BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian terkait Gunung Merapi merupakan hal yang menarik untuk dilakukan. Berbagai metode digunakan untuk

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian terkait Gunung Merapi merupakan hal yang menarik untuk dilakukan. Berbagai metode digunakan untuk mengetahui aktivitas dan karakteristik dari gunung tersebut. Salah satu metode penelitian yang sering dilakukan adalah terkait sinyal seismik yang berasal dari aktivitas Gunung Merapi. Berbagai metode digunakan untuk meneliti sinyal seismik Gunung Merapi tersebut, salah satunya adalah Transformasi. Transformasi merupakan salah satu metode yang saat ini dikembangkan di berbagai area disiplin ilmu atau aplikasi seperti matematika, fisika, pemrosesan sinyak digital, analisis numerik, pengolahan citra dan geofisika. Termasuk di dalamnya dikembangkan untuk meneliti gelombang seismik (Putra, 2006). Penggunaan metode ini pada penelitian gelombang seismik disebabkan karena metode ini dianggap mumpuni untuk menunjukkan karakteristik dari sinyal seismik karena kemampuannya dalam melakukan analisis waktu-frekuensi dengan resolusi yang lebih baik dari metode STFT yang sering digunakan pada pemrosesan data seismik (Putra dkk., 2008). Banyak penelitian telah dilakukan terkait pengembangan Transformasi untuk seismik Gunung Merapi, di antaranya dilakukan oleh Ohrnberger (2001) dan Fadeli (1990). Salah satu peneliti yang melakukan penelitian terkait pengembangan Transformasi untuk seismik Gunung Merapi saat ini adalah Putra. Putra (2006) telah melakukan penelitian terkait erupsi Gunung Merapi untuk mengetahui pola-pola tertentu pada erupsi Gunung Merapi tahun Penelitian tersebut menggunakan metode Transformasi Paket yang dilanjutkan dengan proses dekomposisi dan autokorelasi. Tujuan dari penelitian tersebut adalah untuk mengetahui pola erupsi Gunung Merapi sehingga dapat diketahui sifat dari sinyal seismik yang ditangkap oleh seismograf. Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan adanya event Volcano Tectonic atau VT dan Multiphase atau MP yang muncul pada erupsi

2 2 Pada penelitian selanjutnya, Putra (2008) menganalisis sinyal seismik Gunung Merapi pada tahun 1996 menggunakan metode Adaplet. Tujuan dari penelitian ini masih sama, yaitu untuk mengetahui pola atau karakteristik tertentu dari erupsi Gunung Merapi. Hasil dari penelitian tersebut diperoleh pola-pola tertentu dengan memperhatikan parameter koefisien-koefisien model sinyal. Gambar 1.1 Roadmap penelitian analisis gelombang seismik berbasis wavelet Penelitian tersebut merupakan satu rangkaian penelitian yang saling terhubung dalam sebuah roadmap penelitian grup riset Pemrosesan Sinyal Digital terkait analisis gelombang seismik berbasis wavelet. Tujuan akhir dari penelitian tersebut adalah untuk menemukan wavelet baru yang khusus untuk mengolah data erupsi Gunung Merapi berdasarkan pola-pola yang sudah ada sebelumnya. Penelitian yang dilakukan Putra masih berkisar pada data rekaman seismik erupsi tahun Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian terkait data rekaman seismik erupsi Gunung Merapi pada peristiwa erupsi yang terjadi selanjutnya, seperti peristiwa erupsi tahun Penelitian pada erupsi tahun 2006 bertujuan untuk mengetahui pola event dari erupsi tersebut untuk melanjutkan tahap penelitian lebih lanjut. 2008: Analisis Sinyal Nonstasioner Menggunakan 2006: Metode Transformasi Adaplet (Tapis Paket, Adaptif Dekomposisi berbasis dan ) Korelasi Pada data Seismik Gunung Merapi, Jawa - Indonesia 1.2 Rumusan Masalah 2009: Studi Perbandingan Metode-metode Analisis Sinyal Sederhana berbasis 2015: Analisis data erupsi Merapi tahun 2006 menggunakan Metode berbasis khusus data Seismik Vulkanik secara umum Rumusan masalah yang menjadi dasar dari penelitian ini adalah belum dilakukannya analisis berbasis Transformasi untuk data erupsi Gunung Merapi tahun 2006 sebagai tahap lanjut penelitian yang sudah ada sebelumnya

