HUBUNGAN VARIASI GAYA MENGAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI BAGI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 LUBUK BASUNG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 ARTIKEL

dokumen-dokumen yang mirip
PERSEPSI SISWA TENTANG GAYA MENGAJAR GURU (TEACHING STYLE) TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI DI MAN KOTA SOLOK

HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI SMA N 1 RAMBATAN KECAMATAN RAMBATAN KABUPATEN TANAH DATAR

KEMAMPUAN GURU IPS DALAM MENGADAKAN VARIASI MENGAJAR DI KELAS VII SMPN 14 PADANG. Oleh: Miko Windra Putra 1. Ranti Nazmi 2 Kaksim 3

HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS SMA N 3 SIJUNJUNG TAHUN AJARAN 2012 / 2013 KABUPATEN SIJUNJUNG

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA CD-INTERAKTIF TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SOSIOLOGI KELAS XI IPS DI MAN 3 PADANG JURNAL

HUBUNGAN GAYA BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 4 PADANG JURNAL

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR JURNAL. Oleh YOCIE CALLISTA PUTRI BAHARUDDIN RISYAK SYAIFUDDIN LATIF

Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta ABSTRAK

HUBUNGAN METODE MENGAJAR GURU DAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DENGAN HASIL BELAJAR

PERSEPSI MAHASISWA TENTANG KETERAMPILAN VARIASI MENGAJAR DOSEN

HUBUNGAN PARTISIPASI ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR IPA TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 LEMBAH GUMANTI ARTIKEL

ABSTRACT

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPA-BIOLOGI SISWA KELAS VIII MTsN DURIAN TARUNG PADANG. Oleh: Risa Kurnia Fajri 1, Ardi 2,Helendra 2

Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT

HUBUNGAN KESAN SISWA TERHADAP PELAKSANAAN METODE DISKUSI MODEL COOPERATIVE LEARNING

PERBEDAAN HASIL PEMBELAJARAN SOSIOLOGI DENGAN MENGGUNAKAN SMARTPHONE (KASUS : SISWA KELAS X IPS SMA NEGERI 2 PAINAN)

Witan Faestri, Agustina Sri Purnami Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta. *Korespondensi:

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PELAJARAN KIMIA DENGAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA NEGERI 9 PEKANBARU

FACTUM Volume 6, Nomor 1, April 2017 HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI GURU DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMA NEGERI KOTA BANDUNG

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN BERTANYA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh

PENINGKATAN AKTIVITAS BERTANYA DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING DI KELAS VA SD PERTIWI 3 PADANG

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR, KEMANDIRIAN BELAJAR DAN KESIAPAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA N 5 PADANG E-JURNAL

PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN EKONOMI SMAN 1 PELEPAT ILIR

ABSTRAK. Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Terhadap Hasil Belajar

The Study of Attitude Students of Attended Learning Geography in XI Social Studies Class of Senior High School Bunda Padang. By:

PENGARUH SIKAP SISWA PADA MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI PERSAMAAN KUADRAT

E-JURNAL. Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar. Sarjana Pendidikan Strata Satu (S1) WINDA AGUSTIN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh REMILDA TRINORA RISWANDI ERNI MUSTAKIM

E-JURNAL. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1) Oleh : IWAN

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM

ECONOMICA. Journal of Economic and Economic Education Vol.5 No.2 ( )

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VII SEMESTER GANJIL SMP PGRI 3 BANDAR LAMPUNG

JURNAL. Oleh: Yunita Mairani

FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS XI IPS DI SMA N 1 TEMBILAHAN HULU KABUPATEN INDRAGIRI HILIR JURNAL

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA (EFFECT ON STUDENT MOTIVATION TO LEARN MATHEMATICS ACHIEVEMENT OF STUDENT)

HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh NIO WICAK KUNCORO BAHARUDDIN RISYAK RIYANTO M.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATRA BARAT PADANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS X SMA NEGERI 4 PARIAMAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING TERHADAP HASIL PEMBELAJARAN SOSIOLOGI BAGI SISWA KELAS XI IPS SMAN 1 ULAKAN TAPAKIS

IPS Teacher Efforts to Increase Interest in Learning of Students in Junior High School 1 Malakopa District of South Pagai South Pagai

