BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang"

Doddy Kartawijaya
6 tahun lalu
Tontonan:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Susu merupakan salah satu sumber protein hewani yang memiliki nilai gizi seimbang. Susu sapi memiliki komposisi diantaranya air, lemak, protein, vitamin, dan mineral. Semua zat makanan yang terkandung didalamnya dapat diserap oleh darah dan dimanfaatkan oleh tubuh. Susu yang banyak menyebar dan dikenal dipasaran adalah susu sapi. Sebenarnya susu kambing dan kerbau tidak kalah nilai gizinya dibandingkan dengan susu sapi. Hanya karena faktor kebiasaan dan ketersediaannya, maka susu sapi lebih menonjol dipasaran[1]. Definisi susu sapi dapat dijelaskan dalam berbagai perlakuan. Diantaranya ada susu sapi murni, susu sapi pasteurisasi, dan susu sapi sterilisasi. Susu sapi murni merupakan salah satu jenis susu yang tidak mengalami perlakuan maupun pencampuran bahan apapaun. Banyak produsen susu sapi murni yang mencampurkan bahan atau kandungan lain agar memperoleh keuntungan dalam hal kuantitas dan pendapatan penjualannya. Air, air kelapa, air beras, santan, dan tepung adalah beberapa bahan yang biasa dicampurkan kedalam susu sapi murni. Jika pencampuran dilakukan, volume susu sapi murni tersebut menjadi lebih banyak ketika dijual ke para konsumen. Air merupakan salah satu kandungan atau bahan lain yang sering digunakan para pedagang susu sapi murni sebagai materi pencampur, karna pemalsuan susu sapi murni dengan air sangat sulit dibedakan. Jika sedikit air dicampurkan, aspek air susu tidak berubah. Jika air dicampur dalam jumlah banyak, maka susu akan encer[1]. Identifikasi dan klasifikasi kemurnian susu sapi dengan menggunakan pemrosesan sinyal video yang telah diteliti dapat membantu konsumen untuk membedakan susu sapi murni dengan susu sapi yang telah dicampur dengan air. 1

2 Pencampuran tersebut dapat merugikan konsumen karna kandungan-kandungan susu sapi murni menjadi berubah dan rusak,seperti air dan lemak yang akan terpisah karna adanya pertumbuhan bakteri. Dilihat dari pengaruh fisik, pencampuran susu sapi murni dengan air menyebabkan perubahan pada bentuk, warna, dan waktu tempuh dari tetesan bulir susu sapi murni. Perubahan bentuk bisa dilihat dari tetesan bulir susu sapi yang semakin besar ketika diteteskan, perubahan warna dilihat dari warna susu sapi yang semakin kebirubiruan, dan perubahan waktu tempuh dilihat dari tetesan bulir susu sapi yang semakin cepat ketika diteteskan. Maka dari itu, identifikasi dan klasifikasi kemurnian susu sapi murni disini dilakukan berdasarkan 3 parameter, yaitu bentuk, warna, dan waktu tempuh. Identifikasi dilakukan dengan menggunakan metode Discrete Wavelet Transform. Metode DWT digunakan karena algoritma ini mempunyai kemampuan memberikan kombinasi informasi frekuensi sehingga lebih akurat dalam rekonstruksi citra. Dalam meminimalisasi kesalahan, data tersebut diklasifikasikan kembali menggunakan Learning Vector Quantization. Pemilihan LVQ sebagai metode klasifikasi karena metode tersebut mempunyai cara yang berbeda dalam pengkoreksian bobot-bobotnya[2]. Hasil klasifikasi tersebut yang akan menunjukkan susu sapi murni dan susu sapi yang dicampur dengan air. 1.2 Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan dan manfaat dari tugas akhir adalah sebagai berikut : 1. Merancang dan melakukan simulasi algoritma pemrograman dengan metode Discrete Wavelet Transform untuk identifikasi dan metode Learning Vector Quantization untuk klasifikasi, pada susu sapi murni dan susu sapi yang telah dicampur 30% air, 60% air, 100% air menggunakan aplikasi Matlab. 2. Menganalisis metode Discrete Wavelet Transform dengan Learning Vector Quantization yang diperoleh dari hasil waktu tempuh, warna, dan bentuk tetesan bulir susu sapi untuk menentukan susu sapi murni dan susu sapi yang telah dicampur dengan 30% air, 60% air, 100% air. 2

