BAB I PENDAHULUAN. Penyakit jantung merupakan salah satu penyebab kematian terbesar di

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. terbesar (39%), diikuti kanker (27%), sedangkan penyakit pernafasan kronis,

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. penelitian laboratorium. Studi kepustakaan dilakukan untuk mencari teori atau

BAB I PENDAHULUAN. gagal ginjal, epilepsy dan lain sebagainya. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. bahkan di Dunia. Penyakit jantung dapat dideteksi dengan alat elektrokardiograf

Journal of Control and Network Systems

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 4.1 dan Tabel 4.2.

BAB IV PEMBAHASAN. A. Hasil Model Radial Basis Function Neural Network (RBFNN) Langkah-langkah untuk menentukan model terbaik Radial Basis Function

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB I PENDAHULUAN

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. ke seluruh tubuh. Jantung bekerja non-stop selama kita hidup. Karena itu,

BAB I PENDAHULUAN SIMULASI DAN ANALISIS PEMANTAUAN KAMAR PASIEN RAWAT INAP DENGAN DETEKSI DAN KLASIFIKASI SINYAL AUDIO 1

BAB III METODE PENELITIAN. jantung pasien penyakit jantung secara elektro-akustik atau PCG

BAB II LANDASAN TEORI. dan mengembalikannya kembali ke jantung (Taylor, 2010). Jantung terdiri dari

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Analisa Suara Jantung Normal Menggunakan Discrete Wavelet Transform (DWT) dan Fast Fourier Transform (FFT)

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. Koefisien Maksimum Energi Maksimum Jarak Gelombang R - R

DAFTAR ISI. Halaman LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR...iii DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR...

Segmentasi Suara Jantung S1 dan S2 Menggunakan Kurva Amplop

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dicolokan ke komputer, hal ini untuk menghindari noise yang biasanya muncul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian terkait Gunung Merapi merupakan hal yang menarik untuk dilakukan. Berbagai metode digunakan untuk

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah denoising

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. database dan database query, secara keseluruhan menggunakan cara yang sama.

BAB I PENDAHULUAN. darah. Penyakit Jantung (cardiovascular disease) adalah setiap kondisi yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN. Alam Universitas Lampung pada bulan Februari 2014 sampai Mei 2014.

BAB I PENDAHULUAN. Otot adalah sebuah jaringan konektif dalam tubuh dengan tugas utamanya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

geofisika yang cukup popular. Metode ini merupakan metode Nondestructive Test yang banyak digunakan untuk pengamatan dekat

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. kemampuan hardware untuk pengambilan / pencuplikan citra serta

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

ABSTRAK Pada tugas akhir ini dibuat sistem pengidentifikasi sinyal EEG, yaitu komponen gelombang alpha, beta dan theta dengan menggunakan transformasi

PERANCANGAN DAN SIMULASI ALAT PENGHITUNG JUMLAH DETAK JANTUNG MENGGUNAKAN ISE WEBPACK 13.1

Analisa Suara Jantung Berbasis Complex Continuous Wavelet Transform

Jurusan Teknik Elektro, 3 Jurusan Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Telkom, Bandung

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN SYARAT... MOTTO... HALAMAN PERSEMBAHAN... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR...

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Algoritma Mendeteksi Ketidaknormalan Premature Atrial Contractions(PACs) Berdasarkan Kombinasi RR Interval dan Correlation Coefficient

I. PENDAHULUAN. Jantung merupakan salah satu organ tubuh yang sangat vital, karena jantung

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PROGRAM PASCA SARJANA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO ELEKTRONIKA

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 2 LANDASAN TEORI. mencakup teori speaker recognition dan program Matlab. dari masalah pattern recognition, yang pada umumnya berguna untuk

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISA DAN PENGENALAN SUARA JANTUNG MENGGUNAKAN WAVELET DAN JST DALAM MENGKLASIFIKASIKAN JENIS KELAINAN KATUP JANTUNG PADA MANUSIA

SISTEM TELECARDIAC MONITORING EKSTRAKSI DAN TRANSMISI PARAMETER TEMPORAL SINYAL JANTUNG MELALUI KANAL RADIO

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGKLASIFIKASIAN TINGKAT DANGEROUS DRIVING BEHAVIOR MENGGUNAKAN DATA ELEKTROENSEFALOGRAFI (EEG) DENGAN PENDEKATAN MACHINE LEARNING

ultrasonik. Selain itu, diberikan juga saran-saran untuk pengembangan dan penyempurnaan lebih lanjut.

Analisis Data EEG pada Beberapa Kondisi menggunakan Metode Dekomposisi dan Korelasi berbasis Wavelet (Dekorlet)

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga.

EKSPRESI EMOSI MARAH BAHASA ACEH MENGGUNAKAN ALGORITMA PERCEPTRON

BAB II LANDASAN TEORI. terdiri dari bagian atas yang disebut serambi (atrium) dan bagian bawah yang

Seminar Tugas Akhir Juni 2017

KLASIFIKASI PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN WAVELET FUZZY SYSTEMS TUGAS AKHIR SKRIPSI

Deteksi Sinyal Akustik yang Ditimbulkan Kapal Menggunakan Pendekatan Hidden Markov Tree (HMT)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I. berkembang. Penyakit ini menjadi penyebab nomor satu kematian di dunia setiap

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada Laboratorium Jurusan Teknik Informatika

Dosen Pembimbing 1 : Dr. Agus Zainal Arifin, S.Kom, M.Kom Dosen Pembimbing 2 : Anny Yuniarti, S.Kom, M.Comp.Sc MIFTAHUS SHOLIHIN

Sistem Rekayasa Balik Sinyal Elektrokardiogram (EKG)

KOMPRESI SINYAL SUARA MENGGUNAKAN TRANSFORMASI WAVELET

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia untuk mendengar sangat luar biasa. Sistem pendengaran manusia dapat

WATERMARKING PADA CITRA DIGITAL BERBASIS DISCRETE WAVELET TRANSFORM DAN SINGULAR VALUE DECOMPOSITION

Analisis Dimensi Fraktal Sinyal Elektrokardiografi

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM PENINGKATAN KUALITAS PEREKAMAN AUDIO DENGAN WAVELET NOISE REDUCTION DAN AUTOMATIC GAIN ADJUSTMENT

LAPORAN SKRIPSI DETEKSI KANKER OTAK PADA DATA MRI MELALUI JARINGAN SYARAF TIRUAN DENGAN EKSTRAKSI FITUR DISCRETE WAVELET TRANSFORM

BAB III PROSEDUR PENENTUAN LOKASI GANGGUAN DENGAN TRANSFORMASI WAVELET

I. PENDAHULUAN. sudah bisa kita rasakan sekarang ini. Peralatan medis. membantu di dalam diagnosis, monitoring atau terapi medis.

BAB I PENDAHULUAN. manusia satu dengan manusia lainnya berbeda-beda intonasi dan nadanya, maka

BAB I PENDAHULUAN. tidak semua orang mau menjalankan pola hidup sehat dan teratur untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. waktu adalah suatu deret observasi yang berurut dalam waktu. Analisis data

BAB I PENDAHULUAN. Timor Leste terletak di antara garis lintang 8 dan 10 S, dan bujur 124

SIMULASI REDUKSI DERAU SINYAL SUARA PADA GEDUNG KEBUN RAYA PURWODADI PASURUAN DENGAN METODE DWT

1. Pendahuluan Latar Belakang

Aplikasi Wavelet Untuk Penghilangan Derau Isyarat Elektrokardiograf

BAB 1 PENDAHULUAN. meruntuhkan bangunan-bangunan dan fasilitas umum lainnya.

DAFTAR ISI. i ABSTRACT. ii KATA PENGANTAR. viii DAFTAR GAMBAR

BAB I PENDAHULUAN. MMS (Multimedia Messaging Service) adalah puncak dari evolusi SMS

BAB I PENDAHULUAN. pernah tepat, dan sedikitnya semacam noise terdapat pada data pengukuran.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Batasan Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penyakit jantung merupakan salah satu penyebab kematian terbesar di Indonesia (Depkes, 2011). Penyakit jantung ini merupakan salah satu penyakit yang tidak menular dari sekian banyak penyakit tidak menular seperti hipertensi, asma, gagal ginjal, epilepsi dan lain sebagainya. Penyakit jantung biasanya banyak menyerang orang dewasa dan orang tua (lansia). Hal itu disebabkan karena serangan jantung datang secara tiba-tiba. Untuk mengatasi serangan jantung yang datang secara tiba-tiba, pasien penyakit jantung akan melakukan rekaman aktifitas jantung secara rutin baik menggunakan Elektrokardiogram (EKG) maupun menggunakan Phonocardiogram (PCG). Teknik dengan cara menggunakan stetoskop terkadang kurang akurat karena terdapat banyak beberapa faktor penentu keberhasilan dari diagnosis seperti noise lingkungan berupa suara selain suara detak jantung, kepekaan telinga, frekuensi dan amplitudo yang rendah serta pola suara yang relatif sama. Untuk itu perlu adanya teknik lain selain teknik auskultasi untuk mendeteksi kelainan penyakit jantung, dari hasil rekaman suara detak jantung dengan menggunakan teknik pengolahan sinyal. Untuk mengatasi permasalahan itu saat ini pemrosesan sinyal digital dalam dunia kedokteran telah menjadi hal penting dan sangat membantu para dokter dalam menganalisis suara detak jantung. Dalam perkembangan teknologi saat ini, 1

