No. Dok: LPM.10 No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018 Hal : 1/ 13 INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL
No. Dok: LPM.10 No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018 Hal : 2/ 13 BAB I VISI dan MISI A. Visi ISTA Visi Institut Sains dan Teknologi Al-Kamal adalah pada tahun 2020 menjadi perguruan tinggi yang unggul dalam rumpun ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (IPTEKS) yang dilandasi keimanan dan ketaqwaan (IMTAQ) kepada Tuhan Yang Maha Esa pada jenjang Sarjana (S1) di Provinsi DKI Jakarta. B. Misi ISTA 1. Menyelenggarakan pendidikan sarjana yang bermutu dengan sistem manajemen pendidikan tinggi yang profesional berbasis transparansi dan akuntabilitas. 2. Mengembangkan pendidikan sarjana yang adaptif dan sejalan dengan perkembangan keilmuan, perubahan sosial dan dinamika pembangunan yang berlandaskan keimanan dan ketakwaan di Provinsi DKI Jakarta. 3. Menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi dan pemangku kepentingan lainnya di tingkat nasional dalam penyelenggaraan pendidikan. 4. Mengembangkan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat guna menopang pendidikan dan kemajuan ilmu pengetahuan bagi para pemangku kepentingan. 5. Melaksanakan manajemen pendidikan dengan menerapkan prinsip penjamin mutu (quality assurance).
No. Dok: LPM.10 No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018 Hal : 3/ 13 BAB II Rasional Standar SPMI Dalam penyelenggaraan kegiatan di perguruan tinggi, unsur pembiayaan merupakan salah satu unsur utama demi kelancaran dan keberhasilan penyelenggaraan seluruh kegiatan yang dilakukan ISTA. Pembiayaan pada perguruan tinggi tidak hanya diperuntukkan bagi kegiatan pendidikan saja, melainkan juga untuk kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat; serta untuk menunjang kegiatan mahasiswa, kesejahteraan dosen dan tenaga kependidikan. Agar seluruh penyelenggaraan kegiatan suatu perguruan tinggi dapat berjalan dengan baik diperlukan tolok ukur atau standar pembiayaan. Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar nasional Pendidikan Tinggi menyatakan bahwa substansi standar pembiayaan pada setiap perguruan tinggi setidaknya mengatur atau menetapkan pembiayaan pendidikan yang terdiri atas biaya investasi, biaya operasi, dan biaya personal. Sehubungan dengan itu maka ditetapkan Standar Biaya Pembiayaan Pembelajaran
No. Dok: LPM.10 No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018 Hal : 4/ 13 BAB III Pihak yang bertanggung jawab untuk mencapai Standar SPMI 1. Yayasan 2. Rektor 3. Wakil Rektor 4. Dekan Fakultas 5. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 6. Lembaga Penjaminan Mutu dan Kepatuhan 7. Ketua Program Studi 8. Biro Layanan Teknologi Informasi 9. Biro Akademik dan Kemahasiswaan 10. Biro Keuangan, Ketenagaan dan Asset 11. Biro Marketing dan Humas 12. Dosen dan Tenaga Pendidik
No. Dok: LPM.10 No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018 Hal : 5/ 13 BAB IV Definisi Istilah 1. Biaya investasi meliputi biaya penyediaan sarana dan prasarana, biaya pengembangan sumberdaya manusia dan modal kerja tetap 2. Biaya operasional meliputi: a. gaji dosen dan tenaga kependidikan serta segala tunjangan yang melekat pada gaji; b. Honor akademik c. bahan atau peralatan habis pakai; dan d. biaya operasional pendidikan tak langsung berupa daya, air, jasa telekomunikasi, pemeliharaan sarana dan prasarana, uang lembur, Transportasi, konsumsi, pajak, asuransi, kegiatan kemahasiswaan 3. Biaya personal meliputi biaya pendidikan yang harus dikeluarkan oleh peserta didik untuk bisa mengikuti proses pembelajaran secara teratur dan berkelanjutan
