PENGERTIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI METODE EQUITY

dokumen-dokumen yang mirip
PERTEMUAN 5 & 6 KONSOLIDASI METODE EKUITAS

PERTEMUAN 7 & 8. Metode Harga Perolehan (Cost Method)

Laporan Keuangan Konsolidasi : Dengan Metode Ekuitas

Catatan 31 Maret Maret 2010

PERTEMUAN 9,10& 11 KONSOLIDASI - PERUBAHAN KEPEMILIKAN

MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1

MODUL I PENGGABUNGAN BADAN USAHA

MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk NERACA 31 Desember 2003 dan 2002 (dalam Ribuan Rupiah, kecuali di nyatakan lain)

JUMLAH ASET LANCAR

P.T. SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2008 DAN 2007

PT MUSTIKA RATU Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

JUMLAH AKTIVA

1,111,984, ,724,096 Persediaan 12 8,546,596, f, ,137, ,402,286 2h, 9 3,134,250,000 24,564,101,900

L2

ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI

MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 Maret 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Akuntansi Keuangan Lanjutan 2

BAB IV LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI INVESTASI DIBUKUKAN DENGAN METODE EQUITY

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan Bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini

AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2c,2e,4, Penyertaan sementara 2c,2f,

30 Juni 31 Desember

Siklus Akuntansi. Transaksi Bukti. Pencatatan dalam Buku Harian (Jurnal) Pencatatan ke Buku Besar. Neraca Lajur & Jurnal Penyesuaian.

PT Argo Pantes Tbk dan Anak Perusahaan Neraca Konsolidasi Per tanggal 31 Desember 2007, 2006, dan

LAPORAN KEUANGAN PT ULTRAJAYA MILK TBK AKTIVA AKTIVA LANCAR

PT SARASA NUGRAHA Tbk NERACA Per 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham)

Berikut transaksi yang terjadi pada perusahaan jasa : "Penelitian Linda Sukamto" Tahun 2015 Tgl Transaksi Jumlah

BAB IV. ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PT GUDANG GARAM Tbk. modal kerja yang paling tinggi tingkat likuiditasnya. Hal ini berarti bahwa

Laporan Keuangan. Laporan Laba/ Rugi. Laporan Perubahan Modal. Neraca. Laporan Arus Kas

LABA ATAS TRANSAKSI PERUSAHAAN PERSEDIAAN

BAB 12. Laporan Keuangan Konsolidasi Pembukuan Investasi degan Metode Harga Pokok PROSEDUR AKUTANSI UNTUK METODE HARGA POKOK

BAB V. Laporan Konsolidasi Pada Tanggal Akuisisi

NERACA KONSOLIDASI PERUBAHAN KEPEMILIKAN

30 September 31 Desember Catatan

1 Januari 2010/ 31 Desember 31 Desember 31 Desember (Disajikan kembali)

.hastoni.co.ccuntansi Keuangan Lanjutan Soal Jawab Soal pilihan berganda Akuntansi Keuangan Lanjutan

MODUL 5 JURNAL PENYESUAIAN PENCATATAN TRANSAKSI - PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN. JURNAL BUKU BESAR NERACA LAPORAN SALDO KEUANGAN

SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

Bab 4 KONSOLIDASI PADA ANAK PERUSAHAAN YANG DIMILIKI PENUH. McGraw-Hill/Irwin. Copyright 2005 by The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved.

Business Combination (Penggabungan Usaha)

Makalah Seminar Akuntansi. Laporan Keuangan Konsolidasi-Suatu Pengantar. nive

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : AKUNTANSI KEU. LANJUT 2 FAKULTAS : EKONOMI JENJANG/JURUSAN : D3 & S1 / AKUNTANSI KODE : KK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Akuntansi Keuangan Lanjutan Dy Ilham Satria, SE,. M. Si

SOAL DASAR-DASAR AKUNTANSI


MODUL 5 JURNAL PENYESUAIAN PENCATATAN TRANSAKSI - PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN. Jurnal Buku Besar Neraca Laporan Saldo Keuangan

Penyesuaian & Penyelesaian Siklus Akuntansi

MEMBACA LAPORAN KEUANGAN

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Catatan 2009*) Kas dan setara kas 2d,

Laporan Keuangan Konsolidasi Pemilikan Anak Perusahaan

BAB III ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN KAS

ekonomi Sesi PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI A. AKUN a. Akun Riil

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Catatan 2009*) Kas dan setara kas 2d,

KAS dan INVESTASI JANGKA PENDEK 2. M. Rezeki Apriliyan, SE., MM.

