SEMINAR SAFETY DAN HALAL Kamis, 2 Juni 2016 Di Hotel Gracia Semarang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bakso adalah jenis makanan yang dibuat dari bahan pokok daging dengan

Alasan Penggunaan BTM : (Food Food Protection Committee in Publication) BAB 4 BAHAN TAMBAHAN MAKANAN (BTM)

SMP kelas 8 - KIMIA BAB 3. ZAT ADITIFLatihan Soal 3.2. (1) dan (2) (1) dan (4) (2) dan (3) (3) dan (4)

Assalamu alaikum Wr. Wb. BAHAN TAMBAHAN PANGAN (BTP) Disusun oleh : Devi Diyas Sari ( )

Zat Aditif : Zat zat yg ditambahkan pada makanan atau minuman pada proses pengolahan,pengemasan atau penyimpanan dengan tujuan tertentu.

Lampiran 1. A. Karakteristik Responden 1. Nama Responden : 2. Usia : 3. Pendidikan :

Bab 21. Bahan Tambahan Makanan (BTM), Keamanan Pangan dan Perlindungan Konsumen

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Saus cabai atau yang biasa juga disebut saus sambal adalah saus yang

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan bahan kimia sebagai bahan tambahan pada makanan (food

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik

BERITA NEGARA. BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN. Bahan Tambahan Pangan. Perlakuan Tepung. Batas Maksimum.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

RINGKASAN Herlina Gita Astuti.

Zat Aditif pada Makanan

PENDAHULUAN. Permen jelly merupakan makanan semi basah yang biasanya terbuat dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. teknologi pangan dan bahan kimia yang dibutuhkan agar mutunya baik.

BERITA NEGARA. Batas Maksimum. Batas Tambahan. PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

(3) KENALI DENGAN BAIK MANFAAT BAH AN TAMBAHAN PANGAN Ardiansyah PATPI Cabang Jakarta

Zat Kimia Berbahaya Pada Makanan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Menurut WHO, makanan adalah : Food include all substances, whether in a

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BERITA NEGARA. BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN. Bahan Tambahan Pangan. Pengatur Keasaman. Batas Maksimum.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BERITA NEGARA. BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN. Bahan Tambahan Pangan. Peningkatan Volume. Batas Maksimum.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bahan tambahan pangan adalah bahan yang biasanya tidak digunakan

I. PENDAHULUAN. juga mengandung beberapa jenis vitamin dan mineral. Soeparno (2009)

BERITA NEGARA. BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN. Bahan Tambahan Pangan. Garam Pengemulsi. Batas Maksimum.

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: HK TENTANG PENGAWASAN PANGAN OLAHAN ORGANIK

Pengaturan & Penggunaan Bahan Tambahan Pangan

Peranan teknologi pangan

BAHAN TAMBAHAN MAKANAN

BERITA NEGARA PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

STANDAR PEDOMAN REKOMENDASI INTERNASIONAL

Bahan Tambahan Pangan (Food Additive)

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA. BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN. Bahan Tambahan Pangan. Sekuestran. Batas Maksimum. PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN

Media Kultur. Pendahuluan

BAB 1. Di Indonesia, sebagian besar masyarakatnya mempunyai tingkat pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Bakso merupakan makanan jajanan yang paling populer di Indonesia.

I. PENDAHULUAN. Bubur buah (puree) mangga adalah bahan setengah jadi yang digunakan sebagai

TES KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA (Soal Posttest) Mata Pelajaran : IPA Kelas/Semester : VIII/2 Materi Pokok : Makanan

ANALISIS KADAR NITRIT PADA SOSIS SAPI DI PASAR MODERN KOTA GORONTALO. Nurnaningsi Yalumini, Rama P Hiola, Ramly Abudi 1

BAHAN TAMBAHAN PANGAN (FOOD ADDITIVE)

REGULASI PERLINDUNGAN HUKUM KONSUMEN TERHADAP KANDUNGAN BAHAN-BAHAN BERBAHAYA DALAM PRODUK INDUSTRI MAKANAN PENULISAN HUKUM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. lawan kata dari minuman keras. Minuman ini banyak disukai karena rasanya yang

TES KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA (Soal Pretest) Mata Pelajaran : IPA Kelas/Semester : VIII/2 Materi Pokok : Makanan

BAB I PENDAHULUAN. yang tinggi, diantaranya mengandung vitamin C, vitamin A, sejumlah serat dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB I PENDAHULUAN. gula oleh bakteri pembentuk nata yaitu Acetobacter xylinum. Bakteri nata dalam