III. METODE PENELITIAN. Menurut Margono (2010:1) metode penelitian adalah semua kegiatan

ALFIN HIDAYAT NPM

PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PADA MATAKULIAH ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER

HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

Hendrika Milta Sari, Gustina Indriati, Annika Maizeli

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRING MINDS WANT TO KNOW TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL ACTIVE KNOWLEDGE SHARING TERHADAP HASIL BELAJAR DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA SMA N 2 KARANGANYAR

Keywords: Origin school. Tutoring place. Learning Outcomes

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: CICILIA CIKITA ABSES NPM

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, MINAT BACA TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI

Ardika Agus Tirani Program Studi Pendidikan Matemtika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta

JURNAL. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Serjana Pendidikan (STRATA 1) DESI RATNA SARI

PERBEDAAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DAN MEDIA CHART PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PERHATIAN ORANG TUA DAN KEDISIPLINAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X IPS SMA NEGERI 2 MAGELANG

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

HUBUNGAN PENGUATAN GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI SMPN 25 KABUPATEN SOLOK SELATAN

PENGARUH PERSIAPAN MATERI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP NEGERI 19 PALU

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DI SD SABBIHISMA 01 PADANG

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VII SMPN 30 PADANG

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan bangsa (UU RI No. 20 Tahun 2003). Berdasarkan fungsi tersebut,

PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT DENGAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL

Keyword: Reinforcement, Learning BK, Information Service

HUBUNGAN KEBIASAAN BELAJAR KELOMPOK DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS X DAN XI DI SMA NEGERI 10 MAKASSAR

PENERAPAN STRATEGI BELAJAR AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN EMOTIONAL QUOTIENT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA N 4 BATAM TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU

PENGARUH DISIPLIN DAN FASILITAS SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA N 10 SIJUNJUNG

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

Kata Kunci : Variasi Mengajar Guru dan Hasil Belajar Siswa

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

HUBUNGAN KETERSEDIAAN BUKU IPS DENGAN PRESTASI SISWA KELAS VIII DI SMP N 4 LIMBUR LUBUK MENGKUANG KABUPATEN BUNGO ABSTRACT

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK THINK-TALK-WRITE (TTW) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS PIDATO SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 LUBUK BASUNG KABUPATEN AGAM

Kontribusi Kecerdasan Emosional Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran TIK Kelas XI di SMA PGRI 1 Padang

PERANAN GAYA MENGAJAR GURU FISIKA TERHADAP MINAT BELAJAR FISIKA SISWA KELAS IX MTs ISTIQLAL DELITUA

PENGARUH DUKUNGAN ORANG TUA, LINGKUNGAN SEKOLAH, DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI PADA SISWA KELAS X SMA PGRI 1 PADANG

HUBUNGAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X IIS SMA NEGERI 7 PADANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DISERTAI POWERPOINT TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS X SMA N 5 SOLOK SELATAN.

JURNAL. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1) YESI MAIZURLIANTI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG

Keywords: interests, facilities, learning achievement

HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN DAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA JURNAL. Oleh MARYATI FITRIA AKHYAR SUGIYANTO

VETRI YANTI ZAINAL STKIP PGRI

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA SMK

Keywords: Student Learning Activities, Model role playing lesson.

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN PERSEPSI SISWA TERHADAP PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 1 JETIS

PENGARUH PROSES PELAKSANAAN KEGIATAN INTI TERHADAP PEMBELAJARAN SOSIOLOGI DI SMA KARTIKA 1-5 PADANG

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS VIII SMP NEGERI 23 PADANG Oleh:

Jurnal Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sidoarjo Vol. 1, No. 2, September 2013 ISSN:

E-JURNAL. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1) Oleh : WENI YUNIARTI

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PAKEM PADA PEMBELAJARAN

PENGARUH MINAT DAN CARA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA

HUBUNGAN CARA BELAJAR DAN KELENGKAPAN SUMBER BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR JURNAL. Oleh IRA DWI ANANDA ERNI MUSTAKIM BAHARUDDIN RIZAK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA KELAS XII IPS 4 DI SMA NEGERI 1 BARABAI

