STRATEGI PEMASARAN JAMBU MADU DI DESA ULEE JALAN KECAMATAN BANDA SAKTI KOTA LHOKSEMAWE

dokumen-dokumen yang mirip
Jurnal S. Pertanian 1 (1) : 1-12 (2017) ISSN :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN. diteliti oleh penulis. Lokasi penelitian dilakukan di Swalayan surya pusat

Gambar 2.5 Diagram Analisis SWOT

Seminar Nasional : Menggagas Kebangkitan Komoditas Unggulan Lokal Pertanian dan Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II KAJIAN TEORI. bagi suatu perusahaan untuk tetap survive di dalam pasar persaingan untuk jangka panjang. Daya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Analisis SWOT (strengths-weaknessesopportunities-threats)

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS

PENDAHULUAN. Supriadi R 1), Marhawati M 2), Arifuddin Lamusa 2) ABSTRACT

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN

BAB 3 SWOT DAN STRATEGI BERSAING

PROPOSAL LAPORAN AKHIR

BAB III METODE PENELITIAN

Jurnal S. Pertanian 1 (1) : (2017) ISSN :

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di lokasi perusahaan Bintang Gorontalo dan waktu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

NASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR

STRATEGI PEMASARAN USAHA TANI PEMBIBITAN LADA DI AGRO ENDATU MULYA DESA BLANG PANYANG KECAMATAN MUARA SATU KOTA LHOKSEUMAWE

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II KERANGKA TEORI. penjualan atau promosi. Padahal keduanya hanya merupakan bagian dari kegiatan

Analisis Strategi Pemasaran untuk Meningkatkan Penjualan Kendaraan Motor pada CV Turangga Mas Motor

BAB III METODOLOGI. 3.1 Lokasi dan Waktu Magang Kegiatan magang ini berlokasi di permukiman Telaga Golf Sawangan, yang terletak di Depok.

BAB 3 METODE PENELITIAN

Pengambilan Keputusan dalam Menetapkan Strategi Persaingan Usaha Garmen di. Toko Fidanza ITC Mega Grosir Surabaya dengan Menggunakan Analisa SWOT

ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN ISKANDARINI. Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN WARUNG BAKSO KATON NETRO WONG SOLO DI KECAMATAN LONG KALI KABUPATEN PASER

ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN. I S K A N D A R I N I Fakultas Pertanian Jurusan Sosial Ekonomi Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN. atau Sagela Pengucapaan yang sering di pakai masyarakat Gorontalo ini, terletak

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN

STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUKSI KEMUKUS DI DESA BANYUASIN KEMBARAN KECAMATAN LOANO KABUPATEN PURWOREJO

PDF Compressor Pro KATA PENGANTAR. Jurnal Ilmiah Teknik Industri dan Informasi -- 69

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN TERHADAP PENINGKATAN PENJUALAN TIKET BUS DI PT. PAHALA KENCANA DALAM MEMASUKI PASAR PERSAINGAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tepatnya di Jalan Raya Soekarno-Hatta Km 30, PO BOX 119 Ungaran, 50501

BAB IV PEMBAHASAN ANALISIS SWOT MENARA SUCI TOUR AND TRAVEL DAN SHAFIRA TOUR AND TRAVEL. Pendapatan Jumlah jamaah Pendapatan Jumlah

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA DENGAN METODE ANALISIS SWOT PADA USAHA LAUNDRY ISTIQOMAH DI SAMARINDA

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN LISTRIK PRABAYAR PADA PT. PLN (Persero) RAYON TAMBUN - BEKASI

Analisis Swot Digital Library STIKOM Bali

BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

III. METODE PENELITIAN. survei. Menurut Masri Singarimbun (1989:4), penelitian survei dapat digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan sesuatu melalui sebuah penelitian (Ulum dan Juanda, 2016).

