BAB II KAJIAN TEORITIS

dokumen-dokumen yang mirip
MEDIA KOMUNIKASI JENIS (3) BENTUK (4) JANGKAUAN (2) Rabu, 28 Oktober 2015 Class B -KOMUNIKASI Pertemuan 7

BAB II KAJIAN TEORITIS. (interpersonal communication). Diambil dari terjemahan kata interpersonal, yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. akan selalu membutuhkan komunikasi. Pace & Faules dalam bukunya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. membahas mengenai kualitas komunikasi yang dijabarkan dalam bentuk pengertian kualitas

BAB I PENDAHULUAN. canggih ini membutuhkan sarana atau media untuk menyampaikan informasi.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. ini merupakan suatu hakekat bahwa sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA. Jalan Babarsari No.

Komunikasi Efektif. Menurut (Stewart L. Tubbs dan Sylvia Moss)

I. PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan salah satu hal yang sangat vital dalam kehidupan

STRATEGI KOMUNIKASI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT. Oleh. Desy Sylvia Indra Visnu. MC Ninik Sri Rejeki ABSTRAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Teori Komunikasi Antar Pribadi (Interpersonal Communication) Pengertian Komunikasi Antar Pribadi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KONSEP DIRI DALAM KOMUNIKASI ANTARPRIBADI (Studi Kasus pada Anggota Language and Cultural Exchange Medan) RICO SIMANUNGKALIT

BAB I PENDAHULUAN. usaha yang ditandai dengan tumbuh kembangnya organisasi atau perusahaan. Adanya

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. di tempat bekerja, di pasar, dan sebagainya. Sejalan hal tersebut komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sebagai makhluk hidup sosial, dalam kesehariannya senantiasa

BAB I PENDAHULUAN. bertemu dalam waktu yang cukup lama. Long Distance Relationship yang kini

Interpersonal Communication Skill

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Everett M. Rogers dalam Mulyana (2012:69) komunikasi adalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Pengantar Ilmu Komunikasi

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. menyampaikan dan memperoleh pesan. Komunikasi selalu akan terjadi dalam

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari seseorang melakukan komunikasi, baik

BAB I PENDAHULUAN. dipertemukan satu sama lainnya dalam suatu wadah baik formal maupun informal.

Hubungan Komunikasi Antar Pribadi Antara Warga Amerika dan Warga Medan yang tergabung di Lembaga Language and Cultural Exchange Medan.

TEKNIK BERKOMUNIKASI. Bahan diskusi untuk Pembekalan Manajemen Media Kemtrologian, 15 Februari Dinn Wahyudin, MA.

Pengertian psikologi dan psikologi komunikasi_01. Rahmawati Z, M.I.Kom

Iklim Komunikasi Organisasi di Hotel Savana Malang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II URAIAN TEORITIS. adanya bantuan dari orang lain, bantuan tersebut didapatkan melalui

BAB II KERANGKA TEORITIS

UNSUR, PRINSIP, MODEL KOMUNIKASI

ILMU KOMUNIKASI Pengampu: Dr. Rulli Nasrullah, M.Si

BAB I PENDAHULUAN. I.2 Batasan Masalah. Makalah ini hanya membahas prinsip komunikasi dan komunikasi sebagai. proses.

Human Relations. Faktor Manusia dalam Human Relations (Learning how to Learn)-Lanjutan. Ervan Ismail. S.Sos., M.Si. Modul ke: Fakultas FIKOM

KOMUNIKASI ANTARPRIBADI DAN MOTIVASI BELAJAR

3. PERILAKU KELOMPOK DAN INTERPERSONAL

Pengantar Ilmu Komunikasi. Modul ke: 03FIKOM. Ruang Lingkup Komunikasi. Fakultas. Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom. Program Studi MARCOMM

BAB I PENDAHULUAN. Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris communication berasal

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi merupakan hal terpenting dalam setiap kehidupan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