PT JAYA REAL PROPERTY TBK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 (Dalam Ribuan Rupiah) 31 Desember 2010

SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK BADAN PERNYATAAN

Iman P. Hidayat, SE., M.,Si., Ak., CA.

PENGERTIAN DASAR AKUNTANSI. Akuntansi dapat didefinisikan berdasarkan dua aspek penting yaitu :

Atau kertas berkolom yang digunakan sebagai kertas kerja dalam penyusunan laporan keuangan.

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk dan ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI. Pada tanggal 30 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)

JAWABAN AKUNTANSI BISNIS PENGANTAR 1

LAPORAN KEUANGAN (Materi 2)

Kompetensi Dasar 5.2 Menafsirkan persamaan akuntansi

V. PENUTUPAN BUKU BESAR

PEMAKAI DAN KEBUTUHAN INFORMASI

Akuntansi Keuangan Lanjutan 2

BAB II AKUN DAN KODE AKUN

BAB 5 LABA TRANSAKSI ANTAR PERUSAHAAN - PERSEDIAAN. Kuliah Akuntansi Keuangan Lanjutan I)

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB XV PENYAJIAN KEMBALI (RESTATEMENT) NERACA

BAB 10 PENUTUPAN BUKU DAN JURNAL PEMBALIK

PDF created with pdffactory Pro trial version

Bab 11 Analisa Dana dan Aliran Kas

PERTEMUAN KEDUA. Rekonsiliasi Bank

BAB II LANDASAN TEORI. perusahaan yang mengajak orang lain untuk membeli barang dan jasa yang ditawarkan

Pengendalian Kas Sistem pengendalian intern terhadap kas pada umumnya memisahkan fungsi-fungsi : - Penyimpanan - Pelaksana - Pencatatan

Pembelian Obligasi 1 Juni 2011 Investasi Jangka Pendek - Obligasi Piutang Bunga Obligasi Kas

PSAK 21 Akuntansi Ekuitas (Accounting for Equity)

Transaksi Persediaan Antar Perusahaan

Materi ke-2 ENTITAS BISNIS DAN LAPORAN KEUANGAN

Bab 4 Penyelesaian Siklus Akuntansi. Pengantar Akuntansi, Edisi ke-21 Warren Reeve Fess

BAB 16 LAPORAN KEUANGAN MATA UANG ASING

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

BAB I AKUNTANSI SEBAGAI SISTEM INFORMASI

BAB V PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN SKPD

SURVEI STATISTIK KEUANGAN BADAN USAHA MILIK DAERAH

A. Pengertian Anggaran Neraca

AKUNTANSI MULTINASIONAL TRANSLASI LAPORAN KEUANGAN ENTITAS ASING MATERI AKL 1

AKUNTANSI INVESTASI JANGKA PANJANG LONG-TERM INVESTMENT

Akuntansi Keuangan Lanjutan 2

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN II AK215133/3

MULTIPLE CHOICE AKUNTANSI KEUANGAN

Akuntansi Keuangan Lanjutan 2 Bandi, Dr., M.Si., Ak., CA. Bab 13: LK Konsolidasian Masalah Khusus

BAB 11. Laporan Keuangan Konsolidasi-Investasi yang dibukukan dengan Metode Ekuitas PEDOMAN UNTUK MENGGUNAKAN METODE EKUITAS

LAPORAN KEUANGAN (Tidak Diaudit) 30 September 2008 dan PT Asahimas Flat Glass Tbk

NERACA BULANAN Tanggal : 31 Maret 2015

LATIHAN SOAL AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

Transkripsi:

PENGERTIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI METODE EQUITY Pemilikan 20% - 50%, disarankan untuk menggunakan metode ekuitas. Pemilikan saham secara mayoritas, sehingga dapat mengendalikan perusahaan anak, yaitupemilikan lebih dari 50% dapat menggunakan metode ekuitas juga. Dalam pemilikan di atas 50% ini, perusahaan induk diharuskan menyusun laporan keuangan konsolidasi. KONSEP DASAR METODE EQUITY Konsep dasar metode ekuitas pada dasarnya memandang investasi Induk Perusahaan terhadap Anak Perusahaan sebagai sesuatu penyertaan modal sehingga jika aktiva bersih Anak Perusahaan berubah karena kegiatan operasionalnya, secara otomatis akan menyebabkan perubahan pada nilai investasi induk Perusahaan. PROSEDUR PENCATATAN INVESTASI METODE EQUITY Jika Laba maka perusahaan induk akan mencatat mendebit rekening Investasi Saham Pada Perusahaan Anak dan mengkredit Laba Yang Ditahan. Sedangkan jika Rugiperusahaan induk akan mendebit Laba Yang Ditahan dan mengkredit Investasi Saham Pada Perusahaan Anak. Teknik dan Prosedur Konsolidasi 1. Mengeliminasi semua rekening timbal balik (Recipocal Account) Suatu rekening yang dicatat oleh kedua belah pihak (induk dan anak ) untuk satu transaksi yang sama 2. Menyusun Kertas Kerja (Worksheet) Digunakan untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan. Contoh Kasus Berikut ini adalah neraca PT Sinar dan PT Abadi pada tanggal 1 Maret 2013 setelah PT Sinar membeli 85% saham PT Abadi yang beredar dengan harga Rp 22.500.000

Pada tanggal 23 Desember 2013, PT Abadi mengumumkan pembagian deviden sebesar Rp -3.100.000 sedangkan realisasi pembayaran deviden baru terjadi pada tanggal 30 Desember 2013. selama tahun buku PT Sinar memperoleh laba Rp 4.700.000 dan PT Abadi Rp 3.800.000 Buatlah : jurnal yang diperlukan dan kertas kerja laporan konsolidasi jurnal

Kas PT Sinar : 4.300.000 + 2.635.000 + 4.700.000 = 11.635.000 Kas PT Abadi : 4.000.000 + 3.800.000 3.100.000 = 4.700.000 Inv.Saham PT Abadi : 22.500.000 + 3.230.000 2.635.000 = 23.095.000 LYD PT Sinar : 6.000.000 + 4.700.000 + 3.230.000 = 13.930.000 LYD PT Abadi : 2.500.000 + 3.800.000 3.100.000 = 3.200.000 KHPDNB (Goodwill) : 22.500.000 (85% * 15.000.000) = 9.750.000 Jurnal Eliminasi dan Penyesuaian : Modal Saham PT Abadi 7.650.000 Agio Saham 2.975.000 LYD PT Abadi 2.720.000 KHPDNB (Goodwill) 9.750.000 Inv.Saham PT Abadi 23.095.000 Jurnal pada saat membeli saham 1 April Modal Saham PT Abadi 7.625.000 Agio Saham PT Abadi 2.975.000 LYD PT Abadi 2.125.000 Goodwill 9.750.000 Inv.Saham PT Abadi 22.500.000

LAPORAN KEUANGAN YANG DIKONSOLIDASI Dalam hal pencatatan Investasi Saham pada perusahaan anak, selalu diadakan penyesuaian terhadap adanya perubahan (perkembangan) yang terjadi dalam perusahaan anak, sehingga rekening Investasi Saham senantiasa mengikuti perkembangan yang terjadi pada perusahaan anak maka prosedur pencatatan itu disebut Metode Equity. Hal-hal penting yang harus diperhatikan dalam prosedur pencatatan terhadap investasi saham pada perusahaan anak dengan menggunakan metode equity adalah : 1. Rugi dan Laba bersih dari perusahaan anak Keuntungan yang didapat dan rugi yang diderita berakibat terjadinya perubahan/perkembangan perusahaan anak, maka terhadap keuntungan yang diperoleh dan atau rugi yang diderita oleh perusahaan anak, harus diakui dan dicatat oleh perusahaan induk. Untuk keuntungan : Investasi Saham pada Perusahaan Anak