3 1.3 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam tugas akhir adalah : 1. Untuk dapat melakukan identifikasi dan klasifikasi kemurnian susu sapi berdasarkan pemrosesan sinyal video, diperlukan pembuatan video terhadap tetesan bulir susu sapi. Bagaimana merekam jatuhnya tetesan susu sapi dengan baik agar dapat diolah menggunakan Matlab? 2. Identifikasi dan klasifikasi kemurnian susu sapi ditentukan berdasarkan bentuk, warna, dan waktu tempuh tetesan bulir susu sapi. Bagaimana cara melakukan identifikasi menggunakan metode Discrete Wavelet Transform dan klasifikasi menggunakan metode Learning Vector Quantization terhadap susu sapi murni dan susu sapi yang telah dicampur 30% air, 60% air, 100% air? 1.4 Batasan Masalah Ruang lingkup pembahasan yang digunakan untuk melakukan tugas akhir adalah: 1. Identifikasi dan klasifikasi dilakukan pada sampel susu sapi murni, sampel susu sapi yang telah dicampur dengan 30% air, sampel susu sapi yang telah dicampur dengan 60% air, dan sampel susu sapi yang telah dicampur dengan 100% air. 2. Pengambilan sampel susu sapi didapatkan dari KPSBU Lembang Bandung. 3. Pengambilan video difokuskan pada bentuk, warna, dan waktu tempuh tetesan bulir susu sapi ketika diteteskan hingga jatuh ke wadah. 4. Pengambilan video menggunakan kamera canon 500d yang memiliki kapasitas 30fps dengan format video.mp4 yang diedit menggunakan Adobe Premiere. 5. Jumlah citra latih adalah 40, terdiri dari 10 citra kelas susu sapi murni, 10 citra kelas susu sapi yang dicampur 30% air, 10 citra kelas susu sapi yang dicampur 60% air, dan 10 citra kelas susu sapi yang dicampur 100% air. 3

4 6. Jumlah citra uji adalah 40, terdiri dari 10 citra kelas susu sapi murni, 10 citra kelas susu sapi yang dicampur 30% air, 10 citra kelas susu sapi yang dicampur 60% air, dan 10 citra kelas susu sapi yang dicampur 100% air. 7. Identifikasi dan klasifikasi citra kemurnian susu sapi ditentukan berdasarkan warna, waktu tempuh, dan bentuk dari tetesan bulir susu sapi. 8. Identifikasi citra pada warna dilakukan dengan metode Discrete Wavelet Transform (DWT). 9. Identifikasi citra pada bentuk dilakukan dari nilai panjang dan lebar tetesan bulir susu sapi. 10. Klasifikasi citra dilakukan dengan metode Learning Vector Quantization (LVQ). 11. Sistem dirancang dengan Matlab R2015b. 1.5 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian yang dilakukan dalam pembuatan tugas akhir adalah sebagai berikut: 1. Studi literatur Mengumpulkan berbagai materi dan referensi yang berhubungan dengan susu sapi, Discrete Wavelet Transform, dan Learning Vector Quantization. Referensi yang digunakan berasal dari beberapa buku, jurnal ilmiah, dan laporan penelitian yang terkait. 2. Pengumpulan data Data citra yang digunakan merupakan citra hasil akuisisi tetesan bulir susu sapi diperoleh dari sumber susu sapi KPSBU Lembang Bandung. 3. Perancangan sistem Perancangan sistem untuk identifikasi dan klasifikasi kemurnian susu sapi diawali dengan tahap akuisisi, preprocessing, ekstraksi ciri, dan klasifikasi. 4. Perancangan sistem dan simulasi Perancangan sistem identifikasi dan klasifikasi kemurnian susu sapi didesain menggunakan software Matlab R2015b, kemudian disimulasikan. 4

5 1.6 Sistematika Penulisan Adapun sistematika penulisan pada tugas akhir ini sebagai berikut: BAB 1 PENDAHULUAN Membahas latar belakang, tujuan dan manfaat penelitian, rumusan masalah, batasan masalah, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Membahas teori dasar susu, citra digital, video digital, pengolahan citra digital, identifikasi dengan Discrete Wavelet Transform, dan klasifikasi dengan Linier Vector Quantization. BAB 3 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM Menjelaskan proses desain, realisasi sistem, serta membahas parameter pengujian sistem. BAB 4 PENGUJIAN DAN ANALISIS SISTEM Berisi data hasil pengujian dan analisisnya. BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN Berisi kesimpulan atas hasil kerja yang telah dilakukan beserta rekomendasi untuk pengembangan dan perbaikan selanjutnya. 5

dokumen-dokumen yang mirip

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.2 Agustus 2017 Page 1980

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.2 Agustus 2017 Page 1980 ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.2 Agustus 2017 Page 1980 IDENTIFIKASI DAN KLASIFIKASI KEMURNIAN SUSU SAPI BERDASARKAN PENGOLAHAN SINYAL VIDEO MENGGUNAKAN METODE DISCRETE WAVELET