PSIKOLOGI KOMUNIKASI. Ruang Lingkup Psikologi. Komunikasi. Oni Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom. Komunikasi. Modul ke: Fakultas Ilmu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah Provinsi,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan Tentang Penelitian Sebelumnya. mengemukakan hasil penelitian lain yang relevan dalam pendekatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MANUSIA DAN KOMUNIKASI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. terhadap perilakunya seseorang perlu mencari tahu penyebab internal baik fisik,

2016 PENGARUH KOMUNIKASI HIPERPERSONAL TERHADAP PEMELIHARAAN HUBUNGAN JARAK JAUH (LONG DISTANCE RELATIONSHIP) MAHASISWA DI KOTA BANDUNG

Sistem Interpersonal. By Ita Mutiara Dewi

BAB I PENDAHULUAN. modern ini tidak hanya pada performence sekolah itu saja, tetapi juga di

Fitri Saraswati / Ike Devi Sulistyaningtyas

BAB 2 STUDI PUSTAKA. 2.1 Teori teori umum Definisi Komunikasi. Definisi komunikasi yang digunakan dalam penelitian ini,

KOMUNIKASI INTERPERSONAL. =Between You and Me=

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Komunikasi Interpersonal. Dwi Kurnia Basuki

BAB II PENDEKATAN TEORITIS

SOSIOLOGI KOMUNIKASI

BAB V ANALISIS PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Perilaku Keorganisasian IT

Psikologi Komunikasi Antar Pribadi

HUBUNGAN INTERPERSONAL GURU- GURU DALAM KELOMPOK KERJA GURU (KKG) DI GUGUS 2 KECAMATAN BUKIT SUNDI KABUPATEN SOLOK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Sejarah aktivitas manusia berkomunikasi timbul sejak manusia diciptakan

BAB I PENDAHULUAN. memaksa manusia perlu berkomunikasi (Cangara, 1998). yang sangat fundamental bagi seseorang dalam hidup bermasyarakat.

ABSTRAK. Kata kunci: stakeholder, pelanggan, proses komunikasi interpersonal, tahapan penetrasi sosial

PENTINGNYA KOMUNIKASI

Bernadheta Damaris Mutiara Isya Riska Ardila P Ukhtiani Putri S

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. didik dalam mengembangkan potensinya. Hal ini didasarkan pada UU RI No

Komunikasi Organisasi. Disusun oleh Dewi Sulistyo

Pelaksanaan Komunikasi Interpesonal (Tedjo Dwiyanto) 2

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dalam kehidupannya sering dipertemukan satu sama lainnya dalam

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. secara efektif dan efisien. Sebagai pemimpin, kepala sekolah berfungsi

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif yaitu suatu metode dalam penelitian status kelompok manusia, suatu objek,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Keluarga yang kokoh akan menghasilkan anak-anak yang kokoh juga.

BAB I PENDAHULUAN. Manusia membutuhkan orang lain untuk dapat hidup secara normal. Kesosialan manusia itu menuntut manusia untuk hidup bermasyarakat.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

APLIKASI KOMUNIKASI NON-VERBAL DI DALAM KELAS

2015 PENGARUH KOMUNIKASI ANTAR PRIBAD I TERHAD AP KINERJA KARYAWAN D IVISI HUMAN CAPITAL MANAGEMENT PT.INTI (PERSERO) BAND UNG

Struktur Pertukaran Sosial Antara Atasan dan Bawahan di PT. Sirkulasi Kompas Gramedia Yogyakarta. Edwin Djaja / Ninik Sri Rejeki

KOMUNIKASI DAN KETERAMPILAN MENGAJAR. RIYAN HIDAYATULLAH

BAB I PENDAHULUAN. dalam fungsinya sebagai individu maupun makhluk sosial. Komunikasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Onong Uchjana Effendy dalam buku Ilmu Komunikasi dalam

