EVALUASI USABILITY UNTUK MENGUKUR PENGGUNAAN WEBSITE EVENT ORGANIZER

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS PENGUKURAN FAKTOR USABILITY SISTEM INFORMASI KONFERENSI NASIONAL SISTEM DAN INFORMATIKA STIKOM BALI

USABILITY EVALUATION PADA WEBSITE STKIP PGRI PACITAN

PERANCANGAN ANTARMUKA WEBSITE ANALISIS SENTIMEN MASYARAKAT PADA SOSIAL MEDIA DAN PORTAL BERITA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

EVALUASI TINGKAT USABILITY WEBSITE PUBLIKASI GEOLOGI

Pengukuran Web Sistem Informasi Diversifikasi Konsumsi Pangan Provinsi Riau menggunakan Usability Testing

Mengukur Tingkat Usability pada Sistem Informasi Akademik (Studi Kasus: Akademik Universitas XYZ)

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

KNIT-2 Nusa Mandiri ISBN: EVALUASI USABILITY WEBSITE SEKOLAH ISLAM TERPADU NURUL FIKRI DEPOK MENGGUNAKAN WEB USABILITY

USABILITY DINA UTAMI, M. SC. Di adaptasi dari User Interface Design and Implementation oleh Prof. Rob Miller

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Semakin pesatnya perkembangan teknologi, membuat lahirnya perangkat

PEMANFAATAN E-LEARNING SEBAGAI MEDIA PELATIHAN KETERAMPILAN TENAGA KEPENDIDIKAN

ANALISIS USABILITAS APLIKASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KOPERASI (SIMK)

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

EVALUASI USABILITY SITUS WEB PERPUSTAKAAN

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Seminar Nasional IENACO ISSN: ADAPTASI KONSEP REVERSE ENGINEERING UNTUK MENGANALISIS USABILITAS OPERATING SYSTEM (OS) ANDROID DAN IOS

MINGGU 5. Usability. Suzan Agustri

USABILITY TESTING SISTEM PADA E-ACADEMIC POLITEKNIK HARAPAN BERSAMA

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Sistem operasi Windows 10 merupakan sistem operasi komputer pribadi yang dikembangkan oleh Microsoft. Windows 10

Paradigma dan Prinsip Usability. Rima Dias Ramadhani

USABILITY TESTING UNTUK MENGUKUR PENGGUNAAN WEBSITE INSPEKTORAT KOTA PALEMBANG

PERBANDINGAN HASIL ANALISIS MENGGUNAKAN SOFTWARE SPSS 17 DAN SMART PLS 2.0.

BAB V PEMBAHASAN Analisis Karakteristik Responden

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. ada di Palembang Sumatera Selatan, terdiri dari 9 (sembilan) fakultas, yaitu:

EVALUASI ANTARMUKA WEBSITE SMK MUHAMMADIYAH 2 SRAGEN MENGGUNAKAN METODE USABILITY TESTING

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini berisikan latar belakang penelitian, pokok permasalahan yang

ANALISIS SISTEM INFORMASI DENGAN PENDEKATAN USABILITY (Studi Kasus Website STMIK Amikom Yogyakarta)

Evaluasi Website Pascasarjana Magister Teknik Informatika Universitas Bina Darma Palembang Menggunakan Usability Testing

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

EVALUASI PENGGUNAAN WEBSITE UNIVERSITAS JANABADRA DENGAN MENGGUNAKAN METODE USABILITY TESTING

Pengukuran Sistem Informasi Berbasis Android Menggunakan Usability Testing (Studi Kasus Sistem Informasi Magang Kerja Amik Akmi Baturaja)

EVALUASI PENGGUNAAN WEBSITE UNIVERSITAS JANABADRA DENGAN MENGGUNAKAN METODE USABILITY TESTING ABSTRACT

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PASIEN BERBASIS WEB DI KLINIK

LAMPIRAN. Kuisioner Analisis Perancangan Sistem Penjualan Berbasis Web untuk Pelanggan. Pada Bengkel I-Mechanic

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Pengukuran Usability Aplikasi Google Classroom Sebagai E-learning Menggunakan USE Questionnaire (Studi Kasus: Prodi Sistem Informasi UNIPMA)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

Menguji Kegunaan Aplikasi Mobile ECO Driving Pertamina

Analisis Usability Aplikasi Pembelajaran Jaringan Komputer Berbasis Android menggunakan Metode Nielsen

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1. Grafik Pengguna Internet dalam Bentuk Presentase Populasi

Analisis Usability Pada Website Alumni STIKOM Bali Dengan Heuristic Evaluation

PENERAPAN AUGMENTED REALITY UNTUK EKSPLORASI FASILITAS DI UNJANI BERBASIS HUMAN COMPUTER INTERACTION (HCI)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS USABILITY WEB (STUDI KASUS WEBSITE UMKM BINAAN BPPKU KADIN KOTA BANDUNG)

Perancangan Piranti Lunak Ergo-Checklist Berbasis Program Android Dengan Metode Pendekatan Kansei Engineering

EVALUASI WEBSITE SMK NEGERI KOTA PALEMBANG MENGGUNAKAN USABILITY TESTING

PERBANDINGAN MODEL NIELSEN DAN PREECE UNTUK MENGEVALUASI USABILITY APLIKASI BERBASIS WEB (STUDI KASUS : CORPORATE PORTAL PALCOMTECH)

SKRIPSI PENERAPAN METODE USABILITY TESTING UNTUK MEMBERIKAN REKOMENDASI PERBAIKAN TAMPILAN HALAMAN PADA WEBSITE PDAM BANYUMAS

Pengembangan User Experience Untuk Meningkatkan Usability 1

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

UKDW BAB I PENDAHULUAN

Analisis Dan Perbaikan Usability Aplikasi Mobile KAI Access Dengan Metode Usability Testing Dan Use Questionnaire

EVALUASI KETERGUNAAN SISTEM INFORMASI MONITORING DELIVERY PURCHASE SUPPLIES (DPS) PADA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA PALEMBANG

Pengembangan User Interface Aplikasi Guide Me! Berbasis Web dengan Pendekatan Human-Centered Design

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah PT. ARINDO PRATAMA (PT. AP) merupakan sebuah perusahaan nasional yang berdiri pada tahun 1993 di

Perancangan User Interface Berbasis Web untuk Home Automation Gateway Berbasis IQRF TR53B

Oleh : Abdillah Yafi Aljawiy

Skala Likert One on One Interviews Paper Prototyping BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PROPOSAL PENELITIAN EVALUASI PENGGUNAAN WEBSITE PADA PERPUSTAKAAN DAERAH SUMATERA SELATAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE USABILITY TESTING

EVALUASI USABILITY SISTEM INFORMASI PRAKERIN PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DI UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA DENGAN METODE USABILITY TESTING

PENGUKURAN USABILITY SISTEM INFORMASI ONLINE (SION) STIKOM BALI

Pengukuran Tingkat Ketergunaan (Usability) Sistem Informasi Keuangan Studi Kasus: Duta Wacana Internal Transaction (Duwit)

Evaluasi dan Perbaikan Desain Antarmuka Pengguna Situs Web SMK Negeri 1 Bangsri dengan Menggunakan WEBUSE dan Human Centered Design

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISIS USABILITY TERHADAP SISTEM LECTIVE GEGULANG BERBASIS USE QUESTIONNAIRE

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. yang dapat menunjang berjalannya sistem agar berjalan secara optimal. Dimana

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

2. BAB II TINJAUAN PUSTAKA. course pada perangkat mobile dengan teori usability. Untuk mencapai tujuan

BAB I PENDAHULUAN. terjadi pada media yang digunakan,tetapi pada isi dari komunikasi yang dibuat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN X 0. O = Observasi

PERANCANGAN APLIKASI SOCIAL COMMERCE BERDASARKAN METODE UJI KUALITAS WEBQUAL 4.0

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

PERANCANGAN USER INTERFACE BERBASIS WEB UNTUK HOME AUTOMATION GATEWAY YANG BERBASIS IQRF TR53B

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dapat dilakukan oleh perusahaan. kepada partner bisnisnya dan dapat melakukan pemesanan secara online.

