ANALISIS JENIS DAN LATAR BELAKANG PENGGUNAAN DIKSI PADA KARANGAN SISWA KELAS VIIIC SMP MUHAMMADIYAH 10 SURAKARTA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS JENIS DAN LATAR BELAKANG PENGGUNAAN DIKSI PADA KARANGAN SISWA KELAS VIIIC SMP MUHAMMADIYAH 10 SURAKARTA"

Transkripsi

1 ANALISIS JENIS DAN LATAR BELAKANG PENGGUNAAN DIKSI PADA KARANGAN SISWA KELAS VIIIC SMP MUHAMMADIYAH 10 SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Diajukan Oleh: RETNO DIAH RAHMAWATI A FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014

2

3 ABSTRAK ANALISIS JENIS DAN LATAR BELAKANG PENGGUNAAN DIKSI PADA KARANGAN SISWA KELAS VIIIC SMP MUHAMMADIYAH 10 SURAKARTA Retno Diah Rahmawati. A Markhamah dan Sabardila. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Muhammadiyah Surakarta halaman. Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan pemilihan diksi yang terdapat pada karangan siswa kelas VIIIC SMP Muhammadiyah 10 Surakarta, (2) mendeskripsikan latar belakang penggunaan diksi pada karangan siswa kelas VIIIC SMP Muhammadiyah 10 Surakarta. Objek penelitian dalam skripsi ini adalah jenis dan latar belakang penggunaan diksi pada karangan siswa kelas VIIIC SMP Muhammadiyah 10 Surakarta. Data dalam penelitian ini adalah kalimat yang mengandung diksi dalam karangan siswa kelas VIIIC SMP Muhammadiyah 10 Surakarta, sedangkan sumber datanya merupakan kalimatkalimat yang terdapat dalam karangan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik kepustakaan, simak, dan catat. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik perluas dan metode padan referensial. Hasil penelitian dapat disimpulkan pemilihan diksi ditemukan: (a) bentuk kata khusus, (b) bentuk kata umum, (c) bentuk kata bersinonim, (d) bentuk kata idiom, (e) bentuk kata indera yang diklasifikasikan dalam 4 macam: indera peraba, indera penciuman, indera pendengaran, dan indera penglihatan, (f) bahasa asing, (g) bahasa daerah, dan (h) bentuk kata konotatif. Latar belakang penggunaan diksi ditemukan: (a) konteks ibadah, (b) konteks kegiatan, (c) konteks seni, dan (d) konteks sifat. Kata kunci: diksi, kata umum, idiom, latar belakang. 1

4 ANALISIS JENIS DAN LATAR BELAKANG PENGGUNAAN DIKSI PADA KARANGAN SISWA KELAS VIIIC SMP MUHAMMADIYAH 10 SURAKARTA PENDAHULUAN Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan seseorang untuk saling berinteraksi. Berbahasa yang baik harus memperhatikan beberapa hal, salah satunya pilihan kata. Komunikasi menggunakan bahasa merupakan alat yang sangat penting bagi masyarakat manusia. Komunikasi tidak dilakukan saat bertatap muka saja, tetapi bisa lewat tulisan. Mereka yang terlibat dalam komunikasi perlu menguasai kosa kata (perbendaharaan kata). Bahasa merupakan sistem lambang bunyi yang dipergunakan masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasi diri. Wacana fiksi adalah wacana yang bentuk dan isinya berorientasi pada imajinasi (Mulyana, 2005:54). Salah satu contoh fiksi adalah karangan. Seseorang dapat mengungkapkan gagasan dan perasaannya melalui karangan. Bahasa yang efektif dan komunikatif dapat memudahkan pembaca dalam memahami isinya. Pesan yang disampaikan penulis melalui karyanya dapat disampaikan kepada pembaca. Kridalaksana dalam Markhamah (2010: ) menyatakan diksi adalah pilihan kata dan kejelasan lafal untuk menggambarkan efek tertentu dalam berbicara di depan umum atau dalam karang mengarang. Persoalan pilihan kata menyangkut pula masalah makna kata dan kosa kata seseorang. Persoalan pendayagunaan kata mencakup dua persoalan pokok, yaitu ketepatan dalam memilih kata dan kesesuaian dalam menggunakan kata. Bahasa dituntut memiliki fungsi komunikatif. Seseorang harus dapat memilih kata-kata yang akan digunakan dalam berbahasa agar orang lain dapat memahaminya. Menurut Keraf (2004:24) pilihan kata atau diksi mencakup pengertian kata-kata mana yang dipakai untuk menyampaikan suatu gagasan, bagaimana membentuk pengelompokkan kata-kata 2

5 yang tepat atau menggunakan ungkapan-ungkapan yang tepat, dan gaya mana yang paling baik digunakan dalam suatu situasi. Diksi atau pilihan kata adalah persoalan yang sangat perlu dipelajari. Orang yang tidak mengerti diksi akan terjerumus kedalam kesalahan yang fatal. Pilihan kata atau diksi perlu dipertimbangkan dalam merangkai kalimat-kalimat di dalamnya. Penelitian ini dilengkapi dengan tinjauan pustaka atau penelitian relevan untuk mengetahuai keaslian karya ilmiah ini yaitu Fatimah (2011) meneliti Variasi Diksi dalam Kolom Asal-Usul Koran Kompas Tulisan Harry Roesli. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa diksi yang digunakan dalam kolom Asal- usul tulisan Harry Roesli di Koran Kompas variatif, yakni menggunakan (1) kata atau istilah yang kurang familiar bagi masyarakat umum dan hanya mampu dipahami kaum terpelajar, (2) kata bentukan baru yang dibuat melalui teknik afiksasi dan penggabungan kata sehingga terbentuk kata baru yang menimbulkan asosiasi jenaka, (3) kata slang yang dibentuk atas dasar proses penggantian dan penghilangan fonem, penambahan suku kata, dan pembentukan akronim yang sewenang-wenang, (4) bentuk plesetan sebagai satire dan kritik sosial, (5) kata bermakna asosiasi, terutama asosiasi negatif, serta (6) idiomidiom. Persamaan penelitian Fatimah (2011) dengan penelitian ini yaitu mengenai diksi. Perbedaannya terletak pada objeknya saja. Penelitian yang peneliti lakukan adalah meneliti karangan siswa. Penelitian Fatimah dilakukan pada media cetak, yaitu koran. Kurniawati (2012) meneliti Diksi dan Gaya Bahasa Wacana Iklan pada Majalah Nova Edisi Bulan September-Desember Hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan (1) terdapat perbedaan antara diksi dan gaya bahasa merupakan diksi atau pilihan kata yang mempersoalkan cocok tidaknya pemakaian kata, frase atau klausa tertentu menghadapi situasi, (2) gaya bahasa bukan saja dipergunakan untuk menyatakan makna mana yang perlu dipakai untuk mengungkapkan suatu gagasan, tetapi juga meliputi persoalan gaya bahasa, ungkapan-ungkapan dan sebagainya, (3) jadi kedua kalimat itu berbeda, gaya bahasa mengungkapkan suatu gagasan dan ungkapan-ungkapan diksi mempersoalkan cocok tidaknya pemakaian 3

6 kata, frase atau klausa. Persamaan penelitian Kurniawati (2012) dengan penelitian ini adalah mengenai diksi. Perbedaannya: penelitian Kurniawati difokuskan pada pengkajian diksi dan gaya bahasa, sedangkan penelitian ini fokus pada pengkajian diksi saja. Puspitasari (2012) meneliti Analisis Diksi dan Variasi Kalimat dalam Rubrik Zodiac pada Majalah Keren Beken! Edisi Oktober Hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan: (1) jenis diksi pada wacana zodiac majalah Keren Beken! edisi Oktober 2011 dapat dikelompokkan sebagai berikut: a) pemakaian kata tutur, b) pemakaian kata indria yaitu indria penglihatan dan indria perasa, c) pemakaian istilah asing, dan d) pemakaian makna yaitu makna konotasi dan makna denotasi, (2) jenis kalimat dalam rubrik zodiac pada majalah Keren Beken! edisi Oktober 2011 dikelompokkan sebagai berikut: a) kalimat berita, b) kalimat tanya, dan c) kalimat perintah yang meliputi kalimat perintah ajakan, kalimat perintah larangan dan kalimat perintah biasa. Persamaan penelitian Puspitasari dengan penelitian ini adalah mengenai diksi. Perbedaannya: penelitian Puspitasari mengakaji mengenai diksi dan variasi kalimat, sedangkan penelitian ini mengkaji mengenai diksi. Susilowati (2012) meneliti Diksi dan Gaya Bahasa pada Puisi Karangan Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Cawas. Hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa ada pemakaian diksi pada makna kata denotatif, penggunaan makna konotasi, pemakaian kata umum dan kata khusus, penggunaan kata konkret dan kata abstrak, penggunaan diksi pemakaian kata atau istilah asing, penggunaan diksi pemakaian indra dan penggunaan kata berstruktur leksikal sinonimi dan antonym, penggunaan gaya bahasa metafora, gaya bahasa perumpamaan epos, gaya bahasa personifikasi, metonimia dan alegori, dan gaya bahasa sinekdoki. Persamaan penelitian Susilowati (2012) dengan penelitian ini terletak pada objeknya, yaitu karangan siswa. Perbedaannya penelitian Susilowati juga memfokuskan penelitiannya pada gaya bahasa. Penelitian ini fokus pada diksi saja. 4