BAB I PENDAHULUAN. sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari hasil integrasi sosial. Dalam

JENIS-JENIS KOMUNIKASI

Kecakapan Antar Personal. Mia Fitriawati, S. Kom, M.Kom

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PSIKODIAGNOSTIKA 3: WAWANCARA

PENGERTIAN DAN SEJARAH PSIKOLOGI

POLA KOMUNIKASI KELUARGA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI KELURAHAN BEO TALAUD

MODUL TIGA KOMUNIKASI

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR UMB IRA PURWITASARI S.SOS KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Komunikasi Interpersonal Individu Dengan Ciri-ciri Avoidant

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai kodratnya manusia adalah makhluk pribadi dan sosial dengan

Transkripsi:

BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Komunikasi AntarPribadi Komunikasi Antarpribadi sebagai komunikasi yang berlangsung di antara dua orang yang mempunyai hubungan yang mantab dan jelas. Jadi komunikasi antarpribadi ini terjadi antara hubungan dua orang yang melakukan interaksi, misalnya komunikasi antarpribadi antara anak dengan ibu, anak dengan ayah. Komunikasi Antarpribadi adalah komunikasi yang terjadi secara langsung antara dua orang (Richard dan Turner, 2008: 36).Komunikasi antarpribadi terjadi dalam konteks satu komunikator dan satu komunikan (Komunikasi diadik atau dua orang) yang saling mengenal dan terjadi secara terus menerus atau dengan satu komunikator dan dua komunikan (Komunikasi triadik atau tiga orang).komunikasi antarpribadi dapat berlangsung secara tatap muka atau menggunakan media komunikasi misalnya telepon dan telepon seluler. Bahasa yang digunakan biasanya bersifat informal (tidak baku), kadang-kadang menggunakan bahasa formal, bahasa informal. Penyampaian informasi dapat langsung mendapat umpan balik/ feedback, sehingga komunikasi antarpribadi dapat saling mempengaruhi, mendengarkan, menyampaikan pernyataan, keterbukaan, kepekaan antar pelaku komunikasi dan merupakan cara paling efektif untuk mengubah sikap, pendapat dan perilaku dengan efek umpan balik yaitu secara langsung. Ada beberapa faktor yang menumbuhkan hubungan interpersonal berkembang menjadi baik, (Jalaluddin Rakhmat 2013:127-136) antara lain : 1 Percaya Faktor percaya adalah yang paling penting.mulai tahap awal perkenalan sampai tahap kedua percaya menentukan efektivitas komunikasi. Dengan percaya dapat membuka saluran komunikasi sehingga dapat memperjelas pengiriman dan penerimaan informasi serta memperluas peluang komunikan untuk mencapai maksudnya. 2 Sikap suportif Sikap suportif adalah sikap yang mengurangi sikap defensif dalam komunikasi. Orang bersikap defensif bila ia menolak atau tidak terima, tidak jujur dan tidak empatis. Sudah