BAB XII Perancangan Antarmuka untuk Pencarian

Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: X

Analisis dan Perancangan User Interface Untuk Meningkatkan User Experience Menggunakan Metode Heuristic Evaluation Pada Website Celcofe.co.

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

Lima (5) Langkah Membangun Website : 1. Merumuskan Tujuan Membuat Website

EVALUASI APLIKASI MOBILE SSP (SECURE SYSTEM OF PAYMENT) MENGGUNAKAN PRINSIP USABILITY

I Gede Wisuda Pura, 2 Rino Andias Anugraha, 3 Yusuf Nugroho Doyo Yekti 1,2,3

PURWARUPA PEMBELAJARAN MANDIRI SISTEM APLIKASI AKUNTANSI UMKM BERBASIS WEB DALAM PEMBERDAYAAN USAHA MASYARAKAT JAWA TENGAH

KATA PENGANTAR. Penulis

PENERAPAN METODE PAPER PROTOTYPE DALAM PEMBUATAN INTERFACE APLIKASI PEMUTAR MUSIK

Evaluasi Desain Antarmuka Pengguna Website Kabupaten Blitar Menggunakan Metode Usability Testing (Studi Pada Dinas Pemerintahan Kabupaten Blitar)

Evaluasi dan Perancangan Ulang Interactive Digital Learning Environment (IDE) UNPAR Berdasarkan Usability Testing dan Eye Tracking Analysis

Evaluasi dan Perancangan Ulang Aplikasi E-Commerce Shopee Berdasarkan Usability Testing

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gorontalo yang dilakukan disalah satu Kecamatan yaitu Kecamatan Tapa.

Bab 4 Hasil dan Pembahasan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Penerapan Model Human Computer Interaction (HCI) dalam Analisis Sistem

