1. Penggolongan menurut fungsi pokok dalam perusahaan. 2. Penggolongan menurut kegiatan departemen dalam perusahaan.

dokumen-dokumen yang mirip
AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJA. Akuntansi Biaya TIP FTP UB Mas ud Effendi

COST ACCOUNTING MATERI-10 AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJA UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. A;Latar Belakang

Sri Suwarno, Mengelola Gaji & Upah 1 BAB I PENDAHULUAN

Pert 13 BIAYA TENAGA KERJA. Team Teaching Universitas Islam Malang 2016

BAB II BAHAN RUJUKAN

MEET 5 FOR E - LEARNING BIAYA TENAGA KERJA

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Tinjauan Teori Pengertian Sistem dan Prosedur

MODUL I AKUNTANSI BIAYA BAHAN BAKU

METODE HARGA POKOK PESANAN

BIAYA TENAGA KERJA A. Pengawasan Biaya Tenaga Kerja 1. Perencanaan dan analisa biaya tenaga kerja a. Product engineering (pengembangan produk).

MENGELOLA ADMINISTRASI GAJI DAN UPAH

BAB II BAHAN RUJUKAN

Clara Susilawati, MSi

POLITEKNIK TELKOM BANDUNG

Akuntansi Biaya. Labor: Controlling and accounting for Costs Labor : Controlling and Accounting for Costs. Angela Dirman, SE., M.Ak.

Gaji merupakan pembayaran kepada tenaga kerja/karyawan yg didasarkan pada rentang waktu seperti gaji mingguan, bulanan dan lain sebagainya.

METODE HARGA POKOK PESANAN (JOB ORDER COST METHOD) FULL COSTING - Oleh : Ani Hidayati

Gaji : pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan dan dibayar secara tetap per bulan Upah :

BAB II LANDASAN TEORI. Berikut beberapa pengertian prosedur menurut para ahli, antara lain: a. Pengertian prosedur menurut Mulyadi (2001) adalah:

A. Pengertian Gaji dan Upah

Fakultas: Pertanian Universitas Wahid Hasyim Semarang

gaji merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan tetap (pembayaran gajinya cenderung tetap sesuai skala gaji yang

1. Sistem insentif yang berdasarkan satuan hasil adalah: a. Sistem Taylor d. Berdasarkan Jam Kerja b. Sistem Rowan e. b & c benar c.

HUTANG JANGKA PENDEK DAN AKUNTANSI UNTUK GAJI DAN UPAH

Akuntansi Biaya Bahan Baku

BIAYA OVERHEAD PABRIK

MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI BIAYA

BAB 11 LANDASAN TEORI. setiap departemen tanpa mengesampingkan tanggung jawab masingmasing

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam satuan moneter untuk tujuan tertentu yang tidak dapat lagi dihindari, baik

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sistem Penggajian BMT Usaha Mandiri Sejahtera

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. akurat, dan berdaya guna maka didesain suatu sistem akuntansi. Sistem akuntansi

METODE HARGA POKOK PESANAN

BAB II BAHAN RUJUKAN

COST ACCOUNTING (Akuntansi Biaya) Metode Harga Pokok Pesanan

SIKLUS KEGIATAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Judul : Evaluasi Kewajiban Perpajakan Pasal 21 PT ABC Studi Kasus di Kantor Sopindo Consulting Nama : Juniar Tigva Boru NIM : ABSTRAK

BIAYA OVERHEAD PABRIK

PPh 21 UNTUK PEGAWAI TETAP DENGAN AGEN PADA PERUSAHAAN AJB BUMIPUTERA NAMA : TICHA BUNGA.R NPM : PEMBIMBING : EMMY INDRAYANI, Dr.

PENENTUAN BIAYA PROSES: AKUNTANSI KERUGIAN PRODUKSI

COST ACCOUNTING (Akuntansi Biaya) Metode Harga Pokok Pesanan

Pengurangan: 1. Biaya jabatan: 5% x Rp ,00 Rp150, luran Pensiun 2% x Rp 60,000. Rp2,790,000.00

PT. Maju Bersama Jaya merupakan usaha jasa yang berjalan di bidang jasa. khususnya dalam kontraktor aspal jalan di kota Tanjungpinang, dimana sistem

AKUNTANSI KEWAJIBAN LANCAR DAN PENGGAJIAN

LIABILITAS LANCAR dan PENGGAJIAN

METODE HARGA POKOK PESANAN (FULL COSTING) A K U N T A N S I B I A Y A T I P F T P UB

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Pengertian Sistem, Informasi, dan Data

BAB II BAHAN RUJUKAN Pengertian Akuntansi Biaya. Menurut Mulyadi (2009:7) mendefinisikan akuntansi biaya sebagai. berikut:

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Mardi (2011:3) pengertian sistem adalah : (tujuan/sasaran/target pengoperasian suatu sistem).