7 Isroin (2013) meneliti Diksi dan Gaya Bahasa pada Karangan Siswa Kelas X SMA Islam Karangrayung, Kabupaten Grobogan Tahun Ajaran Hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan berupa: (1) bentuk pemakaian diksi, meliputi: (a) kata tutur, (b) kata indria penglihatan, (c) indria penciuman, (d) perubahan makna, (e) istilah asing, (2) bentuk pemakaian gaya bahasa, meliputi: (a) gaya bahasa mulia dan bertenaga, (b) berdasarkan struktur kalimat. Persamaan penelitian Isroin (2013) dengan penelitian ini adalah terletak pada objeknya. Perbedaannya terletak pada sumber data yang diperoleh. Penelitian Isroin tidak memfokuskan pada diksi saja, tetapi ia juga meneliti gaya bahasa yang terdapat pada objeknya. Berdasarkan uraian sebelumnya dirumuskan dua permasalahan, yaitu (1) bagaimana pemilihan diksi yang terdapat pada karangan siswa kelas VIIIC SMP Muhammadiyah 10 Surakarta? (2) apa yang melatarbelakangi penggunaan diksi pada karangan siswa kelas VIIIC SMP Muhammadiyah 10 Surakarta? Tujuan yang dicapai pada penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan pemilihan diksi yang terdapat pada karangan siswa kelas VIIIC SMP Muhammadiyah 10 Surakarta, (2) mendeskripsikan latar belakang penggunaan diksi pada karangan siswa kelas VIIIC SMP Muhammadiyah 10 Surakarta. Hasil penelitian ini memiliki manfaat praktis dan manfaat teoretis. Manfaat praktis pada penelitian ini adalah (1) diharapkan mampu memberi sumbangan terhadap perkembangan pembelajaran Bahasa Indonesia, (2) diharapkan mampu memberikan informasi mengenai kajian sintaksis, yaitu tentang diksi, (3) pembaca dapat menggunakan bahasa sesuai dengan kaidah penggunaan bahasa. Manfaat teoretis dalam penelitian ini adalah (1) mengembangkan ilmu pengetahuan dibidang sintaksis, (2) menjadi tambahan referensi bagi peneliti-peneliti berikutnya, (3) diharapkan dapat memberikan sumbangsih pengetahuan tentang pemilihan dan latar belakang penggunaan diksi. 5

8 METODE PENELITIAN Sesuai rumusan masalah dan tujuan penelitian yang akan dicapai, maka jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan metode kualitatif. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif karena data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka (Moleong, 2004: 27). Penelitian bersifat deskriptif karena lebih mementingkan proses daripada hasil. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan objek yang akan diteliti yaitu mengenai analisis pemilihan dan latar belakang penggunaan diksi pada karangan siswa SMP Muhammadiyah 10 Surakarta. Pengumpulan data adalah tahapan yang paling penting dalam penelitian. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik kepustakaan, simak dan catat. Teknik simak dan teknik catat berarti peneliti sebagai instrumen kunci melakukan penyimakan secara cermat, terarah dan teliti terhadap sumber data primer (Al-Ma ruf, 2011:12). Teknik simak adalah penyediaan data yang dilakukan dengan menyimak data pengguna bahasa (Sudaryanto, 1993:133). Data perlu dicermati kesahihan dan keabsahannya sebelum menjadi landasan dalam penarikan kesimpulan. Penelitian ini menggunakan teknik triangulasi untuk menguji keabsahan data. Metode triangulasi digunakan dalam penelitian kualitatif sebagai cara untuk meningkatkan pengukuran validitas dan memperkuat kredibilitas temuan penelitian dengan membandingkan pendekatan yang berbeda. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Data yang sudah terkumpul dianalisis menggunakan metode padan referensial pada tujuan pertama dan teknik perluas untuk tujuan kedua. Metode padan alat penentunya tidak menjadi bagian dari bahasa (language) yang bersangkutan. Sudaryanto (1993:55) mengemukakan bahwa teknik perluas itu adalah untuk menentukan segi-segi kemaknaan (aspek semantis) satuan lingual tertentu. 6

9 Penyajian hasil analisis dapat disajikan melalui dua metode, yaitu metode formal dan informal. Penelitian ini menggunakan metode penyajian informal. Metode penyajian informal adalah perumusan dengan kata-kata biasa (Sudaryanto, 1993:145). TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Peneliti akan menganalisis pemilihan dan latar belakang penggunaan diksi pada karangan siswa kelas VIIIC SMP Muhammadiyah 10 Surakarta berserta pembahasannya. 1. Pemilihan Diksi Jenis pemilihan diksi yang terdapat pada penelitian ini meliputi bentuk kata khusus, bentuk kata umum, bentuk kata sinonim, bentuk kata idiom, bentuk kata indria, bentuk kata asing, bentuk kata daerah, dan bentuk kata konotatif. (1) Lalu aku dan keluargaku shalat berjamaah di rumah. (2) Kegiatan ketiga adalah pensi. (3) Di sana tu seru, asyik, dan tentunya dapat ilmu yang sangat berguna. (4) Sesudah shalat Dzuhur, kami dan keluarga lainnya makan siang di rumah makan Adem Ayem. (5) Upacara di sana udah panas, lama lagi. (6) Di sana itu ada berbagai macam kegiatan, yang pertama travelling. (7) ya udah, ayo gak usah diladenin lanjutku. (8) Tidak sia-sia kita belajar dari hasil kita menjunjung nama baik sekolah kita. Kata berjamaah merupakan kata khusus karena kata tersebut biasanya hanya digunakan untuk hal yang berhubungan dengan ibadah. Bentuk kata umum dari kata berjamaah adalah bersama atau berbarengan. 7

10 Kata pensi merupakan kata umum karena kata tersebut memberikan daya khayal yang berbeda. Berbagai macam seni disuguhkan dalam kegiatan pensi. Hal ini dapat menimbulkan gambaran yang berbeda untuk setiap orang. Bentuk kata yang lebih khusus dari kata pensi adalah tarian, drama, atau drama musikal. Kata seru, asyik merupakan kata bersinonim karena memiliki makna yang mirip. Seru memiliki makna menarik perhatian. Asyik memiliki makna terikat hatinya, penuh perhatian. Kata rumah makan merupakan kata idiom karena menimbulkan makna baru dari kata penyusunnya. Kata rumah dan makan memiliki makna tersendiri, bila dibandingkan kedua kata ini memiliki makna yang sangat berbeda. Gabungan kedua kata ini akan menimbulkan makna baru yang artinya berbeda dengan kata sebelumnya. Kata panas merupakan indera peraba karena kulit merasakan panas tersebut. Kata tersebut akan menimbulkan daya khayal pada setiap orang yang mendengar ataupun membacanya. Kata travelling merupakan bahasa asing. Kata travelling biasanya berhubungan dengan kegiatan-kegiatan yang bersifat outdoor. Kata diladeni merupakan bahasa asing yaitu dari bahasa Jawa. Kata tersebut mempunyai makna dilayani dalam bahasa Indonesia. Kata menjunjung nama baik merupakan kata detonasi karena bukan makna yang sebenarnya. Chaniago (1997:280) menyebutkan menjunjung berarti membawa sesuatu ditaruh di atas kepala. Kata tersebut memiliki arti membuat namanya terkenal lebih bagus. Penulis menggunakan kata konotatif agar karyanya lebih berwarna. 2. Latar belakang Pembahasan pada latar belakang mengenai kalimat yang mendukung ditemukannya diksi atau pilihan kata. Kalimat yang terdapat pada latar belakang mengandung konteks yang akan dikaji peneliti. 8