jelas jika orang defensive akan menggagalkan hubungan interpersonal karena ia akan melindungi dirinya dari ancaman yang ditanggapinya. 3 Sikap terbuka Sikap terbuka amat besar pengaruhnya dalam menumbuhkan hubungan komunikasi interpersonal yang efektif. Sikap terbuka dapat dijelaskan dengan perilaku anak mengungkapkan isi hatinya dan pendapatnya, dan senang berbicara. 2.1.1. Hubungan Antar Pribadi Hubungan terbina melalui tahap tahap. Menurut (Knapp,1984; Wood,1982) menumbuhkan sebuah keakraban perlu dengan tahap tahap bukan secara langsung dan hanya bertemu sekali. Tetapi perlu proses proses untuk menumbuhkan kedekatan tersebut.kelima tahap ini adalah dengan kontak, kontak disini seperti kontak secara alat indera yaitu bertatapan langsung seperti kontak mata dan pendengaran/ berinteraksi secara face to face. Keterlibatan maksudnya untuk mengenal ketahap yang lebih serius seperti melakukan pendekatan kepada suatu pasangan seperti melakukan dating atau berkencan dengan orang yang disukai. (Tolhuzen; 1989). Keakraban adalah tahap dimana kita mempunyai kedekatan menjadi sahabat baik dan jarang orang mempunyai lebih dari empat sahabat kadang hanya mempunyai satu, dua atau tiga atau bisa mempunyai lebih dari 4 sahabat. Perusakan merupakan penurunan hubungan ketika ikatan diantara pasangan melemah.dan berpikiran bahwa hubungan yang dijalani tidak begitu penting menurutnya, jika tahap perusakan berlanjut maka pasangan memasuki tahap pemutusan. Pemutusan adalah pemutusan ikatan yang mempertalikan kedua pihak.dalam pemutusan hubungan dilambangkan dengan terjadinya suatu konflik yang tidak bisa terpecahkan. Contoh saat seorang teman tidak mempercayai kita, akan ada masalah diantara kita dan teman kita, dan akan memutuskan suatu hubungan diantara kita dan teman kita (Devito, 2011: 254-259). 2.2 Teori Kesenjangan digital Menurut Kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) kesenjangan adalah ketidakseimbangan atau ketidaksimetrisan, sedangkan teknologi dari kata techne yang berarti serangkaian prinsip atau metode rasional yang berkaitan dengan

pembuatan suatu objek. Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Menurut Dewan dkk (2005), kesenjangan digital adalah ketidakmampuan individu dalam merasakan manfaat dari tekologi informasi karena kurangnya aksesibilitas dan kemampuan dalam menggunakan teknologi informasi tersebut (Dewan, 2005 : 1). Sedangkan menurut OECD atau Organisation for Economic Coorperation and Development, kesenjangan digital adalah kesenjangan diantara individu, rumah tangga, bisnis, dan area geografis pada level perbedaan sosial ekonomi yang berhubungan dengan kesempatan untuk mengakses informasi dan TI serta penggunaan internet untuk berbagai aktivitas sehari hari (OECD, 2001). Manuel Castells (2002) berpendapat bahwa kesenjangan digital sebagai ketidaksamaan akses terhadap internet karena akses terhadap internet merupakan syarat untuk menghilangkan ketidaksamaan di masyarakat (inequality in society). Definisi lain dikemukakan oleh Van Dijk (2006) adalah kesenjangan antara yang memiliki dan tidak memiliki akses terhadap komputer dan internet. Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kesenjangan digital merupakan perbedaan akses terhadap Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Terminologi kesenjangan digital awalnya merujuk pada kesenjangan akses terhadap komputer, namun ketika internet berkembangan dengan cepat dan massif di masyarakat maka terminologinya bergeser meliputi kesenjangan akses terhadap komputer dan internet (Van Deursen & Van Dijk, 2010). 2.2.1 Faktor kesenjangan digital Beberapa faktor dapat menjadi penyebab terjadinya kesenjangan digital di masyarakat. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Arief Rahman dan Muhammad Quaddus, faktor faktor tersebut antara lain: a. Kesenjangan aksesibilitas : perbedaan antar individu dalam hal pengaksesan teknologi informasi. b. Kesenjangan kapabilitas : perbedaan kemampuan individu dalam menggunakan teknologi informasi. c. Kesenjangan ekonomi : perbedaan tingkat ekonomi yang berkaitan dengan kemampuan untuk menyediakan berbagai teknologi informasi.

d. Kesenjangan inovasi : perbedaaan keinginan individu untuk mencoba berbagai teknologi informasi baru yang belum dicoba sebelumnya. 2.3 Psikologi Komunikasi Komunikasi secara psikologi adalah suatu ilmu yang berusaha untuk menjelaskan, memprediksi dan mengontrol mental dalam suatu peristiwa yang berkaitan dengan sifat batin manusia yang akan mempengaruhi pikiran dan perbuatan. dan psikologi komunikasi juga dapat diartikan suatu proses dimana seorang individu sebagai komunikator untuk menyampaikan stimulant (perangsang) suatu pesan verbal yang dapat mengubah perilaku orang lainnya. Menurut Hovland,dkk (dalam buku Rakhmat Jalaluddin : 2007 : 5-6) Ciri ciri pendekatan Psikologi Komunikasi : 1. penerimaan respon secara indrawi atau bisa disebut alat indra kita. 2. Proses yang mempengaruhi stimuli dan respon. 3. Prediksi respon adalah kita memprediksi informasi dapat di respon atau tidak. 4. Peneguhan respon adalah bila kita memberikan suatu informasi apakah ada respon atau tidak, jika merespon kita mengamati secara non verbal apakah secara mimic wajah atau semacamnya. 2.3.1 Penggunaan Psikologi Komunikasi Komunikas yang efektif paling tidak harus menimbulkan lima hal seperti: pengertian, kesenangan, pengaruh pada sikap, hubungan yang makin baik, dan tindakan. Menurut Stewart L.Tubbs dan Sylvia Moss (1974 : 9-3) 1. Pengertian Penerimaan yang cermat dari sisi stimuli seperti yang dimaksud komunikator. Kegagalan menerima isi pesan secara cermat disebut kegagalan komunikasi primer, hal ini dapat dimaksudkan bahwa suatu pesan harus dicermati dan berpikir secara positif, jika tidak maka akan terjadi kegagalan komunikasi/ salah persepsi. Seperti contoh seorang anak ingin meminjam mobile phone ibunya untuk berkomunikasi dengan ayahnya, tetapi ibunya salah mengartikan maksud anak itu, ibunya berpikir bahwa anaknya akanmembuka video yang tidak senonoh di mobile phone ibunya.

2. Kesenangan Tidak semua komunikasi ditujukan untuk menyampaikan informasi dalam bentuk pengertian tetapi komunikasi juga dapat ditujukan untuk kesenangan.komunikasi ini dapat menjadikan hubungan yang hangat, akrab dan menyenangkan. Contohnya jika anak dalam masalah di lingkungan sekolah terlihat anak menjadi pendiam, orang tua bertanya kepada anak maka secara tidak langsung anak mendapat kenyamanan dari orang tuanya. 3. Mempengaruhi Sikap Komunikasi yang kita jalani saat ini kebanyakan untuk mempengaruhi satu sama lain. Komunikasi mengartikan dengan komunikasi persuasif, komunikasi persuasif dapat didefinisikan sebagai proses sikap, pendapat dan juga tindakan orang dengan menggunakan manipulasi psikologis, sehingga orang yang terpersuasif bertindak seperti kemauan sendiri. Contohnya: saat anak diajak ke mall atau pusat perbelanjaan tak jarang ada sales handphone memberikan informasi tentang kecanggihan handphone yang di bawa sales tersebut secara tidak langsung anak menerima informasi tersebutdan akhirnya anak itu tertarik ingin membelinya dan meminta kepada orang tuanya. 4. Hubungan sosial yang baik Sebagai makhluk sosial yan tidak bisa hidup sendiri, manusia mempunyai daftar kebutuhan sosial yang akan menumbuhkan dan mempertahankan hubungan yang memuaskan dengan orang lain dalam hal interaksi dan asosiasi, pengendalian, kekuasaan, cinta serta kasih sayang. Kebutuhan ini hanya bisa dipenuhi dengan komunikasi interpersonal yang efektif. Contoh seorang anak yang sering ditinggal orang tuanya bekerja, kurang mempunyai perhatian dari orang tuanya untuk membina hubungan yang baik orang tua perlu menghubungi anaknya setiap hari dan bertanya apakah anaknya baik baik saja. 5. Tindakan Persuasi juga ditujukan untuk melahirkan tindakan yang dihendaki, kita harus berhasil terlebih dahulu menanamkan pengertian, membentuk dan