STRATEGI PEMASARAN BENANG KARET (RUBBER THREAD) PT. INDUSTRI KARET NUSANTARA

STRATEGI PEMASARAN PADA PT. ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA

BAB V PEMBAHASAN. BMT Berkah dan mampu bersaing dalam dunia bisnis. ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (growth oriented

BAB V PEMBAHASAN DAN ANALISIS Faktor-faktor strategis pembentuk SWOT PT. KLS

STRATEGI DISTRIBUSI PEMASARAN PAKAN AYAM

MATERI 3 ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan adalah suatu keadaan yang sangat sulit untuk diramalkan,

STRATEGI PEMASARAN DEALER YAMAHA AMIE JAYA UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN MENGGUNAKAN MATRIKS BCG DAN ANALISIS SWOT

BAB IV STRATEGI PENGELOLAAN MAJALAH "AL MIHRAB" DALAM PENGEMBANGAN DAKWAH DENGAN ANALISIS SWOT

Jenis data Indikator Pengamatan Unit Sumber Kegunaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Era globalisasi dan kemajuan teknologi yang perkembangannya demikian

BAB IV PEMBANGUNAN PERTANIAN DI ERA GLOBALISASI (Konsolidasi Agribisnis dalam Menghadapi Globalisasi)

STRATEGI PENGEMBANGAN KERIPIK SINGKONG BALADO PADA UKM PUNDI MAS DI KOTA PALU

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.4, No.2 Agustus 2017 Page 1789

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul

IV METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur.

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATANALISISKAN PENJUALAN KAMERA DSLR MERK CANON DI TOKO DIKS PHOTOGRAPHY

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN: STRATEGI PENGEMBANGAN INDUSTRI ROTI (STUDI KASUS DI CV MANDIRI)

BAB III METODOLOGI. (BPS) dan instansi terkait lainnya. Data yang digunakan adalah PDRB atas dasar

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SPARE PARTS PT. UT CABANG PADANG

IV. METODOLOGI 4.1 Waktu dan Tempat Penelitian 4.2 Metode Penelitian 4.3 Metode Pengambilan Sampel

STRATEGI PEMASARAN TELUR AYAM DI UD SATWA TANI KOTA TERNATE

Kayu bawang, faktor-faktor yang mempengaruhi, strategi pengembangan.

STRATEGI BAURAN PEMASARAN (4P) TERHADAP TANDAN BUAH SEGAR (TBS) KELAPA SAWIT PADA PT. MARIHAT TAMBUSAI

BAB II KERANGKA TEORI. dunia bisnis. Tujaun tersebut hanya dapat dicapai memalui usaha mempertahankan dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN CAFÉ LAMPIRI DALAM MEMASUKI PASAR PERSAINGAN

STRATEGI PEMASARAN HASIL PENGUPASAN BIJI KEMIRI DI DESA PANGGOI KECAMATAN MUARA DUA KOTA LHOKSEUMAWE (Studi Kasus Usaha Ibu Asmiati)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

METODE Lokasi dan Waktu Teknik Sampling

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Mulya Kencana Kecamatan Tulang Bawang

B. Identifikasi Kelemahan (Weakness). Sedangkan beberapa kelemahan yang ada saat ini diidentifikasikan sebagai berikut: Sektor air limbah belum

ANALISIS PERUMUSAN STRATEGI DI X TRAVEL DENGAN METODE QSPM

III. METODE KAJIAN 3.1 Lokasi dan Waktu 3.2 Pengumpulan Data

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. semakin berat, tidak hanya bertujuan untuk dapat survive melainkan harus mampu

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PADA. KAKI BOGOR H. EFFENDI Fahri Asyari

BAB III METODE PENELITIAN

STRATEGI PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI SANTAN KELAPA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Analisis SWOT untuk menentukan Strategi Pengembangan Industri. Biofarmaka Daerah Istimewa Yogyakarta

VII. FORMULASI STRATEGI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TUNJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

STRATEGI PEMASARAN PRODUK FLY FISHING ROE (Telur Ikan Terbang) PADA PT. TOBIKO RAYA MAKASSAR

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian merupakan segala sesuatu yang mencakup

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Telaah Pustaka 1. Konsep Klinik a. Pengertian Klinik adalah Fasilitas pelayanan kesehatan yang

Curriculum Vitae Digital: Analisis Pemasaran Desain Menggunakan SWOT (Inovasi Siswa Animasi SMK Negeri 2 Surabaya Menuju Ekonomi Kreatif )

METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional mencakup pengertian yang

III. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan batasan operasional ini meliputi pengertian yang digunakan

BAB IV ANALISIS SWOT PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN UNTUK PENINGKATAN DAYA SAING DI CV. GLOBAL WARNA SIDOARJO

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PADA TOKO MITRA BIKE

Transkripsi:

Jurnal S. Pertanian 1 (10) : 871 880 (2017) ISSN : 2088-0111 STRATEGI PEMASARAN JAMBU MADU DI DESA ULEE JALAN KECAMATAN BANDA SAKTI KOTA LHOKSEMAWE FATMA ZUHRA Mahasiswa Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Almuslim ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Strategi Pemasaran Jambu Madu UD Nursery agro Bahari di Desa Ulee Jalan Kecamatan Banda Sakti Kota Lhoksemawe. Penelitian ini dilaksanakan pada usaha Jambu Madu UD.Nursery agro Bahari di Desa Ulee Jalan Kecamatan Banda Sakti Kota Lhoksemawe. Penelitian akan dilaksanakan pada bulan September 2016 sampai selesai. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisi SWOT. Berdasarkan hasil analisis faktor internal dapat diidentifikasi bahwa Pemasaran Jambu Madu di desa Ulee Jalan Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe akan tepat apabila melakukan strategi diversifikasi. Posisi usaha berada pada kuadran II, hal ini menggambarkan situasi yang menunjukkan Jambu Madu di Ulee Jalan menghadapi berbagai ancaman, namun Jambu Madu ini masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi (produk/pasar). Adapun tindakan yang direkomendasikan adalah Menjaga kualitas produk supaya dapat memberi kepuasan bagi konsumen jambu madu serta Mempertahankan harga agar lembaga pemasaran lain lebih konsisten dalam melakukan kerja sama sehingga memberi dampak terhadap peningkatan pendapatan usaha dan memanfaatkan modal yang ada untuk meningkatkan jumlah produksi sehingga pendapatan meningkat dengan adanya harga jual yang konstan. Kata Kunci : Strategi, Pemasaran, dan Analisis SWOT. PENDAHULUAN Pemasaran merupakan suatu kegiatan yang terpenting di dalam kehidupan perusahaan sebagai usahanya untuk mencapai tujuan, mengembangkan usaha, mendapatkan laba serta mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan itu sendiri. Berhasil tidaknya suatu usaha atau bisnis sangat tergantung pada keahlian manajemen serta keahlian dibidang pemasaran dari barang atau jasa yang diproduksi. Setiap usaha, baik yang bergerak di bidang produk atau pun jasa, mempunyai tujuan untuk tetap hidup dan berkembang, tujuan tersebut dapat dicapai melalui upaya untuk dapat mempertahankan dan meningkatkan tingkat keuntungan atau laba operasional suatu usaha. Strategi pemasaran memiliki posisi dalam peranannya demi mencengah terjadinya penurunan jumlah pelanggan dan penjualan serta penurunannya daya saing produk dipasaran. Proses penjualan akan bisa berjalan secara dinamis dan juga terkontrol dengan adanya kretivitas dalam strategi pemasaran produk yang baik. Strategi pemasaran yang di harapkan adalah teknik, metode, serta gaya yang baru dan unik untuk mendapatkan peuasaan pelanggan. Meningkatkan kenyamanan para konsumen atau pelanggan merupakan kunci utama yang menjadi dasar strategi pemasaran. 871