11 (9) (Lalu aku dan keluargaku sholat berjamaah di rumah). Lalu aku sholat magrib. Setelah itu aku dan keluarga kumpul di ruang keluarga sambil menunggu adzan isya. Lalu aku dan keluargaku sholat berjamaah di rumah. (10) (Saya mendirikan tenda dengan bantuan relawan). Saya mendirikan tenda dengan bantuan relawan. Pasti kalian tidak tahu apa itu relawan? Relawan adalah panitia yang mengadakan jumbara itu. (11) (Kegiatan ketiga adalah pensi). Kegiatan ketiga adalah pensi. Sebelum kita tampil kita latihan di tenda. Suasananya sangat haru sekali karena semua pada nangis, untungnya waktu tampil kita berhasil tampil dengan insyaallah sempurna. (12) (Di sana tu seru, asyik, dan tentunya dapat ilmu yang sangat berguna sekali). Di sana tu seru, asyik, dan tentunya dapat ilmu yang sangat berguna sekali. Di sana aku juga dapat teman baru. Latar belakang terjadinya penggunaan diksi berjamaah ditunjukkan oleh kalimat setelah itu aku dan keluarga kumpul di ruang keluarga sambil menunggu adzan isya. Penulis melakukan sholat isya bersama keluarga. Sholat isya merupakan kegiatan beribadah yang dilakukan penulis. Latar belakang penggunaan diksi relawan ditunjukkan oleh kalimat relawan adalah panitia yang mengadakan jumbara itu. Kalimat tersebut menjelaskan adanya kegiatan Jumbara. Penulis mendirikan tenda dengan bantuan panitia kegiatan. Latar belakang penggunaan diksi pensi ditunjukkan oleh kalimat sebelum kita tampil kita latihan di tenda. Kalimat tersebut menjelaskan adanya konteks seni didalamnya. Penulis dan teman-temannya melakukan pensi dan sebelum tampil mereka latihan didalam tenda. Latar belakang terjadinya penggunaan diksi seru, asyik, ditunjukkan oleh kalimat di sana aku juga dapat teman baru. Kalimat tersebut 9

12 mengandung konteks sifat. Penulis merasakan suasana seru, asyik yang bersifat bahagia Persamaan penelitian Fatimah (2011) dengan penelitian ini yaitu samasama meneliti mengenai diksi. Perbedaan terletak pada penemuan hasil. Penemuan Fatimah (2011) pada penelitiannya adalah adanya kata atau istilah yang kurang familiar, kata bentukan baru, kata slang, bentuk plesetan, kata bermakna asosiasi, dan idiomidiom. Penelitian ini menemukan penggunaan kata khusus, kata umum, kata bersinonim, kata idiom, kata indria, bahasa asing, bahasa daerah, dan kata konotatif. Pada penelitian ini juga ditemukan konteks ibadah, kegiatan, seni, dan sifat yang tidak ditemukan pada penelitian Fatimah. Persamaan penelitian Kurniawati (2012) dengan penelitian ini adalah mengenai diksi. Perbedaannya terletak pada hasil penelitiannya. Penelitian Kurniawati (2012) menemukan perbedaan antara diksi dan gaya bahasa, gaya bahasa bukan saja dipergunakan untuk menyatakan makna, dan kedua kalimat itu berbeda. Penelitian ini menemukan penggunaan kata khusus, kata umum, kata bersinonim, kata idiom, kata indria, bahasa asing, bahasa daerah, dan kata konotatif. Pada penelitian ini juga ditemukan konteks ibadah, kegiatan, seni, dan sifat yang tidak ditemukan pada penelitian Kurniawati. Persamaan penelitian Puspitasari (2012) dengan penelitian ini terletak pada hasil penelitian. Puspitasari (2012) menemukan adanya pemakaian kata indria dan pemakaian istilah asing. Perbedaannya, penelitian Puspitasari (2012) juga meneliti jenis kalimat sedangkan penelitian ini meneliti latar belakang penggunaan diksi. Pada penelitian ini juga ditemukan konteks ibadah, kegiatan, seni, dan sifat yang tidak ditemukan pada penelitian Puspitasari. Persamaan dan perbedaan penelitian Susilowati (2012) dengan penelitian ini terletak pada hasil penelitian. Penelitian Susilowati (2012) menemukan penggunaan kata denotatif, kata konotasi, kata umum dan khusus, kata konkret dan abstrak, kata atau istilah asing, kata indria, dan gaya bahasa. Penelitian ini menemukan penggunaan kata khusus, kata umum, kata bersinonim, kata idiom, kata indria, bahasa asing, bahasa daerah, dan kata konotatif. Pada penelitian ini 10

13 juga ditemukan konteks ibadah, kegiatan, seni, dan sifat yang tidak ditemukan pada penelitian Susilowati. Persamaan dan perbedaan penelitian Isroin (2013) dengan penelitian ini adalah terletak pada hasil penemuan. Penelitian Isroin (2013) menemukan (1) bentuk pemakain diksi, meliputi: kata tutur, kata indria penglihatan, indria penciuman, perubahan makna, istilah asing, (2) bentuk pemakaian gaya bahasa, meliputi: gaya bahasa mulia dan bertenaga, berdasarkan struktur kalimat. Sedangkan penelitian ini menemukan penggunaan kata khusus, kata umum, kata bersinonim, kata idiom, kata indria, bahasa asing, bahasa daerah, dan kata konotatif. Pada penelitian ini juga ditemukan konteks ibadah, kegiatan, seni, dan sifat yang tidak ditemukan pada penelitian Isroin. SIMPULAN Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya jenis dan latar belakang penggunaan diksi dalam karangan siswa kelas VIIIC SMP Muhammadiyah 10 Surakarta. Jenis diksi yang terdapat dalam penelitian adalah adanya penggunaan kata khusus, penggunaan kata umum, penggunaan kata bersinonim, penggunaan kata idiom, penggunaan bahasa asing, pemakaian bahasa daerah, pemakaian kata konotatif, dan penggunaan kata indria yang meliputi indera peraba, indera penciuman, indera pendengaran, dan indera penglihatan. Ada 8 jenis diksi yang terdapat dalam penelitian ini. Latar belakang penggunaan diksi dalam penelitian ini adalah diksi yang dilatarbelakangi konteks ibadah, diksi yang dilatarbelakangi konteks kegiatan, diksi yang dilatarbelakangi konteks seni, dan diksi yang dilatarbelakangi konteks sifat. Latar belakang ini dianalisis berdasarkan kalimat-kalimat yang terdapat dalam jenis diksi dan kalimat yang mendukungnya. 11

14 UCAPAN TERIMAKASIH Terimakasih kepada guru bahasa Indonesia SMP Muhammadiyah 10 Surakarta yang telah memberikan kesempatan untuk memperoleh data sebagai bahan penelitian. Terimakasih juga kepada kepala sekolah dan staf-stafnya yang telah membantu mempermudah jalannya penelitian di SMP. Serta teman-teman yang telah memberikan masukan untuk penelitian ini. DAFTAR PUSTAKA Fatimah, Nuraini Variasi Diksi dalam Kolom Asal-Usul Koran Kompas Tulisan Harry Roesli. diakses tanggal 17 Januari Isroin, Isroin Diksi dan Gaya Bahasa pada Karangan Siswa Kelas X SMA Islam Karangrayung, Kabupaten Grobogan Tahun Ajaran Skripsi, Universitas Muhammadiyah Surakarta. etd.eprints.ums.ac.id/23382/, diakses tanggal 14 November Keraf, Gorys Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Kurniawati, A. Dewi Diksi dan Gaya Bahasa Wacana Iklan pada Majalah Nova Edisi Bulan September-Desember Skripsi, Universitas Muhammadiyah Sutrakarta. etd.eprints.ums.ac.id/19177/, diakses tanggal 14 November Markhamah dan Atiqa Sabardilah Analisis Kesalahan dan Karakteristik Bentuk Pasif. Solo: Jagad Abjad. Moleong, Lexy L Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Puspitasari, Anita Analisis Diksi dan Variasi Kalimat dalam Rubrik Zodiac pada Majalah Keren Beken! Edisi Oktober Skripsi, Universitas Muhammadiyah Surakarta. etd.eprints.ums.ac.id/19410/, diakses tanggal 14 November Sudaryanto Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Duta Wacana University Press. Susilowati, Eni Diksi dan Gaya Bahasa pada Puisi Karangan Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Cawas. Skripsi, Universitas Muhammadiyah Surakarta. diakses tanggal 27 Oktober