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

EVALUASI USABILITY UNTUK MENGUKUR PENGGUNAAN WEBSITE EVENT ORGANIZER Made Ayu Dusea W 1, Eko Andriyanto W 2, Danar Wahyu Ramadhan 3, M. Aris Saputra 4 1 Mahasiswa Magister Teknik Informatik, Program Pasca Sarjana, STMIK AMIKOM Yogyakarta 2 Kepolisian Daerah D.I.Yogyakarta, 3 Software engineer, PT.Time ExcelindoYogyakarta 4 Tenaga Praktikum, Politeknik Kediri email : madedara@gmail.com, Abstrak Maraknya persaingan event organizer membuat pemilik bisnis event organizer harus mempunyai strategi bisnis yang tepat dan akurat guna memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan, salah satu nya dengan cara menggunakan teknologi sistem informasi berbasis. Evaluasi terhadap situs web yang telah dibangun pada perusahaan event organizer perlu dilakukan untuk mengetahui bagaimana kegunaan (usability) situs web tersebut bagi pengguna. Pengukuran ini bisa menggunakan metode usability testing atau uji ketergunaan. Menurut Jacob Nielson (2003), pengujian kebergunaan (usability testing) berdasarkan lima komponen yaitu dipelajari (learnability), efisien (efficiency), mudah diingat (memorability), aman untuk digunakan atau mengurangi tingkat kesalahan (errors) dan memiliki tingkat kepuasan (satisfaction). Hasil evaluasi menunjukkan bahwa nilai penerimaan usability oleh user pada event organizer berada diatas angka 3 (diatas nilai tengah) dalam skala 5. Website event organizer yang sudah dibuat telah memiliki kelima aspek usability dengan nilai yang baik sehingga dapat diterapkan sebagai yang mudah dioperasikan oleh pengguna. Kata Kunci : usability, event organizer, 1. Pendahuluan Di dalam pemanfaatan sebuah teknologi informasi dalam sebuah perusahaan event organizer akan mendukung layanan dan fungsi dari event organizer itu sendiri. Banyaknya persaingan antar event organizer yang telah berkembang saat ini, menyebabkan munculnya sistem informasi event organizer yang mencakup media promosi, media transaksi bahkan penyimpanan data dalam bentuk. Namun, tampilan event organizer yang bagus tidak menjamin semua fitur atau menu didalamnya dapat menyelesaikan masalah yang dimiliki user atau pengguna. Maka suatu harus dievaluasi terlebih dahulu, salah satunya melalui pengujian kebergunaan (usability testing) dengan melibatkan user saat berinteraksi dengan sistem. Pengujian ini untuk mengetahui seberapa besar kemudahan suatu antarmuka(interface) dapat digunakan oleh user sehingga sistem tersebut bisa diterima di lingkungan operasional. Menurut Jacob Nielson, definisi interface yang baik adalah mudah untuk dipelajari (learnability), efisien (efficiency), mudah diingat (memorability), aman untuk digunakan atau mengurangi tingkat kesalahan (errors) dan memiliki tingkat kepuasan (satisfaction). (Wingnjosoebroto dkk., 2009, Perancangan Interface Prototype Web Berdasarkan Pada Aspek Usability, 2). Berdasarkan permasalahan diatas maka perlu dilakukan pengujian kebergunaan terhadap event organizer tersebut berdasarkan kelima aspek usability untuk mengetahui seberapa besar tingkat penerimaan user terhadap perangkat lunak aplikasi tersebut. Studi kasus evaluasi usability event organizer ini dilakukan pada sebuah perusahaan event organizer yang telah memiliki. 2. Tinjauan Pustaka 2.1. Usability Usability berasal dari kata usable yang secara umum berarti dapat digunakan dengan baik. Sesuatu dapat dikatakan berguna dengan baik apabila kegagalan dalam penggunaannya dapat dihilangkan atau diminimalkan serta memberi manfaat dan kepuasan kepada pengguna (Rubin dan Chisnell, 2008) dalam Joana (2010). Website usability dapat mengukur kualitas pengalaman pengguna ketika berinteraksi dengan sistem (Usability.gov, 2012). Standar internasional (ISO 9241-11), usability sebagai sejauh mana suatu sistem dapat digunakan oleh pengguna dalam konteks tertentu dengan efektivitas, efisiensi dan kepuasan (Folmer, 2004). Untuk mencapai efektivitas didefinisikan sebagai keakuratan dan kelengkapan pengguna untuk mencapai target yang ditetapkan. Sedangkan, efisiensi adalah sumber daya yang 428

dikeluarkan sehubungan dengan keakuratan dan kelengkapan pengguna untuk mencapai tujuan, dan kepuasan yang digambarkan sebagai kenyamanan dan akseptabilitas (Matera et all., 2006). Meskipun rekomendasi ISO 9241-11 telah menjadi standar bagi komunitas para ahli usability, Nelson (2012) mengemukakan 5 atribut usability berdasarkan pada evaluasi usability yaitu : 1. Learnability Menjelaskan tingkat kemudahan pengguna dalam mempelajari untuk memenuhi tugas-tugas dasar ketika pertama kali menggunakan tersebut. 2. Efficiency Menjelaskan tingkat kecepatan pengguna dalam menyelesaikan tugas-tugas setelah mempelajari. 3. Memorability Menjelaskan tingkat kemudahan pengguna dalam menggunakan dengan baik, setelah lama tidak menggunakan. 4. Errors Menjelaskan berapa jumlah kesalahan yang dibuat oleh pengguna, dan bagaimana cara pengguna memperbaiki kesalahan dengan mudah. 5. Satisfaction Menjelaskan tingkat kepuasan pengguna dalam menggunakan. 2.2. Metode Evaluasi Usability Website usability adalah suatu indikator keberhasilan sebuah berinteraksi dengan pengguna dalam melaksanakan tugas tertentu dengan mudah (Al-Badi & Mayhew, 2010). Ukuran keberhasilan dari usability dilihat dari seberapa baik sebuah dalam memberikan kualitas layanan kepada pengguna, mengurangi kemungkinan kesalahan pada sistem, memudahkan proses pembelajaran dan penggunaan secara efisien sehingga pengguna merasa puas dengan tersebut. Untuk dapat mengetahui kualitas dalam berinteraksi dengan pengguna adalah dengan cara melakukan evaluasi dari aspek usability (Pressman, 2005). Website yang memiliki usability tinggi akan memiliki peluang untuk lebih sering di kunjungi. Pada umumnya pengguna ingin mendapatkan informasi secara cepat. Jika sebuah gagal dalam memberikan informasi secara jelas dari situs tersebut pengguna akan langsung meninggalkan dan beralih ke lain (Nelson, 2012). Namun karena Usability memiliki banyak kaitannya dengan pemikiran perilaku manusia yang sulit untuk diprediksi sehingga hal ini menyebabkan kegiatan evaluasi Usability tidak dapat dilakukan secara otomatis. Oleh karena itu, untuk mengevaluasi Usability masih harus dilakukan dengan melibatkan pengguna representative atau penilaian seorang ahli. Secara operasional, metode evaluasi Usability dapat dikategorikan menjadi model/metrics based, inspection, testing, dan inquiry. Berikut keterangan dan perbedaan empat metode evaluasi usability tersebut : Tabel 1. Kategori Metode Evaluasi Usability Nama Penggunaan eran Evaluator Metode Responden Usability Model / Metricsbased Inspection Testing Inquiry Tidak Tidak Ya Ya Menggunakan model atau tool untuk menghasilkan pengukuran Usability Meninjau user interface dan mencobanya untuk menemukan masalah Mengobservasi user saat berinteraksi dengan sistem : Mengumpulkan dan menganalisa data untuk mengidentifikasi masalah Berkomunikasi dengan pengguna untuk mendapatkan wawasan mengenai masalah Usability Usability testing adalah salah satu kategori metode dalam evaluasi usability yang mengobservasi pengguna sebuah desain kemudian diambil data dan menganalisanya. Tujuannya adalah untuk mengidentifikai masalah kegunaan, mengumpulkan data kualitatif dan kuantitatif dan menentukan kepuasan pengguna dengan produk. Penelitian serupa tentang evaluasi usability terhadap event organizer telah banyak dilakukan, misalnya penelitian evaluasi usability event organizer dengan metode usability testing pada rata rata waktu yang diperlukan oleh evaluator dalam menyelesaikan task skenario yang disediakan untuk usability testing tersebut (Adhitia et al., 2014). Namun, dalam penelitian tersebut belum dijelaskan bahwa tersebut telah memenuhi ke 5 aspek aspek usability, hanya berdasarkan waktu maksimal yang dibutuhkan evaluator dalam menyelesaikan task scenario yang diberikan. Evaluasi ini tidak memerlukan banyak user atau evaluator karena berdasarkan penelitian Jacob Nielsen dan Tom Landauer bahwa hasil yang terbaik dari tes usability adalah dengan menggunakan tidak lebih dari 5 orang user [3]. Hasil penelitian ini ditunjukkan pada grafik di 429