Jambu madu (Syzygium aqueum) adalah jenis jambu air yang memiliki rasa yang manis seperti madu. Tanaman ini sangat cocok di tanam di pekarangan rumah atau dengan media lain seperti media pot. Menanam tanaman ini tergolong sangat mudah, jadi tidak memerlukan waktu panjang dalam perawatan yang optimal. Jambu madu (Syzygium aqueum) ini diproduksi dan dibudidaya di desa ulee jalan Kecamatan Banda Sakti Kota Lhoksemawe. Usaha tersebut telah berjalan selama 4 tahun. Dalam mengembangkan usaha ini ada banyak kendala yang dihadapi, terutama di segi pemasaran. Hal ini menjadi suatu permasalahan yang menimbulkan suatu persaingan pasar yang ketat di Kota Lhokseumawe. Sementara penjualan prodok masih pada jumlah produksi standar yang tidak berubah-ubah. Dengan demikian, suatu usaha harus mampu menetapkan strategi yang tentunya member efek positif bagi usaha yang sedang di kembangkan guna meningkatkan pendapatan. Strategi pemasaran jambu madu (Syzygium aqueum) bukan barang baru bagi masyarakat Indonesia. Namun dengan menambahkan sedikit inovasi, kini jambu madu (Syzygium aqueum) tersebut banyak dicari konsumen dan menjadi salah satu peluang bisnis menarik yang menjanjikan untung besar bagi pelakunya untuk memperoleh hasil optimal, strategi pemasaran ini mempunyai ruang lingkup yang luas di bidang pemasaran diantaranya strategi dalam menghadapi persaingan, strategi harga, strategi produk, strategi pelayanan dan sebagainya. Suatu usaha perlu mengenali kekuatan dan kelemahan perusahaan dalam persaingan hal ini akan sangat membantu dalam mengenali diri, serta memanfaatkan setiap peluang yang ada dan menghindari atau menimalkan ancaman. Dimana strategi bersaing merupakan upaya mencari posisi bersaing yang menguntungkan dalam suatu industri atau arena fundamental dimana persaingan berlangsung. Pada tahun 2011 jumlah penanaman jambu madu (Syzygium aqueum) di Kecamatan Banda Sakti Kota Lhoksemawe mencapai 2.168 pohon dengan produkstivitas mencapai 0,789 kw/pohon dan jumlah produksi mencapai 0,171 kw. Sementara tahun 2015 jumlah penanaman jambu madu mencapai 10.021 pohon dengan produkstivitas mencapai 0,573 kw/pohon dan jumlah produksi mencapai 0,575 kw. Dilihat dari produktivitas tanaman jambu madu, pada tahun 2015 mengalami penurunan namun jumlah produksinya meningkat jika dibandingkan dengan tahun 2011. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 1 berikut. Tabel 1. Produktivitas Tanaman Jambu Madu di Kecamatan Banda Sakti Kota Lhoksemawe No Tahun Jumlah Tanaman Produktivitas (Pohon) (Kw/Pohon) Produksi (kw) 1 2011 2.168 0,789 1.712 2 2012 2.928 0,755 2.210 3 2013 5.149 0,760 3.917 4 2014 8.274 0,685 5.675 5 2015 10.021 0,573 5.748 Sumber : Dinas pertanian dan Peternakan Kota Lhokseumawe dalam Angka 2015 Berdasarkan uraian singkat di atas, penulis tertarik untuk melakukan sebuah penelitian tentang Strategi Pemasaran Jambu Madu (Syzygium aqueum) UD.Nursery agro Bahari di Desa Ulee Jalan 872

Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakkan, maka dapat disajikan rumusan masalah yaitu bagaimana Strategi Pemasaran Jambu Madu (Syzygium aqueum) UD Nursery agro Bahari di Desa Ulee Jalan Kecamatan Banda Sakti Kota Lhoksemawe. Tujuan Untuk mengetahui Strategi Pemasaran Jambu Madu (Syzygium aqueum) UD.Nursery agro Bahari di Desa Ulee Jalan Kecamatan Banda Sakti Kota Lhoksemawe. METODE PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penyusunan penelitian ini, maka penulis melakukan penelitian pada Jambu Madu UD Nursery agro Bahari di Desa Ulee Jalan Kecamatan Banda Sakti Kota Lhoksemawe. Penelitian akan dilaksanakan pada bulan September 2016 sampai selesai. Jenis dan Sumber Data Untuk menunjang kelengkapan pembahasan dalam penulisan proposal ini, penulis memperoleh data yang bersumber dari: 1. Data Primer Data primer adalah merupakan data yang diperoleh secara langsung dari perusahaan berupa hasil pengamatan setempat dan peroleh dokumen perusahaan serta wawancara langsung pada pemilik usaha Jambu Madu maupun pada pekerja yang bersangkutan. 2. Data Sekunder Data sekunder adalah meupakan data yang tidak langsung yang di peroleh dari dokumen-dokumen. Dalam hal ini bersumber dari penelitian yang meliputi buku-buku bacaan yang berkaitan dengan judul penelitian dan data-data yang terkumpul. Analisis Data Proses penyusunan perencanaan strategi melalui tiga tahap analisis, yaitu : 1. Tahap pengumpulan data (evaluasi faktor eksternal dan internal). Tahap pengumpulan data adalah tahap yang pada dasarnya tidak hanya sekedar kegiatan pengumpulan data tetapi juga merupakan suatu kegiatan pengklasifikasikan dan pra analisis dimana tahap ini data dibagi menjadi dua bagian yaitu data internal dan data eksternal. 2. Tahap analisis ( Matrik SWOT, Matrik Internal Eksternal). Tahap analisis adalah setelah mengumpulkan semua informasi yang berpengaruh terhadap kelangsungan usaha, tahap selanjutnya adalah memanfaatkan semua informasi tersebut dalam model-model kuantitatif perukusan strategi, yaitu Matrik TWOS atau Matrik SWOT dan Matrik Internal Eksternal kemudian dari hasil yang ada maka ditentukan pengambilan keputusan yang tepat. Sebuah penelitian yang menunjutkan bahwa kinerja penjualan perusahaan hasil dari strategi pemasaran usaha dapat ditentukan oleh kombinasi faktor internal dan eksternal. Kedua faktor tersebut harus dipertimbangkan dalam analisis SWOT. Analisis SWOT membandingkan antara faktor internal dan eksternal. 873