BAB I PENDAHULUAN. gagasan, isi pikiran, maupun maksud keinginannya melalui bahasa, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. gagasan, isi pikiran, maupun maksud keinginannya melalui bahasa, sehingga 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi digunakan seseorang untuk mengungkapkan ide, gagasan, isi pikiran, maupun maksud keinginannya melalui bahasa, sehingga bahasa merupakan sarana komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kata merupakan bentuk atau unit yang paling kecil dalam bahasa yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kata merupakan bentuk atau unit yang paling kecil dalam bahasa yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kata merupakan bentuk atau unit yang paling kecil dalam bahasa yang mengandung konsep atau gagasan tertentu. Dalam kegiatan komunikasi, katakata dijalin satukan

Lebih terperinci

KALIMAT IMPERATIF DALAM BAHASA LISAN MASYARAKAT DESA SOMOPURO KECAMATAN GIRIMARTO KABUPATEN WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI

KALIMAT IMPERATIF DALAM BAHASA LISAN MASYARAKAT DESA SOMOPURO KECAMATAN GIRIMARTO KABUPATEN WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI KALIMAT IMPERATIF DALAM BAHASA LISAN MASYARAKAT DESA SOMOPURO KECAMATAN GIRIMARTO KABUPATEN WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa

Lebih terperinci

KAJIAN SEMANTIK LEKSIKAL PADA ANTOLOGI CERPEN BERBEDA NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai Derajat Sarjana S-1

KAJIAN SEMANTIK LEKSIKAL PADA ANTOLOGI CERPEN BERBEDA NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai Derajat Sarjana S-1 KAJIAN SEMANTIK LEKSIKAL PADA ANTOLOGI CERPEN BERBEDA NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Oleh : ANGGUN SRI YUDHIASTUTI

Lebih terperinci

DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA PUISI KARANGAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 CAWAS SKRIPSI

DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA PUISI KARANGAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 CAWAS SKRIPSI DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA PUISI KARANGAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 CAWAS SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Sastra

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagian alat komunikasi, baik komunikasi antara individu yang satu dengan

BAB I PENDAHULUAN. sebagian alat komunikasi, baik komunikasi antara individu yang satu dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan unsur terpenting dalam kehidupan manusia, yaitu sebagian alat komunikasi, baik komunikasi antara individu yang satu dengan yang lain maupun

Lebih terperinci

BENTUK KALIMAT IMPERATIF OLEH GURU DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DI MTS MUHAMMADIYAH 4 TAWANGHARJO KABUPATEN WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI

BENTUK KALIMAT IMPERATIF OLEH GURU DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DI MTS MUHAMMADIYAH 4 TAWANGHARJO KABUPATEN WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI BENTUK KALIMAT IMPERATIF OLEH GURU DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DI MTS MUHAMMADIYAH 4 TAWANGHARJO KABUPATEN WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan unsur terpenting dalam kehidupan manusia. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan unsur terpenting dalam kehidupan manusia. Hal ini 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan unsur terpenting dalam kehidupan manusia. Hal ini mengajar bahwa bahasa sebagai alat komunikasi. Komunikasi ada hubungan antara individu yang

Lebih terperinci

ANALISIS DAN KOREKSI KESALAHAN PENALARAN PADA PENGGUNAAN BAHASA PAPAN PERINGATAN DI WILAYAH KOTA SURAKARTA SKRIPSI

ANALISIS DAN KOREKSI KESALAHAN PENALARAN PADA PENGGUNAAN BAHASA PAPAN PERINGATAN DI WILAYAH KOTA SURAKARTA SKRIPSI ANALISIS DAN KOREKSI KESALAHAN PENALARAN PADA PENGGUNAAN BAHASA PAPAN PERINGATAN DI WILAYAH KOTA SURAKARTA SKRIPSI Untuk Memenuhi sebagai Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana (S-1) Pada Pendidikan Bahasa,

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PADA PENULISAN LATAR BELAKANG SKRIPSI MAHASISWA NON BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PADA PENULISAN LATAR BELAKANG SKRIPSI MAHASISWA NON BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PADA PENULISAN LATAR BELAKANG SKRIPSI MAHASISWA NON BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna

Lebih terperinci

ANALISIS PENANDA HUBUNGAN KONJUNGSI SUBORDINATIF PADA KARANGAN SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 1 SAMBI

ANALISIS PENANDA HUBUNGAN KONJUNGSI SUBORDINATIF PADA KARANGAN SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 1 SAMBI ANALISIS PENANDA HUBUNGAN KONJUNGSI SUBORDINATIF PADA KARANGAN SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 1 SAMBI NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

VARIASI DIKSI DAN JENIS KALIMAT DALAM KOLOM ZODIAC PADA MAJALAH ANEKA YESS! EDISI APRIL 2011

VARIASI DIKSI DAN JENIS KALIMAT DALAM KOLOM ZODIAC PADA MAJALAH ANEKA YESS! EDISI APRIL 2011 VARIASI DIKSI DAN JENIS KALIMAT DALAM KOLOM ZODIAC PADA MAJALAH ANEKA YESS! EDISI APRIL 2011 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa Sastra

Lebih terperinci

PEMANFAATAN GAYA BAHASA PADA WACANA SMS LUCU. DI SITUS WEB SKRIPSI

PEMANFAATAN GAYA BAHASA PADA WACANA SMS LUCU. DI SITUS WEB  SKRIPSI PEMANFAATAN GAYA BAHASA PADA WACANA SMS LUCU DI SITUS WEB http://ketawa.com/ SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

Lebih terperinci

KOHESI GRAMATIKAL REFERENSI PADA RUBRIK HARIAN KRONIK SURAT KABAR HARIAN SOLOPOS OKTOBER-NOVEMBER 2012 NASKAH PUBLIKASI

KOHESI GRAMATIKAL REFERENSI PADA RUBRIK HARIAN KRONIK SURAT KABAR HARIAN SOLOPOS OKTOBER-NOVEMBER 2012 NASKAH PUBLIKASI KOHESI GRAMATIKAL REFERENSI PADA RUBRIK HARIAN KRONIK SURAT KABAR HARIAN SOLOPOS OKTOBER-NOVEMBER 2012 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S1 Program Studi

Lebih terperinci

GAYA BAHASA PERSONIFIKASI PADA KARANGAN SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 9 GEMOLONG SRAGEN

GAYA BAHASA PERSONIFIKASI PADA KARANGAN SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 9 GEMOLONG SRAGEN GAYA BAHASA PERSONIFIKASI PADA KARANGAN SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 9 GEMOLONG SRAGEN SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah alat komunikasi antaranggota masyarakat yang berupa sistem

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah alat komunikasi antaranggota masyarakat yang berupa sistem BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah alat komunikasi antaranggota masyarakat yang berupa sistem lambang bunyi yang bermakna dan dihasilkan oleh alat ucap manusia (Keraf, 2004:1), sedangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keinginan dan sebagainya melalui bahasa, sehingga bahasa merupakan sarana

BAB I PENDAHULUAN. keinginan dan sebagainya melalui bahasa, sehingga bahasa merupakan sarana BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu melakukan komunikasi antar sesamanya. Setiap anggota masyarakat selalu terlibat dalam komunikasi, baik dia berperan sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat dilakukan bila tersedia sejumlah kata yang artinya hampir sama atau

BAB I PENDAHULUAN. dapat dilakukan bila tersedia sejumlah kata yang artinya hampir sama atau BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pilihan kata atau diksi pada dasarnya adalah hasil dari upaya memilih kata tertentu untuk dipakai dalam kalimat, alinea, atau wacana. Pemilihan kata akan dapat dilakukan

Lebih terperinci

PENGGUNAAN UNGKAPAN GAUL DALAM BUNGKUS PERMEN KIS MINT GRAPE DAN RELAXA BARLEY MINT

PENGGUNAAN UNGKAPAN GAUL DALAM BUNGKUS PERMEN KIS MINT GRAPE DAN RELAXA BARLEY MINT PENGGUNAAN UNGKAPAN GAUL DALAM BUNGKUS PERMEN KIS MINT GRAPE DAN RELAXA BARLEY MINT NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia

Lebih terperinci

ANALISIS PENGGUNAAN KALIMAT PERINTAH GURU DALAM PROSES KEGIATAN BELAJAR-MENGAJAR DI SD NEGERI 09 PANGGANG, KABUPATEN JEPARA

