Komponen A : Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran, serta Strategi Pencapaiannya.

dokumen-dokumen yang mirip
STANDAR 1 VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN SERTA STRATEGI PENCAPAIAN. Studi, Serta Pihak-Pihak Yang Dilibatkan.

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

Pertemuan : Manajemen Strategi. Lucky B Pangau, S,Sos MM Phone :

ANALISIS. Entrepreneurship Center Universitas Dian Nuswantoro

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang dilakukan, maka kesimpulan yang dapat di ambil yaitu:

Pertemuan : Manajemen Strategi. Lucky B Pangau, S,Sos MM Phone :

IV. METODOLOGI PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. deskriptif adalah penelitian yang diarahkan untuk memberikan gejala-gejala,

BAB 3 METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR. i DAFTAR ISI. ii RANGKUMAN EKSEKUTIF viii TIM PENYUSUN EVALUASI DIRI.. xi

BAB V PEMBAHASAN DAN ANALISIS Faktor-faktor strategis pembentuk SWOT PT. KLS

Kedua lingkungan dituntut untuk seimbang (balance) agar proses kinerja dan pengelolaan berjalan semaksimal mungkin.

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. gejala-gejala, fakta-fakta, atau kejadian-kejadian secara sistematis dan akurat,

PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI

DAFTAR ISI. Lembar judul... Lembar pengesahan... Lembar pernyataan... Kata pengantar... Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar... Intisari...

ANALISIS STRATEGI MENGELOLA SUMBER DAYA MANUSIA (MAHASISWA DAN DOSEN) DI UNISKA BANJARMASIN. Normajatun*

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR LINGKUNGAN BINAAN

Dept. Patologi Klinik & Kedokteran Laboratorium

1 DESEMBER Tim P

Evaluasi Diri Dalam Rangka Akreditasi Prodi. Oleh: Kantor Jaminan Mutu Universitas Gadjah Mada

LAMPIRAN 4. (Halaman 1-8)

PENDAHULUAN. Untuk mewujudkan visi misi yang diembannya, program Studi ilmu Penyakit Dalam telah membuat program jangka panjang 5 tahun ke depan.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. baru dan masuknya cabang-cabang bank asing di Indonesia, sehingga persaingan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (1993:10), penelitian deskriptif terbatas pada usaha mengungkapkan suatu

ANGKET MENENTUKAN BOBOT UNTUK SETIAP FAKTOR-FAKTOR STRATEGIS INTERNAL KEKUTAN (STRENGTH)

STRATEGI PEMASARAN DEALER YAMAHA AMIE JAYA UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN MENGGUNAKAN MATRIKS BCG DAN ANALISIS SWOT

BAB III METODE PENELITIAN

PERANCANGAN DAN PENGUKURAN KINERJA RENCANA STRATEGIS SMA KHADIJAH DENGAN METODE BALANCED SCORECARD

Analisis lingkuangan internal Pertemuan 3 MANAGEMEN STRATEGIK

PERENCANAAN STRATEGIS. Proses Perencanaan Semester 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Telaah Pustaka 1. Konsep Klinik a. Pengertian Klinik adalah Fasilitas pelayanan kesehatan yang

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I. PENDAHULUAN. Perkembangan pembangunan hotel bintang dan non-bintang di Daerah

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis SWOT terhadap pelayanan pasien rawat jalan di RSUD Kota

Menjadikan Bogor sebagai Kota yang nyaman beriman dan transparan

February 15, 2016 BAPPEDA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

STRATEGI DAN PERSAINGAN PERGURUAN TINGGI SWASTA. Budiyono dan Sri Laksmi Pardanawati STIE AAS Surakarta ABSTRACT

Kata kunci: mutu nonakademik, analisis swot, ban pt, renstra

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS TEKNOLOGI INFORMASI PADA AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER BINA SRIWIJAYA PALEMBANG MENGGUNAKAN MATRIK EFAS DAN IFAS

BAB II KERANGKA TEORI. dunia bisnis. Tujaun tersebut hanya dapat dicapai memalui usaha mempertahankan dan

BAB V PENUTUP. a. Forum Informal; b. Studi Banding; c. Focus Group Discussion (FGD); d.

BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN DAN DAMPAK KONSELING KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA BAGI REMAJA DI KECAMATAN ULUJAMI KABUPATEN PEMALANG

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

RENCANA OPERASIONAL PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN STIE KBP TAHUN

PROGRAM KERJA TAHUN 2017

PENILAIAN BISNIS PADA PT MATAHARI DEPARTMENT STORE TBK, PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA TBK, DAN PT RIMO CATUR LESTARI TBK TAHUN

Curriculum Vitae Digital: Analisis Pemasaran Desain Menggunakan SWOT (Inovasi Siswa Animasi SMK Negeri 2 Surabaya Menuju Ekonomi Kreatif )

DAFTAR ISI... DAFTAR SKEMA... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR MATRIKS... DAFTAR LAMPIRAN... ABSTRACT... xvi. viii

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS

CONTOH PROGRAM KERJA KKG MI

BAB 2 DATA DAN ANALISA

Tabel N.1 Alasan Perekrutan Lulusan

VISI, MISI DAN PROGRAM KERJA

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Data dan Instrumentasi

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL

BAB V KESIMPULAN. pengembangan pariwisata dan olahraga di Indonesia. Sport tourism merupakan perpaduan antara olahraga dan rekreasi (wisata)

RENCANA STRATEGIS

BAB 2 LANDASAN TEORI

Bab 3. Metode Perancangan

2. Sebagai bahan pertimbangan bagi para pengambil keputusan dan kebijakan. dalam pengembangan industri dodol durian.

B. Jenis dan Sumber Data

MANUAL PENGEMBANGAN STANDAR SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

LAMPIRAN. L-1 Perhitungan dari pendapatan bersih BCG PT. Alam Indomegah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada Bab IV ini akan membahas hasil penerapan metode dalam

DASAR PERENCANAAN STRATEGIS

EVALUASI KINERJA IMPLEMENTASI SISTEM PENJAMINAN MUTU AKADEMIK (SPMA) JURUSAN SOSIAL EKONOMI UNIVERSITAS BRAWIJAYA

III. METODOLOGI KAJIAN

PERATURAN KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA TENTANG NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG

BAB II METODE PENELITIAN

Dokumen Akademik DOKUMEN AKADEMIK

ANALISIS STATEGIS SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN PENDEKATAN ANALISIS SWOT (Studi Kasus: Divisi IT Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB 1 PENDAHULUAN. Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas sebagai

Fakultas Teknik Geologi. Unpad

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. BPK-RI Perwakilan Provinsi Lampung didirikan pada tanggal 7 Juni 2006, berdasarkan Surat

BAB III METODE PENELITIAN

KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PURWOKERTO NOMOR 704 TAHUN 2015

BAB III METODOLOGI. Gambar 2. Peta Jakarta Timur Gambar 3. Pata Lokasi Taman Mini Indonesia (Anonim, 2010b) Indah (Anonim, 2011)

KATA PENGANTAR. Renop Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UNTAD 1

KATA PENGANTAR. Tim Penyusun

BAB III METODE PENELITIAN

PERENCANAAN SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI: STUDI KASUS STIE CANDA BHIRAWA PARE

BAB V ANALISA SWOT, PEMASARAN, DAN LINGKUNGAN BISNIS

BAB XII ANALISIS PROFIL PERUSAHAAN

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PADA UD. BONTOT JAYA FURNITURE, KLENDER, JAKARTA TIMUR NPM :

BAB III METODE KAJIAN

BAB II TELAAH PUSTAKA. Pada bagian ini akan di paparkan definisi gereja baik itu sebagai

SOSIALISASI UNDANG- UNDANG

BAB V ANALISA 5.1 Tahap Analisa 5.2 Analisa Jawaban Kuesioner Dari Hasil Penolahan Data Variabel Produk Variabel Harga

Distinctive Strategic Management

Analisis SWOT Sebagai Dasar Menentukan Kualitas Lulusan di SMK TI Bali Global Karangasem

A. Rekrutmen Sumber daya manusia dosen dan tenaga kependidikan

STANDAR PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS BEDAH SARAF

IV. PEMBAHASAN. Perumnas adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berbentuk. perumahan yang layak bagi masyarakat menengah ke bawah.

