Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tapin

dokumen-dokumen yang mirip
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah TA. 2016

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

sebelum perubahan 12, Belanja Tidak Langsung 21, BELANJA PEGAWAI

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 37 TAHUN 2011 TENTANG

a. Visi Masyarakat Kabupaten Aceh jaya Tangguh Menghadapi Bencana Yang Didukung Sumber Daya Manusia Yang Berkualitas, Beriman dan Bertaqwa

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Banyuwangi 1

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

LAPORAN KINERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH TAHUN 2014

RINGKASAN REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA TANGERANG PERIODE

Lampiran : Tabel 18. Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD )

P a g e 12 PERENCANAAN KINERJA. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. II

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP )

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

PERENCANAAN KINERJA BAB II VISI : Masyarakat Gorontalo yang Siaga dan Terlindung dari Ancaman Bencana. 2.1 RENCANA STRATEGIS 2.1.

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 44 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

DATA & PROFIL BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN PIDIE 2014/2015 PROGRAM YANG TELAH, SEDANG DAN AKAN DI LAKUKAN

TUGAS POKOK & FUNGSI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH (BPBD) PROVINSI SUMATERA BARAT

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 39 TAHUN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI,TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 77 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH (BPBD) KABUPATEN BARITO KUALA

Tabel V.1 RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN BOGOR

1. Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi; 2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; dan 3. Sub Bagian Keuangan. c. Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, terdir

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 56 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA KEDIRI

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI dan BUPATI BANYUWANGI MEMUTUSKAN:

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 65 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 81 TAHUN 2014 TENTANG

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KOTA SALATIGA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Powered by TCPDF (

PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN

RENCANA KERJA (RENJA)

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA - SKPD) TAHUN ANGGARAN 2019

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Malang No. 1 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah, sebagaimana telah diubah keempat kalinya dengan

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK

Kata Pengantar. Kepanjen, Januari 2015 SEKRETARIS DPRD KABUPATEN MALANG. Drs. IRIANTORO, M. Si Pembina Tk. I NIP

PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA CIMAHI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KATA PENGANTAR. Bontang, Desember 2015 Kepala, Ir. Hj. Yuli Hartati, MM NIP LAKIP 2015, Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 32 SERI E

DAFTAR USULAN KEGIATAN PEMBANGUNAN MUSRENBANG KABUPATEN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN ANGGARAN 2014

Rancangan QANUN KABUPATEN ACEH BESAR NOMOR 15 TAHUN 2011

BAB I PENDAHULUAN Landasan Hukum Landasan hukum penyusunan Renja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Mojokerto Tahun 2017 adalah :

BAB V. RENCANA PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD )

PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOJONEGORO NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA LAIN KABUPATEN BOJONEGORO

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN

Dalam upaya memberi pertanggungjawaban terhadap tingkat

BUPATI NGANJUK PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK NOMOR 03 TAHUN 2012 TENTANG

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

BUPATI TOBA SAMOSIR PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI TOBA SAMOSIR NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG

Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD. TARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp.

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT NOMOR 5 TAHUN 2010 T E N T A N G ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU

PEMERINTAH PROVINSI PAPUA

BAB II PROGRAM KERJA

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 43 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 16 TAHUN 2012 TENTANG

73. SKPD : BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

Tabel 2.3 Review terhadap Rancangan Awal RKPD Tahun 2013 Kabupaten Bogor

PEMERINTAH KABUPATEN TUBAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TUBAN NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA LAIN KABUPATEN TUBAN

Tabel Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2015 dan Prakiraan Maju Tahun Rencana Tahun 2015 Kebutuhan Dana/ Pagu Indikatif (Rp.

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU

BAB 5 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

JADWAL PELAKSANAAN PROGRAM/KEGIATAN DINAS PEMADAM KEBAKARAN KABUPATEN BOGOR TAHUN ANGGARAN 2017

PERATURAN BUPATI BANDUNG BARAT NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN RINCIAN TUGAS BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN

PEMERINTAH KABUPATEN TEBO PENETAPAN KINERJA DINAS PERKOTAAN PERTAMANAN DAN KEBERSIHAN

PEMERINTAH KABUPATEN SINTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KUNINGAN RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2014

BAB I PENDAHULUAN. A. Gambaran Umum Dalam pasal 3 Undang - undang Nomor 28 tahun 1999 tentang

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

KATA PENGANTAR. Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan Hidayah-

PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO

KATA PENGANTAR. Kinerja Program atau Kegiatan yang dilaksanakan oleh Badan Penanggulangan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BANJAR dan BUPATI BANJAR

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BUPATI TAPIN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2017, KEPALA DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA BARAT,

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENGANTAR. Soreang, Januari 2015 KEPALA BAGIAN UMUM. DIAN WARDIANA, S.IP, M.Si, MP Pembina NIP

Transkripsi:

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tapin 2015

ii

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.. i Daftar Isi... ii Ikhtisar Eksekutif..... iii BAB I PENDAHULUAN.. 1 A. Dasar Hukum... 1 B. Struktur organisasi, tugas Pokok dan Fungsi... 2 BAB II PERENCANAAN KINERJA... 6 A. Rencana Strategis... 6 B. Visi dan Misi.... 6 C. Tujuan dan Sasaran... 7 D. Strategi dan Kebijakan... 9 E. Perjanjian Kinerja... 12 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaian Kinerja Organisasi... 14 B. Capaian Indikator Kinerja Utama..... 15 C. Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2014 dan 2015... 17 D. Realisasi Kinerja Tahun 2015 & Target Jangka Menengah... 18 E. Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan Kinerja serta alternatif Solusi yang Telah Dilakukan... 19 F. Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya... 22 G. Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan /Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja... 23 H. Realisasi Anggaran... 24 BAB IV PENUTUP... 28 Lampiran : - Penetapan Kinerja - Pencapaian Indakor Kinerja Utama (IKU) - Realisasi Anggaran ii

IKHTISAR EKSEKUTIF Dalam rangka mewujudkan Good Governance (kepemerintahan yang baik), Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tapin menyusun LKIP Tahun 2015 ini, sebagaimana yang telah ditetapkan dalam PERMENPAN Nomor 53 th 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Untuk itu seluruh program kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tapin harus berdasarkan pada tujuan sasaran strategis dan target kinerja yang telah ditetapkan baik pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2013-2017 Kabupaten Tapin, Rencana Strategi (Renstra) Tahun 2013-2017 dan Rencana Kerja Tahunan Tahun 2015 Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tapin secara konsisten, terus menerus dan berkesinambungan Dalam LKIP ini berisi gambaran perwujudan masa depan bagaimana yang ingin diwujudkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tapin, apa saja upaya yang dilaksanakan untuk mewujudkan citacita tersebut dan bagaimana hasil yang telah dicapai pada tahun 2015. Agar hasil yang dicapai dapat diukur dengan jelas, telah dikembangkan indikatorindikator kinerja sasaran dan kegiatan yang kemudian akan tergambar target yang akan dicapai dan bagaimana realisasinya di akhir tahun. Gambaran ini diharapkan dapat lebih menunjang transparansi kinerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tapin. iii