No. Dok: LPM.10 No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018 Hal : 6/ 13 Bab V Pernyataan Isi Standar SPMI 1. Rektor sebagai pejabat pengguna anggaran atau pejabat kuasa pengguna anggaran dalam kebijakan pengelolaan keuangan harus berdasarkan karakteristik: partisipatif, taat hukum, transparan, efisien, efektif dan akuntabel. 2. Rektor dibantu Wakil Rektor harus mengelola keuangan berdasarkan pada: Rencana Strategik (Renstra), Rencana Operasional (Renop), Rencana Pendapatan dan Belanja (RAPB). 3. Rektor dibantu Wakil Rektor harus mensosialisaikan dan mengalokasikan dana untuk kegiatan proses pembelajaran, penelitian, pengabdian, pemeliharaan, administrasi serta sumber dan jumlah dana yang dikelola oleh ISTA pada Rapat Kerja Tahunan (RAKER) ISTA. 4. Rektor dibantu Wakil Rektor harus mengalokasikan Biaya penyediaan sarana dan prasarana mencakup bangunan, perabotan, peralatan (perangkat keras dan lunak), dan sistem pengamanan aset kampus serta pengembangan SDM minimal 30 % dari total anggaran 5. Rektor dibantu Wakil Rektor harus mengalokasikan Biaya modal kerja tetap (Dana Cadangan) sebesar 10 % dari total anggaran setiap saat bila dibutuhkan untuk kelancaran kegiatan. 6. ISTA harus melakukan pencairan dana sesuai dengan mata anggaran yang direncanakan dan atau ditentukan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja (APB) tahun anggaran berjalan dan jika program kegiatan yang anggaran biayanya belum tercantum dalam RAPB maka harus mendapat persetujuan khusus dari Rektor. 7. ISTA memiliki sumber pendanaan dari : a. Pemasukan Dana Tetap yang berasal dari Mahasiswa antara lain Biaya SKS, SPO, SPP, Iuran Kemahasiswaan, Praktikum, Seminar, Kerja Praktek, Tugas Akhir, Wisuda.
No. Dok: LPM.10 No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018 Hal : 7/ 13 b. Dana tidak tetap berupa: Pendaftaran Mahasiswa baru, Beasiswa, Ujian Khusus, Susulan, Perbaikan, Matrikulasi, Daftar ulang, Surat Keterangan Pendamping c. Ijazah (SKPI). 8. ISTA wajib mengupayakan pendanaan yang bersumber di luar dengan Persentase Dana 10 % dari keseluruhan pemasukan keuangan berupa Sumbangan, Hibah, Kerjasama dengan Pihak Ketiga dan Masyarakat yang pengelolaannya dilakukan secara akuntabel dan transparan dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan. 9. ISTA harus melakukan pembayaran Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat dengan tahapan : a. Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat dari ISTA sebanyak 3 tahap yaitu 30% pada saat proposal disetujui, 40 % pada saat mulai penelitian dan 30 setelah laporan akhir. b. Penelitian dari pihak ketiga pembiayaan mengikuti skema pemberi Dana Penelitian. 10. ISTA menetapkan anggaran penelitian dan pengabdian kepada masyarakat untuk dosen sebesar 5-10% dari total anggaran per tahun. 11. ISTA menetapkan anggaran untuk Pembinaan sebesar 20% dan kegiatan kemahasiswaan sebesar 80% yang bersumber dari dana kemahasiswaan. 12. Rektor dibantu Wakil Rektor wajib melakukan evaluasi RAPB triwulan, semesteran dan tahunan.
No. Dok: LPM.10 No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018 Hal : 8/ 13 Bab VI Strategi Pelaksanaan Standar SPMI 1. Rektor memberi wewenang kepada Wakil Rektor untuk menyelenggarakan koordinasi yang baik dengan seluruh dosen dan tenaga kependidikan dalam hal perencanaan, pengelolaan dan pertanggungjawaban seluruh penerimaan dan pengeluaran dana. 2. Biaya investasi disusun berdasarkan urutan prioritas yang telah direncanakan oleh pimpinan ISTA /prodi/unit dalam Rencana Pendapatan dan Belanja Tahunan. 3. ISTA mengambil langkah efisiensi pengeluaran dan optimalisasi penerimaan untuk memenuhi standar pembiayaan. 4. Meningkatkan dana pendidikan secara siginifikan minimal 10% per tahun. 5. Mengupayakan pembayaran biaya operasional dilakukan tepat waktu. 6. Melakukan kerjasama dengan pihak eksternal dalam rangka mencari sumber dana lain. 7. Meningkatkan perolehan dana Hibah Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat dari Instansi Pemerintah atau Swasta.
