja sumber daya akan berubah dan biaya aktivitas tersebut adalah relevan untuk keputusan yang dimaksud. Jenis pengeluaran atau belanja sumber daya ini biasanya disebut biaya variabel. Kuncinya adalah bahwa sumber daya yang dibutuhkan oleh perusahaan sama dengan jumlah sumber daya yang ditawarkan. Sumber Daya terikat dibagi menjadi, antara lain : A. Sumber daya terikat jangka pendek. Sumber daya yang diperoleh sebelum penggunan melalui kontrak implisit biasanya diperoleh dalam jumlah kasar. Kategori ini sering kali menggambarkan pengeluaran atau belanja sumber daya yang berkaitan dengan penggajian organisasi dan tenaga kerja yang dibayar per jam. Perubahan pengeluaran atau belanja sumber daya dapat terjadi dalam dua cara : permintaan sumber daya melebihi penawaran, dan permintaan sumber daya turun secara permanen dan penawaran melebihi permintaan sehingga kapasitas aktivitas berkurang. B. Sumber daya terikat beberapa periode. Pengeluaran sumber daya periodik, seperti menyewa, pada dasarnya tidak tergantung pada penggunaan sumber daya. Untuk kategori sumber daya untuk beberapa periode, perubahan permintaan aktivitas di antara alternatif agaknya jarang memengaruhi pengeluaran atau belanja sumber daya, dan karena itu tidak relevan bagi pengambilan keputusan taktis. Setiap bauran produk mencerminkan suatu alternatif yang mengandung tingkat laba terkait. Seorang manajer harus memilih alternatif yang akan memaksimalkan total laba. Karena biaya tetap akan sama pada semua bauran yang mungkin, dank arena itu, tidak relevan bagi keputusan. Jadi, seorang manajer perlu memilih alternatif yang memaksimalkan total margin kontribusi. 172

4 Sayangnya, setiap perusahaan selalu menghadapi sumber daya, dan permintaan yang terbatas. Keterbatasan ini disebut kendala. Seorang manajer harus memilih bauran optimal dengan berbagai kendala yang terdapat pada perusahaan. Permintaan ialah salah satu sisi dari persamaan penetapan harga, sementara penawaran ialah sisi lainnya. Pendapatan harus menutup biaya perusahaan untuk menghasilkan laba, maka banyak perusahaan terlebih dulu menetapkan biaya dalam menetukan harga. Mereka menghitung biaya produk, dan menambah laba yang diinginkan. Pendekatan ini tidak berbelit-belit. Biasanya sebagian merupakan biaya dasar, dan markup. Markup adalah presentase yang dibebankan kepada biaya dasar termasuk di antaranya ialah laba yang diinginkan, dan setiap biaya yang tidak termasuk dalam biaya dasar. Keunggulan utama dari penetapan harga markup ialah standar mudah digunakan. Perhitungan biaya target adalah suatu metode penentuan biaya produk atau jasa berdasarkan harga yang bersedia dibayarkan oleh pelanggan. Ini juga sering disebut sebagai perhitungan biaya berdasarkan harga. Perhitungan biaya target merupakan metode pengerjaan terbalik dari harga untuk menentukan biaya. Perhitungan biaya target melibatkan jauh lebih banyak kerja pendahuluan daripada penetapan harga berdasarkan biaya. Perhitungan biaya target dapat digunakan paling efektif pada tahap desain dan pengembangan siklus hidup produk. Pada tahap tersebut, keunggulan produk serta biayanya masih cukup mudah disesuaikan. Pemrograman linier adalah metode untuk mencari solusi optimal dari berbagai solusi yang layak. Teori pemrograman linier memperbolehkan diabaikannya banyak solusi. Kecuali sejumlah solusi yang terbatas, semua solusi dieliminasi oleh teori tersebut. Semua kendala secara bersama-sama disebut sebagai seperangkat kendala. Solusi yang layak adalah solusi yang memenuhi kendala yang terdapat dalam model pemrograman linier. Kumpulan dari semua solusi yang layak ini 173

5 disebut seperangkat solusi yang layak. Solusi layak yang terbaik-solusi yang memaksimalkan total margin kontribusi-disebut solusi optimal. Empat langkah untuk pemecahan masalah secara grafis, antara lain : Buat grafik setiap kendala. Identifikasi seperangkat solusi yang layak. Identifikasi semua nilai titik sudut dalam seperangkat solusi yang layak. Pilih titik sudut yang menghasilkan nilai terbesar untuk fungsi tujuan. Seperangkat atau bidang solusi yang layak adalah titik potong dari bidang yang layak dari setiap kendala. Alogaritma yang disebut metode simpleks dapat digunakan untuk memecahkan masalah pemrograman linier yang lebih besar. Model pemrograman linier merupakan alat yang penting dalam pengambilan keputusan tentang bauran produk, meskipun model ini mensyaratkan pengambilan keputusan manajerial independen yang sangat kecil. Keputusan bauran produk dibuat oleh model pemrograman linier itu sendiri Mahasiswa mampu memahami, dan menjelaskan tentang biaya relevan. Biaya relevan adalah biaya masa depan yang berbeda pada masing-masing alternatif. Semua keputusan berhubungan dengan masa depan, karena itu, hanya biaya masa depan yang dapat menjadi relevan dengan keputusan. Ilustrasi biaya relevan. Meskipun biaya masa lalu tidak pernah menjadi biaya relevan, biaya-biaya tersebut sering kali digunakan untuk memprediksi jumlah biaya masa depan. Ilustrasi biaya masa lalu yang tidak relevan. Penyusutan mencerminkan suatu alokasi biaya yang telah dikeluarkan. Penyusutan adalah biaya tertanam, yaitu biaya yang tidak dapat dipengaruhi oleh tindakan apapun di masa depan. Biaya tertanam adalah biaya masa lalu. Biaya-biaya tersebut akan selalu sama pada setiap alternatif dan, karena itu, tidak relevan. Ilustrasi biaya masa depan yang tidak relevan. Pentingnya pengidentifikasian alokasi biaya tetap umum yang secara tepat dapat diklasifikasikan sebagai tidak 174

6 relevan karena setiap pilihan biasanya tidak memengaruhi tingkat biaya. Pengaruh satu-satunya adalah relokasi biaya tetap umum tersebut ke objek atau segmen yang biayanya lebih sedikit. Biaya relevan untuk pengambilan keputusan didasarkan kepada konsep different analysis for different purposes yang berarti bahwa untuk tujuan yang berbeda diperlukan analisa yang berbeda pula, dengan kata lain diperlukan analisa yang berbeda (termasuk analisa biaya relevan) untuk tujuan (pengambilan keputusan) yang berbeda. Oleh karena itu terdapat beberapa konsep biaya relevan untuk berbagai pengambilan keputusan antara lain : a. Biaya Diferensial (Differensial Cost). Biaya diferensial adalah biaya yang akan datang yang berbeda di antara berbagai alternative pengambilan keputusan yang mungkin dipilih. Dalam pengambilan keputusan, biaya diferensial dibandingkan dengan pendapatan diferensial untuk menentukan besarnya laba diferensial. Biaya diferensial perlu dipertimbangkan dalam menghadapi berbagai alternative pengambilan keputusan, karena fokus utama biaya ini adalah perbedaan-perbedaan yang timbul dari dua atau lebih alternative yang ada. Jadi biaya diferensial merupakan biaya masa yang akan datang yang diperkirakan akan terjadi yang berhubungan dengan pengambilan keputusan. Konsep biaya diferensial dapat digunakan untuk berbagai analisa pengambilan keputusan seperti : menerima atau menolak pesanan khusus, membuat atau membeli suatu bagian produk dan sebagainya. b. Biaya Traceable (Traceable Cost). Biaya Traceable adalah biaya yang dapat diikuti jejaknya pada produk, pesanan, pusat biaya, departemen atau divisi tertentu dalam suatu perusahaan. Biaya ini dapat dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan untuk menentukan harga pokok dan mengukur prestasi dari suatu produk, pesanan, pusat biaya, departemen atau divisi tertentu. 175

7 c. Biaya Pengganti (Replacement Cost). Biaya pengganti adalah biaya oyang berhubungan dengan penggantian suatu aktiva atau jasa yang akan terjadi (future cost) di waktu yang akan datang pada saat diadakan penggantian. Konsep biaya pengganti bermanfaat untuk penyusunan anggaran dan biaya standar serta capital budgeting seperti perencanaan, penambahan, penggantian atau pemberhentian aktiva tetap. d. Biaya Kesempatan (Opportunity Cost). Biaya kesempatan merupakan penghasilan atau penghematan biaya yang dikorbankan karena dipilihnya satu alternative tertentu, sehingga penghasilan atau penghematan tersebut perlu diperhitungkan sebagai biaya pada alternative tertentu tersebut. e. Biaya Semu (Imputed Cost). Biaya semu adalah biaya yang sebenarnya tidak terjadi. Biaya semu seringkali harus dipertimbangkan untuk perbandingan dan analisa biaya. Karena biaya ini sebenarnya tidak terjadi, maka biaya ini tidak memerlukan pengeluaran kas, tidak akan dicatat dalam pembukuan perusahaan dan tidak diperhitungkan dalam kalkulasi biaya dan laba perusahaan, contoh : gaji pemilik yang diperhitungkan pada perusahaan perseorangan yang dikelola sendiri oleh pemilik (di mana sebenarnya pemilik tidak memperoleh pembayaran gaji). f. Biaya Incremental (Incremental Cost). Biaya incremental adalah biaya-biaya yang ditambahkan atau biaya-biaya yang tidak akan dikorbankan apabila suatu alternatif (proyek) tertentu tidak dipilih untuk dilaksanakan. Pengertian biaya incremental dapat dianggap sama dengan biaya diferensial karena biaya incremental juga dapat dipandang sebagai selisih dari biaya total antara alternative yang satu dengan alternatif lainnya. g. Biaya Tunai (Out of Pocket Cost). Biaya tunai atau disebut pula dengan istilah biaya kas yaitu biaya yang memerlukan pengeluaran kas sebagai akibat dari keputusan manajemen. Konsep biaya ini 176

8 bermanfaat untuk menganalisis aliran dana atau aliran kas di waktu yang akan datang dalam kaitannya dengan keputusan penanaman modal. Misalnya manajemen memutuskan untuk membeli aktiva tetap baru, maka cost aktiva ditambah biaya-biaya operasional dari aktiva tetap selama pemakaian yang akan datang adalah biaya kas. Akan tetapi apabila aktiva tetap sudah dimiliki perusahaan, biaya depresiasi yang merupakan alokasi cost bukan termasuk biaya tunai karena pada saat dibebankan sebagai biaya tidak lagi memerlukan pengeluaran kas atau pengeluaran kasnya telah dilakukan pada masa lalu. h. Biaya Tertanam (Sunk Cost). Biaya tertanam adalah biaya yang dalam situasi tertentu tidak dapat diperoleh kembali. Biaya tertanam merupakan pengeluaran yang telah terjadi di masa lalu, yang tidak dapat ditutupi kembali dalam situasi tertentu dan tidak akan mempengaruhi biaya di masa depan. Sunk cost juga tidak dapat dipengaruhi oleh suatu keptusan, baik keputusan yang dilakukan sekarang maupun di masa yang akan datang. Oleh karena itu biaya tertanam biasanya adalah biaya tidak relevan, contoh : dalam pertukaran aktiva lama dengan aktiva baru, nilai buku aktiva lama merupakan sunk cost karena tidak relevan untuk pertimbangan pengambilan keputusan. Karakteristik biaya relevan, antara lain : Biaya dapat dihindari dengan suatu keputusan manajemen. Biaya tersebut belum terjadi. Biaya yang akan terjadi itu nilai berbeda untuk setiap alternatif. Biaya tersebut benar-benar memberi pengaruh di dalam keputusan. Cara menentukan apakah biaya itu relevan/tidak, antara lain : Mengumpulkan seluruh biaya yang terkait dengan masing-masing alternatif. Mengeliminasi biaya terbenam (sunk cost). Mengeliminir biaya yang jumlahnya tidak berbeda. 177

9 Dalam berbagai situasi bisnis, manajer dihadapkan pada pengambilan keputusan taktis. Dalam pembuatan keputusan taktis dapat memanfaatkan konsep biaya relevan. Beberapa permasalahan yang pemecahannya menggunakan konsep biaya relevan antara lain : a. Keputusan menerima atau menolak pesanan khusus. Manajemen mungkin menghadapi masalah untuk memutuskan apakah pesanan khusus diterima atau di tolak. Digolongkan sebagai pesanan khusus karena pesanan tersebut mempunyai harga jual lebih rendah dibandingkan harga jual produk yang sama kepada pelanggan umum. Informasi akuntansi relevan untuk memutuskan suatu pesanan khusus diterima atau ditolak adalah laba diferensial. Laba diferensial merupakan selisih antara pendapatan diferensial dan biaya diferensial. Pendapatan diferensial adalah tambahan pendapatan dengan diterimanya pesanan khusus. Biaya diferensial adalah tambahan biaya yang dikeluarkan sebagai akibat diterimanya pesanan khusus. Pesanan khusus akan diterima jika pendapatan diferensial lebih tinggi dibandingkan biaya relevannya atau harga jual per unitnya lebih besar daripada biaya variabel per unitnya. Syarat yang harus dipenuhi agar pesanan khusus diterima adalah : (1) perusahaan masih memiliki kapasitas yang menganggur. Jika masih terdapat kapasitas yang menganggur maka pemanfaatan kapasitas hanya mengakibatkan peningkatan biaya variabel, sedangkan biaya tetap tidak mengalami perubahan. Jika pengolahan pesanan khusus melampaui kapasitas yang ada maka akan meningkatkan jumlah biaya tetap. (2) Dapat dilakukan pemisahan pasar, antara penjualan biasa dengan penjualan pesanan khusus. Tujuannya adalah agar harga jual kepada umum yang lebih tinggi harganya tidak rusak atau turun karena pengaruh harga pesanan khusus yang lebih rendah. b. Keputusan pemanfaatan kapasitas menganggur. Laba diferensial juga merupakan informasi diferensial untuk pembuatan keputusan pemanfaatan kapasitas yang menganggur. Kapasitas yang menganggur dapat digunakan untuk menerima pesanan khusus, mengolah lebih lanjut produk yang dihasilkan atau menghasilkan produk baru. 178

10 c. Keputusan pemanfaatan kapasitas yang terbatas. Total laba kontribusi atau laba kontribusi setiap satuan kapasitas merupakan informasi relevan untuk pembuatan keputusan kapasitas yang terbatas. Laba kontribusi per unit produk digunakan dalam rangka mengetahui besarnya total laba kontribusi per satuan kapasitas untuk setiap jenis produk. d. Keputusan penggantian aktiva tetap. Biaya masa lalu dalam bentuk nilai buku aktiva tetap lama bukan merupakan informasi relevan dalam pengambilan keputusan penggantian aktiva tetap. Jika kapasitas aktiva baru dengan aktiva lama sama besarnya, maka informasi relevan untuk keputusan penggantian aktiva tetap adalah penghematan tunai antara aktiva tetap baru dengan aktiva tetap lama. Jika kapasitas aktiva baru dengan aktiva lama tidak sama besarnya, maka informasi relevan untuk keputusan penggantian aktiva tetap adalah laba diferensial aktiva tetap lama dan laba diferensial aktiva tetap baru. e. Keputusan penyewaan atau penggunaan sebagian kapasitas. Informasi relevan untuk pembuatan keputusan ini adalah biaya diferensial yang berupa biaya kesempatan (opportunity cost). Sebagian kapasitas akan disewakan jika biaya kesempatan menyewakan sebagian kapasitas lebih kecil dibandingkan biaya kesempatan menggunakan sendiri sebagian kapasitas tersebut. Aplikasi biaya relevan, antara lain : A. Keputusan Membuat Atau Membeli. Sesungguhnya, manajemen secara berkala harus mengevaluasi keputusan masa lalu yang berkaitan dengan produksi. Kondisi-kondisi yang menjadi dasar pembuatan keputusan sebelumnya mungkin tidak berubah dan, akibatnya, pendekatan yang berbeda mungkin diperlukan. Tentu saja, evaluasi periodik bukanlah satu-satunya sumber dari keputusan membuat atau membeli ini. B. Keputusan Meneruskan Atau Menghentikan. Laporan segmen yang disusun atas dasar perhitungan biaya variabel menyediakan informasi yang berharga bagi keputusan meneruskan atau menghentikan ini. 179

11 Margin kontribusi segmen dan margin segmennya sendiri bermanfaat dalam mengevaluasi kinerja segmen. Namun, sementara laporan segmen menyediakan informasi berharga untuk keputusan meneruskan atau menghentika, perhitungan biaya relevan menggambarkan bagaimana informasi tersebut harus digunakan agar sampai pada suatu keputusan. C. Keputusan Pesanan Khusus. Harga penawaran dapat berbeda untuk pelanggan dari pasar yang sama, dan perusahaan sering kali mendapat kesempatan untuk mempertimbangkan pesanan khusus dari calon pelanggan dalam pasar yang dilayani dengan cara yang tidak seperti biasanya. Keputusan pesanan khusus berfokus pada pertanyaan : apakah pesanan harga khusus harus diterima atau ditolak. Pesanan-pesanan seperti ini sering menarik, khususnya ketika perusahaan sedang beroperasi di bawah kapasitas produktif maksimumnya. D. Keputusan Menjual Atau Memproses Lebih Lanjut. Produk gabungan memiliki proses yang umum dan biaya produksi sampai pada titik pemisahan. Pada titik tersebut, kedua produk dapat dibedakan. Sering kali produk gabungan dijual pada titik pemisahan. Kadangkala lebih menguntungkan memproses lebih lanjut suatu produk gabungan, setelah titik pemisahan, sebelum menjualnya. Penentuan apakah akan menjual atau memproses lebih lanjut merupakan suatu keputusan penting yang harus dibuat oleh para manajer. Contoh Perhitungan Biaya Relevan : A. PT GUWE menyajikan data mesin lama dan mesin baru. Keterangan Mesin Lama (Rp) Mesin Baru (RP) Harga Perolehan UE 5 tahun (sisa) 5 Tahun Penjualan Tahunan Biaya variabel untuk operasional/th. 180

12 NJ sesudah 5 th 0 0 Nilai jual saat ini Nilai Buku Kalo dilihat sekilas maka PT. GUWE akan merugi jika harus menjual mesin yang lama. Karena : Harga Jual Nilai Buku = Untung/Rugi = Rugi Daripada rugi maka perusahaan lebih baik mempertahankan mesin lama. Namun kalo perusahaan mau mempertimbangkan bahwa nilai buku mesin lama merupakan sunk cost, maka seharusnya ditujukan pada pendapatan dan biaya yang relevan dimasa yang akan datang. LIHAT ANALISA DIBAWAH. Keterangan Total Biaya dan Pendapatan selama 5th Mempertahankan mesin lama (Rp) Biaya Differensial (Rp) Membeli Mesin Baru (Rp) Penjualan Biaya Variabel ( ) ( ) Peny. Mesin baru ( ) ( ) Peny. Mesin Lama ( ) 0 ( ) atau Penghapusan nilai buku Penjualan Mesin lama Laba Bersih selama 5 th Biaya differensial adalah selisih antara mesin lama dengan mesin baru. Untuk mengetahui Diffrerensial Cost dengan cepat yaitu : Manfaat dan Biaya relevan 5 Tahun. 181

13 Pengurangan Biaya Variebel Dengan mesin baru (5jutax5) Biaya Mesin Baru Niali Jual Mesin Lama Laba membeli mesin baru ( ) B. PENAMBAHAN DAN PENGURANGAN LINI PRODUK DAN SEGMEN LAIN Contoh : PT. GUWE dengan laba untuk 3 produk yang dihasilkan, yaitu X, Y, W adalah sebagai berikut : keterangan Lini Produk (dalam jutaan) Produk X Produk Y Produk W Total Penjualan Biaya Variabel Margin Kontribusi Biaya Tetap : Gaji dan lainnya Depresiasi Total Biaya Tetap Laba Segmen Biaya tetap bersama Laba Bersih menurut 30 (10) (20) (5) (35) KESIMPULAN Produk X, Y dan W merupakan tiga produk yang diproduksi oleh PT. GUWE dan tiga2nya mendapatkan laba. Diantara tiga produk tersebut yang mendapatkan laba paling rendah adalah produk W dimana laba segmen yang diterima adalah Rp 6juta. Karena ketiganya laba maka hal ini layak untuk dilanjutkan tapi PT GUWE dalam hal ini mempunyai pertimbangan apakah akan mempertahankan atau menghentikan produk W. 182

14 Coba lihat analisa dibawah : Keterangan Membuat Menghentikan Selisih Penjualan Biaya Variabel Margin Kontribusi Gaji dan lainnya Manfaat relevan 20 (5) 15 (6) (5) 15 (6) 9 Biaya depresiasi dihilangkan dari analisis relevant cost. Nah dari keterangan diatas jelas bisa dilihat manfaat relevan-nya. Di tabel menyebutkan bahwa dengan mempertahankan produk W, perusahaan sangat diuntungkan daripada perusahaan menghentikan produk W. C. LATIHAN SOAL/TUGAS. 1. Apa saja ciri dari perusahaan dikatakan bangkrut? 2. Jikalau anda seorang pemimpin perusahaan, bagaimana cara mengatasi permasalahan tersebut? 3. Sebutkan, dan jelaskan sumber-sumber dana dalam perusahaan! D. DAFTAR PUSTAKA. Hansen-Mowen Management Accounting. Jakarta : Salemba Empat. 183

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Biaya Biaya memiliki berbagai macam arti tergantung maksud dari pemakai istilah tersebut. Mulyadi membedakan pengertian biaya ke dalam arti luas dan arti sempit antara

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Akuntansi Pada dasarnya informasi dari suatu perusahaan terutama informasi keuangan dibutuhkan oleh berbagai pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan, baik pihak

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Akuntansi Manajemen Setiap usaha, baik usaha kecil maupun usaha besar membutuhkan informasi akuntansi yang berguna bagi pihak manajemen. Informasi akuntansi dapat

Lebih terperinci

PEMBUATAN KEPUTUSAN TAKTIS

PEMBUATAN KEPUTUSAN TAKTIS PEMBUATAN KEPUTUSAN TAKTIS 1 Keputusan Taktis Pembuatan keputusan taktis adalah pembuatan keputusan dengan memilih dari beberapa alternatif dalam waktu yang singkat. Misalnya: menerima pesanan khusus dengan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. II.1. Arti dan Tujuan Akuntansi Manajemen. Definisi normatif Akuntansi Manajemen menurut Management

BAB II LANDASAN TEORI. II.1. Arti dan Tujuan Akuntansi Manajemen. Definisi normatif Akuntansi Manajemen menurut Management 13 BAB II LANDASAN TEORI II.1. Arti dan Tujuan Akuntansi Manajemen Definisi normatif Akuntansi Manajemen menurut Management Accounting Practices (MAP) Comittee adalah: proses identifikasi, pengukuran,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Biaya Kegiatan manajemen suatu perusahaan pada dasarnya terpusat pada dua hal yaitu perencanaan dan pengawasan. Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut manajemen dituntut untuk

Lebih terperinci

INFORMASI AKUNTANSI DIFERENSIAL Untuk Pengambilan Keputusan/Pemilihan Alternatif

INFORMASI AKUNTANSI DIFERENSIAL Untuk Pengambilan Keputusan/Pemilihan Alternatif INFORMASI AKUNTANSI DIFERENSIAL Untuk Pengambilan Keputusan/Pemilihan Alternatif Akuntansi DIFERENSIAL menyajikan informasi mengenai taksiran pendapatan, biaya dan atau aktiva yang berbeda jika suatu tindakan

Lebih terperinci

Pert 10. HARIRI, SE., M.Ak Universitas Islam Malang 2017

Pert 10. HARIRI, SE., M.Ak Universitas Islam Malang 2017 Pert 10 HARIRI, SE., M.Ak Universitas Islam Malang 2017 Pengambilan keputusan taktis (tactical decision making) adalah pengambilan keputusan dengan memilih dari beberapa alternatif dalam waktu yang singkat.

Lebih terperinci

PENGAMBILAN KEPUTUSAN TAKTIS. terbatas yang dapat dilihat. Menerima pesanan khusus dengan harga yang

PENGAMBILAN KEPUTUSAN TAKTIS. terbatas yang dapat dilihat. Menerima pesanan khusus dengan harga yang PENGAMBILAN KEPUTUSAN TAKTIS A. Pengambilan Keputusan Taktis Pengambilan keputusan taktis (tactical decision making) terdiri dari pemilihan di antara berbagai alternatif dengan hasil yang langsung atau

Lebih terperinci

ANALISIS BIAYA RELEVAN UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN MEMPERTAHANKAN ATAU MENGHENTIKAN SEGMEN PERUSAHAAN PADA CV. PODO KUMPUL

ANALISIS BIAYA RELEVAN UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN MEMPERTAHANKAN ATAU MENGHENTIKAN SEGMEN PERUSAHAAN PADA CV. PODO KUMPUL ANALISIS BIAYA RELEVAN UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN MEMPERTAHANKAN ATAU MENGHENTIKAN SEGMEN PERUSAHAAN PADA CV. PODO KUMPUL Ardyanto Wibowo H. Andre Purwanugraha Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi,

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Analisis biaya diferensial merupakan analisis terhadap biaya-biaya yang relevan dalam pengambilan keputusan. Analisis biaya diferensial digunakan untuk membantu manajemen dalam pengambilan keputusan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Akuntansi Manajemen 2.1.1 Pengertian Akuntansi Manajemen BAB II TINJAUAN PUSTAKA Menurut Blocher & Cokins ( 2011 : 5) mendefinisikan bahwa : akuntansi manajemen adalah suatu profesi yang melibatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dihadapkan pada situasi yang harus memilih keputusan. Sebelum manajer

BAB I PENDAHULUAN. dihadapkan pada situasi yang harus memilih keputusan. Sebelum manajer BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap waktu baik individu maupun organisasi selalu berhadapan dengan pengambilan keputusan. Hal itu berlaku juga bagi manajer, manajer yang selalu dihadapkan

Lebih terperinci

Implementasi Biaya Relevan Dalam Pengambilan Keputusan Taktis Pada Cv Makmur Jaya Bandung

Implementasi Biaya Relevan Dalam Pengambilan Keputusan Taktis Pada Cv Makmur Jaya Bandung Repositori STIE Ekuitas STIE Ekuitas Repository Final Assignment - Diploma 3 (D3) http://repository.ekuitas.ac.id Final Assignment of Accounting 2016-01-25 Implementasi Biaya Relevan Dalam Pengambilan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Akuntansi Manajemen 2.1.1 Pengertian Akuntansi Ada beberapa pengertian mengenai akuntansi. Menurut S. Munawir (2002:5), pengertian akuntansi dari segi prosesnya adalah: Suatu

Lebih terperinci

Tactical Decision Making (Pembuatan Keputusan Taktis)

Tactical Decision Making (Pembuatan Keputusan Taktis) Tactical Decision Making (Pembuatan Keputusan Taktis) 1. PENGERTIAN PEMBUATAN KEPUTUSAN TAKTIS Pembuatan keputusan taktus adalah pembuatan keputusan yang didasarkan pada pemilihan diantra beberapa alternatif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dari rangkaian alternatif tindakan yang ada, manajemen harus mengambil keputusan

BAB I PENDAHULUAN. Dari rangkaian alternatif tindakan yang ada, manajemen harus mengambil keputusan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Manajemen dalam melaksanakan fungsi perencanaan, koordinasi dan pengendalian akan selalu dihadapkan pada masalah pemilihan alternatif tindakan. Dari rangkaian

Lebih terperinci

BIAYA RELEVAN UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN KHUSUS

BIAYA RELEVAN UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN KHUSUS BIAYA RELEVAN UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN KHUSUS Informasi Akuntansi Diferensial Menyajikan informasi mengenai taksiran pendapatan, biaya, dan atau aktiva yang berbeda jika suatu tindakan tertentu dipilih

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 8 BAB II LANDASAN TEORI Penyelesaian masalah yang diteliti dalam penelitian ini memerlukan teoriteori atau tinjauan pustaka yang dapat mendukung pengolahan data. Beberapa teori tersebut digunakan sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Membuat keputusan adalah salah satu fungsi pokok manajer. Manajer

BAB I PENDAHULUAN. Membuat keputusan adalah salah satu fungsi pokok manajer. Manajer BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Membuat keputusan adalah salah satu fungsi pokok manajer. Manajer selalu dihadapkan pada masalah untuk membuat keputusan produk apa yang akan dijual, metode

