M.K SEMANTIK Pertemuan Ke-4 RAGAM MAKNA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sekunder yang akan mendukung penelitian, juga diperlukan untuk mengetahui sampai

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Konsep adalah gambaran mental dari obyek, proses atau apa pun yang ada di luar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Adapun Penelitian tentang makna kata dalam Al-Qur an sudah pernah diteliti

Modul ke: BAHASA INDONESIA. Pilihan Kata (Diksi) Sri Rahayu Handayani, SPd. MM. 11Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Akuntansi

TATARAN LINGUISTIK (4) : SEMANTIK. meskipun sifat kehadirannya pada tiap tataran itu tidak sama.

BAB II LANDASAN TEORI. relevan, yaitu penelitian berjudul Kajian Semantik pada Syair Lagu Kesenian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Banyak ahli yang berpendapat mengenai makna kata. Soedjito (1990: 51)

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

7. TATARAN LINGUISTIK (4) SEMANTIK

KATA BESAR: BENTUK, PERILAKU, DAN MAKNA. Disusun Oleh: SHAFIRA RAMADHANI FAKULTAS ILMU BUDAYA, UNIVERSITAS DIPONEGORO, SEMARANG,50257

BAB II LANDASAN TEORI. masyarakat untuk tujuan komunikasi (Sudaryat, 2009: 2). Dalam kehidupan

BAB VII TATARAN LINGUISTIK(4) SEMANTIK

BAB II KAJIAN TEORI. Idiom berasal dari bahasa Yunani yaitu idios yang berarti khas, mandiri,

BAB 7 TATARAN LINGUISTIK : SEMANTIK

Makna dan Semantik. Modul 1 PENDAHULUAN

Bidang linguistik yang mempelajari makna tanda bahasa.

BAB I PENDAHULUAN. Sastra merupakan salah satu cabang seni, yang menggunakan bahasa sebagai

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. Rubik Ekonomi Majalah Tempo Edisi Bulan Maret 2016 berbeda dengan

MAKNA KONSEPTUAL BERIMPLIKASI POLITIS PADA LIRIK LAGU SLANK ALBUM MATA HATI REFORMASI

BAB I PENDAHULUAN. alam pikiran sehingga terwujud suatu aktivitas. dalam pikiran pendengar atau pembaca.

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAHASA INDONESIA UMB. Penulisan Kata (Diksi) Dra. Hj. Winarmi. M. Pd. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam bab ini peneliti memaparkan tentang teori-teori yang menjadi landasan

BAB II LANDASAN TEORI. Prasetya, NIM , tahun 2010 dengan judul Konsep Penamaan Rumah

BAB II LANDASAN TEORI

Bab 2. Landasan Teori. dari definisi langsung dan penyusunan bagian-bagiannya, melainkan merupakan suatu

BAB I PENDAHULUAN. Berbeda dengan sintaksis yang mempelajari bagaimana satuan bahasa terbentuk,

SATUAN ACARA PERKULIAHAN SEMANTIK DR 414

PENGGUNAAN DEIKSIS DALAM BAHASA INDONESIA

Menurut Abdul Chaer setiap bahasa mempunyai sarana atau alat gramatikal tertentu untuk menyatakan makna-makna atau nuansa-nuansa makna gramatikal (Abd

KELOMPOK 1 Teknik Mesin UB DIKSI DAN KATA BAKU. Makalah Bahasa Indonesia

ANALISIS SEMANTIK PADA PUISI CINTAKU JAUH DI PULAU KARYA CHAIRIL ANWAR

PERISTILAHAN BERLADANG PADI MASYARAKAT MELAYU KECAMATAN BOYAN TANJUNG KABUPATEN KAPUAS HULU: KAJIAN SEMANTIK.

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORETIK

BAB II KAJIAN PUSTAKA

4. Memahami relasi atau hubungan bentuk dan makna 5. Memahami adanya perubahan makna 6. Memahami dan menerapkan prinsip-prinsip analisis semantik

MAKNA IDIOM DALAM LIRIK LAGU ZALMON ALBUM RATOK MINANG: SUATU TINJAUAN SEMANTIK

BAB I PENDAHULUAN. sebagai alat komunikasi secara tidak langsung yakni dalam bentuk tulisan. Pada dasarnya

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat komunikasi yang efektif. Bahasa dan proses

ANALISIS KELAS KATA DAN PEMAKNAANNYA DI BALIHO PARTAI POLITIK TAHUN 2014 SEBAGAI WAHANA MOTIVASI WARGA

BAB I PENDAHULUAN. Kailani (2001:76) menyatakan bahwa bahasa merupakan alat komunikasi yang

BAB I PENDAHULUAN. manusia lainnya. Bahasa adalah milik manusia, maksudnya bahasa sebagai salah