BAB I BAB I PENDAHULUAN Sesuai dengan penerapan Undang Undang Nomo 22 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana dan Undang Undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana maka Pembangunan di Kabupaten Tapin diharapkan dapat mewujudkan pemberdayaan yang mengarah kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan perlindungan kepda masyarakat dari ancaman bencana. Peran Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tapin, sebagai lembaga yang mengkoordinasikan terhadap pencegahan dan penanggulangan bencana kepada perangkat daerah yang berkompeten Secara terencana, terpadu dan menyeluruh dengan melibatkan peran aktif lembaga sosial masyarakat lainnya serta menetapkan kebijaksanaan penanggulangan bencana yang sinergis antara kebijaksanaan daerah dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana diharapkan peran Pemerintah daerah dalam penanganan bencana dapat terlakasana dengan baik sesuai dengan standar penanganan bencana A. Dasar Hukum Dasar hukum pembentukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tapin adalah Peraturan Daerah (PERDA) Kabupaten Tapin Nomor 01 Tahun 2012 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tapin 1

BAB I dan Peraturan Bupati Tapin Nomor 12 tahun 2012 tentang Uraian Tugas Unsur-unsur Organisasi Badan Penanggulanga Bencana Daerah Kabupaten Tapin. B. Struktur Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi 1. STRUKTUR ORGANISASI Struktur Organisasi BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH diatur dalam pasal 6 sampai dengan pasal 25 dalam peraturan daerah No 01 tahun 2012 yang struktur organisasinya terdiri dari : kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah, unsur pengarah, dan unsur pelaksana. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah secara ex officio dijabat oleh Sekretaris Daerah. 2

BAB I LAMPIRAN : PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPIN NOMOR 01 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN TAPIN Susunan Organisasi Badan Penangulangan Bencana Daerah Kabupaten Tapin terdiri dari : a. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah b. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah 3

BAB I c. Sekretariat Badan Penanggulangan Bencana Daerah terdiri dari : 1) Sub Bagian Program dan Pelaporan 2) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian 3) Sub Bagian Keuangan d. Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan terdiri dari : 1) Sub Bidang Pencegahan 2) Sub Bidang Kesiapsiagaan e. Bidang Kedaruratan dan logistiki terdiri dari : 1) Sub Bidang Kedaruratan 2) Sub Bidang Logistik f. Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi terdiri dari : 1) Sub Bidang Rehabilitasi 2) Sub Bidang Rekonstruksi 2. TUGAS POKOK DAN FUNGSI Sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Peraturan Bupati Tapin Nomor 01 Tahun 2012, Tugas Pokok dan Fungsi Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tapin adalah : a) Tugas Pokok : a. Menetapkan pedoman dan pengarah terhadap usaha penanggulangan bencana yang mencakup pencegahan bencana yang mencakup pencegahan bencana, penanganan darurat, rehabilitasi, serta rekonstruksi secara adil dan merata. 4

BAB I b. Menetapkan standarisasi dan kebutuhan penyelenggaraan penanggulangan bencana berdasarkan peraturan perundang undangan. c. Menyusun, menetapkan dan menginformasikan peta rawan bencana d. Menyusun dan menetapkan prosedur tetap penanggulangan bencana. e. Melaksanakan penyelenggaraan penanggulangan bencana; f. Melaporkan penyelenggaraan penanggulangan bencana g. Mengendalikan pengumpulan dan penyaluran uang dan barang; h. Mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran yang diterima dari anggaran pendapatan dan belanja daerah ; dan i. Melaksanakan kewajiban lain sesuai dengan peraturan perundangundangan. b) F u n g s i : Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 4, Badan Penanggulangan Bencana Daerah mempunyai fungsi ; a. Perumusan dan penetapan kebijakan penanggulangan bencana dan penanganan pengungsi dengan bertindak tep at dan cepat, efektif dan efesien ; dan b. Koordinasi kegiatan penggulangan bencana secara terencana, terpadu, dan menyeluruh. 5

BAB II BAB II PERENCANAAN KINERJA A. Rencana Strategis Perencanaan Strategis merupakan langkah awal untuk melakukan pengukuran kinerja instansi pemerintah sehinga memerlukan integrasi yang harmonis antara keahlian sumber daya manusia dengan sumber daya lainnya. Dengan Visi, Misi, Tujuan, Strategi dan kebijakan yang jelas dan tepat, maka instansi pemerintah diharapkan dapat menyelaraskannya dengan potensi, peluang dan kendala yang ada atau yang kemungkinan akan timbul. Rencana strategis ini juga dimaksudkan untuk memberikan landasan kebijakan operasional bagi seluruh aparat BPBD dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. Disamping itu juga dimaksudkan untuk mewujudkan keterpaduan pelaksanaan, sehingga dapat dicapai hasil yang optimal secara selaras, serasi dan seimbang, dengan demikian semua potensi yang ada dapat didayagunakan dengan sebaik-baiknya untuk mencapai tujuan. B. Visi dan Misi VISI Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Tapin yang tanggap dan tangguh dalam menghadapi bencana. 6

BAB II MISI Sebelum Asistensi 1. Melindungi Masyarakat KabupatenTapin dari ancaman bencana melalui pengurangan resiko bencana. 2. Menyelenggarakan penanggulangan bencana secara terencana, terpadu, terkoordinasi dan menyeluruh, cepat, tepat dan akurat serta akuntabel. 3. Menyelenggarakan kerjasama antar pihak dalam penyelenggaraan bencana. MISI Sesudah Asistensi 1) Meningkatkan Kapasitas kelembagaan dan tatalaksana kerja 2) Melindungi Masyarakat Kabupaten Tapin dari ancaman bencana melalui pengurangan resiko bencana 3) Mewujudkan penanggulangan bencana secara terencana, terpadu, terkoordinasi dan menyeluruh, cepat, tepat dan akurat serta akuntabel 4) Mewujudkan kerjasama antar pihak dalam penyelengaraan bencana. Untuk pencapaian misi tersebut diperlukan adanya suatu kerjasama yang sinergis antar lembaga pemerintah dan non pemerintah, pemerintah daerah serta masyarakat terkait (stakeholders) untuk dapat melaksanakan program kegiatan dalam Badan Penanggulangan Bencana Daerah sesuai dengan arah kebijakan dan sasaran kinerja yang direncanakan. C. TUJUAN dan SASARAN Tujuan Sebelum Asistensi Mewujudkan ketangguhan masyarakat melalui peningkatan pengetahuan, kesadaran, dan komitmen serta perilaku dan budaya sadar bencana; 7

BAB II Mewujudkan sistem penyelenggaraan penanggulangan bencana yang handal, mencakup penanganan prabencana, tanggap darurat dan pasca bencana; Mewujudkan kesadaran, kesiapan dan kemampuan (pemerintah dan masyarakat) dalam upaya penanggulangan bencana melalui peningkatan kapasitas di tingkat kecamatan dan desa; Mewujudkan sistem penanganan kedaruratan bencana yang efektif melalui peningkatan koordinasi penanganan kedaruratan, peningkatan sarana dan prasarana pendukung serta peningkatan sistem logistik dan peralatan Meningkatkan tertib administrasi perkantoran. Tujuan Sesudah Asistensi Meningkatkan Kemampuan organisasi dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi Meningkatkan Kualitas Hasil monitoring dan evaluasi kinerja Terwujudnya Peningkatan kapasitas Masyarakat tentang kebencanaan Terwujudnya Penanganan kejadian bencana dan tanggap darurat dengan baik Meningkatkan Pemulihan Objek yang terdampak bencana Sasaran Sebelum Asistensi Peningkatan kapasitas aparatur pemerintah dan masyarakat dalam usaha mitigasi resiko bencana serta penanganan bencana Pembentukan Tim Reaksi Cepat ( Unit khusus penanganan bencana) dengan dukungan peralatan dan alat transportasi yang memadai. Terwujudnya kesadaran, kesiapan dan kemampuan ( pemerintah dan masyarakat) dalam upaya pennggulangan bencana ; Terwujudnya sistim penanganan kedaruratan bencana yang efektif melalui peningkataan koordinasi penanangan kedaruratan, 8