No. Dok: LPM.10 No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018 Hal : 9/ 13 Bab VII Indikator Ketercapaian Standar SPMI No Pernyataan Isi Standar Indikator Capaian 1 Rektor sebagai pejabat pengguna anggaran atau pejabat kuasa pengguna anggaran dalam kebijakan pengelolaan keuangan harus berdasarkan karakteristik: partisipatif, taat hukum, transparan, efisien, efektif dan akuntabel. 2 Rektor dibantu Wakil Rektor harus mengelola keuangan berdasarkan pada: Rencana Strategik (Renstra), Rencana Operasional (Renop), Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja (RAPB). 3 Rektor dibantu Wakil Rektor harus mensosialisaikan dan mengalokasikan dana untuk kegiatan proses pembelajaran, penelitian, pengabdian, pemeliharaan, administrasi serta sumber dan jumlah dana yang dikelola oleh ISTA pada Rapat Kerja Tahunan (RAKER) ISTA. 4 Rektor dibantu Wakil Rektor harus mengalokasikan Biaya penyediaan sarana dan prasarana mencakup Memiliki laporan audit internal dan eksternal pada akhir tahun anggaran. Kesesuaian antara rencana anggaran dan realisasi dengan Renstra, Renop dan RAPB. a. Dilaksanakannya Rapat Musyawarah Rencana Pengembangan pada akhir tahun. b. Adanya dokumen program kerja yang memuat mata anggaran. Tersedia alokasi anggaran untuk investasi pada RAPB.
No. Dok: LPM.10 No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018 Hal : 10/ 13 bangunan, perabotan, peralatan (perangkat keras dan lunak), dan sistem pengamanan aset kampus serta pengembangan SDM minimal 30 % dari total anggaran 5 Rektor dibantu Wakil Rektor harus mengalokasikan Biaya modal kerja tetap (Dana Cadangan) sebesar 10 % dari total anggaran setiap saat bila dibutuhkan untuk kelancaran kegiatan. 6 ISTA harus melakukan pencairan dana sesuai dengan mata anggaran yang direncanakan dan atau ditentukan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja (APB) tahun anggaran berjalan dan jika program kegiatan yang anggaran biayanya belum tercantum dalam RAPB maka harus mendapat persetujuan khusus dari Rektor. 7 ISTA memiliki sumber pendanaan dari : a. Pemasukan Dana Tetap yang berasal dari Mahasiswa antara lain Biaya SKS, SPO, SPP, Iuran Kemahasiswaan, Praktikum, Seminar, Kerja Praktek, Tugas Akhir, Wisuda Tersedia alokasi dana cadangan pada RAPB setiap tahun. Tersedia daftar program skala prioritas dalam realisasi anggaran. Surat Keputusan tentang ditetapkannya satuan biaya penyelenggaraan pendidikan per mahasiswa pertahun sesuai dengan peraturan yang ada di ISTA. b. Dana tidak tetap berupa: Pendaftaran Mahasiswa baru, Beasiswa, Ujian Khusus, Susulan, Perbaikan, Matrikulasi, Daftar
No. Dok: LPM.10 No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018 Hal : 11/ 13 ulang, Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI). 8 ISTA wajib mengupayakan pendanaan yang bersumber diluar dengan Persentase Dana 10 % dari keseluruhan pemasukan keuangan berupa Sumbangan, Hibah, Kerjasama dengan Pihak Ketiga dan Masyarakat yang pengelolaannya dilakukan secara akuntabel dan transparan dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan. 9 ISTA harus melakukan pembayaran Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat 10 ISTA menetapkan anggaran penelitian dan pengabdian kepada masyarakat untuk dosen sebesar 5-10% dari total anggaran per tahun. 11 ISTA menetapkan anggaran untuk Pembinaan sebesar 20% dan kegiatan kemahasiswaan sebesar 80% yang bersumber dari dana kemahasiswaan. 12 Rektor dibantu Wakil Rektor wajib melakukan evaluasi RAPB triwulan, semesteran dan per tahun. Tercapai nya sumber dana luar 10 persen dari total pemasukan. Realisasi pencairan dana penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sesuai Kontrak Penelitian Adanya laporan keuangan per bulan, triwulan, semesteran dan per tahun yang dibuat oleh kepala biro keuangan Tersedia alokasi anggaran untuk penelitian dan pengabdian. Tersedia laporan penggunaan dana kemahasiswaan per tahun. Tersedianya laporan keuangan.
No. Dok: LPM.10 No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018 Hal : 12/ 13 Bab VIII Dokumen terkait Pelaksanaan Standar SPMI 1. Data Inventaris asset 2. Absensi tenaga pendidik dan kependidikan 3. Absensi mengajar 4. Kontrak penelitian 5. Kontrak pengabdian kepada masyarakat 6. Peraturan Keuangan 7. Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanaja (RAPB) ISTA 8. Renstra, Renop, RAPB
No. Dok: LPM.10 No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018 Hal : 13/ 13 Bab IX Referensi 1. UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional 2. UU No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. PP No 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan 4. PP No. 66 tahun 2010 tentang Perubahan PP No. 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi 5. PP No. 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi. 6. PP No. 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi 7. Permenristekdikti Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi