Impact of Climate Variability on Agriculture at NTT PEMDA Propinsi NTT, Kupang CARE International Centre for Climate Risk and Opportunity Management, Bogor Agricultural University (IPB) International Rice Research Institute for Climate and Society (IRI)
Curah Hujan (mm) 45 4 35 3 25 2 15 1 5 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 Olah-sawah Irigasi Bulan Memahami SUT Selain usaha tani pangan, petani juga juga melaksanakan berbagai kegiatan lain baik usahatani ternak, iris tuak atau kerja sebagai buruh bangunan, gali/pecah batu, cari kayu api dan lain lain Olah-Jagung+kcgan Tanam ubi kayu Ternak sapi Iris Tuak Kerja sampingan Tebas Bakar/Pagar
Dry land Rainfall (mm) Low land Drought risk (false rain or delay onset of rainy season) Flood risk Drought risk O N D J F M A M J J A S Maize, nuts Cassava Fallow Lowland Rice Vegetables Fallow Types of climate risks on lowland Rice: flood risk in the period of between Jan and Feb or drought risk due to early onset of dry season (rainy season ends earlier than normal) Type of climate risks on dry-land farming 1. Maize/nuts: (i) expose to drought risk (false rain, long dry spell or season break or rainy season ends earlier than normal) and (ii) to high wind speed (Jan- Feb)
ENSO INDEX AND FOOD CRISIS RIKS: Example of TTS 24-5 Maize Cassava Paddy, 24 446 831 386 Planting Area, 25 2223 8524 88 Failed (Ha) 8928.26 153 54 Damages Total Damaged Area 1824.51 % damaged 8.5 Food Crisis Total Villages 67 Safe Villages 18 Safe Population 1247 High Risk Villages 22 High Risk Population 1357 Changes in the Oceanic Nino Index (ONI) Year DJF JFM FMA MAM AMJ MJJ JJA JAS ASO SON OND NDJ 24.4.2.2.2.3.4.7.8.9.8.8.8 25.6.5.4.5.5.5.5.3.2 -.1 -.4 -.8 Numbers in Red indicate an El Nino phenomenon Source:Climate Prediction Centre, http://www.cpc.ncep.noaa.gov/products/analysis_monitoring/ensostuff/ensoyears.shtml
4 Planting Area Maize: Belu 35 3 25 Planting Area 2 15 1 5 1996 1997 1998 1999 2 21 22 23 24 25 26 Seasons El Nino La Nina Data: NTT Provincial Government.
5 Planting Area Paddy: Belu Planting Area 45 4 35 3 25 2 15 1 5 1996 1997 1998 1999 2 21 22 23 24 25 26 Seasons El Nino La Nina Data: NTT Provincial Government.
12 Planting Area Cassava: Belu 1 8 Planting Area 6 4 2 1996 1997 1998 1999 2 21 22 23 24 25 26 Seasons El Nino La Nina Data: NTT Provincial Government.
Belu Cassava Production vs August Nino 3.4 Index (199-23) Maize Production vs August Nino 3.4 Index (199-23) Production (M Ton) Production (M Ton) -1 -.5.5 1 1.5 2 2.5 August Nino 3.4 Index (deg C) -1 -.5.5 1 1.5 2 2.5 August Nino 3.4 Index (deg C) Paddy Production vs August Nino 3.4 Index (199-23) Production (M Ton) -1 -.5.5 1 1.5 2 2.5 August Nino 3.4 Index (deg C)
Hasil Validasi Model DSSAT untuk Tanaman Jagung Hasil Simulasi (ton/ha) 4 3 2 1 r =,8447 Jagung r =.8532 1 2 3 4 Hasil Observasi (ton/ha) Sumber: Boer and Surmaini, 26
Keragaman hasil jagung di Kupang menurut tanggal tanam varietas umur sedang 5 Tanggal tanam optimum sekitar Oktober sampai awal November 45 4 Hasil (t/ha) 35 3 25 2 15 1 5 1 Jan 15-Jan 1-Feb 15-Feb 1-Mar 15-Mar 1-Apr 15-Apr 1-May 15-May 1-Jun 15-Jun 1-Jul 15-Jul 1-Aug 15-Aug 1-Sep 15-Sep 1-Oct 15-Oct 1-Nov 15-Nov 1-Dec 15-Dec
Penanaman 15 Oktober LN Pemilihan waktu tanam yang tepat sangat menentukan hasil tanaman Anomlay Hasil (kg/ha) 25 2 15 1 5-5 -1-15 -2-25 EN 78 8 82 94 96 Pada tahun 1981 tanam 1 Okt anomali hasil negatif, tetapi bila diundur jadi 1 November, anomali hasil positif, demikian juga tahun 88. Untuk tahun 93, penanaman lebih awal (1 okt) lebih baik dari pada tanam terlambat (15 Okt & 1 Nov). Tahun 1999 penanaman awal Okt sampai Nov memberikan hasil yang tinggi Anomlay Hasil (kg/ha) 25 2 15 1 5-5 -1-15 84 86 88 9 92 Penanaman 1 November 98 LN EN -2 78 8 82 84 86 88 9 92 94 96 98
5 Jagung berumur sedang (3 bulan) Frequency 4 3 2 1 Jagung umur pendek, kegagalan panen lebih jarang dari pada yang berumur sedang 45 4 1 2 3 Hasil C1 (kg/ha) 4 5 35 Jagung berumur pendek (2.5 bulan) Frequency 3 25 2 15 1 5 1 2 3 Hasil Short (kg/ha) 4 5
Jagung berumur pendek (2.5 bulan) Frequency 45 4 35 3 25 2 15 1 Jagung umur yang paling singkat (66 hari), lebih sering memberikan hasil yang lebih tinggi dibanding varietas berumur sedang dan pendek 5 9 8 7 1 2 3 Short Hasil (kg/ha) 4 5 Jagung berumur sangat pendek (2 bulan 6 hari) Frequency 6 5 4 3 2 1 1 2 3 Hasil C3 (kg/ha) 4 5
Hubungan antara Indeks Osilasi Selatan dengan anomali hasil jagung di Kupang Anomali Hasil (kh/ha) Anomali Hasil (kh/ha) 3 25 2 15 1 5-5 -1-15 Tanam 15 Oktober -2-3 -2-1 1 2 2 15 1 5-5 -1-15 -2 SOI Tanam 1 November -25-3 -2-1 1 2 SOI
Penutup Fenomena ENSO berpengaruh terhadap produktivitas tanaman jagung di Kupang-NTT: El-Nino cendrung berpengaruh negatif terhadap hasil, La Nina cendrung berpengaruh positif (Tanggal tanam pertengahan Oktober dan awal November) Turunnya produktivitas berkaitan dengan lebih rendahnya hujan yang turun selama musim tanam (Oktober-Desember) Menggunakan tanaman jagung dengan varietas umur sangat pendek berpotensi untuk mengatasi risiko kekeringan di Kupang, NTT Tersedia informasi prakiraan iklim yang akurat akan sangat bermanfaat untuk menyusun strategi penanaman secara lebih baik, sehingga risiko kekeringan minimum