BAB II peningkatan sarana dan prasarana pendukung, serta peningkatan sistim logistic dan peralatan penanggulangan bencana yang efektif dan efisien; Terwujudnya upaya rehabilitasi dan rekontruksi yang lebih baik disbanding sebelum bencana, melalui peningkatan kapasitas perencanaan rehabilitasi dan rekontruksi yang handal, peningkatan koordinasi pelaksanaan serta pengarusutamaan pengurangan resiko bencana dalam setiap kegiatan rehabilitasi dan rekontruksi dalam rangka pembangunan berkelanjutan Sasaran Sesudah Asistensi Meningkatnya Kelancaran Pelayanan administrasi Perkantoran Meningkatnya Sarana dan Prasarana kerja yang refresentatif Meningkatnya Pencatatan dan Pelaporan capaian Kinerja dan Keuangan Meningkatkan Kapasitas Masyarakat tentang Kebencanaan Penanganan kejadian bencana dan tanggap darurat dengan baik Pemulihan objek yang terdampak bencana D. STRATEGI dan KEBIJAKAN Strategi Sebelum Asistensi Membangun kemitraan antar stakeholder / pihak-pihak terkait dalam penanggulangan bencana ( kerjasama dengan PMI, RAPI, ORARI, SAR, Komunitas peduli kemanusiaan dll) Membangun kesadaran kolektif masyarakat dan dunia usaha dalam penanggulangan bencana ( kerjasama dengan swasta /pengusaha) Membangun kerjasama lintas sektoral dalam penanganan penanggulangan bencana ( pembentukan posko bersama penanganan bencana ) 9

BAB II Strategi Sesudah Asistensi a) Pemenuhan kebutuhan administrasi, sarana dan prasarana kantor b) Peningkatan dukungan sarana dan prasarana Kerja aparatur c) Pemenuhan Perlengkapan Atribut PNS d) Peningkatan Efektifitas Monitoring dan efisiensi kerja Badan Penanggulangan bencana daerah e) Peningkatan kemitraan antar stakeholder / pihak-pihak terkait dalam penanggulangan bencana f) Peningkatan kesadaran Masyarakat dan dunia Usaha g) Peningkatan kesiapsiagaan tanggap terhadap bencana h) Optimalisasi pemulihan terhadap dampak bencana Kebijakan Sebelum Asistensi Terselenggaranya penanggulangan bencana yang terencana, terarah, terkoordinasi, terpadu dan menyeluruh serta akuntabel; Meningkatnya kesadaran, kemampuan, dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana melalui pembentukan satuan reaksi cepat penanggulangan bencana; Terselesaikannya penanganan kedaruratan korban bencana di wilayah pasca bencana secara cepat, tepat, efektif serta terkoordinir /terpadu; Terselesaikannya pemulihan sarana dan prasarana fisik dan non fisik di wilayah pasca bencana secara terpadu dan menyeluruh Peningkatkan tertib administrasi perkantoran Kebijakan Sesudah Asistensi Meningkatnya Efisiensi administrasi Pekantoran Meningkatnya Kuantitas dan Kualitas sarana dan Prasarana Kantor Meningkatkan Kedisiplinan PNS 10

BAB II Melaksanakan Monitoring dan Evaluasi pada semua kegiatan Badan Penanggulangan bencana daerah Melaksanakan kegiatan penanggulangan bencana yang terencana, terarah, terkoordinasi, terpadu dan menyeluruh serta akuntabel Melaksanakan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana melalui Pembentukan satuan reaksi cepat penanggulangan bencana Melaksakan SOP tanggap darurat bencana Melaksanakan bantuan peralatan dan logistik secara cepat dan tepat Melaksanakan Pemulihan sarana dan prasarana Fisik dan Non fisik diwilayah pasca bencana secara terpadu dan menyeluruh No Sasaran Strategis / sasaran Outcome/ Kinerja Utama Sasaran, Indikator, Program BPBD Kabupaten Tapin Indikator Kinerja Utama hasil asistensi dengan Kemenpan-RB : Penjelasan (Makna Indikator, Alasan pemilihan indikator, cara perhitungan indikator Penanggung Jawab Sumber Data 1 2 3 4 5 6 1 Meningkatkan Kapasitas Masyarakat tentang Kebencanaan Prosentase Komunitas PB yang lulus uji jumlah Simulasi PB yang lulus saat simulasi / jumlah simulasi * 100 Bidang Pencegahan Dini da kesiapsiagaan dari Dinas terkait, survey lapangan, laporan masyarakat,dan evakuasi alasan : rendahnya kapasitas masyarakat tentang kebencanaan 2 3 Penanganan kejadian bencana dan tanggap darurat dengan baik Pemulihan Objek yang terdampak bencana Prosentase korban bencana yang mendapat bantuan cepat dan tepat jumlah prosentase penanganan rehabilitasi dan rekontruksi Jumlah yang diberi bantuan tepat waktu / Jumlah Korban * 100 alasan : kewajiban penanganan bencana cepat dan tepat Jumlah objek tertangani / Jumlah objek yang terdampak * 100 Bidang kedaruratan dan logistik Bidang Rehabilitasi dan Rekontruksi dari Dinas terkait, survey lapangan, laporan masyarakat,dan evakuasi dari Dinas terkait, survey lapangan, laporan masyarakat,dan evakuasi alasan : Pemulihan Pasca bencana terhadap objek tertangani atau berfungsi dengan kembali 11

BAB II E. PERJANJIAN KINERJA Dokumen Penetapan Kinerja merupakan suatu dokumen pernyataan kinerja/ kesepakatan kinerja/ perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki oleh instansi. Sesuai dengan target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tapin Tahun 2013 2017 yang telah ditetapkan melalui Perda No 21 Tahun 2013, maka dapat dilihat target capaian kinerja BPBD Kabupaten Tapin sampai dengan tahun 2015 adalah sebagai berikut : FORMULIR LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH SKPD : Badan Penanggulangan Bencana Daerah Tahun Anggaran : 2015 No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target (1) (2) (3) (4) Meningkatkan Penyediaan jasa dan pelayanan alat kantor 1 administrasi perkantoran 2 3 4 Meningkatkan sarana dan prasana aparatur Meningkatkan Kapasitas Sumber daya Aparatur Meningkatkan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan Jumlah pengadaan pemeliharaan peralatan dan perlengkapan gedung kantor pelatihan dan pedidikan, pelaksanaan studi banding Penyusunan laporan kinerja instansi pemerintah 12 bulan 25 buah 5 kegiatan 20 Laporan 12

BAB II 5 6 Meningkatkan Kapasitas pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam Meningkatkan kapasitas dalam penanganan pasca bencana alam Jumlah kegiatan yang dilaksanakan Tersusunnya program/perencanaan rehabilitasi dan rekontruksi 28 Kegiatan 1 dokumen No. Program Anggaran : Keterangan 1 Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp. 472.800.000 2 Peningkatan Sarana prasarana Aparatur Rp. 201.000.000 3 Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur Rp. 161.100.000 Peningkatan Pengembangan Sitem Pelaporan 4 Capaian Kinerja dan Keuangan Rp. 33.600.000 5 Pencegahan dini dan kesiapsiagaan Rp.1.018.300.000 6 pasca Bencana Rp. 50.000.000 Total Rp. 1.936.800.000 13

BAB III BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI Capaian kinerja merupakan dasar dalam menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksananaan kegiatan sesuai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tapin. Capaian kinerja sasaran diperoleh berdasarkan indikator kinerja sasaran. Perumusan indikator kinerja sasaran lebih difokuskan pada indikator kinerja makro serta indikator kinerja strategis. Predikat nilai capaian kinerja dikelompokkan dalam skala pengukuran ordinal sebagai berikut : a. 85 % - 100 % : Sangat Berhasil, b. 70 % - < 85 % : Berhasil, c. 55 % - < 70 % : Cukup Berhasil, d. < 55 % : Tidak Berhasil. Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi kinerja dilakukan analisis pencapaian kinerja untuk memberikan informasi yang lebih transparan mengenai sebab-sebab tercapai atau tidak tercapainya kinerja yang diharapkan. Dalam laporan ini, BPBD Kabupaten Tapin dapat memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian target kegiatan dari masing-masing kelompok indikator kinerja kegiatan, dan 14

BAB III penilaian tingkat pencapaian target sasaran dari masing-masing indikator kinerja sasaran yang ditetapkan dalam dokumen Renstra 2013-2017 maupun Rencana Kerja Tahun 2015. Sesuai ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam mewujudkan misi dan visi instansi pemerintah. B. CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA Dalam rangka mengukur kinerja serta untuk lebih meningkatnya akuntabilitas kinerja pemerintah, maka setiap instansi pemerintah perlu menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU). Yang pertama kali dilakukan adalah menentukan apa yang menjadi kinerja utama dari instansi pemerintah tersebut yang terkandung dalam tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah itu sendiri, sehingga IKU adalah merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah. Dengan kata lain IKU digunakan sebagai ukuran keberhasilan dari instansi pemerintah yang bersangkutan. BPBD Kabupaten Tapin, telah merevisi Indikator Kinerja Utama yang diikuti dengan Perubahan Rencana Strategis Satuan Perangkat Daerah (Renstra-SKPD) Bappeda Tahun 2013-2017. 15

BAB III Upaya untuk meningkatkan akuntabilitas, BPBD melakukan review terhadap Indikator Kinerja Utama, dalam melakukan review dengan memperhatikan capaian kinerja, permasalahan dan isu-isu strategis yang sangat mempengaruhi keberhasilan suatu organisasi. Hasil pengukuran atas Indikator Kinerja Utama BPBD Kabupaten Tapin Tahun 2015 menunjukan hasil sebagai berikut : No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi tahun 2015 Persentase (1) (2) (3) (4) (5) (6) Meningkatkan Prosentase Tidak ada Kapasitas Komunitas PB jumlah Simulasi PB yang kegiatan 0 % lulus saat simulasi / simulasi yang 1 Masyarakat yang lulus uji jumlah simulasi * 100 dilaksanakan tentang Kebencanaan 2 3 Penanganan kejadian bencana dan tanggap darurat dengan baik Pemulihan Objek yang terdampak bencana Prosentase korban bencana yang mendapat bantuan cepat dan tepat jumlah prosentase penanganan rehabilitasi dan rekontruksi Jumlah yang diberi bantuan tepat waktu / Jumlah Korban * 100 Jumlah objek tertangani / Jumlah objek yang terdampak * 100 1056 / 1056 *100 100% 5 / 5 *100 100% 16

BAB III C. Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2014 dan 2015 Analisis capaian kinerja BPBD Kabupaten Tapin pada LKIP Tahun 2015 yang dilaksanakan berdasarkan Capaian Indikator Sasaran dengan metode analisis membandingkan antara capaian rencana (realisasi) dengan rencana capaian (target), analisis capaian Sasaran Strategis dan indikator Kinerja Utama Tahun 2015 dengan Tahun 2014 sebagai berikut: SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA Perbandingan Realisasi Kinerja 2014 2015 TARGET REALISASI TARGET REALISASI 1 2 3 4 5 6 Meningkatkan Kapasitas Masyarakat tentang Kebencanaan Prosentase Komunitas PB yang lulus uji 100% 100% 100% 0% Penanganan kejadian bencana dan tanggap darurat dengan baik Pemulihan Objek yang terdampak bencana Prosentase korban bencana yang mendapat bantuan cepat dan tepat jumlah prosentase penanganan rehabilitasi dan rekontruksi 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 17

BAB III D. Realisasi Kinerja Tahun 2015 dan Target Jangka Menengah Analisis capaian kinerja BPBD Kabupaten Tapin pada LKIP Tahun 2015 yang dilaksanakan berdasarkan Capaian Indikator Sasaran dengan metode analisis membandingkan antara capaian rencana (realisasi) dengan rencana capaian (target), analisis capaian Sasaran Strategis dan indikator Kinerja Utama Tahun 2015 dengan Jangka Menengah sebagai berikut: SASARAN Meningkatkan Kapasitas Masyarakat INDIKATOR KINERJA Perbandingan Realisasi Kinerja TARGET JANGKA MENENGAH TARGET 2015 REALISASI 1 2 3 5 6 Prosentase Komunitas PB yang lulus uji 100% 100% 0% tentang Kebencanaan Penanganan kejadian bencana dan tanggap darurat dengan baik Pemulihan Objek yang terdampak bencana Prosentase korban bencana yang mendapat bantuan cepat dan tepat jumlah prosentase penanganan rehabilitasi dan rekontruksi 100% 100% 100% 100% 100% 100% 18

BAB III E. Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan Kinerja serta Alternatif Solusi yang telah dilakukan. Permasalahan merupakan kondisi nyata yang tidak sebanding dengan apa yang diinginkan sehingga dapat mempengaruhi tujuan yang ingin dicapai dan harus diatasi. Terdapat dua permasalahan yang dihadapi ada yang bersifat internal dan eksternal 1. Masalah Internal Permasalah internal adalah permasalahan terdapat didalam Badan penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tapin terutama kualitas dan kuantitas a. Secara kuantitas aparatur BPBD Kabupaten Tapin masih belum mencukupi hanya berjumlah 20 orang sehingga perlu ditambah dalam jumlah yang semestinya. - Sedangkan secara kualitas aparatur BPBD kabupaten tapin perlu ditingkatan sesuai bidang tugasanya yang. Peningkatan kualitas aparatur dapat dilakukan dengan cara ; - Memberikan kesempatan kepada aparatur untuk meningkatkan pendidikan dengan mengikuti izin belajar diklat struktural / fungsional sesuai dengan bidangnya. 19

BAB III - Memberikan kesempatan kepada aparatur untuk mengikuti kegiatan seminar, training, short course, lokakarya, workshop, studi banding dan pembelajaran. b. Penegakan disiplin, Pemantapan etos kerja dan penetapan system kerja yang bersifat profesional. c. Masih adanya penempatan pegawai yang tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan yang dimilikinya. Diatasi dengan cara menyampaikan kebutuhan pegawai pada Bappeda ke Pemerintah Daerah Kabupaten Tapin. 2. Masalah Eksternal ` Malasah eksternal adalah masalah yang disebabkan oleh faktor dari luar BPBD Kabupaten Tapin yang secara langsung atau tidak langsung dapat mempengaruhi kinerja seperti pereturan perundang-undangan petunjuk tehnis data informasi dan lain-lain. a. Masih belum memahami secara mendalam peraturan perundang undangan dan petujuk tehnis lainnya yang berhubungan dengan tugas dan fungsi BPBD untuk mengatasi permasalahan ini perlu meningkatkan wawasan dan menggali peraturan perundangan yang ada korelasinya dengan penanganan bencana alam. b. Belum adanya peraturan bupati yang mengatur tentang mekanisme pemberian bantuan kepada masyarakat yang terkena musibah 20

BAB III bencana alam untuk mengatasi masalah ini telah diusulkan rancangan peraturan bupati yang masih dalam proses. c. Belum adanya SOP Penanganan Bencana Selain permasalahyan tersebut di atas ada factor eksternal yang mempengaruhi kinerja BPBD Kabupaten Tapin yaitu ; - koordinasi antara lembaga terhnis terkait dengan penanggulangan bencana alam belum berjalan dengan untuk mengatasi masalah ini Kedepan akan ditingkatkan koordinasi pada lingkup skpd teknis yang berkaitan dengan penanggulangan bencana. - Seringnya masyarakat membuka/membersihkan lahan pertanian dengan cara dibakar asal- asalan dapat mengakibatkan kebakaran lahan/hutan cukup luas dan tidak dapat dikendalikan lagi menjalar kemana-mana. Untuk menanggulani masalah ini perlu peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang bahaya kebakaran lahan/hutan bekerjasama dengan SKPD terkait. 21

BAB III F. Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya merupakan jawaban atas Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi yang telah menjadi fokus Badan Penanggulangan Bencana Daerah: BPBD Kabupaten Tapin Melaksanakan Tugas sebagai berikut ; 1. Menetapkan pedoman dan pengarahan sesuai dengan kebijakan pemerintah daerah dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana terhadap usaha penanggulangan bencana terhadap usaha penanggulangan bencana yang mencakup pencegahan bencana, penanganan darurat, rehabilitasi, serta rekontruksi secara adil dan setara. 2. Menetapkan standarisasi serta kebutuhan penyelenggara penanggulangan bencana berdasarkan peraturan perundangundangan. 3. Menyusun, menetapkan dan menginformasikan peta rawan bencana. 4. Menyusun dan menetapkan prosedur tetap peanganan bencana. 5. Menyusun dan menetapkan prosedur tetap penanggulagan bencana pada wilayahnya. 6. Melaporkan penyelenggaraan penanggulangan bencana kepada kepala daerah setiap sebulan sekali dalam kondisi normal dan setiap 22

BAB III saat dalam kondisi normal dan setiap saat dalam kondisi darurat bencana. 7. Mengendalikan pengumpulan dan penyaluran uang dan barang 8. Mempertanggung jawabkan penggunaan anggaran yang diterima dari anggaran pendapatan belanja daerah 9. Melaksanakan kewajiban lain sesuai dengan peraturan perundangundangan. Sedangkan fungsi BPBD Kabupaten Tapin adalah sebagai berikut : 1. Perumusan dan penetapan kebijakan penanggulangan bencana dan penganganan pengungsi dengan bertindak cepat dan tepat, efektif dan efisien serta 2. Pengordinasian pelaksanaan kegiatan penanggulangan bencana secara terencana, terpadu, dan menyeluruh G. Analisis Program / Kegiatan yang Menunjang Keberhasilan / Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja. Dalam rangka pelaksanaan seluruh program dan kegiatan yang telah terealisasi pada SKPD BPBD Kabupaten Tapin sepanjang tahun 2015 yang Menunjang Keberhasilan/Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja, tidak ada kendala yang berarti dalam pelaksanaannya. 23

BAB III Untuk lebih menunjang keberhasilan kinerja BPBD mengambil beberapa langkah, diantaranya : 1. Program dan kegiatan dilaksanakan dengan efektif dan efisien sesuai dengan target sasaran yang ditetapkan. 2. Memberdayakan SDM yang sesuai dengan kemampuan dan keahlian. 3. Meningkatkan kemampuan SDM aparatur penanggulangan bencana. 4. Menjalin kerjasama dengan lembaga swadaya masyarakat dalam hal penanggulangan bencana. 5. Melaksanakan Monitoring dan evaluasi program secara berkal untuk mengetahui tingkat kemajuan dan keberhasilan pelaksanaan program dan kegiatan. 6. Pemetaan wilayah potensi bencana alam. 7. Koordinasi dan Singkronisasi penanganan kebencanaan dengan dinas/ lembaga teknis terkait dan pihak swasta H. REALISASI ANGGARAN Dengan disetujuinya Rencana Kerja Anggaran (RKA) BPBD yang ditetapkan dalam rancangan APBD TA 2015 oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tapin, maka ditetapkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) BPBD Kabupaten Tapin dengan Pagu Belanja sebesar Rp. 2.309.800.000,- dan Dokumen Pelaksanaan 24

BAB III Perubahan Anggaran (DPPA) dengan Pagu Belanja sebesar Rp 2.400.701.748, yang bersumber dari dana APBD. Program dan Kegiatan yang telah dilaksanakan BPBD Kabupaten Tapin sebagai berikut : Program dan Kegiatan Pagu Realisasi Persentase (%) 2 3 4 5 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 100% Rp. 829.800.000 90,27% Rp.749.065.205 90% - Penediaan jasa surat menyurat Rp6.000.000 Rp5.200.000 86,67% - Penyediaan jasa komunikasi,sumber Rp36.000.000 Rp17.920.819 49,78% daya air dan listrik - Penediaan jasa kebersihan kan Rp57.200.000 Rp55.200.000 96,50% keamanan kantor - Penyediaan alat tulis kantor Rp12.000.000 Rp11.957.000 99,64% - Penyedian barang cetak dan Rp37.000.000 Rp22.416.250 60,58% penggandaan - Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor Rp12.000.000 Rp9.792.500 81,60% - Penyediaan peralatan dan Rp298.400.000 Rp291.540.000 97,70% perlengkapan kantor - Penyediaan peralatan rumah tangga Rp15.000.000 Rp13.500.000 90,00% - Penediaan bahan bacaan dan Rp5.000.000 Rp1.514.000 30,28% peraturan perundang-undangan - Penyediaan makan dan minum Rp79.200.000 Rp56.509.000 71,35% - Perjalanan dinas Rp237.000.000 Rp230.823.636 97,39% - Tapin expo 2015 Rp25.000.000 Rp25.000.000 100,00% - Penyediaan Jasa Ekspedisi/Pengiriman Rp4.000.000 Rp4.000.000 100,00% - Penyediaan peralatan kebersihan kantor Rp6.000.000 Rp3.692.000 61,53% Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 100% Rp.172.000.000 64,07% Rp.110.206.297 64% 25

BAB III - Pembangunan gedung Kantor Rp0 Rp0 0,00% - Pemeliharaan rutin/berkala gedung Rp50.000.000 Rp14.745.000 29,49% kantor - Pemeliharaan rutin / berkala Rp100.000.000 Rp81.552.297 81,55% kendaraan dinas/operasional - Pemeliharaan rutin/berkala Rp6.000.000 Rp700.000 11,67% perlengkapan gedung kantor - Pemeliharaan rutin/berkala mebeleur Rp6.000.000 Rp5.990.000 99,83% - Pemeliharaan rutin/ berkala komputer peripheralnya Rp10.000.000 Rp7.219.000 72,19% Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 100% Rp.36.000.000 52,51% Rp.18,902,956 53% - Pendidikan dan pelatihan formal Rp36.000.000 Rp18.902.965 52,51% Program Peningkatan Disiplin Aparatur 100% Rp. 63,016,000 90,72% Rp.57,167,700 91% - Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya Program Peningkatan Pengembangan sistem Pelaporan capaian kinerja dan keuangan - Penyusunan laporan capaian kinerja SKPD - Penyusunan laporan keuangan semesteran dan akhir tahun Rp63.016.000 Rp57.167.700 90,72% 100% Rp.6.000.000 99,68% Rp.5,981,000 100% Rp3.000.000 Rp2.981.000 99,37% Rp3.000.000 Rp3.000.000 100,00% Program Pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana Alam 100% Rp. 839,527,000 89,66% Rp. 752,779,177 - Pembangunan Hidrant 3 unit Rp86.432.000 Rp86.422.000 99,99% - Pembuatan dan penempatan tandatanda Rp25.000.000 Rp24.100.000 96,40% pencegahan bahaya bencana - Operasional Pemadam Kebakaran Rp250.000.000 Rp232.809.977 93,12% - Pengadaan pakaian dan alat Rp59.340.000 Rp49.827.000 83,97% keselamatan pemadam kebakaran - Lomba Keterampilan pemadam kebakaran - Koordinasi dalam rangka pencegahan penanggulangan bencana 90% Rp170.800.000 Rp166.876.200 97,70% Rp50.000.000 Rp27.350.000 54,70% 26

BAB III - Sosialisasi program penanganan bencana (3 Lokasi) - Pembinaan kelompok penanggulangan bencana berbasis masyarakat (PBBM) Rp60.000.000 Rp45.994.000 76,66% Rp138.000.000 Rp119.400.000 86,52% Program Tanggap darurat 100 % Rp.438,745,748 - Peningkatan wawasan SDM aparatur dan masyarakat penegelola penanggulangan bencana 85,53 % Rp.375,273,348 Rp44.411.648 Rp42.557.648 96% - Posko siaga bencana Rp203.200.000 Rp166.586.600 82% - Monitoring pemantauan dan evaluasi Rp71.600.000 Rp54.415.000 76% status keadaan darurat bencana - operasional satuan reaksi cepat penanggulangan bencana - Pengadaan peralatan keselamatan pemadam kebakaran Program Pasca Bencana 100% Rp.15.568.000 - Penyusunan program dan rencana Rp60.000.000 Rp52.180.000 87% Rp59.534.100 Rp59.534.100 100% 100% Rp.15.568.000 0% rehabilitasi/rekonstruksi Rp0 Rp0 - Pendataan dampak bencana Rp15.568.000 Rp15.568.000 100% 86% 100% 27

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAHAN BAB IV BAB IV PENUTUP Laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintahan ini disusun sesuai dengan kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tapin Tahun Anggaran 2015 dengan berdasarkan tugas pokok dan fungsi serta visi dan misi organisasi dengan berpedoman kepada Visi dan misi Kabupaten tapin Dalam pelaksanaan program/kegiatan terdapat berbagai permasalahan yang bersumber pada kelemahan yang ada baik faktor internal maupun eksternal untuk mengatasi permasalahan ini telah diupayakan untuk mengatasiny dengan metode menekan kelemaham (Weaknesses) dengan mengoptimalkan kekuatan (Strengths) yang ada, sehingga dapat meminimalkan kendala yang dihadapi agar tugas organisasi bisa tercapai dengan baik. Pelaksanaan kegiatan dilapangan maupun penyelenggaraan tugas secara struktural sebagian besar dapat berjalan dengan lancar, disamping evaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan sehingga dapat disinerjikan dengan langkah-langkah kegiatan yang akan datang. Dari kendala-kendala yang dihadapi pada pelaksanaan kegiatan pada tahun anggaran 2015 diharapkan bisa dijadikan bahan evaluasi pelaksanaan ditahun 2016 sehingga dihasilkan kegiatan yang mengacu pada sasaran dan program yang bersifat transparan dan akuntabel. 28

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAHAN BAB IV L A M P I R A N 29

LAMPIRAN KETETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA Satuan Kerja Perangkat Daerah Tahun 2016 Badan Penaggulangan Bencana Daerah No Sasaran Strategis / sasaran Outcome/ Kinerja Utama Indikator Kinerja Utama Penjelasan (Makna Indikator, Alasan pemilihan indikator, cara perhitungan indikator Penanggung Jawab Sumber Data 1 2 3 4 5 6 1 Meningkatkan Kapasitas Masyarakat tentang Kebencanaan Rasio peningkatan kemampuan tenteng kebencanaan di daerah rawan bencana jumlah komunitas masyarakat PB yang di bina / jumlah komunitas masyarakat PB pada daerah rawan bencana * 100 Bidang Pencegahan Dini da kesiapsiagaan dari Dinas terkait, survey lapangan, laporan masyarakat,dan evakuasi alasan : rendahnya kapasitas masyarakat tentang kebencanaan 2 Penanganan kejadian bencana dan tanggap darurat dengan baik Persentase korban bencana yang mendapat logistik cepat dan tepat jumlah Jumlah yang diberi bantuan tepat waktu / Jumlah Korban * 100 Bidang kedaruratan dan logistik dari Dinas terkait, survey lapangan, laporan masyarakat,dan evakuasi alasan : kewajiban penanganan bencana 3 Pemulihan Objek yang terdampak bencana persentase penanganan rehabilitasi dan rekontruksi Jumlah objek tertangani / Jumlah objek yang terdampak * 100 Bidang Rehabilitasi dan kontruksi dari Dinas terkait, survey lapangan, laporan masyarakat,dan evakuasi alasan : Pemulihan Pasca bencana

LAMPIRAN II INDIKATOR KINERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH 2015 Badan Penaggulangan Bencana Daerah Anggaran 2015 Program dan Kegiatan Pagu Realisasi Persentase (%) 2 3 4 5 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 100% Rp. 829.800.000 90,27% Rp.749.065.205 - Penediaan jasa surat menyurat Rp6.000.000 Rp5.200.000 86,67% - Penyediaan jasa komunikasi,sumber daya air dan listrik Rp36.000.000 Rp17.920.819 49,78% - Penediaan jasa kebersihan kan keamanan kantor Rp57.200.000 Rp55.200.000 96,50% - Penyediaan alat tulis kantor Rp12.000.000 Rp11.957.000 99,64% - Penyedian barang cetak dan penggandaan Rp37.000.000 Rp22.416.250 60,58% - Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor Rp12.000.000 Rp9.792.500 81,60% - Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor Rp298.400.000 Rp291.540.000 97,70% - Penyediaan peralatan rumah tangga Rp15.000.000 Rp13.500.000 90,00% - Penediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan Rp5.000.000 Rp1.514.000 30,28% - Penyediaan makan dan minum Rp79.200.000 Rp56.509.000 71,35% - Perjalanan dinas Rp237.000.000 Rp230.823.636 97,39% - Tapin expo 2015 Rp25.000.000 Rp25.000.000 100,00% - Penyediaan Jasa Ekspedisi/Pengiriman Rp4.000.000 Rp4.000.000 100,00% - Penyediaan peralatan kebersihan kantor Rp6.000.000 Rp3.692.000 61,53% Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 100% 64,07% Rp.172.000.000 Rp.110.206.297 64% - Pembangunan gedung Kantor Rp0 Rp0 0,00% - Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor Rp50.000.000 Rp14.745.000 29,49% - Pemeliharaan rutin / berkala kendaraan dinas/operasional Rp100.000.000 Rp81.552.297 81,55% - Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor Rp6.000.000 Rp700.000 11,67% - Pemeliharaan rutin/berkala mebeleur Rp6.000.000 Rp5.990.000 99,83% - Pemeliharaan rutin/ berkala komputer peripheralnya Rp10.000.000 Rp7.219.000 72,19% 90% Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 100% Rp.36.000.000 52,51% Rp.18,902,956 53% - Pendidikan dan pelatihan formal Rp36.000.000 Rp18.902.965 52,51%

Program dan Kegiatan Pagu Realisasi Persentase (%) 2 3 4 5 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 100% Rp. 63,016,000 90,72% Rp.57,167,700 - Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya Rp63.016.000 Rp57.167.700 90,72% 91% Program Peningkatan Pengembangan sistem Pelaporan 100% 99,68% capaian kinerja dan keuangan Rp.6.000.000 Rp.5,981,000 100% - Penyusunan laporan capaian kinerja SKPD Rp3.000.000 Rp2.981.000 99,37% - Penyusunan laporan keuangan semesteran dan akhir tahun Rp3.000.000 Rp3.000.000 100,00% Program Pencegahan dini dan penanggulangan korban 100% 89,66% bencana Alam Rp. 839,527,000 Rp. 752,779,177 90% - Pembangunan Hidrant 3 unit Rp86.432.000 Rp86.422.000 99,99% - Pembuatan dan penempatan tanda-tanda pencegahan bahaya Rp25.000.000 Rp24.100.000 96,40% bencana - Operasional Pemadam Kebakaran Rp250.000.000 Rp232.809.977 93,12% - Pengadaan pakaian dan alat keselamatan pemadam kebakaran Rp59.340.000 Rp49.827.000 83,97% - Lomba Keterampilan pemadam kebakaran Rp170.800.000 Rp166.876.200 97,70% - Koordinasi dalam rangka pencegahan penanggulangan bencana Rp50.000.000 Rp27.350.000 54,70% - Sosialisasi program penanganan bencana (3 Lokasi) Rp60.000.000 Rp45.994.000 76,66% - Pembinaan kelompok penanggulangan bencana berbasis Rp138.000.000 Rp119.400.000 86,52% masyarakat (PBBM) Program Tanggap darurat 100 % 85,53 % Rp.438,745,748 Rp.375,273,348 86% - Peningkatan wawasan SDM aparatur dan masyarakat penegelola Rp44.411.648 Rp42.557.648 96% penanggulangan bencana - Posko siaga bencana Rp203.200.000 Rp166.586.600 82% - Monitoring pemantauan dan evaluasi status keadaan darurat Rp71.600.000 Rp54.415.000 76% bencana - operasional satuan reaksi cepat penanggulangan bencana Rp60.000.000 Rp52.180.000 87% - Pengadaan peralatan keselamatan pemadam kebakaran Rp59.534.100 Rp59.534.100 100% Program Pasca Bencana 100% 100% Rp.15.568.000 Rp.15.568.000 - Penyusunan program dan rencana rehabilitasi/rekonstruksi Rp0 Rp0 0% 100%

Program dan Kegiatan Pagu Realisasi Persentase (%) 2 3 4 5 - Pendataan dampak bencana Rp15.568.000 Rp15.568.000 100%

PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 Urusan Pemerintahan : 1 Urusan Wajib Bidang Pemerintahan : 1. 13 Sosial Unit Organisasi : 1. 13. 02 Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sub Unit Organisasi : 1. 13. 02. 01 Badan Penanggulangan Bencana Daerah NO. URUT URAIAN ANGGARAN 2015 REALISASI 2015 (%) REALISASI 2014 2 BELANJA 4.151.662.903,00 3.688.827.591,00 88,85 2.391.277.123,00 2. 1 BELANJA OPERASI 3.622.531.703,00 3.175.695.491,00 87,67 1.991.206.323,00 2. 1. 1 Belanja Pegawai 2.090.876.155,00 1.917.738.899,00 91,72 1.308.373.811,00 2. 1. 2 Belanja Barang 1.531.655.548,00 1.257.956.592,00 82,13 682.832.512,00 2. 2 BELANJA MODAL 529.131.200,00 513.132.100,00 96,98 400.070.800,00 2. 2. 1 Belanja Tanah 5.000.000,00 4.000.000,00 80,00 0,00 2. 2. 2 Belanja Peralatan dan Mesin 495.631.200,00 484.118.100,00 97,68 348.220.800,00 2. 2. 3 Belanja Bangunan dan Gedung 23.500.000,00 23.500.000,00 100,00 50.000.000,00 2. 2. 4 Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan 0,00 0,00 0,00 1.850.000,00 2. 2. 5 Belanja Aset Tetap Lainnya 5.000.000,00 1.514.000,00 30,28 0,00 SURPLUS / (DEFISIT) (4.151.662.903,00) (3.688.827.591,00) 88,85 (2.391.277.123,00) SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN (SILPA) (4.151.662.903,00) (3.688.827.591,00) 88,85 (2.391.277.123,00) RANTAU, 31 Desember 2015 Plh. KEPALA SKPD H. ARMAN NARULI, SH NIP. 19620515 199103 1 014 LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH Halaman 1 dari 1

PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN LAPORAN PENGAWASAN ANGGARAN DEFINITIF PER KEGIATAN per 31 Desember 2015 Urusan Pemerintahan : 1. 13 Urusan Wajib Sosial Unit Organisasi : 1. 13. 02 Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sub Unit Organisasi : 1. 13. 02. 01 Badan Penanggulangan Bencana Daerah KODE URAIAN ANGGARAN REALISASI PEGAWAI BARANG & JASA MODAL TOTAL % SISA ANGGARAN 1.13. 1.13.02.01. 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 829.800.000,00 0,00 453.311.205,00 295.754.000,00 749.065.205,00 90,27 80.734.795,00 1.13. 1.13.02.01. 01.01 Penyediaan jasa surat menyurat 6.000.000,00 0,00 5.200.000,00 0,00 5.200.000,00 86,67 800.000,00 1.13. 1.13.02.01. 01.02 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik 36.000.000,00 0,00 17.920.819,00 0,00 17.920.819,00 49,78 18.079.181,00 1.13. 1.13.02.01. 01.10 Penyediaan alat tulis kantor 12.000.000,00 0,00 11.957.000,00 0,00 11.957.000,00 99,64 43.000,00 1.13. 1.13.02.01. 01.11 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 37.000.000,00 0,00 22.416.250,00 0,00 22.416.250,00 60,58 14.583.750,00 1.13. 1.13.02.01. 01.12 Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor 12.000.000,00 0,00 9.792.500,00 0,00 9.792.500,00 81,60 2.207.500,00 1.13. 1.13.02.01. 01.13 Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor 298.400.000,00 0,00 10.800.000,00 280.740.000,00 291.540.000,00 97,70 6.860.000,00 1.13. 1.13.02.01. 01.14 Penyediaan peralatan rumah tangga 15.000.000,00 0,00 0,00 13.500.000,00 13.500.000,00 90,00 1.500.000,00 1.13. 1.13.02.01. 01.15 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan 5.000.000,00 0,00 0,00 1.514.000,00 1.514.000,00 30,28 3.486.000,00 1.13. 1.13.02.01. 01.17 Penyediaan makanan dan minuman 79.200.000,00 0,00 56.509.000,00 0,00 56.509.000,00 71,35 22.691.000,00 1.13. 1.13.02.01. 01.19 Perjalanan dinas 237.000.000,00 0,00 230.823.636,00 0,00 230.823.636,00 97,39 6.176.364,00 1.13. 1.13.02.01. 01.21 Penyediaan jasa kebersihan dan keamanan kantor 57.200.000,00 0,00 55.200.000,00 0,00 55.200.000,00 96,50 2.000.000,00 1.13. 1.13.02.01. 01.22 Tapin Expo 2015 25.000.000,00 0,00 25.000.000,00 0,00 25.000.000,00 100,00 0,00 1.13. 1.13.02.01. 01.23 Penyediaan Peralatan Kebersihan Kantor 6.000.000,00 0,00 3.692.000,00 0,00 3.692.000,00 61,53 2.308.000,00 1.13. 1.13.02.01. 01.24 Penyediaan Jasa Ekspedisi/Pengiriman 4.000.000,00 0,00 4.000.000,00 0,00 4.000.000,00 100,00 0,00 1.13. 1.13.02.01. 02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 172.000.000,00 0,00 110.206.297,00 0,00 110.206.297,00 64,07 61.793.703,00 1.13. 1.13.02.01. 02.12 Pemeliharaan rutin/berkala komputer peripheralnya 10.000.000,00 0,00 7.219.000,00 0,00 7.219.000,00 72,19 2.781.000,00 1.13. 1.13.02.01. 02.13 Pembangunan gedung kantor 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 1.13. 1.13.02.01. 02.22 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor 50.000.000,00 0,00 14.745.000,00 0,00 14.745.000,00 29,49 35.255.000,00 1.13. 1.13.02.01. 02.24 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional 100.000.000,00 0,00 81.552.297,00 0,00 81.552.297,00 81,55 18.447.703,00 1.13. 1.13.02.01. 02.26 Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor 6.000.000,00 0,00 700.000,00 0,00 700.000,00 11,67 5.300.000,00 1.13. 1.13.02.01. 02.29 Pemeliharaan rutin/berkala mebeleur 6.000.000,00 0,00 5.990.000,00 0,00 5.990.000,00 99,83 10.000,00 1.13. 1.13.02.01. 03 Program peningkatan disiplin aparatur 63.016.000,00 0,00 57.167.700,00 0,00 57.167.700,00 90,72 5.848.300,00 1.13. 1.13.02.01. 03.06 Pengadaan Pakaian Dinas 63.016.000,00 0,00 57.167.700,00 0,00 57.167.700,00 90,72 5.848.300,00 1.13. 1.13.02.01. 05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 36.000.000,00 0,00 18.902.965,00 0,00 18.902.965,00 52,51 17.097.035,00 1.13. 1.13.02.01. 05.01 Pendidikan dan pelatihan formal 36.000.000,00 0,00 18.902.965,00 0,00 18.902.965,00 52,51 17.097.035,00 1.13. 1.13.02.01. 06 Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian 6.000.000,00 0,00 5.981.000,00 0,00 5.981.000,00 99,68 19.000,00 kinerja dan keuangan 1.13. 1.13.02.01. 06.01 Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD 3.000.000,00 0,00 2.981.000,00 0,00 2.981.000,00 99,37 19.000,00 1.13. 1.13.02.01. 06.05 Penyusunan pelaporan keuangan semesteran dan akhir tahun 3.000.000,00 0,00 3.000.000,00 0,00 3.000.000,00 100,00 0,00 LAPORAN PENGAWASAN ANGGARAN DEFINITIF PER KEGIATAN Halaman 1 dari 2

KODE URAIAN ANGGARAN REALISASI PEGAWAI BARANG & JASA MODAL TOTAL % SISA ANGGARAN 1.13. 1.13.02.01. 23 Program pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam 839.572.000,00 199.295.000,00 394.550.177,00 158.934.000,00 752.779.177,00 89,66 86.792.823,00 1.13. 1.13.02.01. 23.01 Pembangunan Hidrant 3 unit 86.432.000,00 695.000,00 120.000,00 85.607.000,00 86.422.000,00 99,99 10.000,00 1.13. 1.13.02.01. 23.02 Pembuatan dan penempatan tanda-tanda pencegahan bahaya bencana 25.000.000,00 0,00 600.000,00 23.500.000,00 24.100.000,00 96,40 900.000,00 1.13. 1.13.02.01. 23.03 Operasional pemadam kebakaran 250.000.000,00 160.800.000,00 72.009.977,00 0,00 232.809.977,00 93,12 17.190.023,00 1.13. 1.13.02.01. 23.04 Pengadaan pakaian dan alat keselamatan pemadam kebakaran 59.340.000,00 0,00 0,00 49.827.000,00 49.827.000,00 83,97 9.513.000,00 1.13. 1.13.02.01. 23.05 Lomba Keterampilan Pemadam Kebakaran 170.800.000,00 24.600.000,00 142.276.200,00 0,00 166.876.200,00 97,70 3.923.800,00 1.13. 1.13.02.01. 23.06 Koordinasi dalam rangka pencegahan penanggulangan bencana 50.000.000,00 0,00 27.350.000,00 0,00 27.350.000,00 54,70 22.650.000,00 1.13. 1.13.02.01. 23.07 Sosialisasi program penanganan bencana (3 Lokasi) 60.000.000,00 0,00 45.994.000,00 0,00 45.994.000,00 76,66 14.006.000,00 1.13. 1.13.02.01. 23.08 Pembinaan Kelompok Penanggulangan Bencana berbasis masyarakat (PBBM) 138.000.000,00 13.200.000,00 106.200.000,00 0,00 119.400.000,00 86,52 18.600.000,00 1.13. 1.13.02.01. 24 Program Tanggap Darurat 438.745.748,00 114.560.000,00 202.269.248,00 58.444.100,00 375.273.348,00 85,53 63.472.400,00 1.13. 1.13.02.01. 24.01 Peningkatan wawasan SDM aparatur dan masyarakat pengelola 44.411.648,00 0,00 42.557.648,00 0,00 42.557.648,00 95,83 1.854.000,00 penanggulangan bencana 1.13. 1.13.02.01. 24.02 Posko Siaga Bencana 203.200.000,00 51.600.000,00 114.986.600,00 0,00 166.586.600,00 81,98 36.613.400,00 1.13. 1.13.02.01. 24.03 Monitoring pemantauan dan evaluasi status keadaan darurat bencana 71.600.000,00 24.800.000,00 29.615.000,00 0,00 54.415.000,00 76,00 17.185.000,00 1.13. 1.13.02.01. 24.04 Operasional Satuan Reaksi cepat penanggulangan bencana 60.000.000,00 37.500.000,00 14.680.000,00 0,00 52.180.000,00 86,97 7.820.000,00 1.13. 1.13.02.01. 24.05 Pengadaan Peralatan Keselamatan Pemadam Kebakaran 59.534.100,00 660.000,00 430.000,00 58.444.100,00 59.534.100,00 100,00 0,00 1.13. 1.13.02.01. 25 Program Pasca Bencana 15.568.000,00 0,00 15.568.000,00 0,00 15.568.000,00 100,00 0,00 1.13. 1.13.02.01. 25.01 Penyusunan program dan rencana rehabilitasi dan rekonstruksi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 1.13. 1.13.02.01. 25.02 Pendataan Dampak Bencana 15.568.000,00 0,00 15.568.000,00 0,00 15.568.000,00 100,00 0,00 JUMLAH 2.400.701.748,00 313.855.000,00 1.257.956.592,00 513.132.100,00 2.084.943.692,00 86,85 315.758.056,00 RANTAU, 31 Desember 2015 Plh. KEPALA SKPD H. ARMAN NARULI, SH NIP. 19620515 199103 1 014 LAPORAN PENGAWASAN ANGGARAN DEFINITIF PER KEGIATAN Halaman 2 dari 2