Transkripsi:

I. DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN: Komponen A : Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran, serta Strategi Pencapaiannya. Program studi Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Unhas merupakan salah satu program studi di dalam lingkup Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin dan merupakan pusat pendidikan dokter Bedah yang pertama di Indonesia Timur. Program Pendidikan Dokter Spesialis Bedah Fakultas kedokteran Universitas Hasanuddin ( FK-UNHAS ) telah dimulai sejak tahun 1980, untuk mendidik dokter ahli bedah yang mempunyai kompetensi tinggi, Profesional dan Beretika sesuai standar kompetensi dokter spesialis Bedah yang dibuat oleh Konsil Kedokteran Indonesia dan Kolegium Ilmu Bedah Indonesia, untuk memenuhi kebutuhan dokter bedah terutama di Indonesia Timur. Sampai saat ini Program Studi Bedah FK-UNHAS telah menghasilkan 350 ahli bedah yang telah tersebar di hampir seluruh wilayah Indonesia, terutama Indonesia bagian timur. Program Studi Bedah FK-Unhas saat ini memiliki 45 staf dosen dengan berbagai kwalifikasi. Guru Besar : 6 orang, S3 : 9 orang, konsultan 30 orang. Dengan jumlah staf bedah yang cukup banyak ini maka diharapkan Visi, Misi dan Tujuan Pendidikan bisa dicapai. Untuk mengetahui apa kelebihan dan kelemahan kita untuk mencapai Visi, Misi dan Tujuan Pendidikan kita maka perlu diadakan analisis SWOT. Analisis SWOT : Komponen A Strength (Kekuatan) 1. Program Studi Ilmu Bedah FK-UNHAS telah memiliki pengalaman dalam proses pendidikan dokter spesialis bedah. 2. Prodi mempunyai staf bedah yang cukup banyak. 3. Prodi mempunyai 8 divisii dan masing masing divisii mempunyai staf yang mcukup. 4. Prodi mempunyai Guru besar dan staf dengan kualifikasi S3 5. Semua staf adalah konsultan Weakness (Kelemahan) 1. Hanya sedikit staf bedah yang punya akses dengan lembaga pendidikan luar negeri 2. Sebagian besar Guru Besar sudah purna bakti

3. Sebagian besar tenaga dosen berasal dari Kemenkes. Opportunity (Kesempatan) 1. Banyak rumah sakit masih kekurangan dokter bedah 2. Banyak peminat yang mendaftar untuk menjadi peserta didik 3. Banyak beasiswa yang disiapkan pemerintah untuk pendidikan dokter spesialis. Threat (Ancaman) 1. Banyak dokter spesialis bedah dari senter lain telah mulai menempati Rumah Sakit di Indonesia Timur. 2. Banyak staf dosen dari senter lain yang mengambil program S3 baik dalam negeri maupun di luar negeri. 3. Adanya kesepakatan antara negara ASEAN menyebabkan dokter asing akan semakin mudah dan banyak yang bekerja di Indonesia. Strength (Kekuatan) 1. Program Studi Ilmu Bedah FK- UNHAS telah memiliki pengalaman dalam proses pendidikan dokter spesialis bedah. 2. Prodi mempunyai staf bedah yang cukup banyak. 3. Prodi mempunyai 8 divisii dan masing masing divisii mempunyai staf yang cukup. 4. Prodi mempunyai Guru besar dan staf dengan kualifikasi S3 5. Semua staf adalah konsultan Opportunity (Kesempatan) 1. Banyak rumah sakit masih kekurangan dokter bedah 2. Banyak peminat yang mendaftar untuk menjadi peserta didik 3. Banyak beasiswa yang disiapkan pemerintah untuk pendidikan dokter spesialis dan program S3 4. Universitas Hasanuddin sudah merupakan Badan Layanan Umum Weakness (Kelemahan) 1. Hanya sedikit staf bedah yang punya akses dengan lembaga pendidikan luar negeri 2. Sebagian besar Guru Besar sudah purna bakti 3. Sebagian besar tenaga dosen berasal dari Kemenkes. 4. Jumlah penelitian yang melibatkan peserta didik masih kurang. 5. Publikasi nasional maupun internasional masih kurang Threat (Ancaman) 1. Banyak dokter spesialis bedah dari senter lain telah mulai menempati Rumah Sakit di Indonesia Timur. 2. Banyak staf dosen dari senter lain yang mengambil program S3 baik dalam negeri maupun di luar negeri. 3. Adanya kesepakatan antara negara ASEAN menyebabkan dokter asing akan semakin mudah dan banyak yang bekerja di Indonesia.