bawah ini, yang memperlihatkan bahwa jumlah usability problem yang ditemukan dalam suatu usability tes dengan n user adalah dapat dituliskan dengan rumus: N ( 1- (1 L) n ) Dimana N adalah jumlah usability problem saat desain, dan L adalah jumlah usability problem yang ditemui saat dilakukan test pada user. Biasanya L adalah 31% berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan. Dari rumus diatas didapat grafik sebagai berikut : Identifikasi Masalah Studi Pengetahuan Pengujian Kebergunaan (Usability Testing) Analisis Kebergunaan (Usability Testing) Kesimpulan Studi Pustaka Studi objek yang diamati (web event organizer) Pemberian tasks Kepada responden Penyebaran kuisioner Usability (10 responden, 10 pertanyaan) Rekap hasil (pengisian kuisioner) Perhitungan nilai Usability (skala nilai 5) Gambar 2. Alur Metode Penelitian 4. Pengujian Penerimaan (Usability Testing) Gambar 1. Grafik Perbandingan Evaluator pada Evaluasi Usability Dari grafik di atas terlihat kurva akan mengarah ke keadaan konstan saat jumlah user lebih dari 5 (lima) orang. Maka, berdasarkan penelitian dari Jacob Nielsen dan Tom Landauer di atas, evaluasi ini hanya memakai 10 orang evaluator. 3. Metodologi Penelitian Yang menjadi objek penelitian adalah salah satu perusahaan event organizer, yang meliputi semua menu dan tampilan yang ada. Data yang diambil merupakan data primer yang didapat melalui survey terhadap beberapa orang evaluator. Dalam pemilihan tempat, tidak ditentukan secara khusus dimana pengambilan data akan dilakukan karena mengingat event organizer ini digunakan secara online sehingga dapat diakses di mana saja. Tempat yang dipakai untuk penelitian ini disesuaikan dengan keberadaan user (evaluator). Langkah pertama yang ditempuh adalah mengidentifikasi masalah, dilanjutkan dengan melakukan studi awal, yaitu studi literatur/studi pustaka yang berhubungan dengan pengujian kebergunaan (usability testing) dan juga studi terhadap objek yang akan diamati, dalam hal ini event organizer. Metode penelitian ini dapat dilihat jelas pada gambar 2. Langkah awal usability testing ini adalah memberikan sejumlah task atau tugas yang sudah dipersiapkan sebelumnya kepada pengguna saat berinteraksi dengan sistem yang diuji. Penelitian ini mengambil sampel 10 responden yang pernah menggunakan situs event organizer. Task yang dibagikan tersebut digunakan sebagai sarana interaksi dalam pengukuran usability. Tabel 2. Task Usability Testing No Task / Tugas Membuka situs event organizer 1 yang telah ditentukan oleh peneliti Memilih menu informasi tentang event 2 yang akan dilakukan oleh responden Membaca informasi berupa tulisan teks 3 yang digunakan untuk halaman tersebut. Mencari & membaca jadwal event yang 4 dimiliki oleh perusahaan EO pada Melakukan pengisian form pada halaman 5 contact dan mengirimkanya Masing masing task pada tabel diatas akan dilakukan oleh semua responden. Setelah responden menyelesaikan semua, langkah selanjutnya adalah memberikan kuisioner kepada responden yang berisi 10 pertanyaan yang mewakili kelima aspek usability. Tiap tiap pertanyaan dari kuisioner tersebut bertujuan untuk menunjukkan tingkat usability menurut penerimaan user, yang akan dinilai dalam skala nilai 5 (Wingnjosoebroto dkk., 2009, Perancangan Interface Prototype Web Berdasarkan Pada Aspek Usability, 7) Pertanyaan yang diberikan dalam kuisioner ini dapat dilihat pada tabel 2. Menurut Jacob Nielson, aspek aspek dalam usability testing ini mencakup lima hal. Yaitu : 430

- Learnability, menjelaskan tingkat kemudahan pengguna dalam mempelajari untuk memenuhi tugas-tugas dasar ketika pertama kali menggunakan tersebut. - Efficiency, menjelaskan tingkat kecepatan pengguna dalam menyelesaikan tugas-tugas setelah mempelajari. - Memorability, menjelaskan tingkat kemudahan pengguna dalam menggunakan dengan baik, setelah lama tidak menggunakan. - Errors, menjelaskan berapa jumlah kesalahan yang dibuat oleh pengguna, dan bagaimana cara pengguna memperbaiki kesalahan dengan mudah. - Satisfaction, menjelaskan tingkat kepuasan pengguna dalam menggunakan. Hasil plot berdasarkan kelima aspek tersebut diatas terhadap 10 pertanyaan kuisioner dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Plot aspek Usability Aspek Usability N Pertanyaan o Learn Effic Memor Err Satisf a 1 dapat dikenali dari interface awal? anda dapat menemukan 2 informasi event yang anda ingin laksanakan atau cari? tampilan menu pada 3 dapat mempermud ah anda dalam mencari informasi? form isian pada 4 mudah untuk digunakan? teks 5 yang ada dapat anda 6 7 8 9 10 baca dengan mudah? simbol simbol gambar mudah dipahami? bahasa yang digunakan dalam mudah untuk dipahami? desain warna nyaman dilihat? anda dapat mengakses informasi pada setiap halaman? anda dapat mengingat kembali menu menu dan tampilan halaman yang ada di aplikasi? Berikut adalah model antarmuka yang akan diberikan pada responden untuk melakukan task usability testing dan digunakan dalam menentukan nilai mengenai usability perusahaan event organizer pada menu, simbol gambar dan teks dapat dilihat pada gambar 3. 431