BAB III LANDASAN TEORI

Review of Materials Acc.

METODE HARGA POKOK PROSES

BAB II KAJIAN PUSTAKA. manajemen juga memiliki peranan penting. Prosedur merupakan rangkaian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lain yang berfungsi bersama-sama

BAB II TINJAUN PUSTAKA. dewan komisaris, manajemen, dan personil satuan usaha lainnya, yang

CONTOH PENGHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 DITANGGUNG PEMERINTAH ATAS PENGHASILAN PEKERJA PADA KATEGORI USAHA TERTENTU

langsung Biaya Tenaga kerja

Akuntansi Biaya. Tenaga Kerja: Pengendalian dan Akuntansi Biaya. Yulis Diana Alfia, SE., MSA., Ak., CPAI. Modul ke:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II KERANGKA TEORI

PENGUATAN PPh 21, 22, 23, & 24

BAB KOMPENSASI UNTUK MANAJEMEN. kelangsungan hidupnya. Karena itu manusia harus bekerja sehingga ia mampu memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. keperluan Negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. beberapa sektor pajak masih perlu dilakukan upaya-upaya peningkatan

Kasus : A. Pegawai Tetap

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERTANYAAN PENELITIAN. mencapai tujuan perusahaan maupun organisasi yang didukung dengan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Perencanaan Pajak melalui Pajak Penghasilan Pasal 21 yang. diterima karyawan dengan menggunakan Metode Net

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian Sistem menurut Azhar Susanto (2011 : 22) dalam bukunya. secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu.

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Akuntansi sebagai sutu sistem informasi, mengidentifikasi, mengumpulkan dan. bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut.

Kewajiban Dikelompokkan Menjadi :

BAB III METODE PENELITIAN. berlokasi di Jalan Danau Tamblingan No. 240x Sanur Denpasar. intern, dan bagan alir dokumen (flow chart).

PENGANTAR AKUNTANSI PERUSAHAAN MANUFAKTUR (DENGAN METODE HARGA POKOK PESANAN)

HARGA POKOK PESANAN. Kasus:

BAB III TEORI DAN PRAKTIK

HARGA POKOK PROSES. Kasus:

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Mulyadi ada empat unsur pokok dalam definisi biaya tersebut yaitu :

BAB II KAJIAN PUSTAKA. sistem yang menghasilkan berbagai macam formulir yang diperlukan dalam

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

MATERI 6 BIAYA RELEVAN UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN KHUSUS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Sistem Akuntansi, Gaji dan Upah. 1. Pengertian Sistem Akuntansi

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Penghitungan Pajak Penghasilan ( PPh ) pasal 21 PT. Lucky Indah

PENENTUAN ALOKASI BIAYA BERSAMA DAN PENGARUHNYA TERHADAP LABA PRODUK PADA PERUSAHAAN PERCETAKAN DUTA GRAPHIA OLEH Puteri Ekasari

Akuntansi Biaya. Labor: Controlling and Accounting for Cost. Wahyu Anggraini, SE., M.Si. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen S1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

b. PPh 21 seminggu = PPh 21 sebulan dibagi empat

BAB I PENDAHULUAN. merupakan potensi yang sangat besar dalam pembangunan nasional.

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI SOAL KASUS METODE HARGA POKOK PESANAN PRAKTIKUM AKUNTANSI BIAYA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebagai dasar acuan pelaksanaan program-program penanggulangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Sistem dan Karakteristiknya. Systema yang berarti penempatan atau mengatur.

Transkripsi:

BIAYA TENAGA KERJA A. PENGERTIAN DAN PENGGOLONGAN BIAYA TENAGA KERJA Sebelum masuk pada akuntansi biaya tenaga kerja, terlebih dahulu perlu dketahui mengenai pengertian dan penggolongan biaya tenaga kerja. Yang dimaksud dengan biaya tenaga kerja adalah biaya yang dikeluarkan untuk membiayai penggunaan tenaga kerja (manusia) dalam proses produksi. Dalam perusahaan industry, penggolongan tenaga kerja dikelompokkan menjadi: 1. Penggolongan menurut fungsi pokok dalam perusahaan. Dalam perusahaan industry ada 3 fungsi pokok, yaitu; produksi, pemasaran dan administrasi. Jadi, biaya tenaga kerja dapat digolongkan menjadi biaya tenaga kerja produksi, biaya tenaga kerja pemasaran, dan biaya tenaga kerja administrasi. 2. Penggolongan menurut kegiatan departemen dalam perusahaan. Biaya tenaga kerja digolongkan menurut departemendepartemen yang ada dalam perusahaan. Misalnya; dalam departemen produksi suatu perusahaan terdiri dari departemen pulp, departemen kertas dan departemen penyempurnaan. Biaya tenaga kerja dalam departemen produksi tersebut digolongkan sesuai dengan bagianbagian yang dibentuk dalam perusahaan. Penggolongan semacam ini dilakukan dengan tujuan untuk lebih memudahkan pengendalian biaya tenaga kerja yang terjadi dalam setiap departemen yang dibentuk dalam perusahaan. 3. Penggolongan menurut jenis pekerjaannya. Penggolongan biaya tenaga kerja juga dapat dilakukan menurut sifat pekerjaannya. Misalnya tenaga kerja digolongkan menjadi: operator, mandor, penyelia. Maka biaya tenaga kerjanya dapat digolongkan menjadi; upah mandor, upah operator, upah penyelia. Penggolongan biaya tenaga kerja seperti ini bertujuan untuk digunakan sebagai dasar penetapan deferensiasi upah standar kerja. 4. Penggolongan menurut hubungannya dengan produk. Dalam hubungannya dengan produk, tenaga kerja digolongkan menjadi tenaga kerja langsung dan tenaga kerja tidak langsung. Tenaga kerja langsung adalah semua karyawan secara langsung ikut serta dalam proses produksi produk jadi, yang dapat ditelusuri secara langsung pada produk. Upah tenaga kerja langsung dapat diperlakukan sebagai biaya tenaga kerja langsung dan diperhitungkan langsung sebagai unsur biaya produksi.

Tenaga kerja tidak langsung adalah karyawan yang secara tidak langsung ikut serta dalam proses produk jadi. Upah tenaga kerja tidak langsung ini disebut biaya tenaga kerja tidak langsung dan tetapi tidak secara langsung dibebankan kepada produk melainkan melalui tarif biaya overhead pabrik yang ditentukan dimuka. B. AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJA Akuntansi biaya tenaga kerja melalui 4 tahap, yaitu: 1. Pencatatan distribusi biaya tenaga kerja Barang Dalam ProsesBiaya Tenaga Kerja Biaya Overhead Pabrik Biaya Administrasi & Umum Biaya Pemasaran Gaji dan Upah 2. Pencatatan utang upah dan gaji karyawan Gaji dan upah Utang PPh Karyawan Utang gaji dan upah

3. Pencatatan pembayaran upah kepada karyawan Utang gaji dan upah Kas 4. Penyetoran pajak penghasilan ke kas Negara Pajak Penghasilan (PPh) karyawan kemudian disetor ke kas Negara. Utang PPh Karyawan Kas Untuk meningkatkan produktifitas karyawan perusahaan biasanya memberikan insentif kepada karyawan. Insentif dapat didasarkan atas waktu kerja, hasil produksi atau kombinasi keduamya. Caracara pemberian insentif: a. Insentif satuan dengan jam minimum Karyawan dibayar atas dasar tarif perjam untuk menghasilkan jumlah satuan standar. Untuk hasil produksi yang melebihi standar, karyawan diberikan upah tambahan sebesar jumlah kelebihan satuan produk x tarif upah per satuan. b. Taylor differential piece rate plan Cara pemberian insentif ini adalah semacam straight piece rate plan yang menggunakan tarif tiap potong untuk jumlah keluaran rendah per jam dan tarif tiap potong yang lain untuk jumlah keluaran tinggi per jam. Jika karyawan sebuah perusahaan bekerja lebih dari 40 jam dalam seminggu, maka mereka berhak menerima uang lembur dan premi lembur. Perlakuan terhadap premi lembur tergantung alasanalasan terjadinya lembur tersebut dan dapat dibenarkan apabila pabrik telah bekerja pada kapasitas penuh dan pelanggan/pemesan bersedia menerima beban tambahan karena lembur tersebut. Materi ini dirangkum dari: 1) Mulyadi, (2009). Akuntansi Biaya Edisi 5: UPP STIM YKPN