(D), dan Pendapatan dari Perusahaan Anak (K). Rugi : Kerugian dari Perusahaan Anak (D), dan Investasi Saham pada Perusahaan Anak (K). 1. Dividen yang dibagikan oleh Perusahaan Anak Dilihat dari segi perusahaan anak, pembagian dividen ini akan berakibat kurangnya saldo Laba Yang Ditahan di satu pihak dan menaikkan jumlah hutang lancar (dalam hal pembayarnnya tidak dilakukan bersamaan dengan pengumuman pembagian dividen) atau mengurangi jumlah uang kas (dalam hal pembayarannya dilakukan tunai) di pihak yang lain. Dengan adanya pembagian dividen ini, perubahan yang terjadi pada perusahaan induk ialah perubahan bentuk kekayaan (aktiva) yang semula berupa hak atas laba pada perusahaaan anak (yang tercemin dalam rekening Investasi Saham Perusahaan Anak ) ke dalam bentuk kekayaan (aktiva) yang lain ( Piutang Dividen atau Kas ). Modifikasi Metode Equity Di mana perusahaan induk mencatat dan mengakui bagian atas laba atau rugi perusahaan anak yang ditampung dalam rekening Investasi Saham dan mengakui pembagian deviden dari perusahaan anak sebagai realisasi dari/pencarian dari sebagian Investasi/Penanaman Modal pada perusahaan anak di sebut dengan metode yang konvensional. Dari segi ekonomis, laba yang didapat oleh perusahaan anak juga harus diakui dan tercermin dalam laporan keuangan perusahaan induk. Prosedur yang merupakan suatu modifikasi tersebut disebut sebagai Prosedur Penilaian oleh karena pencatatan yang dipakai didasarkan atas penilaian. Hutang Piutang Antar Perusahaan Afiliasi Di dalam neraca yang dikonsolidasikan tidak lagi dibenarkan melaporkan hak-hak dari perusahaan yang satu atas perusahaan yang lain yang berafiliasi atau sebaliknya kewajiban-kewajiban dari suatu perusahaan kepada perusahaan lain yang berafiliasi tersebut.saldo rekening-rekening timbal balik yang timbul dapat berasal dari transaksi-transaksi penjualan, pemberian uang muka/piutang di antara perusahaan afiliasi, pengumuman/pembagian dividen oleh perusahaan anak dll. Saldo rekening-rekening timbal balik tersebut, harus dieliminassi dalam neraca konsolidasi. Masalah Eliminasi terhadap Wesel Tagih dan atau Wesel Bayar yang telah Didiskontokan Dari sebagai satu kesatuan usaha bagi perusahaan-peusahaan yang berafiliasi, dengan didiskontokannya wesel tersebut berarti timbulnya kewajiban untuk membayar wesel tersebut pada saat jatuh tempo kepada pihak di luar perusahaan afiliasi. Oleh sebab itu proses penyusunan Neraca Konsolidasi mengikuti ketentuan sbb: 1. Menghapuskan rekening-rekening Wesel Bayar pada perusahaan afiliasi 2. Menghapuskan rekening Wesel Tagih Yang Didiskontokan dengan rekening lawan Wesel Bayar yang berarti timbulnya kewajiban pada pihak luar. Masalah Penyesuaian dan Koreksi sebelum Penyusunan Neraca Konsolidasi 1. Tidak dipercayanya oleh salah satu pihak dari perusahaan-perusahaan yang berafiliasi terhadap informasi keuangan tertentu.