2 termasuk di dunia medis secara umum telah digunakan perangkat untuk merekam dan menampilkan data sinyal detak jantung (suara jantung) dengan menggunakan stetoskop yang menghasilkan sinyal, yang dikenal dengan nama Phonocardiogram (PCG) atau dikenal juga sebagai stetoskop elektrik. Selain alat Phonocardiogram (PCG) yang telah ada, pada saat ini para peneliti khususnya dibidang pengolahan sinyal biomedis terus menerus mencari metode atau pendekatan yang terbaik (Nazeran, 2007). Pada tahun 2015 penelitian yang dilakukan oleh (Prasad, 2015) dengan judul Analysis of Various DWT Methods for Feature Extracted PCG Signals yang mengalisis sinyal PCG dengan menggunakan parameter Peak-Signal Noise Ratio, Variansi, Energi, dan Entropi. Penelitian tersebut menjelaskan bahwa Coiflet adalah metode paling baik dari beberapa jenis metode wavelet. Pada tahun 2007 penelitian yang dilakukan oleh (Chebil, 2007), dengan judul Classification of Heart Sounds Using Discrete Wavelet Analysis mengidentifikasi S1 dan S2, dan mengklasifikasikan sinyal menjadi 3 kategori yaitu normal, systolic murmur, dan diastolic murmur menggunakan Discrete Wavelet. Berdasarkan penelitian tersebut maka dilakukan ekstraksi ciri dari data real sinyal suara jantung yang didapat dengan auskultasi (menggunakan stethoscop digital) untuk mengidentifikasi sinyal S1 dan S2 beserta posisinya. Metode yang digunakan adalah Discrete Wavelet Transform dengan mendekomposisi sinyal menjadi frekuensi rendah dan frekuensi tinggi, serta menggunakan mother wavelet Biorthogonal orde 6.8. Sinyal jantung dalam bentuk PCG yang digunakan dalam penelitian ini memiliki berbagai frekuensi sampling 8kHz, 44.1kHz, dan 48kHz.

3 Selanjutnya untuk memudahkan proses identifikasi posisi S1 dan S2, sinyal jantung hasil dekomposisi Discrete Wavelet Transform di olah dengan menggunakan Shannon Energy dan Shannon Envelope. Tujuan menggunakan Shannon Envelope adalah untuk memperbesar energi dari sinyal jantung hasil dekomposisi pada saat yang sama menekan sinyal yang tidak dibutuhkan dalam analisis misal, sinyal noise. 1.2 Rumusan Masalah Dari latar belakang yang telah diuraikan, dapat dirumuskan masalah yaitu bagaimana melakukan ekstraksi ciri sinyal jantung menggunakan metode Discrete Wavelet Transform untuk mengidentifikasi frekuensi dan posisi sinyal S1 dan S2 berdasarkan hasil dekomposisi Discrete Wavelet Transform dan nilai Shannon Envelope? 1.3 Batasan Masalah Dalam perancangan dan pembuatan simulasi ini, terdapat beberapa batasan masalah, antara lain : 1. Sampel penelitian ini, suara berasal dari 3 subjek yang didapat dari database real sinyal PCG oleh (Ekinasti, 2016) untuk jantung normal. 2. Frekuensi sampling dari sinyal suara jantung meliputi 8kHz, 44.1kHz dan 48kHz. 3. Tipe Mother Wavelet menggunakan Biorthogonal orde 6.8 (Ekinasti, 2016).

4 4. Data sinyal suara jantung PCG memiliki rentang waktu 5 detik. 5. Kondisi subjek adalah orang normal dalam posisi duduk relax dan kondisi lingkungan yang tenang. 1.4 Tujuan Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan ekstraksi ciri sinyal jantung menggunakan metode Discrete Wavelet Transform untuk mengidentifikasi frekuensi dan posisi sinyal S1 dan S2 berdasarkan hasil dekomposisi Discrete Wavelet Transform dan nilai Shannon Envelope. 1.5 Sistematika Penulisan Pembahasan Tugas Akhir ini secara Garis besar tersusun dari 5 (lima) bab, yaitu diuraikan sebagai berikut : 1. BAB I PENDAHULUAN Pada Bab ini akan dibahas mengenai latar belakang masalah, batasan masalah, tujuan penulisan, dan sistematika penulisan. 2. BAB II LANDASAN TEORI Pada Bab ini akan dibahas teori penunjang dari permasalahan, yaitu mengenai Jantung, Phonocardiogram (PCG), Denoising, Transformasi Wavelet, Dekomposisi Wavelet, Discrete Wavelet Transform, Mother Wavelet, Wavelet Biorthogonal, Shannon Energy.

5 3. BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM Pada Bab ini akan dibahas tentang blok diagram rancangan penelitian, database PCG Signal, denoising, Discrete Wavelet Transform, perhitungan Shannon Energy meliputi flowchart algoritma program untuk mengolah data agar di dapatkan nilai Shannon Envelope. 4. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada Bab ini berisi tentang pengujian secara keseluruhan. Pengujian yang dilakukan meliputi membaca file yang diambil dari database yang kemudian di tampilkan dalam plot, kemudian sinyal tersebut di denoising dan di dekomposisi. Hasil dekomposisi menghasilkan koefisien dekomposisi yang kemudian menghitung nilai Shannon Envelope, proses selanjutnya menganalisis posisi S1 dan S2. 5. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan yang didapat dari hasil penelitian berdasarkan rumusan masalah serta saran untuk perkembangan penelitian selanjutnya.