DIAGRAM ANALISIS SWOT 3. Mendukung Strategi Turn Around 4. Mendukung Defentif KELEMAHAN PELUANG ANCAMAN 1. Mendukung Strategi Agresif KEKUATAN 2. Mendukung Strategi Difersifikasi Keterangan : Kuadran 1 : Ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus terapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth oriented strategy). Kuadran 2 : Meskipun mengalami berbagai ancaman, perusahaan ini masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi (produk/ pasar). Kuadran 3 : Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi dilain pihak, ia mengalami beberapa kendala/kelemahan internal. Kondisi bisnis pada kuadran 3 ini mirip dengan question mark pada BCG Matrik. Fokus strategi perusahaan ini adalah meminimalkan masalah masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik. Kuadran 4 : Ini merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal. Tabel 3. Matriks SWOT INTERNAL EKSTERNAL Opportunites (O) Menentukan 5-10 faktor-faktor peluang eksternal Treaths (T) Menentukan 5-10 faktor-faktor ancaman eksternal Sumber : Rangkuti 2006 MATRIKS SWOT Strengths (S) Menentukan 5-10 faktorfaktor kekuatan internal Strategi SO Menciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang Strategi ST Menciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman Weaknesses (W) Menentukan 5-10 faktorfaktor kelemahan internal Strategi WO Menciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang Strategi WT Menciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman 874

Keterangan : a. Strategi SO Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya. b.strategi ST Strategi Ini adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman. c. Strategi WO Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada. d. Strategi WT Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defentif dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman. a. Tahap Penentuan alternatif Strategi Menurut Rangkuti (2006), Matriks SWOT dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Matriks ini dapat menghasilkan empat set kemungkinan altenatif strategis. HASIL DAN PEMBAHASAN Identifikasi Faktor Internal dan Eksternal Berdasarkan Hasil yang diperoleh dari questioner maka faktor-faktor yang diidentifikasi pada UD Nursery agro Bahari adalah sebagai berikut : Faktor Internal Faktor internal merupakan faktor yang mempengaruhi suatu usaha yang berasal dari dalam usaha itu sendiri. Adapun faktor internal yang diidentifikasi pada UD Nursery agro Bahari adalah sebagai berikut : Tabel 1. Identifikasi Faktor Internal dan Eksternal Jambu Madu pada UD Nursery agro Bahari di Desa Ulee Jalan Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe NO Kriteria Faktor Faktor-Faktor 1. Kekuatan (Strenght) a. Produk berkualitas baik b. Modal kerja yang mencukupi c. Harga terjangkau A Faktor Internal 2. Kelemahan (Weakness) a. Kurangnya Promosi b. Produk tidak tahan lama c. Produksi terbatas 1. Peluang (Opportunities) a. Banyaknya konsumen jambu madu b. Adanya tawaran kerja sama dengan lembaga lain c. Adanya pelanggan tetap B Faktor Eksternal 2. Ancaman (Threat) a. Ketidakpastian iklim b. Adanya Pesaing c. Konsumen cenderung terpengaruh dengan perubahan harga 875

