BAB I PENDAHULUAN. nama binatang, dan sebagainya. Ada beberapa pengertian nama, Setiap nama yang diberikan kepada seorang bayi memiliki makna

dokumen-dokumen yang mirip
DESKRIPSI NAMA DIRI DI DESA SAMBIUNGGUL, KECAMATAN SAMBUNGMACAN, KABUPATEN SRAGEN: KAJIAN SOSIOLINGUISTIK

BAB I PENDAHULUAN. manusia itu pada dasarnya tidak bisa hidup sendiri. Manusia tentunya

BAB I PENDAHULUAN. peristiwa berkomunikasi. Di dalam berkomunikasi dan berinteraksi, manusia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dita Marisa, 2013

BAB I PENDAHULUAN. gramatikal dalam bahasa berkaitan dengan telaah struktur bahasa yang berkaitan. dengan sistem kata, frasa, klausa, dan kalimat.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tidak mungkin tidak terlihat secara nyata berbicara, tetapi pada hakikatnya, ia

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan bermasyarakat manusia membutuhkan alat. komunikasi untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan kehidupan remaja pada umumnya. Hubungan antara remaja dalam

BAB I PENDAHULUAN. bahasa Indonesia. Bahasa tidak terpisahkan setiap kegiatannya.

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah alat komunikasi antaranggota masyarakat yang berupa sistem

BAB I PENDAHULUAN. penjelas kalimat pada peristiwa itu terjadi. Tidak hanya keterangan waktu

PEMAKAIAN BAHASA JAWA OLEH SANTRI PONDOK PESANTREN HADZIQIYYAH KABUPATEN JEPARA

BAB I PENDAHULUAN. perwujudan peradaban dan kebudayaan serta satuan lambang bunyi yang

BAB I PENDAHULUAN. manusia dalam kehidupannya mulai dari bangun tidur, melakukan aktivitas, menyampaikan pendapat dan informasi melalui bahasa.

BAB I PENDAHULUAN. Pikiran, perasaan, dan pengalaman manusia disampaikan melalui bahasa.

BAB I PENDAHULUAN. Segala aktivitas kehidupan manusia menggunakan bahasa sebagai alat perantaranya.

BAB I PENDAHULUAN. dapat terlepas dari peristiwa komunikasi. Di dalam berkomunikasi manusia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi berfungsi sebagai hubungan antara seseorang dengan orang lain untuk mengetahui hal yang terjadi.

BAB I PENDAHULUAN. Dengan demikian bahasa Jawa juga memiliki dialek yang tidak sedikit. dialek Banyuwangi, dialek Surabaya, dan dialek Jogjakarta.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. tata kalimat, dan tata makna. Ciri-ciri merupakan hakikat bahasa, antara lain:

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk sosial selalu membutuhkan bahasa sebagai salah satu

BAB I PENDAHULUAN. sikap terhadap apa yang dituturkannya. kegiatan di dalam masyarakat. Bahasa tidak hanya dipandang sebagai gejala

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. individu lain dalam kehidupan sehari-hari. Dalam berinteraksi itulah manusia

BAB I PENDAHULUAN. Aktivitas komunikasi tidak lepas dari kehidupan manusia sehari-hari.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. manusia satu dengan lainnya. Manusia pasti menggunakan bahasa untuk

BAB I PENDAHULUAN. kaidah bahasa yang berlaku dalam bahasa itu namun, tidak dipandang sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat komunikasi penting bagi manusia. Bahasa dapat

BAB I PENDAHULUAN. sebagainya.sarana yang paling vital untuk menenuhi kebutuhan tersebut adalah

BAB I PENDAHULUAN. yang biasanya diperoleh dari orang tuanya. Nama tersebut merupakan pertanda

BAB I PENDAHULUAN. dengan yang lainnya. Berkomunikasi merupakan cara manusia saling

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. komunikasi. Bahasa merupakan alat komunikasi dan interaksi yang dimiliki oleh

BAB I PENDAHULUAN. dua macam, yaitu sarana komunikasi yang berupa bahasa lisan dan sarana

BAB I PENDAHULUAN. Bentuk unik dalam wacana, sebagai dasar dalam pembahasan teks

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Manusia sebagai mahluk sosial pasti melakukan proses komunikasi dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan perkembangan manusia dan peradabannya, dalam hal ini

BAB I PENDAHULUAN. Fenomena yang sering terjadi dalam forum dakwah, tablig, taklim,

BAB I PENDAHULUAN. merupakan sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang dipergunakan oleh

BAB I PENDAHULUAN. Pengamen atau mereka lebih suka disebut dengan musisi jalanan yang

BAB I PENDAHULUAN. tersebut adalah bahasa. Bahasa adalah sitem lambang bunyi yang bersifat arbiter