ANALISIS PENGGUNAAN KALIMAT PERINTAH GURU DALAM PROSES KEGIATAN BELAJAR-MENGAJAR DI SD NEGERI 09 PANGGANG, KABUPATEN JEPARA ANALISIS PENGGUNAAN KALIMAT PERINTAH GURU DALAM PROSES KEGIATAN BELAJAR-MENGAJAR DI SD NEGERI 09 PANGGANG, KABUPATEN JEPARA NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosial yang perlu berinteraksi dengan manusia

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosial yang perlu berinteraksi dengan manusia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia adalah makhluk sosial yang perlu berinteraksi dengan manusia lainnya. Di dalam interaksi tersebut, terjadi adanya proses komunikasi dan penyampaian pesan yang

Lebih terperinci

JENIS KALIMAT DAN VARIASI DIKSI DALAM KARTU UCAPAN ULANG TAHUN

JENIS KALIMAT DAN VARIASI DIKSI DALAM KARTU UCAPAN ULANG TAHUN JENIS KALIMAT DAN VARIASI DIKSI DALAM KARTU UCAPAN ULANG TAHUN SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Disusun oleh

Lebih terperinci

PENGGUNAAN GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DAN KATA KHUSUS PADA KUMPULAN PUISI KETIKA CINTA BICARA KARYA KAHLIL GIBRAN

PENGGUNAAN GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DAN KATA KHUSUS PADA KUMPULAN PUISI KETIKA CINTA BICARA KARYA KAHLIL GIBRAN PENGGUNAAN GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DAN KATA KHUSUS PADA KUMPULAN PUISI KETIKA CINTA BICARA KARYA KAHLIL GIBRAN Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi

Lebih terperinci

SKRIPSI. Sarjana S-I

SKRIPSI. Sarjana S-I 28 DIKSI DAN GAYA BAHASAA PADA KARANGANN SISWA KELAS X SMA ISLAM KARANGRAYUNG KABUPATEN GROBOGAN TAHUN AJARAN 2011 SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-I Pendidikan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI PADA ARTIKEL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI APRIL - MEI 2010

ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI PADA ARTIKEL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI APRIL - MEI 2010 ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI PADA ARTIKEL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI APRIL - MEI 2010 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia,

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN Pada bagian ini akan diuraikan secara berturut-turut: simpulan, implikasi, dan saran A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berjalan dengan baik. Sarana itu berupa bahasa. Dengan bahasa. (Keraf, 2004: 19). Bahasa dan penggunaannya mencakup aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. berjalan dengan baik. Sarana itu berupa bahasa. Dengan bahasa. (Keraf, 2004: 19). Bahasa dan penggunaannya mencakup aktivitas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di dalam kehidupan bermasyarakat manusia membutuhkan alat komunikasi untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Dalam berkomunikasi diperlukan adanya sarana agar

Lebih terperinci

ANALISIS PENGGUNAAN KONJUNGSI KOORDINATIF DAN SUBORDINATIF PADA RUBRIK HUKUM DAN KRIMINAL DALAM SURAT KABAR SOLOPOS EDISI AGUSTUS-OKTOBER 2013

ANALISIS PENGGUNAAN KONJUNGSI KOORDINATIF DAN SUBORDINATIF PADA RUBRIK HUKUM DAN KRIMINAL DALAM SURAT KABAR SOLOPOS EDISI AGUSTUS-OKTOBER 2013 ANALISIS PENGGUNAAN KONJUNGSI KOORDINATIF DAN SUBORDINATIF PADA RUBRIK HUKUM DAN KRIMINAL DALAM SURAT KABAR SOLOPOS EDISI AGUSTUS-OKTOBER NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai

Lebih terperinci

ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI DALAM KLASIKA SURAT KABAR HARIAN KOMPAS EDISI MINGGU BULAN JANUARI-FEBRUARI Naskah Publikasi

ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI DALAM KLASIKA SURAT KABAR HARIAN KOMPAS EDISI MINGGU BULAN JANUARI-FEBRUARI Naskah Publikasi ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI DALAM KLASIKA SURAT KABAR HARIAN KOMPAS EDISI MINGGU BULAN JANUARI-FEBRUARI 2013 Naskah Publikasi Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana (S1) Pendidikan

Lebih terperinci

ANALISIS KETERANGAN ASPEK PADA CERPEN SURAT KABAR SOLOPOS EDISI BULAN DESEMBER 2012 (TINJAUAN SINTAKSIS) NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS KETERANGAN ASPEK PADA CERPEN SURAT KABAR SOLOPOS EDISI BULAN DESEMBER 2012 (TINJAUAN SINTAKSIS) NASKAH PUBLIKASI ANALISIS KETERANGAN ASPEK PADA CERPEN SURAT KABAR SOLOPOS EDISI BULAN DESEMBER 2012 (TINJAUAN SINTAKSIS) NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EYD PADA MAJALAH DINDING SISWA DI SMK BATIK 1 SURAKARTA JURNAL ILMIAH

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EYD PADA MAJALAH DINDING SISWA DI SMK BATIK 1 SURAKARTA JURNAL ILMIAH ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EYD PADA MAJALAH DINDING SISWA DI SMK BATIK 1 SURAKARTA JURNAL ILMIAH Disusun: INDAH FITRIANA A 310 080 016 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagai alat komunikasi, baik komunikasi antar individu yang satu dengan yang

BAB I PENDAHULUAN. sebagai alat komunikasi, baik komunikasi antar individu yang satu dengan yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan unsur terpenting dalam kehidupan manusia, yaitu sebagai alat komunikasi, baik komunikasi antar individu yang satu dengan yang lain maupun antar

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGUASAAN DIKSI DENGAN KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 15 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN PENGUASAAN DIKSI DENGAN KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 15 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 HUBUNGAN PENGUASAAN DIKSI DENGAN KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 15 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 Oleh Azmayunira Muharramah Sabran Dr. Wisman Hadi, M.Hum. Abstrak Penelitian

Lebih terperinci

ANALISIS GAYA BAHASA HIPERBOLA DAN PERSONIFIKASI PADA NOVEL NEGERI 5 MENARA KARYA AHMAD FUADI NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS GAYA BAHASA HIPERBOLA DAN PERSONIFIKASI PADA NOVEL NEGERI 5 MENARA KARYA AHMAD FUADI NASKAH PUBLIKASI ANALISIS GAYA BAHASA HIPERBOLA DAN PERSONIFIKASI PADA NOVEL NEGERI 5 MENARA KARYA AHMAD FUADI NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

Bahasa Indonesia UMB. Pilihan Kata (Diksi) Kundari, S.Pd, M.Pd. Komunikasi. Komunikasi. Modul ke: Fakultas Ilmu. Program Studi Sistem

Bahasa Indonesia UMB. Pilihan Kata (Diksi) Kundari, S.Pd, M.Pd. Komunikasi. Komunikasi. Modul ke: Fakultas Ilmu. Program Studi Sistem Bahasa Indonesia UMB Modul ke: Pilihan Kata (Diksi) Fakultas Ilmu Komunikasi Kundari, S.Pd, M.Pd. Program Studi Sistem Komunikasi www.mercubuana.ac.id Standar Kompetensi : Mahasiswa dapat memahami dan

Lebih terperinci

K BAB I PENDAHULUAN

K BAB I PENDAHULUAN Analisis pemakaian bahasa dalam karangan deskriptif siswa SMP Negeri 1 Polanharjo Disusun oleh: Cholik Mawardi K 1202503 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa Indonesia sangat penting untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. interaksi dan kerjasama dalam kehidupan sehari-hari. Dengan berinteraksi,

BAB I PENDAHULUAN. interaksi dan kerjasama dalam kehidupan sehari-hari. Dengan berinteraksi, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pada hakekatnya manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan interaksi dan kerjasama dalam kehidupan sehari-hari. Dengan berinteraksi, manusia dapat memenuhi

Lebih terperinci

ANALISIS KALIMAT PERINTAH PADA CERITA ANAK DALAM SURAT KABAR SOLOPOS EDISI OKTOBER-DESEMBER 2012

ANALISIS KALIMAT PERINTAH PADA CERITA ANAK DALAM SURAT KABAR SOLOPOS EDISI OKTOBER-DESEMBER 2012 ANALISIS KALIMAT PERINTAH PADA CERITA ANAK DALAM SURAT KABAR SOLOPOS EDISI OKTOBER-DESEMBER 2012 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Pendidikan

Lebih terperinci

ANALISIS GEJALA BAHASA PADA KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SAWIT