3 3 untuk mencapai roadmap penelitian pada Gambar 1.1 guna mengetahui pola event pada kejadian erupsi yang terjadi. 1.3 Batasan Masalah Penelitian a. Data yang digunakan dalam penelitian merupakan data rekaman seismik erupsi Gunung Merapi pada tanggal 4 Juni b. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah (Fast Fourier Transform), Transformasi Kontinu dan Dekorlet (Dekomposisi dan Korelasi). c. Mother yang digunakan adalah Morlet dan Coiflet. 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan analisis berbasis Transformasi untuk data erupsi Gunung Merapi tahun 2006 sebagai kelanjutan analisis data erupsi Gunung Merapi tahun 1996 yang telah dilakukan oleh Putra (2006) untuk mengetahui pola event tertentu pada erupsi tahun Manfaat Penelitian Penelitian ini bermanfaat untuk mengetahui pola erupsi Gunung Merapi pada tahun 2006 melalui data-data erupsi yang sudah ada, sehingga dapat digunakan untuk mengetahui pola event dari kejadian erupsi tersebut guna dikembangkan untuk penelitian terkait pengembangan wavelet khusus seismik vulkanik. 1.6 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Studi pustaka dan konsultasi Studi pustaka digunakan untuk mengetahui korelasi dengan penelitianpenelitian sebelumnya serta konsep-konsep yang digunakan dalam penelitian ini. Konsultasi dilakukan untuk mendukung serta meminta pengarahan dari dosen pembimbing untuk keberlangsungan penelitian ini. 2. Perancangan dan pembuatan sistem Perancangan sistem dilakukan dari segi perangkat lunak untuk digunakan sebagai pengolah data.

4 4 3. Pengujian dan revisi sistem Pengujian dilakukan untuk mengetahui kinerja dari sistem perangkat lunak serta proses pengambilan data-data penelitian. Proses revisi sistem dilakukan jika ada kesalahan dalam uji coba yang dilakukan ditemui hasil yang tidak sesuai dengan konsep. 4. Analisis dan pembahasan Analisis dilakukan terhadap data-data penelitian untuk mengetahui apa yang terjadi terkait data dan proses yang terjadi. 5. Pengambilan kesimpulan dan penulisan laporan penelitian Pengambilan kesimpulan dilakukan untuk mengakhiri proses analisis dan pembahasan. Penulisan laporan penelitian dilakukan sebagai akhir dari proses penelitian. 1.7 Sistematika Laporan Sistematika penulisan yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini adalah sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan pustaka memuat uraian sistematis tentang informasi hasil penelitian sebelumnya yang disajikan dalam pustaka dan menghubungkannya dengan masalah penelitian yang sedang diteliti. BAB III LANDASAN TEORI Pada bagian ini dijelaskan mengenai landasan teori terkait penelitian yang dilakukan serta metode yang digunakan. BAB IV METODE PENELITIAN Pada bagian ini dijelaskan mengenai perancangan algoritma dan metode yang digunakan serta metode analisis pola event tententu pada erupsi Gunung Merapi tahun 2006.

5 5 BAB V IMPLEMENTASI Bab ini berisi implementasi sistem yang digunakan untuk mengetahui pola event tertentu pada erupsi Gunung Merapi pada tahun 2006 pada bab sebelumnya menggunakan MATLAB R2012a. BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pengujian metode Dekorlet terkait kepekaan terhadap derau dan hasil analisis menggunakan Transformasi Kontinu serta Dekorlet terkait pola event tertentu pada erupsi Gunung Merapi tahun BAB VII PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan serta saran-saran pengembangan penelitian selanjutnya.