BAB I PENDAHULUAN. Setiap masyarakat pemakai bahasa memiliki kesepakatan bersama mengenai

SEMANTIK BAHASA INDONESIA. Astri Widyaruli Anggraeni, S.S., M.A

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bagus Pragnya Paramarta, 2015

BAB 1 PENDAHULUAN. Masa Orientasi Siswa (selanjutnya disebut MOS) merupakan suatu

Kontribusi Penguasaan Semantik terhadap Kemampuan Membaca Pemahaman Mahasiswa IIPK Universitas Negeri Padang

DIKSI (PILIHAN KATA) Dosen Pembimbing : Dra. Hj. Annijat Maimunah, M. Pd.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Kabupaten Purbalingga (Kajian Semantik) ini berbeda dengan penelitian-penelitian

BAB I PENDAHULUAN. sasaran (selanjutnya disingkat Bsa) se-alami mungkin baik secara arti dan secara

BAB V PENUTUP. Ahmadiyah, yang penulis lakukan menghasilkan simpulan sebagai berikut:

BAB II TEORI SEMANTIK

BAB I PENDAHULUAN. Idiom salah satu istilah dalam bidang kebahasaan yang digunakan untuk

BAB II LANDASAN TEORI. mengutamakan pada bidang semantik. Hal tersebut berkaitan tentang pembahasan yang

BAB 2 SEMANTIK. Pada bab ini peneliti memebahas mengenai landasan teori yang digunakan

IDIOM DALAM MASYARAKAT DI DESA PONDEK TENGAH KECAMATAN V KOTO KABUPATEN MUKO-MUKO BENGKULU UTARA

KORELASI PENGUASAAN KOSAKATA BIDANG LINGKUNGAN DENGAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPOSISI

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan pesan, konsep, ide, atau pemikiran. Oleh karena itu, bahasa

PEMBELAJARANKOSAKATA Oleh: (Khairil Usman, S.Pd., M.Pd.)

BAB II ILMU SEMANTIK DAN MAKNA IDIOM

JENIS-JENIS MAKNA KATA PADA LIRIK LAGU BANYUMASAN TAHUN 1996 KARYA BAPAK RASITO PURWO PANGRAWIT

JENIS MAKNA DAN PERUBAHAN MAKNA

REALISASI STRUKTUR SINTAKSIS PROSES PEMBELAJARAN MAHASISWA IA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA STKIP PGRI BANGKALAN TAHUN AJARAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA. selalu berkaitan dengan menggunakan referensi yang berhubungan, sehingga

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa Indonesia merupakan salah satu aset kebudayaan bagi bangsa

NAMA MAKANAN DAN MINUMAN UNIK DI JEMBER ( TINJAUAN SEMANTIK )

ANALISIS JENIS DAN LATAR BELAKANG PENGGUNAAN DIKSI PADA KARANGAN SISWA KELAS VIIIC SMP MUHAMMADIYAH 10 SURAKARTA

BAB II LANDASSAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dita Marisa, 2013

MODUL. BAHASA dan SASTRA INDONESIA

ANALISIS MAKNA DENOTATIF DAN KONOTATIF PADA TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI KARANGAN SISWA KELAS VII MTs NEGERI SURAKARTA II

BAB II LANDASAN TEORI. penelitian mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto yang berjudul

ABREVIASI BAHASA INDONESIA PADA BAHASA SMS (SHORT MESSAGE SERVICE) SISWA SMA DI KABUPATEN BANYUWANGI SKRIPSI. Oleh. Evie Tristianasari

BAB I PENDAHULUAN. komponen yang berpola secara tetap dan dapat dikaidahkan. Sebagai sebuah

BAB II KAJIAN PUSTAKA

MAKNA LEKSEM DALAM ISTILAH PERKAWINAN BUDAYA GAYO. Harfiandi dan Rismawati STKIP Bina Bangsa Getsempena

BAB I PENDAHULUAN. manusia itu pada dasarnya tidak bisa hidup sendiri. Manusia tentunya

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Kajian tentang afiks dalam bahasa Banggai di Kecamatan Labobo

Bab 2. Landasan Teori. mengemukakan bahwa yang dimaksud dengan semantik adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa yang dipakai oleh suatu masyarakat akan selalu berkembang sejalan

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa-bahasa daerah di Indonesia mempunyai pengaruh dalam. Bahasa Karo, merupakan salah satu bahasa daerah di Indonesia yang masih

Alat Sintaksis. Kata Tugas (Partikel) Intonasi. Peran. Alat SINTAKSIS. Bahasan dalam Sintaksis. Morfologi. Sintaksis URUTAN KATA 03/01/2015

BAB I PENDAHULUAN. dapat dibaca dalam peningglan-peninggalan yang berupa tulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Sebagai alat interaksi sosial peranan bahasa besar sekali. Hampir tidak ada

Bacalah bacaan berikut untuk menjawab soal nomor 1-3!

PENGGUNAAN DIKSI DALAM RUBRIK KONSULTASI MASALAH SEKS DI MAJALAH REMAJA ANEKA yess! ASUHAN dr. NUGRAHA

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG SEMANTIK, FUNGSI, DAN MAKNA KATA DOUMO. fonologi yang mempelajari bunyi, sintaksis yang mempelajari tentang susunan

Mengajarkan Budi Pekerti

Mata Kuliah Persepsi Bentuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan manusia. Bahasa adalah satu-satunya milik manusia yang tidak. kegiatan manusia yang tidak disertai oleh bahasa.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. dilakukan oleh Dwikustanti (2010) yang berjudul Sarkasme pada Wacana Spanduk

BAB 2 LANDASAN TEORI. Dalam penelitian ini, dijelaskan konsep bentuk, khususnya afiksasi, dan

PERUBAHAN MAKNA LEKSIKAL KATA KERJA BAHASA INDONESIA DARI BAHASA ARAB

Transkripsi:

M.K SEMANTIK Pertemuan Ke-4 RAGAM MAKNA

Ragam Makna/Jenis Makna Berdasarkan jenis semantiknya Makna leksikal Makna gramatikal Berdasarkan ada tidaknya referen suatu kata Makna referensial Makna nonreferensial Berdasarkan ada tidaknya nilai rasa suatu kata Makna denotatif Makna konotatif Berdasarkan ketepatan maknanya Makna kata Makna istilah Tari-UTP, November 2009

Makna berdasarkan sudut pandang lainnya Makna konseptual dan asosiatif Makna idiomatik dan peribahasa Makna kias Tari-UTP, November 2009

Ragam makna dapat dilihat dari berbagai kriteria atau sudut pandang. Berdasarkan jenis semantiknya dapat dibedakan antara makna leksikal dan makna gramatikal, berdasarkan ada tidaknya referen pada sebuah kata/leksem dapat dibedakan adanya makna referensial dan makna nonreferensial,

berdasarkan ada tidaknya nilai rasa pada sebuah kata/leksem dapat dibedakan adanya makna denotatif dan makna konotatif, berdasarkan ketepatan maknanya dikenal adanya makna kata dan makna istilah atau makna umum dan makna khusus.

Lalu berdasarkan kriteria lain atau sudut pandang lain dapat disebutkan adanya makna-makna asosiatif, kolokatif, reflektif, idiomatik, dan sebagainya. Tari-UTP, November 2009

Perbedaan Makna Makna leksikal adalah makna yang sesuai dengan referennya, makna yang sesuai dengan hasil observasi alat indra, atau makna yang sungguh-sungguh nyata dalam kehidupan kita. Makna gramatikal adalah makna yang terjadi sebagai akibat proses-proses gramatikal, seperti proses afiksasi, proses reduplikasi, dan proses komposisi. Tari-UTP, November 2009

Pembedaan makna denotatif dan makna konotatif didasarkan pada ada tidaknya nilai rasa. Makna denotatif adalah makna yang ada pada setiap leksem atau kata. Makna konotatif adalah nilai rasa positif, negatif maupun netral.

Makna konseptual adalah makna yang ada dalam sebuah leksem, yang sebenarnya sama saja dengan makna leksikal dan makna denotatif.

Makna lugas sebenarnya sama saja dengan makna leksikal atau makna leksikal denotatif, dipertentangkan dengan makna kias, yaitu makna yang merupakan kiasan, perbandingan atau persamaan dengan sesuatu yang lain.

Makna asosiasi adalah makna lain yang dikaitkan dengan makna pada kata tertentu. Makna kata biasanya bersifat umum. Dibedakan dengan makna leksikal atau makna istilah yang bersifat tetap dan khusus karena hanya digunakan pada bidang kegiatan tertentu.

Makna leksikal Makna leksikal diartikan sebagai makna yang bersifat leksikon, bersifat leksem, atau bersifat kata. Leksikon sama dengan kosa kata atau perbendaharaan kata, Leksem sama dengan kata.

lanjutan Makna leksikal adalah makna yang sesuai dengan referennya, makna yang sesuai dengan hasil observasi alat indera, atau makna yang sungguhsungguh nyata dalam kehidupan kita.

contoh Tikus itu mati diterkam kucing Yang menjadi tikus di gudang kami ternyata berkepala hitam Kepalanya hancur kena pecahan granat Rapornya ditahan kepala sekolah

Makna Gramatikal Makna gramatikal adalah makna yang hadir sebagai akibat adanya proses gramatika seperti proses afiksasi, proses reduplikasi, dan proses komposisi.