ANALISIS GEJALA BAHASA PADA KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SAWIT ANALISIS GEJALA BAHASA PADA KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SAWIT NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karangan pidato. Sebuah kalimat memerlukan adanya diksi atau pilihan

BAB I PENDAHULUAN. karangan pidato. Sebuah kalimat memerlukan adanya diksi atau pilihan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemakaian diksi merupakan bagian yang paling penting di dalam karangan pidato. Sebuah kalimat memerlukan adanya diksi atau pilihan kata ang tepat agar kalimat tersebut

Lebih terperinci

ANALISIS PENGHEMATAN KATA PADA KOLOM SURAT PEMBACA SURAT KABAR HARIAN SUARA MERDEKA EDISI OKTOBER 2013

ANALISIS PENGHEMATAN KATA PADA KOLOM SURAT PEMBACA SURAT KABAR HARIAN SUARA MERDEKA EDISI OKTOBER 2013 ANALISIS PENGHEMATAN KATA PADA KOLOM SURAT PEMBACA SURAT KABAR HARIAN SUARA MERDEKA EDISI OKTOBER 2013 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan

Lebih terperinci

DESKRIPSI PENGGUNAAN JENIS KALIMAT PADA SISWA SDN BALEPANJANG 1 KABUPATEN WONOGIRI (KAJIAN SINTAKSIS)

DESKRIPSI PENGGUNAAN JENIS KALIMAT PADA SISWA SDN BALEPANJANG 1 KABUPATEN WONOGIRI (KAJIAN SINTAKSIS) DESKRIPSI PENGGUNAAN JENIS KALIMAT PADA SISWA SDN BALEPANJANG 1 KABUPATEN WONOGIRI (KAJIAN SINTAKSIS) NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KONJUNGSI KOORDINATIF DAN SUBORDINATIF DALAM DAKWAH DI RADIO NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KONJUNGSI KOORDINATIF DAN SUBORDINATIF DALAM DAKWAH DI RADIO NASKAH PUBLIKASI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KONJUNGSI KOORDINATIF DAN SUBORDINATIF DALAM DAKWAH DI RADIO NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan BahasaSastra

Lebih terperinci

ANALISIS VARIASI MAKNA PLESETAN PADA TEKA-TEKI LUCU BANGGEDD UNTUK ANAK KARYA AJEN DIANAWATI (TINJAUAN SEMANTIK)

ANALISIS VARIASI MAKNA PLESETAN PADA TEKA-TEKI LUCU BANGGEDD UNTUK ANAK KARYA AJEN DIANAWATI (TINJAUAN SEMANTIK) ANALISIS VARIASI MAKNA PLESETAN PADA TEKA-TEKI LUCU BANGGEDD UNTUK ANAK KARYA AJEN DIANAWATI (TINJAUAN SEMANTIK) NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 \

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam kehidupan sehari-hari manusia dan bahasa tidak dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam kehidupan sehari-hari manusia dan bahasa tidak dapat BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari manusia dan bahasa tidak dapat dipisahkan. Manusia sebagai makhluk sosial selalu membutuhkan bahasa sebagai salah satu alat primer dalam

Lebih terperinci

REALISASI KESANTUNAN BERBAHASA PADA PERCAKAPAN SISWA KELAS IX SMP NEGERI 3 GEYER

REALISASI KESANTUNAN BERBAHASA PADA PERCAKAPAN SISWA KELAS IX SMP NEGERI 3 GEYER REALISASI KESANTUNAN BERBAHASA PADA PERCAKAPAN SISWA KELAS IX SMP NEGERI 3 GEYER NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S- I Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. realitas, dan sebagainya. Sarana yang paling vital untuk memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. realitas, dan sebagainya. Sarana yang paling vital untuk memenuhi kebutuhan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia dalam sepanjang hidupnya hampir-hampir tidak pernah dapat terlepas dari peristiwa komunikasi. Di dalam komunikasi manusia memerlukan sarana untuk mengungkapkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tulisan atau bisa disebut dengan bahasa tulis.

BAB I PENDAHULUAN. tulisan atau bisa disebut dengan bahasa tulis. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penggunaan bahasa di dalam masyarakat untuk wujud pemakaian bahasa berupa kata, frase, klausa, dan kalimat. Oleh sebab itu, perkembangan bahasa terjadi pada tataran

Lebih terperinci

VARIASI DIKSI DAN JENIS KALIMAT DALAM KOLOM HOROSKOP PADA MAJALAH TEEN EDISI MINGGU KETIGA AGUSTUS 2010

VARIASI DIKSI DAN JENIS KALIMAT DALAM KOLOM HOROSKOP PADA MAJALAH TEEN EDISI MINGGU KETIGA AGUSTUS 2010 VARIASI DIKSI DAN JENIS KALIMAT DALAM KOLOM HOROSKOP PADA MAJALAH TEEN EDISI MINGGU KETIGA AGUSTUS 2010 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pikiran dan perasaannya bilamana tidak saling menyerap tanda-tanda yang

BAB I PENDAHULUAN. pikiran dan perasaannya bilamana tidak saling menyerap tanda-tanda yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada umumnya bahasa dipahami sebagai alat komunikasi dalam kehidupan masyarakat. Manusia dalam hidup bermasyarakat saling menyampaikan pikiran dan perasaannya. Manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan bermasyarakat manusia membutuhkan alat. komunikasi untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan bermasyarakat manusia membutuhkan alat. komunikasi untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dalam kehidupan bermasyarakat manusia membutuhkan alat komunikasi untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Dalam berkomunikasi diperlukan adanya sarana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia merupakan makhluk yang selalu melakukan. komunikasi, baik itu komunikasi dengan orang-orang yang ada di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia merupakan makhluk yang selalu melakukan. komunikasi, baik itu komunikasi dengan orang-orang yang ada di 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia merupakan makhluk yang selalu melakukan komunikasi, baik itu komunikasi dengan orang-orang yang ada di sekitarnya maupun dengan penciptanya. Saat berkomunikasi

Lebih terperinci

Kajian Stilistika dalam Karya Sastra

Kajian Stilistika dalam Karya Sastra Kajian Stilistika dalam Karya Sastra Gaya diartikan sesuai dengan tujuan dan efek yang ingin dicapainya. Dalam kreasi penulisan sastra, efek tersebut terkait dengan upaya pemerkayaan makna, baik penggambaran

Lebih terperinci

ANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA NOVEL 5 CM KARYA DONNY DHIRGANTORO. Jurnal Publikasi Skripsi

ANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA NOVEL 5 CM KARYA DONNY DHIRGANTORO. Jurnal Publikasi Skripsi ANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA NOVEL 5 CM KARYA DONNY DHIRGANTORO Jurnal Publikasi Skripsi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tersebut sesuai dengan pendapat yang diutarakan oleh Keraf (2000:1) bahwa retorika adalah

BAB I PENDAHULUAN. tersebut sesuai dengan pendapat yang diutarakan oleh Keraf (2000:1) bahwa retorika adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Retorika adalah penggunaan bahasa dengan baik atau efektif yang harus dipelajari seseorang yang menggunakan bahasa dengan cara yang efektif untuk tujuan tertentu. Hal

Lebih terperinci

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia. Oleh: NESA SELVIANA A

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia. Oleh: NESA SELVIANA A PENGGUNAAN DIKSI PADA PUISI ANAK DALAM SURAT KABAR KOMPAS EDISI NOVEMBER 2015 DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SMP KELAS VIII Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan

Lebih terperinci

KELOMPOK 1 Teknik Mesin UB DIKSI DAN KATA BAKU. Makalah Bahasa Indonesia

KELOMPOK 1 Teknik Mesin UB DIKSI DAN KATA BAKU. Makalah Bahasa Indonesia KELOMPOK 1 Teknik Mesin UB DIKSI DAN KATA BAKU Makalah Bahasa Indonesia KATA PENGANTAR Syukur alhamdulilah kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat yang telah di limpahkannya. Sehingga penyusunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. khususnya bahasa Indonesia sebagai salah satu mata pelajaran yang penting dan

BAB I PENDAHULUAN. khususnya bahasa Indonesia sebagai salah satu mata pelajaran yang penting dan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran bahasa merupakan salah satu aspek yang penting dalam kehidupan manusia. Kemampuan berbahasa seseorang dapat menunjukkan kepribadian serta pemikirannya.

Lebih terperinci

RELASI TEMPORAL ANTARKLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT PADA WACANA KUMPULAN CERPEN DARI SITUS SKRIPSI

RELASI TEMPORAL ANTARKLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT PADA WACANA KUMPULAN CERPEN DARI SITUS  SKRIPSI RELASI TEMPORAL ANTARKLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT PADA WACANA KUMPULAN CERPEN DARI SITUS WWW.SRITI.COM SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan

Lebih terperinci

ANALISIS GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DAN HIPERBOLA LAGU-LAGU JIKUSTIK DALAM ALBUM KUMPULAN TERBAIK

ANALISIS GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DAN HIPERBOLA LAGU-LAGU JIKUSTIK DALAM ALBUM KUMPULAN TERBAIK ANALISIS GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DAN HIPERBOLA LAGU-LAGU JIKUSTIK DALAM ALBUM KUMPULAN TERBAIK SKRIPSI Usulan Penelitian untuk Skripsi S-1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah Diajukan Oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam sebuah penelitian yang bersifat ilmiah, diperlukan sebuah metode tertentu untuk memudahkan penulis. Metode tersebut harus tepat dan sesuai dengan objek

Lebih terperinci

KEAMBIGUITASAN MAKNA DALAM BERITA PENDIDIKAN DI SURAT KABAR PADANG EKSPRES (KAJIAN SEMANTIK) ABSTRACT

KEAMBIGUITASAN MAKNA DALAM BERITA PENDIDIKAN DI SURAT KABAR PADANG EKSPRES (KAJIAN SEMANTIK) ABSTRACT KEAMBIGUITASAN MAKNA DALAM BERITA PENDIDIKAN DI SURAT KABAR PADANG EKSPRES (KAJIAN SEMANTIK) Doretha Amaya Dhori 1, Wahyudi Rahmat², Ria Satini² 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat berupa tujuan jangka pendek, menengah, dan panjang. Dalam mata

BAB I PENDAHULUAN. dapat berupa tujuan jangka pendek, menengah, dan panjang. Dalam mata BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Peningkatan hasil belajar siswa merupakan tujuan yang ingin selalu dicapai oleh para pelaksana pendidikan dan peserta didik. Tujuan tersebut dapat berupa

Lebih terperinci

PENGGUNAAN KATA ULANG BAHASA INDONESIA DALAM CERITA PENDEK PADA SURAT KABAR JAWA POS EDISI JANUARI PEBRUARI 2012

PENGGUNAAN KATA ULANG BAHASA INDONESIA DALAM CERITA PENDEK PADA SURAT KABAR JAWA POS EDISI JANUARI PEBRUARI 2012 PENGGUNAAN KATA ULANG BAHASA INDONESIA DALAM CERITA PENDEK PADA SURAT KABAR JAWA POS EDISI JANUARI PEBRUARI 2012 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana

Lebih terperinci

Masmimar Mangiang, Dasar-dasar Penulisan materi kuliah Departemen Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Indonesia

Masmimar Mangiang, Dasar-dasar Penulisan materi kuliah Departemen Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Indonesia Menulis adalah merekonstruksi fakta, dan alat untuk merekonstruksi itu adalah bahasa. Kata atau pilihan kata menjadi sangat menentukan dalam hal mengungkapkan makna atau pengertian yang hendak kita nyatakan

Lebih terperinci

DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA PUISI KARANGAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 CAWAS NASKAH PUBLIKASI

DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA PUISI KARANGAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 CAWAS NASKAH PUBLIKASI DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA PUISI KARANGAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 CAWAS NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Lebih terperinci

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-I Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-I Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MELALUI PENDEKATAN CONTEKSTUAL TEACHING AND LEARNING PADA SISWA KELAS VIID SMP NEGERI 2 SIDOHARJO TAHUN AJARAN 2009/2010 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Kridalaksana dan Djoko Kentjono (dalam Chaer, 2012: 32),

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Kridalaksana dan Djoko Kentjono (dalam Chaer, 2012: 32), BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah alat komunikasi yang digunakan oleh manusia dalam bersosialisasi. Menurut Kridalaksana dan Djoko Kentjono (dalam Chaer, 2012: 32), bahasa adalah sistem

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penulisan skripsi ini tidak terlepas dari buku-buku pendukung yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penulisan skripsi ini tidak terlepas dari buku-buku pendukung yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kepustakaan yang Relevan Penulisan skripsi ini tidak terlepas dari buku-buku pendukung yang relevan, buku-buku yang digunakan dalam pengkajian ini adalah buku-buku tentang sosiolinguistik.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Linguistik sebagai ilmu kajian bahasa memiliki berbagai cabang.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Linguistik sebagai ilmu kajian bahasa memiliki berbagai cabang. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Linguistik sebagai ilmu kajian bahasa memiliki berbagai cabang. Cabang-cabang itu diantaranya adalah fonologi, morfologi, sintaksis, semantik, pragmatik,

Lebih terperinci

VARIASI MAKNA PLESETAN PADA BUKU REPUBLIK PLESETAN KARYA KELIK SUMARYOTO. Naskah Publikasi. Untuk memenuhi sebagian persyaratan

VARIASI MAKNA PLESETAN PADA BUKU REPUBLIK PLESETAN KARYA KELIK SUMARYOTO. Naskah Publikasi. Untuk memenuhi sebagian persyaratan VARIASI MAKNA PLESETAN PADA BUKU REPUBLIK PLESETAN KARYA KELIK SUMARYOTO Naskah Publikasi Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah

Lebih terperinci

KATA CINTA DALAM BAHASA INDONESIA KAJIAN MORFOLOGI DAN SEMANTIK

KATA CINTA DALAM BAHASA INDONESIA KAJIAN MORFOLOGI DAN SEMANTIK KATA CINTA DALAM BAHASA INDONESIA KAJIAN MORFOLOGI DAN SEMANTIK SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah Oleh:

Lebih terperinci

ANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA LAGU ANAK-ANAK CIPTAAN PAK KASUR

ANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA LAGU ANAK-ANAK CIPTAAN PAK KASUR ANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA LAGU ANAK-ANAK CIPTAAN PAK KASUR NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

Lebih terperinci

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 KOHESI GRAMATIKAL DAN LEKSIKAL PADA WACANA PUISI JAWA DALAM KOLOM GEGURITAN HARIAN SOLOPOS EDISI PEBRUARI-MARET 2008 SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pandidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari peristiwa komunikasi. Di dalam komunikasi manusia memerlukan sarana

BAB I PENDAHULUAN. dari peristiwa komunikasi. Di dalam komunikasi manusia memerlukan sarana BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia dalam sepanjang hidupnya hampir tidak pernah dapat terlepas dari peristiwa komunikasi. Di dalam komunikasi manusia memerlukan sarana untuk mengungkapkan ide,

Lebih terperinci

KAJIAN GAYA BAHASA HIPERBOLA DAN EUFEMISME PADA KEPALA BERITA HARIAN SOLO POS. Naskah Publikasi Ilmiah. Untuk memenuhi sebagian persyaratan

KAJIAN GAYA BAHASA HIPERBOLA DAN EUFEMISME PADA KEPALA BERITA HARIAN SOLO POS. Naskah Publikasi Ilmiah. Untuk memenuhi sebagian persyaratan KAJIAN GAYA BAHASA HIPERBOLA DAN EUFEMISME PADA KEPALA BERITA HARIAN SOLO POS Naskah Publikasi Ilmiah Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat S-1 Pendidikan Bahasa Sastra dan Daerah Oleh

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Astri Rahmayanti, 2013

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Astri Rahmayanti, 2013 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap hari media massa dapat memberikan aneka sajian yang dapat dinikmati para pembaca setianya. Dalam satu edisi para pembaca mendapatkan berbagai informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. secara tidak langsung dan tidak secara tatap muka dengan orang lain. Secara tidak

BAB I PENDAHULUAN. secara tidak langsung dan tidak secara tatap muka dengan orang lain. Secara tidak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran bahasa Indonesia memiliki empat aspek keterampilan berbahasa yakni menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Dibandingkan dengan tiga keterampilan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk saling memahami maksud atau keinginan seseorang.

BAB I PENDAHULUAN. untuk saling memahami maksud atau keinginan seseorang. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Bahasa maupun pembelajaran bahasa merupakan hal yang sangat penting untuk dipelajari. Hal ini dikarenakan bahasa memiliki peranan yang sangat penting dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ada di dalam pikiran kepada orang lain yaitu dengan bahasa, baik secara lisan

BAB I PENDAHULUAN. ada di dalam pikiran kepada orang lain yaitu dengan bahasa, baik secara lisan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia dalam mentransformasikan berbagai ide dan gagasan yang ada di dalam pikiran kepada orang lain yaitu dengan bahasa, baik secara lisan atau tulis. Kedua

Lebih terperinci

RAGAM DAN STRUKTUR FUNGSIONAL KALIMAT PADA TERJEMAHAN AL-QURAN SURAH LUQMAN

RAGAM DAN STRUKTUR FUNGSIONAL KALIMAT PADA TERJEMAHAN AL-QURAN SURAH LUQMAN RAGAM DAN STRUKTUR FUNGSIONAL KALIMAT PADA TERJEMAHAN AL-QURAN SURAH LUQMAN SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Syarat untuk Memperoleh Gelar S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah Oleh:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memperhitungkan efek yang ditimbulkan oleh perkataan tersebut, karena nilai

BAB I PENDAHULUAN. memperhitungkan efek yang ditimbulkan oleh perkataan tersebut, karena nilai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dasar penggunaan bahasa dalam sastra bukan sekedar paham, tetapi yang penting adalah keberdayaan kata untuk meninggalkan kesan kepada pembaca atau pendengarnya. Dalam

Lebih terperinci

KAJIAN CAMPUR KODE DAN ALIH KODE PADA NOVEL PERAHU KERTAS KARYA DEWI LESTARI

KAJIAN CAMPUR KODE DAN ALIH KODE PADA NOVEL PERAHU KERTAS KARYA DEWI LESTARI KAJIAN CAMPUR KODE DAN ALIH KODE PADA NOVEL PERAHU KERTAS KARYA DEWI LESTARI NASKAH PUBLIKASI Diajukan Oleh: NILA ARUM SAPUTRI A. 310070122 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

Lebih terperinci

KATA ULANG BAHASA INDONESIA PADA MAJALAH PAPIRUS EDISI JANUARI 2015

KATA ULANG BAHASA INDONESIA PADA MAJALAH PAPIRUS EDISI JANUARI 2015 KATA ULANG BAHASA INDONESIA PADA MAJALAH PAPIRUS EDISI JANUARI 2015 Artikel Publikasi ini diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Oleh:

Lebih terperinci

GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DALAM ALBUM SEPERTI SEHARUSNYA PADA GRUP MUSIK NOAH. NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan

GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DALAM ALBUM SEPERTI SEHARUSNYA PADA GRUP MUSIK NOAH. NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DALAM ALBUM SEPERTI SEHARUSNYA PADA GRUP MUSIK NOAH NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia

Lebih terperinci

REALISASI BENTUK TINDAK TUTUR DIREKTIF MENYURUH DAN MENASIHATI GURU-MURID DI KALANGAN ANDIK TK DI KECAMATAN SRAGEN WETAN. Naskah Publikasi Ilmiah

REALISASI BENTUK TINDAK TUTUR DIREKTIF MENYURUH DAN MENASIHATI GURU-MURID DI KALANGAN ANDIK TK DI KECAMATAN SRAGEN WETAN. Naskah Publikasi Ilmiah 0 REALISASI BENTUK TINDAK TUTUR DIREKTIF MENYURUH DAN MENASIHATI GURU-MURID DI KALANGAN ANDIK TK DI KECAMATAN SRAGEN WETAN Naskah Publikasi Ilmiah Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melibatkan bahasa sebagai sarana untuk berinteraksi antar manusia.

BAB I PENDAHULUAN. melibatkan bahasa sebagai sarana untuk berinteraksi antar manusia. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Saat berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain, manusia menggunakan bahasa baik bahasa lisan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai Gaya Bahasa

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai Gaya Bahasa BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai Gaya Bahasa dilihat Berdasarkan Diksi dan Struktur Kalimat dalam Iklan Display Wacana Iklan rawit pada Surat Kabar Harian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menulis. Menurut Tarigan (2008:21) Proses menulis sebagai suatu cara. menerjemahkannya ke dalam sandi-sandi tulis.

BAB I PENDAHULUAN. menulis. Menurut Tarigan (2008:21) Proses menulis sebagai suatu cara. menerjemahkannya ke dalam sandi-sandi tulis. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat yang digunakan untuk berkomunikasi. Kita dapat menyatakan pendapat, perasaan, gagasan yang ada di dalam pikiran terhadap orang lain melalui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. konstruksi yang lebih besar berdasarkan kaidah-kaidah sintaksis atau kalimat yang

BAB I PENDAHULUAN. konstruksi yang lebih besar berdasarkan kaidah-kaidah sintaksis atau kalimat yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kata merupakan alat penyalur gagasan atau ide yang akan disampaikan kepada orang lain. Kata-kata dijalin-satukan melalui penggabungan dalam suatu konstruksi yang lebih

Lebih terperinci

ANALISIS PENGGUNAAN BAHASA GAUL DALAM WACANA CERPEN REMAJA DI TABLOID GAUL EDISI BULAN JANUARI-FEBRUARI 2009 SKRIPSI

ANALISIS PENGGUNAAN BAHASA GAUL DALAM WACANA CERPEN REMAJA DI TABLOID GAUL EDISI BULAN JANUARI-FEBRUARI 2009 SKRIPSI 0 ANALISIS PENGGUNAAN BAHASA GAUL DALAM WACANA CERPEN REMAJA DI TABLOID GAUL EDISI BULAN JANUARI-FEBRUARI 2009 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa,

Lebih terperinci

Diajukan Oleh: ALI MAHMUDI A

Diajukan Oleh: ALI MAHMUDI A ANALISIS MAKNA PADA STATUS BBM (BLACKBERRY MESSENGER) DI KALANGAN REMAJA: TINJAUAN SEMANTIK Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa sangat penting untuk berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari.

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa sangat penting untuk berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa digunakan sebagai alat komunikasi dalam kehidupan manusia. Bahasa sangat penting untuk berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, bahasa berfungsi

Lebih terperinci

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Konsep adalah gambaran mental dari obyek, proses atau apa pun yang ada di luar

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Konsep adalah gambaran mental dari obyek, proses atau apa pun yang ada di luar BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Konsep adalah gambaran mental dari obyek, proses atau apa pun yang ada di luar bahasa, dan yang dipergunakan akal budi untuk memahami hal-hal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa merupakan alat komunikasi yang ampuh untuk mengadakan hubungan komunikasi dan melakukan kerja sama. Dalam kehidupan masyarakat, bahasa menjadi kebutuhan pokok

Lebih terperinci

VARIASI DIKSI DAN JENIS KALIMAT DALAM RUBRIK ZODIAC PADA MAJALAH ANEKA YESS!! EDISI OKTOBER 2012

VARIASI DIKSI DAN JENIS KALIMAT DALAM RUBRIK ZODIAC PADA MAJALAH ANEKA YESS!! EDISI OKTOBER 2012 VARIASI DIKSI DAN JENIS KALIMAT DALAM RUBRIK ZODIAC PADA MAJALAH ANEKA YESS!! EDISI OKTOBER 2012 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA BIDANG MORFOLOGI PADA KARANGAN NARASI SISWA KELAS VII MADRASAH TSANAWIYAH MUHAMMADIYAH 1 WELERI TAHUN AJARAN 2013/2014

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA BIDANG MORFOLOGI PADA KARANGAN NARASI SISWA KELAS VII MADRASAH TSANAWIYAH MUHAMMADIYAH 1 WELERI TAHUN AJARAN 2013/2014 ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA BIDANG MORFOLOGI PADA KARANGAN NARASI SISWA KELAS VII MADRASAH TSANAWIYAH MUHAMMADIYAH 1 WELERI TAHUN AJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. berdasarkan konteks pemakaian dibedakan atas istilah umum, dan istilah

BAB V PENUTUP. berdasarkan konteks pemakaian dibedakan atas istilah umum, dan istilah BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Setelah melalui berbagai tahap penelitian, berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai Istilah-Istilah dalam Register Fotografi pada Majalah Digital Camera ini dapat

Lebih terperinci

ANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA LAGU ANAK-ANAK CIPTAAN A.T. MAHMUD

ANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA LAGU ANAK-ANAK CIPTAAN A.T. MAHMUD ANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA LAGU ANAK-ANAK CIPTAAN A.T. MAHMUD SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa jurnalistik merupakan ragam bahasa tersendiri yang dipakai dalam

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa jurnalistik merupakan ragam bahasa tersendiri yang dipakai dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa menjadi bagian penting bagi manusia secara mayoritas dan menjadi milik masyarakat pemakainya. Salah satu aplikasi bahasa sebagai alat komunikasi adalah penggunaan

Lebih terperinci