2. Adanya pos-pos yang masih dalam proses, sehingga suatu informasi telah dicatat oleh satu pihak akan tetapi belum dicatat oleh pihak yang lain berhubung dengan faktor waktu. Sebagai contoh, pada akhir periode perusahaan anak telah mengumumkan adanya pembagian deviden dan dilaporkan di dalam neracanya sebagai Hutang Deviden. Jika neraca perusahaan induk pada akhir periode yang sama tidak melaporkan adanya Piutang Deviden atas bagian devidennya pada perusaahaan anak berarti bahawa neraca perusahaan induk tersebut belum lengkap. Dalam hal penyesuaian cukup dilakukan dalanm Daftar Lajur Penyesuaian Neraca Konsolidasi. Hal ini disebabkan informasi tersebut pada akhirnya nanti akan dicatat dan dilaporkan pula pada buku-buku perusahaan bersangkutan apabila informasi itu sudah sampai kepadanya. Masalah Selisih Harga Perolehan dari Nilai Buku Saham Pada metode ini eliminasi terhadap saldo rekening Investasi Saham-saham perusahaan anak (dimana jumlahnya selalu berubah-ubah), didasarkan atas posisi terakhir hak-hak para pemegang saham perusahaan anak (yang jumlahnya juga selalu berubah-ubah). Selisih antara hak-hak pemegang saham yang dieliminasi dengan saldo debit rekening Investasi Saham Perusahaan Anak merupakan Selisih Lebih atau Selisih Kurang Harga Perolehan dari Nilai Buku Saham. Contoh : PT SUKA memiliki 80% saham-saham PT JAYA yang dibeli pada tanggal 1 Juli 2008 sebanyak 800 dengan harga @ Rp 20.000,00 = Rp 16.000.000,00. Adapun posisi modal dari masing-masing perusahaan pada tanggal 31 Desember 2007, serta laba(rugi) dan deviden yang dibagilan selama periode tahun buku 2007 dan 2008 adalah sebagai berikut : Keterangan Modal Saham, nominal @ Rp 15.000 Laba yang ditahan 31 Des 2007 Pembagian deviden, 30 Des 2008, dibayar 10 Jan 2009 Laba bersih tahun 2008 Pembagian deviden 30 Des 2009, dibayar bulan Jan 2010 Laba bersih tahun 2009 PT SUKA 30.000.00 0 5.000.000 1.000.000 3.000.000 1.000.000 PT JAYA 15.000.000 1.000.000 1.500.000 Berikut ini Neraca pada tanggal 31 Desember 2009 dari masing-masing perusahaan

Rekening-rekening Neraca Aktiva Kas Piutang Wesel (PT JAYA) Piutang Dagang Cadangan Kerugiaan Piutang Pendapatan yang Masih Harus Diterima Uang Muka Pembelian Persediaan barang Dagangan Mesin Akumulasi Penyusutan Mesin Investasi saham-saham PT JAYA PT SUKA 650.000 2.500.000 ( 500.000) 50.000 3.000.000 20.000.000 ( 2.500.000) 20.000.000 PT JAYA 500.000 5.000.000 ( 600.000) 2.500.000 17.000.000 ( 4.000.000) Jumlah Aktiva 47.200.000 20.400.000 Hutang & Modal Hutang Wesel 1) Hutang Dagang Biaya Bunga Yang Masih harus Dibayar 2) Modal Saham Laba Yang Ditahan 5.000.000 10.000.000 250.000 30.000.000 1.950.000 50.000 15.000.000 1.350.000 Jumlah Hutang & Modal 47.200.000 20.400.000 Catatan : 1) Hutang Wesel PT JAYA sebesar Rp 2.500.000,00 adalah hutang kepada PT SUKA 2) Biaya Bunga Yang Masih Harus Dibayar PT JAYA sebesar Rp 50.000,00 adalah merupakan bunga atas Hutang Wesel kepada PT SUKA. Oleh karena pada metode equity perubahan dann perkembangan yang terjadi pada perusahan anak selalu diikuti oleh perusahaan induk, melalui rekening Investasinya dan rekening Laba Yang Ditahan, maka sejak pemilikannya sampai dengan akhir

periode tahun buku 2009, perubahan dalam rekening-rekening tersebut dapat diikhtisarkan sebagai berikut : Perubahan dalam hak-hak pemegang saham 31 Desember 2007 : Saldo Laba Yang Ditahan Investasi PT JAYA Laba Yang Ditahan PT SUKA 1 Juli 2008 : Membeli 800 lembar saham PT JAYA @ Rp 20.000 30 Desember 2008 : Pembagian Deviden 16.000.000 5.000.000 (1.000.000) 31 Desember 2008 : Laba tahun 2008 PT JAYA Rp 1.000.000 PT SUKA Rp 3.000.000 16.000.000 400.000 4.000.000 400.000 3.000.000 30 Desember 2009 : Pembagian Deviden 16.400.000 7.400.000 (1.000.000) 31 Desember 2009 : Laba bersih tahun 2009 PT JAYA Rp 1.500.000 PT SUKA Rp 16.400.000 1.200.000 6.400.000 1.200.000 Saldo, 31 Desember 2009 17.600.000 9.600.000 PT JAYA