I. PENDAHULUAN. secara tradisional (Suryadarma, 2008). Cotton (1996) menyatakan bahwa, kajian

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 722/MENKES/PER/IX/88 TENTANG BAHAN TAMBAHAN MAKANAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Perilaku konsumen adalah suatu tindakan yang langsung dalam mendapatkan,

Pemanfaatan Mikroba dalam Pengawetan Makanan

PENERAPAN PENGETAHUAN BAHAN TAMBAHAN PANGAN PADA PEMILIHAN MAKANAN JAJANAN MAHASISWA PENDIDIKAN TATA BOGA UPI

Kuesiner Penelitian PENGETAHUAN, DAN SIKAP PEDAGANG ES KRIM TENTANG PENGGUNAAN PEMANIS BUATAN DI BEBERAPA PASAR KOTA MEDAN TAHUN 2010

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya sasaran pembangunan pangan adalah menyediakan pangan

I. PENDAHULUAN. buatan siklamat, dan pengawet boraks (Mardianita, 2012). yang akan dikonsumsi. Makanan atau minuman tersebut harus memiliki nilai

BAB I PENDAHULUAN. sebanyak 22%, industri horeka (hotel, restoran dan katering) 27%, dan UKM

BAB 1 PENDAHULUAN. baik yang diolah maupun yang tidak diolah, yang diperuntukkan sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. makhluk hidup, yang berguna bagi kelangsungan hidupnya. Makanan penting

BAB I PENDAHULUAN. alternatif pengganti beras dan sangat digemari oleh masyarakat Indonesia.

BERITA NEGARA. BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN. Bahan Tambahan Pangan. Pengembang. Batas Maksimum. PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN

Media Kultur. Pendahuluan. Komposisi Media 3/9/2016. Materi Kuliah Mikrobiologi Industri Minggu ke 3 Nur Hidayat

3. Peserta didik dapat mengidentifikasi bahan tambahan pangan yang berjenis

Prinsip-prinsip Penanganan dan Pengolahan Bahan Agroindustri

BAB I PENDAHULUAN. perikanan yang sangat besar. Oleh karena itu sangat disayangkan bila. sumber protein hewani, tingkat konsumsi akan ikan yang tinggi

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. additive dalam produknya. Zat tambahan makanan adalah suatu senyawa. memperbaiki karakter pangan agar mutunya meningkat.

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. tercatat sebesar 237 juta jiwa dan diperkirakan bertambah 2 kali lipat jumlahnya. ayam sebagai salah satu sumber protein hewani.

BAB I PENDAHULUAN. pemanfaatan enzim protease, yaitu pada produksi keju. tinggi sehingga cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi pada tubuh manusia.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.480,2014 BADAN POM. Formula Bayi. Pengawasan. Keperluan Medis. Khusus. Perubahan.

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 2000, dimana dalam satu tanaman biasanya menghasilkan 1 Kg buah. Dalam satu

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan produk pangan menggunakan bahan baku kacang-kacangan

I. PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jamur merupakan sumber makanan yang bergizi tinggi. Jamur juga termasuk bahan pangan alternatif yang disukai oleh

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. asasi setiap rakyat Indonesia dalam mewujudkan sumber daya manusia yang

BAB 1 PENDAHULUAN. penting. Saat ini minuman dijual dalam berbagai jenis dan bentuk, serta

Mikroorganisme dalam Industri Fermentasi

II. TINJAUAN PUSTAKA. Sumping merupakan makanan tradisional yang berasal dari Bali, pada di

BAB I PENDAHULUAN. minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan pangan, bahan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Makanan merupakan komponen penting bagi kehidupan manusia, karena

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Hamalik (2003: 27), Belajar adalah modifikasi atau memperteguh perlakuan

BAB I PENDAHULUAN. Kosmetik Oleh Mahasiswi Jurusan Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Airlangga, Jurnal EKonomi, 2016, hal. 1.

BERITA NEGARA PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

PENDAHULUAN. Es lilin merupakan suatu produk minuman atau jajanan tradisional yang

BAB I PENDAHULUAN. industri pangan karena mempunyai banyak kelebihan, diantaranya adalah proses

Transkripsi:

BAHAN TAMBAHAN PANGAN HALAL DAN THOYYIB OLEH : ABDULLAH SEMINAR SAFETY DAN HALAL Kamis, 2 Juni 2016 Di Hotel Gracia Semarang

PENTINGNYA PANGAN HALAL DAN THOYYIB

? Daging Pengeras,? Pengenyal FILSAFAT TEKNIK KIMIA Tulang untuk kuah Pengawet?? Penguat Rasa?

PERSEPSI MASYARAKAT Banyak orang mengira bahwa makanan dan minuman yang sehat atau tidak membahayakan tubuh serta bergizi yang seimbang sudah cukup memadai bagi tubuh dan jiwa. Tetapi bagi seorang muslim, semua asupan yang sehat dan baik itu tidak akan menambah kesehatan dan kebaikan bagi tubuh dan jiwa bila tidak ditambah faktor halal.

HUBUNGAN APA YANG DIMAKAN DENGAN PERILAKU Hampir semua orang mengetahui bahwa ada hubungan yang sangat signifikan antara apa yang dimakan dengan kesehatan tubuh dan jiwa. Namun demikian mungkin tidak begitu banyak manusia yang menyadari bahwa makanan dan minuman yang dikonsumsi mempunyai dampak yang sangat erat dengan karakter atau tingkah laku.

PENTINGNYA PANGAN HALAL DAN THOYYIB Oleh sebab itu bagi seorang muslim makan makanan yang halal lagi thoyyib adalah suatu kewajiban sebagaimana ditegaskan dalam: Al-quran surat Al-Maidah ayat 88: dan makanlah dari apa yang telah diberikan Allah kepadamu sebagai rezeki yang halal lagi baik. Al-hadist Rasulullah saw juga menjelaskan bahwa mencari yang halal adalah kewajiban bagi seorang muslim (HR.Ibnu Mas ud)

BAHAN TAMBAHAN PANGAN Persyaratan, Jenis dan Nama BTP Sesuai Peraturan Menteri Kesehatan RI N0.033 Tahun 2012

PERSYARATAN PENGGUNAAN BTP BTP tidak dimaksudkan untuk dikonsumsi secara langsung dan/atau tidak diperlukan sebagai bahan baku pangan. BTP dapat mempunyai atau tidak mempunyai nilai gizi, yang sengaja ditambahkan ke dalam pangan selama produksi, pengolahan, pengemasan, penyimpanan dan/atau pengangkutan pangan untuk tujuan tertentu. BTP tidak termasuk cemaran atau bahan yang ditambahkan ke dalam pangan untuk mempertahankan atau meningkatkan nilai gizi.

Jenis Bahan Tambahan Pangan yang Diijinka (thoyyib) No. JENIS BAHAN 1. Anti oksidan Asam askorbat 2. Anti kempal Kalsium aluminium silikat 3. Pengatur keasaman Asam laktat/ sitrat/ malat 4. Pemanis buatan Sakarin /Siklamat 5. Pemutih dan pematangan tepung Ammonium persulfat 6. Pengemulsi, penstabil dan pengental Poly sorbat /Karagenan 7. Pengawet As. benzoat dan garamnya 8. Pengeras Aluminium sulfat 9. Pewarna Karmin, biru berlian, 10. Penyedap rasa dan aroma Monosodium glutamat 11. Sekuestran Asam sitrat, Sumber : Peraturan Menteri Kesehatan RI N0.033 Tahun 2012

TITIK KRITIS KEHALALAN BAHAN TAMBAHAN PANGAN Bahan Baku, Cara Membuat Dan Menggunakan

? Pewarna Pemanis? FILSAFAT TEKNIK KIMIA Perisa Pengawet?? Pengental?

Senyawa Ester Sebagai Perisa Titik Kritis Kehalalan BTP adalah disebabkan karena: 1.Bahan dasar pembuatannya, 2. Proses Pembuatannya dan 3. Penggunaan pelarut pada saat mencampur.

PROSES PEMBUATAN ESTER (BTP) Alkohol REAKTOR ESTER Asam Karboksilat Produk hanya larut pada Alkohol, propilen glycol dan glyserol

Senyawa Aspartam Sebagai Pemanis Titik Kritis Kehalalan Aspartam adalah disebabkan karena: 1. Bahan baku: yaitu asam aspartat dan fenilalanin dapat berasal dari tumbuhan dan hewan. Apabila berasal dari hewan tentunya haruslah hewan yang halal dikonsumsi dan disembelih secara syariah Islam. 2. Proses: apabila dibuat secara sintetis memerlukan proses purifikasi dengan etanol. Hal ini juga menjadi titik kritis kehalalan, apabila dibuat dengan cara fermentasi. Pengembangbiakan bakteri ini merupakan salah satu titik kritis kehalalannya,

Pembuatan BTP dengan Cara Fermentasi Titik Kritis Kehalalan Aspartam adalah disebabkan karena: 1. Bahan baku, yaitu asam aspartat dan fenilalanin dapat berasal dari tumbuhan dan hewan. Apabila berasal dari hewan tentunya haruslah hewan yang halal dikonsumsi dan disembelih secara syariah Islam. 2. Proses: apabila dibuat secara sintetis secara sintetis memerlukan proses purifikasi dengan etanol. Hal ini juga menjadi titik kritis kehalalan, apabila dibuat dengan cara fermentasi. Pengembangbiakan bakteri ini merupakan salah satu titik kritis kehalalannya,

PROSES PEMBUATAN BTP CARA FERMENTASI Molasis(limbah) FERMENTASI Arang Aktif? PEMURNIAN Kultur Mikroba? Produk Asam glutamat, asam laktat, asam sitrat dll

Produksi BTP Dengan Cara Fermentasi Bahan Tambahan Makanan Fungsi Microba Penghasil Asam Sitrat Pengatur keasaman/anti Aspergillus niger oksidan Asam Laktat Pengatur citra rasa Lactobacillus Asam Glutamat Pemantap citra rasa Corynebacterium glutamicum Xantan gum Pengental Xanthomonas compestris Dextran Pengental Leoconostoc arimoris Xylitol Pemanis Candida tropicalis Diacetyl Citra rasa mentega Streptococcus lactis Gamma-decalactone Aroma pear Sporobolimyces odorus Geraniol Aroma bunga ros Kluyveromyces lactis 3-methoxy-3-isoprophyl pyrazine Aroma kentang Pseudomonas perolens 3-methyl-buthyl acetat Aroma pisang Ceratocystis monilifermis 6-pentyl-2-pyrone Aroma kelapa Tricoderma viride Tetramethylpyrazine Citrarasa kacang Bacillus subtilis Proline Asam Amino Serralia marcescens Vitamin B-12 Vitamin Propionibacterium Angkak Pewarna merah Monascuspurpurius

KETHOYYIBAN (KEAMANAN) BAHAN KIMIA DAN BAHAN TAMBAHAN PANGAN Bahan Kimia Alami dan Sintesis, Dosis Penggunaan Bahan Tambahan Pangan

Chemophobia Chemophobia adalah suatu pendapat yang sering beranggapan bahwa bahan-bahan alami selalu bagus, sedang yang dibuat manusia atau oleh pabrik secara sintesis selalu jelek. Para ahli kimia telah banyak mengungkapkan bahwa sejumlah bahan alamipun dapat bersifat mutagenik dan karsinogenik, jamur pangan, seledri, jagung, daun teh dan ikan semuanya mengandung bahan kimia yang bersifat karsinogen yang kuat terhadap binatang percobaan di laboratorium.

Dosis Penggunaan Bahan Tambahan Pangan Semua bahan kimia jika digunakan secara berlebihan pada umumnya akan bersifat racun (toksik) bagi hewan dan manusia. Oleh karena itu perlu ditetapkan batas penggunaan harian (daily intake) untuk perlindungan kesehatan konsumen Acceptable Daily Intake (ADI) adalah suatu batasan berapa banyak konsumsi bahan tambahan pangan setiap hari yang dapat diterima dan dicerna setiap hari sepanjang hayat tanpa mengalami resiko kesehatan.

Menghitung Batas Maksimum Penggunaan BTP Apabila mengkonsumsi minuman harian yang mengandung pengawet sodium benzoat sebanyak 1 liter (1000 g) dan mempunyai ADI =2,5 mg/kg, bobot badan 60 kg (standard). Berapa batas maksimum penggunaan (BMP) bahan tambahan pangan tersebut?.

KESIMPULAN DAN SARAN Halal dan Thoyyib adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dalam mengkonsumsi makanan atau minuman Bahan Tambahan Pangan bukan bahan baku pangan dan ditambahkan pada makanan bukan untuk menaikkan gizi Ketidakhalalan bahan tambahan pangan dapat disebabkan karena 1.Bahan dasar pembuatannya, 2. Proses Pembuatannya dan 3. Cara pelarutannya Masih banyak peluang untuk diteliti tentang bahan tambahan pangan yang halal dan thoyyib menggunakan bahan baku murah, menghasilkan produk dengan daya racun rendah dan harganya kompetetive Segenap kaum muslim harus lebih serius untuk mensosialisasikan kepada masyarakat agar selalu mengkonsumsi makanan halal dan thoyyib berlogo halal MUI.