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Informasi Akuntansi Diferensial 2.1.1 Pengertian Informasi Akuntansi Diferensial Informasi diperlukan manusia untuk mengurangi ketidakpastian yang selalu menyangkut masa yang

Lebih terperinci

Definisi akuntansi biaya dikemukakan oleh Supriyono (2011:12) sebagai

Definisi akuntansi biaya dikemukakan oleh Supriyono (2011:12) sebagai BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Akuntansi Biaya Akuntansi secara garis besar dapat dibagi menjadi dua tipe yaitu akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen.akuntansi biaya bukan merupakan tipe akuntansi tersendiri

Lebih terperinci

INFORMASI DIFERENSIAL. Oleh: Ani Hidayati

INFORMASI DIFERENSIAL. Oleh: Ani Hidayati INFORMASI AKUNTANSI DIFERENSIAL differential accounting information Oleh: Ani Hidayati Proses Pengambilan Keputusan Informasi Akuntansi Diferensial (1) Pengakuan dan Perumusan Masalah atau Peluang (2)

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Biaya Diferensial Mulyadi (2002:118) menyatakan: Biaya diferensial adalah biaya masa yang akan datang yang diperkirakan akan berbeda (differ) atau terpengaruh oleh suatu pengambilan

Lebih terperinci

TIN 4112 AKUNTANSI BIAYA

TIN 4112 AKUNTANSI BIAYA - Jurusan Teknik Industri TIN 4112 AKUNTANSI BIAYA Teknik Industri Lesson 1 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER Mata Kuliah : Kode : TID 4019 Semester : 3 Beban Studi : 3 SKS Capaian Pembelajaran (CPL): 1. Menguasai

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 5 BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Akuntani Biaya 1. Pengertian biaya Biaya merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan dalam proses produksi dalam satu perusahaan manufaktur. Terdapat

Lebih terperinci

BIAYA RELEVAN DALAM KEPUTUSAN JANGKA PENDEK (BIDANG PRODUKSI)

BIAYA RELEVAN DALAM KEPUTUSAN JANGKA PENDEK (BIDANG PRODUKSI) AKUNTANSI MANAJEMEN Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis BIAYA RELEVAN DALAM KEPUTUSAN JANGKA PENDEK (BIDANG PRODUKSI) Deden Tarmidi, SE., M.Ak., BKP. Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbagai permasalahan yang kompleks, dimana masalah-masalah yang dihadapi

BAB I PENDAHULUAN. berbagai permasalahan yang kompleks, dimana masalah-masalah yang dihadapi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan sebagai sebuah institusi mempunyai tujuan mempertahankan atau menjamin kelangsungan usahanya dengan laba yang optimal. Untuk memudahkan usaha pencapaian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini, penulis akan menguraikan teori-teori yang dikemukakan oleh para ahli yang akan digunakan sebagai landasan dalam menganalisa permasalahan yang ada diperusahaan PT

Lebih terperinci

Biaya (cost) adalah kas atau setara kas yang dikorbankan untuk membeli barang atau jasa yang diharapkan akan memberikan manfaat bagi perusahaan saat

Biaya (cost) adalah kas atau setara kas yang dikorbankan untuk membeli barang atau jasa yang diharapkan akan memberikan manfaat bagi perusahaan saat MANAJEMEN BIAYA LATAR BELAKANG Aktivitas manajemen terfokus pada perencanaan dan pengendalian, untuk menjamin tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai. Untuk melaksanakan kedua tugas pokok tersebut

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Akuntansi Manajemen Akuntansi dapat dipandang dari dua tipe akuntansi yang ada yaitu akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen. Sebagai salah satu tipe informasi akuntansi manajemen

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Biaya dan Terminologi Biaya Menurut Sugiri (2002:21), biaya adalah pengorbanan sumber daya ekonomis tertentu untuk memperoleh sumber daya ekonomi lainnya. Pengukuran biaya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS. maupun variable. Menurut Garrison dan Nooren (2006:51), mengemukakan

BAB II LANDASAN TEORITIS. maupun variable. Menurut Garrison dan Nooren (2006:51), mengemukakan BAB II LANDASAN TEORITIS A. Pengertian dan Klasifikasi Biaya 1. Pengertian Biaya Produksi Menurut Supriyono (2000:290), Biaya produksi adalah meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Biaya Informasi biaya sangat bermanfaat bagi manajemen perusahaan. Diantaranya adalah untuk menghitung harga pokok produksi, membantu manajemen dalam fungsi perencanaan dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 pasal 1 ayat 1, 2,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 pasal 1 ayat 1, 2, BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah 2.1.1 Pengertian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 pasal 1 ayat 1, 2, dan 3 Tahun 2008 tentang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian terdahulu yang berkaitan dengan masalah yang dihadapi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian terdahulu yang berkaitan dengan masalah yang dihadapi. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Sebagai dasar untuk melengkapi landasan teori, berikut ini disajikan hasil penelitian terdahulu yang berkaitan dengan masalah yang dihadapi. 1. Andry (2011)

Lebih terperinci

ADVANCED MANAGEMENT ACCOUNTING (Akuntansi Manajemen Lanjut)

ADVANCED MANAGEMENT ACCOUNTING (Akuntansi Manajemen Lanjut) Dosen: Christian Ramos K TACTICAL DECISION MAKING (Pengambilan Keputusan Taktis) ADVANCED MANAGEMENT ACCOUNTING (Akuntansi Manajemen Lanjut) REFERENSI: HANSEN & MOWEN, Managerial Acconting (BOOK) 1 Model

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1 Pengertian dan Tujuan Akuntansi Biaya 1 Pengertian Akuntansi Biaya Akuntansi biaya merupakan bagian akuntansi yang mencatat berbagai macam biaya, mengelompokkan, mengalokasikannya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori Setiap perusahaan berorientasi untuk mencapai tujuan secara ideal, perusahaan akan mengoptimalkan penggunaan seluruh sumber dayanya untuk mencapai tujuan tersebut.

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS PROFITABILITAS PELANGGAN DAN PELAPORAN SEGMEN

BAB II ANALISIS PROFITABILITAS PELANGGAN DAN PELAPORAN SEGMEN 11 BAB II ANALISIS PROFITABILITAS PELANGGAN DAN PELAPORAN SEGMEN 2.1. Pengertian dan Manfaat Analisis Profitabilitas Pelanggan Kondisi lingkungan yang baru menyebabkan perusahaan harus berfokus kepada

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: Relevant Cost, keputusan menerima atau menolak pesanan khusus. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci: Relevant Cost, keputusan menerima atau menolak pesanan khusus. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Analisis relevant cost merupakan metode yang dapat digunakan untuk menentukan harga jual pada kondisi khusus, yaitu unit produk yang terjual lebih kecil daripada kapasitas produksi normal. Analisis

Lebih terperinci

Bab 1. Konsep Biaya dan Sistem Informasi Akuntansi Biaya Hubungan Akuntansi Biaya dengan Akuntansi Keuangan

Bab 1. Konsep Biaya dan Sistem Informasi Akuntansi Biaya Hubungan Akuntansi Biaya dengan Akuntansi Keuangan Bab 1 Konsep Biaya dan Sistem Informasi Akuntansi Biaya 1.1 Pengertian Akuntansi biaya adalah suatu bidang akuntansi yang mempelajari bagaimana mencatat, megukur dan melaporkan tentang informasi biaya

Lebih terperinci

TERMINOLOGI, KONSEP & KLASIFIKASI BIAYA

TERMINOLOGI, KONSEP & KLASIFIKASI BIAYA TERMINOLOGI, KONSEP & KLASIFIKASI BIAYA PENGERTIAN BIAYA Biaya adalah kas atau nilai ekuivalen kas yang dikorbankan untuk mendapatkan barang atau jasa yang diharapkan memberi manfaat saat ini atau di masa

Lebih terperinci

BAB II BIAYA RELEVAN UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN. tujuannya, sifat masukannya, dan jenis proses yang dipergunakan untuk

BAB II BIAYA RELEVAN UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN. tujuannya, sifat masukannya, dan jenis proses yang dipergunakan untuk BAB II BIAYA RELEVAN UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN 2.1 Pengertian Akuntansi Manajemen Menurut Hansen dan Mowen (2009) sistem informasi akuntansi pada suatu organisasi memiliki dua subsistem utama yaitu sistem

Lebih terperinci

Klasifikasi Biaya. Prepared by Ridwan Iskandar Sudayat, SE.

Klasifikasi Biaya. Prepared by Ridwan Iskandar Sudayat, SE. Klasifikasi Biaya Penggolongan biaya diperlukan untuk mengembangkan data biaya yangdapat membantu manajemen dalam pencapaian tujuan perusahaan. Menurut Sulistianingsih dan Zulkifli (1999:83-86) dan Harnanto

Lebih terperinci

Akuntansi Biaya. Management, The Controller, and Cost Accounting. Cost Concepting. The Cost Accounting Information System. Classifications of Cost.

Akuntansi Biaya. Management, The Controller, and Cost Accounting. Cost Concepting. The Cost Accounting Information System. Classifications of Cost. Akuntansi Biaya Modul ke: Management, The Controller, and Cost Accounting. Cost Concepting. The Cost Accounting Information System. Classifications of Cost. Fakultas FEB Wahyu Anggraini, SE., M.Si. Program

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Tentang Peranan Pengertian peranan menurut Soejono Soekanto (2000:268) adalah sebagai berikut : Peranan merupakan aspek dinamis kedudukan (status) apabila seseorang melaksanakan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS. A. Pengertian dan Fungsi Akuntansi Biaya. 1. Pengertian Akuntansi Biaya

BAB II LANDASAN TEORITIS. A. Pengertian dan Fungsi Akuntansi Biaya. 1. Pengertian Akuntansi Biaya BAB II LANDASAN TEORITIS A. Pengertian dan Fungsi Akuntansi Biaya 1. Pengertian Akuntansi Biaya Akuntansi berkaitan dengan hal pengukuran, pencatatan dan pelaporan informasi keuangan kepada pihak-pihak

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Tinjauan penelitian terdahulu yang dijadikan peneliti sebagai bahan pertimbangan pertama, penelitian yang dilakukan oleh Ade Zulfikar Abraham Iqbal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia saat ini sedang giat melaksanakan pembangunan di semua bidang. Salah satu bidang yang cukup untuk mendapat perhatian adalah bidang ekonomi dengan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN KAJIAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN KAJIAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN KAJIAN PUSTAKA 2.1 Biaya 2.1.1 Pengertian Biaya Biaya adalah merupakan objek yang dicatat, digolongkan, diringkas dan disajikan oleh akuntansi biaya. Definisi biaya menurut Bastian Bustami

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Biaya Biaya merupakan salah satu komponen yang sangat penting karena biaya sangat berpengaruh dalam mendukung kemajuan suatu perusahaan dalam melaksanakan aktifitas

Lebih terperinci

PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN INFORMASI RELEVAN

PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN INFORMASI RELEVAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN INFORMASI RELEVAN Aditya Aji Prabowo (01) Brigita Ceranitha Nuraini (08) Ginanjar Aditya (15) Naranggi Pramudya (22) Tri Haska Hafidzi (29) 8 A DIV KURIKULUM KHUSUS SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan yang ada. Persaingan ini tidak hanya terjadi antara

BAB I. PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan yang ada. Persaingan ini tidak hanya terjadi antara BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini dunia usaha ditandai dengan semakin ketatnya persaingan antara perusahaan-perusahaan yang ada. Persaingan ini tidak hanya terjadi antara perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI iv. 1.1 Latar Belakang Penelitian Identifikasi Masalah Maksud dan Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian.

DAFTAR ISI iv. 1.1 Latar Belakang Penelitian Identifikasi Masalah Maksud dan Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian. ABSTRAK Analisa full costing dan relevant cost merupakan metoda yang dapat dipergunakan untuk menentukan harga jual. Untuk kondisi normal (unit yang terjual = kapasitas produksi normal) dipergunakan analisa

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Harga Pokok Produksi 2.1.1 Pengertian harga pokok produksi Harga pokok produksi adalah harga pokok produk yang sudah selesai dan ditransfer ke produk dalam proses pada periode

Lebih terperinci

BAB II PENENTUAN HARGA JUAL DENGAN PENDEKATAN VARIABEL COSTING

BAB II PENENTUAN HARGA JUAL DENGAN PENDEKATAN VARIABEL COSTING BAB II PENENTUAN HARGA JUAL DENGAN PENDEKATAN VARIABEL COSTING II.1. Harga Jual Penentuan harga jual suatu produk atau jasa merupakan salah satu keputusan penting manajemen karena harga yang ditetapkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS. A. Pengertian dan Tujuan Akuntansi Manajemen. sebuah keputusan yang tegas dan jelas bagi manajemen.

BAB II LANDASAN TEORITIS. A. Pengertian dan Tujuan Akuntansi Manajemen. sebuah keputusan yang tegas dan jelas bagi manajemen. BAB II LANDASAN TEORITIS A. Pengertian dan Tujuan Akuntansi Manajemen Akuntansi Manajemen merupakan suatu proses identifikasi, pengukuran serta melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Akuntansi Biaya Pengertian Akuntansi Biaya Carter & Usry (2006;11)

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Akuntansi Biaya Pengertian Akuntansi Biaya Carter & Usry (2006;11) BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Akuntansi Biaya Akuntansi secara garis besar bisa dibagi dua tipe yaitu akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen. akuntansi biaya merupakan salah satu pengkhususan dalam akuntansi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah penetuan harga jual produk yang ditawarkan. Perusahaan yang menjual

BAB I PENDAHULUAN. adalah penetuan harga jual produk yang ditawarkan. Perusahaan yang menjual BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu aspek yang cukup berperan dalam menentukan daya saing perusahaan adalah penetuan harga jual produk yang ditawarkan. Perusahaan yang menjual produknya dengan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Klasifikasi Biaya 2.1.1 Pengertian Biaya Biaya merupakan salah satu pengeluaran yang pasti dalam suatu perusahaan, oleh karenanya, biaya sangat diperlukan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pengambilan keputusan pada hakikatnya merupakan pemilihan di antara

BAB I PENDAHULUAN. Pengambilan keputusan pada hakikatnya merupakan pemilihan di antara BAB I PENDAHULUAN 1.1.1 Latar Belakang Penelitian Pengambilan keputusan pada hakikatnya merupakan pemilihan di antara beberapa alternatif tindakan yang ada. Pemilihan ini biasanya menggunakan dasar ukuran

Lebih terperinci

BAB 21 ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL

BAB 21 ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL BAB 21 ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL Analisis biaya diferensial memfokuskan pada pengambilan keputusan jangka pendek, lalu mengilustrasikan relevansinya dalam menyelesaikan masalah pengambilan keputusan jangka

Lebih terperinci

ANALISIS BIAYA RELEVAN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN JANGKA PENDEK AKUNTANSI MANAJERIAL ANDRI HELMI M, S.E., M.M.

ANALISIS BIAYA RELEVAN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN JANGKA PENDEK AKUNTANSI MANAJERIAL ANDRI HELMI M, S.E., M.M. ANALISIS BIAYA RELEVAN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN JANGKA PENDEK AKUNTANSI MANAJERIAL ANDRI HELMI M, S.E., M.M. PENGAMBILAN KEPUTUSAN 1. Pengambilan Keputusan Stratejik Berdimensi jangka panjang 2. Pengambilan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB II LANDASAN TEORITIS 6 BAB II LANDASAN TEORITIS A. Pengertian dan Penggolongan Biaya Menurut Mulyadi (2011:8) Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau yang kemungkinan

Lebih terperinci

Akuntansi Biaya. Management, The Controller, and Cost Accounting Cost Consept and Cost Information System. Rista Bintara, SE., M.Ak.

Akuntansi Biaya. Management, The Controller, and Cost Accounting Cost Consept and Cost Information System. Rista Bintara, SE., M.Ak. Akuntansi Biaya Modul ke: Management, The Controller, and Cost Accounting Cost Consept and Cost Information System Fakultas Ekonomi dan Bisnis Rista Bintara, SE., M.Ak Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Tujuan Akuntansi Biaya 2.1.1 Pengertian Akuntansi Biaya Akuntansi biaya mengukur dan melaporkan setiap informasi keuangan dan non keuangan yang terkait dengan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1 Akuntansi Biaya II.1.1 Pengertian Akuntansi Biaya Terdapat beberapa pengertian akuntansi biaya yang dikemukakan oleh beberapa ahli, antara lain: Rayburn yang diterjemahkan oleh

Lebih terperinci

KEPUTUSAN INVESTASI MODAL

KEPUTUSAN INVESTASI MODAL 1 Pertemuan 12 KEPUTUSAN INVESTASI MODAL Organisasi sering dihadapkan dengan peluang (atau kebutuhan) untuk melakukan investasi dalam aktiva atau proyek yang mencerminkan komitmen jangka panjang. A. Jenis-jenis

Lebih terperinci

TERMINOLOGI, KONSEP & KLASIFIKASI BIAYA

TERMINOLOGI, KONSEP & KLASIFIKASI BIAYA TERMINOLOGI, KONSEP & KLASIFIKASI BIAYA 1. Pengertian Biaya 2. Klasifikasi Biaya 3. Estimasi Harga Pokok Produksi & Harga Pokok Penjualan 4. Laporan Laba Rugi Muniya Alteza PENGERTIAN BIAYA Biaya adalah

Lebih terperinci

PENGARUH BIAYA DIFERENSIAL TERHADAP PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN (MEMPRODUKSI SENDIRI ATAU MEMBELI PRODUK)

PENGARUH BIAYA DIFERENSIAL TERHADAP PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN (MEMPRODUKSI SENDIRI ATAU MEMBELI PRODUK) PENGARUH BIAYA DIFERENSIAL TERHADAP PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN (MEMPRODUKSI SENDIRI ATAU MEMBELI PRODUK) (Studi pada PT. Fintex) SKRIPSI Untuk memenuhi salah satu syarat sidang skripsi Guna

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pengaruh Definisi penaruh (Influence) menurut The American Heritage Dictionary (1996) adalah sebagai berikut : a power affecting person, thing, or course of events,

Lebih terperinci

MATERI 6 BIAYA RELEVAN UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN KHUSUS

MATERI 6 BIAYA RELEVAN UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN KHUSUS MATERI 6 BIAYA RELEVAN UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN KHUSUS PENGAMBILAN KEPUTUSAN Salah satu tugas pokok manajer adalah membuat keputusan berdasarkan informasi akuntansi yang relevan. Pengambilan keputusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. usaha yang semakin tajam. Iklim kompetisi yang semakin kuat ini mengharuskan

BAB I PENDAHULUAN. usaha yang semakin tajam. Iklim kompetisi yang semakin kuat ini mengharuskan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi dunia bisnis yang tengah terjadi sekarang ini memaksa setiap pelaku bisnis untuk terus berbenah diri agar dapat bertahan dalam persaingan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. membantu manajer dalam membuat keputusan yang lebih baik. Secara luas

BAB II LANDASAN TEORI. membantu manajer dalam membuat keputusan yang lebih baik. Secara luas 9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Akuntansi Manajemen Keberadaan akuntansi manajemen sangat penting di dalam suatu organisasi untuk membantu manajer dalam membuat keputusan yang lebih baik. Secara luas akuntansi

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Akuntansi Biaya 2.1.1 Pengertian Akuntansi Biaya berikut : Menurut Mulyadi (2000: 6) pengertian Akuntansi Biaya adalah sebagai Akuntansi biaya adalah proses pencatatan, penggolongan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi dunia bisnis yang tengah terjadi sekarang ini memaksa

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi dunia bisnis yang tengah terjadi sekarang ini memaksa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi dunia bisnis yang tengah terjadi sekarang ini memaksa setiap pelaku bisnis untuk terus berbenah diri agar dapat bertahan dalam persaingan

Lebih terperinci

BAB II TELAAH PUSTAKA. (cost) dapat dipisahkan menjadi aktiva atau assets dan biaya. Biaya dianggap

BAB II TELAAH PUSTAKA. (cost) dapat dipisahkan menjadi aktiva atau assets dan biaya. Biaya dianggap 8 BAB II TELAAH PUSTAKA 2.1 Pengertian Biaya Biaya dapat dipandang sebagai suatu nilai tukar yang dikeluarkan atau suatu pengorbanan sumber daya yang dilakukan untuk mendapatkan manfaat di masa datang.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1. II.1.1. Konsep Biaya Identifikasi Biaya Definisi biaya menurut Krismiaji (2002), Cost adalah kas atau ekuivalen kas yang dikorbankan untuk membeli barang atau jasa yang diharapkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Akuntansi Manajemen Akuntansi manajemen merupakan suartu bentuk pelaporan berupa informasi yang disajikan berupa laporan-laporan sebagai suatu satuan untuk kepentingan pihak

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Akuntansi Manajemen Pihak-pihak yang mempunyai kepentingan terhadap perkembangan suatu perusahaan sangat memerlukan informasi akuntansi. Untuk memenuhi kebutuhan

Lebih terperinci

BAB II. Hansen and Mowen (2005, p.34) menyatakan, to the organization. a future period of time. acquire goods or services.

BAB II. Hansen and Mowen (2005, p.34) menyatakan, to the organization. a future period of time. acquire goods or services. BAB II LANDASAN TEORI II.1 Konsep Biaya II.1.1 Pengertian Biaya dan Beban Berikut ini diberikan pendapat dari para ahli mengenai definisi biaya. Hansen and Mowen (2005, p.34) menyatakan, Cost is the cash

Lebih terperinci

C. TEORI PERUSAHAAN D. PENGUKURAN LABA - Pengukuran Profitabilitas Perusahaan - Perbedaan Profitabilitas Dari Berbagai Perusahaan

C. TEORI PERUSAHAAN D. PENGUKURAN LABA - Pengukuran Profitabilitas Perusahaan - Perbedaan Profitabilitas Dari Berbagai Perusahaan PENDAHULUAN Ari Darmawan, Dr. S.AB, M.AB Email: aridarmawan_fia@ub.ac.id A. PENDAHULUAN - Konsep Ekonomi - Konsep Sumber Daya B. EKONOMI MANAJERIAL - Hubungan ekonomi manajerial dengan ilmu ekonomi lainnya

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN. Pengertian analisa menurut kamus besar Bahasa Indonesia adalah sebagai

BAB II BAHAN RUJUKAN. Pengertian analisa menurut kamus besar Bahasa Indonesia adalah sebagai BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Analisa Pengertian analisa menurut kamus besar Bahasa Indonesia adalah sebagai berikut: Penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dsb) untuk mengetahui keadaan

Lebih terperinci

PENGAMBILAN KEPUTUSAN. Prepared by Yuli Kurniawati

PENGAMBILAN KEPUTUSAN. Prepared by Yuli Kurniawati PENGAMBILAN KEPUTUSAN Prepared by Yuli Kurniawati TAKTIS DEFINISI Pengambilan keputusan taktis(tactical decision making) adalah pemilihan dari berbagai alternatif dengan hasil langsung atau terbatasyang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Tujuan Akuntansi Biaya 2.1.1 Pengertian Akuntansi Biaya Akuntansi biaya memberikan informasi biaya yang akan digunakan untuk membantu menetapkan harga pokok produksi

Lebih terperinci

INCREMENTAL COST SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF PADA PENGAMBILAN KEPUTUSAN JANGKA PENDEK

INCREMENTAL COST SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF PADA PENGAMBILAN KEPUTUSAN JANGKA PENDEK INCREMENTAL COST SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF PADA PENGAMBILAN KEPUTUSAN JANGKA PENDEK NI MADE ADI ERAWATI Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi, Universitas Udayana ABSTRACT Relevant cost has been considered

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengeritan Manajemen Produksi dan Operasi Menurut Hasibuan (2011:2), manajemen adalah ilmu seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber lainnya secara

Lebih terperinci

BAB II PELAPORAN KEUANGAN BERDASARKAN SEGMEN. Segmen adalah unit-unit usaha penghasil laba dalam organisasi atau

BAB II PELAPORAN KEUANGAN BERDASARKAN SEGMEN. Segmen adalah unit-unit usaha penghasil laba dalam organisasi atau BAB II PELAPORAN KEUANGAN BERDASARKAN SEGMEN II. 1. Segmentasi unit usaha Segmen adalah unit-unit usaha penghasil laba dalam organisasi atau perusahaan (Hansen & Mowen, 2003) Laporan segmen menyediakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. atau jangka waktu tertentu. Adapun tujuan dari laporan keuangan yaitu: perusahaan dalam menghasilkan laba.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. atau jangka waktu tertentu. Adapun tujuan dari laporan keuangan yaitu: perusahaan dalam menghasilkan laba. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Laporan Keuangan Menurut Harahap (2010:105), Laporan keuangan menggambarkan kondisi keuangan dan hasil usaha suatu perusahaan pada saat tertentu atau jangka

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Akuntansi Biaya Akuntansi biaya merupakan bagian dari akuntansi keuangan yang membahas mengenai penentuan harga pokok produk. Akuntansi biaya secara khusus berkaitan dengan

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORISTIS PEMIKIRAN. Harga pokok produksi sering juga disebut biaya produksi. Biaya produksi

BAB II KERANGKA TEORISTIS PEMIKIRAN. Harga pokok produksi sering juga disebut biaya produksi. Biaya produksi BAB II KERANGKA TEORISTIS PEMIKIRAN 2.1 Harga Pokok Produksi 1. Pengertian Harga Pokok Produksi Harga pokok produksi sering juga disebut biaya produksi. Biaya produksi adalah biaya yang dikeluarkan untuk

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. menetapkan pilihan yang mengucurkan laba incremental terbesar. Laba

BAB II KAJIAN PUSTAKA. menetapkan pilihan yang mengucurkan laba incremental terbesar. Laba BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian analisis diferensial Menurut Henry Simamora (2002:230), analisis diferensial adalah menetapkan pilihan yang mengucurkan laba incremental terbesar.

Lebih terperinci

Akuntansi Biaya. Manajemen, kontroler, dan Akuntansi Biaya. Yulis Diana Alfia, SE., MSA., Ak., CPAI. Modul ke: Fakultas Fakultas Ekonomi dan BIsnis

Akuntansi Biaya. Manajemen, kontroler, dan Akuntansi Biaya. Yulis Diana Alfia, SE., MSA., Ak., CPAI. Modul ke: Fakultas Fakultas Ekonomi dan BIsnis Akuntansi Modul ke: Manajemen, kontroler, dan Akuntansi Fakultas Fakultas Ekonomi dan BIsnis Program Studi Akuntansi Yulis Diana Alfia, SE., MSA., Ak., CPAI www.mercubuana.ac.id Manajemen dan Proses produksi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Akuntansi Biaya Akuntansi biaya merupakan salah satu pengkhususan dalam akuntansi, sama halnya dengan akuntansi keuangan, akuntansi pemerintahan, akuntansi pajak, dan sebagainya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sekali. Pengambilan keputusan dilakukan untuk memilih berbagai alternatif

BAB I PENDAHULUAN. sekali. Pengambilan keputusan dilakukan untuk memilih berbagai alternatif 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Balakang Masalah Semakin berkembangnya suatu perusahaan, maka aplikasi manajemen yang baik merupakan suatu keharusan. Setiap pemimpin suatu perusahaan baik itu milik negara

Lebih terperinci

BAB II TARGET COSTING

BAB II TARGET COSTING 9 BAB II TARGET COSTING 2.1 Konsep Biaya Hansen dan Mowen (2006) mendefinisikan biaya sebagai berikut: Biaya adalah kas atau nilai ekuivalen kas yang dikorbankan untuk mendapatkan barang atau jasa yang

Lebih terperinci

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHANBATU

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHANBATU SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHANBATU GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN Judul Mata Kuliah : Akuntansi Manajemen Kode/ SKS : / 3 SKS Deskripsi Singkat : Mata kuliah Akuntansi Manajemen merupakan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Klasifikasi Biaya 2.1.1 Pengertian Biaya Biaya salah satu bagian atau unsur dari harga pokok dan juga unsur yang paling pokok dalam akuntansi biaya, untuk itu

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. posisi yang menguntungkan dan dapat dipertahankan terhadap kekuatan-kekuatan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. posisi yang menguntungkan dan dapat dipertahankan terhadap kekuatan-kekuatan BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Strategi bersaing Strategi Bersaing adalah pencarian akan posisi bersaing yang menguntungkan di dalam suatu industri. Strategi bersaing bertujuan menegakkan

Lebih terperinci