lanjutan Proses afiksasi awalan ter- pada kata angkat dalam kalimat: Batu seberat itu terangkat juga oleh adikku; maknanya dapat Ketika balok itu ditarik, papan itu terangkat ke atas; maknanya tidak sengaja

lanjutan Proses reduplikasi, untuk menyatakan makna jamak bahasa Indonesia menggunakan proses reduplikasi. Kata buku yang bermakna sebuah buku, menjadi Buku-buku yang bermakna banyak buku

Proses komposisi atau penggabungan Proses komposisi juga banyak melahirkan makna gramatikal. Contoh: Makna gramatikal komposisis sate ayam tidak sama dengan komposisi sate Madura. -Yang pertama menyatakan asal bahan -Yang kedua menyatakan asal tempat Anak asuh tidak sama maknanya dengan komposisi orang tua asuh

catatan Makna sebuah kata, baik kata dasar maupun kata jadian, sering sangat tergantung pada konteks kalimat atau konteks situasi. Makna gramatikal sering juga disebut makna kontekstual atau makna situasional atau makna struktural.

Makna kontekstual Makna kontekstual adalah makna sebuah leksem atau kata yang berada di dalam konteks. Contoh: Adik jatuh dari sepeda. Dia jatuh dalam ujian yang lalu. Dia jatuh cinta pada adikku. Kalau harganya jatuh lagi kita akan bangkrut.

lanjutan Makna konteks yang berkaitan dengan situasi. Contoh: Tiga kali empat berapa?

Makna Referensial dan Non-referensial Kata atau leksem disebut bermakna referensial kalau ada referensnya, atau acuannya dalam dunia nyata. Contoh: kata kuda, merah, gambar. Contoh : dan, atau, dan karena adalah kata yang tidak bermakna referensial.

Lanjutan Contoh kata saya pada kalimat berikut yang acuannya tidak sama Tadi pagi saya bertemu dengan Pak Amir, kata Ani kepada Ali. Kata saya mengacu kepada Ani. O, ya? sahut Ali, Saya juga bertemu beliau tadi pagi. Kata saya mengacu kepada Ali. Di mana kalian bertemu beliau? tanya Amin. Kata saya mengacu kepada Amin

Makna kata dan makna istilah Pembedaannya, Makna kata, maknanya masih bersifat umum. Makna Istilah, memiliki makna yang tetap dan pasti. Ketepatan dan kepastian makna istilah itu karena hanya digunakan dalam bidang kegiatan atau keilmuan tertentu.

lanjutan Contoh bidang hukum makna kata tahanan yaitu orang yang ditahan sehubungan dengan suatu perkara. Contoh bidang kelistrikan kata tahanan itu bermakna daya yang menahan arus listrik

Makna konseptual dan makna asosiatif Makna konseptual adalah makna yang sesuai dengan konsepnya, makna yang sesuai dengan referennya. Makna konseptual ini sama dengan makna leksikal, makna referensial, dan makna denotatif. Makna asosiatif adalah makna yang dimiliki sebuah kata berkenaan dengan adanya hubungan kata itu dengan keadaan di luar bahasa.

lanjutan Contoh kata melati yang berasosiasi dengan makna suci ; kata merah berasosiasi dengan makna berani

Makna stiliska Berkenaan dengan gaya pemilihan kata sehubungan dengan adanya perbedaan sosial dan bidang kegiatan di dalam masyarakat. Contoh dibedakan makna kata rumah, pondok, istana, keraton, kediaman, tempat tinggal.

Makna idiomatik dan peribahasa Idiom adalah satuan-satuan bahasa (bisa berupa kata, frase, maupun kalimat) yang maknanya tidak dapat diramalkan dari makna leksikal unsur-unsurnya maupun gramatikal satuan tersebut. Idiom tidak berkaitan dengan makna leksikal atau makna gramatikal.

lanjutan Contoh frase menjual gigi, rumah batu, meja hijau, membanting tulang.

Peribahasa Peribahasa bersifat memperbandingkan atau mengumpamakan, contoh: Bagai anjing dengan kucing Besar pasak daripada tiang Tong kosong nyaring bunyinya Bagai padi, semakin berisi, semakin runduk.

Makna kias Penggunaan arti kiasan sebagai oposisi dari arti sebenarnya. Bentuk bahasa (baik kata, frase,maupun kalimat) yang tidak merujuk pada arti sebenarnya (artileksikal, konseptual, denotatif). Contoh: Puteri malam dalam arti bulan Raja siang dalam arti matahari Pencakar langit

Latihan 1. Tuliskan perbedaan makna leksikal dan makna gramatikal! 2. Tuliskan perbedaan referensial dan nonreferensial! 3. Tuliskan perbedaan makna kata dan makna istilah! 4. Tuliskan perbedaan makna konseptual dan makna asosiatif! 5. Tuliskan perbedaan makna idiomatikal dan peribahasa, serta makna kias! Tari-UTP, November 2009