mengubah sikap atau menumbuhkan hubungan yang baik. Tindakan adalah hasil dari seluruh proses komunikasi. 2.4 Strategi Komunikasi Istilah Strategi mengandung arti yang mempunyai berbagai dimensi, dalam istilah sehari hari biasanya disamakan dengan siasat/taktik karena itu strategi sering dimaksud dengan seseorang yang akan menjelaskan tentang siasat/kiat.pengertian strategi komunikasi adalah manajemen (management) untuk mencapai satu tujuan. Strategi komunikasi merupakan paduan dari perencanaan komunikasi dan manajemen komunikasi untuk mencapai suatu tujuan (Effendy,2003:301). 2.3.2 Komponen Strategi Komunikasi Untuk memperoleh strategi komunikasi yang baik, maka segala sesuatunya harus dipertimbangkan dengan komponen-komponen komunikasi. Berikut ini komponen komponen komunikasi menurut 1984:74)yaitu : 1. Who? (Siapakah komunikatornya) 2. Says what? (pesan apa yang ingin disampaikan) 3. In which channel? (media apa yang digunakannya) 4. To whom? (siapa komunikannya) 5. With what effect? (efek apa yang diharapkan) Lasswell menurut buku (Arifin,

2.3.3 Ruang Lingkup Strategi Komunikasi Quinn (1992) dalam Ruslan (2002) menyatakan, agar suatu strategi dapat efektif dilaksanakan dalam sebuah program, maka harus mencakup beberapa hal: 1. Objektif harus jelas menentukan semua ikhtiar diarahkan untuk mencapai pemahaman yang jelas, menentukan dan bisa mencapai keseluruhan tujuan. Tujuan tersebut tidak perlu dibuat secara tertulis namun yang penting bisa dipahami dan menentukan. 2. Memelihara inisiatif strategi inisiatif menjaga kebebasan bertindak dan memperkaya komitmen Strategi harus menentukan langkah dan menetapkan tindakan terhadap peristiwa, bukan hanya bereaksi terhadap satu peristiwa saja tetapi saat dibutuhkan harus mempunyai inisiatif. 3. Konsentrasi dengan memusatkan kekuatan yang besar untuk waktu dan tempat yang ditentukan. 4. Fleksibilitas Strategi hendaknya diniatkan untuk dilengkapi penyangga dan dimensi untuk fleksibilitas dan maneuver. 5. Kepemimpinan yang memilki komitmen dan terkoordinasi Strategi hendaknya memberikan kepemimpinan yang memiliki komitmen dan tanggung jawab terhadap pencapaian tujuan pokok. 6. Kejujuran Strategi itu hendaknya dipersiapkan untuk memanfaatkan kerahasiaan dan kecerdasan untuk menyerang lawan pada saat yang tidak terduga. 7. Keamanan Strategi itu mesti mengamankan seluruh organisasi dan semua operasi penting organisasi.

R Wayne Pace, Brent D. Peterson, danm. Dallas Burnett dalam Techniques for Effective Communication menyatakan, tujuan sentral komunikasi terdiri atas tiga tujuan utama,dalam Rusady Ruslan (2008:37) yaitu: 1. To secure understanding(komunikan mengerti akan pesan yang diterimanya) 2. To establish acceptance(penerimaan pesan oleh komunikan itu kemudian dibina) 3. To motivate action(kegiatan dimotivasikan)

2.4 Kerangka Pikir Digital Native (Anak) Digital Immigrants (orang tua) Proses komunikasi menggunakan teknologi Proses komunikasi menggunakan komunikasi interpersonal Mobile Phone Secara tatap muka (Face to face) Kesenjangan antara orang tua dan anak Strategi Komunikasi