BAB I PENDAHULUAN. Manusia bermasyarakat memerlukan bahasa. Menurut Purnanto (2002: 16)

BAB I PENDAHULUAN. terutama untuk menjaga kesopanan dalam bertutur atau mengucapkan bahasa

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan. Seperti yang sering

BAB I PENDAHULUAN. atau label terhadap benda atau peristiwa yang ada di sekelilingnya karena terlalu

2015 FENOMENA PENGGUNAAN NAMA-NAMA UNIK PADA MAKANAN DI BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. mempelajari hubungan antara tanda-tanda linguistik dengan hal-hal yang

BAB I PENDAHULUAN. sarana komunikasi. Dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu. menggunakan bahasa dalam berbagai bentuk untuk mengungkapkan ide,

BAB 1 PENDAHULUAN. ustaz Maulana pada acara Islam Itu Indah. Satu episode pada tanggal 5

BAB I PENDAHULUAN. sendiri-sendiri. Keunikkan bahasa dalam pemakaiannya bebas dan tidak terikat.

b. Untuk memperkenalkan bahasa Batak Toba kepada masyarakat sebagai salah satu bahasa daerah yang turut memperkaya kebudayaan nasional.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. gambar. Dengan kata lain, komik adalah sebuah cerita bergambar.

BAB I PENDAHULUAN. posisi yang dimiliki seseorang di dalam sejumlah kelompok atau organisasi dan prestise

BAB I PENDAHULUAN. adalah kodrati manusia sebagai makhluk sosial. Saling berinteraksi antara satu

REGISTER TRANSAKSI JUAL BELI TIKET DI WIEN TOUR JL. RAYA GAMBIRAN-DAYU PARK KM 1 SRAGEN SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan

BAB I PENDAHULUAN. gagasan, isi pikiran, maupun maksud keinginannya melalui bahasa, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. penyampaian informasi baik secara lisan maupun tertulis.

BAB I PENDAHULUAN. lain, alat yang digunakan berkomunikasi tersebut adalah bahasa. Chaer

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. keinginan dan sebagainya melalui bahasa, sehingga bahasa merupakan sarana

BAB I PENDAHULUAN. dengan bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia memiliki dialek oleh karena seperti

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa sangat penting dalam kehidupan manusia, baik komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. memiliki jumlah penutur lebih dari satu juta jiwa (Bawa, 1981: 7). Bagi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman semakin maju di era globalisasi ini. Perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. dalam teori semantik, atau dengan perkataan lain, membahas segala aspek makna

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi. Komunikasi dilakukan dengan tujuan untuk berinteraksi dengan

BAB I PENDAHULUAN. istilah. Berikut diuraikan penjelasan yang berkaitan dengan pendahuluan.

BAB I PENDAHULUAN. ke tempat lainnya dengan menggunakan sebuah kendaraan yang. transportasi darat, transportasi laut dan transportasi udara.

BAB I PENDAHULUAN. Semua benda, wilayah atau daerah yang ada di sekeliling kita pasti memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan makhluk sosial yang selalu berinteraksi antara satu

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sebagai tingkah laku sosial (social behavior) yang dipakai dalam komunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. sehingga bahasa merupakan sarana komunikasi yang utama. Bahasa adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Seni Graffiti merupakan bagian dari seni lukis menggunakan media

BAB I PENDAHULUAN. juga tidak terlepas dari penggunaan kata serapan. Tidak adanya padanan kata

BAB I PENDAHULUAN. mengandung nilai kesopanan, sehingga mudah dipahami oleh lawan bicara.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Anak usia dini merupakan sosok individu yang sedang menjalani suatu proses

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Tradisi merupakan kebiasaan yang diturunkan oleh leluhur secara turuntemurun

BAB I PENDAHULUAN. pada masa sekarang ini walaupun pada kira-kira dua dekade yang silam ilmu

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan kita. Bahasa sebagai

BAB I PENDAHULUAN. bidang otomotif yang disajikan oleh majalah Oto Plus. Majalah ini terbit setiap

BAB I PENDAHULUAN. yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari dibedakan menjadi dua sarana,

ANALISIS TINDAK TUTUR TIDAK LANGSUNG TIDAK LITERAL ANTARA PEMBELI DENGAN PENJUAL BUAH DI MOJOSONGO, SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. pikirannya. Baik diungkapkan dalam bentuk bahasa lisan maupun bahasa. informasi, gagasan, ide, pesan, maupun berita.

BAB I PENDAHULUAN. yang menyangkut usaha untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia

I. PENDAHULUAN. akan lumpuh tanpa bahasa, walaupun sebenarnya manusia juga dapat berkomunikasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw, dengan perantara

PEMAKAIAN ISTILAH-ISTILAH DALAM BAHASA JAWA DIALEK SURABAYA PADA BERITA POJOK KAMPUNG JTV YANG MELANGGAR KESOPAN-SANTUNAN BERBAHASA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. identitas kelompok. Setiap kelompok mempunyai kekhasan bahasa tersendiri

BAB I PENDAHULUAN. bentuk atau gambar. Bentuk logo bisa berupa nama, angka, gambar ataupun

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia. Bahkan iklan memegang peran untuk menyampaikan pesan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan mental penuturnya. Kehidupan mental bangsa Indonesia yang telah

2015 KOLOKASI LEKSIKON PADA RANAH PEMILU: KAJIAN SEMANTIK LEKSIKAL

TINJAUAN PRAGMATIK TINDAK TUTUR DIREKTIF DALAM SCRIP ADA APA DENGAN CINTA? KARYA RUDI SOEDJARWO

I. PENDAHULUAN. lain, sehingga orang lain mengetahui informasi untuk memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. realitas, dan sebagainya. Sarana yang paling utama dan vital untuk memenuhi

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia sering memberikan sebuah nama atau label tehadap benda atau sesuatu yang ditemui sehingga lahirlah nama kelompok, nama tumbuhtumbuhan, nama binatang, dan sebagainya. Ada beberapa pengertian nama, seperti yang dikemukakan oleh Hofmann (dalam Widodo, 2013:82) nama adalah sesuatu yang dipahami dan disebut oleh seseorang berupa kata, istilah, atau ungkapan yang dapat digunakan untuk mengenali seseorang atau sesuatu yang lainnya. Dalam KBBI (2008:950) nama adalah kata untuk menyebut atau memanggil orang (tempat, barang, binatang, dan sebagainya) ataupun sebuah gelar atau sebutan, kemashuran, kebaikan (keunggulan) dan kehormatan. Setiap nama yang diberikan kepada seorang bayi memiliki makna tertentu. Makna di dalam sebuah nama bayi mengandung unsur-unsur positif. Misalnya nama Riya Fitri Cahyani, nama tersebut memiliki arti yaitu Riya berarti hari raya, Fitri berarti suci, sedangkan Cahyani berarti cahaya dari ibu Sudarni. Berdasarkan uraian tersebut, maka makna nama Riya Fitri Cahyani yaitu seorang bayi yang lahir dari Ibu Sudarni dengan cahaya Idul Fitri. Selain arti, nama memiliki fungsi atau peranan dalam kehidupan bermasyarakat. Saussure (dalam Wibowo, 2001:45) menjelaskan bahwa nama diri termasuk satuan lingual yang dapat disebut dengan sistem tanda. Tanda 1

2 merupakan kombinasi dari konsep (petanda) dan bentuk (yang tertulis atau diucapkan) atau penanda. Dengan demikian, selain berfungsi sebagai penanda identitas, nama diri juga dapat berupa simbol. Misalnya Wiranto yang berarti berani. Nama tersebut berfungsi sebagai simbol keberanian. Pemberian nama anak, tentu tidak sekadar diberikan secara asalasalan, sebab orang tua memiliki keinginan atau alasan atas pemilihan nama anak itu. Melalui nama, orang tua menaruh harapan agar anak tersebut menjadi orang yang sesuai keinginan. Orang tua memiliki acuan yang melatarbelakangi pemilihan nama bayi. Acuan pemberian nama sering dikaitkan dengan referen. Nama merupakan produk masyarakat yang mampu menjelaskan keadaan berbagai hal masyarakat. Socrates (dalam Pateda, 2001:63). mengatakan bahwa nama harus sesuai dengan sifat acuan yang diberi nama. Acuan yang digunakan antara orang tua satu dengan orang tua yang lain berbeda. Perbedaan tersebut mengakibatkan banyak jenis nama diri di dalam masyarakat. Hal ini disebabkan adanya pengaruh pemakaian bahasa oleh aspek diluar kebahasaan. Menurut Chaer (2009:43) penamaan dan pendefisian merupakan dua buah proses perlambangan suatu konsep untuk mengacu kepada sesuatu referen yang berada di luar bahasa. Berdasarkan pengertian tersebut, pemberian nama atau penamaan dapat dipengaruhi oleh faktor di luar bahasa. Kajian bahasa yang dipengaruhi oleh aspek di luar bahasa (masyarakat) dimuat dalam ilmu sosiolinguistik. Kajian dalam sosiolinguistik pada umumnya berupa karakter bahasa khusus, dan sifat masyarakat yang

3 berbeda-beda. Secara umum, sosiolinguistik didefinisikan sebagai suatu cabang bidang kajian linguistik yang membahas bahasa dalam hubungannya dengan faktor kehidupan masyarakat, yang meliputi kelas sosial ekonomi, tingkat pendidikan, agama dan sebagainya(ngalim, 2013:27). Penelitian tentang nama diri dapat dilakukan dengan kajian sosiolinguistik. Ilmu sosiolinguistik mengkaji bahasa dengan memerhatikan semua aspek yang berada di luar bahasa. Aspek-aspek di luar bahasa yang memberi peranan penting dalam pemberian nama termasuk kajian sosiolinguistik. Adapun aspek di luar bahasa dalam pemberian nama misalnya makna nama menurut orang tua, dan fungsi nama diri di dalam masyarakat. Desa Sambiunggul adalah desa yang terletak di sebelah utara jalan raya Sragen-Surabaya. Desa Sambiunggul masuk dalam kecamatan Sambungmacan. Penduduk desa ini terdiri dari 77 Kartu Keluarga. Pekerjaan penduduk desa Sambiunggul sebagian besar petani, pekerjaan lain antara lain pedagang, wiraswasta, buruh, dan PNS. Penggunaan nama diri di desa ini sangat bervariasi. Seluruh penduduk desa Sambiunggul memiliki nama yang dapat digunakan sebagai penanda identitas diri. Setiap keluarga memiliki bentuk nama yang berbeda -beda. Perbedaan nama tersebut dapat dipengaruhi beberapa faktor. Salah satu faktor yaitu dipengaruhi oleh latar sosial masyarakat. Penelitian mengenai nama diri masih jarang diteliti. Padahal di dalam sebuah nama yang dijadikan simbol atau tanda identitas pada diri seseorang

4 memiliki nilai yang besar dalam penelitian. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti melakukan penelitian tentang deskripsi nama diri di desa Sambiunggul, kecamatan Sambungacan, kabupaten Sragen. Nama diri di desa tersebut kemudian dianalisis sehingga dapat ditemukan karakteristik pola silabik, makna dan fungsi nama di desa Sambiunggul, kecamatan B. Rumusan Masalah Ada tiga rumusan masalah dalam penelitian ini. 1. Bagaimana struktur silabik nama diri di desa Sambiunggul, kecamatan Sambungmacan, kabupaten Sragen? 2. Apa saja fungsi nama diri di desa Sambiunggul, kecamatan Sambungmacan, kabupaten Sragen? 3. Apa makna nama diri di desa Sambiunggul, kecamatan Sambungmacan, kabupaten Sragen? 4. Apa yang melatarbelakangi pemberian nama diri di desa Sambiunggul, kecamatan Sambungmacan, kabupaten Sragen? C. Tujuan Penelitian Ada tiga tujuan dalam penelitian ini. 1. Menjelaskan struktur silabik nama diri di desa Sambiunggul, kecamatan

5 2. Mendeskripsikan makna nama diri di desa Sambiunggul, kecamatan 3. Memaparkan fungsi nama diri di desa Sambiunggul, kecamatan 4. Mendeskripikan hal-hal yang melatarbelakangi pemberian nama diri di desa Sambiunggul, kecamatan D. Manfaat Penelitian ini memberikan manfaat secara teoretis dan praktis. 1. Manfaat Teoretis Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi, pikiran, dan memperkaya ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang bahasa yang berhubungan dengan ilmu sosiolinguistik. Hal ini disebabkan penelitian yang dikaji berhubungan dengan deskripsi nama diri di desa Sambiunggul, kecamatan Sambungmacan, kabupaten Sragen dengan kajian sosiolinguistik. 2. Manfaat Praktis Penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran kepada pembaca dan peneliti yang lain mengenai deskripsi nama diri di desa Sambiunggul, kecamatan

6 E. Sistematika Penulisan Sistematika dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. Bab I pendahuluan, bab ini meliputi latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan daftar istilah. Bab II landasan teori, bab ini meliputi kajian teori, kajian penelitian yang relevan, kerangka pemikiran, dan rancangan penelitian. Bab III metode penelitian, bab ini meliputi tempat dan waktu penelitian, jenis dan strategi penelitian, subjek dan objek penelitian, data dan sumber data, teknik dan instrumen pengumpulan data, keabsahan data, teknik analisis data, dan prosedur penelitian. Bab IV hasil dan pembahasan, bab ini menyajikan analisis data untuk mendapatkan jawaban atas permasalahan yang ditentukan. Bab V penutup, bab ini merupakan simpulan dan saran penelitian. F. Daftar Istilah 1. Deskripsi : Pemaparan atau penggambaran dengan kata-kata secara jelas dan terperinci;uraian. 2. Nama diri : Nama untuk menyebut diri seseorang, benda, tempat tertentu, dan lain sebagainya. 3. Sosiolinguistik : Salah satu cabang linguistik yang mengkaji bahasa yang bervariasi, fungsional, interdisiplin, dan hubungannya dengan masyarakat pengguna bahasa yang heterogen.