AKUNTANSI HOTEL RMK SAP 3 (Ruang Lingkup Akuntansi Perhotelan dan Menerapkan Akuntansi Perhotelan) NAMA KELOMPOK: NI MADE AGET LUWIH (1406305119) NI MADE DWIADNYANI (1406305143) NI PUTU SURATNINGSIH (1406305147) NI MADE MEGA LAPINAYANTI (1406305162) FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA 2017 PEMBAHASAN
A. Siklus Akuntansi, dan Bagan Akuntansi pada Usaha Perhotelan Siklus akuntansi pada usaha perhotelan secara garis besar sama dengan siklus akuntansi pada jenis usaha lainnya. Siklus akuntansi diawali dengan pencatatan transaksi dan berakhir dengan post-closing trial balance. Seluruh proses akuntansi dapat dilakukan secara manual ataupun dengan menggunakan aplikasi komputer. Adapun transaksitransaksi penting yang terjadi dalam operasi akuntansi hotel, antara lain: 1) Penjualan produk dan jasa. Transaksi harian penjualan produk dan jasa dicatat dalam buku khusus penjualan, dan diakhir periode akuntansi baru dibuat jurnal khusus penjualan. 2) Penerimaan kas dan pengeluaran kas (cash disbursement). Penjualan tunai dan pengeluaran kas harian kami catat dalam buku khusus yang disebut dengan buku kas dan bank. Setelah dilakukan rekonsiliasi kas dan bank, diakhir periode dibuat jurnal khusus penerimaan dan pengeluaran kas. 3) Pembelian produk dan jasa. Untuk efisiensi dan mempermudah pekerjaan bagian akuntansi, transaksi harian pembelian produk dan jasa dicatat dalam buku khusus pembelian, diakhir periode akuntansi dibuat jurnal khusus pembelian. 4) Payroll. Karena akuntansi hotel terdiri dari beberapa departemen, maka bagian personalia membuat rekapitulasi daftar gaji, upah, dan PPh 21 sesuai dengan departemen dimana karyawan bekerja. Setelah itu baru dibuat jurnal alokasi sesuai dengan departemennya. 1
Transaksi Akuntansi Jurnal Balik (Akun Riil) Jurnal Penutup (Akun Nominal) Penyusunan Laporan Keuangan 1. Neraca 2. Laba Rugi 3. Perubahan Modal 4. Aliran Kas Analisis dan Interpretasi Bukti Transaksi Bukti Kas Bukti Penjualan Bukti Pembelian Bukti Retur & Potongan Umum & Khusus Pengguna Laporan Keuangan Pencatatan Bukti Kas Bukti Penjualan Bukti Pembelian Bukti Retur & Potongan Buku Umum & Khusus Jurnal Khusus JK Kas Masuk JK Kas Keluar JK Penjualan JK Pembelian JK Retur & Neraca Potongan Lajur Jurnal Umum (Opsional) Neraca Saldo yang Disesuaikan Klasifikasi Buku Besar Buku Pembantu - Piutang - Persediaan - Aktiva tetap Peringkasan Neraca Percobaan Penyesuaian Akrual - Hutang - Pembayaran uang muka - Pos-pos taksiran - Penyusutan aktiva tetap Gambar Siklus Akuntansi Dasar akuntansi untuk akuntansi hotel menggunakan double-entry bookkeeping, dimana setiap entri data harus ada yang sama dan yang berlawanan sehingga hasilnya akan sama. 1) Journal entry, mencatat perubahan neto setiap akun yang mempengaruhi saldo debet dan kredit. Jurnal ini dilakukan secara bulanan yang biasanya digunakan untuk mempermudah jurnal harian, di mana jumlah secara harian diakumulasikan dan jurnal tunggal dibuat atas transaksi bulanan. 2) General ledger, mencatat pengelompokan secara kolektif dari akun individual. 3) Trial balance, menunjukan daftar saldo akun dalam suatu periode. 4) Financial Statement, menggambarkan posisi keuangan usaha yang biasanya disiapkan pada akhir periode akuntansi, bisa secara bulanan atau tahunan. Sistem dapat dijelaskan dari dua pendekatan, yaitu: pendekatan prosedur dan pendekatan komponen. Dari Pendekatan prosedur, sistem adalah kumpulan dari prosedurprosedur yang dilengkapi dengan formulir dan catatan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Contoh dari pendekatn prosedur ini adalah sistem akuntansi yang merupakan kumpulan dari prosedur penerimaan dan pengeluaran kas, prosedur penjualan, prosedur pembelian dan buku besar. Jadi dapat dikatakan sistem akuntansi terdiri dari subsistem yang saling berkaitan. Sistem akuntansi yang digunakan pada usaha perhotelan terdiri dari: 2
1) Subsistem akuntansi utama: - Kode rekening - Buku besar dan buku pembantu - Jurnal - Bukti transaksi 2) Subsistem penjualan dan penerimaan uang: - Order penjualan, perintah pengiriman dan pembuatan faktur - Distribusi penjualan - Piutang - Penerimaan uang dan pengawasan kredit 3) Subsistem pembelian dan pengeluaran uang: - Order pembelian dan laporan penerimaan barang - Distribusi pembelian dan biaya - Hutang - Prosedur pengeluaran uang 4) Subsistem pencatatan waktu dan penggajian: - Personalia - Pencatatan waktu - Penggajian - Distribusi gaji dan upah 5) Subsistem produksi dan biaya produksi - Order produksi - Pengawasan persediaan - Akuntansi biaya Sedangkan dari pendekatan komponen, sistem adalah kumpulan dari komponenkomponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu. Contoh sistem yang didefinisikan dari pendekatan komponen adalah sistem komputer yang terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak. Prosedur adalah urutan pekerjaan klerikal yang melibatkan beberapa orang dalam satu bagian/departemen atau lebih untuk menangani transaksi secara seragam dari transaksi yang sama dan terjadi berulang-ulang. Pekerjaan klerikal terdiri dari kegiatan menulis, menggandakan, menghitung, memberi kode, mendaftar, memilih, memindah dan membandingkan yang dilakukan untuk mencatat informasi di dalam formulir, buku jurnal dan buku besar. E. SPI di Perhotelan (Unsur-unsur SPI, lingkup SPI, merancang SPI) 3
Sistem pengendalian internal memiliki elemen-elemen yang mencirikan sistem pengendalian intern yang baik. Adapun elemen-elemen tersebut diantaranya : 1. Terdapat struktur organisasi dimana pada struktur ini memisahkan tanggung jawab fungsional secara tepat dan tegas 2. Terdapat sistem wewenang serta prosedur pencatatan yang layak dengan tujuan untuk melakukan pengawasan akuntansi pada aset, utang, pendapatan serta biaya perusahaan 3. Terdapat praktek yang baik pada saat melaksanakan tugas dan fungsi di tiap bagian di suatu organisasi 4. Tingkat ketepatan pegawai sesuai dengan fungsi, tugas, serta tanggungjawabnya 5. Terdapat pengecekan independen Ikhsan (2008 : 93-96) pada bukunya dengan judul Sistem Akuntansi Perhotelan, menyebutkan unsur-unsur pengendalian internal dimana unsur-unsur tersebut harus diperhatikan oleh pihak manajemen hotel yang terkait dengan sistem akuntansi penjualan hotel. Adapun unsur-unsur tersebut yakni : 1. Unsur organisasi 2. Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan 3. Praktek yang tepat 4. Karyawan yang mampu menjalankan tanggung jawabnya Menurut COSO, pada struktur pengendalian internal memiliki lima (5) komponen : 1. Lingkungan pengendalian atau control environment 2. Penilaian risiko atau risk ussessement 3. Aktivitas pengendalian atau control activities 4. Informasi dan komunikasi atau information and communication 5. Pemantauan atau monitoring Ada empat (4) pertanyaan yang difokuskan oleh The Canadian Instituted of Chartered Accountants Criteria of Control Committee (COCO), diantaranya : a. Apakah perusahaan sudah memiliki tujuan yang tepat? b. Apakah perusahaan sudah memiliki aktivitas pengendalian yang memadai? c. Apakah perusahaan sudah memiliki kapabilitas, komitmen serta lingkungan yang tepat? d. Apakah perusahaan sudah melakukan monitoring, pembelajaran serta melakukan adaptasi? 4
Berdasarkan empat (4) pertanyaan diatas, terdapat 4 komponen yang dimiliki oleh COCO untuk memenuhi pertanyaan tersebut : 1. Purpose 2. Commitment 3. Capability 4. Monitoring and learning F. Struktur Organisasi Di Departemen Akuntansi Departemen akuntansi di dalam hotel biasnya terdiri dari beberapa bagian yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya, misalnya bagian kredit dengan account receivable, cost control dengan perchasing dan lain sebagainya. Adapun bagian-bagian yang ada dalam departemen akuntansi yakni: 1. General Cashier merupakan kasir yang mempunyai tanggungjawab penuh atas semua penerimaan dan pengeluaran hotel. 2. Cashier outlet, seperti front office, restoran, kasir bertanggungjawab atas barangbarang masing-masing outlet. 3. Income auditor adalah orang yang mempunyai tugas untuk memeriksa dan mencocokkan semua hasil penjualan hotel dan mengoreksi kembali pekerjaan night auditor. 4. Night audit merupakan orang yang memiliki tanggungjawab atas kebenaran dan ketelitian dalam memasukan data penjualan ke dalam satu hari dari masing-masing outlet. 5. Credit merupakan bagian yang mempunyai tanggungjawab atas besarnya kredi yang digunakan oleh tamu dan menyetujui batas kredit setiap tamu serta melakukan analisa atas guest bill.. 6. Account receivable adalah akun yang bertanggungjawab atas bagian penyiapan tagihan dan penagihan pada tamu yang melakukan reservasi melalui agen. Account receivable juga bertugas atau memiliki tanggungjawab atas pencatatan piutang untuk tamu yang menginap di hotel dan untuk tamu yang sudah keluar dari hotel. 7. Account payable adalah bagian yang bertanggungjawab atas hutang hotel kepada pihak luar misalnya supplier. 8. Cost control adalah bagian yang bertanggungjawab atas pengendalian biaya-biaya yang dikeluarkan oleh masing-masing departemen, mencek harga barang di pasar serta menyetujui pembelian barang untuk keperluan hotel. 5
9. Personalia adalah bagian yang bertanggungjawab penghitungan, pengalokasian dan pembayaran gaji para karyawan hotel. 10. Electronic data prossesing (EDP) adalah bagian yang bertanggungjawab atas sistem informasi yang digunakan di hotel, khususnya dalam pemrosesan data. 11. Purchasing bertanggung jawab dalam pembelian berbagai keebutuhan pihak hotel. 12. Storeroom adalah bagian yang bertanggungjawab dalam menerimabarang yng dibeli dan menyimpannya serta tugas lainnya yaitu pencatatan atas persediaan di gudang. 13. Accounting atau bookkeeper adalah bagian yang bertanggungjawab dalam menyiapkan laporan keuangan. 6