Strategi untuk pemecahan Masalah, perbaikan dan pengembangan 1. Strategi SO (Strength (Kekuatan) - Opportunity (Kesempatan) ) Strategi SO adalah : menggunakan Strength (Kekuatan) untuk memanfaatkan Opportunity (Kesempatan). Strategi yang bisa digunakan adalah sebagai berikut: A. Melakukan promosi tentang Program Studi Bedah dengan memberikan gambaran tentang proses pendidkan, jumlah dan kwalifikasi staf bedah serta kompetensi yang bisa dicapai untuk semua dokter yang bekerja di daerah terutama Indonesia timur. B. Meningkatkann jumlah penerimaan peserta didik terutama yang utusan daerah dan penerima beasiswa C. Mendorong staf bedah untuk berperan aktif pada pertemuan ilmiah nasional maupun internasional D. Mendorong staf bedah untuk mengambil program S3 dan Meningkatkann ilmu di senter pendidikan lain baik di dalam negeri maupun luar negeri. 2. Strategi WO (Weakness (Kelemahan) - Opportunity (Kesempatan) Strategi WO adalah : memanfaatkan Opportunity (Kesempatan) untuk mengatasi kelemahan dengan melakukan hal sebagai berikut : A. Mendorong staf bedah untuk memanfaatkan dana penelitian yang cukup besar yang disipkan oleh Universitas / pemerintah untuk Meningkatkann jumlah penelitian yang bermutu. B. Meningkatkann penelitian staf bedah yang melibatkan peserta didik sehingga mutu pendidikan peserta didik meningkat C. Mendorong staf bedah untuk Meningkatkann mempublikasikan semua hasil penelitian baik di tingkat nasional maupun internasional. D. Memotivasi staf bedah untuk Meningkatkann aktifitas akademik untuk Meningkatkann jenjang akademik E. Memotivasi staf yang sudah S3 untuk mencapai jenjang guru besar. 3. Strategi ST (Strength (Kekuatan) - Threat (Ancaman) ) Strategi ST adalah memanfaatkan Strength (Kekuatan) untuk mengurangi Threat (Ancaman). Hal ini bisa dilakukan dengan :

A. Meningkat jumlah lulusan yang mempunyai kompetensi tinggi dan tepat waktu B. Mendorong lulusan prodi bedah untuk menempati Rumah sakit di wilayah Indonesia Timur C. Mendorong staf bedah untuk mencari beasiswa untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi baik di dalam maupun di luar negeri 4. Strategi WT (Weakness (Kelemahan) - Threat (Ancaman) ) Strategi WT adalah mengurangi kelemahan ( Weakness ) dengan mengatasi Ancaman (Threat). Yang perlu dilakukan adalah : A. Meningkatkann jumlah staf yang berkualifikasi Guru Besar dan S3 B. Memperbanyak penelitian staf bedah yang bekerja sama dengan pusat penelitian di luar prodi C. Meningkatkann jumlah publikasi nasional dan internasional D. Bekerja sama dengan senter pendidikan diluar negeri untuk memberikan kesempatan staf bedah melanjutkan pendidikan di luar negeri Internal Ekternal Opportunity (Kesempatan) Strength (Kekuatan) 1. Melakukan promosi Prodi Bedah pada dokter yang bekerja di daerah 2. Menerima peserta didik lebih banyak, terutama utusan daerah dan pene-rima beasiswa 3. Mendorong staf bedah untuk berperan aktif pada pertemuan ilmiah nasional maupun internasional 4. Mendorong staf bedah untuk mengambil program S3 dan meningkat-kan ilmu di senter pendidikan lain baik di dalam Weakness (Kelemahan) 1. Mendorong staf bedah untuk Meningkatkann jumlah penelitian 2. Meningkatkann penelitian staf bedah yang melibatkan peserta didik 3. Mendorong staf bedah untuk Meningkatkann publikasi di tingkat nasional maupun internasional. 4. Memotivasi staf bedah untuk Meningkatkann jenjang akademik 5. Memotivasi staf yang sudah

Threat (Ancaman) negeri maupun luar negeri. S3 untuk mencapai jenjang guru besar. 1. Meningkat jumlah lulusan tepat 1. Meningkatkann jumlah staf waktu dan berkompetensi tinggi yang berkualifikasi Guru 2. Mendorong lulusan prodi bedah Besar dan S3 untuk menempati Rumah sakit di 2. Memperbanyak penelitian wilayah Indonesia Timur staf bedah yang bekerja 3. Mendorong staf bedah untuk sama dengan pusat mencari beasiswa untuk penelitian di luar prodi melanjutkan pendidikan pada 3. Meningkatkann jumlah jenjang yang lebih tinggi baik di publikasi nasional dan dalam maupun di luar negeri internasional 4. Bekerja sama dengan senter pendidikan diluar negeri untuk memberikan kesempatan staf bedah melanjutkan pendidikan di luar negeri