Saldo Laba Yang Ditahan 31 Desember 2007 Rp Laba tahun 2008 sebesar Rp 1.000.000. Bagian laba samapi dengan tanggal 1 Juli 2008 (tgl pemilikan saham) 6/12 x Rp 1.000.000 = Rp 500.000 Saldo laba yang ditahan 1 Juli 2008 Rp 1.500.000 Bagian laba selama pemilikan saham (1 Juli sampai dengan 31 Desember 2008) 6/12 x Rp 1.000.000 = Rp 500.000 Saldo laba yang ditahan, 31 Desember 2008 Rp 1.000.000 Bagian laba yang harus diakui PT SUKA atas laba usaha PT JAYA = 80% x Rp 500.000 Rp 400.000 Jurnal yang dicatat oleh PT SUKA Laba Yang Ditahan Rp 400.000 Investasi Saham-saham PT JAYA Rp 400.000 Daftar Lajur Untuk Penyusunan Neraca Konsolidasi Per 31 Desember 2009 Rekeningrekening Neraca PT SUKA PT JAYA Eliminasi D K D Nerac Aktiva Kas 650000 500000 11500 Piutang Wesel (PT Jaya) 2000000 2000000 0 Piutang Dagang 2500000 5000000 75000 Cadangan Kerugian Piutang (500000) (600000)

Pendapatan yang masih harus diterima 50000 50000 0 Uang Muka Pembelian 2000000 2000000 0 Persediaan barang Dagangan 3000000 2500000 55000 Mesin 20000000 17000000 37000 Akumulasi Penyusutan Mesin (2500000) (4000000 ) Invesatsi Sahamsaham PT JAYA 20000000 Eliminasi 80% Modal Saham 1200000 0 Eliminasi 80% Laba Yang Ditahan 1080000 SHPDNBS 69200 Jumlah Aktiva 47200000 20400000 Hutang & Modal Hutang Wesel 5000000 2000000 2000000 Hutang Dagang 10000000 2000000 Biaya Bunga Yang Masih Harus Dibayar 250000 50000 50000 Uang Muka Dari 2000000 2000

Langganan Modal Saham PT Suka 30000000 Laba Yang Ditahan PT Suka 1950000 Modal Saham PT Jaya 15000000 Eliminasi 80% 12000000 Hak-hak pemegang saham minoritas Laba Yang Ditahan PT Jaya 1350000 Eliminasi 80% 1080000 Hak-hak pemegang saham minoritas Jumlah Hutang & Modal 47200000 20400000 17130000 17130000 60070 PT SUKA (Dan Perusahaan Anaknya PT JAYA) Neraca Konsolidasi per 31 Desember 2009 Aktiva Kas 1.150.000 Piutang Dagang 7.500.000 Cadangan Kerugian Piutang ( 1.100.000) Persediaan barang Dagangan 5.500.000

Mesin 37.000.000 Akumulasi Penyusutan Mesin ( 6.500.000) SHPDNBS 6.920.000 Jumlah Aktiva 50.470.000 Hutang dan Modal Hutang Wesel 5.000.000 Hutang Dagang 1 Biaya Bunga Yang Masih Harus Dibayar 250.000 Uang Muka Dari Langganan ( ) Jumlah Hutang 15.250.000 Hak-hak pemegang saham minoritas Modal Saham 3.000.000 Laba Yang Ditahan 270.000 Perusahaan Induk Modal Saham 30.000.000 Laba Yang Ditahan 1.950.000 3.270.000 31.950.000 Jumlah Hutang & Modal 50.470.000 Referensi : Hadori Yunus dan Harnanto, Akuntansi Keuangan Lanjutan, BPFE