Keyword A. Pendahuluan B. Metode

HUBUNGAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PAINAN.,, dan

FAKTOR PENYEBAB PESERTA DIDIK LUPA TERHADAP MATERI PELAJARAN YANG TELAH DIAJARKAN OLEH GURU DI SMA KARTIKA I-5 PADANG Oleh: ABSTRACT

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPEEVERYONE IS A TEACHER HERE (ETH)TERHADAP HASIL BELAJAR IPASISWA KELAS VII SMPN 30 PADANG ARTIKEL OLEH

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat 2

Transkripsi:

HUBUNGAN VARIASI GAYA MENGAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI BAGI SISWA KELAS I IPS SMA NEGERI 1 LUBUK BASUNG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 ARTIKEL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S1) SANTUN YULINAR NPM. 11070192 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2015

HUBUNGAN VARIASI GAYA MENGAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI BAGI SISWA KELAS I IPS SMA NEGERI 1 LUBUK BASUNG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Santun Yulinar 1 Drs. Zafri, M.Pd 2 Darmairal Rahmad, S.P.M.Pd Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT This research of backround by student SMA Negeri 1Lubuk Basung which still owning many complete value below the mark. This matter can be see by still many natural student of remedial at student. Planning of this research to see do there are Style Variantion Of Relation Teach With Achievement Lear Sociology To Class Student Of I IPS SMA Negeri 1 Lubuk Basung.This research use quantitative approach. Type of facto post ex. Population is all class student of I IPS SMA Negeri 1 Lubuk Basung. Sampel which is taken in this research pursuant to formula of slovin, so that got by sampel counted 65 student. Result of this research find: 1) There are relation which is signifikan and positive between style teach usage of variation of voice with achievement learn class student of I IPS SMA Negeri 1 Lubuk Basung. 2) There are relation which is signifikan and positive between style teach concentration of attention with achievement learn class student of I IPS SMA Negeri 1 Lubuk Basung. 3) there are relation which is signifikan and positive between style teach silence with achievement learn class student of I IPS SMA Negeri 1 Lubuk Basung. 4) there are relation which is signifikan and positive between style teach contact look into with achievement learn class student of I IPS SMA Negeri 1 Lubuk Basung. 5) there are relation which is signifikan and positive between style teach replacement of position with achievement learn class student of I IPS SMA Negeri 1 Lubuk Basung. 6) Do not there are relation which is signifikan and positive between style teach sport and mimick with achievement learn class student of I IPS SMA Negeri 1 Lubuk Basung. meaning can be concluded that style variation of teach teacher relate to student achievement in learning. Key Words: style teach with achievement learn

PENDAHULUAN Dalam kehidupan suatu bangsa, pendidikan memiliki peranan yang sangat strategis dan utama demi terjaminnya perkembangan dan keberlangsungan kehidupan bangsa. Oleh sebab itu dibutuhkan peningkatan pendidikan nasional sebagai upaya peningkatan kualitas manusia dalam mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur. Menurut Undang-Undang RI nomor 20 tahun 2003 pasal 1 ayat 2 tentang system pendidikan Nasional menjelaskan bahwa pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan undang-undang dasar 45 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia, dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman. Sekolah dipahami sebagai lembaga pendidikan formal. Di tempat inilah kegiatan belajar mengajar berlangsung dimana ilmu pengetahuan diajarkan dan dikembangkan kepada anak didik. Proses pendidikan pada umumnya dilangsungkan disekolah melalui kegiatan pembelajaran yang merupakan sebuah proses perubahan tingkah laku. Perubahan itu meliputi aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Seharusnya, hasil pembelajaran tersebut berdampak baik bagi mutu pendidikan dan kehidupan bangsa Indonesia. Pengajaran sosiologi mempunyai peranan yang sangat besar dalam pendidikan nasional, juga pengembangan identitas diri atau karakter bangsa. Karena dengan belajar sosiologi manusia akan menemukan kesadaran identitas dirinya, terutama dalam kehidupan berkelompok sebagai suatu wadah yang disebut masyarakat, karena sebagai mahluk sosial, seseorang dituntut untuk belajar mengikuti aturan yang berlaku dalam lingkungan, pranata sosial, norma masyarakat, aturan dan hukum yang berlaku dalam masyarakat, salah satu tujuan dan fungsinya untuk mengatur dan menata kehidupan bermasyarakat. Ketika orang berbuat sesuatu, dibatasi oleh aturan yang ada sehingga perbuatan itu tidak merugikan orang lain dan dirinya. Demikian juga dengan peraturan sekolah, membatasi siswa berbuat sesuatu yang dapat merugikan pihak orang lain. Pada pencapaian proses pembelajaran yang merupakan perubahan tingkah laku dipengaruhi oleh tiga faktor yang saling terkait dalam proses pembelajaran. Faktor-faktor tersebut dikemukakan oleh Muhibbin Syah (2004:144) sebagai berikut: 1. Faktor internal (faktor dari dalam diri siswa) yakni keadaan dan kondisi jasmani dan rohani siswa. 2. Faktor eksternal (faktor dari luar siswa) yakni kondisi di sekitar lingkungan siswa. 3. Faktor pendekatan belajar (approach to learning) yakni upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi pelajaran. Berdasarkan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi di atas, faktor strategi dan variasi gaya mengajar yang diterapkan guru merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa. Kecendrungan guru untuk mengejar pencapaian materi pelajaran membuat siswa kesulitan untuk memahami materi tersebut, sebagian siswa hanya mengikuti pelajaran yang diberikan gurunya dan takut untuk bertanya karena siswa beranggapan jika bertanya guru tersebut akan jadi marah.