Tabel 4. Persentase Jawaban Kuisioner KMS KM CM M SM PK 1 2 3 4 5 1 0 % 0 % 30% 50% 20% 2 0 % 0 % 20% 60% 20% 3 0 % 0 % 20% 80% 0% 4 0 % 0 % 20% 80% 0% 5 0 % 0 % 50% 50% 0% 6 0 % 0 % 40% 60% 0% 7 0 % 0 % 30% 70% 0% 8 0 % 0 % 40% 50% 10% 9 0 % 0 % 10% 50% 40% 10 0 % 0 % 70% 30% 0% Gambar 3. Interface Menu dan Teks Website Event Organizer Dalam pengukuran nilai learnability, efficiency, dan satisfaction diperlukan usability testing yang dilakukan oleh responden dengan melakukan task pengisian form. Tampilan antarmuka form yang digunakan dalam test dapat dilihat pada gambar 4. PK = Pertanyaan Kuisioner ; KMS = Kurang Mudah Sekali ; KM = Kurang Mudah ; CM = Cukup Mudah ; M = Mudah ; SM = Sangat Mudah Berdasarkan persentase hasil usability testing di atas, maka diperoleh Rekap Nilai Usability yang terlihat pada tabel 5. Dengan cara perhitungan sebagai berikut : Nilai = Tabel 5. Rekap Nilai Usability No Atribut Nilai 1 Kemudahan interface dikenali 3,9 2 Kemudahan informasi tentang event ditemukan 4,0 Gambar 4. Interface Form Isian Website Event Organizer 5. Analisa Usability Testing Setelah dilakukan pengisian kuisioner oleh responden, maka selanjutnya dilakukan rekap terhadap hasil kuisioner yang telah disebar. Persentase jawaban kuisioner sebagai hasil dari usability testing yang dilakukan terhadap 10 responden dapat dilihat pada Tabel 4. 3 Kemudahan menemukan konten berdasarkan pembagian menu 4 Kemudahan mengisi form dalam 3,8 3,8 5 Kemudahan untuk dibaca 3,5 6 Kemudahan simbol simbol dan gambar untuk dipahami 3,6 7 Kemudahan bahasa dimengerti 3,7 432