Contoh 1. Daftar Gaji dan Upah, merupakan dokumen yang berisi jumlah gaji dan upah bruto tiap karyawan, dikurangi potonganpotongan berupa PPh Pasal 21, utang karyawan, Iuran untuk organisasi karyawan dan lin sebagainya. Contoh bentuk daftar gaji dan upah sebagai berikut: Nama A B C D E F G Jumlah Jam kerja 50 48 50 40 50 48 46 Tarip Upah (Rp) 3.000,00 3.500,00 2.500,00 2.500,00 3.000,00 3.500,00 3.000,00 Gaji Kotor 150.000,00 168.000,00 125.000,00 100.000,00 150.000,00 168.000,00 138.000,00 Potongan PPh Pinjaman Ps.21 3.600,00 2.400,00 3.600,00 2.400,00 2.400,00 (Rp) 25.000,00 10.000,00 10.000,00 25.000,00 Upah Bersih (Rp) 121.400,00 155.600,00 125.000,00 90.000,00 146.400,00 140.600,00 135.600,00 999.000,00 14.400,00 70.000,00 914.600,00 TTD Data yang terdapat dalam daftar gaji upah di atas, menunjukkan informasi sebagai berikut: a. Jumlah upah kotor (bruto) sebesar Rp. 999.000,00 b. Pajak penghasilan karyawan (PPh Ps.21) yang di potong dari karyawan sebesar Rp. 14.400,00.Jumlah tersebut harus di setorkan ke kas negara sehingga merupakan hutang bagi perusahaan. c. Jumlah Rp.70.000,00 merupakan piutang perusahaan pada karyawan, jumlah tersebut di perhitungkan sebagai pengurang terhadap upah kotor. d. Upah bersih yang harus di terima karyawan berjumlah Rp. 914.600,00. Jumlah tersebut merupakan hutang perusahaan kepada karyawan. Berdasarkan data di atas, jurnal yang harus di buat untuk mencatat data daftar upah di atas adalah sebagai berikut: Gaji dan Upah Rp. 999.000,00 Hutang Gaji dan Upah Rp. 914.600,00 PPh Karyawan yang harus disetor Rp. 14,400,00 Piutang pada karyawan Rp. 70.000,00

Pada saat upah di bayarkan pada karyawan, maka jurnal pengeluaran kasnya: Hutang Gaji dan Upah.Rp. 914.600,00 Kas Rp. 914.600,00 Dan jika pajak penghasilan karyawan di setorkan ke Kantor Kas Negara, jurnal yang harus di buat: PPh Karyawan yang harus di setor Rp. 14.400,00 Kas Rp. 14.400,00 Alokasi biaya tenaga kerja Berdasarkan data kartu jam kerja ( Kartu tugas ) dan kartu hadir, bagian akuntansi biaya mengalokasikan gaji dan upah yang terjadi dalam suatu periode pada akunakun tempat mencatat biaya yang bersangkutan. Misalnya upah kotor sebesar Rp. 999.000,00 terdiri atas : Upah langsung Rp. 759.000,00 Upah tidak langsung... Rp. 240.000,00 Jumlah. Rp. 999.000,00 Jurnal untuk mencatat alokasi gaji dan upah diatas sebagai berikut : Barang dalam proses Rp. 759.000,00 BOP sesungguhnya Rp. 240.000,00 Gaji dan upah Rp. 999.000,00 2. Misalkan daftar gaji dan upah pada akhir bulan Juli 2004 dengan data sebagai berikut : Upah langsung Rp. 16.700.000,00 Upah tidak langsung Rp. 3.000.000,00 Gaji bagian pemasaran Rp. 6.800.000,00 Gaji bagian administrasi umum Rp. 2.600.000,00 + Jumlah Rp. 29.100.000,00

Jurnal untuk mencatat alokasi gaji dan upah dari data diatas, sebagai berikut : Barang Dalam proses Rp. 16.700.000,00 BOP Sesungguhnya Rp. 3.000.000,00 Beban gaji bagian penjualan Rp. 6.800.000,00 Beban gaji administrasi umum Rp. 2.600.000,00 Gaji dan upah Rp. 29.100.000,00 Latihan, di coba ya!!!!!!!! Daftar gaji suatu perusahaan menufaktur untuk bulan juli 2000 menunjukkan dara sebagai berikut: Total gaji bruto Rp. 57.600.000,00 Potonganpotongan: PPh Karyawan,.. Rp. 372.000,00 Pinjaman karyawan,... Rp. 1.900.000,00 Dana Pensiunan,. Rp. 516.000,00 Jamsostek,.. Rp. 640.000,00 Jumlah,. Rp. 3.428.000,00 Total gaji bersih,... Rp. 54.172.000,00 Total gaji bruto diatas : Upah langsung,... Rp. 32.800.000,00 Gaji manajer produksi dan karyawan tidak langsung lainnya, Rp. 7.000.000,00 Gaji bagian administrasi dan umum, Rp. 5.600.000,00 Gaji bagian Penjualan,. Rp. 12.200.000,00 Berdasarkan data di atas, diminta: 1) Buat jurnal untuk mencatat data daftar gaji! 2) Buat jurnal untuk mencatat alokasi total gaji bruto!