Tabel 1. Daftar Jumlah Siswa Kelas Yang Tuntas Dan Tidak Tuntas MID Semester 2 Pada Mata Pelajaran Sosiologi SMA N 1 Lubuk Basung Kel as 1 2 3 4 5 KK M Juml ah sisw a Yan g tunta s Juml ah sisw a Yan g tidak tunta s 78 22 18 40 78 25 15 40 78 20 21 41 78 22 19 41 78 22 18 40 Jumlah siswa keseluru han Sumber : Guru mata pelajaran sosiologi kelas IPS SMA N I Lubuk Basung pada tanggal 25 januari tahun 2011. Dari data observasi awal yang dilakukan peneliti pada 25 januari 2015, peneliti melihat dalam proses pembelajaran sosiologi dikelas SMA Negeri 1 Lubuk Basung, peneliti mendapatkan gambaran bahwa siswa-siswa SMA Negeri 1 Lubuk Basung masih banyak yang memiliki nilai di bawah standar ketuntasan, hal ini dapat dilihat masih banyak siswa yang mengalami remedi pada berbagai mata pelajaran. Dengan dilakukan observasi awal pada tanggal 25 januari tahun 2015 peneliti mengamati guru mata pelajaran sosiologi yang sedang memberikan pelajaran selama 3 jam, tapi disini peneliti menemukan pada 1 jam pertama pada jam pelajaran berlangsung guru selalu mengajar dengan terlebih dahulu berceramah. Sehingga membuat siswa tidak nyaman dan tidak betah didalam kelas karena selalu berceramah diawal jam pembelajaran. Sedangkan pada jam berikutnya guru mulai menjelaskan materi pembelajaran yang akan diajarkan, tetapi disini peneliti menemukan lagi gaya guru ketika menyampaikan materi ajarnya, selama guru menerangkan pelajaran pada jam ke 2 guru jarang sekali berjalan ataupun berdiri didepan siswa untuk menyampaikan materi. Biasanya seorang guru ketika dalam menjelaskan materi pembelajaran terlalu cepat pada saat menjelaskan materi pembelajaran hendaknya menggunakan suara yang jelas dan mudah dipahami siswanya, sehingga tidak bersifat monoton. Bervariasi baik dalam intonasi, volume, nada dan kecepatan. Jika suara guru senantiasa keras atau terlalu keras, justru akan sulit diterima, karena siswa menganggap gurunya seorang yang kejam, bila sudah begitu siswa diliputi oleh rasa cemas, ketakutan selama belajar. Tapi kalau suara guru terlalu lemah (biasanya guru wanita ) akan terdengar tidak jelas oleh siswa dan tidak bisa menjangkau seluruh siswa di kelas, apalagi yang duduk di deretan belakang. Bila sudah begitu siswa akan meremehkan gurunya, perhatian siswa terhadap materi yang diberikan itupun kurang, oleh karena itu guru harus menggunakan variasi suara yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi. Jadi apabila guru tidak menggunakan suara yang bervariasi, Sehingga siswa sulit memahami dan mengerti apa yang telah disampaikan. Salah satu faktor yang mempengaruhi nilai siswa tersebut merupakan gaya mengajar yang diterapkan oleh gurunya, gaya mengajar guru masih mendominasi proses pembelajaran, sehingga siswa hanya mendengarkan apa yang diterangkan oleh gurunya. Hal ini membuat siswa tidak fokus dalam belajar, sebagian siswa ada yang mengantuk mendengar gurunya bicara di depan kelas. Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Hubungan Variasi Gaya Mengajar Dengan Prestasi Belajar Sosiologi Bagi Siswa Kelas I IPS SMA

Negeri 1 Lubuk Basung Tahun Pelajaran 2015/2016. METODE PENELITIAN Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, pendekatan kuantitatif adalah suatu pendekatan penelitian yang secara primer menggunakan paradigma post positivist dalam mengembangkan ilmu pengetahuan (seperti pemikiran sebab akibat, reduksi pada variabel, hipotesis dan pertanyaan spesifik, menggunakan pengukuran dan observasi serta pengujian teori), menggunakan strategi penelitian seperti eksperimen dan survei yang memerlukan data statistik (Emzir 2011:28). Pendekatan ini digunakan karena berdasarkan dari judul penelitian yang terdiri dari dua variabel yaitu hubungan gaya mengajar guru dengan prestasi belajar, maka kedua variabel ini akan diuji melalui pendekatan kuantitatif. Jenis penelitian ini adalah ex-post fakto yaitu penelitian yang memerlukan penyelidikan secara empiris yang sistematik dimana peneliti tidak mempunyai kontrol langsung terhadap variabel-variabel bebas (independent variables) karena fonmena sukar untuk dimanipulasi (Nazir 2009). Penelitian ini bertipekan korelasi yaitu bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara variable bebas dengan variable terikat (Iskandar 2009:63). Penelitian ini menggunakan pola survey,yaitu penelitian yang menggambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuensioner sebagai alat pengumpul data (Singarimbun 1989:59). JENIS DATA DAN METODE Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian kuantitatif dan tipe penelitian ini adalah bertipe komperatif (ex post fakto). Metode pemilihan sampel dalam penelitian ini adalah dengan cara simple random sampling atau sampel acak (Arikunto,2006:131). Dalam penelitian ini, penelitian menggunakan data primer dan data skunder. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah angket. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dengan formula persentase : P= 100 (Arikunto 2002: 65) dan untuk deskripsi data dilakukan dengan rumus TCR= 100% (Sudjana 2001:53). HASIL PENELITIAN Pada indiator gaya Mengajar Penggunaan Variasi Suara Dengan Prestasi Belajar (r x1y ) sebesar 0,268 dengan signifikansi (p) sebesar 0,031 dimana lebih kecil dari sig. α (0,031 < 0,05) maka H o yang signifikan antara gaya mengajar penggunaan variasi suara dengan prestasi belajar siswa kelas I IPS SMA Negeri 1 Lubuk Basung. Mengajar Pemusatan Perhatian Dengan Prestasi Belajar (r x2y ) sebesar 0,400 dengan signifikansi (p) sebesar 0,001 dimana lebih kecil dari sig. α (0,001 < 0,05) maka H o yang signifikan antara gaya mengajar pemusatan perhatian dengan prestasi belajar siswa kelas I IPS SMA Negeri 1 Lubuk Basung Mengajar Kesenyapan Dengan Prestasi Belajar (r x3y ) sebesar 0,248 dengan signifikansi (p) sebesar 0,047 dimana lebih kecil dari sig. α (0,047 < 0,05) maka H o yang signifikan antara gaya mengajar kesenyapan dengan prestasi belajar siswa kelas I IPS SMA Negeri 1 Lubuk Basung Mengajar Kontak Pandang Dengan Prestasi Belajar (r x4y ) sebesar 0,276 dengan signifikansi (p) sebesar 0,026 dimana lebih kecil dari sig. α (0,026 < 0,05) maka H o yang signifikan antara gaya mengajar kontak pandang dengan prestasi belajar siswa kelas I IPS SMA Negeri 1 Lubuk Basung Mengajar Mimik dan Gerak Badan Dengan Prestasi Belajar (r x5y ) sebesar 0,237 dengan signifikansi (p) sebesar 0,057 dimana lebih besar dari sig. α (0,057 < 0,05) maka H o diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa

"Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara gaya mengajar mimik dan gerak badan dengan prestasi belajar siswa kelas I IPS SMA Negeri 1 Lubuk Basung Mengajar Penggantian Posisi Dengan Prestasi Belajar (r x6y ) sebesar 0,480 dengan signifikansi (p) sebesar 0,000 dimana lebih kecil dari sig. α (0,000 < 0,05) maka H o yang signifikan antara gaya mengajar penggantian posisi dengan prestasi belajar siswa kelas I IPS SMA Negeri 1 Lubuk Basung. Hasil penelitian telah dibuktikan melalui deskripsi data dan pengujian hipotesis. Berdasarkan temuan dan deskripsi data tersebut, selanjutnya dapat diinterpretasikan bahwa: Hasil analisis korelasi antara 6 (enam) indikator variasi mengajar guru dengan prestasi belajar siswa kelas I IPS SMA Negeri 1 Lubuk Basung, 83% dari variasi mengajar guru berkorelasi terhadap prestasi belajar, yaitu penggunaan variasi suara, pemusatan perhatian, kesenyapan, kontak pandang dan penggantian posisi. Sedangkan variasi mengajar mimik dan gerak badan tidak berkorelasi atau berhubungan terhadap prestasi belajar. Teori belajar behavioristik menurut Edward Thorndike, belajar proses interaksi antara stimulus dan respon. Stimulus adalah apa yang merangsang terjadinya kegiatan belajar seperti pikiran, perasaan atau hal-hal lain yang dapat ditangkap melalui alat indera. Sedangkan respon adalah reaksi yang dimunculkan peserta didik ketika belajar, yang dapat pula berupa pikiran, perasaan atau gerakan serta tindakan. Jadi perubahan tingkah laku akibat belajar dapat berwujud konkrit, yaitu yang dapat diamati atau tidak konkrit yaitu tidak dapat diamati. jadi dari teori tersebut dapat di simpulkan bahwa hubungan variasi gaya mengajar dengan prestasi siswa dimana Law Of Effect (Hukum Sebab Akibat). Hukum ini menunjukkan kuat lemahnya hubungan stimulus dan respon tergantung kepada akibat yang ditimbulkan. Apabila respon yang di timbulkan mendatangkan kesenangan, maka respon tersebut akan di pertahankan atau di ulang, sebaliknya jika respon yang di timbulkan adalah hal yang tidak menyenangkan, maka respon tersebut di hentikan atau tidak di ulang lagi. KESIMPULAN Berdasarkan analisis data yang telah dibahas pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :1) Terdapat hubungan yang signifikan dan positif antara gaya mengajar penggunaan variasi suara dengan prestasi belajar siswa kelas I IPS SMA Negeri 1 Lubuk Basung. 2) Terdapat hubungan yang signifikan dan positif antara gaya mengajar pemusatan perhatian dengan prestasi belajar siswa kelas I IPS SMA Negeri 1 Lubuk Basung. 3) Terdapat hubungan yang signifikan dan positif antara gaya mengajar kesenyapan dengan prestasi belajar siswa kelas I IPS SMA Negeri 1 Lubuk Basung. 4) Terdapat hubungan yang signifikan dan positif antara gaya mengajar kontak pandang dengan prestasi belajar siswa kelas I IPS SMA Negeri 1 Lubuk Basung. 5) Terdapat hubungan yang signifikan dan positif antara gaya mengajar penggantian posisi dengan prestasi belajar siswa kelas I IPS SMA Negeri 1 Lubuk Basung. 6) Tidak terdapat hubungan yang signifikan dan positif antara gaya mengajar mimik dan gerak badan dengan prestasi belajar siswa kelas I IPS SMA Negeri 1 Lubuk Basung. DAFTAR PUSTAKA Muhibbin Syah. (2004). Psikologi Belajar.Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. Undang-Undang No 2 Tahun 1989 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia. Emzir. 2011.Metode Penelitian Kuanlitatif Analisis Data. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Iskandar.(2009). Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial.Jakarta:Gaung Persada Press. Nazir, Moh. (2009). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.