8 Desain warna yang nyaman 3,7 9 Kemudahan mengakses informasi pada setiap halaman 10 Kemudahan mengingat kembali tampilan halaman 4,3 3,3 Dari tabel 5 dapat digambarkan dalam diagram batang berikut ini : Gambar 3. Diagram Rekap Nilai Usability Dari tabel 5 menunjukan nilai nilai kepuasan atau penerimaan user (acceptance) terhadap masing masing atribut. Dapat dilihat bahwa untuk atribut Kemudahan Interface dikenali memiliki nilai penerimaan usability oleh user sebesar 3,9 (sudah berada diatas skala 3 atau nilai tengah). Hal ini dapat diartikan bahwa yang telah dibuat mudah untuk dikenali oleh user dari halaman interface awal. Apabila sisesuaikan kembali hubunganya dengan kelima aspek usability pada tabel 3, dapat dikatakan bahwa event organizer ini telah memiliki nilai usability, yaitu : learnability, efficiency, memorability, errors dan satisfaction yang baik. Hal ini ditunjukkan dengan nilai hasil usability sebagai berikut : a. Nilai atribut Kemudahan Interface untuk dikenali sebesar 3,9 yang menunjukkan bahwa telah memiliki aspek learnability. b. Nilai atribut Kemudahan menemukan informasi sebesar 4,0 menunjukkan bahwa telah meiliki nilai aspek efficiency. c. Nilai atribut Kemudahan mengingat kembali menu-menu dan tampilan halaman sebesar 3,8 menunjukan bahwa telah meiliki nilai aspek memorability. d. Nilai atribut Kemudahan web dibaca sebesar 3,5; atribut simbol-simbol gambar yang mudah dipahami sebesar 3,6 dan atribut Bahasa yang mudah dimengerti sebesar 3,7 membuat dapat dikatakan telah meminimalisir aspek Errors. e. Dari keseluruhan atribut yang memiliki nilai rata rata 3,76 menunjukkan jika telah mempunyai aspek satisfaction yang baik. 6. Kesimpulan Dari penelitian yang dilakukan diperoleh kesimpulan sebagai beriku : a. Hasil rekap nilai Usability menunjukkan keseluruhan atribut memiliki nilai penerimaan usability oleh user rata rata 3,76 sehingga dapat dikatakan bahwa perangkat lunak aplikasi event organizer yang telah dibuat memiliki nilai aspek usability, yaitu : learnability, efficiency, memorability, errors dan satisfication yang baik. b. Website event organizer yang sudah dibuat telah memenuhi kelima aspek usability sehingga dapat dikatakan sebagai yang layak untuk dioperasikan oleh pengguna. Evaluasi ini juga tidak dapat memberikan solusi yang pasti, namun dapat menyediakan jalan keluar untuk melakukan pembetulan. Dengan evaluasi usability testing dapat membantu dalam menemukan solusi kasar untuk memulai tahap analisa lanjutan untuk melakukan perancangan ulang sistem. Untuk mendapatkan hasil yang optimal, sebaiknya dalam melakukan evaluasi sistem dilakukan dengan menggunakan lebih dari satu metode evaluasi. Diharapkan hal ini akan memberikan hasil yang lebih baik, karena masing - masing metode mempunyai sisi yang berbeda dalam menganalisa. Pada penelitian lanjutan, disarankan untuk menguji pada beberapa pendekatan usability sebuah. Daftar Pustaka : [1] ISO : ISO 9241-11. Ergonomic Requirements for Office Work With Visual Display Terminals (VDT). Part 11: Guidance in Usability. International Standards Organization, London (1998). Diakses 28 April 2015, pukul 13.10 wib. [2] Jumeno, D., dan D.H Putri. (2010). Analisis Usability Website Universitas Andalas. National Conference On Applied Ergonomics 2010. [3] Munaiseche, Cindy P.C. (2012). Pengujian Web Aplikasi DSS Berdasarkan Pada Aspek 433

Usability. Orbith Vol.8 No.2 Juli 2012 : 63-68. ISSN : 1858-2095 [4] Nielsen, J., 1994, Usablity Engineering, Academicpress, San diego, USA. [5] Nielsen, J., 20, November, 2005, Why You Only Need to Test with 5 Users, http://www.nngroup.com/articles/why-youonly-need-to-test-with-5-users/ [6] Nielson, Jacob, Usability 101:Introduction to usability. Diakses April 2015 dari http://www.useit.com/alertbox/20030825.ht ml [7] Ridwan, Anggraeni. (2007). Pengukuran Usability Aplikasi Menggunakan Evaluasi Heuristik. Jurnal Informastika Komputer No.3, Vol.12, Desember 2007. [8] Wingnjosoebroto, S., Sudiarno, A., Harendra, D. 2009. Perancangan Interface Prototype Web Berdasarkan Pada Aspek Usability (Studi Kasus : Laboratorium Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja Teknik Industri ITS). Sumber : http://digilib.its.ac.id/public/its- Undergraduate-8877-2504100030-Paper.pdf 434