Analisa Faktor Kekuatan Internal dan Eksternal Untuk menentukan suatu faktor kekuatan internal dan eksternal dapat Tabel 2. Matrik Urgensi Faktor Internal dilakukan dengan analisa faktor kekuatan internal dan eksternal. Bobot masingmasing faktor internal dapat dilihat pada Tabel 2. Faktor Yang Lebih Rangking Urgen Total Bobot No Faktor Internal A B C D E F Nu (%) A Produk berkualitas baik X B A D A A 3 20,0 2* B Modal kerja yang B X B B B B 5 33,3 1* mencukupi C Harga terjangkau A B X D E C 1 6,7 4* D Kurangnya Promosi D B D X E D 3 20,0 2* E Produk tidak tahan lama A B E E X F 2 13,3 3* F Produksi terbatas A B C D F X 1 6,7 4* Jumlah 15 100 Modal usaha merupakan sesuatu yang digunakan untuk mendirikan atau menjalankan suatu usaha. Modal ini bisa kegiatan modal punya tingkat kepentingan yang kuat dalam pemasaran jambu madu pada UD Nursery agro Bahari di desa berupa uang dan tenaga (keahlian). Modal Ulee Jalan untuk meningkatkan uang biasa digunakan untuk membiayai berbagai keperluan usaha, seperti biaya pendapatan Jambu Madu. Dengan demikian, faktor-faktor prainvestasi, pengurusan izin, biaya tersebut memberi pengaruh yang kuat investasi untuk membeli aset, hingga dalam hal pemasaran dan kegiatan modal kerja. jika modal yang dimiliki mencukupi, maka hal ini akan mendukung kelancaran kegiatan produksi jambu madu pada UD Nursery agro Bahari di desa Ulee Jalan sehingga berpengaruh terhadap produksi jambu madu di UD Nursery agro Bahari Desa Ulee Jalan Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe. Sedangkan bobot masing-masing faktor eksternal dapat dilihat pada Tabel 3 pendapatan usaha. Dengan demikian, Tabel 3. Matrik Urgensi Faktor Eksternal Faktor Yang Lebih Urgen Total NU Bobot Rangking (%) No Faktor Eksternal A B C D E F A Banyaknya konsumen jambu madu X A A D A A 4 26,7 2 B Adanya tawaran kerja sama dengan A X C D B F 1 6,7 3 lembaga lain C Adanya pelanggan tetap A C X D E F 1 6,7 3 D Ketidakpastian iklim D D D X D D 5 33,3 1 E Adanya Pesaing A B E D X F 1 6,7 3 F Konsumen cenderung terpengaruh A F F D F X 3 26,7 2 dengan perubahan harga 15 100 Faktor eksternal yang sangat urgen adalah dipengaruhi oleh Ketidakpastian Berdasarkan dari hasil analisis Matrik SWOT, maka dapat diambil tahap-tahap iklim, dengan bobot skor 33,3%. pengambilan keputusan untuk menyusun 876

beberapa strategi yang telah digambarkan oleh Matrik SWOT, sehingga strategi yang muncul dapat dijadikan sebagai acuan dalam memasarkan produk jambu madu di UD Nursery agro Bahari. Total Faktor Urgen BF = x 100% Skala Penilaian x poin faktor NBD = ND x BF Diagram posisi kekuatan organisasi total nilai bobot (TNB) dari: Kekuatan (Strenght) = 5,72 O (3,73) Kelemahan (Weakness) = 3,24 Peluang (Opportunity) = 3,73 Ancaman (Threat) = 5,34 Untuk menentukan strategi pemasaran jambu madu pada UD Nursery agro Bahari Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe dapat dilihat pada peta kekuatan internal-eksternal berikut. III I W (3,24) S (5,72) IV II T (5,34) Gambar 3. Peta kekuatan Internal Eksternal pengembangan UD Nursery agro Bahari Diagram Posisi : S W = 5,72 3,24 = 2,48 O T = 3,73 5,34 = -1,61 Kuadran II menggambarkan situasi yang menunjukkan Jambu Madu di Ulee Jalan menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi (produk/ pasar). Memilih dan menetapkan faktor kunci keberhasilan faktor- faktor kunci keberhasilan pemasaran Jambu Madu UD Nursery agro Bahari kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe adalah faktor yang memiliki total nilai bobot (TNB) terbesar antara faktor internal dan eksternal yang berpengaruh terhadap sasaran yang akan dicapai karena faktor kunci keberhasilan disebut juga sebagai faktor kunci sukses atau kunci strategi. Tabel 4. Faktor-faktor Keberhasilan Internal dan Eksternal Jambu Madu UD Nursery agro Bahari kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe. Faktor Internal Strenght S1 Produk berkualitas baik S2 Modal kerja yang mencukupi Weakness W1 Kurangnya Promosi W2 Produk tidak tahan lama Faktor Eksternal Opportunity O1 Banyaknya konsumen jambu madu O3 Adanya tawaran kerja sama dengan lembaga lain Threat T1 Ketidakpastian iklim T2 Konsumen cenderung terpengaruh dengan perubahan harga 877

Setelah ditentukan faktor-faktor keberhasilan yang paling dominan untuk ditindak lanjuti yang terdiri dari 2 faktor untuk masing-masing faktor internal dan Tabel 5. Analisis Strategi SWOT. Faktor Internal Kekuatan (Strenght) S1 Produk berkualitas baik S2 Modal kerja yang mencukupi Faktor Eksternal S3 Harga terjangkau Peluang (Opportunity) Strategi (SO) O1 Banyaknya 1. Menjaga kualitas produk konsumen supaya dapat memberi jambu madu kepuasan bagi konsumen O2 Adanya jambu madu pelanggan tetap O3 Adanya tawaran 2. Memanfaatkan modal kerja sama sebaik mungkin untuk dengan lembaga memenuhi permintaan lain produk jambu dari pelanggan tetap. T2 Konsumen cenderung terpengaruh dengan perubahan harga T3 Adanya Pesaing 3. Mempertahankan harga agar lembaga pemasaran lain lebih konsisten dalam melakukan kerja sama. faktor external dengan cara menganalisis faktor-faktor keberhasilan dari analisis SWOT seperti pada Tabel 5. Kelemahan (Weakness) W1 Kurangnya Promosi W2 Produk tidak tahan lama W3 Produksi terbatas Strategi (WO) 1. Melakukan kegiatan promosi melalui iklan online ataupun media cetak supaya produk semakin dikenal dan memungkinkan untuk dapat menarik minat konsumen 2. Menjaga daya tahan produk supaya pelanggan tetap yang telah ada tidak beralih ke produk lain 3. Meningkatkan jumlah produksi untuk memperluas pasar dengan cara kerja sama dengan lembaga lain Ancaman (Threat) Strategi (ST) Strategi (WT) T1 Ketidakpastian iklim 1. Melakukan perawatan tanaman semaksimal mungkin untuk memperoleh produksi jambu madu yang baik walaupun iklim tidak pasti 2. Memanfaatkan modal yang ada untuk menjaga harga yang stabil supaya konsumen tidak beralih karena perubahan harga 3. Menetapkan harga yang seimbang dengan harga yang ditetapkan oleh pesaing. Berdasarkan hasil analisis SWOT pemasaran Jambu Madu UD Nursery agro Bahari kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe pada Tabel 10 menunjukkan 1. Melakukan promosi guna memperkenalkan produk dan ketersediaan produk pada iklim tertentu supaya konsumen tahun tentang ketersedian produk pada iklim tertentu. 2. Menjaga daya tahan produk dan harga jual terjangkau supaya konsumen tidak terpengaruh dengan perubahan harga. 3. Meningkatkan jumlah produksi supaya dapat memenuhi permintaan konsumen sehingga adanya pesaing tidak mempengaruhi pemasaran jambu madu bahwa strategi yang dilakukan oleh UD Nursery agro Bahari adalah strategi Strenght - Opportunity (Strategi SO). Strategi ini menggunakan kekuatan internal untuk 878

memanfaatkan peluang eksternal. Strategi SO berusaha dicapai dengan menerapkan strategi ST, WO, dan WT. Strategi Strenght Opportunity (SO) yang dimiliki oleh UD Nursery agro Bahari kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe mengacu pada formula strategi umum yang memberikan pedoman dalam mencapai tujuan. Berdasarkan hasil analisis SWOT, pemasaran usaha akan tepat apabila melakukan strategi diversifikasi. Strategi ini dilakukan dengan cara memaksimalkan kekuatan yang ada untuk memperoleh keuntungan, penjualan dan sebagainya guna mencapai pertumbuhan pengembangan Jambu Madu yang berkelanjutan (Sustainable Growth). Adapun tindakan yang direkomendasikan adalah Meningkatkan Jumlah produksi jambu madu dengan kualitas yang baik untuk memenuhi permintaan yang meningkat sehingga memberi dampak terhadap peningkatan pendapatan usaha dan memanfaatkan modal yang ada untuk meningkatkan jumlah produksi sehingga pendapatan meningkat dengan adanya harga jual yang konstan. Strategi dan Rencana Kerja a. Penyusunan Strategi Sebagai landasan dalam upaya mewujudkan tujuan dan sasaran maka berbagai kebijakan strategi yang selaras dapat ditempuh dengan cara: 1. Melakukan kegiatan promosi melalui iklan online ataupun media cetak agar permintaan semakin meningkat dan produk semakin dikenal 2. Mempertahankan harga yang sudah ditetapkan serta menjaga kualitas sehingga adanya pesaing tidak serta merta mengubah minat konsumen. b. Perkiraan kesulitan-kesulitan yang akan dihadapi dan rencana antisipasi Meskipun kegiatan telah direncanakan dengan rinci dalam pelaksanaan terdapat kesulitan, hal ini terutama karena pelaksanaan rencana dimasa yang akan datang selalu mengandung ketidakpastian, perlu diwaspadai kesulitan yang akan terjadi dan ditentukan strategi yang cocok untuk menanggulanginya. Tabel 6. Perumusan Faktor Kunci Faktor Kekuatan Kunci (FKK) Kekuatan Kunci Peluang Kunci S1 Modal kerja yang O1 Banyaknya mencukupi konsumen madu jambu Alternatif Tujuan Menjaga kualitas produk supaya dapat memberi kepuasan bagi konsumen jambu madu S2 Produk berkualitas baik O3 Adanya tawaran kerja sama dengan lembaga lain Mempertahankan harga agar lembaga pemasaran lain lebih konsisten dalam melakukan kerja sama. Tabel 6 menjelaskan faktor kekuatan kunci dan peluang dalam menindak lanjuti isu dan permasalahan yang dihadapi sehingga apa yang diinginkan dimasa yang akan datang dapat dicapai dengan baik. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian pada Jambu Madu di desa Ulee Jalan Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe, penulis menarik beberapa kesimpulan: 879

1. Pemasaran Jambu Madu di desa Ulee Jalan Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe akan tepat apabila melakukan strategi diversifikasi. Posisi usaha berada pada kuadran II, hal ini menggambarkan situasi yang menunjukkan Jambu Madu di Ulee Jalan menghadapi berbagai ancaman, namun Jambu Madu ini masih memiliki kekuatan dari segi internal. 2. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi (produk/pasar). Adapun tindakan yang direkomendasikan adalah Menjaga kualitas produk supaya dapat memberi kepuasan bagi konsumen jambu madu serta Mempertahankan harga agar lembaga pemasaran lain lebih konsisten dalam melakukan kerja sama sehingga memberi dampak terhadap peningkatan pendapatan usaha dan memanfaatkan modal yang ada untuk meningkatkan jumlah produksi sehingga pendapatan meningkat dengan adanya harga jual yang konstan. DAFTAR PUSTAKA Assauri, Sofjan. 2008. Manajemen Produksi dan Operasi (Edisi Revisi). Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi universitas Indonesia: Depok-Jawa Barat Basu Swasta dan Hani Handoko, 2011, Manajemen Pemasaran: Analisa dan Perilaku Konsumen. BPFE. Yogyakarta. David, Fred, R. 2008. Strategic Management Manajemen Strategi Konsep,. Edisi 12, Salemba Empat, Jakarta. Dinas pertanian dan Peternakan Kota Lhokseumawe, 2015. dalam Angka 2015. Lhokseumawe Eka Pratiwi. H. 2010. Strategi Pemasaran Industri Madu pada PT Madu Pramuka di Kabupaten Batang. Fandy, Tjiptono, 2011. Manajemen Jasa, Edisi Kedua. Andy offset, Yogyakarta. Philip, Kotler. 2002. Dasar-dasar Pemasaran. Jilid 1, Alih. Bahasa Alexander Sindoro dan Benyamin Molan. Jakarta: Penerbit. Prenhalindo Kotler, Philip. 2009. Manajemen Pemasaran. Jakarta : Erlangga.Kotler, Philip. 2011. Manajamen Pemasaran, Jilid 1 dan 2. Jakarta: PT. Indeks Lupiyoadi, Rambat, 2001, Manajemen Pemasaran Jasa, Salemba Empat, Jakarta. Naim musyafik 2008. Pemasaran buah Jamdu (Studi Kasus Di Wilayah Kecamatan Besuki Kabupaten Tulungagung). Rangkuti, Freddy. 2006. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Rhenald Kasali. 2009, Membidik Pasar Indonesia (segmentasi, targeting, positioning), PT.Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Rita Wahyuning Anjarwati, 2009. Strategi Pemasaran Salak Pondok di Desa Rambah Baru Kecamatan Rambah Samo Kabupaten Rokan Hulu Rudjiono, 2015. Mengenal Tanaman Holtikultura. Gramedia Pustaka, Jakart 880